• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab urusan Pendidikan Antara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tanggung Jawab urusan Pendidikan Antara"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS :

( Identifikasi Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Pendidikan )

Memo - 1

Tanggung Jawab urusan Pendidikan

Antara Pemerintah Pusat dengan Daerah

Berdasarkan UUD No.23/2014

Oleh : Supawa Luddin. S

UNIVERSITAS JAMBI

Program Pasca Sarjana

(2)

Tanggung Jawab urusan Pendidikan

Antara Pemerintah Pusat dengan Daerah

Berdasarkan UU No.23/2014

Pada Tanggal 30 September 2014, Presiden Republik Indonesia telah menandatangani

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menggantikan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Dalam Bab IV Pasal 9 ayat 1 menyebutkan bahwa: “Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum”.

Urusan pemerintahan absolut yaitu urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Sedangkan urusan pemerintahan konkuren adalah urusan pemerintahan yang dibagi antara pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah provinsi/ kabupaten/kota, yang sekaligus juga menjadi dasar bagi pelaksanaan Otonomi Daerah.

Sementara, urusan pemerintahan umum adalah urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.

Khusus berkaitan dengan pembagian urusan pemerintahan pusat dengan pemerintahan daerah dalam bidang pendidikan. Dalam Pasal 12 ayat 1 disebutkan bahwa pendidikan merupakan salah satu urusan pemerintahan wajib, terkait dengan Pelayanan Dasar yakni pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.

Untuk lebih jelasnya tentang pembagian urusan pemerintahan bidang pendidikan antara pemerintahan pusat, pemerintah provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota dapat dilihat dalam matriks di bawah ini:

(3)

menengah,

(4)

6

Bahasa dan Sastra

Pembinaan

bahasa dan sastra Indonesia.

Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya lintas daerah kabupaten/ kota dalam 1 (satu) daerah provinsi.

Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam daerah kabupaten/ kota

.

Pemerintah telah memutuskan akan melaksanakan penuh kebijakan di bidang pendidikan tersebut diatas pada 1 Januari 2017 setelah mempertimbangkan berbagai hal, kata Deputi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayan (PMK) Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Prof. Dr. R. Agus Sartono MBA.

Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan berbagai hal termasuk pemilihan kepala daerah serentak dan kesiapan di lapangan, dan tidak bertentangan dengan keputusan untuk melaksanakan sesuai jadwal yang semula rencana trial-nya pada September 2016, kata Prof. Agus.

Mengapa kebijakan ini muncul, menurutnya "Setelah melalui evaluasi, selama ini ternyata kewenangan yang ditanggung pemerintah daerah tingkat II terlalu berat karena itu sesuai UU No 23 Tahun 2014 pelimpahan kewenangannya dibagi," kata dia.

Kewenangan-kewenangan dimaksud antara lain menyangkut alokasi dana dari APBN dan APBD, tenaga pengajar, infrastruktur sekolah, pembangunan sekolah, dan siswa.

Prof. Agus mengatakan “kebijakan di bidang pendidikan tersebut bertujuan untuk mencapai setidaknya program wajib belajar 12 tahun tercapai sehingga anak-anak didik dapat bersekolah hingga ke tingkat sekolah menengah atas atau sederajat, menunda usia untuk menikah, meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghadapi persaingan global”.

Memahami akan arah kalimat tersebut diatas bisa jadi pemerintah saat ini sedang gusar ketika melihat data statistik Angkatan kerja produktif kita per akhir 2015, setingkat SMP mencapai 65 persen dan setingkat SMA/SMK pada kisaran 20 persen.

Wallahu’alam bisawab

(5)

Catatan Penulis :

1. Deskripsi singkat perihal Rencana Pelaksanaan UU No.23/Tahun 2014.

Pembagian urusan pemerintahan dibidang pendidikan antara pemerintahan pusat, pemerintah provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota adalah sebagai berikut :

Pemerintah Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas pendidikan setingkat SD/SMP, Pemerintah Provinsi bertanggung jawab atas pendidikan setingkat SMA/SMK dan Pemerintah Pusat bertanggung jawab atas pendidikan tinggi.

2. Bahwa kebijakan ini berpengaruh kepada seluruh level pemerintahan. Akan tetapi terdapat perombakan yang signifikan terhadap pemerintahan Kabupaten/Kota.

3. Oleh karena kebijakan ini belum berjalan, maka penulis belum tahu masalah apa yang harus diperbaiki. Namun melihat situasi dan kondisinya barangkali yang harus menjadi perhatian adalah alokasi pembagian beban pendanaan APBD dan APBN khusus yang berkaitan dengan kesinambungan rekruitment tenaga pengajar, pemeliharaan infrastruktur sekolah, pembangunan unit sekolah baru, dan lain-lain.

4. Menurut kajian penulis,

a. Pertama; kebijakan tersebut bisa gagal mencapai hasil bila regulasi aturan pembagian beban dan sumber keuangan tidak jelas, mengingat hal ini adalah isue yang paling sensitif. Sebaliknya sistem pengawasan dari setiap lini dan sektor yang memadai diharapkan mampu mensukseskan kebijakaan tersebut.

b. Kedua; tantangan ke depan ialah bagaimana mendorong anak-anak yang putus sekolah kembali bersekolah, maka seharusnya tidak ada alasan lagi mereka yang tidak mampu tidak bisa melanjutkan sekolah karena sebanyak 20,3 juta kartu pintar telah dicetak dan dibagikan oleh negara sejak 2015.

5. Daftara Pustaka / Referensi ;

 PDF UU No.23 / Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Entah itu karena hal yang kecil atau karena hal yang besar, tetapi ini sudah warna warni kehidupan dalam rumah tangga, oleh karena itu sering timbul dalam keluarga,

Bentuk klinis psoriasis antara lain psoriasis vulgaris, psoriasis gutata, psoriasis pustulosa, psoriasis inversa (psoriasis fleksural), psoriasis eksudativa, psoriasis

Tahapan selanjutnya adalah mengorganisasikan mahasiswa dalam belajar, semua peserta didik bergabung dalam kelompok masing-masing, dosen membagikan lembar kerja

Penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah untuk menghasilkan produk berupa konsep matematika yang sudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola sebaran panas di Kolam Pelabuhan Tambak Lorok Semarang menuju ke arah timur pada bulan Agustus 2012, kemudian ke arah

Karena dengan menggunakan model Bertukar pasangan dirancang sedemikian rupa dapat terjadi interaksi yang positif dari segala arah dan pembelajaran dengan model ini

[r]