• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN PERUSAHAAN umum perum bulog (6)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERATURAN PERUSAHAAN umum perum bulog (6)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PERUSAHAAN

Penerimaan dan Masa Kerja

PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan untuk waktu tertentu, sebagaimana halnya PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk bekerja pada PIHAK PERTAMA selama 12 (dua belas ) bulan, terhitung sejak tanggal 05 Desember 2016 dan akan berakhir pada tanggal 05 Desember 2017.

Masa Percobaan

1. Pihak II dalammelaksanakan tugas dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini akan menerima sebutan atau posisi atau jabatan sebagaimana ditentukan oleh Pihak I dari waktu ke waktu. 2. Apabila setelah Masa Percobaan, Pihak I tidak memberikan pemberitahuan mengenai

perpanjangan kontrak, maka Pihak II berhak menyanyakan kepada Pihak I memberikan keputusan ketetapan status, apakah Pihak II masih dalam tahap karyawan kontrak atau pengangkatan menjadi karyawan tetap.

3. Jika ditetapkan menjadi karyawan tetap maka Pihak II tersebut sudah berlaku ketentuan sebagai karyawan tetap.

Hak Pihak I

1. Setelah terikat sebagai karyawan tetap, maka Pihak I akan memberikan Pihak II imbalan jasa (“Imbalan Jasa”) dan / tunjangan – tunjangan lainnya, sebagaimana ketentuan yang berlaklu kepada karyawan tetap perusahaan berdasarkan peraturan perundang – undangn yang berlaku. 2. Imbalan Jasa tersebut dalam point 1 diatas akan jatuh tempo pada setiap tanggal yang

ditetapkan kemudian oleh Piahk I.

3. Mengubah perhitungan kompensasi dan bonus selain penghasilan yang diterima dalam point 1, serta mengadakan evaluasi penilaian yang dilihat dari hasil pencapaian kerja.

4. Membayar dan melaporkan PPh pasal 21 dari Pihak II ke Kas Negara dan Kantor Pajak.

5. Memberikan Sanksi berupa Surat Peringatan sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Pihak II apabila melakukan pelanggaran terhadap prosedur yang berlaku dengan mempertimbangkan tingkat pelanggaran sertya kerugian materiil yang ditimbulkan.

Tugas dan Kewajiban Pihak II

1. Para Pihak sepakat bahwa PihakI akan menetapkan lebih lanjut tugas dan kewajiban Pihak II sebagaimana dimaksud dalam point 1 (bagian Hak PihakI)

2. Pikak II berkewajiban menyediakan waktunya secara utuh untuk bekerjasama dengan Pihak Idan tidak terikat pekerjaan untuk Pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Membayar Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21) dari imbalan jasa dan / atau Kompesasi dan / atau bonus yang diterima Pihak II sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku, yang pelaksanaannya dilakukan PIhak I sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku.

4. Pembagian tugas akan ditentukan oleh Pihak I dari waktu kewaktu.

5. Melaksakan semua kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini maupun dalam segala perubahan dan lampirannya.

(2)

Pemutusan Perjajian

Pemutusan Perjanjian antara Pihak I dan Pihak II dapat disebabkan, antara lain sebagai berikut : 1. Apabila terjadi satu atau lebih perbuatan atau peristiwa atau hal –hal sebagaimana dimaksud,

termasuk tetapi tidak terbatas pada perbuatan tersebut dibawah ini : a. Penipuan, pencurian dan penggelapan barang / uang milik Pihak I.

b. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan Pihak I.

c. Mabuk, minum – minuman keras yang memabukan, madat, memakai obat bius atau menyalagunakan obat terlarang lainnya pada saat sedang melakukan tugas dan kewajibannya.

d. Melakukan perbuatan asusila atau melakukan perjudian ditemapt tugas.

e. Melakukan tindak kejahatan seperti menyerang, mengintimidasi atau menipu Pihak I berdasarkan Perjanjian ini dan memperdagangkan barang terlarang baik didalam maupun diluar tempat tugas.

f. Menganiaya, mengancam secara fisik maupun mentak, menghina secara kasar Pihak I berdasarkan Perjanjian ini.

g. Membujuk Pihak I atau pemberi jasa lainnya untuk melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundang – undangan yang berlaku.

h. Dengan ceroboh atau sengaja merusak, merugikan atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik Pihak I berdasarkan perjanjian ini.

i. Dengan Ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan diri Pihak I, atau Pihak II lainnya dalam keadaan bahaya.

j. Membongkar dan membocorkan rahasia atau data –data Pihak I, atau mencemarkan nam baik Pihak I berdasarkan Perjanjian ini.

k. Melakukan kesalahan yang bobotnya sama setelah mendapat Surat Peringatan terakhit yang berlaku.

l. Tidak menghadiri pertemuan – pertemuan, rapat – rapat, pelatihan – pelatihan dan / atau acara – acara khusus 3 (tiga) kali berturut – turut atau 7 (tujuh) kali berturut – turut tampa keterangan tertulis dan bukti yang sah yang diminta atau diadakan oleh Pihak I.

m. Mencampuradukan kepentingan pribadi dengan tugas dan kewajiban dan kewajibannya berdasarkan perjanjian ini yang dapat mempengaruhi kelancaran dan efisiensi kerja.

n. Mempengaruhi atau berusaha untuk membujuk Pihak II yang lain untuk tidak lagi menjadi pemberi jasa Pihak I.

o. Menggunakan fasilitas milik Pihak I untuk kepentingan pribadi.

p. Melakukan pelanggaran dan / atau aturan – aturan, serta syarat dan ketentuan – ketentuan dan / atau melakukan perbuatan – perbuatan melanggar hukum yang merugikan Pihak I. 2. Pihak II meninggal dunia.

3. Tanpa mengensampinkan hak Pihak I sebagaimana diatur dalam ketentuan yang tertera dalam bagian Hak Pihak I Perjanjian ini, Pihak II dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan alasan tertentu melalui pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak I minimal 1 (satu) bulan sebelumnya Surat Pengunduran Diri).

4. Selain sebagaimana diatur dalam 1 – 3 di atas, Pihak I juga dapat memutuskan Perjanjian ini apabila PIhak II tidak dapat memenuhi persyaratan – persyaratan yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh Pihak I.

(3)

1. Jika Pihak II dengan sengaja melakukan pelanggaran dari ketentuan yang berlaku, maka Pihak II tidak akan mendapatkan konpensasi apapun dari Pihak I.

2. Pihak II tidak berhak lagi atas kompesasi apapun dari Pihak I sejak tanggal dikeluarkan Surat Pemutusan Perjanjian.

3. Pihak II ber kewajiban mengembalikan seluruh barang – barang, data atau property sehubungan dengan tugas dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.

4. Jika Pihak II masih mempunyai kewajiban apapun kepada Pihak I, maka atas kewajiban tersebut Pihak II tetap berkewajiban untuk melunasinya dan atau melaksanakannya.

Penyelesaian Perselisihan

Apabila terjadi perselisihan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan atau penafsiran ketentuan – ketentuan dalam Perjanjian ini tidak dap[at diselesaikan secara musyawarah mufakat oleh Para PIhak, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan di Pengadilan, tanpa mengesampinkan hak Pihak I untuk menentukan pengandilan – pengadilan lain yang berwenang.

Ketentuan Penutup

1. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal tersebut diatas dan akan berakhir dengan sendirinya setelah pemutusan perjanjian ini dengan karena alasan – alasan yang ditetapkan dalam ketentuan dibagian Pemutusan Perjanjian.

2. Seluruh Lampiran – lampiran, apabila ada yang melekat pada Perjanjian ini baik yang dibuat sekarang atau dikemudian hari merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.

3. Setiap perubahan dan / atau tambahan terhadap Perjanjian ini harus dibuat dengan persetujuan tertulis Para Pihak dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.

4. Dengan Ditantatanganinya Perjanjian ini maka Para Pihak dianggap telah membaca, mengerti dan memahami isi dari Perjanjian beserta lampirannya.

Referensi

Dokumen terkait

Pesan dakwah (maudu) adalah pesan-pesan, materi atau segala sesuatu yang harus disampaikan oleh dai (subjek dakwah) kepada mad’u (objek dakwah), yaitu keseluruhan ajaran

Karena kesibukan mereka masing- masing, ditambah dengan hampir tidak pernah mendengarkan siaran radio serta ketidaktahuan atas acara tersebut sehingga acara Kopi Anda yang

Dalam pemodelan Rasch, dengan menggunakan prinsip probabilitas penyekoran pada setiap item dilakukan dengan membandingkan jumlah respon terhadap skor dengan peluang

Karena tidak ada formulasi baku, maka beberapa butir penting dalam “Pedoman Peliputan Lingkungan” dan “Petunjuk Penulisan Laporan Lingkungan Hidup” yang dihasilkan oleh

Kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan komunikasi interpersonal pada mahasiswa Fakultas Psikologi

Menurut hasil wawancara dengan ibu Satonah selaku petani (wawancara pada tanggal 27 juni 2018), transaksi jual beli dengan sistem tebasan bisaanya dilakukan jika

Secara kuantitatif dilakukan melalui penimbangan bobot badan dan pengukuran ukuran tubuh, sedangkan secara kualitatif penilaian dilakukan terhadap tampilan umum,