PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DEPTH JUMP DENGAN LATIHAN SIDE HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER
OTOT TUNGKAI DAN HASIL SMASH BOLAVOLI PADA PEMAIN EKSTRAKURIKULER SMA
N. 2 KISARAN TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan/Olahraga
OLEH :
ISYA ANUGRAH SITOMPUL NIM : 6113121041
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Isya Anugrah Sitompul, Perbedaan Pengaruh Latihan Depth Jump Dengan Latihan Side Hop Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Bola Voli Pada Pemain Ekstrakurikuler Sma N. 2 Kisaran Tahun 2015.
( Pembimbing : IBRAHIM )
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh Latihan
depth jump dengan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai dan
hasil smash bola voli pada pemain ekstrakurikuler SMA N. 2 Kisaran Tahun 2015.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Jumlah sampel dalam penelitian ini 14 orang, Selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan teknik matching pairing dengan melihat hasil power otot tungkai dan hasil smash yaitu kelompok depth jump dengan kelompok side hop. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dengan volume latihan 3 kali setiap minggunya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur power otot tungkai adalah tes vertical
jump dan hasil smash bola voli adalah melakukan penghitungan skor sasaran dan
waktu.
Peneliti menyimpulkan bahwa (1). Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan depth jump terhadap peningkatan power otot tungkai pemain
ekstrakurikuler bolavoli SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 5.46 > ttabel = 2.45 pada
taraf signifikan α = 0.05 ; (2). Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan side
hop terhadap peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bolavoli
SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 6.96 > ttabel = 2.45 pada taraf signifikan α = 0.05 ;
(3). Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan depth jump dengan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai pada pemain bolavoli ekstrakurikuler SMA N. 2 Kisaran dengan thitung= 1.97 < ttabel= 2.18 pada
taraf α = 0.05 ; (4). Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan depth jump terhadap hasil smash bolavoli pada pemain ekstrakurikuler SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 9.76 > ttabel = 2.45 pada taraf α = 0.05 ; (5). Terdapat pengaruh yang
signifikan dari latihan side hop terhadap hasil smash bolavoli pada pemain
ekstrakurikuler SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 4.94 > ttabel = 2.45 pada taraf α =
0.05 ; (6). Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antar latihan depth jump dengan latihan side hop terhadap hasil smash bolavoli pada pemain
ekstraakurikuler SMA N. 2 Kisaran dengan thitung = 4.02 > ttabel = 2.18 pada taraf α
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta
karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
walaupun dalam wujud yang sangat sederhana.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi
di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dengan judul “Perbedaan
Pengaruh Latihan Depth Jump Dengan Latihan Side Hope Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Bola Voli Pada Pemain Ekstrakurikuler SMA N.2 Kisaran Tahun 2015”.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini sangat banyak
mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya sebagai manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahan yang mewarnai skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini, tentu saya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terimakasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Ibrahim M.Pd selaku Pembimbing Skripsi dan Sebagai Penasehat
Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis demi
iii
8. Bapak Dr. Imran akhmad M.Pd selaku dosen pengarah I dan Ibu Dewi Endriani S.Pd,
M.Pd selaku dosen pengarah II, yang memberi arahan dan bimbingan dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama mengikuti
perkuliahan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
10.Bapak dan Ibu Perpustakaan dan Kepegawaian FIK Unimed, yang telah banyak
membantu.
11.Bapak Syahruddin Lubis, Bapak Junaidi, Rizki Sitorus dan Hasanuddin selaku guru
dan pelatih yang telah memberikan izin dan membantu dalam penelitian di SMA N. 2
Kisaran tersebut.
12.Kepada Ayahanda, H. Janiamal Sitompul dan Ibunda, Posma BR. Hutagalung yang
telah mengasuh dan membesarkan saya, serta memberikan jalan terbaik pada penulis
dengan berbagai dukungan baik bersifat moril, materil dan do’a.
13.Saudaraku Meifah Sitompul, Lia Sitompul, Umar Sitompul, Bisnur Sitompul, Shaleh
Sitompul, Rahmat Sitompul, Sapriadi Sitompul, Juliana Tampubolon, Fenny
Tampubolon, Asril Tampubolon, Rizal Tampubolon, Tiwa Tampubolon dan Sri
Rahmadani terima kasih atas doa dan dukungan serta motivasinya kepada penulis.
14.Teman-teman seperjuangan PKO, khususnya kelas PKO REG A 2011 beserta semua
pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu.
.
Semoga kebaikan bapak/ibu/saudara/I menjadi amal yang baik dan dapat balasan yang
setimpal dari Tuhan. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Maret 2016 Penulis,
Isya Anugrah Sitompul
iv
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 23
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 23
B. Populasi dan Sampel... 23
C. Metode Penelitian ... 24
v
E. Instrumen Penelitian ... 27
F. Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
A. Deskripsi Data Penelitian ... 32
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 34
C. Pengujian Hipotesis ... 37
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
A. Kesimpulan ... 43
B. Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
vi
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
1. Hasil desain penelitian ... 27
2. Hasil pre-test power otot tungkai ... 50
3. Hasil pre-test smash ... 52
4. Hasil post-test power otot tungkai ... 55
5. Hasil post-test smash ... 56
6. Uji Normalitas Pre-Test kelompok A power otot tungkai ... 64
7. Uji Normalitas Pre-Test kelompo B power otot tungkai ... 66
8. Uji Normalitas Post-test kelompok A power otot tungkai ... 65
9. Uji Normalitas Post-test kelompok B power otot tungkai ... 67
10.Uji Normalitas Pre-Test kelompok A Smash ... 68
11.Uji Normalitas Pre-Test kelompok B Smash ... 69
12.Uji Normalitas Post-Test kelompok A Smash ... 70
13.Uji Normalitas Post-Test kelompok B Smash ... 71
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Gambar Bentuk Lapangan Bola Voli ... 9
2. Gambar Penambahan Beban Latihan ... 11
3. Gambar Gerakan Smash ... 16
4. Gambar gerakan Depth Jump ... 19
3. gambar gerakan side hop ... 20
4. Gambar melakukan Vertical Jump ... 28
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Pre-test Power Otot Tungkai ... 50
2. Hasil Pre-Tes Smash ... 52
3. Hasil Post-Test Power Otot Tungkai ... 55
4. Hasil post-test smash ... 57
5. Tabel Matching by Pairing ... 53
6. Uji Normalitas ... 64
7. Uji Homogenitas ... 72
8. Program Latihan ... 89
9. Daftar Hadir pemain ekstrakurikuler ... 102
1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena
melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat
meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias
masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Menurut Harsuki berasal dari
bahasa jawa “olah” yang berarti berlatih, melakukan kegiatan dari “raga”yang
berarti badan atau jasmani, sehingga “olahraga” pada waktu itu mempunyai arti
“gerak badan” atau sport.
Bola voli menjadi salah satu olahraga yang paling digemari karena
permainannya relatif ringan dan mudah, menyenangkan untuk aktifitas pilihan
berolahraga, menambah kekompakan,keakraban serta kerjasama, teknik-tekniknya
cukup sederhana untuk dipelajari dan dikuasai, peraturan permainannya tidak
terlalu rumit, dan tentu saja karena permainan tersebut enak untuk di tonton dan
dimainkan.
Perkembangan bola voli di Indonesia makin banyak diterima dan digemari oleh
masyarakat, bahkan di sekolah-sekolah permainan bola voli ini sudah menjadi
mata pelajaran yang wajib diajarkan oleh guru penjas. Fenomena ini merupakan
bukti dari masyarakat Indonesia bahwa permainan bola voli sebenarnya olahraga
yang cukup manarik dan unik. Karena Indonesia merupakan salah satu negara
2
yang sangat menggemari permainan bola voli ini, maka pada Tahun 2001
Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP. PBVSI).
menerjemahkan dan menyusun kembali peraturan permainan bola voli di
Gedung Voli, Jl. Asia Afrika, Senayan Jakarta.
Permainan bola voli mengacu kepada tingkat penguasaan teknik dasar
permainan bola voli, semestinya sudah sejak dini mendapat perhatian serius dalam
usaha pengembangan dan peningkatan kualitas permainan. Untuk dapat
menghasilkan tim-tim yang tangguh setiap tim harus mampu memanfaatkan
potensi tim, yang meliputi potensi dalam grup dan potensi yang dimiliki oleh
masing-masing pemain.
Dalam permainan bola voli terdapat teknik-teknik dasar yaitu, servis,
passing bawah, passing atas, smash dan blok (Sudirman, 2004 : 10). Penguasaan
teknik dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang ikut
menentukan menang kalahnya suatu pertandingan. Dari sekian banyak teknik
dasar yang ada, smash merupakan teknik yang selalu digunakan untuk menyerang
dan menghasilkan angka serta meraih kemenangan. Karena permainan bola
voli merupakan permainan cepat maka teknik menyerang lebih dominan
dibandingkan dengan teknik bertahan.
Smash adalah tindakan memukul bola ke bawah dengan kekuatan besar,
biasanya meloncat ke atas, masuk ke bagian lapangan berlawanan. Hal itu dapat
dilihat dari kerasnya bola yang dihasilkan bahwa teknik smash datangnya bola
lebih keras dan lebih menyulitkan bagi penerima bola. Semua sikap memukul bola
3
Dari hasil pengamatan peneliti di lapangan terhadap tim bola voli
ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran peneliti melihat pemain dalam setiap
melakukan smash bola dominan tersangkut di net dan bola melambung jauh dari
sasaran. Hal inilah yang menyebabkan tim selalu gagal dalam melakukan
serangan kepada tim lawan sehingga tim mengalami kerugian sendiri. Seperti
yang kita ketahui smash merupakan hal penting bagi tim untuk memperoleh hasil
yang baik dalam setiap pertandingan. Disini peneliti melihat teknik yang
digunakan untuk melakukan smash bola voli belum sesuai harapan.
Peneliti juga melakukan observasi dan wawancara pada tanggal 5-6 Maret
2015 dengan pelatih tim bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran. Pelatih
ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 kisaran yang juga guru olahraga di SMA
Negeri 2 Kisaran mengatakan bahwa beliau sudah cukup lama melatih kegiatan
ekstrakurikuler, semenjak 2001 ekstrakurikuer bola voli telah aktif dan sudah
banyak kejuaraan yang telah di ikuti tim bola voli SMA Negeri 2 Kisaran.
Diantaranya piala Dandim, kejuaraan tingkat pelajar se kabupaten Asahan. Dari
hasil wawancara peneliti dengan pelatih mengatakan bahwa selama ini smash
yang menjadi masalah utama para pemainnya. Karena rata rata smash pemain bola
voli sangat jauh yang diharapkan. Kemudian peneliti melihat proses latihan yang
diberikan oleh pelatih. Ternyata pelatih hanya memberi latihan biasa yaitu,
pemain melakukan smash dengan langsung menggunakan net dan bola secara
bergantian, padahal pemain pada saat melakukan lompatan untuk melakukan
smash terlihat jelas lompatan mereka rata rata masih rendah, dari sini peneliti
menyimpulkan bahwa power otot tungkai pada saat melakukan smash pemain
4
Menurut dari tabel tes vertical jump dan smash yang tercantum di
lampiran, peneliti mengambil kesimpulan bahwa power otot tungkai dan hasil
smash siswa bolavoly ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran masih rendah,
sesuai dengan norma menurut Harsuki. Maka peneliti tertarik untuk meningkatkan
power otot tungkai dan hasil smash siswa bola voli ekstrakurikuler SMA Negeri 2
Kisaran dengan memberikan latihan depth jump dengan side hop untuk
meningkatkan power otot tungkai siswa SMA Negeri 2 Kisaran.
Berdasarkan uraian dan penjabaran di atas maka penulis berkeinginan
untuk melakukan penelitian tentang “Perbedaan Pengaruh Latihan Depth Jump
Dengan Side Hop Terhadap Power Otot Tungkai Dan Hasil Smash Pada Pemain
Bola voli Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran 2015 ”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian pada latar belakang masalah di atas, terdapat banyak yang
mempengaruhi Power Otot Tungkai dan Hasil Smash bolavoli, antara lain:
Apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan depth jump terhadap peningkatan
power otot tungkai?, apakah ada perbedaan pengaruh antara latihan side hop
terhadap peningkatan power otot tungkai?, apakah ada perbedaan pengaruh antara
kemampuan gaya, pola, sistem-sistem, mental yang dimiliki pemain atau siswa
terhadap power otot tungkai dan hasil smash bolavoli?, apakah ada perbedaan
pengaruh antara derajat kebugaran pemain atau siswa terhadap power otot tungkai
dan hasil smash boalvoli?, apakah ada perbedaan pengaruh antara kemampuan
fisik pemain atau siswa, teknik, terhadap power otot tungkai dan hasil smash
bolavoli?, apakah ada perbedaan pengaruh keadaan lingkungan, alat,
5
smash bolavoli?, apakah ada perbedaan pengaruh antara peraturan atau ketentuan
pertandingan terhadap hasil smash bolavoli?, apakah ada perbadaan pengaruh
latihan depth jump dan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai
dan hasil smash bolavoli?.
B. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang timbul dari identifikasi masalah di
atas, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Yaitu, untuk
meningkatkan power otot tungkai dan hasil smash bolavoli melalui latihan depth
jump dengan latihan side hop pada pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 kisaran
tahun 2015.
C. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah seperti yang dikemukakan di atas maka dapat rumusan
permasalahan yang akan di teliti yaitu :
1. Apakah latihan depth jump memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA
Negeri 2 Kisaran Tahun 2015?
2. Apakah latihan side hop memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
peningkatan power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA
Negeri 2 Kisaran Tahun 2015?
3. Latihan manakah yang memberikan hasil lebih baik antara latihan depth
jump dengan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai
6
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh latihan depth jump terhadap peningkatan
power otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2
Kisaran Tahun 2015.
2. Untuk mengetahui pengaruh latihan side hop terhadap peningkatan power
otot tungkai pemain ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran
Tahun 2015.
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan depth jump
dengan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai pemain
ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.
4. Untuk mengetahui pengaruh latihan depth jump terhadap hasil smash
pemain ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.
5. Untuk mengetahui pengaruh latihan side hop terhadap hasil smash pemain
ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran Tahun 2015.
6. Untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara latihan depth jump
dengan side hop terhadap hasil smash pemain ekstrakurikuler SMA Negeri
2 Kisaran Tahun 2015.
E. Manfaat Penelitian
penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai
berikut:
1. Bagi pelatih yaitu untuk meningkatkan power otot tungkai dan hasil smash
7
2. Bagi ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kisaran yaitu sebagai masukan agar
dapat meningkatkan prestasi sekolah.
3. Bagi atlet bola voli yaitu sebagai latihan tambahan agar tidak merasa
bosan saat berlatih bola voli dan mendapatkan hasil yang baik dalam
latihan bola voli
4. Bagi peneliti yaitu sebagai tambahan ilmu dalam melatih bola voli
45
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta; Rineka Cipta.
Barbara L. Viera & Bonnie. 2000. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada
Bompa. 1994. Total Training For Sport, Plometric For Maximum Power
Development. Oakville_New York – London. Mosuic Press.
Chu, Donald. 1992. Jumping Into Plyometrics. Champaign; Illeisure Press.
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Fisiologis dan Coaching. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Lankor .2007. Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta. Indonesia Percetakan
Mukholit. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Yudhistira.
M. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalio Indonesia
Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional
____________.1983. Olahraga dan Teknik Program Latihan. Jakarta; Akademika Pressindo.
Radcliffe, Farentinos. 1994. Explosive Power Training. Champaign, Illionis, Human Kineticks Publistour, INS
Robinson. 1987. Research Desain And Statistic for Fhysical Education. New Jerse; Prentice Hall. Inc.
Syafruddin .2011. Ilmu Kepelatihan Olahraga. UNP Press Padang
Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suharno. 1982. Teknik Permainan Bola Voli. Bandung: Arkola
Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung.
Viera, dkk,. 2004. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta; Raja Grafindo Persada.