BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaraan Umum Tentang Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya
Palangka Raya
Berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya Palangka
Raya merupakan respon dari masyarakat di lingkungan sekitar SMK dan
keinginan dari kepala Panti Asuhan Budi Mulya yang memiliki anak
Asuh dengan usia telah tamat belajar pada tingkat Madrasah Tsanawiyah
Fathul Jannah itu sendiri maupun pada tingkat SMP di sekitar lingkungan
tersebut. Hal ini dijadikan peluang kesempatan bagi Pengurus Yayasan
Panti Asuhan Budi Mulya.
Berkat kerja keras para pengurus yayasan berserta masyarakat
sejak tahun 2010 SMK Budi Mulya mulai melaksanakan proses belajar
mengajar dengan mealui proses panjang, akhirnya pada hari Senin
tanggal 03 Januari 2011 SMK Budi Budi Mulya terbentuk stuktur
organisasi sekolah Adapun yang menjabat sebagai kepala sekolah adalah
ibu Sulitiani, SP.MM. dengan dibantu oleh sepuluh tenaga pengajar. Setelah
terbentuknya kepengurusan organisasi, maka setelah itu direkomendasikan
kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Pihak Dinas Pendidikan
menyambut dengan baik usulan tersebut, kemudian diresmikan oleh Bapak
Walikota Propinsi Kalimantan Tengah, yang diwakili Bapak wakil walikota Dr.
Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya Palangka Raya
beralamat di Jalan RTA Milono Km. 1,5 No. 51 Kelurahan Langkai
Kecamatan Pahandut Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah.
SMK ini berstatus Swasta berdasarkan SK pendirian sekolah Nomor
420/06.a/SMP-SM/03/I/2012 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Propinsi Kalimantan Tengah
Setelah diresmikan, SMK mulai berjalan dengan jumlah murid sekitar
15-25 orang dan tertampung dalam satu ruang kelas pada tahun 2010. Jumlah
guru saat itu berjumlah sekitar 10 orang. Kemudian setelah itu di bentuklah
organisasi di antaranya bagian kesiswaan, pengajaran, wali kelas dan
sebagainya.
Kemudian pada tahun ajaran baru 2014/2015 jumlah siswa 48
orang, oleh sebab itu dibangun ruang kelas baru yaitu X dan XI dan XII
hingga sekarang jumlah ruangan menjadi 3 kelas dengan jumlah ± 45
siswa, dan rata-rata siswa perkelas 15 orang sampai sekarang.
2. Keadaan Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya
Palangka Raya
Kondisi fisik dan lingkungan di Sekolah Menengah Kejuruan
Budi Mulya Palangka Raya pada awalnya berupa bangunan sekolah yang
terbut dari kayu kemudian pada tahun 2012 mendapat dana bantuan
pembangunan genung sekolah sebanyak 2 ruang kelas dan 1 bangunan
perpustakaan dengan bangunan permanen beton, dan kondisinya masih
baik dan terawat hingga saat ini. Hal ini karen kerjasama yang baik
bersama-sama menjaga dan memelihara semua gedung dan fasilitas
sekolah yang ada.
Untuk lebih jelas keadaan sarana dan prasarana di Sekolah
Menengah Kejuruan Budi Mulya Palangka Raya dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel.4.1
Sarana dan Prasarana SMK Budi Mulya Palangka Raya Tahun
Ajaran 2014/2015.1
NO NAMA/JENIS BARANG JUMLAH
BARANG KETERANGAN BAIK RUSAK
1. Gedung Belajar dan Kantor 4 Buah -
2. Mushalla 1 Buah -
3. Aula Bersama - - -
4. Lapangan Volly - - -
5. Lapangan Bulu Tangkis - - -
6. WC 3 Buah -
7. Listrik 1 Buah -
8. Air Leding 1 Buah -
9. Meja/Kursi Tamu - - -
10. Meja/Kursi Siswa 37 Set -
11. Meja/Kursi Guru 8 set -
12. Meja/Kursi Kepala 1 Set -
13. Meja/Kursi Tata Usaha 1 Set -
14. Lemari Arsip 1 Buah -
15. Bola Volly/Net - - -
16. Raket Bulu Tangkis - - -
17. Papan Nama SMK 1 Buah -
18. Komputer 10 Buah -
19. Marcing Band - - -
20. Media Televisi - - -
21. Marawis - - -
22. Warles - - -
23. Kipas Angin 4 Buah -
24. CCTV - - -
25. LCD - - -
26. Lapangan Basket - -
27. Ruang Perpustakaan 1 Buah -
28. Ruang Lab. Komputer - - -
29 Simbil kenegaraan 5 buah -
30 Tempat sampah 1 buah -
1
31 Jam dinding 2 buah -
32 Papan tulis 4 buah -
33 Termometer badan 2 buah -
34 Tempat cuci tangan 2 buah -
35 Ruang Praktek - - -
Tabel.4.2
Prasarana Perpustakaan SMK Budi Mulya Palangka Raya Tahun Ajaran
2014/20152
No Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan
1 Almari Buku - - -
2 Rak Buku 20 Buah 1 rusak
3 Jumlah Buku 57 Judul
Buku
baik
4 Penambahan Buku 10 Judul
Buku
28/12/2014
5 Meja Baca 3 Buah baik
6 Meja Persiapan/sirkulasi 2 Buah baik
7 Meja petugas 1 Buah baik
9 Televisi - - -
10 G. Presiden – wapres 1 Set baik
11 Papan Informasi - - -
12 Poster 4 Buah baik
13 Kipas angin 1 buah baik
14 Komputer BSE - - -
15 Rak catalog - - -
16 Kursi baca dan petugas 5 buah baik
17 Jam dinding 1 buah baik
18 Kipas Angin - - -
2
Tabel.4.3
Prasarana Laboratorium SMK Budi Mulya Palangka Raya Tahun Ajaran
2014/20153
No Nama Barang Jumlah Satuan Keteranga
n
1 Meja Praktik - - -
2 Kursi praktik - - -
3 Wastafel 1 buah 1 rusak
4 Almari besi 2 Buah
5 Filling Kabinet 1 Buah
6 Almari kayu 2 Buah
7 Rak alat / bahan 2 Buah
8 Almari alat 2 Buah
9 Meja guru/ laboran 2 Buah
10 White Board - Buah
11 Kotak P3K 1 set
12 Jam dinding 1 buah rusak
13 Alat Pemadam keb. - unit
14 Ins. Air - unit
15 Seragam Praktik Petugas 2 buah baik
16 Kipas angin 1 buah 1 rusak
17 G. Garuda, Pres. Wapres 1 set
18 Alat Praktik Kimia Beb.
Hbs pakai
set Laporan
khusus
19 Alat Praktik Biologi Beb
rusak
set Laporan
Khusus
20 Alat Praktik Fisika Beb
rusak
set Laporan
Khusus
21 Alat kebersihan 1 set Baik
22 Kipas Angin - - -
3. Keadaan Pendidik dan Peserta Didik di Sekolah Menengah Kejuruan
Budi Mulya Palangka Raya
Keadaan pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya
Palangka Raya dapat dilihat pada tabel berikut:
3
Tabel 4.4
Data Pendidik Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya Palangka
Raya Tahun Ajaran 2014/20154
No Nama L/P Status Guru Jabatan
Bid. Studi Yang Diajarkan
TMT
1 2 3 4 5 6 7
1. Sulistiani, SP. MM P GTY Kepala
Sekolah
Dasar Kejuruan
13 Juli 2010
2. Norraini, SP. P PNS Wakam
ad.kuri kulum Pembiayaka n Tanaman 01 Jan 2012
3. Ari Sugiharti,
A,Md
P GTY Guru SBK 11 Okt
2012
4. Eli Normalasari,
S.Pd
P GTY Wali
Kelas X Bahasa Indonesia 01 Sept 2011
5. Ina Gantini, SP P GTY Guru/
Wali Kelas XII Produksi Tan.Sayura n 17 Juli 2011
6. Marsiah, S.Pd.I P PNS Guru PAI 17 Juli
2013
7.
Hj.Hadijatus Solehah, SP
P PNS Alat
Mesin Pertani an Agribisnis Produksi Buah 12 Juli 2013
8. Try Andani, S.Pd.I P GTY Guru Fisika
Kimia
13 Juli 2012
9. Nor Asiah, S.Pd P GTY Wali
Kelas X
Biologi 26
Agust 2010
10. Hamsiah, S.Pd P GTY Guru Sejarah 01 Sept
2010
11. Suwardi L GTY Guru Produksi
Tanaman Pangan dan Palawija
17 Juli 2012
12. Atik Tesnawatiadi, S.Pd
P GTY Guru Bahasa
Inggris
01 Ags 2013
4
13.
Nor Rita,S.Pd P GTY
Guru Matematika 17 Juli
2010 14. Donieks
Smaradhana, SP
L PNS Guru Kewirausah
an
02 Febr 2012 15. Rosabela
Rosepheni, S.Pd
P PNS Guru PKn 17 Juli
2013
16. Yusran L GTY Guru Penjas 05 Jan
2013
17 Agus L GTY Guru Fisika 05 Jan
2013
18 Muslimin, S.Pd.I L GTY Guru PAI 05 Jan
2013
19 Abdul Khair, S.Pd L GTY Wali
kelas XI
Matematika 05 Jan 2010
20 Sulistiowati, M.Pd P GTY Guru KPI 10 Juli
2013
Keadaan peserta didik di Sekolah Menengah Kejuruan Budi
Mulya Palangka Raya dapat dilihat pada tabel berikut:
Table. 4.5
Data Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya Palangka Raya
Tahun Ajaran 2014/20155
No Nama Rombel Keadaan jumlah peserta didik
1 X Kelas X Laki-laki Perempuan Jumlah
8 7 15
2 XI Kelas XI 9 9 18
3 XII Kelas XII 13 2 15
Jumlah 24 35 48
4. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya Palangka Raya
Kurikulum yang digunakan Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya
Palangka Raya pada tahun pelajaran 2014/2015 menggunakan Kurikulum
2013 untuk kelas X kemudian tahun pelajaran 2015/2016 menggunakan
5
kurikulum KTSP hal ini berdasarkan keputusan Dinas Pendidikan
Pemuda dan Oleharaga Kota Palangka Raya. Mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Melalui Kurikulum KTSP ini, Sekolah Menengah Kejuruan
Budi Mulya Raya melaksanakan program pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Dalam
implementasinya melibatkan seluruh warga sekolah dan berkoordinasi
dengan pemangku kepentingan lingkungan sekitar SMK.
5. Aktivitas Peserta Didik di Sekolah
Kegiatan peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya
Palangka Raya meliputi kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler.
Kegiatan tersebut diantaranya:
a. Pramuka
b. Olah raga
c. Kesenian
d. OSIS
Adapun kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah
Kejuruan Budi Mulya Palangka Raya dilaksanakan mulai pagi hari
hingga siang hari dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Senin – Kamis, Pukul 07.00 – 14.45 WIB
2. Jumat, Pukul 07.00 – 11.00 WIB
6. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan Sekolah Menengah Kejuruan Budi Mulya dengan
masyarakat terjalin baik, sehingga lingkungan Sekolah Menengah
Kejuruan Budi Mulya Palangka Raya cukup aman dan bersih. Hubungan
ini diwujudkan dengan silaturahim yang terjalin antara SMK dengan
masyarakat sekitar. Dalam setiap acara-acara besar yang diadakan di
SMK selalu mengundang tokoh masyarakat sekitar untuk berpartisipasi.
7. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur Organisasi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Budi Mulya
Palangka Raya.
Ket. --- Garis Koordinasi, ______ Garis Komando,
Gambar 4.1
Struktur organisasi SMK Budi Mulya Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015
Dinas Pendidikan
Kep. Perpustakaan Ely Normalasari,S.Pd Yayasan
Kepala Sekolah Sulistiani, SP.MM
Wakamad Sarpas Ari Sugiharti, A.Ma Wakamad Kesiswaan
Suwardi, SP
Wakamad Kurikulum
Norraini, SP
Tata Usaha -Agus Salim
-Nea Maria
Wakamad Humas Ina Ganti, SP
Wali Kelas XI
Abdul Khair S,Pd
Wali Kelas X
Hadijatus Saleha, SP, MM
Wali Kelas XII
Nor Asiah, SP
Pembina SMK
Kep. Laboratorium
B. Temuan Penelitian
1. Bagaimana Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Mutu Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK Budi Mulya Palangka
Raya.
Secara etimologi, kepemimpinan berasal dari kata dasar
pemimpin. Dalam bahasa Inggris, leadership yang berarti kepemimpinan,
dari kata dasar leader berarti pemimpin dan akar katanya to lead yang
terkandung beberapa arti kata yang saling erat berhubungan, bergerak
lebih awal, berjalan diawal, mengambil langkah awal, berbuat paling
dulu, mempelopori, mengarahkan pikiran, pendapat orang lain,
membimbing, menuntun, dan menggerakkan orang lain melalui
pengaruhnya.6
Salah satu kunci yang sangat menentukan keberhasilan sekolah
dalam mencapai tujuannya adalah peran kepala sekolah. Kualitas
kepemimpinan kepala sekolah yang dimiliki suatu organisasi akan
mempengaruhi keberhasilan organisasi tersebut dalam kiprahnya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sekolah sangat dipengaruhi oleh
kapasitas kepemimpinan kepala sekolah. Penelitian ini membahas tentang
peran Kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK
Budi Mulya Palangka Raya memfokuskan indikator pada peran
kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sarana dan
prasarana pendidikan di SMK Budi Mulya Palangka Raya, apa yang
6
Baharuddin dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam Antara Teori dan
menjadi kendala kepala sekolah dalam meningkatkan mutu sarana dan
prasarana pendidikan di SMK Budi Mulya Palangka Raya, dan bagaimana
upaya kepala sekolah untuk mengatasi kendala dalam meningkatkan mutu
sarana dan prasarana pendidikan di SMK Budi Mulya Palangka Raya.
Menurut Mulyasa dalam bukunya Menjadi Kepala Sekolah Profesional
menyebutkan bahwa, peranan kepala sekolah oleh Mulyasa dikenal
dengan singkatan EMASLIM, yaitu educator, Manajer, Administrator,
Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator.
Selanjutnya sebagaimana tertuang dalam peraturan pemerintah
Republik Indonesia nomor 19 tahun 2015 tentang standar sarana
prasarana bab VII pasal 42 ayat 2 menjelaskan bahwa setiap satuan
pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha,
ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang tempat lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.7
Berdasarkan hasil wawancara dengan ST sebagai kepala sekolah,
peneliti melakukan wawancara di kantor kepala sekolah dengan
pertanyaan bagaimana peran kepemimpinan kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di SMK Budi Mulya
yang Ia berpendapat sebagai berikut:
7
Mengemban tugas menjadi seorang pemimpin terutama lembaga
pendidikan yang utama saya lakukan adalah menjalankan visi dan misi
sekolah Visi tersebut akan memudahkan saya dalam menjalankan tugas.
sebagai kepala sekolah saya sudah berperan, sudah berusaha untuk
meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah seperti
menyediakan media pembelajaran maupun alat-alat untuk praktek siswa
dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas maupun di ruang
praktek. Walaupun ketersediaanya masih cukup terbatas dan masih
banyak alat maupun media yang masih belum tersedia dan perlu di
tamabah baik diruang perpustakaan maupun sarana di ruang
laboratorium.8
“Sebagai kepala sekolah saya sudah menjalankan tugas, berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana sekolah seperti menyediankan sarana dan prasarana seperti media pembelajaran, alat-alat untuk praktek siswa untuk menunjang jalannya proses belajar mengajar di kelas serta menyediakan sarana dan prasarana di ruang perpustakaan maupun di ruang laboratorium, tahun 2014 membangunan dua ruang kelas dari papan menjadi permanen, membangun satu ruang perpustakaan, penambahan referenasi buku baru, penambahan seperangkat alat musik tradisional dan
penambahan satu set alat praktek kimia”.9
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah sebgaimana
telah yang di sampaikan tersebut, peneliti melakukan observasi di
lingkukan SMK Budi Mulya, setelah melakukan obeservasi peneliti
mendapat data bahwa, media belajar dan sarana dan prasarana pendidikan
di SMK Budi Mulya masih sangat terbatas, seperti belum tersedianya
8
Wawancara dengan ST di ruang kantor Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Mulya, Pukul 09:00 WIB Sampai Selesai, 25 Mei 2015.
9
LCD di ruang kelas, ruang praktek komputer, media televisi, warles,
CCTV, almari buku di ruang perpustakaan, komputer BSE, rak katalog,
lemari besi di ruang laboratorium, kotak P3K, alat pemadam kebakaran,
lahan untuk praktek, lapangan basket, lapangan bola volly, dan lapangan
bulu tangkis.10
Untuk memperkuat data hasil wawancara di atas peneliti melakuan
observasi di lingkungan SMK Budi Mulya, data hasil temuan observasi
sebagai berikut:
Sarana dan Prasarana SMK Budi Mulya Palangka Raya Tahun
Ajaran 2014/2015.11
NO NAMA/JENIS BARANG JUMLAH
BARANG KETERANGAN BAIK RUSAK
1. Gedung Belajar dan Kantor 4 Buah -
2. Mushalla 1 Buah -
3. Aula Bersama - - -
4. Lapangan Volly - - -
5. Lapangan Bulu Tangkis - - -
6. WC 3 Buah -
7. Listrik 1 Buah -
8. Air Leding 1 Buah -
9. Meja/Kursi Tamu - - -
10. Meja/Kursi Siswa 50 Set -
11. Meja/Kursi Guru 8 set -
12. Meja/Kursi Kepala 1 Set -
13. Meja/Kursi Tata Usaha 1 Set -
14. Lemari Arsip 1 Buah -
15. Bola Volly/Net - - -
16. Raket Bulu Tangkis - - -
17. Papan Nama SMK 1 Buah -
18. Komputer 10 Buah - √
19. Marcing Band - -
20. Media Televisi - -
21. Marawis - -
22. Warles - -
10
Observasi di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Mulya, Pukul 12:30 WIB Sampai Selesai, 25 Mei 2015.
11
23. Kipas Angin 4 Buah
24. CCTV - -
25. LCD - -
26. Lapangan Basket -
27. Ruang Perpustakaan 1 Buah
28. Ruang Lab. Komputer - -
29 Simbil kenegaraan 5 buah
30 Tempat sampah 1 buah
31 Jam dinding 2 buah
32 Papan tulis 4 buah
33 Termometer badan 2 buah
34 Tempat cuci tangan 2 buah
Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMK Budi Mulya Palangka
Raya Tahun Ajaran 2014/201512
No Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan
1 Almari Buku - - -
2 Rak Buku 20 Buah 1 rusak
3 Jumlah Buku 57 Judul
Buku
baik
4 Penambahan Buku 10 Judul
Buku
28/12/2014
5 Meja Baca 3 Buah baik
6 Meja
Persiapan/sirkulasi
2 Buah baik
7 Meja petugas 1 Buah baik
9 Televisi - - -
10 G. Presiden –
wapres
1 Set baik
11 Papan Informasi - - -
12 Poster 4 Buah baik
13 Kipas angin 1 buah baik
14 Komputer BSE - - -
15 Rak catalog - - -
16 Kursi baca dan
petugas
5 buah baik
17 Jam dinding 1 buah baik
12
Sarana dan Prasarana Laboratorium SMK Budi Mulya Palangka
Raya Tahun Ajaran 2014/2015.13
No Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan
1 Meja Praktik - - -
2 Kursi praktik - - -
3 Wastafel 1 buah 1 rusak
4 Almari besi - - -
5 Filling Kabinet 1 Buah
6 Almari kayu 2 Buah
7 Rak alat / bahan 2 Buah
8 Almari alat 2 Buah
9 Meja guru/ laboran 2 Buah
10 White Board - Buah
11 Kotak P3K - - -
12 Jam dinding 1 buah Baik
13 Alat Pemadam keb. - -
14 Ins. Air 1 unit Baik
15 Seragam Praktik
Petugas
- - -
16 Kipas angin 1 buah Baik
17 G. Garuda, Pres.
Wapres
1 set Baik
18 Alat Praktik Kimia Beb. Hbs
pakai
set Laporan
khusus
19 Alat Praktik
Biologi
Beb rusak
set Laporan
Khusus
20 Alat Praktik Fisika Beb
rusak
set Laporan
Khusus
21 Alat kebersihan 1 set Baik
Demikian pula menurut tanggapan EL mengenai kepemimpinan
Kepala Sekolah SMK Budi Mulya Palangka Raya dalam melaksanakan
13
tugasnya kepala sekolah telah beruapaya dalam meningkatkan mutu
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. EL sebagai kepala
perpustakaan sebagaimana hasil wawancara, Ia mengungkapkan sebagai
berikut:
“Selama kurang lebih tiga tahun saya mengabdi di SMK Budi Mulya Palangka Raya, saya memahami betul kinerja Kepala Sekolah yang pernah memimpin di lembaga ini. menurut saya, kepala sekolah sudah berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah baik media pembelajaran maupun alat-alat untuk praktek siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas, serta di ruang perpustakaan, pada tahun 2014 ada pembangunan dua ruang kelas, dan satu ruang perpustakaan, penambahan referensi buku perpustakaan, menurut saya sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan masih perlu penambahan sarana yang lebih banyak karna masih ada yang belum
tersedia di ruang perpustkaan.”.14
Untuk memperkuat data hasil wawancara dengan kepala
perpustakaan peneliti melakuan observasi di ruang perpustakaan SMK
Budi Mulya, setelah melakukan obeservasi peneliti mendapat data bahwa,
di ruang perpustakaan SMK Budi Mulya masih banyak sarana yang
belum tersedia seperti, belum tersedianya lemari buku, papan informasi,
komputer BSE, rak katalog, dan kipas angin. Berdasarkan temuan peneliti
pada saat observasi menurut peneliti bahwa peran kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu sarana dan prasarana di SMK Budi Mulya belum
berjalan maksimal.15
14
Wawancara dengan EL Ruang Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 09:45 WIB Sampai Selesai, 27 Mei 2015.
15
Untuk memperkuat data hasil observasi peneliti melakuan
pencarian data yang berkenaan dengan sarana dan prasarana perpustakaan
di SMK Budi Mulya, data hasil temuan sebagai berikut:
Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMK Budi Mulya Palangka
Raya Tahun Ajaran 2014/201516
No Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan
1 Almari Buku - - -
2 Rak Buku 20 Buah 1 rusak
3 Jumlah Buku 57 Judul
Buku
baik
4 Penambahan Buku 10 Judul
Buku
28/12/2014
5 Meja Baca 3 Buah baik
6 Meja Persiapan/sirkulasi 2 Buah baik
7 Meja petugas 1 Buah baik
9 Televisi - - -
10 G. Presiden – wapres 1 Set baik
11 Papan Informasi - - -
12 Poster 4 Buah baik
13 Kipas angin 1 buah baik
14 Komputer BSE - - -
15 Rak catalog - - -
16 Kursi baca dan petugas 5 buah baik
17 Jam dinding 1 buah baik
Demikian pula menurut tanggapan NA mengenai kepemimpinan
Kepala Sekolah SMK Budi Mulya Palangka Raya dalam melaksanakan
tugasnya, NA sebagai kepala laboratorium sebagaimana hasil wawancara,
Ia berpendapat sebagai berikut:
16
Sarana dan prasarana perpustakaan di SMK Budi Mulya data di peroleh dari kepala perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Mulya, Pukul 12:00 WIB Sampai Selesai, 27 Mei 2015.
“Saya sebagai kepala laboratorium yang telah bertugas kurang lebih tiga tahun di SMK Budi Mulya Palangka Raya, saya melihat kinerja Kepala Sekolah yang pernah memimpin di SMK . menurut saya kepala sekolah sudah berperan untuk berusaha meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah baik media pembelajaran maupun alat-alat untuk praktek siswa, maupun ketersediaan sarana dan prasarana di ruang laboratorium yang saya kelola, akan tetapi ketersediaanya masih cukup terbatas dan masih banyak alat yang perlu di tambah serta ada beberapa peralatan yang
kurang baik dan tidak dapat dipergunakan”.17
Untuk memperkuat data hasil wawancara dengan kepala
laboratorium peneliti melakuan observasi ke ruang laboratorium SMK
Budi Mulya, setelah melakukan obeservasi peneliti melihat bahwa,
diruang laboratorium ternyata masih banyak media dan pelatan yang
belum tersedia seperti, meja dan kursi praktek, lemari besi, kotak P3K,
alat pemadam kebakaran, dan kipas angin.18
Untuk memperkuat data hasil observasi peneliti melakuan
pencarian data yang berkenaan dengan sarana dan prasarana perpustakaan
di SMK Budi Mulya, data hasil temuan sebagai berikut:
Sarana dan Prasarana Laboratorium SMK Budi Mulya Palangka
Raya Tahun Ajaran 2014/2015.19
No Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan
1 Meja Praktik - - -
2 Kursi praktik - - -
3 Wastafel 1 buah 1 rusak
17
Wawancara dengan NA di Ruang Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 11:50 WIB Sampai Selesai, 30 Mei 2015.
18
Observasi di ruang laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 13:00 WIB Sampai Selesai, 30 Mei 2015.
19
4 Almari besi - - -
5 Filling Kabinet 1 Buah
6 Almari kayu 2 Buah
7 Rak alat / bahan 2 Buah
8 Almari alat 2 Buah
9 Meja guru/ laboran 2 Buah
10 White Board - Buah
11 Kotak P3K - - -
12 Jam dinding 1 buah Baik
13 Alat Pemadam keb. - -
14 Ins. Air 1 unit Baik
15 Seragam Praktik Petugas - - -
16 Kipas angin 1 buah Baik
17 G. Garuda, Pres. Wapres 1 set Baik
18 Alat Praktik Kimia
Beb. Hbs pakai
set Laporan
khusus
19 Alat Praktik Biologi Beb
rusak
set Laporan
Khusus
20 Alat Praktik Fisika Beb
rusak
set Laporan
Khusus
21 Alat kebersihan 1 set Baik
Demikian pula menurut tanggapan SA mengenai kepemimpinan
Kepala Sekolah SMK Budi Mulya Palangka Raya dalam melaksanakan
tugasnya, SA sebagai guru mata pelajaran pertanian hasil wawancara Ia
berpendapat bahwa:
tambah serta lebih khusus peralatan praktik untuk materi
pertanian”.20
Berdasarkan hasil wawancara dengan SA sebgaimana telah yang di
sampaikan tersebut, peneliti melakukan observasi di lingkukan SMK Budi
Mulya, setelah melakukan obeservasi peneliti mendapat data bahwa,
proses belajar mengajar yang di lakukan oleh SA sebagai guru bidang
pertanian, ternyata saat mengajar tidak menggunakan media dan
perangkat pembelajaran seperti LCD, alat praktek pertanian dan tidak
menggunakan RPP, sehingga penyampaian materi pelajaran banyak
menggunakan metode ceramah, menurut peneliti bahwa media dan
peralatan yang ada masih sangat kurang dan mempengaruhi kualitas
pendidikan di SMK Budi Muya.21
Selanjutnya diungkapkan oleh para Siswa, siswa tersebut adalah
AG, MA, dan ID, semua siswa tersebut masih duduk dibangku kelas XI
Jawaban mereka sama meskipun ketika di wawancarai satu persatu
dengan tempat yang berbeda berbeda. Bahawasannya mereka mengatakan
bahwa mengenai peran kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Budi Mulya
Palangka Raya, hasil wawancara para siswa berpendapat bahwa:
“Saya sebagai siswa di SMK Budi Mulya, menurut saya kepala sekolah sudah berusaha meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah baik di ruang perpustakaan maupun di ruang laboratorium, akan tetapi ketersediaanya masih cukup terbatas dan masih banyak alat yang perlu di tambah, karena sering kali saat belajar materi yang memerlukan alat untuk praktek tetapi tidak dapat terlaksana karena tidak ada alat yang akan diguanakan untuk praktik
20
Wawancara Dengan SA di Ruang Guru Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 11:50 WIB Sampai Selesai, 03Juni 2015.
21
sehingga hanya mendapat penjelasan materi dari guru yang mengajar di kelas”.22
Berdasarkan hasil wawancara dengan para siswa SMK sebgaimana
telah yang di sampaikan tersebut, peneliti melakukan observasi di sekolah
saat proses belajar mengajar, setelah dilakukan observasi peneliti melihat
bahwa saat proses belajar mengajar siswa tidak pernah menggunakan
media LCD, tidak pernah praktek komputer, menggunakan praktek alat
pertanian seperti mengoprasikan traktor, perawatan traktor sebagaimana
materi pertanian yang telah di sampaikan guru di kelas, dan tidak ada
lahan untuk praktek bercocok tanam. dan hal ini menurut peneliti sangat
mempengaruhi kualitas pendidikan di SMK Budi Muya.23
2. Apa Yang Menjadi Kendala Kepala Sekolah dalam Usaha Meningkatkan
Mutu Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK Budi Mulya Palangka
Raya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah di kantor
SMK Budi Mulya Palangka Raya. Ia berpendapat bahwa:
Dalam mengemban tugas menjadi Kepala Sekolah dalam
menjalankan tugasnya. Banyak hal yang perlu di laksanakan baik terkait
dengan manajemen pendidikan maupun manajemen pengelolaan sarana
dan prasarana pendidikan SMK Budi Mulya, kendala yang di hadapi
untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
22
Wawancara Dengan AG, MA, ID Siswa SMK di Ruang kelas Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 12:00 WIB Sampai Selesai, 05 Juni 2015
23
diantaranya adalah terbatasnya anggaran biaya pendidikan, kurang
mendapat patisipasi ketua yayasan, tidak ada Komite sekolah, karena
sekolah yang di kelola berada di bawah yayasan Budi Mulya dan
mengikuti kebijakan payung hukum yayasan. sebagaimana hasil
wawancara diungkapkan sebagai berikut:
“Sebagai kepala sekolah saya sudah berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana sekolah seperti media pembelajaran maupun alat-alat untuk praktek siswa dan memenuhi sarana dan prasarana di ruang perpustakaan dan di ruang laboratorium. Tetapi hal ini masih belum bisa berjalan maksimal disebabkan karena keterbatasan anggaran biaya, terbatasnya ruang atau lokasi untuk praktek, belum terealisasinya kurikulum pendidikan kususnya tentang kompetensi kejuruan, tidak ada komite sekolah dan kurangng, mendapat patisipasi dari ketua yayasan untuk membantu agar sarana dan prasarana pendidikan di sekolah bisa tersedia
secara baik dan memadai”.24
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala SMK sebgaimana
telah di sampaikan tersebut, peneliti melakukan observasi di sekolah
mendapatkan data bahwa, di SMK belum ada lahan khusuh untuk media
praktek, tidak ada slip pembayaran bulanan yang wajib bagi peserta
didik.25
Kemudian peneliti melakukan wawancara dengaan SN sebagai
kepala yayasan, berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Yayasan Ia
berpendapat bahwa:
“Saya sebagai kepala Yayasan tentu memperhatikan bagaimana agar SMK Budi Mulya bisa berkembang dan terus maju seperti sekolah SMK yang lain, memang pada kesempatan ini yayasan belum bisa membantu dengan penuh, karena di lingkukan yayasan
24
Wawancara Dengan ST di ruang kantor Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 09:00 WIB Sampai Selesai, 25 Mei 2015.
25
Budi Mulya sedang membangun 10 kamar asrama baru untuk santri
yang tiap tahun jumlahnya terus bertambah”.26
Demikian pula menurut pendapat EL mengenai kendala yang di
hadapi Kepala Sekolah SMK Budi Mulya Palangka Raya dalam upaya
meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. EL
sebagai kepala perpustakaan berpendapat sebagai berikut:
“menurut saya bahwa kepala sekolah sudah berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, tetapi hal ini terlihat masih belum berjalan dengan baik disebabkan karena keterbatasan anggaran biaya pendidikan, terbatanya lahan untuk praktek, tidak ada komite sekolah, serta kurangnya tenaga
pengelola perpustakaan”.27
Kemudian menurut pendapat NA mengenai kendala yang di
hadapi Kepala Sekolah SMK Budi Mulya Palangka Raya dalam upaya
meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan. NA sebagai kepala
laboratorium berpendapat bahwa:
“Saya sebagai kepala laboratorium selama ini malihat bahwa kepala sekolah sudah berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah seperti media pembelajaran maupun alat-alat untuk praktek siswa serta perlengkapan sarana dan prasarana di ruang laboratorium. Tetapi sarana dan prasarana yang ada masih belum tersedia secara maksimal, menurut kepala sekolah disebabkan karena, keterbatasan anggaran biaya, karena tidak ada komite sekolah, serta kurangnya tenaga pengelola
laboratorium.”.28
Berdasarkan wawancara diatas peneliti melakukan observasi di ruang laboratorium, mendapatkan informasi di ruang laboratorium terlihat bahwa, banyak media maupun sarana dan prasarana pendidikan yang belum tersedia, dan kurangnya tenaga
26
Wawancara dengan SN di ruang kantor Yayasan Budi Mulya, Pukul :20:10 WIB Sampai Selesai, 10 Juni 2015.
27
Wawancara dengan EL Ruang Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan( SMK) Budi Mulya, Pukul 09:45 WIB Sampai Selesai, 27 Mei 2015.
28
laboratorium sehingga manajemen pengelolaan laboratorium tidak
bisa berjalan dengan baik.29
Kemudian menurut pendapat SA sebagai guru mata pelajaran
pertanian, kendala yang di hadapi Kepala Sekolah SMK Budi Mulya,
berdasarkan hasil wawancara diungkapkan bahwa:
“saya sebagai guru di SMK yang mengajar materi pertanian selama ini malihat bahwa kepala sekolah sudah berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah namun saya lihat bahwa sarana pendidikan yang saya perlukan untuk praktek materi pertanian masih belum tersedia sehingga menjadi kendala bagi saya untuk menyampaikan materi kepada siswa secara maksimal dan hal itu sangat berpengaruh terhadap pencapaian mutu pendidikan hal ini disebabkan karena lahan untuk praktek belum ada, tidak ada komite sekolah dan terbatasnya
anggaran biaya”.30
Selanjutnya diungkapkan oleh para Siswa, yaitu AG, MA, dan ID
mereka mengatakan bahwa kendala Kepala Sekolah SMK Budi Mulya
Palangka Raya dalam meningkatkan mutu sarana dan prasarana
pendidikan, hasil wawancara mereka berpendapat bahwa:
“Saya sebagai siswa di SMK Budi Mulya, menurut saya kepala sekolah sudah berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan tetapi belum berjalan dengan maksimal, terlihat bahwa sarana dan prasarana yang ada di ruang perpustakaan dan ruang laboratorium masih belum tersedia dengan lengkap, seperti didak ada LCD, tidak ada ruang praktek komputer, praktek untuk materi pertanian, buku-buku materi penunjang di perpustakaan jumlahnya masih terbatas, sehingga materi pertanian maupun pelajaran yang lain yang diajarkan oleh Ibu dan Bapak Guru hanya di sampaikan dengan teori dan tidak pernah praktek, dan hal ini membuat saya dan teman- teman merasa sulit untuk memahami
pelajaran yang disampaikan oleh Guru”.31
29
Observasi di ruang laboratorium SMK Budi Mulya, Pukul 11:15 WIB Sampai Selesai, 10 Juni 2015.
30
Wawancara dengan SA di Ruang Guru Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 11:50 WIB Sampai Selesai, 03Juni 2015.
31
3. Bagaimana upaya kepala sekolah untuk mengatasi kendala dalam
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Budi Mulya
Palangka Raya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah di kantor
SMK Budi Mulya, hasil wawancara di ungkapkan sebagai berikut:
“Sebagai kepala sekolah saya selalu berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana sekolah walaupun banyak menghadapi kendala akan tetapi saya tetap berusaha untuk mengatasi kendala tersebut, upaya yang saya lakukan dalam mengatasi kendala tersebut antaralain, menjalin hubungan kerja sama dengan Dinas Pendidikan terkait, menjalin kerja sama pada kepala yayasan Budi Mulya, bersinergi dengan pihak swasta maupun pemerintah seperti BPTP maupun BSPB Palangka Raya, menyediakan lahan untuk prakrek, serta mencari donatur yang bersedia membantu untuk
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah”.32
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah sebgaimana
yang di sampaikan tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan SN
sebagai kepala yayasan Budi Mulya di kantor, berdasarkan hasil
wawancara Ia berpendapat bahwa:
“Saya sebagai kepala yayasan Budi Mulya selalu memperhatikan bagaimana agar SMK Budi Mulya bisa menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas, sebagai wujud perhatian saya, kami pihak yayasan rutin mengundang pihak sekolah minimal setahun sekali mengadakan musyawarah di mushalah panti asuhan Budi Mulya kami mengundang kepala sekolah, dewan guru, wali murid, untuk membahas bagaimana SMK Budi Mulya bisa terus maju menuju kualitas pendidikan yang di harapkan. dan kami pihak yayasan telah menyediakan lahan untuk praktek SMK Budi Mulya
dengan ukuran 100×50m2 di jalan mahir mahar kota Palangka
Raya”.33
32
Wawancara dengan ST di ruang kantor Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 09:00 WIB, Sampai Selesai 25 Mei 2015.
33
Demikian pula menurut pendapat EL mengenai bagaimana upaya
kepala sekolah untuk mengatasi kendala dalam menyediakan sarana dan
prasarana pendidikan di SMK Budi Mulya Palangka Raya. EL sebagai
kepala perpustakaan sebagaimana hasil wawancara Ia menyampaikan
sebagai berikut:
“saya menjadi kepala perpustakaan sudah tiga tahun dan saya melihat bahwa kepala sekolah sudah berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana sekolah, menurut saya usaha kepala sekolah belum berjalan dengan maksimal karena sampai saat ini sarana pembelajaran yang tersedia masih terbatas, menurtu dia upaya yang dilakukan sebagai kepala sekolah dalam mengatasi permasalahan tersebut, yakni dengan cara menjalin hubungan dengan Dinas Pendidikan terkait dan kepala yayasan Budi
Mulya”.34
Demikian pula menurut pendapat NA, sebagai kepala laboratorium
sebagaimana hasil wawancara, Ia berpendapat sebagai berikut:
“Menurut saya kepala sekolah sudah berusaha untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tetapi belum terwujud dengan maksimal, karena ada beberapa hal yang menjadi kendala, adapun usaha yang dilakukan kepala sekolah, seperti penambahan lahan untuk praktek di SMK Budi Mulya menjalin kerja sama dengan kepala yayasan Budi Mulya menjalin kerja sama
dengan pihak swasta.”.35
Demikian pula menurut pendapat SA, sebagai kepala laboratorium
sebagaimana hasil wawancara, Ia berpendapat sebagai berikut:
“Saya sebagai guru di sekolah ini melihat bahwa sarana dan prasarana pendidikan masih kurang memadai dan banyak yang belum tersedia, menurut saya upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam mengatasi permasalahan yakni dengan cara menjalin hubungan kerja sama dengan Dinas Pendidikan terkait, menjalin
34
Wawancara dengan EL Ruang Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Mulya, Pukul 09:45 WIB Sampai Selesai, 27 Mei 2015.
35
kerja sama dengan kepala yayasan Budi Mulya, dan mencari
donatur sekolah”.36
Selanjutnya hasil wawancara dengan beberapa siswa yaitu AG,
MA, dan ID mereka mengatakan bahwa:
“Saya sebagai siswa di SMK Budi Mulya, Selama ini kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak pernah menggunakan sarana dan prasarana yang memadai seperti LCD, tidak ada ruang praktek komputer maupun yang lain serta buku-buku materi penunjang di perpustakaan, maupun peralatan praktek di ruang laboratorium sehingga materi pelajaran yang diajarkan oleh Ibu dan Bapak Guru hanya sebatas teori, membuat saya dan teman- teman merasa sulit
untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh Guru”.37
Berdasarkan beberapa hasil wawancara di atas peneliti melakukan
observasi untuk menggali data di lapangan, berdasarkan hasil observasi
peneliti mendapat data bahwa, upaya yang dilakukan kepala sekolah
dalam upaya meningkatkan mutu sarana dan prasarana di SMK Budi
Mulya terlihat bawa, media untuk praktek siswa banyak yang belum
tersedia, seperti LCD, lahan untuk praktek, ruang praktek komputer, alat
praktek fisika, berdasarkan hasil observasi peneliti di SMK Budi Mulya
dapat peneliti simpulkan bahwa peran kepala sekolah dalam upaya
meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di SMK Budi Mulya
belum berjalan maksimal.38
36
Wawancara dengan SA di Ruang Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Mulya, Pukul 11:50 WIB Sampai Selesai, 03Juni 2015.
37
Wawancara dengan AG, ID, dan MA, Siswa SMK di Ruang kelas Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) Budi Mulya, Pukul 12:00 WIB Sampai Selesai, 05 Juni 2015.
38