PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DENGAN LATIHAN FRONT BARRIER HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT
TUNGKAI DAN HASIL SMASH PADA ATLET PUTRI BOLA VOLI CLUB GAPERTA VC
TAHUN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
DIMANOV SUTRIONO NIM : 6113121021
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Dimanov Sutriono, Perbedaan Pengaruh Latihan Depth Jump Dengan Latihan Front Barrier Hops Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Pada Atlet Putri Bola Voli Club Gaperta Vc Tahun 2016. Pembimbing : DEWI ENDRIANI
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mendapatkan hasil pengaruh Latihan depth jump dengan Latihan Front Barrier Hops Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Pada Atlet Putri Bola Voli Club Gaperta Vc Tahun2016.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Jumlah sampel dalam penelitian ini 16 orang, Selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan teknik matching pairing dengan melihat hasil power otot tungkai dan hasil smash yaitu kelompok depth jump dengan kelompok front barrier hops. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu dengan volume latihan 4 kali setiap minggunya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur power otot tungkai adalah tes vertical jump dan hasil smash bola voli adalah melakukan penghitungan skor sasaran dan waktu.
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil’alamin puji dan syukur pertama sekali penulis
ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah
diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “ Perbedaan Pengaruh Latihan Depht Jump Latihan Front Barrier Hops Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Pada Atlet Putri Bola Voli Club Gaperta Vc Medan Tahun 2016/2017”
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan FIK Universitas Negeri
Medan.
3. BapakDrs. Suharjo, M.Pd, selaku Waki lDekan I FIK Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Syamsul Gultom, S.KM, M.Kes, selaku Wakil Dekan II FIK
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, selaku Wakil Dekan III FIK Universitas
Negeri Medan.
6. Ibu Dr. Novita , M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan kepelatihan Olahraga ( PKO), FIK UNIMED.
7. Bapak Yan Indra Seregar, S.Pd. M.Pd. selaku sekretaris Jurusan
iii
8. Ibu Dewi Endriani, S.Pd.,M.Pd pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Imran Akhmad, M.Pd dan Pengarah II Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd. yang telah memberikan arahan dan
membimbing penyelesaian skripsi ini.
10.Para Dosen dan Tim Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.
11.Pelatih Sofyan Irawan S.Pd & Ardianyah .St atau sering dipanggil om Cer yang telah memberikan izin penelitian dan memberi arahan tentang pelaksanaan penelitian, serta para Atlet Club Gaperta Vc yang juga ikut membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
12.Ter-istimewa kepada kedua orangtua saya, Ibu Susiawati Bapak Wasno, S.Pd, dan Adik saya, Gusvan Efendi , Andi kurniawan, Ayu Purnama
Sari yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis baik moral maupun material, sehingga pembuatan skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
13.Terima kasih kepada yang tercinta, calon pendamping hidup saya Rika Maria yang sudah mendukung saya selama perkuliahan, dan
menyemangati dalam mengerjakan skripsi ini.
14.Sahabat-sahabat, Riki Amadow S.Pd, Aswar Lubis S.Pd, Arifin Saleh
iv
15.Sahabat-sahabat PPL, Zulkifli, reza, Taufik, Nasri, Deni, Muhammad Fadli, Fazran, Tari, Silvi, Ayu, Sellia, Begitu banyak memberikan
dukungan dan Do’a, sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai.
16.Teman-teman kos, Rahmad Saleh, S.Pd, Deni Hartanto, S.Pd, Diwa
Winata, Fahrur Rozi, Muhammad Sholihin, Ogis Auriatma, Gusvan Efendi, Hanifa Yansari, Kharul Wahyudi, Hamdan Riyadi, Deni Rizwan, Ardi,S.pd, Wahyu ,S.Pd Bayu S.Pd Mansya S.Pd, Nirwan S.Pd
Ade S.Pd, Eko S.Pd semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca, terutama bagi penulis sendiri.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima tuhan yang maha kuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan untuk meningkatkan Power otot tungkai dan hasil Smash.
Medan, September 2016 Penulis,
v
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 26
B. Populasi dan Sampel... 26
C. Metode Penelitian ... 28
vi
E. Instrumen Penelitian ... 31
F. Teknik Analisis Data ... 34
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Deskripsi Data Penelitian ... 36
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 38
C. Pengujian Hipotesis ... 42
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
A. Kesimpulan ... 47
B. Saran ... 48
DAFTAR PUSTAKA ... 49
vii
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
1. Hasil desain penelitian ... 30
2. Hasil pre-test power otot tungkai ... 53
3. Hasil pre-test smash ... 55
4. Hasil post-test power otot tungkai ... 58
5. Hasil post-test smash ... 62
6. Uji Normalitas Pre-Test kelompok A power otot tungkai ... 70
7. Uji Normalitas Pre-Test kelompo B power otot tungkai ... 72
8. Uji Normalitas Post-test kelompok A power otot tungkai ... 71
9. Uji Normalitas Post-test kelompok B power otot tungkai ... 73
10.Uji Normalitas Pre-Test kelompok A Smash ... 74
11.Uji Normalitas Pre-Test kelompok B Smash ... 76
12.Uji Normalitas Post-Test kelompok A Smash ... 75
13.Uji Normalitas Post-Test kelompok B Smash ... 77
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar Bentuk Lapangan Bola Voli ... 10
2. Gambar Gerakan Smash ... 14
3. Gambar Penambahan Beban Latihan ... 18
4. Gambar gerakan Depth Jump ... 21
3. gambar gerakan Front Barrier Hops... 22
4. Gambar melakukan Vertical Jump ... 32
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Pre-test Power Otot Tungkai ... 53
2. Hasil Pre-TesSmash ... 55
3. Hasil Post-Test Power Otot Tungkai ... 58
4. Hasil post-test smash ... 62
5. Tabel Matching by Pairing ... 56
6. Uji Normalitas ... 70
7. Uji Homogenitas ... 78
8. Program Latihan ... 96
9. Daftar Hadir Atlet ... 105
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias
masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.Menurut Harsuki dalam buku Syafruddin (1982) dalam sejarah olahraga indonesia yang diterbit kantahun 2003,
berasal dari bahasa jawa “olah” yang berarti berlatih, melakukan kegiatan dari “raga” yang berarti badan atau jasmani, sehingga “olahraga” pada waktu itu
mempunyai arti “gerakbadan” atau sport.
Bola voli menjadi salah satu olahraga yang paling digemari karena permainannya relatif ringan dan mudah, menyenangkan untuk aktifitas pilihan
berolahraga, menambah kekompakan,keakraban serta kerjasama, teknik-tekniknya cukup sederhana untuk dipelajari dan dikuasai, peraturan permainannya tidak terlalu rumit, dan tentu saja karena permainan tersebut enak untuk di tonton dan
dimainkan.
Perkembangan bola voli di Indonesia makin banyak diterima dan digemari
oleh masyarakat, bahkan di sekolah-sekolah permainan bola voli ini sudah menjadi mata pelajaran yang wajib diajarkan oleh guru penjas. Fenomena ini
2
salah satu negara yang sangat menggemari permainan bola voli ini, maka
pada Tahun 2001 Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP. PBVSI) menerjemahkan dan menyusun kembali peraturan permainan bola voli di
Gedung Voli, Jl. Asia Afrika, Senayan Jakarta.
Permainan bola voli mengacu kepada tingkat penguasaan teknik dasar permainan bola voli, semestinya sudah sejak dini mendapat perhatian se rius
dalam usaha pengembangan dan peningkatan kualitas permainan. Untuk dapat menghasil kantim-tim yang tangguh setiap tim harus mampu memanfaatkan
potensi tim,yang meliputi potensi dalam grup dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing pemain.
Smash adalah tindakan memukul bola kebawah dengan kekuatan besar,
biasanya meloncat keatas, masuk kebagian lapangan berlawanan. Hal itu dapat dilihat
dari kerasnya bola yang dihasilkan bahwa teknik Smash datangnya bola lebih keras dan
lebih menyulitkan bagi penerima bola. Semua sikap memukul bola kedaerah lawan
kecual iservis dan blok adalah merupakan pukulan serangan.
Dari hasil pengamatan peneliti dilapangan terhadap tim bolavoli Club Gaperta Vcsaya melihat pemain dalam setiap melakukanSmash bola dominan
tersangkut di net dan bola melambung dan belum pas pada sasaran . Hal inilah yang menyebabkan tim selalu gagal dalam melakukan serangan kepada tim lawan yang sehingga tim mengalami kerugian sendiri. Seperti yang kita ketahui smash
merupakan hal penting bagi tim untuk memperoleh hasil yang baik dalam setiap pertandingan. Disini peneliti melihat teknik yang digunakan untuk
3
Peneliti juga melakukan tes pendahulu dan wawancara dengan pelatih
bolavoliclub Gaperta Vc Medandengan nama pelatih Ardianyah.ST, asisten pelatih Sofyan Irawan yang masing-masing memiliki sertifikat Nasional C
kemudian club ini terdiri 16 pemain dan mereka latihan seminggu 4 kali pada hari Senin,Rabu,Jum`at , Minggu pukul 16.00-18.30wib,sarana dan prasarana yang di miliki clubgaperta adalah lapanggan bola voli,net 1 buah,bola voli 20 buah,peluit
dan lain-lain dan lapanggan club Gaperta Vc terletak di jl.Gaperta2 komplek vamen Kecamatan Medan helvetia.Pelatih club bolavoli Gaperta Vc mengatakan
bahwa beliau sudah cukup lama melatih club Gaperta Vc ,semenjak 2007club Gaperta Vc telah aktif dan sudah banyak kejuaraan yang telah di ikuti club
Gaperta Vc. Diantaranya juara 3 porkot tahun 20013 dan juara 2 antar club sekota Medan. Dari hasil wawancara peneliti dengan pelatih mengatakan bahwa selama ini smash yang menjadi masalah utama para pemainnya.Karena rata rata smash
pemain bola voli sangat jauh yang di harapkan. Kemudian peneliti melihat proses latihan yang diberikan oleh pelatih. Ternyata pelatih hanya memberi latihan biasa yaitu, pemain melakukan smash dengan langsung menggunakan net dan bola
secara bergantian, padahal pemain pada saat melakukan lompatan untuk melakukan smash terlihat jelas lompatan mereka rata rata masih rendah, dari sini
peneliti menyimpulkan bahwa power otot tungkai pada saat melakukan smash pemain bolavoli club gaperta masih rendah. Ada pun profil atlet club bola voli gaverta dapat di lihat di lampiran 1
Menurut dari tabel tes vertical jump dan smashyang ada di lampiran, peneliti mengambil kesimpulan bahwa power otot tungkai dan hasil smashclub
4
Harsuki. Maka peneliti tertarik untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil
smash club putri bola voliGaperta Vc Medan dengan ini harus memberikan latihan depth jump dengan front barrier hops untuk meningkatkan power otot
tungkai club Gaperta Vc Medan.
Plyometrics adalah metode latihan untuk kekuatan kecepatan atau power dengan menggunakan beban utama badan atlet itu sendiri yang bertujuan untuk
menghubungkan kekuatan maximal yang telah dimiliki oleh atlet kedalam aplikasi gerakan cepat dan kuat (powerfull) sesuai dengan sifat cabang olahraga tertentu.
Plyometric dilakukan dengan melakukan gerakan lompat-lompat dengan satu atau dua kaki, baik tanpa rintangan maupun tanpa rintang anter dapat dalam buku
lembaga akreditasi nasional keolahragaan (LANKOR) 2007. Latihan saat ini yang cukup populer untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai (explosive power) adalah plyometric. Latihan plyometric merupakan bentuk latihan dengan tujuan
agar otot mampu mencapai kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat mungkin (Donald A. Chu, 1992:1).
Fungsi latihan plyometric dapat dikemukakan sebagai berikut :bahwa
meningkatkan kemampuan tenaga merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan untuk sebagian pencapaian prestasi olahraga. Peningkatan tersebut
dapat terjadi dengan melakukan latihan cplyometric.Latihan plyometric sangat tergantung pada kekuatan dan kecepatan eksplosive dengan beban
berlebih.Tahanan yang ditekankan dalaml atihan plyometric umumnya dalam bentuk bergerak berubah atau memindahkan beban atau anggota badan secaracepat,seperti mengatasi grafitasi sebagai akibat jatuhan, loncatan, lompatan
5
plyometric berupa :kerucut, kotak, gawang dan palang, anaktangga, medicine balls, halangan dan rintangan. Dalam melakukan latihan plyometric harus memperhatikan tinggi loncatan, apakah loncatan itu berfungsi untuk program atlet
pemula atau atlet unggulan (dewasa) (Donald A. Chu, 1992:7-9).
Depth jumpa dalah bentuk latihan dari plyometric yang bertujuan untuk meningkatkan power tungkai dengan cara melompat dari bangku kemudian
mendarat, disusul dengan melompat setinggi-tingginya,dalam latihan depth jump focus latihan dengan 60% kekuatan dan 40% kecepatan (Donald A Chu, 1992 :
48). Front barrier hops adalah lompat kedepan dengan kaki bersamaan, melalui tiang gawang yang tersedia tanpa memakai awalan terlebihdahulu Donald A Chu,
1992 : 48).
Berdasarkan uraian dan penjabaran diatas maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Depth Jump
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Apakah faktor- faktor yang mempengaruhi kemampuan Smash dalam permainan Bola Voli.
2. Dari berbagai komponen fisik, manakah yang memiliki pengaruh terhadap
kemampuan Smash permainan BolaVoli
3. Adanya pengaruh latihan Depht Jump terhadap peningkatan hasil Smash bola
voli.
4. Adanya pengaruh latihan Front Barrier Hops terhadap peningkatan hasil
Smash Bola Voli.
5. Lemahnya power otot tungkai dan hasil Smash pada atlet bola volIclub Gaperta Vc Medan tahun 2016.
6. Adanya perbedaan latihan Depth Jump dengan latihan Front Barrier Hops terhadap peningkatan hasil Smash Bola Voli`
C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang timbul dari identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Yaitu, untuk meningkatkan
power otot tungkai dan hasil Smash melalui variasi latihanDepthJump dengan Front Barrir Hops pada Club Gaperta Vc Medan tahun 2016.
D. Rumusan Masalah
7
1. Apakah latihan Depth Jump memberikan pengaruh yang signitif terhadap
peningkatan power otot tungkai Club putri bola voli Gaperta Vc Medan tahun 2016?
2. Apakah latihan Front Barrier Hops memberikan pengaruh yang signitif terhadap peningkatan power otot tungkaiclub putri bolavoly Gaperta Vc Medan tahun 2016?
3. Apakah latihan Depth Jump memberikan pengaruh yang signitif terhadap hasil Smash Club putri Gaperta Vc Medan tahun 2016?
4. Apakah latihan Front Barrier Hops memberikan pengaruh yang signitif terhadap hasil smash club putri Gapertavc Medan tahun 2016?
5. Latihan manakah yang memberikan hasil lebih baik antara latihan Depth Jump dengan latihan Front Barrier Hops terhadap peningkatan power otot tungkai club putri Gaperta Vc Medan tahun 2016?
6. Latihan manakah yang memberikan hasil lebih baik antara latihan Depth Jump dengan Front Barrier Hops terhadap hasil smash club putri Gaperta Vc Medan tahun 2016?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu:
1. Mendapat pengaruh latihan Depth Jump terhadap power otot tungkai Club putri Gaperta Vc Medan tahun 2016.
2. Mendapat pengaruh latihan Front Barrrier Hops terhadap power otot tungkai
8
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan Depth Jump
dengan Front Barrier Hops terhadap peningkatan power otot tungkai Club putri Gaperta Vc Medan tahun 2016.
4. Untuk mengetahui pengaruh latihan Depth Jump terhadap hasil Smash Club putri Gaperta Vc Medan tahun 2016.
5. Untuk mengetahui pengaruh latihan Front Barrier Hops terhadap hasil
Smash Club putri Gaperta Vc Medan tahun 2016.
6. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan Depth Jump
dengan Front Barrier Hops terhadap hasil Smash club putri Gaperta Vc tahun 2016.
D. Manfaat Penelitian
Penelitianini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi atlet yaitu untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil Smash para pemainnya.
2. Bagi pelatihGaperta Vc Medan yaitu sebagai masukan agar dapat
meningkatkan prestasi .
3. Bagi club bola voli yaitu sebagai latihan tambahan agar tidak merasa bosan
saat berlatih bola voli dan mendapatkan hasil yang baik dalam latihan bola voli.
4. Bagi mahasiswa olahrga kususny pko yaitu sebagai tambahan ilmu dalam
melatih bola voli.
5. Sebagai peneliti refrensi bagi penulis lain yang ingin mengadakan penelitian
47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Latihan Depht Jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap power otot tungkai
pada atlet putri Club Gaperta Vc Tahun 2016.
2. Latihan Front Barrier Hops memberikan pengaruh yang signifikan terhadap power otot
tungkai pada atlet putri Club Gaperta Vc Tahun 2016.
3. Latihan Depht jump tidak lebih besar pengruhnya daripada latihan Front Barrier Hops
terhadap power otot tungkai pada atlet putri Club Gaperta Vc Tahun 2016.
4. Latihan Depht Jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan smash
bola voli pada atlet Putri Club Gaperta Vc Tahun 2016.
5. Latihan Front Barrier Hops tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
kemampuan smash bola voli pada atlet Putri Club Gapert Vc Tahun 2016.
6. Latihan Depht Jump tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan Front Barrier Hops
48
B.Saran
Yang menjadi saran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kepada atlet agar memperhatikan bentuk lain yang sesuai dengan peningkatan power otot tungkai dan hasil smash bola voli.
2. Kepada para pelatih khususnya bola voli agar mencantumkan bentuk latihan depth jump dan front barrier hops dalam program latihan supaya power otot tungkai lebih kuat sehingga mampu menghasilkan lompatan yang tinggi.
3. Kepada Club gaperta vc medan yaitu sebagai masukan agar dapat meningkat latihan power otot tungkai.
4. Kepada pengurus club bola voli gaperta vc agar memperhatikan atletny agar supaya atletnya berprestasi lebih baik.
5. Kepada mahasiswa olahraga terutama jurusan pko mengembangkan bentuk latihan
ini lebih bagus lagi.
6. Kepada para peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lanjutan dengan
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta; Rineka Cipta.
Barbara L. Viera & Bonnie. 2000. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada
Bompa. 1994. Total Training For Sport, Plometric For Maximum Power Development. Oakville_New York – London. Mosuic Press.
Chu, Donald. 1992. Jumping Into Plyometrics. Champaign; Illeisure Press. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Fisiologis dan Coaching.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Lankor .2007. Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta. Indonesia Percetakan Mukholit. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Yudhistira. M. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalio Indonesia
Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional
____________.1983. Olahraga dan Teknik Program Latihan. Jakarta; Akademika Pressindo.
Radcliffe, Farentinos. 1994. Explosive Power Training. Champaign, Illionis, Human Kineticks Publistour, INS
Robinson. 1987. Research Desain And Statistic for Fhysical Education. New Jerse; Prentice Hall. Inc.
Syafruddin .2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. UNP Press Padang
Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suharno. 1982. Teknik Permainan Bola Voli. Bandung: Arkola Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung.