PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN BERBEBAN DENGAN PLYOMETRIK TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN SMASH
BOLA VOLI ATLET KLUB BOLA VOLI PUTRI BINA PUTRI MEDAN TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ERWIN PRABUDI NIM. 608321061
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan Skripsi
yang berjudul “Perbedaan Pengaruh Latihan Beban Dengan Latihan Plyometrik Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai dan Smash Bola Voli Atlet Klub Bola Voli Putri Bina Remaja Medan Tahun 2014”. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay M.Kes, sebagai Dekan FIK UNIMED, Bapak
Drs. Suharjo M.Pd, sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs.
Mesnan M.Kes, sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED, Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Zulfan Heri M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNIMED, Bapak Drs. Nono Hardinoto M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olaharaga FIK UNIMED.
4. Dr. Imran Akhmad M.Pd, sebagai Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan memberi arahan kepada penulis.
iv
6. Bapak Eko Handoko dan Bapak Hery sebagai Pelatih Bina Putri Medan serta seluruh atlet bola voli putri Bina Putri Medan
7. Ayahandaku (Ahmad), Ibundaku (Paiten), Abang (Kurniawan dan Eka Laya Syaputra), Kakak (Yusrida) serta seluruh keluarga besar yang selalu
memberikan dukungan baik moril, materi, maupun spiritual kepada penulis, sehingga pembuatan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Rekan-rekan Seperjuangan yang telah banyak membantu dalam banyak hal,
Adrian Mei Yudha, Roni Suganda. Serta semua rekan-rekan PKO stambuk 2008 baik ekstensi, reguler, spesialisasi, dan abang maupun adik stambuk.
Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi peneliti sendiri.
Medan, Maret 2014 Penulis,
i ABSTRAK
ERWIN PRABUDI. Perbedaan Pengaruh Latihan Berbeban Dengan Latihan Plyometrik Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai dan Smash Bola Voli Atlet Klub Bola Voli Putri Bina Putri Medan Tahun 2014.
(Pembimbing Skripsi: IMRAN AKHMAD)
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan manakah yang lebih berpengaruh antara latihan berbeban dan latihan plyometrik terhadap peningkatan power otot tungkai dan Smash bola voli atlet klub bola voli putri Bina Putri Medan tahun 2014.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan pelaksanaan latihan yaitu latihan beban dan latihan plyometrik. Populasi adalah atlet Klub bola voli putri Bina Putri Medan yang berjumlah 16 orang. Jumlah sampel 10 orang diperoleh dengan teknik Purposive Sampling. selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan beban dan latihan Plyometrik. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes power otot tungkai dan smash bola voli, penelitian dilaksanakan selama 18 x pertemuan dengan latihan 4 (empat) kali dalam seminggu.
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis pertama tHitung sebesar 9,05. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga tTabel dengan dk = n-1 (5 -1 = 4) pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,13 dengan demikian tHitung > tTabel atau 9,05 > 2,13. Hal ini berarti H0 ditolak dan Haditerima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara
signifikan latihan beban berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis kedua tHitung sebesar 2,62. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga tTabel dengan dk = n-1 (5 -1 = 4) pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,13 dengan demikian tHitung > tTabel atau 2,62 > 2,13. Hal ini berarti H0 ditolak dan Haditerima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara signifikan latihan plyometrik berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
ii
peningkatan power otot tungkai atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis keempat tHitung sebesar -0,46. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga tTabel dengan dk = n-1 (5 -1 = 4) pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 2,13 dengan demikian tHitung < tTabel atau -0,46 < 2,13. Hal ini berarti H0 diterima dan Haditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan beban terhadap Smash bola voli atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis kelima tHitung sebesar 0,45 Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga tTabel dengan dk = n-1 (5 -1 = 4) pada taraf signifikan α = 0.05
adalah 2,13 dengan demikian tHitung < tTabel atau 0,45 < 2,13. Hal ini berarti H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan plyometrik terhadap Smash Bola Voli atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan maka diperoleh pengujian hipotesis keenam tHitung sebesar -0,28. Selanjutnya harga tersebut dibandingkan dengan harga tTabel dengan dk = n1n2-2 = 4 + 4 – 2 = 6 pada taraf signifikan α = 0.05 adalah 1,86 dengan demikian tHitung tTabel atau -0.28 < 1.86. Hal ini berarti H0 diterima dan Haditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan beban dan latihan Plyometrik terhadap Smash bola voli atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I : PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II : LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. Hakikat Bola Voli ... 8
2. Hakikat Power Otot Tungkai ... 11
3. Hakikat Latihan ... 13
4. Hakikat Latihan Plyometrik ... 21
5. Hakikat Latihan Beban ... 25
B. Kerangka Berfikir ... 28
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
1. Lokasi Penelitian ... 31
2. Waktu Penelitian ... 31
B. Populasi dan Sampel ... 31
1. Populasi ...31
2. Sampel ...31
C. Metode Penelitian ... 32
D. Desain Penelitian ... 33
E. Istrumen Penelitian ... 33
F. Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Deskripsi Data Penelitian ... 44
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 46
C. Uji Homogenitas ... 48
D. Pengujian Hipotesis ... 49
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN ... 56
A. Kesimpulan ... 56
B. Saran ... 57
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tes Hasil Power Otot Tungkai Bina Putri Medan ... 2
2. Data Sampel Penelitian ... 78
3. Data Pre Test Hasil Power Otot Tungkai ... 79
4. Data Pengurutan Hasil Tes Power Otot Tungkai ... 79
[image:10.595.93.521.113.563.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bentuk Bola Voli ... 9
2. Lapangan Permainan Bola Voli ... 9
3. Teknik Dasar Smash Bola Voli ... 11
4. Penambahan Beban Secara Bertahap ... 15
5. Latihan Plyometrik ... ... 24
6. Latihan Beban ... 26
[image:11.595.93.521.119.583.2]DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Profil Atlet ... 59
2. Program Latihan ... 60
3. Data Nama Sampel ... 82
4. Data Hasil Pre Test Power Otot Tungkai ... 83
5. Pengurutan Hasil Pre Test Power Otot Tungkai ... 84
6. Data Hasil Post Test Power Otot Tungkai ... 85
1 BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan dengan net. Permainan ini di mainkan di atas lapangan berbentuk empat persegi panjang dan permainan ini dapat di mainkan di
dalam ruangan atau di ruangan terbuka. Widodo (2005: 9) mengatakan bahwa :
“tujuan permainan bola voli adalah, agar setiap regu dapat melewatkan bola
secara teratur (baik) melalui atas net sampai bola tersebut menyentuh lantai (mati) di daerah lawan, dan mencegah agar bola yang dilewatkan tidak menyentuh lantai dalam lapangan sendiri”. Selama permainan tiap regu selalu berusaha
memasukkan bola di daerah lawan. Dari tujuan permainan bola voli maka setiap tim bola voli harus mengetahui bagaimana cara untuk bertahan dan menyerang
dalam permainan bola voli. Dan untuk selalu bertahan dan menyerang maka setiap pemain harus mengetahui bagaimana teknik-teknik dalam permainan bola voli.
Pada awalnya ingin meneliti di klub Bina Puteri Medan, pada saat peneliti
melakukan observasi, dimana saat klub bina putri Medan melakukan latihan dan sebuah pertandingan disini peneliti melihat kurangnya dalam setiap melakukan
smash bola voli, pemain tidak selau tepat melakukan lompatan sehingga smash
yang mereka lakukan sering kali mengenai net sehingga bola tidak jatuh ke daerah
2
Berdasarkan hasil observasi di klub Bina Putri Medan pada tanggal 27 Oktober 2014 penulis memperoleh bahwa para atlet masih belum memiliki smash
yang baik. Hal ini dapat dilihat melalui hasil tes awal yang diperoleh penulis melalui tes smash dan tes power otot tungkai. Hasil tinggi loncatan para atlet
[image:14.595.68.540.183.662.2]masih belum maksimal.
Tabel 1. Hasil tes awal Vertical Jump Klub Bola Voli Bina Putri Medan Tahun 2014
No Nama Tinggi badan
Berat
badan Raihan T. lompatan
Hasil cm Power kgm/ s Kategori 1 cm 2 cm 3 cm
1 Ayu 156
cm 42 kg 148 199 200 200 52 66,92 S
2 Yuni 155
cm 45 kg 150 200 201 201 51 71,70 S
3 Afni 146
cm 46 kg 144 194 192 194 50 77,46 S
4 Elisabet 144
cm 42 kg 144 193 193 193 49 75,80 S
5 Widiah 159
cm 52 kg 141 188 188 189 48 73,19 K
6 Intan 157
cm 52 kg
154
200 201 201 47 78,14 K
7 Dwi Pratiwi
155
cm 48 kg 152 196 198 195 46 71,07 K
8 Liza 150
cm 43 kg 143 186 185 183 43 61,76 K
9 Kinanti 148
cm 46 kg 149 187 184 186 38 65,06 K
10 Rika 159
cm 52 kg 142 180 184 184 42 70,10 K
Berdasarkan tabel di atas, di peroleh bahwa hasil dari tes Vertical Jump sebanyak 4 orang atlet dinyatakan Sedang, dan 6 orang atlet dinyatakan Kurang,
3
Tabel 2. Data tes awal smash bola voli Bina Putri Medan 2014
No
Nama Sasaran
J
Waktu
J
L L
H H
1 2 3 4 5 = - 1 2 3 4 5
1 Ayu 1 3 1 1 1 = 7 01.03 1,1 1,1 1,09 01.07 424
2 Yuni 1 2 1 1 1 = 6 1,11 1,1 1,1 1,12 1,1 553
3 Afni 2 0 1 0 0 = 3 1,23 1,2 1,2 1,22 1,19 604
4 Elisabet 1 1 2 0 1 = 5 1,16 1,2 1,2 1,15 1,13 578
5 Widiah 1 1 1 1 1 = 5 1,1 1,1 1,2 1,11 1,13 561
6 Intan 0 3 0 1 0 = 4 1,2 1,2 1,2 1,22 1,2 601
7 Dwi
Pratiwi 0 2 2 0 1 = 5 1,2 1,2 1,2 1,21 1,23 602
8 Liza 1 0 2 0 1 = 4 1,22 1,21 1,2 1,2 1,23 606
9 Kinanti 1 0 1 0 1 = 3 1,22 1,2 1,2 1,24 1,24 612
10 Rika 1 0 1 2 1 = 5 1,21 1,2 1,2 1,21 1,22 606
Berdasarkan tabel di atas, di peroleh hasil dari tes smash sebanyak 10 orang atlet dengan nilai: 4 maka 100% dapat disimpulkan bahwa atlet bina Putri
Medan masih dibawah rata- rata kurang dalam melakukan Smash bola voli. Dari dua tabel di atas dapat dilihat bahwa kemampuan smash bola voli dan
4
yang relatif rendah menyebabkan belum maksimal dalam melakukan smash bola voli. Ini disebabkan power otot tungkai para atlet Klub Bola Voli Putri Bina
Medan masih lemah sehingga jangkauan lengan untuk melampaui net masih sulit dilakukan para atlet dan hal ini yang menyebabkan hasil smash bola voli para atlet
belum menukik dan jatuhnya bola belum cepat.
Power otot tungkai merupakan hal yang penting dalam melakukan smash
bola voli tanpa mengabaikan kemampuan yang lain. Power yang sudah terlatih
dengan baik akan menghasilkan loncatan yang tinggi sehingga lebih mudah untuk melakukan gerakan smash bola voli yang kuat, cepat dan terarah. Untuk
meningkatkan dan mengembangkan kondisi fisik seorang atlet, dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metode latihan yang berbeda, sebagai upaya untuk memberikan berbagai variasi latihan dan untuk menghindari kejenuhan atlet.
Jenis latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan power otot tungkai diantaranya adalah latihan berbeban dan latihan plyometrik. Latihan
berbeban dan plyometrik memang sudah dikenal dan sering digunakan secara luas untuk meningkatkan daya ledak. Dalam memberikan program latihan hendaknya latihan yang dilakukan bersifat khusus, sesuai dengan sasaran yang akan dicapai.
Latihan yang dilakukan untuk meningkatkan power otot tungkai harus melibatkan otot-otot yang akan dikembangkan yaitu otot tungkai serta sesuai dengan sistem
energi yang digunakan dalam aktivitas tersebut.
Mengingat gerakan smash bola voli merupakan penentu dalam perolehan
point, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang peningkatan
5
Berbeban Dengan Latihan Plyometrik Terhadap Peningkatan Hasil Power Otot Tungkai Dan Smash Pada Atlet Klub Bola Voli Puteri Bina Putri Medan 2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti
terindentifikasikan sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi power otot tungkai dan hasil smash bola voli? Apakah faktor kondisi fisik (Power
otot tungkai) mempunyai pengaruh terhadap hasil smash bola voli ? Apakah
latihan plyometrik dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil smash bola voli ? Apakah latihan Berbeban dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil
smash bola voli ? Apakah dengan latihan plyometrik dengan latihan Berbeban
dapat meningkatkan power otot tungkai dan hasil smash bola voli ? Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan plyometrik dengan latihan Berbeban
terhadap power otot tugkai dan hasil smash bola voli ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk mengindari masalah yang lebih luas maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti adalah Perbedaan Pengaruh Latihan Berbeban Dengan Latihan Plyometrik Terhadap Peningkatan Hasil Power otot
Tungkai dan Smash Atlet Klub Bola Voli Bina Putri Medan Tahun 2014.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari indentifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah, yaitu :
6
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Berbeban terhadap power otot tungkai pada atlet klub bola voli Bina Putri Medan tahun 2014 ?
3. Manakah yang lebih berpengaruh secara signifikan antara latihan plyometrik dengan latihan berbeban terhadap power otot tungkai pada atlet Klub bola
voli Bina Putri Medan tahun 2014 ?
4. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Plyometrik terhadap smash bola voli pada atlet bola voli Bina Putri Medan tahun 2014 ?
5. Apakah ada pengaruh yang signifikan latihan Berbeban terhadap smash bola voli pada atlet bola voli Bina Putri Medan tahun 2014 ?
6. Manakah yang lebih berpengaruh secara signifikan antara latihan Plyometrik dengan latihan Berbeban terhadap smash bola voli pada atlet bola voli Bina Putri Medan tahun 2014 /?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Plyometrik terhadap power otot tungkai pada atlet bola voli Bina Putri Medan tahun 2014
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan Berbeban terhadap
power otot tungkai pada atlet bola voli Bina Putri Medan tahun 2014
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih berpengaruh antara latihan
Plyometrik dengan latihan Berbeban terhadap power otot tungkai pada
atlet bola voli Bina Putri Medan tahun 2014
7
5. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan latihan Berbeban terhadap smash bola voli pada atlet bola voli Bina Putri Medan tahun 2014
6. Untuk mengetahui manakah yang lebih berpengaruh antara latihan Plyometrik dengan latihan Berbeban terhadap smash bola voli pada atlet
bola voli Bina Putri Medan 2014 F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai informasi dan wawasan bagi mahasiswa olahraga tentang bentuk latihan peningkatan power otot tungkai dan hasil smash bola voli .
2. Sebagai bahan masukan bagi pelatih dan pembina olahraga bola voli dalam menyususun program latihan.
3. Sebagai informasi bagi atlet bola voli betapa pentingnya latihan
Plyometrik dan latihan Berbeban terhadap power otot tungkai dan smash
bola voli pada atlet bola voli Bina Putri Medan tahun 2014.
4. Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan prestasi olahraga khususnya bola voli.
5. Menambah pengetahuan serta keterampilan dalam penulisan karya ilmiah. Bagi penulis dapat mengetahui lebih kongkrit kedua bentuk latihan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis dan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan berbeban terhadap
peningkatan power otot tungkai atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Plyometrik terhadap peningkatan peningkatan power otot tungkai atlet bola voli putri Klub
Bina Putri Medan tahun 2014.
3. Latihan beban lebih besar pengaruhnya dibandingkan latihan plyometrik terhadap peningkatan power otot tungkai atlet bola voli putri Klub Bina
Putri Medan tahun 2014.
4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan beban terhadap
Smash atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
5. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan Plyometrik terhadap Smash atlet bola voli putri Klub Bina Putri Medan tahun 2014.
6. Latihan berbeban lebih besar pengaruhnya dibandingkan latihan plyometrik terhadap hasil smash atlet bola voli putri Klub Bina Putri
B. Saran
1. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan beban dan latihan
plometrik dapat meningkatkan power otot tungkai.
2. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan beban dan latihan
plyometrik tidak dapat meningkatkan smash bola voli.
3. Kepada para pelatih dan pembina bola voli, dalam meningkatkan power otot tungkai dan smash bola voli agar kiranya dapat memberikan latihan –
latihan yang dapat meningkatkan power otot tungkai dan smash tersebut. 4. Kepada para pelatih bola voli agar pembuatan program latihan harus
sesuai dengan target yang ingin dicapai.
5. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti gaya latihan lain yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan power otot tungkai dan smash bola voli.
6. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah populasi dan sampel
yang lebih besar lagi agar kiranya dapat melihat seberapa besar pengaruh latihan beban dan latihan plyometrik terhadap peningkatan power otot
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian, Yokyakarta: PT. Rineka Cipta.
Bompa,Tudoro, (1994). Power Training For Sport, Plometric For Maximum Power Development. Oakville_New York- London. Mosuic press
Chu Donald A. 1992. Jumping Into Plyometrics. California: Leisure Press. Champaign, Illinois.
Fox, E.L. 1988. Sport Physiology. Ohio: Sounders College Publishing.
Harsono, (1988), Coaching dan Aspek – aspek Psiologi dalam Coaching. Jakarta :Tambak Kusuma.
Hazeldine. R. 1989. Fitness and Sport. Mallborough Willshire: The Crowood Press.
http: // www.goole.co.id/search?gamba+tes+vertical+jump&hl:id&client:fire fox-a&rcs:org.mozila.
Irsyada, Machfud. (2000). Bola Voli. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar & Menengah.
PP.PBVSI. (2002), Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta
Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institut Nasional Olahraga Lagos. Nuril, Ahmad (2002). Panduan Olahraga Bola Voli. Yogyakarta: Depdikbud
Nurhasan. (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jendreral Olahraga Depdikbud.
Radcliffe, J. C., Farentinos, R. C. 1985. Plyometrics: Explosive Power Training. Illionis: Human Kinetics Publisher. Inc.
Sajoto, Muhammad. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti
Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Tim Dosen Bola Voli. Bahan Ajar Bola Voli. Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.