• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mesir Kuno Mesir Kuno Mesir Kuno

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mesir Kuno Mesir Kuno Mesir Kuno"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru.

Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil. Pada beberapa zaman tertentu, peradaban Mesir meluas hingga bagian selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat (terpusat pada beberapa oasis).

Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi.

Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen Mesir.

Peradaban Mesir Kuno didasari atas kontrol keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, ditandai terutama oleh :

 Irigasi teratur terhadap Lembah Nil;

 Eksploitasi mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya;  Perkembangan awal sistem tulisan dan literatur independen;  Organisasi proyek kolektif;

 Perdagangan dengan wilayah Afrika timur dan tengah serta Mediterania timur; serta  Aktivitas militer yang menunjukkan karakteristik kuat hegemoni kerajaan dan dominasi

wilayah terhadap kebudayaan tetangga pada beberapa periode berbeda.  Kesenian Mesir Kuno

 Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan yang disebut Hirogli. Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan) dan penganut Polytheisme (banyak Dewa). Dari kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang bersifat sakral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada bangunan yang monumental dan raksasa, diantaranya :

 a. Seni Bangunan (bangunan makan dan kuil) Mesir kuno

 Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk limas segi empat yang didalamnya terdapat lorong menuju ke kamar Raja (Mummi Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal yaitu pyramid Khufu di Ghizah yang dianggap sebagai keajaiban dunia.

 b. Seni Patung Mesir Kuno

(2)

 - Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan kanan dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan

 - Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri - cirinya sama dengan kourus hanya kaki kirinya tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx, yaitu patung berkepala Raja berbadan singa

 c. Seni relief/Lukis Mesir Kuno

 Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat dekoratifilustratif dan simbolis, dengan cara menggambar:

 - Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya

 - Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan.

 d. Seni Musik dan Seni Tari Mesir Kuno

Sesuai dengan perkembangan kebudayaan merekapun pada saat itu sudah mengenal seni Tari dan musik. Hal ini berdasarkan pahatan mereka (relief) pada dinding bangunan

(SUMBER: http://redixpd1-sejarah.blogspot.com/2010/06/mengenal-mesir-kuno.html )

1. Kesenian Mesir Kuno

Daerah sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang dapat memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat mengembangkan kebudayaanya dengan baik. Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan yang disebut Hirogli

Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather dan

sebaginya, dan dari kegiatan – kegiatan kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang bersifat sacral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada bangunan – bangunan yang monumental dan raksasa. Terutama seni bangunan dan seni patung dibuat dari batu kapur dan batu granit. Sehingga peninggalan – peninggalannya masih dapat kita lihat sampai sekarang

a. Seni Bangunan (bangunan makan dan kuil) Mesir kuno

Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk limas segi empat yang didalamnya terdapat gang – gang / lorong menuju ke kamar Raja (Mummi Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal yaitu pyramid Khufu di Ghizah yang dianggap sebagi keajaiban dunia

Bangunan kuil di Mesir ada dua jenis, yaitu;

- Kuil lapangan, contohnya Kuil Amon Re di Karnak

(3)

b. Seni Patung Mesir Kuno

Berdasarkan sikap tubuhnya, patung Mesir dibedakan menjadi:

- Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan kanan dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan

- Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri – cirinya sama dengan kourus hanya kaki kirinya tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx, yaitu patung berkepala Raja berbadan singa

c. Seni relief / Lukis Mesir Kuno

Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:

- Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya - Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan. Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya

d. Seni Musik dan Seni ari Mesir Kuno

Sesuai dengan perkembangan kebudayaan merekapun pada saat itu sudah mengenal seni Tari dan musik. Hal ini berdasarkan pahatn mereka (relief) pada dinding bangunan. Diantaranya terdapat adegan yang sedang memainkan suling dan harva serta adegan Tari Tarian ritual sesuai dengan kepercayaan mereka pada saat itu

(SUMBER: http://wwwrv-ragilkrisna69.blogspot.com/p/sejarah-seni-rupa-perkembangan-seni.html )

Memberikan pemahaman tentang Mesir kuno

Kebudayaan Mesir termasuk kebudayaan yang tua mulai bangit pada 4000 tahun sebelum Masehi, pada jaman 3200 sebelum Masehi di Mesir telah ada kerajaan yang diperintah oleh paraPharao atau Firaun. Kerajaan ini disebut sebagai dinasti awal dari kerajaan Mesir. Raja-raja yang berkuasa di masa itu dapat dikenal dari fakta-fakta peninggalan antara lain: Raja Manes, Aha, Jer, Den dan Persibsen (Joyce Milton: 1980, 12-13). Latar belakang dari kerajaan ini adalah kepercayaan atau agama kuno orng Mesir yang memuja dewa-dewa. Selain itu kepercayaan orng Mesir pada dinasti awal ini menjadi dasar bagi perkembangan kebudayaan Mesir untuk masa selanjutnya. Agama mesir percaya bahwa kehidupan itu akan mati, dan sesudah itu akan terjadi kebangitan kembali. Orang Mesir membangun kuburannya bagaikan rumah atau istana yang lengkap dengan segala perabotannya. Para raja tentunya juga membangun kuburan yang bersifat monumental dan mewah. Dalam kehidupan yang baru setelah dibangkitkan dari kematian orang masih akan membutuhkan keperluan seperti dalam waktu keadaan hidup di dunia. Orang mati diberi bekal kubur berwujud keperluan seperti layaknya orng hidup. Perlengkapan hidup sehari-hari, meja, kursi, tempat tidur, tongkat, pakaian, alat makan minum, senjata, perhiasan, jimat dan lain sebagainya disertakan dalam kubur (Lionel Casson: 1983, 71-92).

(4)

kronologinya, sehingga sulit untuk ditarik garis pemisahnya. Kebudayaan dinasti awal diperkirakan sudah ada jaman sebelum berdiri tegaknya kuno. Berdasarkan penemuan ahli arkheolog kebudayaan Mesir telah berkembang baik pada 4000 tahun sebelum Masehi dan munculnya dinasti awal tidak dapat diketahui hanya secara pikiran saja. Pada masa itu orng Mesir sudah melampaui jaman batu. Penemuan bukti-bukti ditemukan pada masa peninggalan purbakala di daerah Badari, Negade, El Amrah, El Gerze, dan Merinde. Penemuan-penemuan ini merupakan gambaran kebudayaan dan kesenian mesir pada jaman Pra Sejarah sampai dinasti awal.

B. Memberikan gambaran mengenai Mesir kuno

Kerajaan kuno Mesir muncul dengan penguasa para Firaun dari dinasti ke-3 sampai dinasti ke 8. Kerajaan kuno Mesir sudah mempunyai ibukota yang tetap dan besar di kota Memphis sekarng dekat Kairo. Para Firaun yang terkenal adalah Dejoser, Snefru, Khufu, Khafre, Menkaure, Weserkaf, Sahure, Unas, Pepi I dan Pepi II (Joyce Milton: 1980, 13-14). Pusat pemerintahan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan kesenian berpusat di ibukota kerajaan Memphis. Pada kerajaan kuno ini mulai muncul karya seni rupa yang semakin lama semakin besar dan indah, bertitik tolak dari jaman ini Mesir mencapai puncak-puncak kebesaran seninya.

Peninggalan Mesir jaman kerajaan kuno yang paling banyak adalah arsitektur, terutama bangunan kuburan. Bangunan kuburan berbentuk Mastaba dan Piramida, bangunan lain adalah kuil tempat pemujaan dewa. Bangunan ini dibuat dari batu alam yang baik, karna daerah Mesir kaya dengan batu-batuan. Alam Mesir menghasilkan batu Garnit, Bazalt, Pualam (marmer), batu kapur, diorit dan lain-lain. Batuan Mesir merupakan batu yang baik dipakai untuk bahan bangunan. Pada masa ini muncul bangunan besar-besar dengan bahan batu alam yang bersifat monumental. Karya arsitektur yang besar pada jaman ini adalah kuburan raja Djoser yang berwujud piramid berjenjang. Dan beberapa kuburan Mastabayang ukuranya cukup besar. Kuburan-kuburan raja mulai dibangun secara mudah dan megah, tahan lama. Sebaliknyabangunan istana atau rumah tidak banyak ditemukan, karena dibangun dari bangunan yang kurang tahan lama seperti kayu, batu yang tidak tahan lama. Maka peninggalan pada kerajaan kuno ini jarang ditemukan bekas bangunan rumah atau istana. Peninggalan arsitektur kerajaan kuno sebagian adalah kuburan. Kuburan bagi orang Mesir dianggap penting karena digunakan untuk mati, berarti tidur yang panjang menunggu saat kebangkitan kembali, kuburan merupakan rumah yang abadi. Dalam kuburan orang Mesir ini dapat juga diketemukan berbagai benda seni yang disertakan sebagai bekal kubur. Dalam kuburan terdapat jenasah orang yang telah meninggal, dimasukan dalam peti mati (Sarchopagus) terbuat dari kayu yang merupakan patung potret dari orang yang meninggal itu. Peti mati bagi raja-raja dibuat dengan segala kemewahan, dipalut logam mulia atau dilapis lempengan emas murni. Sarchopagus dipahat seperti keadaan wujud jenasah manusia yang meninggal (Joyce Milton: 1980, 84-85)

C. Mengetahui peninggalan Mesir kuno 1.1 PIRAMID

(5)

Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-raja Mesir Kuno yang dikenal dengan nama firaun. Namun demikian, berabad abad lalu piramida sering digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam karena para raja-raja membawa harta kekayaannya dan segala macam artefak guna di alam baka, sekalipun diberi perlindungan dengan semacam kutukan-kutukan untuk mencegahnya. Sehingga pada masa raja-raja mesir kuno berikutnya, makam raja-raja dan para bangsawan ditempatkan pada lembah yang tersembunyi seperti halnya makam Raja Tutankhamun yang ditemukan secara utuh dan lengkap.

Piramida pun tidak dibuat sembarangan. Para insinyur Mesir kuno menghitung dulu jarak piramida dengan matahari, karena matahari adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan masyarakat Mesir kuno. Ilmuwan masa kini pun mengakui kehebatan mereka dalam membangun piramida yang termasuk tujuh keajaiban dunia ini. Waktu, harta, dan tenaga yang dikeluarkan demi pembangunan piramida pun luar biasa banyaknya. Pembangunan piramida membutuhkan waktu sekitar dua puluh tahun dan mempekerjakan lebih dari sepuluh ribu budak, dan banyak yang nyawanya melayang. Piramida terbesar berada di Giza.

1.2 Lokasi Piramida

Lokasi piramida di Mesir ditemukan di daerah 1. Giza atau Gizeh,

2. Abu Simbel 3. Saqqara 4. Abusir

2.1 Sphinx (patung manusia berbadan singa)

Sphinx merupakan patung singa berkepala manusia diyakini merupakan kepala Khufu. Sphinx adalah patung monumental, patung kerajaan pertama yang benar-benar kolosal di Mesir, dikenal sebagai The Great Sphinx of Giza, adalah simbol nasional Mesir, baik kuno dan modern. Ini telah mengaduk imajinasi penyair, sarjana, petualang dan wisatawan selama berabad-abad dan telah juga menginspirasi banyak spekulasi tentang umurnya, artinya, dan rahasia yang mungkin terkandung di dalamnya.

Kata “sphinx”, yang berarti ‘pencekik’, pertama kali diberikan oleh orang Yunani untuk makhluk luar biasa yang memiliki kepala seorang wanita, tubuh singa dan sayap burung. Di Mesir, ada banyak patung sphinx, yang biasanya dengan kepala seorang raja mengenakan topi dan tubuh singa.

(6)

Mesir, adalah sebuah kompleks yang terdiri tidak hanya dari patung besar itu sendiri, tetapi juga kuil tua, sebuah kuil Kerajaan Baru dan beberapa struktur kecil lainnya. Hal ini juga berkaitan erat dengan Khafre’s Valley Temple, yang tempat itu sendiri memiliki empat patung kolosal sphinx yang masing-masing lebih dari 26 meter.

Sphinx menghadap ke matahari terbit dengan sebuah kuil ke depan candi yang menyerupai matahari yang kemudian dibangun oleh raja-raja dari dinasti ke-5. Singa adalah simbol matahari pada tempat di lebih dari budaya dekat Timur kuno. Kepala manusia melambangkan kerajaan pada tubuh singa melambangkan kuasa, dan kekuatan, dikendalikan oleh kecerdasan firaun, penjamin dari tatanan kosmik, atau ma’at. Itu adalah simbolisme bertahan selama dua setengah milenium dalam ikonografi peradaban Mesir.

Kepala dan wajah Sphinx tentu mencerminkan gaya yang milik Kerajaan Mesir Lama, dan Dinasti 4 pada khususnya. Bentuk keseluruhan wajahnya lebar, hampir persegi, dengan dagu yang luas. The hiasan kepala (dikenal sebagai ‘-kain kepala Nemes’), dengan perusahaan lipat dari atas kepala dan pesawat segitiga di belakang telinga, kehadiran kerajaan ‘kobra uraeus’ pada alis, perawatan mata dan bibir semua bukti bahwa Sphinx terukir selama periode ini.

Ada sebuah lubang di bagian atas kepala, sekarang diisi, bahwa setelah memberikan dukungan untuk hiasan kepala tambahan. Penggambaran Sphinx dari akhir zaman Mesir kuno menunjukkan mahkota atau bulu di atas kepala, tapi ini tidak merupakan bagian dari desain asli. Bagian atas kepala sphinx lebih datar, bagaimanapun, begitulah bentuk dari patung sphinx Mesir Tapi tentunya sphinx tidak dirancang untuk tampil tanpa hidung. Sebagai sebuah karya monumental, dulunya sosok sphinx dibangun lengkap dengan “hidung” dan segala aksesorisnya. Berkepala manusia (wanita), berbadan singa dan bersayap. Tak diketahui pasti alasan menghilangnya hidung sphinx. Tetapi beberapa kalangan percaya, sphinx kehilangan hidungnya sekitar 400 tahun yang lalu.. Antara tahun 1816 – 1817

2.2 Hieroglif

Hieroglif Mesir (pengucapan Hieroglif, dari Yunani = “ukiran suci”, dalam Bahasa Inggris hieroglyphic) adalah sistem tulisan formal yang digunakan masyarakat Mesir kuno yang terdiri dari kombinasi elemen logograf dan alfabet. Hieroglif Mesir merupakan salah satu sistem penulisan paling tua yang dikenal manusia. Beberapa dari tulisan tersebut berasal dari tahun 3000 sebelum masehi dan telah digunakan oleh bangsa Mesir selama lebih dari 3000 tahun. Etimologis

(7)

Disebut hieroglif karena ketika orang Yunani pertama kali melihat tulisan itu, mereka yakin bahwa tulisan tersebut merupakan tulisan pendeta yang memiliki makna dan tujuan yang suci. Kata hieroglif berasal dari kata sifat bahasa Yunani yaitu hieroglyphikos, gabungan dari hierós (keramat atau suci) dan glýpho (ukiran, pahatan, atau glyphs).

Kata glyphs sendiri merujuk pada "tà hieroglyphikà grámmata" (kesusastraan ukir pahat). Kata hieroglyph dalam bahasa Inggris dijadikan kata benda, menggantikan arti kata hieroglif yang sebenarnya. Yang seharusnya seperti dalam kalimat sebelumnya, kata hieroglyphic merupakan sebuah kata sifat, namun sering terjadi kekeliruan dalam penggunaan kata hieroglyph sebagai sebuah kata benda.

Sistem Penulisan

Penulisan hieroglif dapat dimulai dari kanan ke kiri, kiri ke kanan, atau dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, tetapi biasanya dimulai dari kanan ke kiri (seperti dalam penulisan Arab, walaupun dalam penulisan formal zaman sekarang ini menggunakan kiri ke kanan).

Jenis Hieroglif

Hieroglif terdiri dari tiga macam glyph yaitu phonetic glyphs, termasuk karakter satu konsonan yang berfungsi seperti abjad, logographs; dan semagram (simbol semantik yang menentukan makna), yang membatasi arti dari logographic atau kata-kata fonetis.

2.3Kuil

Dari segi arsitektur, sebagai kuil mempunyai elemen-elemen penting, yakni Pylon (tiang batu besar dan tinggi di depan kuil), pintu masuk dengan bangunan gapura besar yang dilengkapi tiang bendera, halaman yang dikelilingi tembok, aula dengan deretan kolom besar dan altar. Sebelum pylon ditempatkan sepasang monumen batu besar yang disebut dengan obelisk. Pada masa dinasti ke-4 sampai dinasti ke-12, terdapat beberapa kuil yang dibangun, seperti :

1. Kuil Edfu di Tebes 2. Kuil Amen di Luxor 3. Kuil Amen di Karnak

4. Kuil Abu Simbel yang dibangun Raja Ramses II.

(8)

Dari segi arsitektur yang paling menarik adalah penggunaans kolom dengan bermacam-macam jenis, yakni jenis menara, kolom bunga lotus, Kolom bunga lotus sederhana, kolom daun palm dan kolom kepala Hathor.

D. Mengetahui Budaya Mesir Kuno

Seni Bangun dan Seni Lukis Seni bangun, seperti piramida, kuil dan istana serta seni rupa, seperti pahat dan lukis berkembang mencapai puncaknya. Salah satu seni bangun Mesir kuno yang sampai sekarang masih terkenal adalah Piramida. Para sarjana mencatat tidak kurang dari 30 piramida yang telah ditemukan tapi hanya 3 buah di wilayah Giza yang relatif masih lengkap. Piramida besar Kufu, tingginya 480 kaki, atau kira-kira 14,5 meter lebar 750 kaki atau kira-kira 25 Meter. Piramida ini dibangun diatas tanah seluar hampir 5 Ha.

Untuk membangunnya diperlukan 2,3 juta batu dalam bentuk balok yang masing-masing balok beratnya 2,5 ton.

Bagian dalam piramida yang tersusun dari batu kapur berwarna kekuning-kuningan itu terdapat dua bilik (bilik untuk makam raja dan untuk makam ratu)

Makam ini juga dibangun dari tumpukan batu-batu yang disebut Mastaba.

Selain Mastaban juga terdapat monumen yang disebut Sphink. Monumen ini dianggap sebagai simbol kekuasaan raja.

Seni Patung Dan Seni Lukis

Dari kepercayaaan Mesir, muncul bentuk-bentuk patung, dewa, raja dan pendeta. Patung-patung kolosal masih terus diproduksi. Akan tetapi patung-patung berukuran kecil dengan bahan kayu atau batu banyak mendapat perhatian. Para seniman patung masa itu menaruh perhatian pada detail sekitar wajar, misalnya Patung Rohatep dan nofrat.

Pada masa kekuasaan dinasti ke-5 muncul seni patung kepala dari bahan kayu, patung ini sekaligus menunjukkan kebebasan seniman patung dalam berekspresi dan menentukan objeknya. Kehalusan penggarapannya dan diteil sangat jelas terlihat dalam patung ini.

Pada masa kekuasaan dinasti ke-3 muncul patung dada. Pada masa itu para seniman patung tidak saja memperkenalkan jenis patung baru, akan tetapi juga mulai mempergunakan bermacam-macam warna untuk pewarnaan patung batu seperti pada patung ratu Hatseput. Banyak sarjana barat yang mengakui kelebihan bangsa Mesir kuno. Tulisan Mesir kuno yang berupa gambar yang masing-masing gambar memiliki arti dan bungi (hieroglif), ilmu ukur (matematika). Sistem pengairan anatomi, kedokteran, seni bangunan, senirupa dan sistem kalender telah mempengaruhi kebudayaan Eropa.

(9)

Patung yang menggambarkan kegiatan masyarakat kecil Mesir Kuno. Sebagian besar masyarakat Mesir Kuno bekerja sebagai petani. Kediaman mereka terbuat dari tanah liat yang didesain untuk menjaga udara tetap dingin di siang hari. Setiap rumah memiliki dapur dengan atap terbuka. Di dapur itu biasanya terdapat batu giling untuk menggiling tepung dan oven kecil untuk membuat roti Tembok dicat warna putih dan beberapa juga ditutupi dengan hiasan berupa linen yang diberi warna. Lantai ditutupi dengan tikar buluh dilengkapi dengan furnitur sederhana untuk duduk dan tidur.

Bangsa Mesir Kuno sangat menghargai penampilan dan kebersihan tubuh. Sebagian besar mandi di Sungai Nil dan menggunakan sabun yang terbuat dari lemak binatang dan kapur. Laki-laki bercukur untuk menjaga kebersihan, menggunakan minyak wangi dan salep untuk mengharumkan dan menyegarkan kulit Pakaian dibuat dengan linen sederhana yang diberi warna putih, baik wanita maupun pria di kelas yang lebih elit menggunakan wig, perhiasan, dan kosmetik. Anak-anak tidak mengenakan pakaian hingga mereka dianggap dewasa, pada usia sekitar 12 tahun, dan pada usia ini laki-laki disunat dan dicukur. Ibu bertanggung jawab menjaga anaknya, sementara sang ayah bertugas mencari nafkah.

Musik dan tarian menjadi hiburan yang paling populer bagi mereka yang mampu membayar untuk melihatnya. Instrumen yang digunakan antara lain seruling dan harpa, juga instrumen yang mirip terompet juga digunakan. Pada masa Kerajaan Baru, bangsa Mesir memainkan bel, simbal, tamborine, dan drum serta mengimpor kecapi dan lira dari Asia. Mereka juga menggunakan sistrum, instrumen musik yang biasa digunakan dalam upacara keagamaan.

Bangsa Mesir Kuno mengenal berbagai macam hiburan, permainan dan musik, salah satunya adalah Senet, permainan papan yang bidaknya digerakkan dalam urutan acak. Selain itu mereka juga mengenal mehen. Juggling dan permainan menggunakan bola juga sering dimainkan anak-anak, juga permainan gulat sebagaimana digambarkan dalam makam Beni Hasan.[111]

Orang-orang kaya di Mesir Kuno juga gemar berburu dan berlayar untuk hiburan. Masakan

Masakan Mesir cenderung tidak berubah selama berabad-abad; Masakan Mesir modern memiliki banyak persamaan dengan Masakan Mesir Kuno. Makanan sehari-hari biasanya mengandung roti dan bir, dengan lauk berupa sayuran seperti bawang merah dan bawang putih, serta buah-buahan berbentuk biji dan ara. Wine dan daging biasanya hanya disajikan pada perayaan tertentu, kecuali di kalangan orang kaya yang lebih sering menyantapnya. Ikan, daging, dan unggas dapat diasinkan atau dikeringkan, serta direbus atau dibakar.

Arsitektur

(10)

membangun struktur batu dengan peralatan sederhana namun efektif, dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.

Kediaman baik untuk kalangan elit maupun masyarakat biasa dibuat dari bahan yang mudah hancur seperti batu bata dan kayu, karenanya tidak ada satu pun yang terisa saat ini. Kaum tani tinggal di rumah sederhana, di sisi lain, rumah kaum elit memiliki struktur yang rumit. Beberapa istana Kerajaan Baru yang tersisa, seperti yang terletak di Malkata dan Amarna, menunjukkan tembok dan lantai yang dipenuhi hiasan dengan gambar pemandangan yang indah. Struktur penting seperti kuil atau makam dibuat dengan batu agar dapat bertahan lama.

Kuil-kuil tertua yang tersisa, seperti yang terletak di Giza, terdiri dari ruang tunggal tertutup dengan lembaran atap yang didukung oleh pilar. Pada Kerajaan Baru, arsitek menambahkan pilon, halaman terbuka, dan ruangan hypostyle; gaya ini bertahan hingga periode Yunani-Romawi. Arsitektur makam tertua yang berhasil ditemukan adalah mastaba, struktur persegi panjang dengan atap datar yang terbuat dari batu dan bata. Struktur ini biasanya dibangun untuk menutupi ruang bawah tanah untuk menyimpan mayat.

SENI

Patung dada Nefertiti, karyaThutmose, adalah salah satu mahakarya terkenal bangsa Mesir Kuno. Bangsa Mesir Kuno memproduksi seni untuk berbagai tujuan. Selama 3500 tahun, seniman mengikuti bentuk artistik dan ikonografi yang dikembangkan pada masa Kerajaan Lama. Aliran ini memiliki prinsip-prinsip ketat yang harus diikuti, mengakibatkan bentuk aliran ini tidak mudah berubah dan terpengaruh aliran lain. Standar artistik—garis-garis sederhana, bentuk, dan area warna yang datar dikombinasikan dengan karakteristik figure yang tidak memiliki kedalaman spasial—menciptakan rasa keteraturan dan keseimbangan dalam komposisinya. Perpaduan antara teks dan gambar terjalin dengan indah baik di tembok makam dan kuil, peti mati, maupun patung.

Seniman Mesir Kuno dapat menggunakan batu dan kayu sebagai bahan dasar untuk memahat. Cat didapatkan dari mineral seperti bijih besi (merah dan kuning), bijih perunggu (biru dan hijau), jelaga atau arang (hitam), dan batu kapur (putih). Cat dapat dicampur dengan gum arab sebagai pengikat dan ditekan (press), disimpan untuk kemudian diberi air ketika hendak digunakan. Firaun menggunakan relief untuk mencatat kemenangan di pertempuran, dekrit kerajaan, atau peristiwa religius. Di masa Kerajaan Pertengahan, model kayu atau tanah liat yang menggambarkan kehidupan sehari-hari menjadi populer untuk ditambahkan di makam. Sebagai usaha menduplikasi aktivitas hidup di kehidupan setelah kematian, model ini diberi bentuk buruh, rumah, perahu, bahkan formasi militer. Meskipun bentuknya hampir homogen, pada waktu tertentu gaya karya seni Mesir Kuno terkadang mengikuti perubahan kultural atau perilaku politik. Setelah invasi Hykos di Periode Pertengahan Kedua, seni dengan gaya Minoa ditemukan di Avaris. Salah satu contoh perubahan gaya akibat adanya perubahan politik yang menonjol adalah bentuk artistik yang dibuat pada masa Amarna: patung-patung disesuaikan dengan gaya pemikiran religius Akhenaten. Gaya ini, yang dikenal sebagai seni Amarna, langsung diganti dan dibuah ke bentuk tradisional setelah kematian Akhenaten.

(11)

Buku Kematian adalah panduan perjalanan untuk kehidupan setelah kematian. Kepercayaan terhadap kekuatan gaib dan adanya kehidupan setelah kematian dipegang secara turun temurun. Kuil-kuil diisi oleh dewa-dewa yang memiliki kekuatan supernatural dan menjadi tempat untuk meminta perlindungan, namun dewa-dewa tidak selalu dilihat sebagai sosok yang baik; orang mesir percaya dewa-dewa perlu diberi sesajen agar tidak mengeluarkan amarah. Struktur ini dapat berubah, tergantung siapa yang berkuasa ketika itu.

Patung Ka dipercaya dapat menjadi tempat bersemayam bagi mereka yang telah meninggal. Dewa-dewa disembah dalam sebuah kuil yang dikelola oleh seorang imam. Di bagian tengah kuil biasanya terdapat patung dewa. Kuil tidak dijadikan tempat beribadah untuk publik, dan hanya pada hari-hari tertentu saja patung di kuil itu dikeluarkan untuk disembah oleh masyarakat. Masyarakat umum beribadah memuja patung pribadi di rumah masing-masing, dilengkapi jimat yang dipercaya mampu melindungi dari marabahaya. Setelah Kerajaan Baru, peran firaun sebagai perantara spiritual mulai berkurang seiring dengan munculnya kebiasaan untuk memuja langsung tuhan, tanpa perantara. Di sisi lain, para imam mengembangkan sistem ramalan (oracle) untuk mengkomunikasikan langsung keinginan dewa kepada masyarakat. Masyarakat mesir percaya bahwa setiap manusia terdiri dari bagian fisik dan spiritual. Selain badan, manusia juga memiliki šwt (bayangan), ba (kepribadian atau jiwa), ka (nyawa), dan nama. Jantung dipercaya sebagai pusat dari pikiran dan emosi. Setelah kematian, aspek spiritual akan lepas dari tubuh dan dapat bergerak sesuka hati, namun mereka membutuhkan tubuh fisik mereka (atau dapat digantikan dengan patung) sebagai tempat untuk pulang. Tujuan utama mereka yang meninggal adalah menyatukan kembali ka dan ba dan menjadi "arwah yang diberkahi." Untuk mencapai kondisi itu, mereka yang mati akan diadili, jantung akan ditimbang dengan "bulu kejujuran." Jika pahalanya cukup, sang arwah diperbolehkan tetap tinggal di bumi dalam bentuk spiritual. Makam firaun dipenuhi oleh harta karun dalam jumlah yang sangat besar, salah satunya adalah topeng emas dari mumiTutankhamun.

Adat pemakaman

(12)

Anubis adalah dewa pada zaman mesir kuno yang dikaitkan dengan mumifikasi dan ritual pemakaman. Pada gambar ini ia sedang mendatangi seorang mumi.

Pada periode Kerajaan Baru, orang Mesir Kuno telah menyempurnakan seni mumifikasi. Teknik terbaik pengawetan mumi memakan waktu kurang lebih 70 hari lamanya, selama waktu tersebut secara bertahap dilakukan proses pengeluaran organ internal, pengeluaran otak melalui hidung, dan pengeringan tubuh menggunakan campuran garam yang disebut natron. Selanjutnya tubuh dibungkus menggunakan kain, pada setiap lapisan kain tersebut disisipkan jimat pelindung, mayat kemudian diletakkan pada peti mati yang disebut antropoid. Mumi periode akhir diletakkan pada laci besar cartonnage yang telah dicat. Praktik pengawetan mayat asli mulai menurun sejak zaman Ptolemeus dan Romawi, pada zaman ini masyarakat mesir kuno lebih menitikberatkan pada tampilan luar mumi.

Orang kaya Mesir dikuburkan dengan jumlah barang mewah yang lebih banyak. Tradisi penguburan barang mewah dan barang-barang sebagai bekal almarhum juga berlaku pada semua masyarakat tanpa memandang status sosial. Pada permulaan Kerajaan Baru, buku kematian ikut disertakan di kuburan, bersamaan dengan patung shabti yang dipercaya akan membantu pekerjaan mereka di akhirat. Setelah pemakaman, kerabat yang masih hidup diharapkan untuk sesekali membawa makanan ke makam dan mengucapkan doa atas nama almarhum.

(SUMBER: http://likkachus.blogspot.com/2013/09/makalah-tentang-seni-mesir-kuno_18.html ) Seni rupa Mesir

Perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa Timur purba hingga sejarah seni rupa Eropa modern. Seni rupa Timur purba dapat dilihat melalui

perkembangan seni rupa di Mesir. Kurun waktu perkembangannya dapat diuraikan secara kronologis, yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman modern.

Mesir merupakan bangsa yang mempunyai peninggalan kebudayaan tertua di dunia (sejak 3400 SM). Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni bangunan, seni patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Mesir terdiri atas bangunan piramida, mastaba, dan candi. Peninggalan lainnya berupa benda-benda kriya, seperti tembikar, perhiasan, hieroglif dan mahkota.

Hieroglief Mesir dari bahasa Yunani “Ukiran Suci”, adalah system tulisan formal yang

(13)

Berdasarkan kamus, arti dari Hieroglief adalah tulisan dan abjad Mesir Kuno, yang terdiri atas 700 gambar dan lambang dalam bentuk manusia, hewan, atau benda; dan lambang tulisan (menyerupai gambar paku) yang bersifat rahasia atau teka-teki yang sukar dibaca atau dipahami maknanya. Disebut hieroglief karena ketika orang Yunani pertama kali melihat tulisan itu, mereka yakin bahwa tulisan tersebut ditulis oleh pendeta yang memiliki makna dan tujuan yang suci. Kata “Hieroglief” berasal dari kata sifat bahasa Yunani yaitu “hieroglyphikos”, dimana glypho berarti “ukiran”,”pahatan”, atau glyphs (aksara). Kata hieroglyph dalam bahasa Inggris dijadikan kata benda, menggantikan arti kata hieroglif yang sebenarnya. Yang seharusnya seperti dalam kalimat sebelumnya, kata hieroglyphic merupakan sebuah kata sifat, namun sering terjadi kekliruan dalam penggunaan kata hieroglyph sebagai sebuah kata benda.

(SUMBER: https://senirupasmasa.wordpress.com/2013/10/30/seni-rupa-mesir/ ) SEJARAH SENI RUPA MESIR KUNO

Mesir merupakan bangsa yang mempunyai peninggalan kebudayaan tertua di dunia (sejak 3400 SM). Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni bangunan, seni patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Mesir terdiri atas bangunan piramida, mastaba, dan kuil. Piramida dan mastaba merupakan bangunan yang berfungsi untuk menyimpan mumi, sedangkan kuil berfungsi sebagai tempat pemujaan. Seni patung Mesir terbuat dari batu granit yang merupakan penggambarandari Ramses, Chefren, Achnaton, Amenhotep, dan Spinx. Relief dan seni lukis Mesir banyak ditemukan pada dindingdinding kuburan dan peti mati. Peninggalan lainnya berupa benda-benda kriya, seperti tembikar, perhiasan, dan mahkota.

Periode kekuasaan

Mesir kuno menganut sistem dinasti, dimana para penguasa (pharaohs),sebagai penguasa, pemikir dan juga menganggap dirinya sebagai dewa. Kekuasaan ini dimulai dari Lembah Nil sekitar 3150 SM, dan bertahan hingga 31 dinasti. Dinasti berakhir setelah Mesir takluk kapada Kerajaan Romawi pada sekitar abad 30 SM. Pada periode kekuasaan Romawi secara bertahap terjadi perubahan politik dan agama dan periode inilah yang mengakhiri perkembangan peradaban independen Mesir.

Peradaban Mesir Kuno

(14)

Bentuk peradaban Mesir kuno antara lainberupa bangunan ( Architecture ), tulisan, patung, relief, painting, mumi dll, yang tinggi dan hingga kini masih bertahan.

Seni Bangunan (bangunan makan dan kuil) Mesir kuno Piramida Agung Giza

Adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan kuno yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. Piramida ini kadang-kadang disebut sebagai Piramida Khufu.. Piramida Khafre

Adalah piramida Mesir Kuno terbesar kedua di kompleks piramida Giza. Piramida ini merupakan makam firaun Khafra dari dinasti ke-4. Piramida Khafre memiliki panjang 215.5 m dan tinggi 148.5 m. Piramida ini terbuat dari blok-blok batu kapur raksasa yang suangat besar. Piramida Menkaure

Berlokasi di Dataran Giza pada barat daya pinggiran kota Kairo, Mesir, adalah yang terkecil dari ketiga Piramida Giza. Piramida ini dibangun untuk menjadi makam Firaun dinasti keempat Mesir, Menkaure. Letaknya berjarak beberapa meter barat daya dari tetangga terdekatnya, Piramida Khafre dan Piramida Agung Khufu di nekropolis Giza.

Saqqara (piramida tangga)

Sebuah situs pemakaman Mesir Kuno yang terletak di Mesir. Di situs ini terdapat sebuah piramid bertangga tertua di dunia. Kompleks saqqara terdiri dari Piramid bertangga Djoser, Piramid Unas , dan Piramid Userkaf.

Kuil Abu Simbel

Kuil Abu Simbel terletak di ujung Danau Nasser, sejauh 290 kilometer baratdaya kota Aswan. Saat ini Abu Simbel adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang masuk bagian ke dalam Markah tanah Nubia, yang melingkupi dari Abu Simbel sampai ke Philae.

Kuil ini sebenarnya dipahat dari tebing batu pasir saat Firaun Ramses II masih berkuasa pada sekitar tahun 1250SM, sebagai markah tanah terakhir untuknya dan istrinya Nefertari, untuk memperingati kemenangannya pada Pertempuran Kadesh.

(15)

Kuil Luxor adalah kompleks candi kuno yang besar Mesir yang terletak di tepi timur Sungai Nil dan didirikan pada tahun 1400 SM. Di Luxor terdapat enam kuil besar, empat di tepi kiri sungai yaitu Goornah, Deir el-Bahri, Ramesseum, dan Medinet Habu, dan dua kuil di tepi kanan sungai yaitu Karnak dan Luxor .

Dibelakang kuil terdapat kapel yang dibangun oleh Tuthmosis III. Selama era Romawi, kuil dan sekitarnya digunakan benteng legiun dan rumah dari pemerintah Romawi di daerah Mesir.

Kuil Edfu

Kuil Horus di Edfu adalah kuil yang benar-benar dipertahankan keutuhanya. Dibangun dari batu blok, kuil ini dibangun di atas lokasi sebuah kuil Kerajaan Baru yang lebih kecil, Kuil ini menghadap ke barat, ke arah sungai. Struktur kuil ini meninggalkan sisa-sisa reruntuhan tiang kuil tua yang indah bila dilihat dari sisi timur.

Piramida Djedefre

Piramida Djedefre, adalah piramida yang paling rusak. Djedefre adalah anak dan sekaligus penerus dari Khufu. Sebelumnya, piramida ini dianggap sebagai piramida yang belum terselesaikan, tapi menurut konsensus arkeologi, piramida ini telah terselesaikan dan ukuran sebenarnya hampir sama dengan Piramida Menkaure – piramida Giza terbesar ketiga.

Kuil Karnak

Kawasan Karnak meliputi reruntuhan kuil, tiang dan bangunan-bangunan lainnya, terutama Kuil Agung Amen dan bangunan besar yang dibangun oleh Firaun Ramesses II (~ 1391–1351 SM), yang terletak di dekat Luxor, sekitar 500 km sebelah selatan Kairo, Mesir.

Pada tahun 323 AD, Konstantin yang Agung mengakui agama Kristen dan pada tahun 356 memerintahkan penutupan semua kuil. Pada saat itu Karnak hampir sepenuhnya ditinggalkan, dan gereja-gereja Kristen didirikan di dekat reruntuhanya.

Benteng Buhen

Benteng Buhen dibangun pada masa pemerintahan Senusret III, sekitar tahun 1860 SM (dinasti ke-12). Benteng ini dibangun untuk mengelilingi sebuah. Situs ini pertama kali didirikan sebagai sebuah pos di Nubia selama pemerintahan Sneferu (dinasti ke-4). Artefak dan Relief pada benteng Buhen menunjukkan bahwa orang Mesir tinggal sekitar 200 tahun, sampai akhir dinasti ke-5, ketika mereka mungkin dipaksa keluar oleh imigrasi dari selatan.

Seni Patung Mesir Kuno

(16)

Sikap: berjalan dengan sikap kaki kiri di depan, tangan menggenggam. Kalau duduk dengan sikap berlutut dan jongkok.

Model: raja-raja dan dewa-dewa, sedangkan rakyat jelata bentuknya dibedakan dengan jelas. Contoh beberapa patung:

Pangeran Rahotep dan Isteri Nya Nofret Patung dewi kucing

Patung Dewi Selket

Patung Granit Amenemhet III Patung di kuil Luxor

Patung Raja Akhenaton Dan Ratu Nefertiti Patung Raja Khafre

Sphink Seni Relief

DEWA DAN KEHIDUPAN AKHIRAT

Orang mesir prasejarah menaruh hormat bercampur heran kepada eajaiban alam serta pada ciri hewan menakutkan/mengagumkan. Dan kerap kali dewa-dewi mereka di wujudkan dalam bentuk binatang. Setelah manusia semakin maju, setelah erasaan takut dan kagum pada kegaiban alam berkurang dewa-dewi pun mengalamiperalihan dan dari konsep zoomorfik menuju antropomorfik (manusia). Namun tradisi tidaklah mati hanya saja merubah bentuk tubuh hewan dengan tubuh manusia dan masih berkepala hewan. Mesir memiliki dewa-dewi yang terbilang banyak. Bahkan setiap tempat memiliki dewanya sendiri bahkan beberapa di antara di gabung menjadi keluarga. Orang mesir tidak hanya memiliki banyak dewa-dewi tetapi juga beberapa kisah mitologi.

(17)

timbunan pasir. Pada zaman kerajaan lama tugas penguburan merupakan kewajiban ahli waris, tapi kemudian timbul kebiasaan menyisihkan sebagian harta untuk membayar imam kematian yang akan mengambil alih tugas. Hal ini lambat laun membuat para imam mempunyai kekayaan dan kekuasaanyang cukup besar sehingga kedudukan firaun terancam.

Di mesir ada pula upacara harian di dalam kuil, upacara ini hampir sama dengan upacara pemakaman. Tidak peduli dewa-dewi mana yang mereka abdi, mulai dari rakyat kecil sampai imam melakukan upacara padi yang rumit. Saat fajar di lakukan mandi penyucian di kolam suci. Kemudian rombongan imam beriringan memasuki kuil, berbaris memasuki halaman terbuka dan memasuki kuil dan masyrakat umum menonton arakan ini di seberang halaman dan tidak boleh masuk lebih jauh. Para imam yang memimpin upacara di bawah epemimpinan firaun. Hanya sedikit imam yan mengabdikan seluruh hidupnya untuk melakukan pelayanan para dewa-dewi. Mereka adalah imam yang di perkenankan masuk tempat tersuci dalam kuildan membantu upacara pemandian dewa-dewi. Adapun imam wanita hanya bertugas menyanyi dan memainkan musik.

DUNIA ORANG MATI

Hidup setelah mati adalah harapan semua orang mesir. Bahkan mereka mempersiapkan kehidupan setelah mati dengan menyibukkan diri. Bagi yang kaya pembalsaman rumit serta makam akan menjamin tenpat tinggal Ka atau jiwa dan Ba yaitu vitalitas fisik yang keluar dari badan saat ajal.

MEMPERSIAPKAN KEHIDUPAN AKHIRAT

Persiapan initerpusatpada upacara pembalseman yang menurut Herodotus. Pembalseman di lakukan dengan menggunakan senyawa garam, rempah dan damar untuk mengawekan serta mengeringkan mayat yang sudah di ambil isi perutnya. Mumi ini lalu di isi dan di gosok dengan lapisan kain linen halus.

IRING-IRINGAN KEMAKAM

(18)

PENGADILAN DI DUNIA AKHIRAT

Inti agama mesir yang berkiblat pada keatian ialah kepercayaan seluruh umat akan pengadilan terakhir oleh dewa osiris. Biasanya di gambarkan sebagai mumi yang dingin yang menimbang hati orang mati dengan kebenaran.

DEWA-DEWI DI LANGIT

Di akhirat ada bagian khusus yang di peruntukan bagi khazanah dewa-dewi yang tak terhitung. Maka mungkinlah menggambarkan keluarga surgawi yang kumpulkan alam kelompok.

SANG FIRAUN DAN RAKYATNYA

Hampir seiap masyarakat memiliki struktur piramid firaun sebagai puncak kemudian kaum bangsawan, pejabat, juru tulis, tukang, pekerja kasar, petani. Semakin rendah derajatnya semakin banyak jumlah kalanganya. Namun ada masa ketika imam menyamai kedudukan firaun, pada akhirnya firaun menganggap perlu mendapatkan kepastian dukungan mereka.bukan hanya kekayaan dan kekuasaan yang menyebabkan tingginya kedudukan tapi juga kekaisaran mesir yang di dahului meningkatnya kedudukan dewa. Pada dasarnya di dalam dasar piramida sosial di bawah petani terdapat para budak.

KESENGGANGAN KAUM ELIT

Secara turun temurun golongan elit adalah kalangan imam, tentara,pegawai pemerintah bahkan penguasa besar menganggap firaun dewa.

KEHIDUPAN MELIMPAH DI RUMAH BESAR

Kediaman bangsawan mesir lebih dari rumah keluarga biasa, di sekitarnya di kelilingi bengkel, kandang, tempat pemujaan dan ruang pesta.

SENI YANG AGUNG

(19)

piramid di dirikan dengan ukuran kecil dan di gunakan sebagai makam. Piramid tertinggi mesir adalah 135 meter tanpa menutup. Salah satu kuil termasyhur dan paling indah adalah kuil yang di bangun oleh Hatshepsut dekat sumber ilhamnya. Dengan penempatan dan perancangan variasi bentuk serta tatanan tiang dan patung dengan jumlah 190 lebih serta relief yang mengagung-agungkan kelahiran sri ratu dengan segi estetika.

Kuil ini sangat besar dengan kompleks yang lebih besar lagi yang mencakup bengkel, sekolah, kolam suci, gudang dengan berbagai kelengkapan. Kuil dewa merupakan sumbangan besar terakhir yang di wariskan mesir kuno dalam bidang arsitektur. Mengenai patung ,relief ,ukiran dan lukisan adalah ciri yang paling mencolok. Patung mulanya di buat untuk melukiskan tokoh untuk selama-lamanya yang kebanykan di temukan di maakm kuno. Patung mesir di buat dengan hampa perasaan dengan maksud mencerminkan watak keagungan. Biasanya dalam keadaan duduk dengan tangan di lutut, berdiri dengan satu kaki melangkah kedepan tangan bergatung di samping atau beredekap di dada.

Menjelang akhir kerajaan lama seni relief mengalami beberapa eksperimen dan perubahan, tampak lebih hidup. Pada masa akhir kerajaan baru tidak hanya gaya tapijuga suasana jiwa hiasan makam berubah ke arah lebih suram. Kegembbiraan berubah menjadi kemuraman. Kerajaan pertengahan mengalami peningkatan seni lukis sebagai sarana utama.dengan bentuk geometri dan warna pokok pada zaman prasejarah yang di gunakan untuk menghias bejana. Sebelum wangsa keempat mesir memadukan ukiran dan lukisan di dinding yang juga berkaitan dengan patung. Lukisan kini menjadi sarana sendiri, cat yang di gunakan meyarupai tempera yaitu campuran lilin, air dan zat pewarna. Objek lukisanpun makin meluas, dari warisan objek seperti berburu, bekerja di ladang, menari, bermain,dll. Ada pula objek yang naturalis dengan aksen Akhenaton yang berpenampilan aneh.

HASIL KARYA PIKIRAN

(20)

tulisan. Dalam duni tulis menulis mesir juga memiliki beberapa prosa yang terkenal. Prosa mesir umumnya lebih sedikit mengalami penghilangan daya terjemahan dibanding dengan syair 2prosa yang terkenal yaitu berjudul “protes petan fasih” dan “nasihat ipuwer”. Adapun pada bidang roman yaitu berjudul “kisah tentang sinuhe”. Jenis sastra mesir yang paling di sukai adalah “sastra kebijaksanaan” yaitu kata nasihat dari orang bijaksana yang lebih tua pada golongan muda.

Sebagai pengamat benda langit orang mesir memusatkan perhatian pada teknik, mereka memetakan langit mengenali banyak bintang dan menemukan alat menghitung gerakan bintang yang akhirnya memberikan sumbangan penting bagi masa depan yaitu kalender syamsiah(berdasar matahari) dan jam air mesir ataupun variasinya yang merupakan alat pengukur waktu yang efisien sampai di tentukanya jam baku

WARTA PADA BATU

Awalnya tulisan pada batu diartikan memiliki arti sesuai dengan gambar yang ada, namun kenyataannya, arti dan gambar pada ukiran bisa sangat berbeda. Jean-Francois Champollion adalah ahli bahasadari Prancis yang mengungkapkan bahsa pada watra batu berdasarkan salinan tulisan Batu Rosetta.

Hieroglif dikenal dari jaman pra-sejarah serta menggunakan gambar gambar yang mengeja kata yang dikehendaki. Hieroglof tidak hanya melambangkan huruf, tapi juga melambangkan kata. Untuk menghindari kesalahan pemahaman pada kata kata yang homonim, orang mesir kuno menggunakan lambang penegas di akhir kata.

ABAD ABAD KEMUNDURAN

Faktor faktor yang menyebabkan kemunduran Mesir : 1. Hilangnya daerah imperium

2. Terus menyusutnya nama besar firaun 3. Perselisihan dalam negeri

4. Terpecah belahnya Mesir

5. Penguasa pengganti firaun lembek

(21)

Berasal dari Libia, merebut kekuasaan Mesir Hulu dan Hilir. Ia menyerbu Palestina yang dikuasai Raja Daud dan menjarah Bait Suci di Yerusalem. Terjadi perang saudara sehingga Mesir terpecah pecah dan mengundang datangnya penyerbu.

2. Psammetikhus (Wangsa ke-26)

Psammetikhus memperlakukan Mesir seperti sebuah kerajaan, sehingga perekonomian Mesir berkembang pesat. Terjadi dominasi dari orang orang Yunani. Masa kejayaannya terjadi di akhir Wangsa Psammetikhus saat dikuasai Kleopatra.

Namun pada masa ini, setelah dominasi bangsa Yunani menurun Roma mulai masuk untuk merebut kekuasaan. Pada masa inilah, saat Kleopatra akan dibawa ke Roma sebagai tawanan Kaisar Agustus, dia bunuh diri dengan meletakkan ular kobra di dadanya.

Perkembangan agama di Mesir a. Masa dewa dewi di Mesir

Dewa-dewa Mesir pada masa itu adalah:

Osiris, Sang Raja yang wafat dan dibangkitkan kembali

b Isis, sang istri yang dengan keyakinan dan cintanya telah memungkinkan kebangkitan Osiris Horus, putra Osiris dan Isis

c. Masa masuknya agama Kristen

Terjadi pada abad ke-4 melalui masyarakat Yahudi. Para rahib Mesir menyebarkan agama Kristen ke Eropa, mula-mula ke Konstatinopel, Roma, lalu ke negara Eropa lainnya.

d. Masa masuknya agama Islam

Berasal dari orang Arab yang melakukan ekspansi dan menguasai Mesir selama 9 abad. Harta karun Tutankhamen

Tutankhamen adalah makam menantu Neferititi yang ditemukan pada tahun 1922 oleh Howard Carter. Makam ini merupakan bukti terbesar yang dapat membuktikan kualitas peradaban Mesir Kuno. Banyak pencurian terjadi pada peninggalan makam Mesir Kuno, segala usaha yang dilakukan pemerintah gagal dilakukan.

(22)

Selain dewa dalam bentuk hewan, makam Tutankhamen juga dijaga oleh dewa berbentuk patung manusia Tutankhamen sendiri di samping pintu masuk kamar jenazah, juga dijaga oleh patung empat dewi cantik yang menjaga organ penting Tutankhamen yang ditempatkan secara terpisah. Mumi yang dimakamkan diletakkan dalam peti yang berlapis lapis, peti dalam peti, rangkap delapan. Tiap lapis peti digambarkan menurut sosok raja. Di peti yang paling dalam pun wajah mumi masih ditutup topeng emas tempaan.

Deretan Dewa Dewi Mesir 1. Isis

2. Dewa matahari

3. Anubis

4. Nephthys

5. Horus

6. Osiris 7. Hathor

8. Seth

9. Thoth 10. Phath 11. Sobek

12. Ammon

(23)

Referensi

Dokumen terkait

G. Hasil belajar siswa dengan menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V Sekolah Dasar Negeri 02 Nanga Embaloh Kapuas Hulu, siklus

Workplan dan Monev Kegiatan Penjangkauan Periode Januari 2015. Kegiatan Output Indikator

Berdasarkan paparan di atas, masalah yang diajukan penelitian ini adalah tentang perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara pembelajaran yang mempergunakan media kartu

Pada usia anak pra-sekolah (terutama mulai usia 4 tahun), perkembangan sosial anak sudah tampak jelas, karena mereka sudah mulai aktif. berhubungan dengan

Pertanyaannya adalah apa definisi atau pengertian posisi dominan? Dalam perspektif ekonomi, posisi dominan adalah posisi yang ditempati oleh perusahaan yang memiliki pangsa

Setelah dilakukan analisis jalur dengan program AMOS versi 21, koefisien determinasi (R 2 ) menunjukan sumbangan pengaruh X1 dan X2 secara serentak terhadap Y1 sebesar 0,388,

Untuk mengidentifikasi pengaruh sikap konsumen (consumer attitude) dalam menerima iklan melalui SMS terhadap minat / keinginan (intention) konsumen dalam menerima

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id.. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id