• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adilita Pramanti S.Sos M.Si Fakultas Ilm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Adilita Pramanti S.Sos M.Si Fakultas Ilm"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

‘Rokok membunuhmu’ merupakan sebuah slogan yang cukup tidak asing di telinga sebagian orang. Merokok membawa kerugian bagi si penghisap maupun penghirup asap rokok tersebut. Seorang perokok berat adalah seorang pecandu yang dapat merokok kapan pun dimana pun. Asap rokok yang dihasilkan oleh rokok yang dibakar akan tersebar dan tentunya dihirup oleh orang-orang disekitar perokok itu. Padahal, tentunya semua orang tahu akan bahaya rokok, seperti dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kehamilan dan janin, serta bahkan kematian.

Adanya para perokok yang seenaknya merokok di sembarang tempat membuat sebagian orang marah karena ikut mendapatkan dampak negatif dari hal tersebut, khususnya ibu hamil dan menyusui. Asap rokok yang keluar dari rokok yang mereka hisap mengandung zat-zat berbahaya yang membahayakan anak-anak kecil dan ibu hamil serta menyusui. Para perokok yang biasanya adalah seorang bapak dan anak muda ini tidak pernah sadar akan hal itu. Mereka seolah mengabaikan bahaya yang ditimbulkan oleh rokok yang ia konsumsi bagi orang-orang disekitarnya. Aneh, jelas-jelas semua bahaya yang ditimbulkan dari merokok terpampang jelas pada bagian belakang bungkus rokok. Namun, masih banyak sekali para perokok aktif yang seolah tidak khawatir dan peduli dengan himbauan tersebut.

Keresahan ini mendorong pemerintah untuk memberikan rasa nyaman yang lebih di lingkungan terbuka. Seperti halnya dengan memberikan ruangan khusus bagi perokok (smooking area). Adanya smooking area sedikit membantu orang-orang mendapatkan udara bersih di lingkungan terbuka. Setidaknya, mereka tidak lagi menemukan orang-orang yang merokok sembarangan di berbagai tempat.

(2)

mengingatkan suami atau orang terdekatnya akan bahaya merokok agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat menerapkan pola hidup sehat yakni pola hidup tanpa rokok.

Teori struktural fungsional melihat masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan satu sama lain. Satu bagian tidak dapat dipahami terpisah dari keseluruhan. Teori struktural fungsional Parsons mengungkapkan suatu keyakinan yang optimis terhadap perubahan dan kelangsungan suatu sistem. Masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem dimana seluruh struktur sosialnya terintegrasi menjadi satu, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda tapi saling berkaitan dan menciptakan konsensus dan keteraturan sosial serta keseluruhan elemen akan saling beradaptasi baik terhadap perubahan internal dan eksternal dari masyarakat.

Talcott Parsons melahirkan teori fungsional tentang perubahan. Dalam teorinya, Parsons menganalogikan perubahan sosial pada masyarakat seperti halnya pertumbuhan pada makhluk hidup (Dwi Susilo, Rahmat K, 2008; 107). Parsons berpendapat bahwa setiap masyarakat tersusun dari sekumpulan subsistem yang berbeda berdasarkan strukturnya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas. Ketika masyarakat berubah, umumnya masyarakat tersebut akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk menanggulangi permasalahan hidupnya. Dalam perspektif fungsionalis struktural ada beberapa persyaratan atau kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi agar sebuah sistem sosial bisa bertahan. Parsons kemudian mengembangkan apa yang dikenal sebagai imperatif-imperatif fungsioanal agar sebuah sistem bisa bertahan, yaitu:

1. Adaptasi (Adaptation)

Sebuah sistem harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada, harus mampu bertahan ketika situasi eksternal sedang tidak mendukung. Dalam hal ini, para perokok harus membiasakan untuk tidak merokok disembarang tempat dan beralih pada tempat yang sudah disediakan.

2. Pencapaian Tujuan (Goal Attainment)

Sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan-tujuan utamanya. Artinya, sistem diharuskan untuk mengerucutkan pemikiran individu agar dapat membentuk kepribadian individu dalam mencapai tujuan dari sistem itu sendiri. Adanya smooking area harus mampu membuat para perokok melakukan kegiatan merokok sesuai pada tempatnya.

3. Integrasi (Integration)

(3)

4. Pemeliharaan Pola (Litensi)

Sistem harus melengkapi, memelihara, dan memperbarui motivasi individu dan pola-pola budaya yang menciptakan dan mempertahankan motivasi tersebut.

Dalam hal ini, keresahan akan polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok menimbulkan terjadinya perubahan akan kesadaran sosial dimana para perokok yang tadinya bebas merokok disembarang tempat kini harus memisahkan diri dan melakukan kegiatan merokoknya itu di dalam tempat yang sudah disediakan. Bahkan, pada tempat-tempat makan sudah banyak menyediakan fasilitas smooking area yang terpisah dari kawasan bebas rokok untuk menyeimbangkan kebutuhan para perokok dan terjaganya udara yang sehat di kawasan tanpa rokok. Dalam lingkup keluarga, seorang suami atau ayah tidak lagi berani untuk merokok di dalam rumah atau di area dekat anaknya karena sadar akan bahaya yang ditimbulkan. Hal ini tentunya membawa dampak positif, di mana semakin berkurangnya keresahan masyarakat khususnya kaum ibu akan bahaya rokok bagi anak-anaknya.

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Dengan karakteristik proses bisnis yang baik dan dengan metode MIPI, diharapkan penelitian ini dapat menganalisis proses bisnis saluran distribusi produk stroberi frozen pada

- Bubur kertas (70% dari kemasan) ini berkualitas baik, bisa didaur ulang kembali menjadi tisu wajah, tisu toilet, kardus, atau kertas yang biasa dipakai untuk menulis.. -

[r]

Oleh karena itu akan dilakukan penelitian membahas persediaan untuk kategori obat keras dan obat bebas di BM PT XYZ Bandung sehingga nantinya dengan mengetahui besarnya

Hal ini terjadi dibanyak negara berkembang termasuk Indonesia, dimana terjadi kesenjangan dalam pengelolaan lingkungan, tingginya permintaan untuk pemakaian

SIMULASI USULAN DESAIN MEJA PENCELUPAN PADA WORKSTATION PEWARNAAN RUMAH BATIK KOMAR MENGGUNAKAN MOTION STUDY ANALYSIS, FINITE ELEMENT ANALYSIS, RAPID UPPER LIMB ASSSESMENT1.

[r]

Atas ide tersebut, penulis berusaha membuat suatu bentuk baru diantaranya jam dari bahan daur ulang dengan pertimbangan souvenir seperti tempat foto dan tempat pinsil telah