Kuliah Bersama
Kuliah Bersama
KONSEP FISIKA
KONSEP FISIKA
Relativitas, Tata Surya,
Relativitas, Tata Surya,
dan Alam Semesta Yang
dan Alam Semesta Yang
Mengembang
Mengembang
Penyusun:Dr.rer.nat.
Muhammad Farchani Rosyid
Kelompok Penelitian Kosmologi,
Astrofisika, dan Fisika Matematik
Sebelum Einstein, Galileo Galilei sudah mengusulkan suatu teori relativitas. Teori relativitas ini dikenal sebagai teori relativitas Galileo:
t‘ = t, x‘= x – vt, y‘ = y, z‘ = z
Tetapi, relativitas Galileo memperlihatkan berbagai kelemahan terutama apabila diterapkan untuk hukum-hukum elektromagnetika yang tersaji melalui empat
persamaan Maxwell. Tegasnya, relativitas Galileo hanya berlaku untuk mekanika Newton, tetapi tidak untuk
• Berangkat dari kenyataan semacam itu, terdapat
beberapa kemungkinan tentang keberadaan
suatu teori relativitas:
---Kemungkinan Pertama :
Suatu relativitas yang hanya berlaku untuk
mekanika Newton saja, tidak untuk
elektromagnetika Maxwell. Dalam elektromagnetika
Maxwell harus ada kerangka acuan istimewa
tempat hukum-hukum elektromagnetika Maxwell
berlaku. Kerangka ini disebut kerangka acuan
ether.
---• Untuk menentukan kebenaran kemungkinan ini,
orang harus membuktikan keberadaan
ether
,
yakni apakah ether benar-benar ada, sebagai
medium bagi penjalaran gelombang
---Kemungkinan Kedua :
Suatu relativitas yang berlaku baik untuk mekanika
Newton maupun untuk suatu teori elektromagnetika
tetapi bukan teori elektromagnetika Maxwell karena
elektromagnetika Maxwell salah.
---• Jika kemungkinan ini benar, maka
elektromagnetika Maxwell harus dirombak
---Kemungkinan Ketiga :
Suatu relativitas yang berlaku baik untuk teori
elektromanegtika Maxwell maupun untuk suatu
mekanika tetapi bukan mekanika Newton karena
mekanika Newton salah.
• Morley tahun 1881 dan Michelson tahun 1887 menyusun sebuah eksperimen yang bertujuan untuk mengukur
kecepatan ether. Eksperimen ini tidak menemukan jejak-jejak keberadaan ether. Bahkan sebaliknya, mereka
menemukan hal-hal yang bertentangan dengan keberadaan ether.
• Pada tahun 1909, Bucherer melakukan suatu eksperimen guna mengukur kecepatan partikel-partikel bertenaga
tinggi. Dari pengukuran yang dilakukannya, Bucherer mendapatkan kesimpulan bahwa kemungkinan pertama dan kedua harus dilupakan.
• Artinya, diperlukan perumusan suatu mekanika baru guna menggantikan mekanika Newton dan yang menjelma
•
Kerangka acuan inersial:
Kerangka acuan tempat hukum Newton
tentang gerak berlaku.
• Contoh kerangka acuan yang tak inersial:
- seseorang berada dalam mobil yang
dipercepat
- seseorang yang berada dalam mobil
yang diperlambat
- seseorang yang berada di atas komidi
putar yang sedang berputar
Dua Postulat Einstein
• Teori Relativitas Khusus Einstein memuat dua
postulat :
---Postulat Pertama :
Semua hukum fisika
(
yang tersaji dalam bentuk
persamaan-persamaan matematis
)
mempunyai
bentuk yang sama pada semua kerangka acuan
inersial.
(
kovariansi hukum-hukum fisika
)
Postulat Kedua :
Laju perambatan cahaya bernilai sama di semua
kerangka acuan inersial.
(
invariansi cepat-rambat cahaya
)
---Akibat Postulat Einstein
• Jika cepat rambat cahaya
c
invarian (sama di
semua kerangka inersial), maka gagasan Newton
tentang ruang dan waktu mutlak harus
dilupakan.
• Jadi, setiap pengamat pada setiap kerangka
inersial memiliki waktunya masing-masing dan
membawa sistem koordinatnya masing-masing.
• Ruang (
x,y,z
) tidak terpisah dari waktu
t
Ruang (x,y,z) dan waktu t → ruang-waktu (ct,x,y,z)
• Ruang-waktu ini disebut ruang Minkowski. Setiap
titik dalam ruang-waktu menandakan tempat suatu
peristiwa terjadi dan sekaligus waktunya.
• Titik-titik anggota ruang ini disebut
peristiwa
.
• Kurva yang dilalui oleh benda dalam ruang
Minkowski disebut
garis dunia
(worldline).
ruang
waktu garis dunia
A
B
Pertanyaan:
• Buatlah sketsa yang menggambarkan
garis dunia bagi sebuah benda yang
bergerak melingkar beraturan!
• Perhatikan besaran
s
2= c
2(
t’
-
t
)
2- (
x
’-
x
)
2- (
y
’-
y
)
2- (
z
’-
z
)
2=
c
2
t
2-
r
2• Tampak bahwa nilai besaran
s
2tidak
harus positif
(c
t
,
x,y,z
)
• Terdapat tiga macam penggal
dalam ruang-waktu bergantung
pada nilai
s
2:
- bak waktu jika
s
2< 0
- bak cahaya jika
s
2= 0
- bak ruang jika
s
2> 0
• Ketiga jenis penggal itu terkait
dengan sebab-akibat
(kausalitas).
• Garis dunia dikatakan bak waktu jika garis dunia itu selalu berada di dalam kerucut cahaya pada setiap peristiwa yang berada sepanjang garis dunia itu.
• Garis dunia dikatakan bak ruang jika garis dunia itu selalu berada di luar kerucut cahaya pada setiap peristiwa yang berada sepanjang garis dunia itu.
• Partikel tak bermassa selalu bergerak sepanjang
garisdunia bak cahaya.
Beberapa Gejala Alamiah
Yang Menuntut Penerapan
LENSA GRAVITASI
LENSA GRAVITASI
Pembelokan cahaya oleh
Pembelokan cahaya oleh
BENDA-BENDA
BENDA-BENDA
ANTAP
ANTAP
Lubang hitam, bintang
Lubang hitam, bintang
neutron, bintang katai
neutron, bintang katai
SUPERNOVA
SUPERNOVA
Presesi Orbit
Presesi Orbit
Merkurius
KOSMOLOGI
KOSMOLOGI
Masa lalu dan masa depan alam
Masa lalu dan masa depan alam
GELOMBANG
GELOMBANG
GRAVITASI
GRAVITASI
Pencarian jawaban
Pencarian jawaban
persamaan
persamaan
medan Einstein melalui
medan Einstein melalui
Motivasi
Motivasi
Dari beberapa makalah yang ditulis oleh Einstein, dapat disimpulkan beberapa alasan (motivasi) perlunya teori relativitas umum (Uhlenbeck, 1968):
1. Tuntutan adanya teori gravitasi yang relativistik.
Teori gravitasi Newton tidak selaras dengan prinsip-prinsip relativitas khusus.
Semisal:
Interaksi pada suatu jarak interaksi sesaat pengubung interaksi merambat dengan laju tak berhingga.
Bandingkan dengan interaksi elektromagnetik!
2. Upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam mengenai kesamaan antara massa lembam (inersial) dan massa gravitasi.
3. Keyakinan bahwa “Space is not a thing.”
Prinsip kovariansi dalam TRK telah mendapat pembenaran.
Tetapi, jika prinsip itu hendak diperumum ke kerangka-kerangka acuan takinersial, muncul
masalah-masalah semisal keberadaan gaya-gaya fiktif inersial.
Ketika gaya-gaya fiktif inersial itu dipahami sebagai setara dengan gravitasi, masalah selanjutnya adalah penentuan kerangka acuan yang tak inersial.
Keberadaan gaya-gaya inersial terkait dengan
pemilihan kerangka acuan tak inersial. Gejala
semacam itu dapat dipandang sebagai dampak dari ruang-waktu itu sendiri: ruang-waktu berperilaku sebagai sumber dari gaya-gaya inersial.
Newton meyakini adanya ruang absolut sebagai
Einstein memandang bahwa kerangka acuan
merupakan rekayasa manusia (human construct), jadi tidak alami, oleh karena itu hukum-hukum fisika
harusnya tidak bergantung pada kerangka acuan.
Ruang dan waktu harusnya bukan semacam
panggung tempat terjadinya peristiwa-peristiwa fisis (Anggapan bahwa ruang-waktu merupakan panggung bagi peristiwa-peristiwa fisis bermakna bahwa
keberadaan ruang-waktu bebas dari
peristiwa-peristiwa fisis: ruang waktu tetap ada meskipun tidak ada peristiwa-peristiwa fisis).
Perlu diingat, M dan m dalam persamaan di atas adalah massa gravitasional, makna fisisnya berbeda dari massa lembam (yang
muncul dalam hukum kedua Newton tentang gerak)
r
M
• Medan gravitasi
g
(
r
)
di titik dengan vektor
posisi
r
didefinisikan sebagai gaya
gravitasi yang dialami oleh sebuah benda
uji bermassa satu satuan di tempat itu.
• Jadi, sebuah benda bermassa
• Jika sebuah benda titik bermassa
gravitasional
m
berada dalam pengaruh
medan gravitasi
g
(
r
) dan benda itu
Perhatikan bahwa persamaan geraknya bebas dari atribut-atribut (massa, muatan, dlsb.) yang dimiliki oleh benda yang
ditinjau!
Prinsip Kesetaraan Lemah:
Bandingkan dengan kasus ketika benda titik
bermassa m itu berada dalam pengaruh
gaya-gaya selain gravitasi.
Dalam kasus-kasus tersebut
percepatan bergantung pada massa benda
titik itu.
Dalam pengaruh gaya-gaya selain gaya
gravitasi, benda-benda dengan massa yang
Soal:
Dalam keadaan darurat, seseorang menjatuhkan diri dari atap sebuah gedung bertingkat yang cukup
tinggi. Setelah jatuh selama 2 sekon orang itu terkejut karena melihat benda aneh di kaki langit sehingga handphone yang ada di genggamannya terlepas dari
tangannya. Andaikan percepatan gravitasi Bumi 10 m/s2. Berapakah
laju handphone itu 3 sekon setelah terlepas dari genggaman orang itu jika
– diukur oleh orang yang menjatuhkan diri itu?
Prinsip Kesetaraan Kuat
Prinsip Kesetaraan Kuat
Einstein (1907): “Since all bodies accelerate the
same way, an observer in a freely falling
laboratory will not be able to detect
any gravitational effect (on a point particle) in
this frame.”
g
• Perhatikan seorang
astronout ketika pesawatnya jatuh bebas ke permukaan Bumi.
• Karena seluruh benda yang ada dalam pesawat itu
(termasuk pesawat itu) jatuh dengan percepatan sama, maka benda-benda yang dilepas tanpa
kecepatan awal dalam pesawat itu akan tampak diam di awang-awang jika dilihat oleh astronout itu.
• Jadi, bagi astronout dalam pesawat itu, gravitasi
Prinsip Kesetaraan (PK):
Fenomena fisis yang teramati pada
kerangka acuan yang jatuh bebas
dalam medan gravitasi sama dengan
fenomena fisis yang teramati pada
kerangka acuan inersial tanpa
• Perhatikanlah seorang astronout yang pesawatnya dalam keadaan dipercepat ketika berada jauh dari benda angkasa apapun. Andaikan percepatan yang dialami pesawat itu g.
• Benda-benda yang dilepaskan dalam pesawat itu akan “jatuh” dengan percepatan g jika dilepas dalam pesawat itu.
• Jadi, bagi astronout dalam pesawat itu, gravitasi muncul meskipun pesawat itu jauh dari benda angkasa apapun. Akibatnya, semua benda memiliki bobot atau berat.
g
Secara lokal tidak ada cara
yang dapat digunakan untuk
membedakan
situasi fisis pada kerangka
acuan yang dipercepat dalam
wilayah yang bebas gravitasi
dari
situasi fisis pada kerangka
inersial akibat keberadaan
gravitasi.
g
Prinsip Kesetaraan (PK):
Fenomena fisis yang teramati pada
kerangka acuan inersial dalam
pengaruh medan gravitasi g sama
dengan fenomena fisis yang teramati
pada kerangka acuan yang
Soal 1:
Seseorang naik pesawat ruang
angkasa. Ketika berada jauh
dari benda-benda angkasa,
pesawat itu memiliki
percepatan senilai g tetap.
Sebuah bola besi ditembakkan
dari dinding kabin dengan
kecepatan awal v yang
tegaklurus terhadap arah
percepatan pesawat (lihat
gambar).
Jelaskan gerak bola besi yang
dilihat oleh orang yang ada di
pesawat tersebut!
g
Soal 2:
Seseorang naik pesawat ruang
angkasa. Beberapa saat
setelah tinggal landas, mesin
roket pesawat itu mati hingga
pesawat itu jatuh bebas ke
permukaan Bumi.
Pada saat pesawat mengalami
jatuh bebas, sebuah bola besi
ditembakkan dari dinding
kabin dengan kecepatan awal
v yang tegaklurus terhadap
arah jatuhnya (lihat gambar).
Jelaskan gerak bola besi yang
dilihat oleh orang yang ada di
pesawat tersebut!
g
Soal 3:
Sebuah botol berisi penuh
air mineral. Dalam
keadaan terbuka (tanpa
tutup), botol itu dilepas
dari suatu ketinggian di
permukaan Bumi.
Tentukan tekanan
hidrostatik di dasar
botol ketika sedang
jatuh bebas, jika
ketinggian air dalam
Penerapan Prinsip Kesetaraan
Pembelokan Cahaya Oleh Gravitasi
Pembelokan Cahaya Oleh Gravitasi
Sebuah pesawat ruang angkasa jatuh bebas ke
permukaan Bumi. Seorang astronout yang berada
di dalamnya memberikan tanda berupa sinyal
elektromagnetik ke arah mendatar dari suatu
sumber yang berada pada ketinggian
h
dari lantai
pesawat dan diharapkan diterima oleh penerima
yang juga berada di dalam pesawat itu pada
a) Bagi astronout yang berada di dalam
pesawat yang sedang jatuh bebas itu,
sinar yang dipancarkan menjalar lurus
datar dan akan sampai ke penerima
(
receiver
) pada ketinggian
h
yang
sama dengan ketinggian saat
dipancarkan dari sumber (diukur dari
lantai pesawat).
b) Bagi pengamat yang diam di tanah, sinyal
itu terlihat mengalami pembelokan tetapi
tetap akan sampai ke penerima (
receiver
)
pada ketinggian
h
(diukur dari lantai
Kesimpulan:
Radiasi
elektromagnetik
KOSMOLOGI
- Dari manakah kita?
- Dari manakah kita?
- Di manakah kita?
- Di manakah kita?
- Mau kemanakah kita?
Di manakah
Di manakah
bumi ini berada?
bumi ini berada?
• Plato dan Eudoxus : Bumi adalah
pusat alam semesta. Benda-benda
angkasa beredar pada kulit-kulit
bola konsentris dengan bumi
berada di pusatnya. Terdapat 27
kulit bola semacam itu.
• Aristoteles : terdapat 55 kulit bola.
• Ptolomaeus : Bumi adalah pusat
alam semesta. Benda-benda
angkasa beredar pada orbit kecil
yang disebut
epicycle
.
Benda-benda angkasa pada orbit-orbit
kecil ini bergerak memutari bumi.
• Tycho Brahe : Bumi adalah pusat
alam semesta. Matahari dan bulan
beredar mengelilingi bumi.
Planet-planet beredar mengelilingi
Copernicus :
Di manakah tata surya kita berada?
Di manakah tata surya kita berada?
Matahari merupakan satu dari
100 milyar bintang yang berada di
Bimasakti.
Sebagian dari bintang-bintang itu
adalah pusat dari sistem-sistem
Herschel : Bimasakti
berupa sebuah spiral
raksasa dengan diameter
sekitar 130.000 tahun
cahaya dan tebal rata-rata
sekitar 12.000 tahun
cahaya
Matahari berada pada
tangkai Orion dan beredar
mengelilingi pusat
Bimasakti pada jarak
2,6
10
20m
dengan
Apakah
Dahulu orang
beranggapan bahwa
Bimasakti inilah alam
semesta.
• 1929 Edwin Hubbel
menemukan bahwa
kabut-kabut spiral itu
merupakan
struktur-struktur lain yang
terpisah dari
Bimasakti dan berada
jauh di luar
Bimasakti.
Bimasakti tidak
sendirian.
Bimasakti adalah satu
di antara
100.000.000.000
galaksi yang terlihat
Galaksi-galaksi membentuk
- kelompok-kelompok,
Gugus galaksi
Adigugus galaksi
Pengamatan menunjukkan :
Pengamatan menunjukkan :
• Alam semesta tampak seragam (homogen) dan isotrop
pada skala lebih dari 100 Mpc.
• Diliputi oleh radiasi latar gelombang mikro termal dengan
temperatur
T
2,73 K.
• Terdapat bahan baryonik (bahan biasa yang tersusun atas
proton dan neutron). Satu baryon untuk 10
9foton. Jumlah
antimateri sangat tidak berarti.
• Komposisi kimiawi baryon : 75 % hidrogen, 25 % helium
dan sisanya unsur-unsur yang lebih berat daripada
keduanya.
• Sumbangan baryon pada agihan rapat tenaga total alam
semesta begitu kecil. Sebagian besar sumbangan
PRINSIP KOSMOLOGI :
PRINSIP KOSMOLOGI :
Keseragaman dan Isotropi
Keseragaman dan Isotropi
Prisip Kosmologis:
“Dalam skala raksasa, alam semesta
tampak seragam dan isotrop.”
seragam :
invarian terhadap translasi
isotrop :
invarian terhadap rotasi
• Homogenitas berakibat ruang bagi alam semesta
ini tidak memiliki batas.
Apabila terdapat batas, maka ada yang berada di
pinggir. Apabila ada yang berada di pinggir, maka
homogenitas tak ada lagi.
• Isotropi di setiap tempat berakibat homogenitas.
• Tetapi masih dimungkinkan bahwa ruang tersebut
Galaksi-galaksi
Galaksi-galaksi
bergerak saling
bergerak saling
menjauh satu
menjauh satu
dari yang lain.
dari yang lain.
Hukum Hubbel
saat t
1Karena jarak antar galaksi terus meningkat,
sementara alam semesta harus tetap
seragam dan isotropis, maka disimpulkan
saat t
1saat t
2> t
1• Akibatnya, terjadi pembesaran skala dalam
sistem koordinat seiring mengembangnya ruang.
Sistem koordinat semacam ini disebut sistem
koordinat lentur.
• Apabila
s
(
t
) adalah jarak sebenarnya antara titik
x
dan titik
x’
pada saat
t
, maka berlaku
s
(t) = R(t) |x’
x|,
(1)
dengan
|x’
x
| adalah jarak koordinat antara
• Jarak koordinat
|x’
x
| tidak bergantung pada waktu.
• Jika kedua ruas persamaan di atas diturunkan terhadap
waktu, maka didapat
v
(
t
)
=
d
s
/d
t
=
|x’
x
| (d
R
/d
t
).
(2)
• Subtitusi pers.(1) ke dalam pers.(2) menghasilkan
v
(
t
)
= H
(
t)s(t),
(3)
dengan
H
(
t
) =
R
(
t
)
1(d
R
/d
t
) disebut parameter Hubbel.
• Persamaan (3) adalah hukum Hubbel untuk sembarang
waktu
t
.
• Parameter perlambatan
q
:
q
=
(d
2R
/d
t
2)(
RH
2)
1(4)
• Beberapa kemungkinan berkaitan dengan nilai
H
dan
q
:
•
13,7 milyar tahun yang lampau alam semesta kita
berupa sebuah “titik“ (
atom primeval
).
Saat itu belum ada ruang dan waktu.
•
“Titik” itu kemudian “meledak”. Peristiwa ini
disebut Dentuman Besar.
•
Sampai detik ke 10
−35setelah Dentuman Besar,
alam semesta mengalami
fase inflasi
, yakni
mengembang secara cepat (eksponensial). Alam
semesta mengembang hingga 10
Nkali lebih besar
daripada sebelumnya, dengan N antara 100
sampai 1000. Sampai detik ke 10
−35ini disebut era
kemanunggalan agung.
•
Setelah fase inflasi selesai, alam semesta mulai
mengalami ‘pendinginan‘.
Bagaimanakah alam semesta berawal?
•
Pada awal pendinginan, alam semesta hanya berisi
‘bubur‘ yang tersusun dari quark-quark,
gluon-gluon, partikel mediator interaksi listrik-lemah dan
partikel-partikel eksotik serta antipartikel untuk
masing-masing partikel itu. Fase ini disebut
era
quark
.
•
Pada detik ke 10
−6setelah Dentuman Besar
terbentuklah proton dan neutron. Inilah
era
•
Sekitar 10
4s setelah dentuman besar muncullah
elektron-elektron, muon-muon dan neutrino-neutrino. Tetapi
lepton-lepton berat seperti muon terus mengalami
anihilasi sementara produksinya terus menurun. Maka
elektron menjadi dominan. Alam semesta waktu itu
berupa bubur yang terbuat dari elektron-elektron,
positron-positron, neutrino-neutrino dan proton serta
neutron. Era ini disebut
era lepton
.
•
1 detik setelah dentuman besar, temperatur telah sampai
pada 10
10K dan rapat massa alam semesta cukup rendah
untuk terjadinya interaksi antara neutrino dengan
partikel-partikel lain. Hal ini mengakibatkan neutrino-neutrino
• Pada saat 180 sekon setelah dentuman besar era pembentukan inti-inti atom (nucleosynthesis) dimulai.
• Setelah itu era radiasi dan dilanjutkan era materi.
• 1 juta tahun setelah Dentuman Besar terbentuklah galaksi-galaksi 1 juta tahun setelah Dentuman Besar terbentuklah galaksi-galaksi dan quarsar-quarsar.