TUGAS KELOMPOK
PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH
DI SUATU KLASTER PERUMAHAN/SUATU DAERAH
DISUSUN OLEH
: ...
NIM
: ...
DOSEN PEMBIMBING: SALMANI, ST.MT.MS
BAB I PENDAHULUAN
�
LATAR BELAKANG
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk serta
pemekaran wilayah
suatu daerah
, khususnya
diKecamatan
perlu air bersih
, tentu saja keperluan
penduduk akan air bersih meningkat pula.
Untuk mengetahui kebutuhan domestik air bersih
(sambungan rumah tangga dan hidran umum).di
Kecamatan
perlu air bersih
, maka diperlukan suatu
analisa kebutuhan air bersih bagi penduduk kecamatan
�
Indentifikasi Masalah
Permasalahan yang kami indentifikasi adalah :
1.
Data atau perkiraan tentang jumlah penduduk kelompok
masyarakat dimasa yang akan datang dan telaahan kondisi–kondisi
setempat untuk menentukan jumlah kebutuhan domestik air bersih
yang harus disediakan.
2.
Menentukan sumber-sumber air baku yang cukup.
3.
Menentukan jumlah reservoir air yang diperlukan untuk
menyalurkan air bersih kemasyarakat.
4.
Menetapkan ciri fisik dan kimiawi dan biologis dari persyaratan mutu
air.
5.
Rancangan sarana-sarana pengolahan air yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan mutu air.
6.
Rancangan sistem distribusi, instalasi pompa, tampungan tinggi,
denah dan ukuran-ukuran pipa serta kedudukan hidran-hidran
kebakaran.
�
Batasan Masalah
pembatasan masalahnya adalah pada :
“
“
Data
Data
atau
atau
perkiraan
perkiraan
tentang
tentang
jumlah
jumlah
penduduk
penduduk
atau
atau
kelompok
kelompok
masyarakat
masyarakat
dimasa
dimasa
akan
akan
datang
datang
untuk
untuk
menentukan
menentukan
jumlah
jumlah
kebutuhan
kebutuhan
(
(
domestik
domestik
) air
) air
bersih
bersih
yang
�
Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah,
seberapa besar angka pertumbuhan
penduduk Kecamatan
perlu air bersih
sampai tahun 2020 untuk
menentukan kebutuhan domestik air bersih
yang akan disediakan.
�
Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan Penulisan :
1. Memprediksi besar kebutuhan domestik ketersediaan air bersih
bagi masyarakat Kecamatan
perlu air bersih
sampai
proyeksi tahun 2020
2.
Memprediksi jumlah penduduk yang akan dilayani air bersih
dengan melihat pola pertumbuhan dan penyebaran penduduk
Manfaat Penulisan :
1.
Sebagai bahan informasi, referensi dan kajian bagi PDAM yang
perlu air bersih
di Kecamatan
perlu air bersih
tentang
seberapa besar jumlah kebutuhan domestik air bersih untuk
beberapa tahun kedepan.
2.
Untuk mempersiapkan besar kebutuhan air baku, kapasitas
produksi terpasang PDAM
perlu air bersih
, seiring akan
bertambahnya calon konsumen sebagai pengguna air bersih.
Skema metode penulisan :
DATA SKUNDER
DATA SKUNDER
DATA SKUNDER
DATA SKUNDER
1. Literatur, Studi Pustaka, Referensi
2. Data Electronik, Berkas, Arsip-arsip
DATA SKUNDER
DATA SKUNDER
DATA SKUNDER
DATA SKUNDER
1. Literatur, Studi Pustaka, Referensi
2. Data Electronik, Berkas, Arsip-arsip
DATA PRIMER
DATA PRIMER
DATA PRIMER
DATA PRIMER
1. Wawancara (interview)
2. Pengamatan ( observasi )
3. Dokumentasi
DATA PRIMER
DATA PRIMER
DATA PRIMER
DATA PRIMER
1. Wawancara (interview)
2. Pengamatan ( observasi )
3. Dokumentasi
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
PENGOLAHAN DATA
ANALISA DATA
ANALISA DATA
ANALISA DATA
ANALISA DATA
1. Memproyeksikan Jumlah Penduduk
2. Menghitung Jumlah Kebutuhan Domestik Air
Bersih
ANALISA DATA
ANALISA DATA
ANALISA DATA
ANALISA DATA
1. Memproyeksikan Jumlah Penduduk
2. Menghitung Jumlah Kebutuhan Domestik Air
Bersih
�
Sistematika Penulisan.
Sistematika Penulisan.
Sistematika Penulisan.
Sistematika Penulisan.
Sistematika penulisan Tugas Kelompok ini dibagi dalam 5 (lima) bab dengan uraian
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN.
Menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan dan batasan
masalah, tujuan dan manfaat tinjauan dan metode dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI / TINJAUAN PUSTAKA
Mengemukakan tentang landasan teori berupa tinjauan pustaka atau literatur yaitu
penjelasan berupa pengertian dan peranan air, pengertian air bersih dan air minum,
kebutuhan air bersih, sistem penyediaan air bersih, instalasi pengolahan air (IPA),
kualitas air, keterjangkauan pemenuhan kebutuhan air, formula proyeksi
pertumbuhan penduduk.
BAB III METODOLOGI TINJAUAN
Mengemukakan tentang metodologi pelaksanaan Tugas Kelompok yaitu lokasi dan
waktu peninjauan, menguraikan tentang jenis dan metode tinjauan.
BAB IV PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH
Mengemukakan gambaran umum, pembahasan dan perhitungan kebutuhan
domestik air bersih, Jumlah jiwa yang dilayani air bersih.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
�
Pengertian dan Peranan Air.
Pengertian air
adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur
hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H2O,
Selain itu air juga mempunyai
peranan pokok
antara lain sebagai
�
Pengertian
Air Bersih
dan
Air Minum
.
Air Minum (
drinking water
)
adalah air yang melalui proses
peng-olahan atau tanpa proses pengpeng-olahan yang memenuhi syarat ke-
sehatan dan dapat langsung diminum
.
�
umumya kebutuhan air untuk berbagai macam tujuan dapat dibagi
menjadi :
1.
Kebutuhan Domestik
Kebutuhan Domestik
Kebutuhan Domestik
Kebutuhan Domestik
....
Kebutuhan domestik meliputi :
Sambungan Rumah
, ialah meliputi sambungan langsung dari
perpipaan tersier melalui meteran air kerumah-rumah pelanggan.
Hidran Umum
ialah sarana pelayanan air bersih yang digunakan
secara bersama-sama (komunal), berupa tangki penampungan baik
sambungan langsung dari perpipaan maupun diisi melalui mobil tangki
2.
Kebutuhan Non Domestik.
Kebutuhan Non Domestik.
Kebutuhan Non Domestik.
Kebutuhan Non Domestik.
Kebutuhan air non domestik meliputi :
Kebutuhan Institusi
, yaitu kebutuhan-kebutuhan air untuk sekolah,
rumah sakit, gedung-gedung pemerintah, tempat ibadah, dan lain-lain.
Kebutuhan industri dan niaga
, yaitu kebutuhan untuk industri berupa
industri kecil, menengah dan besar, sama halnya dengan niaga
�
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Untuk memperkirakan jumlah penduduk Kecamatan
perlu air
bersih
dipergunakan beberapa metode antara lain :
metode arithmatik, metode geometrik dan metode least square
Rumus ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut :
1. Metode Arithmatik.
Rumus yang dipergunakan dalam metode aritmatik :
Ka = ( P2
Ka = ( P2
Ka = ( P2
Ka = ( P2 –––– P1) / (T2 - T1) ...(2.1)
P1) / (T2 - T1) ...(2.1)
P1) / (T2 - T1) ...(2.1)
P1) / (T2 - T1) ...(2.1)
Pn
Pn
Pn
Pn = Po + Ka (
= Po + Ka (
= Po + Ka (
= Po + Ka (Tn
Tn
Tn
Tn –––– To) ...(2.2)
To) ...(2.2)
To) ...(2.2)
To) ...(2.2)
Dimana :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n ;
Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar ;
Tn = Tahun ke-n ;
To = Tahun dasar ;
Ka = Konstanta Arithmatik ;
P1 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun pertama ;
P2 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir ;
T1 = Tahun pertama yang diketahui ;
2. Metode Geometrik.
Rumus yang dipergunakan dalam metode geometrik adalah :
Pn = Po ( 1 + r ) n ...(2.3)
Pn = Po ( 1 + r ) n ...(2.3)
Pn = Po ( 1 + r ) n ...(2.3)
Pn = Po ( 1 + r ) n ...(2.3)
Dimana :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n ;
Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar ;
r = Laju pertumbuhan penduduk;
(
) (
)
Dimana :
Ŷ = Nilai variabel berdasarkan garis
regresi ;
X = Variabel independent ;
a = konstanta;
3. Metode Least Square.
Rumus yang digunakan dalam metode least square adalah :
Agar perkiraan jumlah penduduk pada masa yang akan datang mendekati
kebenarannya maka dipilih salah satu cara yang tepat melalui metode
kore-lasi sebagai dasar pemilihan, dimana data penduduk aktual dihubungkan
dengan perhitungan ketiga metode tersebut. bilamana nilai r ( koefisien
kolerasi ) yang mendekati nilai 1 (satu). Berarti hubungan terjadi hubungan
yang sangat kuat atau mendekati kebenaran.
Adapun rumus koefisien korelasi adalah sebagai berikut :
(
∑
)(
∑
)
∑
=
2
2
y
x
xy
r
xy
……… (2.7)
Untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi dapat dilihat padat tabel dibawah ini :
Tabel 2.6. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi.
Kuat
0,60 – 0,799
Sedang
0,40 – 0,599
Rendah
0,20 – 0,399
Sangat Rendah
0,00 – 0,199
TINGKAT HUBUNGAN
TINGKAT HUBUNGAN
TINGKAT HUBUNGAN
TINGKAT HUBUNGAN
INTERVAL KOEFISIEN
BAB III METODOLOGI TINJAUAN
Lokasi dan Waktu Peninjauan
Lokasi dan Waktu Peninjauan
Lokasi dan Waktu Peninjauan
Lokasi dan Waktu Peninjauan
....
Lokasi observasi dan tinjauan dilaksanakan di Kecamatan
perlu air
bersih
meliputi PDAM
perlu air bersih
. Observasi dan survey
lapangan pendahuluan dilaksanakan pada tanggal : .. bulan .... sampai
dengan tanggal ... bulan .... tahun 20...
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Untuk mempermudah perolehan data yang diinginkan, maka teknik pengumpulan
data yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Data Primer
Data Primer
Data Primer
Data Primer
Pengambilan data primer dilakukan melalui cara :
Wawancara (
interview
)
Pengamatan (
observasi
)
Dokumentasi.
Teknik Analisa Data
Teknik Analisa Data
Teknik Analisa Data
Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui gambaran tentang pemakaian dan penyediaan air bersih
dilakukan teknik analisis statistik deskritif yaitu suatu teknik analisa data dengan
cara mendiskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Tinjauan dilakukan pada populasi (tanpa diambil
sampelnya).
Dalam tinjuan ini populasinya adalah penduduk di Kecamatan yang
perlu air
bersih
.
Kerangka Pikir Tinjauan
Kerangka Pikir Tinjauan
Kerangka Pikir Tinjauan
Kerangka Pikir Tinjauan
Adapun kerangka pikir tinjauan ini adalah dengan melakukan indetifikasi data
penduduk Kecamatan
perlu air bersih
untuk menentukan kebutuhan
domestik air bersih dan jumlah jiwa yang terlayani air bersih. Data primer dan data
skunder akan menjadi dasar analisis kebutuhan domestik air bersih.
Selanjutnya dengan diketahuinya kebutuhan domestik air bersih dimasa akan
datang diharapkan perencanaan pengembangan prasarana PDAM bagi
BAB. IV PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH.
Pertumbuhan Penduduk Yang
perlu air bersih
Tabel. 4.2. Data Pertumbuhan Penduduk Kecamatan
perlu air bersih
.
Hasil Perhitungan
63.87
22.851
Jumlah
Adm. Kec.Samboja
8.75
3.952
45.145
2005
6
Adm. Kec.Samboja
5.89
2.427
41.193
2004
5
Adm. Kec.Samboja
9.04
3.506
38.766
2003
4
BPS Kab.Kukar
12.24
4.316
35.260
2000
3
BPS Kab.Kukar
27.95
8.650
30.944
1990
2
BPS Kab.Kukar
-22.294
1980
1
% Jiwa
Jiwa
Keterangan
Pertumbuhan Penduduk
Jumlah
Penduduk
Tahun
No
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik
Adapun perhitungan proyeksi pertambahan penduduk kecamatan
perlu air bersih
dengan metode arithmatik, dengan rumus 2.1 dan 2.2 :
Ka = ( P2 – P1) / (T2 - T1)
Pn = Po + Ka (Tn – To)
Diketahui :
Po = 45.145 Jiwa ; Tn = 2020 ; To = 2005
P1 = 22.294 Jiwa ; P2 = 45.145 Jiwa ;
T1 = 1980 ; T2 = 2005 ;
Maka perhitungannya :
Ka = ( P2 – P1) / (T2 - T1)
Ka = ( 45.145 – 22.294 ) / ( 2005 – 1980 )
Ka = 22.851 / 25
Ka = 941
Jadi proyeksi jumlah pertambahan penduduk tahun 2020 adalah :
Pn = Po + Ka (Tn – To)
P2020 = 45.145 + 941 ( 2020 – 1980 )
P2020 = 45.145 + ( 941 * 25 )
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik
Adapun perhitungan proyeksi pertambahan penduduk kecamatan
perlu air
bersih
dengan metode geometrik , dengan rumus 2.3 :
Pn = Po ( 1 + r )
nDiketahui :
Po = 22.294 Jiwa ;
n = 25 Tahun (2005-1980) ;
Perhitungannya :
Dicari laju pertumbuhan penduduk dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2005 :
P2005 = P1980 ( 1 + r )
n45.145 = 22.294 ( 1 + r )
25( 1 + r )
25= 45.145 / 22.294
( 1 + r )
25= 2,025
1+ r =
r = 1.029 - 1
r = 0.029
Jadi proyeksi jumlah pertambahan penduduk tahun 2020 adalah :
P2020 = P2005 ( 1 + r )
nPn = 45.145 ( 1 + 0.029) (2020 – 2005)
�
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square
Tabel. 4.3. Perhitungan Metode Least Square
4.045.809
JUMLAH DATA
(X) JUMLAH
Maka persamaan liniernya :
Ŷ = a + b. X
Ŷ = 21.544 + (819. X )
Dimana :
X = jumlah data + Prediksi Jumlah Tahun Kedepan (2020-2005)
= 25 + 15
= 40
maka :
Ŷ = 21.544 + (819 * 40)
= 21.544 + 32.760
�
Perbandingan Hasl Perhitungan 3 Metode
Tabel 4.4. Perbandingan hasil perhitungan 3 (tiga) metode.
54.304
58.85658.85658.856 2020
LEAST SQUARE ( jiwa ) GEOMETRIK
( jiwa ) ARITHMATIK
( jiwa )
METODE PROYEKSI TAHUN
PROYEKSI TAHUN
�
Koefisien Korelasi Ketiga Metode Proyeksi Pertambahan Jumlah Penduduk.
Tabel. 4.5. Koefisien korelasi (r) metode arithmatik.
0.96777290 Koefisien Korelasi (r)
37.833
JUMLAH PENDUDUK
METODE ARITHMATIK JUMLAH
PENDUDUK MENURUT STATISTIK TAHUN
( Sumber : Hasil Perhitungan )
(
Xi
−
Xi
)
(
Yi
−
Yi
)
2. Koefisien Korelasi (r) metode Geometrik
Tabel 4.6. Koefisien korelasi (r) metode geometrik :
0.97267497 Koefisien Korelasi (r)
37.196
JUMLAH PENDUDUK
METODE GEOMETRIK JUMLAH
PENDUDUK MENURUT STATISTIK TAHU
N
Tabel 4.7. Koefisien korelasi (r) metode Least Square
0.92234916 Koefisien Korelasi (r)
35.467
JUMLAH PENDUDUK
METODE LEAST SQUARE JUMLAH
PENDUDUK MENURUT STATISTIK TAHUN
( Sumber : Hasil Perhitungan )
(
Xi
−
Xi
)
(
Yi
−
Yi
)
�
Nilai Koefisien Korelasi (r) ketiga Metode.
Tabel 4.8. Nilai koefisien korelasi (r)
0,92234916
Metode Least Square
3
0,97267497
Metode Geometrik
2
0,96777290
Metode Arithmatik
1
NILAI KORELASI (r)
METODE
NO
�
Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan
Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan
Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan
Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan
perlu air bersih
1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan).
1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan).
1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan).
1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan).
Tabel 4.9. Prediksi Jumlah Penduduk Dilayani Kebutuhan Domestik Air Bersih sampai dengan Tahun 2020.
55.454
JUMLAH DILAYANI PROSENTASE
DILAYANI PREDIKSI
JUMLAH PENDUDUK
( jiwa ) TAHUN
PREDIKSI NO
2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani 2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani 2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani
2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani
perlu air bersih
Rumah dan Hidran Umum (HU).Rumah dan Hidran Umum (HU).Rumah dan Hidran Umum (HU).Rumah dan Hidran Umum (HU).Tabel 4.10. Prediksi Jumlah Penduduk Dilayani Sambungan Rumah (SR) dan
Hidran Umum / Kran Umum sampai dengan tahun 2020.
15.266
Hidran Umum Sambungan Rumah
JUMLAH DILAYANI ( jiwa ) PREDIKSI JUMLAH
PENDUDUK
Jumlah jiwa yang dilayani (SR)
= 70 % x 55.454 jiwa
= 38.818 Jiwa
Jumlah jiwa yang dilayani (HU/KU)
= 30 % x 55.454 jiwa
Table 4.11. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Sambungan Rumah (SR) sampai dengan tahun 2020.
JUMLAH KEBUTUHAN AIR SAMBUNGAN RUMAH (SR) JUMLAH
PEMAKAIAN ( ltr/org/hari) JUMLAH
PENDUDUK DILAYANI (SR)
( orang ) TAHUN
PREDIKSI
(Sumber : Hasil Perhitungan )
Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / 1.000 liter
1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR
1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR
1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR
1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR
Tabel 4.12. Prediksi Kebutuhan Air Hidran Umum / Kran Umum ( HU / KU ) sampai dengan tahun 2020.
JUMLAH KEBUTUHAN AIR HIDRAN UMUM (HU) JUMLAH
PEMAKAIAN ( ltr/org/hari) JUMLAH PENDUDUK
DILAYANI ( HU) ( orang ) TAHUN
PREDIKSI
Tabel 4.13. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum / Kran Umum ( HU / KU ) sampai dengan tahun 2020.
64,18
JUMLAH KEBUTUHAN AIR SR dan HU
( KEBUTUHAN DOMESTIK )
KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN
PREDIKSI
�
Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi
Untuk memprediksi jumlah total air yang diproduksi tahun 2020 adalah sebagai
berikut :
Jumlah Kebutuhan Domestik (Q
D)
= 5.545
m3/hari
Jumlah Kebutuhan Non Domestik (Q
ND)
= 1.109
m3/hari
Prosentase Kehilangan Air Thn 2020 (PR)
= 10,01%
Jumlah Air Hilang (P
HILANG) = (Q
D+ Q
ND) x PR
= (5.545
m3/hari
+ 1.109
m3/hari
) x 10,01%
= 666
m3/hari
Prediksi jumlah total air yang diproduksi tahun 2020 (Q
PROD) adalah :
(Q
PROD) = Q
D+ Q
ND+ P
HILANGdari asumsi Laporan Akhir Tahun :
Kehilangan akibat Produksi
= 14,00 %
Kehilangan akibat distribusi
= 1,17 %
Total Kehilangan Air
= 15,17 %
Tabel 4.14 Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi sampai dengan Tahun 2020
NON DOMESTIK DOMESTIK
PREDIKSI TOTAL AIR YANG DIPRODUKSI
PREDIKSI KEHILANGAN AIR PREDIKSI
TOTAL KEBUTUHAN AIR TAHUN
PREDIKSI