• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menerapkan Prinsip Pencegahan Infeksi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menerapkan Prinsip Pencegahan Infeksi (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KDK I

DISUSUN O L E H

KELOMPOK 1:

KELAS 1C D3 KEBIDANAN ALDITA HULOPI DESRIANI KADIR FADLIYANTI Y TADU

GREACELA AHMAD LINDAWATI IRIYANTO

NOVIA DANGKUA PRICICILIA A ISHAK

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga makalah ’MENERAPKAN PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI’ dapat kami susun.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Kebidanan I . Selain itu juga diharapkan bisa memberikan wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya mahasiswa D3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo.

Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu memberi bimbingan, ilmu, dorongan, serta saran-saran kepada penyusun.

Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun penyajian makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan masalah...,.1

C. Tujuan penulisan...1

D. Manfaat penulisan...2

BAB II PEMBAHASAN……… ...3

A. Transmisi Kuman………...4

B.. Teknik Isolasi………...8

1.1. Unit isolasi...10

1.2. Tindakan pencegahan infeksi...10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ...11

B. saran ...11

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai petugas kesehatan sudah selayaknya kita memproteksi diri kita agar tidak tertular infeksi. Pencegahan infeksi merupakan bagian esensial dari asuhan lengkap yang diberikan kepada klien.Tujuannya untuk melindungi petugas kesehatan itu sendiri.

Di masa lalu, fokus utama penanganan masalah infeksi dalam pelayanan kesehatan adalah mencegah infeksi. Infeksi serius pascabedah masih merupakan masalah di beberapa negara, ditambah lagi dengan munculnya penyakit Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dan hepatitis B yang belum ditemukan obatnya. Saat ini, perhatian utama ditujukan untuk mengurangi resiko perpindahan penyakit, tidak hanya terhadap pasien, tetapi juga kepada pemberi pelayanan kesehatan dan karyawan, termasuk pekarya, yaitu orang yang bertugas membersihkan dan merawat ruang bedah.

Cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit dari orang ke orang atau dari peralatan ke orang dapat dilakukan dengan meletakkan penghalang di antara mikroorganisme dan individu (pasien atau petugas kesehatan). Dengan bekerja berdasarkan tujuan ini, maka berarti pemberi asuhan kesehatan melindungi pasien, lingkungan dan dirinya sendiri

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja prinsip Pencegahan Infeksi ? 2. Apa yang dimaksud Transmisi Kuman? 3. Apa saja unsur dari Tranmisi Kuman ? 4. Bagaimana Penularan Penyakit Infeksi ? 5. Apa yang dimaksud Tehnik Isolasi? 6. Apa saja Unit Isolasi ?

7. Apa saja Tindakan Pencegahan Infeksi?

C. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui cara dan prinsip pencegahan infeksi

2. Untuk mengetahui car penangaan prinsip pencegahan infeksi yaitu : A. Transmisi Kuman

(5)

D. Manfaat penulisan

1. Manfaat Teoritis

a) Sebagai pengembangan bahan masukan atau pengkajian baru khususnya ilmu kebidanan

b) Dapat menjadi acuan bagi pengkajian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi institusi

Kepada institusi makala ini diharapkan dapat dijadikan bahan literature atau riverensi pembuatan makala selanjutnya

b. manfaat bagi mahasiswa

(6)

BAB II

2. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi.

3. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan benda-benda lain yang akan dan telah bersentuhan dengan kulit tak utuh, selaput mukosa, atau darah harus dianggap terkontaminasi sehingga setelah selesai digunakan harus dilakukan proses pencegahan infeksi secara benar.

4. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah diproses dengan benar, harus dianggap telah terkontaminasi.

5. Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total tetapi dapat dikurangi hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan infeksi yang tepat .

Tanda-tanda infeksi secara klinis dapat dilihat pada respon klinis lokal dan sistematik. Tanda klinis lokal : rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (rasa sakit atau nyeri, tumor (pembengkakan), dan fungtiolaesa (keterbatasan anggota gerak).

Pengertian infeksi :

• interaksi anti mikroorganisme dengan penjamu rentan yang terjadi melalui kode transmisi, mikroorganisme dapat terjadi melalui darah, udara, kontak langsung kuman tertentu

Tujuan :

• Bagian dari kualitas pelayanan kesehatan

• Mencegah infeksi silang dalam prosedur klinik seperti episiotomi, menyuntik, periksa dalam atau Seksio Sesaria

• Menurunkan risiko transmisi penyakit menular seperti Hepatitis B dan AIDS • Mengurangi terjadinya infeksi

(7)

Aplikasi Kewaspadaan Standar :

• Setiap orang dapat merupakan sumber infeksi • Membudayakan cuci tangan

• Menggunakan barier protektif (misalnya: sepatu, masker, kacamata, gaun bedah, sarung tangan)

• Penggunaan aseptik dan antiseptik

• Memproses instrumen agar aman digunakan • Budaya aman dalam setiap prosedur

• Pengelolaan limbah berbahaya secara adekuat

A.TRANSMISI KUMAN

Transmisi

Transmisi berasal dari kata transmition yang berarti pengiriman atau pergerakan.

Kuman

(8)

A. Kuman adalah organisme kecil seperti virus, bakteri, jamur, protozoa mikroskopik jahat yang dapat menyebabkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan. Kuman bisa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan ringan maupun berat pada tubuh organisme inangnya seperti manusia, hewan dan sebagainya.

B. Mari kita lanjutkan pembahasan dan penjelasan lebih lanjut mengenai kuman. Kuman pada umumnya tidak dapat terlihat dengan mata telanjang namun ada di mana-mana. Mungkin kita tidak sadar bahwa pada tubuh kita terdapat banyak sekali kuman yang dapat menyebabkan penyakit atau gangguang kesehatan kita. Di dalam mulut, di daerah lipatan tubuh, di rongga hidung, di kulit dan lain-lain terdapat kuman yang siap menyerang kita jika kekebalan tubuh kita sedang lemah.

C. Kuman juga ada pada benda kesayangan kita seperti handphone, remote tv, uang, sepatu, pensil, dan lain sebagainya. Kuman pun tidak mengenal ampun, karena kuman terdapat pada anak yang baru lahir sampai yang manula tersembunyi kuman di tubuhnya. Untuk itu perlu diperhatikan kehigienan benda-benda di sekitar kita yang sering kita pergunakan. Bersih yang dilihat oleh mata kita belum tentu bebas dari kuman karena kuman tidak dapat dilihat secara kasat mata.

D. Beberapa penyakit / gangguan kesehatan akibat kuman yaitu seperti pilek batuk, radang tenggorokan, tbc, hepatitis, hiv, diare, dan lain sebagainya. Kuman bertanggung jawab atas banyak penyakit yang parah dan tidak parah pada manusia. Untuk itulah kita renungkan kembali serta secara preventif menghindar dari kuman dengan cara menjaga kebersihan diri serta meningkatkan ketahanan tubuh kita dari kuman-kuman nakal penyebab penyakit.

E. Walaupun kecil, kuman dapat menduplikasikan / menggandakan diri menjadi dalam waktu kurang lebih 20 detik. Untuk membunuh kuman yang ada di sekitar badan, kita bisa mandi dengan sabun antiseptik yang mampu membunuh kuman, sikat gigi dengan odol, mencuci pakaian dengan sabun deterjen yang dapat membunuh kuman, dan aktivitas lain yang dapat menghindarkan kita dari berbagai kuman yang merugikan. Selain itu dalam mengkonsumsi obat antibiotik tidak sembarangan dan selalu mematuhi perintah dokter agar kuman yang ada di dalam tubuh kita tidak menjadi kebal terhadap obat antibiotik yang diberikan. Obat anti biotik adalah obat yang berbahaya jika salah cara penggunaannya karena dapat menyebabkan efek yang sangat berbahaya serta merugikan kesehatan kita.

(9)

a) Reservoir merupakan habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme,dapat berupa manusia,binatang,tumbuhan maupun tanah.

b) Jalan masuk merupakan jalan masuknya mikroorganisme ke tempat penampungan dari berbagai kuman,seperti saluran pernapasan,pencernaan,kulit,dan lain-lain.

Dari mana saja jalan masuk penyakit sehingga masuk ke dalam tubuh

kita ? berikut uraiannya :

1. Kulit. Penyakit yang melalui kulit berhubungan dengan penyakit yang menjadikan kulit sebagai perantara dan sekaligus sebagai pintu masuk kuman. Contohnya penyakit panu, kudis, kusta dan banyak lagi.

2. Udara. ini kaitannya dengan sistem pernafasan. Bisa hidung dan mulut. Ada banyak penyakit yang menjadikan udara sebagai perantara untuk masuk ke dalam tubuh kita. Udara yang kita hirup mengandung kuman, bakteri atau virus yang berbahaya bagi kesehatan kita. Contohnya penyakit H1n1, Ispa, TBC

3. Tranfusi darah. Jalur masuk yang satu ini sekarang menjadi perhatian yang serius. Pasalnya ini adalah cara modern metode penularan penyakit ke dalam tubuh manusia. Sterilisasi kunci utama agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh transfusi darah ini. Cek dulu apa dan alat apa yang digunakan untuk transfusi ke dalam tubuh kita. Contohnya hepatitis dan HIV

4. Hubungan sex. Banyak yang beranggapan jalur ini adalah jalur sengsara membawa nikmat. Dari hubungan sex yang tidak aman kita dapat tertular berbagai penyakit mengerikan contohnya, HIV, Gonoroe, Sipilis dan masih banyak lagi.

(10)

6. Air. Jalur masuk melalui air bisa disebut water borne disease. Seperti penyakit diare.

7. Peralatan yang tidak steril.

c) Inang (host)tempat berkembangnya suatu mikroorganisme ,yang dapat didukung oleh ketahanan kuman.

d) Jalan keluar tempat keluar mikroorganisme, dari reservior, seperti sistem pernapasan,sistem pencernaan,alat kelamin,dan lain-lain.

Bibit penyakit menular karena kontak badan dengan badan antara penderita yang ditulari.

Misalnya cara penularan:

Penyakit kelamin seperti: syphilis, gonorrhoea.AIDS

Penyakit kulit : tinea versicolor (panu), scabies (kudis) c) Kontak tidak langsung (indirect contact)

Bibit penyakit menular dengan perantaraan benda-benda yang terkontaminasi karena telah berhubungan dengan penderita ataupun bahan-bahan yang berasal dari penderita yang mengandung bibit penyakitnya,seperti feces, urina, darah, muntahan dan sebagainya.

2. Melalui makanan dan minuman(food borne infections)

Bibit penyakit menular dengan perantaraan makanan dan minuman yang telah terkontaminasi.penyakit-penyakit yang menular dengan cara ini,antara lain: cholera, thypus abdominalis, poliomyelitis, hepatitis infectiosa, dysenteri, penyakit-penyakit karena cacing, misalnya karena ascaries lumbricoides.

(11)

Bibit penyakit menular melalu serangga (arthropoda).dalam hal ini serangganya pun dapat merupakan host (tuan rumah) dari bibit penyakitnya atau pun hanya sebagai pemindah (transmiter)saja.misalnya:

Malaria disebabkan oleh plasmadium sp, (protozoa) ditularkan oleh nyamuk anopheles sp.

Deman berdarah (dengue haemorrhagic fever) disebabkan oleh virus dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

4. Melalui udara (air borne infections)

Penyakit yang menular melalui udara ,terutama penyakit saluran pernapasan, seperti:Melalui debu diudara yang mengandung bibit penyakit misalkan

penularan penyakit tuberculosa paru-paru yang disebabkan oleh bakteri mycobacterrium tuberculosis.

Melalui tetes ludah halus (droplet infections)

F. TEHKNIK ISOLASI

Pengertian Teknik Isolasi

Dalam suatu substrat atau media dapat tumbuh dari satu jenis mikroorganisme, dengan demikian lalu dikembangkan suatu teknik pemisahan yang disebut teknik isolasi, sehingga diperoleh atau biakan yang hanya terdiri dari satu jenis mikroorganisme saja yang disebut biakan murni.

Populasi mikrobe di alam sekitar kita besar lagi komplek. Beratus-ratus spesies pelbagai mikrobe biasanya menghuni bermacam-macam bagian tubuh kita, termasuk saluran pencernaan dan kulit. Mereka terdapat dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Sebagai contoh sekali bersin dapat menyebabkan dapat menyebabkan beribu-ribu mikroorganisme. Penelitian yang layak mengenai mikroorganisme dalam berbagi habitat ini memerlukan teknik untuk pemisahan-pemisahan populasi campuran yang rumit ini, atau biakan campuran. Menjadi spesies-spesies yang berbeda-beda sebagai biakan murni. Biakan murni berasal dari suatu populasi sel yang semuanya berasal dari sel induk

Macam-macam Teknik Isolasi

(12)

Tektik Menggores (streak plate)

Teknik menggores adalah apabila mikroorganisme berada dalam suatu suspensi atau suatu padatan, lalu dengan jarum inokulasi diambil dan digoreskan pada medium tertentu maka cara ini disebut cara menggores.

2. Teknik Menuangan (poured plate)

Teknik menuang yaitu apabila mikroorganisme yang akan dipisahkan berada dalam satu suspensi, untuk memisahkan dituangkan kedalam medium tertentu maka disebut teknik menuang (Utami, 2004: 14).

Menurut Ferdiaz (1988: 106), media ini berbeda dengan metode goresan karena agar steril yang akan diinoulaasikan masih dalam bentuk cair tetapi telah didinginkan sampai suhu 47 – 500 C. agar tersebbuut diggunakan untuk mengencerkan kultur dengan

menggunakan loop kemudian dituangkan pada cawan petri.

Apabila kita ingin menginokulasi biakan murni bakteri dari mulut kita, maka liur itu diinokulasikan sedikit saja pada medium yang cocok sedemikian rupa hingga sel-sel mirobe tumbuh terpisah-pisah pada medium tadi. Bahan yang diinukolasi pada medium itu disebut inokulum. Dengan menginokulasi bahan medium agar nutrien (“nutrient agar”) dengan metode cawan gores atau metode cawan tuang, sel-sel itu akan terpisah sendiri-sendiri. Setelah inkubasi, sel-sel mirobe individu itu memperbanyak diri sedemikian cepatnya hingga di dalam waktu 18 sampai 24 jam terbentuk massa sel yang dapat dilihat dan dinamakan koloni. Koloni tampak oleh mata bugil. Setiap koloni yang berlainan dapat mewakili macam organisme yang berbeda-beda, setiap koloni agaknya merupakan biakan murni satu macam mikroorganisme. Jika dua sel mikrobe pada inokulum asal terlalu berdekatan letaknya pada medium agar maka koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur denagn sesamanya, atau paling tidak bersentuhan, jadi masing sel dapat diamati itu bukanlah satu biakan murni (Pelczar, 1986: 85-87).

Metode yang lebih langsung untuk mengisolasi mikroorganisme tunggal ialah dengan menggunakan alat manipulatormikro yang disebut kuarmikro (microscopic probe) untuk memindahkan satu sel dari suspensi zat alir sel (Pelczar, 1986: 85-87).

Ada 3 poin utama yang perlu diingat untuk teknik isolasi :

1. Teknik isolasi adalah sebutan untuk metode perawatan pasien dengan penyakit yang mudah tertular.

2. Penting bahwa setiap orang bertanggung jawab dan menggunakan teknik isolasi yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit untuk orang lain. 3. Seluruh benda-benda yang berhubungan dengan eksresi, sekresi, darah atau

(13)

dalam dugaan harus dianggap terkontaminasi bahan-bahan potensial inspeksi, ini harus diberlakukan dengan cara khusus.

1.1 Unit Isolasi

Unit isolasi dapat berupa berupa ruangan khusus. Ruangan dengan fasiliitas cuci tangan dan ruangan yang berdampingan dengan fasilitas kamar mandi dan toilet adalah unit isolasi yang terbaik. Ruangan khusus dianjurkan untuk pasien yang :

1. Sangat infeksius

2. Mempunyai higiene pribadi yang buruk

3. Membutuhkan prosedur pengendalian udara yang khusus dalam kamar

1.2. TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI

Beberapa tindakan pencegahan infeksi yang dapat dilakukan adalah:

1. Aseptik, yaitu tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan semua usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. Tujuan akhirnya adalah mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme ,baik pada permukaan benda hidup maupun benda mati agar alat-alat kesehatan dapat dengan aman digunakan. Contoh : Pencucian alat dengan menggunakan sabun.

2. Antiseptik,yaitu upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.

A. Contoh : Mencuci alat dengan cara biasa, lalu setelah kering dilanjutkan dengan mencucimenggunakan alkohol.

B. Menuangkan alat dengan alkohol, lalu dibakar

(14)

BAB Ill

PENUTUP

A. Kesimpulan

Transmisi kuman merupakan proses masuknya kuman ke dalam tubuh manusia yang dapat menimbulkan radang.

Proses tersebut melibatkan beberapa unsur yaitu Resevoir, Jalan Masuk, Inang (host), Jalur Keluar dan jalur penyebaran.

Serta memiliki cara penularan organisme yaitu kontak tubuh, makanan dan minuman, serangga maupun udara.

B. Saran

Kami harap agar pembaca bisa mengetahui bahwa transmisi kuman dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, kita semua harus menjaga ke sterilisasian

(15)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.docstoc.com/docs/159725793/MAKALAH-KDPK

http://fadillaulfa.blogspot.com/2011/12/transmisi-kuman.html

Referensi

Dokumen terkait