• Tidak ada hasil yang ditemukan

GLOBAL WARMING GLOBAL WARMING Makalah Di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GLOBAL WARMING GLOBAL WARMING Makalah Di"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

GLOBAL WARMING

GLOBAL WARMING

Makalah

Disusun Untuk Mengetahui Pengertian Global Warming dan Cara Mengatasinya

Oleh :

Adam M Karim ( 1 / X5)

Denny Satria W ( 8 / X5)

Fahmi Yudhistira (10 / X5) Larasati Swisti Wirabumi (18 / X5) Wikantika Rizkiani (31 / X5)

Winda Rahmadini (32 / X5)

Lala Maya Shabrina (34 / X5)

SMA NEGERI 1 BEKASI

Jalan K.H. Agus Salim No. 181

Tahun Pelajaran 2009/2010

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini yang merupakan tugas dari mata pelajaran Lingkungan Hidup.

Makalah dengan judul “Global Warming” yang disusun berdasarkan beberapa referensi dari internet, semoga hasil rangkuman ini menjadi sumbangan bagi perkembangan khasanah ilmu di SMA Negeri 1 Bekasi.

Semoga Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnya bagi kita semua, terima kasih atas doa dan semua dukungan yang ada. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat begi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bekasi, 3 Februari 2010

Tim Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

ABSTRAK iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 1

1.3 Rumusan Masalah 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Global Warming 2

2.2 Penyebab Global Warming 2

2.3 Dampak Global Warming 3

BAB III PERMASALAHAN LBS

3.1 Lintas Bidang Studi Lingkungan Hidup 5

3.2 Lintas Bidang Studi Geografi 5

3.3 Lintas Bidang Studi Biologi 5

BAB IV PEMECAHAN MASALAH LBS

4.1 Lintas Bidang Studi Lingkungan Hidup 7

4.2 Lintas Bidang Studi Geografi 7

4.3 Lintas Bidang Studi Biologi 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 8

5.2 Langkah Lanjut 8

DAFTAR PUSTAKA

(4)

GLOBAL WARMING

Adam M. Karim1), Denny Satria W2), Fahmi Yudhistira3), Larasati Swisti Wirabumi4),

Wikantika Rizkiani5), Winda Rahmadini6), Lala Maya Shabrina7)

SMA NEGERI 1 BEKASI

JL. K.H AGUS SALIM No. 181

ABSTRAK

Pemanasan global atau yang lebih dikenal “global Warming”, sudah tidak asing terdengar di telinga kita. Di Indonesia, banyak terjadinya bencana banjir, kebakaran hutan, merebaknya wabah penyakit menular, dan musim yang tak menentu disinyalir merupakan imbas pemanasan global. Pemanasan global ini juga sering disebut “efek rumah kaca”. Cahaya matahari yang sudah sampai ke permukaan bumi akan tertahan oleh selubung gas-gas rumah kaca sehingga tak dapat kembali ke angkasa. Pada akhirnya, panas itu akan tetap berada dibumi, lalu akan semakin bertambah, dan menyebabkan naiknya suhu rata-rata secara bertahap.

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.

1.2 Identifikasi Masalah

 Apa penyebab naiknya permukaan air laut?

 Mengapa intensitas fenomena cuaca yang ekstrim (Iklim Mulai Tidak Stabil ) meningkat?  Mengapa permukaan laut bisa meningkat?

 Apa yang menyebabkan peningkatan suhu global?  Apa dampak Global Warming terhadap ekologis?

 Apakah global warming mempengaruhi munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian?

 Apa sebenarnya yang disebut Global Warming dan dan bagaimana cara mengatasinya?

1.3 Rumusan Masalah

Global Warming menyebabkan naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas dan kematian, serta meyebabkan gangguan ekologis.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Global Warming

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

2.2 Penyebab Global Warming

(a) 1. Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba di permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan

(7)

Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini

berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

(8)
(9)
(10)

dunia !

Peternakan juga telah menjadi penyebab utama dari kerusakan tanah dan polusi air. Saat ini peternakan menggunakan 30 persen dari permukaan tanah di Bumi, dan bahkan lebih banyak lahan serta air yang digunakan untuk menanam makanan ternak.

bagianmana dari sektor peternakan yang menyumbang emisi gas rumah kaca. Berikut garis besarnya menurut FAO:

Emisi karbon dari pembuatan pakan ternak

B. Emisi karbon dari sistem pencernaan hewan

C. Emisi karbon dari pengolahan dan pengangkutan daging hewan ternak ke konsumen.

2.3 Dampak Global Warming

(11)
(12)
(13)

man usia.

节 4

5

6

7

8

(14)

4

BAB III

PERMASALAHAN LBS

3.1 Permasalahan Lintas Bidang Studi Lingkungan Hidup

Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal.

(15)

 Penyempitan lahan penghijauan

 Pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan meningkatnya aktifitas yang menghasilkan gas karbon

3.3 Permasalahan Lintas Bidang Studi Biologi

Gangguan ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

 Pergeseran ekosistem

Dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan

5

(16)

6

BAB IV

PEMECAHAN MASALAH LBS

4.1 Pemecahan Masalah Lintas Bidang Studi Lingkungan Hidup

 Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.

 Menggalakkan dan menjaga kebersihan lingkungan

(17)

4.2 Pemecahan Masalah Lintas Bidang Studi Biologi

 Di buat hutan lindung dan suaka margasatwa

 Menjaga kebersihan lingkungan

4.3 Pemecahan Masalah Lintas Bidang Studi Geografi

 Menekan laju pertumbuhan penduduk

 Mengurangi aktivitas yang menghasilkan gas karbon

 Memisahkan tempat-tempat untuk pabrik dari pemukiman

 Membenahi tata ruang di setiap area

7

BAB V

PENUTUP

(18)

Global warming menyebabkan peningkatan suhu di bumi. Peningkatan suhu tersebut terjadi karena tingkat perambahan hutan yang tinggi, jumlah tanaman yang tumbuh sedikit, penyempitan lahan penghijauan, serta tingkat pertumbuhan populasi penduduk yang meningkat. Namun hal itu dapat dikurangi melalui reboisasi, menekan laju pertumbuhan penduduk, penataan ruang yang tepat, mengurangi aktivitas yang menghasilkan gas karbon, menjaga kebersihan lingkungan sehingga dampak global warming tidak terlalu dominan.

5.2 Langkah Lanjut

Adapun langkah lanjut yang dapat dilakukan antara lain:

1. Melakukan uji emisi pada kendaraan bermotor untuk mengurangi produksi gas

2. Memperbanyak jalur sepeda dan pejalan kaki

3. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi

4. Memberi label jumlah CO2 yang dihasilkan pada produk makanan

5. Menghisap CO2 dan menyimpannya di dalam tanah

6. Meningkatkan penggunaan energi nuklir, gas bumi, energi angin

8

DAFTAR PUSTAKA

www.wikipedia.org

(19)

http://dpm.web.id/akademis/tugas/dampak-pemanasan-global-terhadap-kehidupan-manusia-145#more-145

Referensi

Dokumen terkait

NO NAMA NIK NO REGISTER NAMA JABATAN LOKASI FORMASI 316 IWAN ABDUL KOHAR... SLAM ET 637 EPI LIDIA

Sehingga Esmaket bagi masyarakat Buru Selatan ialah sumpah adat atau janji.. dalam hal ini berkaitan dengan seseorang yang memangku jabatan

Antara Yang Saktal dan Yang Profane: Suatu Analisi Sosiologi- Antropologis Tentang Upacara Rambu Solo’ Dikalangan Masyarakat Toraja (Tesis Magister Sosiologi

07.00 Praktik mengajar dikelas VIII F dengan materi apresiasi tari tunggal daerah Nusantara tari tiga serangkai,beserta evaluasi pembelajaran. Mengisi jam tambahan kelas VIII F

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Adapun pertimbangan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif adalah untuk pengujian atau pembuktian teori yang dipakai yakni teori hegemoni budaya Antonio Gramsci,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada keganasan kolorektal usia <40 tahun lebih banyak yang tidak didapatkan ekspresi kedua protein tersebut, 9 kasus pada kelompok usia

Misalnya dalam bahasa Inggris, ada gugus konsonan yang secara alami sulit diucapkan oleh penutur asli bahasa Inggris karena tidak sesuai dengan sistem fonologis bahasa Inggris,