• Tidak ada hasil yang ditemukan

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IBM) PEMBUATAN SABUN KESEHATAN KULIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IBM) PEMBUATAN SABUN KESEHATAN KULIT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

55

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IBM)

PEMBUATAN SABUN KESEHATAN KULIT

Rise Desnita*1, Sri Luliana1

1 Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura

*e-mail: risedesnita@ymail.com

Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124

ABSTRACT

Science for Society (IbM) is a program of dedication to society funded by Research and Technology Directorate of Higher Education. Ibm Leather Health Soap Making proposed by the group of Lecturers Prodi Pharmacy Faculty of Medicine UNTAN aims to help the first partner of Bidikmisi Student Enterprises Group of Pharmaceutical Technology in terms of improving skills in processing natural ingredients into skin health soap preparations. IbM proponents help provide business capital, provide guidance on making skin health soap and provide information on how to apply for permission to circulate skin health soap products. In addition, the proposer of IbM also provides pharmacy management consultancy according to the growing pharmacoeconomics and their pharmacy business will grow better in the future. The result of training, mentoring and guidance to Bidikmisi Student Enterprises Group of Pharmaceutical Technology run well and smoothly. The publication of IbM's Leather Health Soap Program publication seminar held for pharmacy students and open to the public. The hope of the seminar is the students and the general public can get knowledge about the manufacture of soap, cosmetic business opportunities such as soap and soap product registrations so that the future in West Kalimantan can appear business actors in the field of skin health soap products.

Keywords: Soap, Health, Skin, IbM

PENDAHULUAN

Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan pada mahasiswa baru yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik yang baik. Proses perekrutan mahasiswa bidikmisi sudah dilakukan dari awal masuk ke perguruan tinggi. Mahasiswa bidikmisi terseleksi dari anak-anak yang memiliki potensi akademik yang baik dan mampu menyelesaikan pendidikan tinggi.

Pada Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura juga menerima mahasiswa bidikmisi. Mahasiswa bidikmisi diwajibkan untuk melakukan pengabdian di tempat mereka melaksanakan pendidikan. Mereka tidak hanya menjalankan perkuliahan seperti biasa namun juga dibina oleh prodi sebagai bentuk pengabdiannya untuk memiliki kemampuan dan keahlian sesuai dengan bidang peminataannya.

(2)

56

Mahasiswa ini umumnya tinggal menumpang di rumah keluarga, orang lain bahkan ada yang menjadi penjaga mushola atau masjid untuk mendapatkan tempat tinggal. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka sering kali melakukan usaha seperti berjualan makanan di lingkungan kampus, membuat usaha cemilan dan berencana akan membuat kelompok usaha produksi sediaan farmasi sederhana sesuai dengan peminatan dan pelatihan yang telah diberikan sebagai bekal. Usaha mereka sangat terbatas karena sangat minimnya modal, tempat usaha, dan fasilitas yang mereka miliki.

Apotek Amanah adalah apotek yang baru berdiri pada November 2015 di Jl. Tani Makmur no 2B Pontianak. Lokasi Apotek berdiri sangat strategis dan mudah diakses oleh masyarakat. Apotek ini dikelola oleh tenaga farmasi yang masih muda dan baru menyelesaikan studinya. Mereka masih dalam tahap belajar dalam merintis usaha di bidang kesehatan. Lingkungan tempat apotek berdiri sangat padat penduduk dan sebagian besar terdiri dari masyarakat menengah kebawah. Apotek menjual berbagai sediaan farmasi dan produk kesehatan. Selama bediri, permintaan terbesar penjualan produk farmasi di apotek tersebut adalah sediaan-sediaan untuk keluhan penyakit kulit. Masyarakat sering kali menanyakan tentang ketersediaan sediaan-sediaan farmasi untuk penyakit kulit yang berbahan dasar herbal. Hal ini terjadi karena saat ini minat masyarakat akan produk-produk herbal semakin meningkat.

Permasalahan Mitra 1 yaitu Kelompok Usaha Mahasiswa Bidikmisi Peminataan Teknologi Farmasi adalah sebagai berikut : keterbatasan dalam keterampilan membuat sediaan-sediaan sabun kesehatan kulit, keterbatasan dari segi modal usaha, belum memiliki tempat usaha dan fasilitas yang memadai, belum memiliki tempat pesaran produk, membutuhkan bimbingan untuk tata cara registrasi dan pengembangan produk sabun kesehatan,memiliki keterbatasan dalam manajemen usaha yang baik. Permasalahan mitra 2 yaitu Apotek Amanah adalah sebagai berikut: keterbatasan dalam memproduksi sendiri sediaan untuk kesehatan kulit, omset masih terbatas karena merupakan apotek yang baru berdiri, Sebagai Apotek yang baru berdiri masih sangat terbatas dalam hal manajemen perapotekan dan analisa formakoekonomi.

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) merupakan program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Ristek Dikti. Pengusul IbM umumnya berasal dari kalangan dosen- dosen dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Ibm Pembuatan Sabun Kesehatan Kulit ini diusulkan oleh kelompok Dosen Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN yang memiliki bidang keahlian yang berbeda yaitu teknologi farmasi dan biologi farmasi.

Sabun mandi merupakan salah satu produk turunan dari minyak. Sabun mandi adalah produk yang dihasilkan dari reaksi antara minyak dan atau lemak dengan basa KOH atau NaOH. Sabun mandi adalah senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati dan atau lemak hewani dan berbentuk padat, lunak atau cair, berbusa, digunakan sebagai pembersih [1].

(3)

57

bahan baku untuk pembuatan sabun kesehatan. Pengusul juga akan membantu mitra kedua dalam hal memberikan konsultasi manajemen perapotikan yang disesuaikan dengan farmakoekonomi yang sedang berkembang.

METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) Pembuatan Sabun Kesehatan Kulit yang didanai oleh RistekDikti ini diawali dengan mempersiapkan bahan-bahan dan tempat untuk pelaksanaan praktek pembuatan sabun kesehatan kulit. Pada pelaksanaan persiapan mitra 1 yaitu anak bidikmisi kelompok keilmuan teknologi farmasi dilibatkan untuk mempersiapkan tempat dan diberikan beberapa kali bimbingan. Bimbingan dilakukan untuk memberi mereka penjelasan tentang tata cara pembuatan sabun kesehatan kulit. Setelah memahami teknik pembuatan sabun, pengusul juga membantu mitra 1 untuk mendapatkan bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan sabun kesehatan kulit. Pengusul akan berkerjasama dengan mitra 2 dalam pengadaan bahan baku untuk pembuatan sabun kesehatan sehingga dapat memudahkan mitra 1 untuk mendapatkan bahan baku yang sesuai untuk pembuatan produk sabun kesehatan kulit. Langkah selanjutnya adalah mengadakan seminar publikasi program Iptek Bagi Masyarakat Pembuatan Sabun Kesehatan Kulit yang diikuti tidak hanya dari mahasiswa farmasi tetapi juga terbuka untuk umum. Seminar ini diadakan dengan tiga orang pembicara. Pembicara pertama adalah ibu Rise Desnita, M.Si, Apt. sebagai ketua program Iptek Bagi Masyarakat Pembuatan Sabun Kesehatan Kulit yang memberikan materi tentang kelebihan dalam membuat sabun mandi sendiri serta tehnik- tehnik dalam pembuatan sabun. Pembicara kedua adalah Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ibu Corry Panjaitan, Apt. yang memberikan materi tentang tata cara registrasi produk kosmetik terutama produk kosmetik sabun kesehatan kulit. Sehingga mitra 1 mendapatkan gambaran bagaimana cara meregistrasi produk mereka nantinya dan dapat dipasarkan. Pembicara ketiga adalah praktisi dari dunia bisnis kosmetik yaitu Bapak Robiyono, S. Farm., Apt. yang memberikan materi tentang trik-trik dalam membuat produk yang disesuaikan dengan pangsa pasar dan peluang bisinis kosmetik. Selain itu pengusul juga memberikan konsultasi manajemen perapotikan yang disesuaikan dengan farmakoekonomi yang sedang berkembang kepada mitra 2 agar bisnis apotek yang dijalankan oleh mitra 2 akan berkembang lebih baik kedepannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

(4)

58

menganalisis metode pembuatan sabun yang mana yang paling baik untuk memproduksi sabun kesehatan kulit sehingga dapat menghasilkan sabun dengan kualitas yang baik.

Gambar 1. Proses Pembuatan Sediaan Sabun Kesehatan Kulit

Gambar 2. Produk Sediaan Sabun Kesehatan Kulit

Pelaksanaan pembimbingan pembuatan sabun kesehatan kulit berlangsung dengan baik dan mitra 1 telah memahami dengan baik proses pembuatan sabun kesehatan kulit. Serta mitra 1 sudah mulai memproduksi berbagai varian produk sabun kesehatan kulit berdasarkan pengetahuan yang mereka peroleh dari materi bimbingan dan skill yang mereka peroleh dari kegiatan workshop pembuatan sabun kesehatan yang diadakan oleh pengusul yaitu dosen farmasi. Mitra 1 juga diajak untuk melakukan evaluasi dan kajian terhadap produk sabun yang telah dibuat selama proses pembimbingan untuk menganalisis kekurangan dari produk sabun yang dihasilkan sehingga dapat dicari solusi agar produk sabun yang dihasilkan berkualitas lebih baik lagi. Mitra 1 sangat antusias dalam mengikuti bimbingan dan worshop tersebut. Mitra 1 membuat berbagai varian sabun kesehatan kulit seperti sabun dari serbuk kunyit, sabun cengkeh, sabun serai, sabun kayu manis, sabun coklat dan lain sebagainya. Minyak atsiri bunga cengkeh memiliki khasiat diantaranya sebagai antiseptik dan antimicrobial [2, 3].Minyak atsiri sereh memiliki khasiat sebagai antimikroba seperti bakteri dan jamur [4]. Sabun yang sudah diproduksi oleh mitra1 telah diperkenalkan kepada masyarakat dimana sabun tersebut dijadikan cenderamata pada acara resepsi pernikahan. Mitra 1 juga telah mengenalkan produk sabun kepada ibu-ibu rumah tangga yang tinggal disekitar lokasi produksi sabun kesehatan kulit. Hasilnya para ibu-ibu antusias mencoba menggunakan produk sabun yang diperkenalkan Mitra 1. Komentar yang diberikan para ibu rumah tangga terhadap produk sabun kesehatan kulit adalah sabun tersebut menghasilkan banyak busa dan lembut ditangan saat diaplikasikan. Serta aroma sabun kesehatan kulit tercium pada telapak tangan sangat digunakan.

(5)

59

Kulit yang diikuti tidak hanya dari mahasiswa farmasi tetapi juga terbuka untuk umum. Seminar ini diadakan dengan tiga orang pembicara. Pembicara pertama adalah ibu Rise Desnita, M.Si, Apt. sebagai ketua program Iptek Bagi Masyarakat Pembuatan Sabun Kesehatan Kulit yang memberikan materi tentang kelebihan dalam membuat sabun mandi sendiri serta tehnik-tehnik dalam pembuatan sabun. Peserta diajari cara pembuatan sabun mandi kesehatan kulit serta tata cara modifikasi dan pembuatan variannya. Peserta sangat antusias dengan materi tersebut, mereka juga diberi kesempatan bila mau praktek bersama anak bidikmisi yang sudah dibimbing. Pembicara kedua adalah Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kalimantan Barat ibu Dra. Corry Panjaitan, Apt. yang memberikan materi tentang tata cara registrasi produk kosmetik terutama produk kosmetik sabun kesehatan kulit. Sehingga mitra 1 mendapatkan gambaran bagaimana cara meregistrasi produk mereka nantinya dan dapat dipasarkan. Pembicara ketiga adalag praktisi dari dunia bisnis kosmetik yaitu Bapak Robiyono, S. Farm., Apt. yang memberikan materi tentang trik-trik dalam membuat produk yang disesuaikan dengan pangsa pasar dan peluang bisinis yang ada. Setelah penyampaian materi oleh ketiga pembicara, selanjutnya diadakan sesi tanya jawab oleh peserta terkait materi yang telah disampaikan oleh pembicara. Peserta sangat antusias dan merasa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.Harapan dari kegiatan seminar tersebut adalah Mahasiswa dan Masyarakat umum dapat memperoleh pengetahun tentang pembuatan sabun, peluang bisnis kosmetik seperti sabun dan cara registrasi produk sabun sehingga kedepannya di Kalbar bisa muncul pelaku usaha dibidang produk sabun kesehatan kulit.Seminar juga diliput oleh media massa lokal Pontianak Post pada kolom Kreasi (Metropolis) tanggal 16 Juli 2017.

Mitra 2 telah diberikan konsultasi manajemen perapotikan yang disesuaikan dengan farmakoekonomi yang sedang berkembang sehingga diharapkan kedepannya bisnis apotek yang dijalankan oleh mitra 2 akan berkembang lebih baik kedepannya.

Gambar 3. Kegiatan Seminar IbM Pembuatan Sabun Kesehatan Kulit

KESIMPULAN

(6)

60 UCAPAN TERIMAKASIH

Terimaksih kepada Ristekdikti atas pendanaan program IbM pembuatan sabun kesehatan kulit dan bbpom kalimantan barat atas peransertanya dalam program ini, serta seluruh civitas fakultas kedokteran universitas tanjungpura atas kerjasama dan dukungannya.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Langingi R, Momuat LI, dan Kumaunang MG. Pembuatan Sabun Mandi Padat dari VCO yang Mengandung Karotenoid Wortel. Jurnal MIPA UNSRAT. 201; 1 (1): 20-23.

[2]. Yuliana A. Uji Aktivitas Antijamur Formulasi Emulsi Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum L. Merr). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 2014; 12 (1): 242 [3]. Pinto E, Vale-Silva L, Cavaliero C, dan Salguiero L. Antifungal Activity of The Clove

Essential Oil from Syzygium Aromaticum on Candida, Aspergillus and Dermatophyte Species, Journal of Medical Microbiology. 2009; 58: 1454-1462.

Gambar

Gambar 1. Proses Pembuatan Sediaan Sabun Kesehatan Kulit
Gambar 3. Kegiatan Seminar IbM Pembuatan Sabun Kesehatan Kulit

Referensi

Dokumen terkait

Supervisi dapat dilakukan berjenjang dari Perawat Primer kepada Perawat associate dalam melakukan tindakan keperawatan. Setelah ditelaah dari data hasil penelitian maka

Narasumber : potensi sudah banyak yang mengkui potensi ditempat kita tu banyak banget lah , ada potensi budaya , ada kriya ada destina , ada religi ada alam

Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara

Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa strategi harga mampu memberikan pengaruh yang positif terhadap penjualan pada UD Mitra Niaga

Sehingga jumlah nilai nominal saham yang akan dibeli perseroan akan bergantung pada harga saham di Bursa dengan batasan jumlah maksimal 20 persen dari modal yang ditempatkan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI) BERBANTU MEDIA PHOTO STORY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII DI

Bebras adalah sebuah inisiatif internasional yang tujuannya adalah untuk mempromosikan Computational Thinking (Berpikir dengan landasan Komputasi atau Informatika),

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah dikemukakan, rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana cara pembuatan kata atau paragraf