1
PENGERTIAN, KONSEP, DAN KLASIFIKASI BIAYA
1 Oleh: Ade Heryana, SST, MKMDosen Akuntansi Biaya Pelayanan Kesehatan Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Esa Unggul
DEFINISI BIAYA
Apakah biaya? Dan bagaimana biaya bisa timbul? Untuk menjawab pertanyaan ini,
simak artikel berita berikut:
Situs berita online Tribunsinjai.com pada 8 Oktober 2017 menampilkan headline berita Tak Punya Biaya, Paramedis RSUD Sinjai Patungan Bantu Biaya Bayi Nurliana, Menderita Penyakit Ini . Dalam artikel disebutkan bayi Nurliana menderita penyakit
Atresia Asofagus
yang menyebabkan makanan tidak bisa masuk melalui mulut, sehingga harus diinfus. Orang tua bayi berasal dari keluarga tidak mampu, terdaftar sebagai anggota BPJS Mandiri, dan menunggak pembayaran iuran. Paramedis RSUD Sinjai Sulwesi Selatan membantu pasien untuk membayar iuran yang tertunggak. Seharusnya bayi dirujuk ke RSU di Makassar, namun orang tua menolak karena biaya perawatan dan transportasi yang tidak mampu ditanggungnya.Berita di atas menarik dari sisi kemanusiaan dan tingginya biaya perawatan. Namun
penulis tidak akan mengulas kedua sisi tersebut. Pada artikel ini, penulis mengajak pembaca
untuk memperhatikan sifat atau perilaku dari biaya, serta alasan kenapa muncul biaya. Pada
artikel berita di atas, orang tua bayi (termasuk paramedis yang membantu) telah
mengorbankan sejumlah sumberdaya. Untuk apa sumberdaya tersebut dikorbankan? Pada
kasus ini, menyelamatkan nyawa bayi adalah tujuan utamanya. Sumberdaya yang dikorbankan
dapat berbentuk biaya (finansial), tenaga, dan waktu.
Dengan demikian, definisi biaya adalah sejumlah sumberdaya yang dikorbankan (atau dikeluarkan) untuk mencapai tujuan tertentu, dan biasanya dihitung secara finansial.
ISTILAH DALAM BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
Actual Cost Vs Budgeted Cost
Pada artikel berita di atas, telah muncul berbagai biaya yang telah dan mungkin akan
terjadi. Selama ibu hamil, kemungkinan keluarga telah mengeluarkan biaya baik yang
2
berhubungan langsung dengan kesehatan atau yang mendukung kesehatan. Biaya yang
berhubungan dengan kesehatan mungkin biaya konsultasi dokter, biaya vitamin atau obat
bagi ibu hamil, biaya susu ibu hamil, dan sebagainya. Sedangkan biaya yang secara tidak
langsung mendukung kesehatan seperti biaya membeli baju hamil, biaya tradisi nujuh bulan dan sebagainya. Biaya-biaya ini muncul atau timbul sebelum satu titik kejadian yaitu orang tua memutuskan untuk menjalankan tindakan medis yang dianjurkan dokter. Biaya-biaya ini
disebut dengan
Actual Cost
atau Biaya Aktual.Pada artikel berita tersebut, orang tua bayi memutuskan menolak merujuk ke RSU di
Makassar karena mempertimbangkan biaya yang akan ditanggung. Biaya-biaya tersebut
antara lain biaya transportasi dari Sinjai ke Makassar, biaya perawatan, biaya hidup selama
mendampingi bayi di Makassar, hingga biaya yang timbul akibat kehilangan pendapatan
(opportunity cost)
. Biaya-biaya yang diperkirakan akan timbul di kemudian hari ini disebutdengan
Budgeted Cost
atau Biaya Teranggarkan.Dalam
setting
pelayanan kesehatan, satu titik kejadian sebagaimana pada artikel berita di atas, adalah titik dimana manajemen pelayanan kesehatan harus membuat keputusanterhadap masa depan organisasi/perusahaan. Titik tersebut biasanya dalam bentuk periode
waktu, bisa triwulan, kwartal, semester, tahunan, lima tahun, atau dasawarsa. Umumnya bagi
perencanaan jangka pendek menggunakan triwulan atau semester. Dengan demikian Actual Cost adalah segala macam biaya yang sudah timbul sebelum periode waktu tertentu bagi manajemen organisasi/perusahaan untuk mengambil keputusan. Sedangkan
Budgeted Cost adalah segala macam biaya yang kemungkinan akan timbul setelah masa periode waktu tertentu.
Tabel 1. Contoh Actual Cost vs Budgeted Cost
Komponen Biaya Actual (2017, Rupiah) Budgeted (2018, Rupiah)
Biaya transportasi 200.000.000 250.000.000
Biaya akomodasi 150.000.000 200.000.000
Biaya operasional 350.000.000 300.000.000
Biaya honor 380.000.000 380.000.000
Biaya adminsitrasi 50.000.000 50.000.000
Berdasarkan tabel 1 di atas, biaya aktual bisa lebih kecil dari biaya anggaran (biaya
3
operasional), atau sama dengan biaya anggaran (biaya honor dan administrasi). Pada contoh
di atas, periode waktu yang digunakan adalah tahunan, yaitu periode yang dipakai bagi
manajemen untuk melakukan evaluasi dalam rangka pengambilan keputusan.
Cost Object atau Obyek Biaya
Ketika Anda mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000,- tentu Anda akan bertanya, untuk
apa uang tersebut? Hal ini sesuai definisi dari biaya yang menyatakan bahwa segala biaya yang
dikeluarkan pasti ada tujuannya. Sehingga biaya timbul karena ada tujuan. Tujuan ini dapat
diidentikkan sebagai obyek biaya atau
cost object
. Ketika Anda mengetahui bahwa Andamembayar Rp 10.000,- untuk membayar biaya pembuatan Kartu Pasien di sebuah klinik, maka
dapat dikatakan cost object nya adalah jasa pembuatan Kartu Pasien. Dengan demikian Cost Object adalah segala hal yang menentukan timbulnya biaya.
Horngen dkk (2015) menyatakan contoh jenis cost object pada sebuah
organisasi/perusahaan bisa terdiri dari
product, service, project, customer, activity,
dandepartment
.Ilustrasi tentang cost object sebagaimana yang dinyatakan Horngen dkk (2015)
tersebut dapat diimplementasikan pada operasional sebuah laboratorium klinik swasta
berikut.
Tabel 2. Ilustrasi
Cost Object
pada Operasional Laboratorium Klinik SwastaCost Object Ilustrasi
Product/Produk Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan Paket Check Up bagi karyawan. Produk = Paket Medical Check Up Karyawan
Service/Jasa Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pelayanan
pengambilan sampel darah pasien
(phlebotomy)
. Jasa = layanan pengambilan sampel darahProject/Proyek Biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan Medical Check Up terhadap 1000 karyawan PT X yang dilakukan satu tahun sekali. Proyek = medical check up karyawan per tahun
Customer/Pelanggan Biaya yang dikeluarkan untuk melayani kelompok pasien yang dirujuk oleh dokter. Pelanggan = pasien rujukan dokter
Activity/Aktivitas Biaya yang dikeluarkan untuk menampung, dan mengelola limbah oleh pihak ketiga. Aktivitas = pengolahan limbah
4 Direct Cost vs Indirect Cost
Konsep
cost object
di atas menyebabkan timbulnya dua jenis biaya yaitu: 1)Direct Cost
atau Biaya Langsung; dan 2)
Indirect Cost
atau Biaya Tidak Langsung.Baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung dapat berhubungan langsung
dengan
cost object
. Namun pada biaya tidak langsung, jumlah finansial yang dikeluarkan tidakdapat dilacak (cost tracing) terhadap cost object secara langsung. Misalnya sebagaimana
ilustrasi pada tabel 2 di atas,
cost object
dari biaya pengambilan sampel darah pasien(phlebotomy)
adalah jasaphlebotomy
. Dengan demikian biaya gaji perawat yang bertugaskhusus melakukan
phlebotomy
adalah biaya langsung, karena berhubungan dengan langsungdengan cost object dan dapat dilacak secara langsung terhadap jasa phlebotomy. Sementara
biaya gaji
cleaning service
yang membersihkan ruang phlebotomy termasuk biaya tidaklangsung, karena meskipun biaya ini berhubungan dengan jasa phlebotomy namun kegiatan
cleaning service bukan hanya membersihkan ruangan tersebut melainkan membersihkan
seluruh ruangan yang ada di laboratorium klinik swasta sehingga secara langsung tidak dapat
dilacak.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan,
Direct cost
atau biaya langsung adalah biaya yang berhubungan dengancost object
dan dapat secara langsung dilacak (cost tracing) terhadapcost object
. Sedangkan Indirect Cost atau Biaya Tidak Langsung adalah biaya yang berhubungan dengancost object
dan TIDAK dapat secara langsung dilacak (cost tracing) terhadapcost object
. Tabel 3 berikut memberikan contoh lain biaya langsung dan biaya tidak langsung pada sebuah laboratorium klinik swasta.Tabel 3. Contoh Biaya Langsung dan Tidak Langsung pada Operasional sebuah Laboratorium Klinik Swasta
Cost Object Direct Cost Indirect Cost
Produk = paket Kolesterol Biaya membuat brosur paket Kolesterol
Biaya membeli reagen kolesterol, yang digunakan juga untuk pemeriksaan paket lainnya (paket DM, paket Jantung, dsb)
Jasa = konsultasi hasil Biaya memberikan
konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium oleh dokter
5
Cost Object Direct Cost Indirect Cost
Proyek = seminar awam Biaya menyelenggarakan seminar awam di aula
Pelanggan = pasien lansia Biaya yang dikeluarkan untuk melayani khusus
Aktivitas = verifikasi hasil Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan varifikasi
Divisi = laboratorium/teknis Biaya yang dikeluarkan untuk operasionalisasi divisi
Cost Assigment, Cost Tracing, Cost Allocation
Konsep biaya langsung dan tidak langsung menghasilkan aktivitas dalam Akuntansi
Biaya yang disebut dengan
Cost Assignment
, yaitu aktivitas mengidentifikasi biaya langsungyang disebut dengan
Cost Tracing
atau Penelusuran Biaya, dan aktivitas mengalokasikanbiaya tidak langsung terhadap cost objectnya yang disebut dengan
Cost Allocation
atauAlokasi Biaya.
Untuk menelusuri apakah biaya termasuk dalam
direct cost
dibutuhkandokumen-dokumen pendukung seperti bon tunai, kuitansi, atau laporan keuangan lainnya. Lihat latihan
soal nomor 1 untuk simulasi
cost tracing
. Sementara aktivitas Alokasi Biaya akan dibahassecara detail pada sesi-5, 8, dan 9.
Variable Cost vs Fixed Cost
Dalam ilmu Akuntansi Biaya terdapat satu konsep yang disebut dengan Cost Behavior
atau Perilaku Biaya. Konsep ini menyatakan bahwa setiap biaya akan berperilaku sesuai dengan tingkat aktivitas atau jumlah volume produk yang dihasilkan. Ada biaya yang berubah
bila tingkat aktivitas atau jumlah produk naik/turun, ada pula yang tetap. Biaya-biaya yang
6
produk disebut dengan
Variable Cost
atau Biaya Variabel. Sedangkan yang tidak berubah disebut denganFixed Cost
atau Biaya Tetap.Dari penentuan biaya variabel dan biaya tetap ini maka dapat diketahui jenis biaya lain
yaitu
Total Cost
danUnit Cost
. Total Cost merupakan penjumlahan dari Variable Cost danFixed Cost, sedangkan Unit Cost diperoleh dengan membagi Total Cost dengan jumlah produk
atau aktivitas atau Unit. Lihat contoh pada tabel 4 berikut.
Tabel 4. Contoh Perhitungan Biaya Variabel, Biaya Tetap, Total Cost, dan Unit Cost pada Kunjungan Pasien Rawat Jalan di sebuah Klinik Swasta
dengan honor dokter Rp 100.000 per pasien
Jumlah Pasien
Biaya Honor Dokter (Variabel)
Biaya Gaji Perawat
(Fixed)
Total Cost Biaya per Pasien (Unit Cost)
0 0,- 4.000.000,- 4.000.000,- ~
20 2.000.000,- 4.000.000,- 6.000.000,- 300.000,00 40 4.000.000,- 4.000.000,- 8.000.000,- 200.000,00 60 6.000.000,- 4.000.000,- 10.000.000,- 166.666,67 80 8.000.000,- 4.000.000,- 12.000.000,- 150.000,00 100 10.000.000,- 4.000.000,- 14.000.000,- 140.000,00 120 12.000.000,- 4.000.000,- 16.000.000,- 133.333,33 140 14.000.000,- 4.000.000,- 18.000.000,- 128.571,43
7
Mengetahui perilaku biaya (apakah variabel atau tetap) sangat bermanfaat bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan dan sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Misalnya pada tabel 4 di atas, jika tarif rawat jalan per pasien adalah Rp 150.000,- maka
manajemen dapat mengetahui tingkat keuntungan pada jumlah kunjungan tertentu.
Tabel 5. Contoh Perhitungan Biaya Variabel, Biaya Tetap, Total Cost, dan Unit Cost pada Kunjungan Pasien Rawat Jalan di sebuah Klinik Swasta
dengan honor dokter Rp 100.000 per pasien dan Tarif Rp 150.000 per pasien
Jumlah
20 2.000.000,- 4.000.000,- 6.000.000,- 300.000,00 3.000.000 -3.000.000 Rugi
40 4.000.000,- 4.000.000,- 8.000.000,- 200.000,00 6.000.000 -2.000.000 Rugi
60 6.000.000,- 4.000.000,- 10.000.000,- 166.666,67 9.000.000 -1.000.000 Rugi
80 8.000.000,- 4.000.000,- 12.000.000,- 150.000,00 12.000.000 0 BEP
100 10.000.000,- 4.000.000,- 14.000.000,- 140.000,00 15.000.000 1.000.000 Laba
120 12.000.000,- 4.000.000,- 16.000.000,- 133.333,33 18.000.000 2.000.000 Laba
140 14.000.000,- 4.000.000,- 18.000.000,- 128.571,43 21.000.000 3.000.000 Laba
Berdasarkan tabel 5 di atas, maka sebaiknya jumlah kunjungan klinik swasta tersebut
minimal 80 pasien per bulan, hal ini disebabkan:
- Bila kunjungan kurang dari 80 pasien per bulan, klinik mengalami kerugian. Contoh pada
tabel, jika kunjungan 60 pasien per bulan maka kerugiannya adalah Rp 1.000.000,-
- Bila kunjungan lebih dari 80 pasien per bulan, klinik mengalami keuntungan. Contoh pada
tabel, jika kunjungan 100 pasien per bulan maka keuntungannya adalah Rp 1.000.000,-
dan seterusnya.
- Titik impas atau
Break Event Point
(BEP) pada ilustrasi tabel di atas adalah pada jumlahpasien 80 per bulan, karena pada titik ini Total Cost = Pendapatan.
Mixed Cost dan Step Cost
Mixed cost
adalah biaya yang memiliki karakteristik antara biaya variabel dan biayatetap. Contohnya adalah biaya listrik yang menggunakan abudemen dan tarif per KWh.
Misalnya biaya listrik dengan tarif abudemen (biaya tetap) adalah Rp 2.000.000,- per bulan dan
tarif per KWh adalah Rp 300,-. Jika pemakaian per bulan adalah 1.000 KWh, maka biaya listrik
8
Step cost
adalah biaya yang naik atau turun ketika aktivitas berubah dengan intervaltertentu, yang dapat bersifat variabel atau tetap. Contoh
step cost
yang variabel adalah biayapengolahan limbah untuk 0 – 50 Liter adalah Rp 10.000,- per liter, untuk 51-100 L adalah Rp 15.000,- per liter dan seterusnya. Contoh
step cost
yang tetap adalah biaya instentif marketingyang besarnya Rp 500.000,- setiap terjadi kenaikan penambahan pasien sebanyak 100.
Cost Driver
Konsep perilaku biaya yang membedakan biaya variabel dan biaya tetap, menghasilkan
konsep yang disebut Cost Driver. Definisi Cost Driver adalah variabel yang mempengaruhi biaya sepanjang waktu/periode tertentu, misalnya tingkat aktivitas jasa atau jumlah produk.
Pengertian aktivitas/activity pada definisi tersebut adalah kejadian, tugas, atau unit kerja yang
memiliki tujuan khusus. Contohnya merancang jasa/pelayanan baru, memasang alat/unit
rontgen, uji coba jasa/pelayanan baru, dan sebagainya.
Aktivitas atau jumlah produk dikatakan Cost Driver jika terdapat hubungan sebab -akibat antara perubahan tingkat aktivitas atau jumlah produk dengan perubahan biaya total
Misalnya jika biaya merancang jasa/pelayanan rawat jalan yang baru berubah sejalan dengan
perubahan jumlah komponen pelayanan rawat jalan mis: jumlah perawat , maka jumlah perawat adalah Cost Driver bagi biaya merancang jasa/layanan rawat jalan baru.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam konsep Cost Driver adalah:
1. Cost Driver dari Biaya Variabel adalah tingkat aktivitas atau jumlah produk yang berubah
dan menyebabkan perubahan proporsional pada biaya variabel. Misal: jumlah pasien
adalah cost driver dari total biaya pelayanan konsultasi dokter ahli gizi. Bila biaya melayani
pasien dihitung per jam, maka jumlah jam pelayanan merupakan Cost Driver terhadap
total biaya pelayanan konsultasi dokter ahli gizi
2. Biaya-biaya yang bersifat tetap (biaya tetap):
- Tidak memiliki Cost Driver dalam jangka pendek, namun
- Akan memiliki Cost Driver dalam jangka panjang.
Misalnya biaya ujicoba layanan rawat jalan baru terdiri dari biaya peralatan dan honor staff
untuk menjalankan uji coba yang tidak berubah pada waktu tertentu, sehingga
biaya-biaya ini adalah biaya-biaya tetap dalam jangka pendek. Pada jangka pendek, jumlah layanan
9
Pada jangka panjang, RS akan menurunkan jumlah peralatan dan staff yang menjalankan
ujicoba, SEHINGGA pada jangka panjang, jumlah pasien sesungguhnya merupakan Cost
Driver dari biaya Ujicoba layanan rawat jalan baru.
Pembahasan mengenai Cost Driver akan diperdalam pada sesi-13 dan 14 tentang
Activity-Based Costing
(ABC Costing).Kombinasi Direct/Indirect Cost dan Variable/Fixed Cost
Dalam praktik akuntansi biaya, suatu akun biaya dapat diidentifikasikan menurut
cost
object
dancost behavior
nya. Misalnya biaya listrik pada sebuah Rumah Sakit, jika ditelusuriberdasarkan cost object dapat diidentifikasi sebagai biaya tidak langsung
(indirect cost)
danmenurut perilakunya termasuk dalam biaya tetap
(fixed cost)
. Matriks berikut mengilustrasikanjenis biaya berdasarkan
cost object
dancost behavior
.Tabel 6. Matriks Jenis Biaya Berdasarkan Cost Object dan Cost Behavior pada Pelayanan Gula Darah Puasa di Lab Klinik Swasta
Pengelompokkan menurut Cost Object Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung
P
Biaya Variabel Pembelian box sarapan pagi untuk pemeriksaan
Biaya Tetap Biaya reagen kontrol Glucosa untuk
pemeriksaan gula darah
Biaya listrik gedung
Klasifikasi Biaya menurut Fungsi Bisnis
Biaya dapat pual dikelompokkan menurut fungsi organisasi/departemen dalam
menjalankan bisnis perusahaan, yaitu:
1. Biaya penelitian dan pengembangan yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
melakukan penelitian dan pengembangan terhadap produk/jasa atau aktivitas dalam
perusahaan;
2. Biaya perancangan produk/jasa atau proses kerja, yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan
untuk mendesain produk/jasa/proses kerja baik yang sifatnya baru atau pengembangan
10
3. Biaya produksi/operasi yaitu seluruh biaya dibutuhkan untuk menghasilkan produk/jasa
atau menjalankan suatu proses kerja;
4. Biaya pemasaran yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan untuk mempromosikan keunggulan
produk/jasa kepada calon konsumen;
5. Biaya distribusi yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan untuk mengirim atau mengantarkan
atau memberikan produk/jasa kepada konsumen menengah atau akhir; dan
6. Biaya pelayanan konsumen yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan untuk melayani
kebutuhan konsumen baik yang belum membeli atau sudah membeli produk/jasa.
REFERENSI
Bhimani, Alnoor, Charles T. Horngren, Srikant M. Datar, dan George Foster. 2008.
Management
and Cost Accounting, 4th edition
. New Jersey: Prentice HallHorngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan Madhav Rajan. 2015.
Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, 15th edition
. New Jersey: Pearson EducationKinney, Michael R., dan Cecily A. Ralborn. 2011.
Cost Accounting: Foundations and Evolutions
.Oklahoma: South-Western Cengage Learning
LATIHAN
1. Identifikasi apakah termasuk Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung, pada kegiatan
Sosialisasi Makanan Pengganti ASI (MPASI) di sebuah Puskesmas!
Jenis Biaya Langsung atau
Tidak Langsung
1. Biaya honor narasumber 2. Biaya akomodasi peserta
3. Biaya penyusutan LCD Projector 4. Biaya perawatan aula Puskesmas 5. Biaya listrik
6. Biaya undangan 7. Biaya materi sosialisasi 8. Biaya gaji cleaning service
2. Sebuah laboratorium klinik swasta baru saja dibuka. Manajemen menetapkan tarif
pemeriksaan gula darah puasa adalah Rp 80.000,- per pasien. Hasil penelusuran biaya
menunjukkan biaya variabel pemeriksaan gula darah adalah Rp. 50.000,- per pasien,
11
buatlah tabel dan grafik biaya variabel, tetap, total, dan unit. Hitunglah pada jumlah pasien
berapa, pemeriksaan gula darah mencapai titik impas (BEP) !
3. Identifikasi pengelompokkan biaya menurut cost object (biaya langsung/tidak langsung)
dan cost behavior (biaya variabel/tetap) pada program vaksinasi massal DPT di sebuah
Pos Yandu.
4. Manajer pemasaran sedang berdiskusi dengan pimpinan Rumah Sakit mengenai skema
pemberian insentif kepada tenaga pemasaran. Skema tersebut adalah:
a. Memberikan insentif Rp 500.000,- per bulan, ditambah insentif tambahan Rp 20.000,-
per pasien
b. Memberikan insentif per bulan Rp 1.000.000,- tanpa memandang jumlah pasien yang
dihasilkan, namun dilakukan evaluasi tiap 3 bulan
c. Memberikan insentif Rp 30.000,- untuk pejualan 1-20 pasien, dan Rp 15.000,- per
pasien untuk penjualan ke 21-40, dan Rp 10.000,- untuk pasien ke 41 dan seterusnya
d. Memberikan insentif Rp 500.000,- jika menghasilkan 30 pasien, dan akan diberikan
kembali 500.000,- jika ada penambahan 30 pasien.
e. Memberikan insetif Rp 50.000,- per pasien
Manakah dari skema tersebut yang termasuk variable cost, fixed cost, mixed cost, step
variable cost, dan step fixed cost !
5. Dalam acara seminar kesehatan di kampus, seorang narasumber yang juga artis terkenal
akan tampil sebagai bintang tamu. Manajemen artis menetapkan biaya perform artis
sebesar Rp 50.000.000,-. Pihak kampus memberikan keringanan sewa aula yang
berkapasitas 1.000 orang seharga Rp 10.000.000,- per 12 jam sudah termasuk panggung,
sound system, lighting, dan LCD projector ukuran besar. Namun pihak kampus
menginginkan penerimaan 10% penjualan tiket. Harga tiket yang ditetapkan oleh panitia
adalah Rp 100.000,- per pengunjung (termasuk Sertifikat 4 SKP, Seminar Kit, dan CD
tentang Gaya Hidup Sehat dari artis). Target pengunjung seminar adalah sesuai dengan
kapasitas aula yaitu 1.000 orang.
Tentukan:
a. Tentukan variable cost, fixed cost, dan total cost jika tiket terjual penuh (1.000
pengunjung)
12
c. Tentukan pada jumlah pengunjung berapa terjadi titik impas
d. Ternyata pada hari H terjadi hujan lebat dan menyebabkan kemacetan karena banjir
dimana-mana, dan pengunjung yang datang 250 orang. Berapa kerugian yang dialami
panitia?
6. Sebuah rumah sakit swasta di sebuah kota memiliki aktivitas dalam rangka melayani
pasien bedah rawat jalan sebagai daftar di bawah ini. Bila pasien sebagai cost object,
tentukan
cost driver
atau pemicu untuk setiap aktivitas !a. Memverifikasi cakupan pelayanan asuransi yang dimiliki pasien
b. Menjadwalkan tanggal dan kedatangan pasien
c. Menjadwalkan penyiapan kamar bedah oleh staff
d. Menjadwalkan pembedahan oleh dokter dan perawat
e. Melakukan pemesanan (booking) pemeriksaan laboratorium
f. Mengantar pasien ke laboratorium untuk menjalani pemeriksaan
g. Menetapkan tindak lanjut hasil pemeriksaan laboratorium
h. Mengantar pasien ke kamar bedah
i. Menatalaksana anestesi
j. Menjalankan pembedahan
k. Menentukan pengobatan pasca bedah
l. Mengantar pasien ke kamar pemulihan
m. Menyatakan pasien pulang