• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Galih Mohamad Ahli Sucipto stmikelrahma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Galih Mohamad Ahli Sucipto stmikelrahma"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

64

SISTEM INFORMASI ABSENSI PADA SDN 2 BANJARHARJO BERBASI WEBSITE

Oleh

Galih Mohamad Ahli Sucipto

STMIK ELRAHMA

Abstract : System of attendance at an educational institution is one of the instruments in determining the presence of students in various educational unit level. In secondary schools or vocational schools SDN 2 Banjaharjo student attendance has also become a routine activity undertaken any learning period. Lack of media data collection, making the school the difficulty in backing up data on student attendance. The manual process of student attendance has also become one of the problems faced, the students must come directly to the school to fill absences then the data is recorded in the ledger. Preparing reports that are still manual makes frequent occurrence of errors in entering the data so it takes a long time. Therefore, we need a system of web-based student attendance information to facilitate data collection following attendance database. By using the software development waterfall, the author tries to build an information system student attendance web based sms gateway to the secondary school vocational al-Munir Bekasi using a programming language php and xampp as a web server and MySQL as the database so that the process input and process data faster. With this application is expected to help the school and students in the process of student attendance.

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pada SDN 2 Banjarharjo pelayanan absensi masih menggunakan

absensi tertulis dan belum adanya pencatatan data kehadiran siswa.

Penyusunan kehadiran siswa SDN 2 Banjarharjo sebagai suatu lembaga

pendidikan tentunya membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat

(2)

65

Kegiatan absensi kehadiran siswa dan guru meliputi pengumpulan

dan penyusunan data siswa, pengelolaan data kehadiran siswa, riwayat

kehadiran, dan laporan kehadiran siswa. Sebagai suata lembaga

pendidikan, dukungan sistem informasi yang terintegritas sangatlah

penting untuk menunjang kegiatan operasional lembaga pendidikan

tersebut.

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu membuat sistem

informasi absensi yang ada pada lembaga pendidikan SDN 2 Banjarharjo

yang terletak di Banjarharjo Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Prop.

D.I. Yogyakarta, masih menggunakan absensi tertulis Dan Adanya

kesulitan dalam melakukan pencatatan data kehadiran siswa dan

penyusunan laporan kehadiran siswa.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang diungkapkan diatas, maka

dapat diambil batasan masalah dalam penelitian ini yaitu pembuatan

aplikasi Sistem Informasi Absensi mencakup pencatatan data siswa dan

data kehadiran siswa dan memiliki output laporan data kehadiran siswa.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi yang dapat

mengelola data absensi dan mengimplementasi sistem informasi absensi

pada SDN 2 Banjarharjo.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah.

(3)

66

b. Laporan kehadiaran siswa sudah tersusun rapi tanpa diedit.

c. Apabila ada siswa yang tidak hadir 5 kali tanpa keterangan akan diberi

tanda oleh sistem.

d. Pengurus SDN 2 Banjarharjo dapat langsung mencetak laporan

kehadiran siswa dari website.

1.6Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti

pengembangan sistem SDLC yang meliputi fase-fase sebagai berikut.

a. Analisis sistem

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan penelitian,

dengan melakukan wawancara tentang identifikasi permasalahan

absensi kehadiran siswa dan menetukan solusi kepada costumer.

Pengumpulan data tambahan juga dilakukan dengan mencari data yang

berguna dari sumber jurnal, artikel, buku dan lain-lain.

b. Desain sistem

Proses pembuatan aplikasi dari tahap wawancara hingga maintance

aplikasi. Rencana yang dibuat sesuai dengan hasil data yang diperoleh

pada tahap komunikasi untuk mendapatkan hasil aplikasi yang sesuai

kebutuhan user.

c. Implementasi sistem

Dilakukan analisis data yang sudah ada pada madrasah diniyah dan

membuat desain rancangan software sesuai kebutuhan costumer.

Rancangan yang dibuat biasanya meliputi rancangan arsitektur dan

desain interface.

d. Pengujian sistem

Proses pembuatan software. Berupa pembuatan kode software dan

melakukan uji coba, untuk mengetahui software berjalan sesuai

(4)

67 e. Pemeliharaan sistem

Dalam tahap ini terdapat pengiriman, dukungan dan umpan balik.

Pengiriman disini dapat diartikan membuat maupun menyediakan

segala sesuatu yang dibutuhkan user saat pengiriman dari pengembang

ke pengguna akhir, salah satunya file panduan yang diikutsertakan saat

pemberian software kepada pengguna. Dukungan dimaksudkan

pengembang memberikan pengarahan kepada pengguna akhir dan

pengembang bersedia apabila terjadi kerusakan.

LANDASAN TEORI 3.3 Website

3.3.1 PHP

Menurut Arief (2011), PHP adalah Bahasa server-side –scripting

yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan

perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan

dikirimkan ke browser dengan format HTML

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain:

Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

1. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari

mulai apache, IIS, Lightpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang

relatif mudah.

2. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling

mudah karena memiliki referensi yang banyak.

4. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai

(5)

68

runtime melalui console serta juga dapat menjalankan

perintah-perintah sistem.

3.3.2 Web Dinamis

Menurut Arief (2011), web dinamis adalah jenis web yang

content/isinya berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan

animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena

dinamis/berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi.

3.4 Metode Pieces

Menurut Al-fatta (2007), PIECES merupakan teknik untuk

mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi pada sistem

informasi. Dari analisis ini akan menghasilkan identifikasi masalah utama

dari suatu sistem serta memberikan solusi dari permasalahan tersebut.

Berikut ini daftar identifikasi masalah yang sesuai dengan yang dihadapi

oleh organisasi. Model PIECES menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis desain,

pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

RANCANGAN SISTEM 4.2.1 Diagram Konteks

(6)

69

sumber data kepada sistem. Berikut tampilan dari Diagram Konteks seperti pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Konteks

4.2.2 DFD Level 0

DFD Level 0 akan menggambarkan alur keseluruhan proses pada sistem,

Pada diagram ini terdapat 3 proses utama dari sistem, Proses 1.0 input data, Proses

untuk mengelola master data seperti data pasien, data terapis, dan data jenis yang

diperankan oleh ketiga entitas yang ada, Setelah data diolah akan disimpan ke

dalam data store seperti data store pasien, terapis dan jenis, Proses 2.0 transaksi

berupa data kunjungan yang diperankan oleh entitas petugas dan disimpan ke

dalam data store kunjungan, dan Proses cetak laporan yang akan menghasilkan

beberapa laporan seperti laporan pasien, laporan terapis dan laporan kunjungan.

(7)

70

Gambar 4.2 DFD Level 0

4.2.3 DFD Level 1 Input Data

DFD Level 1 input data merupakan gambaran dari proses 1.0 yang ada

pada DFD Level 0, Pada diagram ini digambarkan aliran data seperti data siswa

yang diperankan oleh entitas guru dan disimpan ke dalam data penyimpanan

siswa Data kelas yang diperankan oleh entitas guru dan disimpan ke dalam data

penyimpanan kelas, Dan data NIS(nomer induk siswa) yang diperankan oleh

entitas siswa dan disimpan ke dalam data penyimpanan nomer induk siswa.

Berikut tampilan dari DFD Level 1 input data seperti pada Gambar 4.3.

(8)

71 4.2.4 DFD Level 1 Absensi

DFD Level 1 Absensi merupakan gambaran dari proses 2.0 yang ada pada DFD Level 0, Proses absensi yang berupa absensi diperankan oleh entitas guru, Terdapat beberapa sumber data yang berasal dari data kelas dan data siswa yang diperlukan pada proses Absensi, Setelah data diproses maka data absensi akan disimpan ke dalam data penyimpanan absensi. Berikut tampilan dari DFD Level 1 transaksi seperti pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 DFD Level 1 Absensi

4.2.5 DFD Level 1 Cetak Laporan

DFD Level 1 cetak laporan merupakan gambaran dari proses 3.0 yang ada pada DFD Level 0, Pada diagram ini digambarkan aliran data yang berasal dari data penyimpanan seperti data penyipanan siswa, kelas dan absensi yang dirposes sehingga dapat menghasilkan beberapa laporan diantaranya, Laporan siswa yang dikirim kepada admin, Laporan kelas yang dikirim kepada entitas admin, dan Laporan guru yang dikirim kepada entitas admin dan laporan absensi yang dikirim kepada entitas guru. Berikut tampilan dari DFD Level 1 Cetak Laporan seperti pada Gambar 4.5.

(9)

72 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.2 Tampilan Aplikasi 5.2.1 Halaman Login

Halaman ini merupakan halaman awal ketika admin membuka aplikasi,

dimana admin harus melakukan proses Login agar bisa masuk ke aplikasi.,

Adapun tampilan dari halaman login seperti pada Gambar 5.1 dan script code

halaman login seperti pada Gambar 5.2.

Gambar 5.1 Halaman Login

5.2.2 Halaman Beranda Admin

Halaman beranda merupakan menu utama yang ada pada aplikasi ini,

Dalam halaman ini juga terdapat beberapa menu yang dapat dipilih oleh admin

diantaranya menu tambah guru, menu tambah murid, menu tambah kelas, menu

lihat guru, menu lihat kelas dan menu lihat murid. Terdapat juga informasi

mengenai jumlah guru, murid dan kelas. Adapun tampilan dari halaman beranda

seperti pada Gambar 5.3 dan script code halaman beranda admin seperti pada

(10)

73

Gambar 5.3 Halaman beranda admin 5.2.3 Halaman Form Tambah Guru

Pada menu tambah guru admin dapat menambahkan data guru dengan

menginputkan identitas guru seperti NIP,nama guru jenis kelamin,tanggal lahir,

email, usename, password, nomer telepon dan foto guru. Adapun tampilan dari

halaman tambah guru seperti pada Gambar 5.5 dan script code halaman form

tambah guru seperti pada Gambar 5.6.

Gambar 5.5 Halaman form tambah guru 5.2.2 Halaman Lihat Guru

Pada menu lihat guru dapat menampilkan data guru yang berisi NIP,nama

guru dan nomer telepon . Adapun tampilan dari halaman tambah guru seperti pada

(11)

74

Gambar 5.7 Halaman lihat guru 5.2.4 Halaman Form Tambah Murid

Pada menu tambah murid admin dapat menambahkan data murid, yang

berisi NIS, nama murid, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, nomer telepon orang

tua, nama orang tua dan foto profil. Adapun tampilan dari halaman form tambah

murid seperti pada Gambar 5.11 dan script code form tambah murid seperti pada

Gambar 5.12.

Gambar 5.11 Halaman Tambah murid 5.2.5 Halaman Lihat Murid

Pada menu lihat guru dapat menampilkan data murid yang berisi NIS,

nama siswa dan kelas . menu lihat guru juga berisi menu lihat identitas siswa,

menu hapus siswa dan menu cari siswa. Adapun tampilan dari halaman lihat siswa

seperti pada Gambar 5.13 dan script code halaman lihat murid seperti pada

(12)

75

Gambar 5.13 Halaman lihat murid 5.2.10 Halaman beranda guru

Halaman beranda guru berfungsi untuk melakukan absensi murid Dalam

halaman ini terdapat menu absensi. Didalam menu absensi terdapat 2 tampilan

yang dapat dipilih guru diantaranya pilih kelas untuk absensi dan menu pilih kelas

untuk laporan absensi. Adapun tampilan dari halaman layanan seperti pada

Gambar 5.22 dan script code halaman beranda guru seperti pada Gambar 5.23.

Gambar 5.22 Halaman beranda guru 5.2.11 Halaman Absensi Siswa

Halaman absensi siswa berfungsi untuk melakukan absensi murid. Guru

dapat memilih kelas untuk absensi setelah itu akan tampil daftar siswa. Adapun

tampilan dari halaman layanan seperti pada Gambar 5.24 dan script code halaman

(13)

76

Gambar 5.24 Halaman absensi siswa 5.2.13 Halaman Siswa

halaman siswa berfungsi untuk menampilkan cek data absensi siswa .

Adapun tampilan dari halaman tambah guru seperti pada Gambar 5.28 dan script

code halaman siswa seperti pada Gambar 5.29.

(14)

77 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapatdiambildarihasilpenelitianAplikasiSistem Absensi

SDN 2 Banjarharjoadalahsebagaiberikut:

1 Aplikasi absensi ini dapat mencatat dan mengelola data kehadiran murid

dan guru yang langsung di cetak.

2 Aplikasiabsensi ini dapat melaporakan data kehadiran dan jumlah

kehadiran sesuai tanggal yang di pilih.

3 Sisteminformasiabsensimurid dapatdilihatolehwalimurid.

6.1Saran

Aplikasi ini masih jauh dari kata sempurna, saran yang dapat diterapkan

untuk pengembangan penelitian berikutnya :

Aplikasi absensi ini belum mempunyai data foto setiap anggota, belum

adanya fitur sms gateway agar apabila ada murid atau guru yang tidak masuk

beberapa kali akan mendapat peringatan melalui nomer telepon orang tua murid,

(15)

78 DAFTAR PUSTAKA

Al-fatta, H., 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, andi, yogyakarta.

Arief, R., 2011, Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL, C.V ANDI

OFFSET, Yogyakarta.

Al-Bahra, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Andrika, Y., 2013, Membangun Sistem Informasi Presensi Mahasiswa STMIK Atma Luhur

Pangkalpinang Berbasis WEB, Tesis, SistemInformasi, STIMIK Atma Luhur.

Kristanto, A ., 2008, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media,

Gambar

Gambar 4.1.
Gambar 4.3 DFD Level 1 Input Data
Gambar 4.4 DFD Level 1 Absensi
Gambar 5.3 Halaman beranda admin
+4

Referensi

Dokumen terkait

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara perilaku merokok berdasarkan jumlah rokok yang dihisap setiap hari dan lama merokok

Hasil penelitian ini mencakup akuntabilitas hukum penerapan aturan atau hukum yang terkait pengumpulan zakat belum diterapkan yakni pembuatan laporan

partisipasi dari anggota Jemaat. Dan dimohon agar amplop tersebut dikembalikan ke Panitia atau lewat pundi setiap hari Minggu.Mengingat Perayaan Natal kita tinggal

ditawarkan kepada karyawan untuk melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar ± standar yang telah ditetapkan ´ Mangkunegara (2009:89) mendefinisikan bahwa

Melalui penggunaan Pendekatan saintifik dengan model Carousel, peserta didik dapat menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar

Beliau juga digelar Pengumandang Tauhid karena dengan pengalaman rohani dan pengembaraan akliahnya beliau ‘menemukan’ dan mengumandangkan bahwa Allah adalah Tuhan

Dari Tabel 2 terlihat bahwa pemberian kompos yang mengandung limbah media jamur tiram mulai 50% ke atas baik yang dikomposkan 20 hari maupun 25 hari mulai umur