• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDIDIKAN JASMANI DAN KETERAMPILAN MENU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDIDIKAN JASMANI DAN KETERAMPILAN MENU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN JASMANI DAN KETERAMPILAN MENURUT AL QURAN DAN HADIS

Ani Lailaturrohmah

Insitut Agama Islam Negeri Jurai siwo Metro Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A. Iring Mulyo, Kota Metro

E-mail:ani397509@gmail.com

Abstrak:

Islam adalah agama yang sempurna agama yang mengatur semua aspek kehidupan manusia, agama yang mengatur kesehatan jasmani dan rohani, Islam bukan tentang spiritual manusia saja, islam juga mengatur tentang social masyarakat, Hanya agama islam agama yang membahas semua aspek kehidupan manusia secara detail. Di islam dikenalkan juga tentang pendidikan jasmani dan ada beberapa cabang olahraga yang sebenarnya sudah ada sejak zaman Rosul.

Kata kunci: Pendidikan, Jasmani, Keterampilan, Al quran, Hadis

Abstract:

Islam is the perfect religion that regulates all aspects of human life, the religious governing physical and spiritual health, spiritual Islam is not about a man, Islam also regulates the social community, only to Islam religion that addresses all human life aspk in detail. In Islam wa s introduced also on physical education and there are few sports that actually been around since the days of the Prophet

Keywords: Education, Physical, Skills, Quran, Hadith

A. Pendahuluan:

Kesehatan adalah sesuatu yang mahal harganya dan itu termasuk pemberian Allah, dan itu adalah nikmat yang tak terhingga dan tidak dapat dihitung oleh manusia.Tetapi terkadang kesehatan tersebut tidak pernah diperhatikan dan dijaga oleh manusia. Nikmat kesehatan adalah nikmat yang sangat di butuhkan dan penting bagi manusia, maka Agama islam sangat menekankan kesehatan. Islam adalah agama yang sempurna, bahkan agama islam menjadi penyempurna agama-agama sebelum

islam, apapun dalam islam sudah di atur baik dari segi, ibadah, mu‟amalah semua di atur dalam agama islam, bahkan dalam islam pung mengatur pendidikan jasmani dan keterampilan, islampun mengatur hal, tersebut bahakan karena sangat sempurnanya islam.

Dalam islam tidak hanya mengatur kesehatan jasmani, islam pun mengatur tentang keterampilan, bahkan dalam hadis pun disebut kan untuk mengajarkan anak-anak memanah dan berenang, dan masih ada yang lainnya, hal ini membuktikan bahwa islam sangat peduli terhadap kesehatan jasmani dan keterampilan. Maka dari itu dalam karya tulis ini akan dibahas tentang pendididkan jasmani dan keterampilan menurut Al qur‟an dan hadis.

(2)

2 B. Pengertian Pendidikan

Pendidikan menurut KBBI yaitu memelihara, memberi latihan. Pendidikan juga dikatakan sebagai suatu proses terencana yang berusaha mengembangkan membina mengarah potensi yang ada pada diri manusia.1

Pada dasarnya manusia adalah mahluk pedagogic yaitu mahluk yang dapat di didik dan dapat menerima Ilmu pengetahuan, maka dari itu pendidikan adalah hal yang penting yang harus ada dalam kehidupan manusia.

Pendidikan merupakan suatu proses berkelanjutan yang mengandung unsur-unsur pengajaran, latihan, bimbingan dan pimpinan dengan tumpuan khas kepada pemindahan berbagai ilmu, nilai agama dan budaya serta kemahiran yang berguna untuk diaplikasikan oleh individu (pengajar atau pendidik) kepada individu yang memerlukan pendidikan itu.2

Pendidikan sangat luas cangkupannya jika dikaitkan dengan agama islam, dalam agama islam memang pendidikan yang harus dilakukan pertama kali adalah pendidikan mengenal Allah, menanamkan akidah pada anak, menanamkan Akhlak yang baik pada anak.3

Pendidikan sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.4

Pendidikan agama Islam di sekolah mengajarkan berbagai jenis pelajaran yang mencakup beberapa mata pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, bahkan seorang peserta didik harus mampu memahami ataupun menyerap pelajaran yang diberikan pendidik.5

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat urgen yang harus dipenuhi oleh seluruh umat manusia. Dengan adanya pendidikan akan menjadikan umat manusia sebagai individu yang memiliki sopan santun, akhlak dan moral yang baik dan berketuhanan Yang Maha Esa.

Jadi dapat ditarik pemahaman bahwa pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara kontinyu oleh seorang pendidik kepada peserta didik untuk merubah tingkah laku, bakat keterampilan, ke arah yang lebih baik dengan dogma-dogma yang telah ditetapkan.Dengan bertujuan agar manusia menjadi manusia yang paripurna. Pendidikan dikatakan suatu yang sangat penting, karena dengan pendidikan manusia dapat dipandang baik oleh orang lain.

Kegiatan pendidikan adalah kegiatan yang menjembatani antara kondisi-kondisi actual dengan kondisi-kondisi ideal, dan ini berlangsung dalam satuan waktu tertentu dan berbentuk dalam berbagai proses pendidikan yang merupakan serangkaian kegiatan atau langkah-langkah yang digunakan untuk mengubah kondisi awal peserta didik sebagai masukan menjadi kondisi ideal sebagia hasilnya . Untuk lebih memperdalam pengtahuan tentang pendidikan ini, maka akan dikutibkan beberapa difinisi pedidikan dari para ahli yang berkompeten dalam bidang ini,6

Idealnya pendidikan merupakan upaya membimbimbing dan memberdayakan potensi peserta didik yang berlangsung secara kontinu sehingga menjadi manusia seutuhnya, pendidikan juga bertujuan menjunjung tinggi dan memegang dengan teguh norma agama dan kemanusiaa, norma persatuan bangsa, norma kerakyatan dan demokrasi serta nilai-nilai keadilan sosial.

1M. Thoyyib, “Pendidikan Agama Islam Dan Multikulturalisme (Sumbangsih Agama Islam Dalam Membingkai Nkri),” Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman 2, No. 1 (2012): 41.

2Haryanto Haryanto, “Pendidikan Seumur Hidup,”

Al-Qalam 11, No. 2 (2016): 98. 3Anna Firdaus, “Proses Pendidikan Anak Untuk Mengenal Allah,” At-Talim 4 (2013): 55.

4Hartono Hartono, “Otonomi Pendidikan,” Potensia: Jurnal Kependidikan Islam 14, No. 1 (2015): 52.

5Dedi Wahyudi And Tuti Alafiah, “Studi Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dalam

(3)

C. Pengertian Pendidikan Jasmani dan Keterampilan

Olahraga adalah salah satu bidang kajian yang menarik untuk dikaji lebih mendalam, sehingga banyak kalangan ilmuan dan peneliti yang mempunyai perhatian khususnya terhadap upaya-upaya peningkatan kebugaran prestasi olahraga.Dari hasil survey yang dilakukan oleh pusat kesegaran jasmani Depdiknas, bahwa hasil pembelajaran jasmani di sekolah-sekolah secara umum hanya mampu memberikan efek kebugaran jasmani kurang lebih sebesar 15% dari keseluruhan populasi siswa. Pembinaan melalui pembibitan, pelatihan dan penelitian perlu dilakukan agar mampu bersaing dalam segala aspek seperti sportivitas dalam setiap kejuaraan dan mampu menghasilkan prestasi yang optimal

Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuan pendidikan. Bentuk-bentuk aktivitas fisik yang lazim digunakan oleh siswa akan sesuai dengan muatan yang tercantum dalam kurikulum adalah bentuk gerakgerak olahraga sehingga pendidikan jasmani disekolah akan memuat cabang-cabang olahraga dengan tujuan untuk mengembangkan pendidikan siswa.7

Menurut Chares Bucher pendidikan jasmani adalah bagian yang tak terpisahkan dengan proses pendidikan secara keseluruhan dan merupakan suatu usaha pengembangan fisik, mental, emosi dan social seluruh masyarakat melalui aktivitas fisik yang terpilih dalam rangka mencapai tujuan teresebut. Semertura itu

menurut Baley berpendapat bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses belajar,dan adaptsasi dari

pengembangan organik, neuromuskular, intelektual, sosial, kultural, emosional dan rasakeindahan yang merupakan hasil dari semangat melakukan aktivitas jasmani. Sedangkan Moston dan Singer berpendapat bahwa dalam pembelajaran pendidikan jasmani guru harus mengembangkan respon motorik, interaksi sosial,

pertumbuhan emosi dan melibatkan aspek intelektual.8

Sedangkan pendidikan jasmani di Indonesia telah diterjemahkan dalam bentuk yang lebih operasional.Menurut Depdiknas Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugarill jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berplLjr kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan molal, aspek polahidup sehat dan pengerralan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olalraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui

aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan.9Di dalam penyelengaraan pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan adalah sangat penting, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosionalsportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Dengan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia. Disamping itu ada beberapa Tujuan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang ingin dicapai dalam pembelajaran pendidikan jasmani , olahraga dan kesehatan di sekolah yang harus mengacu pada pengembangan pribadi manusia secara utuh, baik manusia sebagai makhluk individu, makhluk susila dan

7Azhar Ramadhana Sonjaya, “Pengaruh Metode Pendekatan Bermain

Terhadap Partisipasi Belajar Pendidikan Jasmani Pada Siswa Adaptif Tuna Grahita Ringan,” Jurnal Perspektif 01, No. 01 (2017): 28.

8Said Junaidi, “Kebermaknaan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Serta Permasalahanya,” Jurnal Health And Sport 1, No. 1 (2010): 11.

(4)

4 makhluk religius.Dalam beberapa literatur terdapat berbagai definisi tentang pendidikan jasmani yang bervariasi antara satu dengan yang lainnya. Persamaan pandangan mengenai pendidikan jasmani adalah

terletak pada gerak jasmani. Dalam hal ini Supandi mengemukakan bahwa “pendidikan jasmani adalah

suatu aktivitas yang menggunakan fisik atau tubuh sebagai alat untuk mencapai tujuan melalui aktivitas-aktivitas jasmani.”

Aktivitas jasmani dalam pengertian ini dipaparkan sebagai kegiatan pelaku gerak untukmeningkatkan keterampilan motorik dan nilai-nilai fungsional yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan sosial.Aktivitas ini harus dipilih dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan pelaku. Melalui kegiatan keolahragaan diharapka pelaku atau pengguna akan tumbuh dan berkembang secara sehat, dan segar jasmaninya, serta dapat berkembang kepribadiannya agar lebih harmonis.10

Manusia adalah mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT dengan dibekali akal dan potensi-potensi jasmani yang banyak dan berbeda-beda Allah SWT berfirman :

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(An-nahl :78)

Dari ayat di atas, setidaknya terdapat tiga hal pembahasan yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran :

Pertama, menjelaskan tentang asal kejadian manusia yang tidak mengetahui sesuatu apapun ketika diciptakan, bagaikan kertas putih yang tidak ternodai apapun bila kita tidak mengotorinya.

Kedua, setelah Allah Swt. menjelaskan tentang penciptaan manusia pertama kali yang tidak mengetahui apapun, kemudian Allah Swt. memberikan kepada manusia potensi pembelajaran melalui kemampuan fisik yakni pendengaran dan juga penglihatan serta memberikan juga kepada manusia kemampuan psikis, yakni akal. Semua kemampuan tersebut harus dikembangkan dan dibina melalui pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan ajaran Islam.Ketiga, setelah Allah Swt. memberikan semua potensi tersebut kepada manusia, Allah Swt. memerintah agar potensi tersebut digunakan untuk kebaiakan dan beribadah kepad-Nya sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt.

Potensi pembelajaran pada manusia dalam Al qur‟an surat An-nahl :78meliputi aspek fisik (jasmani) yakni pendengaran dan penglihatan serta aspek psikis yakni akal. Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi (suara) dengan indera pendengaran dan suatu itu memelihara komunikasi vokal antara makhluk yang satu dengan lainya.Bunyi berfungsi sebagai pendukung arti karena itulah maka sebenarnya yang ditangkap atau didengar adalah artinya, bukan bunyi atau suaranya.Penglihatan merupakan pembahasan yang paling besar dan luas dalam psikologi, menurut obyeknya, masalah penglihatan digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu melihat bentuk, melihat dalam dan melihat warna.

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendinya akan dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah akan dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Untuk mempertahankan tonus dan jasmani agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi.selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat yang cukup dan olah raga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. Hal ini sangat penting untuk menjaga reaksi tonus dari hal negatif dan merugikan semangat mental siswa itu sendiri.

(5)

Banyak faktor aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun, diantara faktor-faktor psikis siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah : tingkat kecerdasan atau inteligensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, dan motivasi siswa. Inteligensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi inteligensi bukan hanya persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainya. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecendrungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif ataupun negatif. Sikap (attitude) siswa yang positif terhadap seorang guru dan mata pelajaran yang diampunya akan sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan siswa dalam prestasi belajarnya, begitupun sebaliknya. Bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan.Minat (interest) adalah kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keingginan yang besar terhadap sesuatu.Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu.Motivasi adalah keadaan internal organisme -baik manusia atauapun hewan- yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.Dalam perkembangan, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrensik.

Dalam surat Al qur‟an surat An-nahl :78 diawali dengan dengan kata lata'lamuna syai'an yakni tidak mengetahui sesuatu apapun, sebelum Allah Swt. menciptakan bagi manusia pendengaran, penglihatan dan af'idah (hati, otak, akal) manusia sama halnya dengan kertas putih yang tidak mengetahui apapun. Melalui pendengaran, penglihatan dan af'idah manusia mulai mengalami proses perkembangan seiring dengan bertambahnya pengetahuan mereka atas apa yang mereka lihat melalui penglihatan dan atas apa yang mereka dengar melalui pendengaran. Proses-proses perkembangan tersebut meliputi :11 (1) Perkembangan motor (motor development) yakni proses perkembangan yang progresif dan berhubungan dengan perolehan aneka ragam keterampilan fisik anak (motor skill),(2) Perkembangan kognitif (cognitive development) yakni perkembangan fungsi intelektual atau proses perkembangan kemampuan atau kecerdasan otak anak,. (3) Perkembangan sosial dan moral (social and moral development) yakni proses perkembangan mental yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak berkomunikasi dengan orang lain, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.

Islam adalah agama yang sempurna segala sesuatu di atur oleh agama islam, bahkan tentang pendidikan jasmani dak keterampilan islam juga mengatur hal tersebut, islam memberikan kesehatan jasmani dan rohani, hanya Islam agama yang mengatur sedetail itu,islam mengajarkan ollh raga yang sanat baik untuk kesehtaan, salah satunya berenang, sudahtidak asing lagi manfaat renang pada zaman sekarang. Pendidkan keterapilan dan jasmani, hal ini sebagai mana yang di sabdakan Rosul SAW:

َبْيّشلا ٍمْيَحُد ِنْب ّيِلَع ُنْب ُدّمَُُ ٍرَفْعَج وُبَأ ان ، يِضاَقْلا ِنَسَْْا ُنْب ُدََْْأ ٍرْكَب وُبَأ اَنَرَ بْخَأ

ِنْب َقاَحْسِإ ِنْب ِدْيَ بُع ُنْب ُدََْْأ انأ ، ّ ِِا

َُم ْنَع ، ٍثْيَل ْنَع ، ٌسْيَ ق َِِثّدَح ، َِِأ ان ، ُراّطَعْلا ٍكَراَبُم

َلاَق ، َرَمُع ِنْبا ِنَع ، ٍدِا

:

َمّلَسَو ِْيَلَع ُّللا ىّلَص ِّللا ُلوُسَر َلاَق

:

” َلَزْغِمْلا َةَأْرَمْلاَو ، َيْمّرلاَو َةَحاَبّسلا ُمُكَءاَْ بَأ اوُمّلَع” ِثيِدَْْا ُرَكُْم ُراّطَعْلا ٌدْيَ بُع ،

Abu Bakr Ahmad bin Al Hasan Al Qadhi mengabarkan kepada kami, Abu Ja‟far Muhammad bin Ali bin Duhaim Asy Syaibani mengabarkan kepada kami, Ahmad bin Ubaid bin Ishaq bin Mubarak Al

„Athar mengabarkan kepada kami, ayahku (Ubaid bin Ishaq) mengabarkan kepadaku, Qais menuturkan

kepadaku, dari Laits, dari Mujahid dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam

11Ali Muhsin, “Potensi Pembelajaran Fisik Dan Psikis Dalam Al Qur‟an Surat An

(6)

6

bersabda: “ajarkanlah anak-anak kalian renang, melempar dan ajari kaum wanita kalian memintal”.

(Al Baihaqi berkata: )Ubaid Al Athar adalah perawi yang munkarul hadits.

Pada hadist tersebut dijelaskan bawa rosul memerintahkan untuk mengajari generasi pnerus agar bias renang, karena setrelah memlakukan bnyak penelitian atau riset ternyata rrenang memiliki banyak manfaat untuk tubuh diataranya baik untuk pernapasan, baik untuk tinggi badan dan masih bnyak lg yang lainya, nbahkan renangpun saat ini renang menjadi cabang perlombaan sampai internasonal.

Tidak hanya renang islam mengajarkan tentang kesehatan jasmani banyak sekali, diantaranya memanah, menah juga di anjurkan dalam islam, islam memang agama yang sesuai dengan kebutuhan manusia, semua diatur oleh islam.

Memanah dianjurkan oleh nabi hal ini sebagaiman hadis Nabi Muhammad SAW:

َماَُُ ٍيِلَع َِِأ ْنَع ، ِثِراَْْا ُنْب وُرْمَع َِِرَ بْخَأ ، ٍبَْو ُنْبا اَنَرَ بْخَأ ، ٍفوُرْعَم ُنْب ُنوُراَ اََ ثّدَح

،رِماَع َنْب َةَبْقُع َعََِ ُّنَأ ،ٍيَفُش ِنْب َة

وُقَ ي ،ََِِْمْلا ىَلَع َوَُو ِّللا َلوُسَر ُتْعََِ :ُلوُقَ ي

َةّوُقْلا ّنِإ َََأ ،ُيْمّرلا َةّوُقْلا ّنِإ َََأ ،قٍةّوُ ق ْنِم ْمُتْعَطَتْسا اَم ْمََُ اوّدِعَأَو " :ُل

.) ملسم اور ( " ُيْمّرلا َةّوُقْلا ّنِإ َََأ ،ُيْمّرلا

Artinya:…“Uqbah ibn Amir berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda ketika beliau sedang berada di atas minabar: Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah! Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah! Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah!”12

Setela ditelii ternyata memanag aalah salah satu cabag olahraga yang diperhatikan joleh dunia.Panahan merupakan salah satu cabang olahraga statis yang membutuhkan kondisi fisik yang baik diantaranya kekuatan dan daya tahan khususnya pada otot tubuh bagian atas. Pada saat melakukan teknik memanah terutama saat menarik tali busur otot akan mengalami kotraksi isotonis, terutama pada tarikan awalan (primary draw). Pada tarikan penuh, lengan yang menarik tali busur jari-jari tangan harus sampai menyentuh dagu dan jari tangan tersebut menempel di bawah dagu (anchoring) dan lengan yang menahan busur harus benar-benar terkunci begitu juga lengan penarik sehingga terjadi kontraksi isometric.

Dengan demikian otot-otot yang terlibat dalam menarik busur harus mendapat perhatian khusus pada cabang olahraga panahan, karena otot-otot tersebut bekerja sangat ekstra dalam menarik dan menahan beban dari busur yang cukup berat dan berlangsung secara berulang-ulang dalam rangkaian gerakan memanah.Oleh karena itu, otot-otot tersebut harus mempunyai kekuatan dan daya tahan agar mampu melakukan gerakan menarik tali busur, agar tetap konsisten dan ajeg sesuai dengan poros gerak.Otot-otot yang perlu dilatih dan dikembangkan dalam olahraga panahan yaitu otot leher, otot bahu, otot trisep, otot lengan bawah, otot pergelangan tangan, otot perut dan otot tungkai.

Disamping itu, cabang olahraga panahan aktivitas ketepatan yang memerlukan ketelitian dan konsentrasi.Pemanah harus mampu melakukan tindakan-tindakan yang tepat pada setiap panah yang dilepaskan atau ditembakan. Dari pendapat tersebut, gerakan memanah melibatkan segi anatomis terutama pada struktur lengan yang harus lurus, agar beban dari busur ditopang oleh lengan penahan busur otot-otot lengan tidak bekerja tidak terlalu berat dan menguraingi terjadinya cidera.Apabila dalam sikap memanah lengan panahan busur sudah terbentuk dalam satu garis lurus, gerakan memanah akan lebih efisien artinya tenaga yang dikeluarkan pada saat menahan akan berkoordinasi dengan baik. Gerak efisen akan membentuk gerak proposional artinya melakukan dengan ekonomis dan adanya

(7)

otomatisasi. Sebaliknya gerakan yang tidak efisien menimbulkan pemborosan tenaga dan ketegangan yang berlebihan, akibatnya akan terjadi kelelahan fisik lebih cepat, kelelahan psikis, rasa nyeri dan frustasi.

Kondisi fisik merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam pelaksanaan memanah, semakin baik kondisi fisik maka konsentrasipun akan lebih baik dan semakin tepat pula dalam membidik target. Dalam melakukan konsentrasi pada olahraga panahan merupakan kemampuan untuk membidik sasaran secara akurat. Integrasi ini sangat penting dalam olahraga panahan. Dalam hal ini kedua mata akan memberitahukan di mana kapan saat akan melepaskan anak panah.

Panah adalah olahraga ketepatan sasaran, karena tujuannya menembak anak panah ke sasaran setepat mungkin, olahraga panahan merupakan suatu olahraga yang mempunyai karakteristik tersendiri dalam kelasnya, meskipun dalam perkembangannya kurang diminati oleh masyarakat, akan tetapi olahraga ini cukup mampu berbicara dan diperhitungkan oleh Negara lain di dunia.Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya bidikan atau ketepatan yaitu kondisi fisik, konsentrasi dan teknik, teknik memanah yang tepat dan benar sangat menunjang pencapaian prestasi panahan yang optimal. Dengan dikuasainya teknik memanah yang tepat dan benar akan memungkinkan keajegan (consistency) gerakan memanah baik dalam latihan maupun kompetisi.13 Kemampuan teknik yang tinggi sangat membantu dalam membidik sasaran target pada olahraga panah. Tidak hanya berenang dan memanah sebenarnya masih banyak jenis olahraga yang bertujuan untuk menjaga kesehatan jasmani dan berbagai keterampilan pada diri kita.

D. Simpulan

Dalam Agama Islam diajarkan betapa pentingnya kita untuk menjaga kesehatan, bukan hanya kesehatan jasmani tetapi kesehatan rohanipun perlu dijaga dan diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Begitupula tidak terlepas dari kesehatan ada juga keterampilan/potensi yang ada pada diri kita, bahkan dalam al quran dan hadis pun banyak ayat yang menjelaskan mengenai kesehatan jasmani dan keterampilan. Nikmat kesehatan adalah nikmat yang sangat di butuhkan dan penting bagi manusia, maka Agama islam sangat menekankan kesehatan.

Dalam islam tidak hanya mengatur kesehatan jasmani, islam pun mengatur tentang keterampilan, bahkan dalam hadis pun disebut kan untuk mengajarkan anak-anak memanah dan berenang, dan masih ada yang lainnya, hal ini membuktikan bahwa islam sangat peduli terhadap kesehatan jasmani dan keterampilan. Maka dari itu dalam karya tulis ini akan dibahas tentang pendididkan jasmani dan

keterampilan menurut Al qur‟an dan hadis.

Kesahatan jasmani sangat urgen bagi manusia, bukan mengangap bahwa kesehatan jasmani itu tidak penting, kesehatan rohanipun sangat penting pula, kesehatan jasmani banyak sekali dicari oleh orang, bahkan sering kita jumpai bahwa banyak sekali orang kaya yang kesulitan untuk mendapatakan kesehatan jasamani, mereka memiliki harta benda, tetapi mereka tidak di beri kesempatan untuk menikmatinya. Islam memang benar-benar agama yang sangat relevan bagi manusia, bukan hanya kesehatan rohani saja yang di ataur oleh agama Islam, kesehatan jasmanipun di atur oleh agama islam. Begitu sempurnanya agama islam maka dikatakan sebagai Rahmatal lil‟alamin.

13

(8)

8 REFERENSI

Azhar Ramadhana Sonjaya. “Pengaruh Metode Pendekatan Bermain Terhadap Partisipasi Belajar Pendidikan Jasmani Pada Siswa Adaptif Tuna Grahita Ringan.”Jurnal Perspektif 01, No. 01 (2017).

Firdaus, Anna. “Proses Pendidikan Anak Untuk Mengenal Allah.”At-Talim 4 (2013).

Hartono. “Otonomi Pendidikan.” Potensia: Jurnal Kependidikan Islam 14, No. 1 (2015): 51–66.

Haryanto, Haryanto. “Pendidikan Seumur Hidup.” Al-Qalam 11, No. 2 (2016).

Junaidi, Said. “Kebermaknaan Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Serta Permasalahanya.” Jurnal Health And Sport 1, No. 1 (2010)..

Kususmawati Mpd, Mia, And Others. “Analisis Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga

Dan Kesehatan Di Smp Negeri Se Kota Bekasi.” Jurnal Fkip: Motion 2, No. 01 (2012)..

Muhsin, Ali. “Potensi Pembelajaran Fisik Dan Psikis Dalam Al Qur‟an Surat An-Nahl: 78 (Kajian

Tafsir Pendidikan Islam).”Prosiding Seminas 1, No. 2 (2012).

Susanto. “Pengaruh Latihan Sirkuit Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Dan Ketepatan

Membidik Panahan Pada Anak Usia Dini.” Ta’allum 03, No. 02 (2015).

Thoyyib, M. “Pendidikan Agama Islam Dan Multikulturalisme (Sumbangsih Agama Islam Dalam

Membingkai Nkri).”Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman 2, No. 1 (2012): .

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini dilakukan pengujian kadar fenolat total, uji aktivitas antioksidan dan uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat

Adinawan dan Sugijono, Matematika untuk SMP Kelas VIII, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007), hlm.. Beberapa penelitian relevan yang dijadikan dasar rujukan dalam penelitian ini

Faktor jarak tempuh yang dilalui nelayan ketika melaut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan karena apabila jarak tempuh yang semakin

Manusia selalu terdorong untuk berhubungan satu dengan yang lain demi kelangsungan hidupnya (Jualiardi, 2014, hal.77). Hal ini dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial.

Saya sangat baik dalam mengingat materi pelajaran yang berisi informasi, penjelasan dan diskusi dengan cara mendengarkan.. Saya lebih memilih untuk melihat informasi yang

Stimuli pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi/tempat/saluran distribusi, dan promosi merupakan strategi perusahaan.Strategi ini dilakukan perusahaan untuk

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1) Ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa peserta didik yang tuntas sebanyak 31 orang

Berdasarkan Tabel 3 menunjukan kombinasi perlakuan pupuk fospat buatan dan varietas Gajah, atau kombinasi pupuk fospat alam dan varietas Singa menghasilkan berat keing