• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sistem Informasi Manajemen Siste (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Sistem Informasi Manajemen Siste (3)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

`

(2)

MEI 2017 MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Makalah diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang dibimbing oleh Siti

Masrohatin, S.E, M.M

Oleh :

1. Machallafri Iskandar (E20151001)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul Sistem Informasi Eksekutif. Salawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya sampai hari penghabisan.

Atas bimbingan dari Dosen Sistem Informasi Manajemen dan saran dari teman-teman maka disusunlah Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dan semoga segala yang tertuang dalam Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bias menciptakan hal-hal yang lebih bermakna. Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada:

1. Dosen Pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Manajemen, Ibu Siti Masrohatin, S.E, M.M

(4)

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.

Jember, 13 Mei 2017 Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL... i

HALAMAN JUDUL... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... iv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah... 2

1.3. Tujuan Penulisan... 2

1.4. Sistematika Penulisan... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

2.1 Sistem Informasi Eksekutif... 3 BAB IV PENUTUP... 13

1.1 Simpulan... 13

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia dalam menyelesaikan semua perkerjaannya. Tidak hanya dalam perkerjaannya saja tetapi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi, pengambilan keputusan, membuat penilaian dan perkiraan untuk perencanaan dan pengendalian atau analisis pribadi dilakukan dengan mengunakan komputerisasi. Perancangan sistem informasi memungkinkan pemakai mengakses data dan informasi lingkungan berdasarkan subsistem fungsional dan menggantikan teknologi atau sistem penyimpanan data-data konvensional ke dalam bentuk data-data yang dapat disimpan dalam komputer sehingga meningkatkan efisiensi dalam pencarian data dan perawatan data. Informasi adalah data yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya.

(6)

komputer bergerak merambat naik dan sekarang mendapat perhatian eksekutif. Sistem Informasi eksekutif sekarang merupakan salah satu area komputasi bisnis yang termarak. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) atau EIS merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manager pada tingkat perencanaan strategis. EIS adalah penyediaan informasi ke manajer senior. Dalam konteksnya, komputer diasumsikan terlibat dalam memperoleh dan mengatur informasi (klarifikasi, analisis dan menyediakan alternatif keputusan). Data berbentuk rekaman dalam jumlah besar tidak cocok digunakan secara langsung. Dapat juga menjadi tidak berguna akibat terlalu padat, kurang lengkap atau tidak siap diakses. EIS digunakan oleh satu atau lebih manajer senior.Meskipun aturan dan tanggung jawabnya berbeda, mereka bekerjasama dalammerumuskan, menjalankan, dan melacak strategi. Mereka tidak peduli dengan transaksi harian yang detil, tapi peduli dengan gejala tren transakasi atau permasalahan yang muncul. Manajer senior kadang peduli dengan hubungan antar personal di lingkungan bisnis. EIS harus mendukung setidaknya sebagian fungsi berikut:

• Pengawasan dan pengendalian

(7)

format-format secara grafis dan tabular [Paul Gray,1994]. Mengapa harus EIS. Karena eksekutif memerlukan informasi baik internal maupun external. Oleh sebab itu EIS lah yang dapat memenuhi kebutuhan eksekutif ini.

1.2 Rumusan Masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah yang berjudul Perbedaan Perjanjian dan Perikatan, antara lain :

 Apakah yang dimaksud tentang sistem informasi eksekutif?  Apa pengertian dan lingkup sistem informasi eksekutif?  Apa saja komponen sistem informasi eksekutif?

 Faktor apa saja penentu keberhasilan penerapan sistem informasi

eksekutif?

 Bagaimana penerapan sistem informasi eksekutif dalam suatu

perusahaan?

1.3 TujuanPenulisan

Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Perbedaan Perjanjian dan Perikatan, yaitu:

 Dapat mengerti tentang sistem informasi eksekutif

 Memahami pengertian dan lingkup sistem informasi eksekutif  Mengetahui komponen yang ada dalam sistem informasi eksekutif  Mengetahui faktor-faktor penentu keberhasilan penerapan sistem

informasi eksekutif

 Memahami penerapan sistem informasi eksekutif dalam suatu

perusahaan

1.4 Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan:

1.1LatarBelakang 1.2RumusanMasalah 1.3TujuanPenulisan 1.4SistematikaPenulisan Bab II Pembahasan:

(8)

Bab III Penutup: 3.1 Simpulan

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sistem Informasi Eksekutif

1.1 Tentang Sistem Informasi Eksekutif

Secara umum sistem informasi eksekutif (executive information system=EIS) dikembangkan seperti mainframe program berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan statistik riset pemasaran untuk membuat keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas eksekutif pemimpin. Objektif adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer aplikasi komputer itu akan menyoroti keterangan untuk memuaskan eksekutif senior kebutuhan. Secara khas, sebuah sistem informasi eksekutif menyediakan data hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.

Hari ini, dari sistem informasi eksekutif tidak hanya pada hierarki perusahaan, tetapi juga di komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal. Sistem informasi eksekutif sekarang seberangi platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan keterangan menyimpan pada mainframe, meesin komputer pribadi, dan mini computers.

1.2 Pengertian dan Lingkup Sistem Informasi Eksekutif

Dalam berbagai perusahaan ataupun sektor pemerintahan, baik besar maupun kecil, dukungan sistem informasi akan mendukung kemajuan perusahaan tersebut. Sistem informasi akan mempermudah komunikasi dan aliran data dalam perusahaan itu sendiri maupun hubungannya dengan pihak lain.

(9)

sini adalah informasi yang diberikan kepada para eksekutif adalah informmasi yang penting dan benar-benar dibutuhkan bagi mereka (tepat dan relevan), informasi tersaji secara cepat, akurat dan valid sehingga menunjang pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. Perancangan sistem informasi ini dimulai dari identifikasi kebutuhan informasi bagi user tersebut dan perancangan dilakukan dengan metodologi tertentu yang di rasa paling cocok dan relevan denagn sistem yang ada. V@L.id XL ialah sistem informasi eksekutif (SIE) berbasis komputer untuk melakukan integrasi data dengan sistem-sistem aplikasi yang ada di lingkungan organisasi dengan tujuan menyajikan laporan-laporan untuk menunjang eksekutif dalam mengambil keputusan. Dengan kemampuan integrasi data yang ada pada sistem maka proses penyediaan laporan-laporan untuk kebutuhab eksekutif bisa dilakukan dengan cepat dan akurat.

Di sisi lain juga di sebutkan bahwa sistem informasi eksekutif adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya (internal dan eksternal).

Dalm membangun sistem informasi eksekutif para eksekutif menggunakan beberapa konsep dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa baiknya kinerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Konsep dasar tersebut terbagi atas 3 hal, yaitu:

(10)

• Model mental. Peran utama sistem informasi eeksekutif adalah membuat sari dari data informasi yang volumenya besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut penempatan informasi. Di mana menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari suatu perusahaan. Model tersebut memungkinkan seseorang membuat penilaian dan peerkiraan untuk memahami, memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengembalikan pelaksanaannya.

1.3 Komponen Sistem Informasi Eksekutif

Komponen dari sebuah sistem informasi eksekutif dapat ttergolong menjadi perangkat keras dan perangkat lunak.

1. Perangkat keras (hardware)

Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu lingkungan informasi eksekutif, kita harus memfokuskan pada perangkat keras yang dibutuhkan pertemuan eksekutif. Eksekutif harus diletakkan yang pertama dan kebutuhan eksekutif harus didefinisikan sebelum perangkat keras dapat terpilih. Perangkat keras komputer dasar diperlukan untuk suatu sistem informasi eksekutif meliputi empat komponen:

• Input datta-masukkan alat. Alat ini mengizinkan eksekutif untuk memasuki, verifikasi, dan perbarui data engan seketika.

• Unit pusat proses (CPU) yaitu daging buah karena ini mengontrol komponen mesin yang lain.

• File penyimpana data. Eksekutif dapat mempergunakan ini terpisah untuk menyimpan keterangan bisnis berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif mencari keterangan informasi bisnis historis dengan mudah.

(11)

jadi siap. Sistem ini memerlukan dukungan dan hardware komputer tidak begitu mahal. Mereka juga meningkat akses dari keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain dengan suatu perusahaan. 2. Perangkat lunak (software)

Memilih sesuai perangkat lunak penting untuk mendesain suatu sistem informasi eksekutif yang efektif. Oleh sebab itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana mengintegrasikan data ke dalam suatu sistemm sangatlah penting. Perangkat lunak dasar diperlukan untuk suatu sistem informasi eksekutif meliputi empat komponen:

• Teks mendasari perangkat lunak. Betuk paling umum dari teks mungkin mendokumentasikan.

• Database. Database heterogen bercokol pada satu jangkauan spesifik vendor dan pplatform komputer buka akses eksekutif pertolongan keduanya internal dan eksternal data.

• Dasar grafis. Grafis dapat mengarahkan volume dari teks dan statistik kedalam keterangan visual untuk eksekutif. Jenis grafis yang has adalah: bagan gugus berkala, sebar diagram, peta, grafis gerak, bagan urutan, dan perbandingan mengorientasi grafik (aitu bagan balok).

• Dasar model. Sistem informasi eksekutif memodelkan mengandung data statistik rutin dan khusus, keuangan, dan analisa kuantitatif lain.

• Barang kali masalah lain untuk eksekutof adalah “ chosing” dari satu jangkauan dari sangat tinggi paket software teknis. Kemudahan dari penggunaan, kemampuan reaksi keeksekutif permintaan, dan harga adalah semua bahan pertimbangan layak. Selanjutnya, ini harus dipertimbangkan apakah paket dapat berlari pada perangkat keras ang sudah ada.

1.4 Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Eksekutif

(12)

• Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen eksekutif tingkat puncak (CEO) harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif sistem informasi eksekutif agar mampu mendorong penerapan sistem eksekutif di perusahaan.

• Sponsor Operasi. Jika sponsor eksekutif terlalu sibuk, maka sebagian tugas dilimpahkan kepada eksekutif puncak lain sebagai sponsor operasi yang bekerja sama dengan spesialis informasi untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan.

• Staf jasa informasi yang sesuai harus bersedia spesialis informasi yang tidak hanya mengerti teknologi informasi, tetapi tahu cara juga caraeksekutif menggunakan sistem tersebut.

• Teknologi informasi yang sesuai penggunakan teknologi informasi harus benar-benar sesuai dengan keinginan eksekutif, tidak lebih atau kurang. • Manajemen data. Tidak hanya untuk menghasilkan informasi, eksekutif

juga menginginkan sejauh mana kemutakhiran dari data dan informasi yang dihasilkan.

• Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis. Sebagian besarsistem informasi eksekutif yang dirancang digunakan untuk memecahkan masalah yang spesifik berkaitan dengan bisnis.

• Manajemen atas penolakan organisasi. Jika eksekutif menolak menggunakan sistem informasi eksekutif, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan mengidentifikasikan satu masalah yang dihadapu eksekutif tersebut untuk penerapannya.

• Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem jika manajer tingkat atas mulai menerima informasi dari sistem informasi eksekutif, maka menajer tingkat bawah menginginkan informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat atas menganggap masalah tersebut tidak terkendali.

1.5 Contoh Penggunaan Sistem Informasi Eksekutif pada Perbankan Penerapan Sistem Informasi Eksekutif Pada Bank Mandiri

(13)

menjadi bank mandiri tersebut adalah bank bumidaya, bank dagang negara, bank ekspor impor indonesia dan bank pembangunan indonesia.

Dari penyatuan empat bank pemerintah yang memiliki core banking system yang berbeda-beda, data pusat yang berbeda-beda, serta infrastruktur baik hardware, software maupun jaringan yang berbeda-beda maka pada awal bank mandiri/melakukan evaluasi atas core banking sistem dari keempat bank legacy. Dan pada akhirnya bank mandiri memutuskan untuk mengembangkan SIE-nya dengan cara memodifikasi sistem core banking bank exim (BEST) untuk memenuhi kebutuhan standar produk awal bank mandiri yang kemudian disebut dengan MASTER (Mandiri Sistem Terpadu)

Berdasarkan hasil evaluasi atas core banking system dari keempat bank legacy tersebut sistem core banking bank eximlah yang dianggap terbaik dari keempat sistem yang ada pada keempat legacy bank dan yang paling memungkinkan untuk direkomendasikan sebagai standar sistem paling memungkinkan untuk diimplementasikan sesuai dengan time frame legal merger. Sistem core banking bank exim telah diimplimentasikan pada lebih dari 200 cabang, dan terdapat 40 karyawan bank exim memahami sistem tersebut dengan baik.

MASTER hanya sebuah solusi sementara jangka pendek untuk dapat secepatnya beroperasi dalam satu platform. MASTER tidak dapat mendukung kebutuhan bisnis dan visi bank mandiri untuk masa mendatang karena MASTER dibuat pada pertengahan tahun 1980an untuk keperluan bank dengan segmen korporasi, sedangkan bank mandiri menyasar pada segmen yang berbeda dengan bank exim, yaitu segmen ritel.

Selain itu, arsitektur sistem MASTER dikembangkan dengan konsep branch-centric yang tidak dapat mendukung konsep hub and spoke. Di samping itu database yang memiliki oleh MASTER ini cukup terbatas dan tidak dapat memenuhi kebutuhan customer view dan segmentasi nasabah yang diperlukan.

(14)

dapat memenuhi kebutuhan bank mandiri. Dari sini, pihak manajemen bank mandiri sepakat untuk mengganti core banking sistemnya dengan sistem off the from the market yang dapat mendukung bisnis dan visi bank mandiri, dan tidak mendesain ulang sistem MASTER.

Setelah itu dilakukan pergantian sistem MASTER ke sistem eMAS (Enterprise Mandiri Advanced System) yang project pilotnya dilakukan dalam dua tahap. Sistem eMAS dijalankan senilai US$ 173 juta selama 3 tahun yang mencakup empat inisiatif utama, yaitu:

• Memperkaya dan memperbaruai delivery channel. • Membangun sistem core banking baru yang terintegrasi. • Membangun MIS didukung teknologi data warehouse terkini.

• Memperkuat dan memperbarui sistem infrastruktur yang reliable, didukung oleh anggota tim sebanyak 500 orang, 32 proyek, 18 sistem interfaces dan 128 sub modul

Pada Bank Mandiri, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pengelolaan data, yaitu:

• Timeles: data harus tersedia pada waktunya untuk mengantisipasi perubahan bisnis yang cepat.

• Usability : data harus sesuai dengan kebutuhan user

• Complenteness: data yang lengkap akan dapat memberikan gambaran bisnis yang lebih baik, sehingga pada saat pemasukan data, field-field penting telah dibuat mandatory dan defauld falue.

• Correctntss: ketepatan data untuk digunakannya para meter tabel untuk meminimalisir kesalahan pengetikan.

• Precition: memastikan bahwa data tetap lengkap dan sesuai.

• Lack of abiguity: kesamaaan persepsi atas data diperlukan untuk menghindari misinterpretasi.

Untuk mendukung penyediaan data dan informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu dan konsisten maka dibentuk enterprisey information archi tecture yang bersifat agile dan adaptife dan comply dengan base.

Semua sistem informasi ekcekutif PT Bank mandiri dikembangkan oleh Barca tim, dengan technologi yang digunakan adalah:

• DB Server: Oracle DB 10R2 di sunOS • IMB Data Stage sebagai Engine ETL • OLAP CUBE(MOLAB) : Essbase Oracle

(15)

1.6 Contoh Sistem Penunjang Keputusan Atau Decision Support System (DSS)

Penerapan perencanaan sumber daya perusahaan Alfamart 1. Devinisi Perusahaan Alfamart

Alfamart adalah sebuah minimarket lokal yang memberikan suguhan yang dapat memuskan pelanggan ketika berkunjung ke minimarket, dengan keramahan dan kesopanan karyawannya serta sapaan yang menjadi ciri khasnya memebuat banyak orang datang ke Alfamart untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan bulanan.

2. Arti ERP

Perencannaan sumber daya perusahaan atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa inggrisnya, Enterprise Resource Planing adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Contoh ERP Perusahaan Alfamart.

• Surat lamaran ke perusahaan Alfamart

• Penerimaan pegawai pada perusahaan tersebut • Uji coba untuk pegawai baru

3. Elemen Sistem Penunjang Perusahaan Alfamart a. Board of commisioners

• Melakukan pengawasan atas jalannya dan memberikan nasihat kepada direktur.

• Dalam melakuakan tugad dewan direksi pada kepentingan peursahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. • Kewenangan khusus dewan komisaris bahwa dewan komisaris

dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melakasanakan tugas-tugas tertentu direktur.

• Membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan rapat.

• Melaporkan kepada perusahaan kepeada kepemilikan pengawasan yang telah dilakukan.

• Memberikan laporan tentang tugas-tugas pengawas yang telah dilakukan.

(16)

• Melakukaan penelaan terhadap informasi keuangan yang diterbitkan

• Penelaan atas ketaatan perusahaan terhadap undang-undang di bidang pasar modal dan bidang lain yang relevan

• Melakuakan penalaan terhadap independensi dan objektifitas akuntan publik.

• Penelaan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh publik untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.

• Melakukan juga terdapat pengaduan yang terdapat yang berkaitan dengan perusahaan.

c. Borard of Director

• Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

• Memilih, menetapkan, mengawasi tugas-tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).

• Menyetujui anggaran tahunan perusahaan. d. Corporate Audit

• Menyediakan penipuan deteksi, investigasi dan pengalaman forensik akuntansi dan keahlian untuk program monitoring

• Mengembangakan dan menetapkan prosedur investigasi dengan tren yang tidak bias atau pola dan anomali untuk disposisi.

• Berinteraksi dengan manajer senior.

• Mendokumentasi kertas dan hasil audit dan kelibatan konsultan. e. Corporate Legal

• Mengurusi urusan RUPS dan perubahan anggaran. • Mereview usulan pembuatan/perubahan SOP. • Mengawal ketentuan dan peraturan baru. f. Opertation

• Mengawasi kegiatan operasi.

• Mengawasi keberadaan serta kondisi mesin dan perlatan. • Membuat produk yang dipesan.

• Membuat keputusan harian sehubungan dengan kegiatan di Alfamart.

g. Marketing

• Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.

• Bertanggung jawab terhadap peroleh hasil penjualan dan penggunaan dan promosi.

(17)

• Membuat laporan pemasaran kepada direksi. h. Merchandising

• Memajang/mendisplay dan menata produk. • Menjagakebersihan produk dan pajangan.

• Menjalakan semua program promosi perusahaan. • Menjalankan tugas kunjungan sesuai dan rencana kerja. i. Property Development

• Mengkordinasi kegiatan pengendalian properti dan lingkungan di wilayah usaha perusahaan dan lingkungannya.

• Menyelenggarakan pengelolaan data dan penyimpanan dokumen asli properti.

• Menyiapkan laporan kegiatan divisi secara benar dan tepat waktu. j. Teknologi Informasi

• Bertanggung jawab memelihara sistem jaringan.

• Mengoptimalisasi perangkat IT atau server yang ada di Alfamart. k. Finance

• Memebuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota suplier. Laporan AP/AR untuk memastikan status piutang.

• Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memeastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu. • Menerima memeriksa tagihan dari vendor dan membuat

rekapannya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu. l. Human Capital

• Memeperbaiki dan memerhatikan mutu karyawan.

• Menyediakan tenaga yang ahli dan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

m. Corporate Development

• Bertugas merencanaka, merancang dan menyajikan presentasi yang menarik dan proposal untuk pendekatan bisnis baru.

• Memebrikan bantuan monitoring kepada penjabat fundraising perusahaan.

n. Franchise

• Menyediakan tempat usaha dan modal sejumlah tertentu bergantung pada sejumlah tertentu bergantung pada jenis waralab yang akan dibeli.

• Menjaga image produk waralaba. o. Corporate Akhir

(18)

• Mengurus hal-hal seperti buletin karyawan, laporan bisnis tahun siaran.

1.7 Contoh Sistem Informasi Eksekutif pada Perusahaan Penerbangan Studi Kasus pada PT. Garuda Indonesia

Dunia seakan tidak terbatas karena adanya era globalisasi di mana dipengaruhi dengan berkembangnya dan perubahan yang sangat cepat dalam bisnis penerbangan dan dihadapkan dengan isue-isue penting seperti deregulasi, liberasi, privatisasi, multiliteral agreement dan strategi aliansi yang telah mendorong munculnya Mega Camer yang berskala global.

Bagi PT. Garuda Indonesia prospek usaha pada bisnis penerbangan yang dihadapi saat ini dan masa yang akan datang, mempunyai potensi yang besar untuk berkembang. Pasar yang ada di berbagai kawasan masih dapat ditumbuh kembangkan lebih lanjut, diperkirakan pasar Garuda Indonesia tumbuh sebesar kurang-lebih 5.7% per tahun. Hal tersebut sejalan dengan pertumbuhna ekonomi yang pesat baik di dalam negeri maupun di kawasan Asia Pasifik. Namun demikian, tanpa persiapan yang matang serta penerapan strategi korporasi yang terpadu secara menyeluruh, maka PT. Garuda Indonesia bisa jatuh justru di tengah maraknya industripenerbangan dalam masa recovery setelah masa perang teluk dewasa ini.

(19)

perusahaan di Indonesia, serta adanya kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Singapura di bidang Parawisata, yang telah membuka jalur penerbangan langsung dan Singapura ke beberapa Kota di Indonesia, baik oleh Singapore Airline maupun karier di Indonesia dan juga pemberian fifth freedom kepada Singapore Airline untuk penerbangan ke Australia.

(20)

Sistem informasi eksekutif sangatlah berguna bagi para eksekutif kita karena selain dapat mengettahui keadaan dari perusahaan secara menyeluruh dari hari ke hari merka juga dapat mendapatkan masukan mengenai keadaan pesaing. Dengan sistem informasi eksekutif yang dirancang secara baik maka akan diharapkan pula para eksekutif dapat bekerja secara maksimal sehingga dapat memajukan perusahaan. Pada karya akhir ini diberikan gambaran mengenai sistem informasi eksekutif yang sebaiknya dibuat untuk para eksekutif di PT. Garuda Indonesia. Pembuatan model dari sistem informasi eksekutif ini dilakukan dengan menggunakan Commander prism dan pemasukan data dilakukan secara manual karena belum adanya sistem yang dapat mengubah dari data yang ada ke dalam program aplikasi ini secara langsung. Dengan memeasukkan data secara manual maka juga didapatkan bahwa banyak data yang sulit didapatkan karena sistem yang rumit dan sulit mengkorveriskan data ke dalam bentuk ASCII yang dapat dibaca.

(21)

BAB III PENUTUP 3.1Simpulan

Sistem Informasi Eksekutif (EIS) memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif (EIS) merupakan sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya.

(22)

Anonim. 2009. Makalah Sistem Informasi Eksekutif, (Online),

(http://kusjunianto.wordpress.com/2013/12/17/makalah-sistem-informasi-eksekutif/, Di akses

Referensi

Dokumen terkait

Para pendidik/ guru saat ini telah menyepakati bahwa model pembelajaran yang dianggap inovatif adalah pembelajaran yang kegiatannya berpusat pada siswa (SCA). Ada sekitar

Laporan akhir ini sendiri disusun sebagai salah satu syarat wajib untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III (D3) pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas segala ridho, kekuatan dan berkah yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

Makalah dengan judul “Individualisme, Kolektivisme, dan Kejujuran: Membaca Persoalan Siami melalui Paradigma Critical Theory et al” ini—sesuai dengan tajuknya— hendak

Adanya hubungan yang signifikan antara beban dengan kualitas hidup caregiver Skizofrenia dengan nilai P value 0,004 pada α= 0,05 dan dimensi beban yang paling

The results verify the findings of Oyedele and Tham (2005) in different country. Their findings sug- gest performance attributes that relate to design buildability, such

Syarat lain untuk dapat diklasifikasikan sebagai aset tetap selain aset itu dimiliki perusahaan, juga harus digunakan dalam operasi yang bersifat permanen (aset tersebut

Apabila kedua orang tua menderita Thalassaemia trait/pembawa sifat Thalassaemia, maka anak-anak mereka mungkin akan menderita Thalassaemia trait/pembawa sifat