• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Individu MPKT B. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Individu MPKT B. docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Individu MPKT B

Makalah Peningkatan Populasi Manusia

Menyebabkan Masalah Lingkungan

Di susun Oleh : Nungky Kusumawardhani

NPM

: 1306384454

Prodi

: Ilmu Politik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(2)

I. Pendahuluan

I.I Latar Belakang

Pertambahan populasi manusia yang kian meningkat menjadi dasar utama timbulnya masalah lingkungan. Misalnya ketersediaan lahan yang semakin berkurang dan pencemaran lingkungan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut salah satunya teknologi modern yang digunakan manusia. Masalah lingkungan yang diakibatkan oleh populasi manusia yang terus meningkat tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akan menganggu kelangsungan kehidupan manusia.

I.II Rumusan Masalah

1. Faktor apa saja yang menyebabkan populasi manusia menjadi penyebab masalah lingkungan?

2. Masalah lingkungan seperti apa yang disebabkan oleh peningkatan populasi manusia?

3. Bagaimana solusi untuk mengendalikan populasi manusia yang terus meningkat?

4. Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah lingkungan yang disebabkan karena peningkatan populasi manusia?

I.III Tujuan

1. Mengetahui faktor penyebab populasi manusia menjadi penyebab masalah lingkungan

2. Mengetahui masalah lingkungan yang disebabkan populasi manusia yang terus meningkat

3. Mengetahui solusi untuk mengendalikan populasi manusia yang terus meningkat

4. Mengetahui solusi untuk mengatasi masalah lingkungan

I.IV Manfaat

(3)

II. Pembahasan

II.I Faktor Penyebab Masalah Lingkungan Akibat dari Populasi Manusia yang Terus Meningkat

Pertambahan penduduk di bumi menjadi dasar masalah lingkungan. Hal ini dikarenakan terjadi kepadatan penduduk yang tidak terkendali. Kebutuhan akan SDA jumlahnya semakin banyak dibutuhkan untuk mengimbangi kebutuhan manusia. Terlebih karena manusia telah merasa menguasai alam akibatnya secara tidak langsung akan terjadi eksploitasi alam. Kemudian semakin canggihnya teknologi modern juga memberikan dampak buruk terhadap lingkungan.

II.II Masalah Lingkungan yang Disebabkan Oleh Populasi Manusia yang Terus Meningkat

 Ketersediaan lahan yang terus berkurang

Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan akan lahan. Pembangunan rumah, apartemen, pusat perbelanjaan, industri, dan sarana penunjang kehidupan lainnya sering kali mengorbankan persawahan dan hutan. Dampaknya kita bisa rasakan sendiri, banjir yang diakibatkan kurangnya daerah resapan air karena banyak pohon yang ditebang.

 Kebutuhan SDA semakin meningkat alam tereksploitasi

Untuk bertahan hidup manusia memanfaatkan SDA yang ada. Dengan pertambahan penduduk yang terus meningkat otomatis SDA yang dibutuhkan juga lebih banyak. Ketidakseimbangan antara bertambahnya julah penduduk dan bertambahnya kebutuhan pangan akan mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Misalnya terjadi busung lapar, kelaparan di beberapa daerah. Hal ini juga berkaitan dengan masalah ketersediaan lahan yang terus berkurang yaitu minimnya lahan yang dapat digunakan untuk menanam kebutuhan pangan akibat pembangunan besar-besaran.

 Pencemaran Lingkungan

(4)

II.III Solusi Untuk Mengatasi Populasi Manusia Yang Terus Meningkat

Pemerintah telah menerapkan kebijakan program KB (Keluarga Berencana) untuk mengatasi masalah kependudukan. Definisi program KB menurut KBBI ialah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Slogan program KB Nasional ialah “Dua anak cukup, laki-laki perempuan sama saja dan norma keluarga kecil bahagia sejahtera.”

II.IV Solusi Masalah Lingkungan Akibat Populasi Manusia yang Terus Meningkat

 Memberdayakan Pengolahan Sampah Terpadu

Sudah pasti sampah menjadi persoalan yang berhubungan langsung dengan lingkungan. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, harus ada tindakan yang mesti kita ambil untuk mengatasi masalah sampah. Salah satunya ialah dengan memberdayakan pengolahan sampah terpadu dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengelola persampahan hal pertama yang harus diperhatikan adalah kebijakan dari pemerintah yang dibuat dengan pendekatan menyeluruh sehingga dapat dijadikan payung bagi penyusunan kebijakan ditingkat pusat maupun daerah. Belum adanya kebijakan pemerintah tersebut menyulitkan pengelolaan persampahan. Kebijakan strategis yang telah ditetapkan oleh pemerintah baru pada tahap aspek teknis yaitu dengan melakukan pengurangan timbunan sampah dengan menerapkan Reduce, Reuse dan Recycle (3R). 3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce

berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

 Go Green

Banyak cara untuk merealisasikan Go Green dalam kehidupam sehari-hari. Tentu Go Green bukan hanya soal menanam pohon saja melainkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Karena di zaman sekarang banyak sekali produk yang tidak ramah lingkungan bahkan bisa membahayakan bumi. Seperti penggunaan AC dan HairSpray, semakin banyaknya jumlah kendaraan, penggunaan kantong plastik dll. Berikut berbagai cara merealisasikan Go Green untuk membantu mengurangi masalah lingkungan :

- Membuang sampah pada tempatnya

(5)

- Membawa tas jinjing saat berbelanja ke pasar

- Mengurangi penggunaan kendaraan dengan berolahraga

- Lebih memilih menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi - Menerapkan 3R dalam mengelola sampah

- Mengganti penggunaan tisu dengan kain lap - Menanam tanaman

- Mengurangi konsumsi daging

III. Penutup

III.I Kesimpulan

Peningkatan populasi manusia menyebabkan masalah lingkungan misalnya semakin berkurangnya ketersediaan lahan, kurangnya ketersediaan air bersih, dan semakin meningkatnya SDA yang dibutuhkan serta pencemaran lingkungan. Pengendalian jumlah penududuk sangat dibutuhkan untuk mengatasi populas manusia yang terus meningkat. Pemerintah menerapkan kebijakan program KB untuk mengatasi hal tersebut. Kemudian untuk menyikapi masalah lingkungan yang timbul kita dapat memberdayakan penolahan sampah terpadu dan menjalani Go Green.

III.II Saran

(6)

Daftar Pustaka

http://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0CEMQFjAG&url=htt p%3A%2F%2Fkc.monevacehnias.bappenas.go.id%2Fdc%2Farticles

%2F20021000_Penanganan_Sampah_Perkotaan_Terpadu.pdf&ei=AmY-U-qQEs- GrAe45ICICQ&usg=AFQjCNHLdaxSv7J84V2uO7lfCUxfQI2cow&sig2=QIF-kwMCb6QrENfx8dKJfg&bvm=bv.64125504,d.bmk (Diakses pada 15.02)

Referensi

Dokumen terkait

Kakitangan TNB Semua individu yang mempunyai ikatan kontrak secara langsung dengan syarikat dan organisasi kawalannya atas dasar pekerjaan termasuk pekerja dan pengarah

Strategi yang disarankan adalah mengoptimalkan kerjasama dengan stakeholder dan pihak swasta meningkatkan pengelolaan Pasar Tradisional Bangsri, sosialisasi untuk

Somogy: Tóth Imre, Csirke István, Sümegi Jánosné Ormánság: Stanics Mihály.. Szlavónia: Izsák János

Kata-kata kunci: Contextual Teaching and Learning (CTL), Hasil Belajar, IPA Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) mendeskripsikan penerapan pendekatan CTL dalam

Teknologi Hijau diyakini boleh mengatasi masalah kemusnahan alam sekitar dan sumber asli, meningkatkan tahap kesihatan dan kehidupan, memelihara ekosistem serta bebanan kos

Food bar adalah campuran bahan pangan (blended food) yang diperkaya dengan nutrisi, kemudian dibentuk menjadi bentuk padat dan kompak (a food bar form). Tujuan

Penelitian ini menghasilkan 5 hasil utama, yaitu : 1) tingginya desentralisasi fiskal adalah berhubungan secara konsisten dengan penurunan angka kematian bayi, 2) manfaat

Sedangkan lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah, tempat tinggal siswa (rumah), keadaan cuaca, alat-alat belajar, waktu belajar yang digunakan