• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KKN PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN KKN PENGEMBANGAN MASYARAKAT BERB"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata sekarang ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja. Pariwisata juga mengenalkan potensi sebagai instrumen untuk meningkatkan upaya pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat, baik melalui ekonomi maupun sosial budaya masyarakat. Sehingga dalam pengembangannya harus dilakukan dengan serius bagi pihak-pihak yang terkait yaitu masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah sampai tingkat desa.

Sementara itu menurut spillane (1994: 69), pengembangan pariwisata harus merupakan langkah yang komperhensif dan terintegrasi meliputi lima unsur yang penting yakni: atraction (adanya pertunjukan yang menarik para wisatawan), facilities (adanya fasilitas-fasilitas yang diperlukan),

infrastructure (adanya infrastruktur yang diperlukan), transportation (adanya jasa pengangkutan yang nyaman) dan, hospitality (kesediaan untuk menerima tamu dengan ramah dan mengesankan).

Di sebelah selatan kompleks Candi Prambanan, terdapat sebuah dusun atau Padukuhan bernama Klurak Baru. Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran

(2)

rendah dengan suhu rata – rata normal panas berkisar antara 32-36 derajat celcius. Meski terhitung sebagai daerah bersuhu normal panas, namun

keteduhan dan kerindangan wilayah masih berpotensi dijaga dan ditingkatkan oleh warga Klurak Baru sebagai penunjang .

Selain kondisi gambaran di atas kondisi potensial potensial dilihat dari aspek geografi pariwisata yang ada di wilayah Klurak Baru. Hal perlu ditingkatkan pembangunan melalui sarana fisik maupun non fisik sebagai upaya stimultan pendorong masyarakat melakukan upaya pegembangan pariwisata dengan adanya potensi yang ada di daerah ini. Upaya untuk meningkatkan kualitas kepuasan wisatawan dengan kegiatan pengembangan sumber daya yang dimiliki masyarakat salah satunya dengan pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 1 yang berlokasi di Klurak Baru di bawah naungan LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta merespon melalui program LP2M yaitu, “Pengembangan Masyarakat

(3)

dikembangkan. Pasca relokasi proyek pembangunan Pasar oleh pemerintah kab. Sleman pedagang pasar Prambanan dipindahkan sementara waktu ke di dusun Pelemsari, desa Bokoharjo tetapi masih terdapat pedagang yang bertahan disekitar area proyek artinya para pedagang yang tidak mau direlokasi mereka memilih bertahan dan mengontrak lahan warga Klurak Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak tercemarnya kebersihan dan keteduhan.

Selain kondisi tersebut di atas, Klurak Baru dalam kurun waktu terakhir ini juga merupakan sebuah padukuhan yang dimiliki kecamatan Prambanan bersama dengan Dusun Kenaran yang sudah mengikuti penilaian pertama (P1) ajang lomba keteduhan desa tingkat kabupaten Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada Maret 2015.

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan KKN menciptakan suasana, kondisi atau iklim dan masyarakat Klurak Baru yang memungkinkan potensi masyarakatnya untuk berkembang dan dapat berperan aktif dalam tujuan pembangunan

keberdayaan empat pilar masyarakat yaitu:

1. Memberikan sumbangan baik tenaga maupun pikiran terhadap dorongan usaha pemberdayaan ekonomi secara mandiri untuk kesejahteraan. 2. Masyarakat Klurak Baru meningkat pengetahuan dan keterampilannya

(4)

3. Berkontribusi kepada masyarakat guna meningkatkan keteduhan lingkungan desa sehingga menjadi tempat yang nyaman dihuni dan disinggahi oleh para wisatawan.

4. Memberikan motivasi bagi masyarakat akan pentingnya kesehatan untuk menciptakan masyarakat pariwisata yang sehat.

5. Laporan ini dijadikan tujuan Mengevaluasi program KKN secara umum sehingga dapat di jadikan acuan bagi kegiatan KKN mendatang.

C. Manfaat

1. Manfaat Bagi Masyarakat Fokus Kegiatan KKN

a. Membantu masyarakat Klurak Baru, baik dengan tenaga maupun pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sehingga tumbuh dan berkembang prakarsa dan swadaya masyarakat dalam bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Lingkungan. b. Diperolehnya bantuan pemikiran dari tenaga terdidik dalam

memecahkan masalah – masalah realitas pariwisata dan kegiatan kelembagaan.

c. Diperolehnya cara – cara merencanakan, merumuskan dan melaksanakan berbagai program yang kreatif dan inovatif bagi lembaga dan masyarakat.

(5)

e. Memperoleh penyadaran dan pemberdayaan potensi yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan.

f. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu pemikiran, teknologi dan seni dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan.

2. Bagi Lembaga STP AMPTA Yogyakarta

a. Sebagai masukan atau umpan balik yang berguna untuk bahan penyempurnaan kurikulum sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

b. Memperolehg umpan balik sebagai pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah – tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang

dikembangkan di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat.

c. Terlakasananya sebagian program pengabdian masyarakat yang terstruktur, terprogram, sistematis dan melembaga.

d. Para Dosen pembimbing dan Pengelola Program akan menemukan umpan balik berbagai kasus berharga yang dapat dijadikan bahan dalam proses internalisasi pengetahuan dan bahan pengayaan materi kuliah, penyempurna kurikulum dan sumber inspirasi rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat.

e. Tercipta kondisi yang menguntungkan untuk menjalin kerjasama antara Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga kepariwisataan daerah f. Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan

kerjasama dengan stakeholder (masyarakat/perusahaan/ pemerintah setempat).

(6)

a. Memperdalam wawasan dan tingkat kemampuan berpikir mahasiswa sehingga mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta terhadap masyarakat yang sesungguhnya.

b. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat digunakan sebagai bekal bagi mahasiswa ketika terjun di dunia kerja. c. Diperolehnya keterampilan merumuskan dan memecahkan masalah

yang bersifat “cross mental” secara pragmatis ilmiah dengan pendekatan interdisipliner.

d. Tumbuh rasa kepedulian dan rasa kesejawatan dalam

mengembangkan potensi pembaharu atau agen pembangunan, memecahkan masalah.

e. Memperdalam pengertian dan penghayataan tentang kemanfataan ilmu, teknologi, dan seni yang telah dipelajarinya secara langsung dalam masyarakat.

f. Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan problem solver.

BAB II

KERANGKA KONSEP KEGIATAN A. Tinjauan Teoritis

1. Konsep Pengembangan Masyarakat

(7)

berguna. Yoeti menegaskan bahwa pengembangan suatu produk pada dasarnya adalah usaha yang dilakukan secara sadar dan berencana untuk memperbaiki produk yang sedang berjalan dan menambah jenis produk yang dihasilkan ataupun yang akan dipasarkan (Yoeti, 1996:53).

Menurut Suparjan dan Suyatno, 2003, konsep pembangunan masyarakat perlu dibedakan dengan konsep pembangunan pada

umumnya, karena titik temu dari pembangunan masyarakat ini mengacu pada upaya pelayanan manusia berbasis pada masyarakat (community-based human services). Selain pegembangan masyarakat terdapat istilah pemberdayaan masyarakat. Menurut Suharto (2009: 99), Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang

merangkum nilai – nilai sosial. Konsep ini membangun paradigma baru dalam pembangunan, yakni yang bersifat “people- centered,

participatory, empowering, and sustainable”. Sedangkan konsep pemberdayaan masyarakat, secara umum kegiatan – kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa kegiatan, yaitu (Hutomo, 2000: 7-10),

a. Bantuan Modal

b. Bantuan Pembangunan Prasarana c. Bantuan Pendampingan

d. Kelembagaan.

2. Pariwisata

(8)

Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari Pari dan Wisata. Pari yang berarti berulang-ulang, sedangkan Wisata adalah perjalanan atau bepergian. Menurut Norval dari Inggris, wisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan masuk, tinggal dan

bergeraknya penduduk asing di dalam atau luar suatu negara atau wilayah (M. Kesrul, 2003 : 3). Pariwisata dapat diartikan perjalanan yang

dilakukan secara berulang-ulang dendan mengunjungi satu tempat ke tempat lain. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009, yang di maksud Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah (UU Kepariwisataan No.10 Tahun 2009).

3. Pengembangan Daya Tarik Wisata

Menurut Yoeti (1996: 53), Pengembangan obyek (daya tarik wisata) harus dapat menciptakan product style yang baik dan pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu:

a. Pembinaan produk wisata

(9)

yang sehat guna mendorong peningkatan mutu produk dan pelayanan.

b. Pembinaan masyarakat wisata

Adapun tujuan pembinaan masyarakat pariwisata adalah sebagai berikut:

1) Menggalakan pemeliharaan segi – segi positif dari masyarakat yang langsung maupun tidak langsung yang bermanfaat bagi pengembangan pariwisata.

2) Mengurangi pengaruh buruk akibat pengembangan pariwisata. 3) Pembinaan kerjasama baik berupa pembinaan produk wisata,

pemasaran dan pembinaan masyarakat.

c. Pemasaran terpadu

Dalam pemasaran pariwisata digunakan prinsip – prinsip paduan pemasaran terpadu yang meliputi: Paduan produk yaitu semua unsur produk wisata seperti atraksi seni budaya, hotel dan restoran yang harus ditumbuhkembangkan sehingga mampu bersaing dengan produk wisata lainnya.

d. Paduan penyebaran yaitu pendistribusian wisatawan pada produk wisata yang melibatkan biro perjalanan, penerbangan, angkutan darat, dan tour operator.

(10)

f. Paduan pelayanan yaitu jasa pelayanan yang diberikan kepada wisatawan harus baik sehingga produk wisata akan baik pula.

Dalam pengembangan suatu daerah untuk menjadi suatu daerah tujuan wisata, agar menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan potensial dalam berbagai pasar, maka harus memiliki tiga syarat (Yoeti, 1996:177), yaitu:

a. Daerah tersebut harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”. Artinya ditempat tersebut harus ada obyek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain.

b. Daerah tersebut harus tersedia dengan apa yang disebut sebagai “something to do”. Artinya ditempat tersebut setiap banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal lebih lama ditempat itu. c. Daerah tersebut harus terseida apa yang disebut sebagai “something

to buy”. Artinya ditempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping), terutama barang – barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh – oleh untuk dibawa pulang ketempat asal wisatawan.

(11)

lebih lama tinggal dan lebih banyak mengeluarkan uangnya di tempat yang mereka kunjungi.

4. Kerangka Implementasi Kebijakan Pariwisata

Menurut Liu (1994) dalam Ridwan (2012: 28), Kerangka implementasi kebijakan pariwisata yang menyentuh empat aspek yaitu, Pembangunan dan pengembangan infrastruktur, aktifitas pemasaran, peningkatan kualitas budaya dan lingkungan dan pengembangan sumber daya manusia. Penjabaran detail dari keempat aspek kebijakan pariwisata dapat dilihat dalam tabel 2.1 sebagai berikut.

Tabel 2.1

Kerangka Implemantasi Kebijakan Pariwisata

No

Aspek

Perencanaan Implementasi

1 Penentuan Tujuan

Pembangunan Pariwisata

a. Tentukan tujuan pembangunan dan

pengembangan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya b. Konsultasikan tujuan tersebt kepada komunitas

lokal terutama kepada pemilik lokasi pembangunan dan pengembangan

c. Rancang area pembangunan dan pengembangan beserta aktivitas yang diperlukan untuk

memperlancar proseskeberhasilannya

(12)

pariwisata tersebut.

2 Inventarisasi a. Lakukan survey dan analisis karakteristik kawasan pembangunan dan pengembangan termasuk lingkungan, sejarah, budaya, masyarakat, ekonomi, sumber daya, pola penguasaan dan pemilik tanah dan perairan b. Lakukan identifikasi dan evaluasi atraksi dan

aktivitas pariwisata yang potensial umtuk dikembangkan

c. Lakukan identifikasi dan evaluasi sarana dan prasarana yang tersedia dan fasilitas serta pelayanan pariwisata

d. Evaluasi akses transportasi ke kawasan pengembangan pariwisata, termasuk kondisi infrastruktur pendukungnya saat ini dan pengembangannya di masa depan,

e. Review dan pastikan kebijakan dan rencana pembangunan kawasan

3 Infrastruktur dan fasilitas

a. Sediakan infratruktur dan fasilitas untuk pembangunan dan pengembangan pariwisata b. Membangun mekanisme untuk membantu sektor

informal membangun usaha yang terkait dengan pengembangan pariwisata dan cara membantu mereka agar biosa memenuhi standar baru yang ditetapkan.

(13)

pemasaran, analisis akomodasi, fasilitas, pelayanan yang dibutuhkan

b. Ketahui target pasar sehingga harapan dan tujuan realistis dapat diwujudkan. Target pasar harus bisa di akses oleh fasilitas komunikasi dan transportasi

c. Membantu usaha perseorangan dengan menyediakan riset pasar yang berpotensi membantu pemasaran dan program promosi 5 Daya Dukung a. Tentukan Batas ambang (carrying capacity)

kawasan pengembangan pariwisata melalui analisis lingkungan, ekonomi dan sosial budaya b. Tentukan batas standar yang dapat ditoleransi

untuk aktivitas dan kegiatan ekonomi oleh operator pariwisata, termasuk didalamnya adalah batas maksimal pengunjung dan wilayah yang dapat dijelajahi,

c. Implemantasi prosedur yang dapat menentukan kapan kawasan pengambangan dan dalam kondisi mengalami perusakan bagaimana kondisi tersebut dapat dipulihkan

6 Pengembanga n

a. Buat rencana pengembangan struktu pariwisata di kawasan tersebut termasuk atraksi dan aktivitas utama, pengembangan secara regional, disertai akses dan jaringan transportasi,

(14)

terkait

c. membantu pemodal dan pengembang lokal mengenai apa yang dibutuhkan agar memenuhi kelayakan menurut standar yang telah

ditentukan,

d. Membuat rencana kontigensi untuk tantangan potensial di masa depan untuk menjaga stabilitas pemasaran, termasuk kemungkinan pengaruh bencana alam

7 Ekonomi a. Lakukan analisis ekonomi untuk kondisi sekarang dan perkiraan masa depan dari pengembangan pariwisata

b. Membuat strategi untuk meningkatkan keuntungan ekonomi dari kegiatan pariwisata c. Pastikan manajemen finansial bekerja dengan

baik, sehingga pengusaha lokal dapat memperoleh keuntungan, pengunjung membayar kewajibannya, penduduk lokal mendapat bagian keuntungan yanga adil 8 Lingkungan a. Evaluasi dampak pariwisata terhadap

lingkungan dan cari cara untuk menurunkan atau mencegah dampak negatif tersebut dan mendorongnya ke arah yang positif,

(15)

pengelolaan limbah, energi, air, zone pesisir dll. 9 Budaya a. Evaluasi dampak sosial budaya pariwisata, cari cara untuk menurunkan atau mencegah dampak negatif tersebut dan mendorong ke arah dampak positif

b. berdayakan komunitas lokal sebagai pemilik dan pemangku kepentingan pariwisata dengan menerapkan manajemen yang konsistten dengan nilai lokal

c. Membuat audit sosial dalam hal bagaimana komunitas lokal, penduduk desa dan masyarkat sekitar dipengaruhi oleh pariwisata

10. Standar Kualitas

a. Membuat desain untuk pengukuran standar kualitas bagi fasilitas dan akomodasi untuk memenuhi persyaratan pariwisata,

b. Lakukan penilaian standar kualitas untuk akomodasi dan fasilitas pariwisata, c. Mediasi dan pacu komponen pendukung

pariwisata yang belum memenuhi standar kualitas dengan menyediakan insentif dan pajak serta akses kepada spesialis.

11 Sumber Daya Manusia

a. Rencanakan kebutuhan sumber daya manusia denga promosi dan degrasi jabatan serta kewirausahaan dibidang pariwisata,

(16)

teknologi dan skill,

c. Jalankan program kepedulian kesadaran masyarakat sehingga turut berperan positif terhadap kesuksesan pariwisata.

12. Organisasi Membangun hubungan kerjasama antara organisasi publik, swasta, dan pemerintah untuk menjamin koordinasi yang efektif.

13 Investasi Menyediakan insentif investasi bagi pemodal luar, sehingga merangsang keterlibatan investor lokal dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas pariwisata.

14 Regulasi dan Pengawasan

a. Membangun mekanisme legislasi dan regulasi untuk mendorong pengembangan pariwisata melalui dukungan organisasi pariwisata nasional, agen bro perjalanan, akomodasi dan sektor – sektor lain dalam pariwisata

b. Membuat standar fasilitas , insentif investasi, dan zonning,

c. Buat prosedur penilaian dan pengawasan 15. Sistem data

dan Informasi

Membangun sistem data dan informasi pariwisata secara terintegrasi untuk menjamin kontinuitas operasional yang juga berfungsi sebagai informasi pasar.

16. Implementasi a. Identifikasi berbagai teknik untuk

mengimplemantasikan berbagai perencanaan pariwisata,

(17)

implemantasi tersebut

Sumber : Liu (1994) dalam Ridwan (2012, 28-36) B. Fokus KKN

Fokus wilayah kegiatan KKN Kelompok 1 adalah RT 01 s/d RT 06 Padukuhan Klurak Baru, Desa Bokoharjo, kecamatan Prambanan, Sleman. Sedangkan alamat sekretariat berada di rumah Bapak Dukuh (Drs. Nugroho Heru) Padukuhan Klurak Baru RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Kode Pos 55572.

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan 1. Analisis Situasi

Di Klurak Baru tepatnya di RT 1 lokasinya bersentuhan dengan Pasar Prambanan yang saat ini lagi dikerjakan proyek pembangunan pasar. Pasca relokasi proyek pembangunan Pasar oleh pemerintah kab. Sleman pedagang pasar Prambanan dipindahkan sementara waktu ke di dusun Pelemsari, desa Bokoharjo tetapi masih terdapat pedagang yang bertahan disekitar area proyek artinya para pedagang yang tidak mau direlokasi mereka memilih bertahan dan mengontrak lahan warga RT 1, Klurak Baru dan ada juga yang berdagang liar lahan PT KAI berdampak tercemarnya kebersihan dan keteduhan.

(18)

Sleman tanggal 19 November 2014 sedangkan penilaian kedua (P2) akan dilakasanakan pada Maret 2015.

Dari temuan singkat analisis kondisi lokasi secara teoritis juga di analisis berdasarkan identifikasi dengan lima unsur penting seperti tabel 2.2 yakni :

Tabel 2.2

Identifikasi lima Unsur Penting Daya Tarik Wisata di Padukuhan Klurak Baru

No Unsur Keterangan

1 Atraction

Alam - panorama sekitar

Budaya - Pertunjukan Tarian Kidang oleh Anak – Anak Klurak Baru - Aktivitas para warga pemukiman - aktivitas pedagang tradisional

Buatan - Kolam Renang Umum pemilik

Bapak Nugroho Heru

- wisata belajar membuat kerajinan fiber/ kayu

2 Facilities

Akomodasi - Fasilitas penginapan ada tetapi letaknya di luar wilayah desa. Lapangan Umum ( ada

dua lahan)

- Lapangan “Segi Tiga” fungsi sebagai tempat bermain, berolah raga, melakukan olah raga warga. - Lapangan Bulu Tangkis (Halaman

Masjid)

(19)

pendidikan - SMP

- SMK Sosial/ Pariwisata

- PAUD dalam proses pendirian dengan pendampingan oleh Tim KKN STP AMPTA

- PAUD swasta tetapi belum ada izin resmi

- Lembaga Bimbingan Belajar swasta terdapat 2 titik.

Papan Peetunjuk arah RT

- ada (beberapa pengusahaan Tim KKN AMPTA 2014)

Papan Informasi Dusun

- Belum Ada

Bak Sampah Organik dan Non Organik

- Pengusahaan Tim KKN AMPTA 2014 dan Sponsor PNPM Mandiri 2014

Rumah makan/ Warung

- tersedia di wilayah desa dan hanya warung kecil biasa

- Rumah makan yang agak besar dapat dinikmati di sepanjang jalan arah Borobudur dan di Blabak terdapat warung makanan khas Kupat Tahu Blabak

Pasar - ada

Salon - ada

Loundry - ada

Catering/ pemesanan kardus snack

- ada

TIC - Tidak terdapat TIC di Klurak Baru Mushola/ Masjid - Terdapat 1 buah masjid di RT 04

(20)

- Penataan Pot Mulai ditata Keamanan - Sistem pembagian Piket Jadwal

Ronda disusun tertib Peralatan dan

Perlengkapan dusun

- Soundsystem, tenda, kursi, meja, gerobak sampah, bor, meja kursi dll dikelola mandiri masyarakat/ masing masing RT

Wisata kuliner - terdapat di RT 1 / Pasar 3 Infrastructure

Listrik/ penerangan - ada

Pengairan/ PDAM - Drainase sudah maju/ ada - di beberapa titik terdapat air

menggenang Jaringan telepon - ada

Irigasi - tidak ada

4 Transportation

Kondisi Jalan - Kondisi jalan baik

Sarana Transportasi - Bus Trans Jogja/ Bus Antar Propinsi - ojek

Papan arah - ada

5 Hospitality

Pokdarwis - Belum dikembangkan

Akomodasi - Tidak Ada di wilayah Klurak Baru Masyarakat/ SDM - belum banyak sadar wisata (terdapat

PKK / Kader Dasawisma yang telah berjalan dengan rutin, tidak ada Karang Taruna Remaja tetapi yang berkembang organisasi kelompok pemuda (YKBR), terdapat Rapat RT setiap bulan, pengelola sampah belum berkembang

(21)

susunan rencana kegiatan berdasarkan analisis situasi tersebut

dilaksanakan dengan matrix program seperti dalam lampiran 1 laporan ini, untuk sasaran dari Program KKN Kelompok 1 STP AMPTA adalah sebagai berikut.

a. Bidang Ekonomi

a. Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru b. Plangisasi

c. Sosialiasi Pengelolaan Sampah

d. Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang e. Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT,

Padukuhan

f. Pendampingan Administrasi Pengelola Sampah Mandiri Klurak Baru

b. Bidang Pendidikan

1) Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI” 2) Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang

3) Bimbingan Belajar menghadapi UAS 4) Keterampilan Anak – anak.

5) Perpisahan dalam rangka berakhirnya program KKN c. Bidang Lingkungan

1) Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik

2) Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan 3) Kerjabakti Rutin Tim KKN

4) Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik 5) Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo)

6) Pembuatan Biopori

(22)

1) Pembagian Sayuran, Brousur Cara Menanam dan Perawatan 2) Senam Sehat

3) POSYANDU Balita 4) POSYANDU Lansia 5) Pembagian Susu Gratis

6) Sosialiasi Hygiene dan Sanitasi

2. Deskripsi Rencana Kegiatan

a. Peserta KKN Kelompok I

1) Thomas Edy Rahardjo 511100077 Ketua KKN 2) Rendi Redona 511100081 Sekretaris 3) Nunun Septaria 511100074 Bendahara

4) Ramona Mokodompit 511100083 Kormabid Ekonomi 5) Raymond Richard. M 511100084 Kormabid Pendidikan

6) Aspentri 511100078 Kormabid Lingkungan

7) Avelino Pereira Da Silva 511100075 Pengurus Logistik, Perlengkapan dan Peralatan Program KKN 8) Wayan Gunakse 511100080 Kormades / Humas I 9) Vicky Donny Vernando 511100079 Kormadus/ Humas II 10

)

Susi Sugiarti 514200042 Kormabid Kesehatan

(23)

b. Struktur Organisasi

Gambar 2.1

Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta

c. Rencana Kegiatan Terlampir dalam matrix program (lampiran 2) laporan ini.

BAB III

HASIL KEGIATAN

(24)

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1. Deskripsi Lokasi

Klurak Baru merupakan wilayah memiliki nilai yang istimewa berada di sebelah selatan Candi Prambanan dan tidak jauh dari Candi Boko. Sejarah mengatakan Prambanan dan Candi kecil disekitarnya merupakan bukti peradaban kehidupan manusia di era Mataram Kuno. Disebut peradaban karena manusia yang tinggal di Prambanan hidup dengan penuh harmoni, cinta damai, maju dibidang teknik bangunan dan pertanian. Buktinya tidak ada di dunia ini tempat yang bisa ditemui Candi dua agama berdiri berdampingan. Artinya, toleransi, harmoni, cinta damai, antar umat beragama sudah ada di Prambanan sejak dahulu kala.

Klurak Baru berbatasan langsung dengan Pedukuhan Kranggan (Utara), Pedukuhan Gatak (Selatan), Pedukuhan Kranggan (Barat), dan dusun Gempol (Timur). Klurak Baru terdapat di tanah berketinggian 150 meter di atas permukaan laut, sehingga di tinjau secara topografis, Klurak Baru termasuk dalam katagori dataran rendah dengan suhu rata – rata normal panas berkisar antara 32-36 derajat celcius. Wilayah ini dengan kota Yogyakarta sekitar 20 – 30 Km dan dapat di tempuh sekitar 45 menit dengan kondisi arus lalu lintas berjalan normal.

(25)

yang drastis. Namun demikian keadaan tersebut tidak menjadikan

pengusaha kerajinan patah semangat dan hingga saat ini kegiatan kerajinan tetap beraktivitas meski dengan sistem produksi dan distribusi tidak sebanyak sebelum krisis. Selain itu ada juga pusat kerajinan fiberglas yang pasarnya sudah merambah hampir di seluruh Indonesia. Pusat – pusat kerajinan ini sedikit banyak menyerap tenaga kerja sehingga angka pengangguran dapat ditekan.

2. Instansi Lokasi KKN

Instasi lokasi KKN Kelompok 1 yang berada di Padukuhan Klurak Baru merupakan daerah dari wilayah administrasi Desa Bokoharjo yang terdiri dari enam Rukun Tetangga (RT) dalam tiga Rukun Warga. Kesekretariatan KKN Kelompok 1 ini beralamat di rumah Bapak Dukuh Klurak Baru RT 05 RW 32, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. dengan kode pos 55572.

B. Narasi Kegiatan KKN

Narasi kegiatan diuraikan dalam kolom nomor 3.1 di bawah ini:

Kolom 3.1

Laporan Hasil Kegiatan yang Dilaksanakan Setiap Bidang 1. Bidang Ekonomi

a. Pendataan Kegiatan Usaha dan Monografi Klurak Baru Penanggung

Jawab

Ramona Mokodompit

Tujuan Kegiatan

1) Mendata kegiatan usaha – usaha berada di wilayah Klurak Baru

2) Melakukan pendataan ulang monografi di Klurak Baru Indikator

Keberhasilan

(26)

1) Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar nama pemilik usaha dan kegiatan usaha di RT 1.

2) Terambilnya data hardcopy dan softcopy daftar Monografi

Pekerjaan yang belum terlakasana

Belum terlakananya secara maksimal pengambilan data monografi Klurak Baru (Data per tahun 2014)

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Observasi Metode Pelaksanaan/ Cara

1)Pekerjaan Pengambilan data Usaha : Pekerjaan ini dilakukan guna melakukan pendataan pedagang – pedagang liar yang melakukan aktifitasnya di wilayah RT I, hal ini dilakukan atas dasar kesepakatan

musyawarah RT 01 untuk menetapkan peraturan berkenaan dengan tata tertib kegiatan usaha di wilayah RT I, sebenarnya pekerjaan ini mencakup semua wilayah di padukuhan Klurak Baru namun prioritas dalam yang diharapkan minimal terambilnya data usaha di wilayah RT 01, untuk kemudian di laporkan ke pemerintah desa untuk ditetapkan Tata Tertib dan peraturan Warga RT 01.

(27)

melakukan observasi mengenai data monografi di setiap RT. Data yang terkumpul kemudian di rekapitulasi atau di satukan untuk mengetahui gambaran Monografi secara umum dari RT I s/d RT VI.

Waktu 29 Oktober 2014 Tempat Klurak baru

Peserta Ketua RT 1 s/d RT VI Biaya

1) Untuk memberi informasi kepada masyarakat secara luas tentang lokasi – lokasi atau fasilitas umum di wilayah Klurak Baru

2) Memberikan papan himbauan warga Indikator

Keberhasilan

1) Terpasangnya papan informasi daya tarik wisata (Profil Klurak Baru maupun point Center industri Kerajinan)

2) Terpasangnya plang arah petunjuk RT 3) Terpasangnya papan Sapta Pesona Pekerjaan

yang belum terlaksana

Papan informasi daya tarik wisata maupun papan infoprmasi padukuhan

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Pengadaan langsung oleh TIM KKN Metode

Pelaksanaan/ Cara

(28)

desain, perakitan, pengecetan penyablonan tulisan dan terakhir pemasangan atas dasar izin ketua RT. Papan Saptapesona berhasil terpasang di wilayah RT 02 di samping Pos

Kampling. Sedangkan plang petunjuk arah berhasil terpasang menyebar di Klurak Baru.

Waktu 1) Survey Bahan: 6 Nov 2014 2) Rapat : 11 November 2014 3) Pembuatan Konsep, desain,

perakitan : 12 Nov. 2014 4) Pengecetan dan

pengamplasan: 19 Nov’14 5) Penyablonan : 25 Nov’14 6) Pemasangan : 10 Des’14

Tempat Klurak Baru

Peserta TIM KKN

Biaya Kegiatan

Pembuatan Plangisasi Sapta Pesona Rp 500.000,00 Plangisasi Petunjuk Arah RT Rp 536.000,00 Total Rp 1.036.000,00 c. Sosialiasi Pengelolaan Sampah dan Pendampingan administrasi

Pengelola Sampah Mandiri Penanggung

Jawab

Ramona Mokodompit

Tujuan Kegiatan

Merangsang masyarakat untuk mengelola secara swadaya Pengelola Sampah Mandiri (PSM) di Klurak Baru sebagai peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.

Indikator Keberhasilan

(29)

masyarakat terdorong untuk membentuk struktur kepengurusan PSM. Pekerjaan – pekerjaan yang mengindikasi kegiatan ini dikatakan berhasil yaitu melaksanakan pekerjaan sebagai berikut:

1) Perizinan kegiatan PSM ke pemerintah terkait 2) Pembentukan struktur organisasi dan logo

3) Penyediaan sarana dan prasarana (Karung Sampah, Bak Sampah Organik dan Non Organik, dan Pengajuan motor pengangkut sampah) 4) terlaksananya kegiatan Sosialisasi

5) memotivasi pergerakan masyarakat untuk mengaktifkan

Pekerjaan yang belum terlaksana/ terealisasi

Dari indikator di atas terdapat pekerjaan yang belum terealisasi yaitu:

1) Peresmian Pengelola sampah mandiri

2) Belum terkabulnya sarana (kendaraan motor Viar) sebagi angkutan pengangkut sampah dari dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman

3) motivasi dan respon masyarakat secara luas masih kurang optimal

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

(30)

jika pengelola sampah mandiri terbentuk pengeluaran untuk pengangkutan sampah bisa di hemat dan dapat membuka lapangan pekerjaan.

Dengan latar belakang permasalahn atas dasar kondisi Padukuhan Klurak Baru sangat banyak populasinya, serta pelayanan persampahan di Padukuhan Klurak Baru hanya didukung oleh keberadaan sarana dan prasarana yang kondisinya masih kurang layak mengingat aktifitas kegiatan pariwisata Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko dan sekitarnya, hal ini dikarenakan kurangnya perhatian dari masyarakat sendiri maupun pihak – pihak terkait atau stakeholder untuk membangun sarana dan prasarana pariwisata khususnya dalam penanggulangan persampahan. Sarana Bak sampah dengan jumlahnya yang sedikit dan kurang memberikan kesan estetika bagi

wisatawan menjadikan tidak enak dipandang. Bak sampah rumah warga di Klurak Baru saat ini kurang memenuhi standar dan belum menerapkan pemilahan sampah organik dan unorganik.

Bentuk Ceramah tentang pengelolaan sampah dilihat dari ekonomi

Metode Pelaksanaan/ Cara

1) Pembuatan proposal permohonan Narasumber dan Donatur

(31)

4) Pengadaan Bak sampah 5) Melaksanakan Sosialisasi

Pengelolaan Sampah a) Pembukaan

b) Ceramah oleh Bpk Krisdianto dari Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kab. Sleman c) Tanya Jawab Lain- lain dan

Penutup.

Waktu Minggu, 23 November 2014

Tempat Klurak Baru

Peserta 30 orang

Biaya Kegiatan

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Mandiri Rp. 627.200,00 Pengadaan karung (sumber biaya donatur) Rp 100.000,00 Total Rp 727.200,00 d. Demo Masak Pengolahan Cake Berbahan Dasar Pisang

Penanggung Jawab

Ramona Mokodompit

Tujuan Kegiatan

1) Untuk mewujudkan misi kami yaitu menciptakan diversivikasi produk unggulan Klurak Baru dari aspek makanan olahan berbahan dasar pisang.

2) Membantu masyarakat menciptakan peluang usaha. 3) Memanfaatkan hasil kebun pisang yang banyak dijumpai

di sekitar Padukuhan Klurak Baru.

4) Mengetahui cara mengolah Keripik Aneka Rasa berbahan dasar pisang

Indikator Keberhasilan

1) Terlaksananya sosialisasi dan Demo masak cara mengolah bahan dasra pisang

2) Masyarakat dapat mempraktekkan cara mengolah bahan dasar pisang makanan sesuai yang didemokan

3) Mendampingi masyarakat dalam menciptakan usaha olahan dasar pisang

(32)

yang belum terlaksana

pengolahan dasar pisang.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Latar Belakang :

Padukuhan Klurak Baru yang merupakan lokasi KKN Kelompok 1 KKN STP AMPTA Yogyakarta merupakan daerah pemukiman penduduk padat dan para warganya banyak yang sudah mapan namun budaya sosial warga masih terjalin baik selayaknya sebuah desa di perkampungan. Kegiatan gotongroyong, musyawarah untuk membangun desa sering dilakukan oleh warganya, Kegiatan PKK, Posyandu, Perkumpulan kelompok Dasawismapun juga terjadwal dan dilaksanakan oleh warganya dengan tertib. Jarak Candi Prambanan dengan Padukuhan Klurak Baru ini tidak terlalu jauh. pusat kerajinan mobil – mobilan kayu dan kerajinan fiberglas juga terdapat di daerah ini. Karena kondisi sangat potensial dilihat dari aspek SDM yang mapan dan pariwisata yang ada di wilayah ini, tidak ada salahnya mencoba inovasi lewat peluang bisnis Makanan atau kuliner khususnya snack sebagai produk yang menjanjikan bagi peningkatan diversivikasi produk jual demi kepuasan wisatawan yang berkunjung di sekitar Daya Tarik Candi Prambanan dan Ratu Boko.

(33)

memasak secara langsung kepada masyarakat produk makanan berbahan dasar pisang sebagai stimultan usaha mandiri masyarakat di bidang kuliner dengan variasi cake oleh Nara Sumber Bpk. Hermawan Prasetyanto, S.Sos, S.S.T selaku pimpinan/ pembimbing tim Pastry STP AMPTA Yogyakarta.

Bentuk Demo, Sosialisasi dan Pendampingan Metode

Pelaksanaan/ Cara

Kegiatan ini dilakukan dengan cara: 1) Survey permasalahan dan mencari

keunikan/ kekhasan untuk dijadikan bahan dasar dalam bidang kuliner. Pekerjaan ini menghasilkan pisang sebagai cirikhas Klurak baru mengingat banyaknya tumbuhan pisang disekitar lingkungan Klurak Baru.

2) Pengajuan permohonan Narasumber ke pihak lembaga STP AMPTA Yogyakarta bidang pengolahan cake / pastry

3) Pelaksanaan Demo Masak

4) Pencatatan Resep Cara mengolah: Waktu 13 Desember 2014

Tempat Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani selaku pengurus kader Dasawisma Klurak Baru Peserta 30 peserta

Biaya Kegiatan

Rp.429.010,00

e. Berpartisipasi dan mengikuti Rapat Dasawisma, PKK, RT, Padukuhan Penanggung

Jawab

(34)

Tujuan Kegiatan

Menampung aspirasi masyarakat khususnya kalanga Ibu – Ibu Kader yang ada di Klurak Baru

Indikator Keberhasilan

Mengikuti kegiatan Rapat dan mendapat masukan maupun aspirasi warga serta memberikan masukan dan fasilitator kepada warga guna mengentaskan kemiskinan dan melakukan inovasi dalam bidang ekonomi.

Pekerjaan yang belum terealisasi

Menampung Aspirasi dan Melakukan aksi terhadap Kader POSYANDU untuk melakukan pengadaan melalui

pembuatan proposal ke dinas Kesehatan tentang permohonan timbangan anak – anak Posyandu.

Deskripsi/

Sebagai Peserta kegiatan Rapat – Rapat Kader yang ada di Klurak Baru

Waktu Setiap pekan

Tempat Sesuai jadwal pihak kader ibu – ibu PKK dan Dasawisma

Peserta Ibu – Ibu PKK, Dasawisma Biaya

Kegiatan

-2. Bidang Pendidikan

a. Pendampingan dan Administrasi PAUD “MUTIARA HATI” Penanggung

Jawab

Raymond R. Matuankotta

Tujuan Kegiatan

Membantu dalam proses pendirian lembaga mandiri tingkat Dukuh Klurak Baru yaitu PAUD “MUTIARA HATI” Indikator

Keberhasilan

(35)

seminggu tiga kali tanpa pendamping KKN. Pekerjaan

yang belum terealisasi

1) Belum tersusun pengurus resmi untuk menangani administrasi PAUD “MUTIARA HATI” karena saat ini masih dilakukan oleh pengelola PAUD MUTIARA HATI yaitu Ibu Tri Sulistiani selaku pemilik lahan dan pengelola.

2) Peresmian PAUD “MUTIARA HATI” (izin operasi belum terbit)

Kegiatan ini dilaksanakan dengan bantuan administrasi dan pembuatan design plang/ papan PAUD “MUTIARA HATI” dengan papan yang sudah lama tidak terpakai kemudian di perbaiki. Tahap – tahap pembuatan papan PAUD “MUTIARA HATI” adalah sebagai berikut:

1) Pembersihan atau pengamplasan zat karat yang menempel pada besi

2) Papan dan rangka besi lalu di cat ulang kemudian di rakit dengan ikatan kawat dan paku.

(36)

4) Kemudian papan di bungkus dengan banner yang sudah di cetak dengan desain yang menarik anak – anak. 5) Pemasangan papan ini diletakkan permanen di depan rumah ibi Tri Sulistiani selaku pemilik lahan yang digunakan untuk kegiatan PAUD Waktu Tanggal 4 Nov., 7 Nov., 9 Nov., 16 Nov.,

17 Nov. dan 17 Desember Tempat Rumah Ibu Dra Tri Sulistiani Pelaku

pendirian

Sekretaris, Ketua Bidang Pendidikan, Bapak Dukuh dan Dra Ibu Tri Sulistiani Biaya

Kegiatan

Biaya administrasi Rp. 24.500,00 Biaya cetak Banner(donatur) Rp 120.000,00 Total Rp 144.000,00 b Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Jepang

Penanggung Jawab

Raymond R. Matuankotta dan Rendi Redona

Tujuan Kegiatan

1) Memberikan bimbingan belajar bahasa Inggris dan Guide Bahasa Inggris (Conversation)

2) Menambah wawasan dan memberikan bimbingan pelajaran bahasa Jepang dan pelatihan bahasa Jepang Indikator

Keberhasilan

1) Meningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Jepang dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran Bahasa Inggris dan Jepang di sekolah SD.

2) peserta baik anak SD maupun pemuda termotivasi untuk belajar bahasa asing

Yang Belum Terealisasi

Pelatihan Bahasa Inggris dan Jepang tentang bahasa pariwisata kepada para pemuda

(37)

Narasi Kegiatan

Bentuk Pelatihan dan Bimbingan Metode

Pelaksanaan/ Cara

1) Mengisi materi mata pelajaran Bahasa Inggris dan Jepang sesuai dengan kompetensi pengajar (mahasiswa KKN)

2) Pelatihan soal Bahasa Inggris dan Jepang

3) Memperkenalkan gambar – gambar Bahasa Inggris dan jepang seuai kemampuan anak

4) Mengajarkan anak bermain dengan bertemakan Bahasa Inggris agar anak dapat menangkap dengan cepat pelajaran Bahasa Inggris

5) Memberikan Ujian Bahasa Inggris untuk mengetahui kemampuan anak dalam menanggapi pelajaran Bahasa Inggris yang telah diberikan pengajar

(mahasiswa KKN)

Waktu 10 Desember 2014 – 22 Desember 2014 Jam 19.00 – 21.0

Tempat Klurak Baru, RT 05 RW 32, Bokoharjo, Prambanan, Sleman

(38)

Kegiatan

c. Bimbingan Belajar menghadapi UAS Penanggung

Jawab

Ramon Richard Matuan Kotta

Tujuan Kegiatan

Membantu siswa dan siswi SD di Padukuhan Klurak Baru dalam Ujian Akhir Semester sehingga dapat

mengembangkan potensinya secara optimal. Indikator

Keberhasilan

Meningkatnya semangat belajar para siswa bimbingan belajar UAS dan menjadikan mereka lebih mampu meyerap dengan cepat pelajaran di sekolah

Pekerjaan yang belum Terlaksana

-Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Kegiatan Bimbingan belajar SD menghadapi UAS ini diselenggarakan karena menjelang UAS SD. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim KKN sebagai pendamping belajar dengan pembagian jadwal mengajar setiap harinya. Setiap piket terdiri dari tiga orang pembimbing dari mahasiswa KKN.

Bentuk Bimbingan Belajar Metode

Pelaksanaan/ Cara

1) Mengisi materi mata pelajaran sesuai dengan kompetensi pengajar (mahasiswa KKN)

2) Pelatihan soal UAS

3) Mengerjakan tugas yang diberikan oleh sekolah masing – masing siswa.

Waktu 28 November 2014 s/d 08 Desember 2014 Jam 19.00 – 21.00

(39)

Prambanan, Sleman Peserta 20 Anak SD

Biaya Kegiatan

-d Keterampilan Anak – anak Penanggung

Jawab

Raymond R. Matuankottta, dan Ketua Pelaksana Herwindra Puspasari

Tujuan Kegiatan

Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada anak-anak SD di Klurak Baru, agar bisa mengeluarkan kreativitas dan bakat anak-anak tersebut.

Indikator Keberhasilan

anak-anak sangat antusias dalam kegiatan ini. Mereka dapat mengikuti langkah-langkah atau cara pembuatan

keterampilan yang sedang di praktekan. Hasil yang sudah jadi dapat dibawa pulang sebagai bukti hasil karya mereka. Deskripsi/

Narasi Kegiatan

Bentuk Mengasah bakat dan kreativitas anak Metode

Pelaksanaan/ Cara

Program dilakukan dengan cara bertemu dan praktik langsung dengan anak-anak. Tanggapan yang positif dari anak-anak dengan mau mengikuti kegiatan langsung mengolah bahan bakunya. Bahan yang disediakan dan sudah dicontohkan diikuti oleh anak-anak sesuai kreativitas mereka. Bahan dan peralatan yang digunakan mudah didapat dan aman untuk

(40)

mereka bawa pulamg sebagai kenang-kenangan dan sebagai bukti hasil karya mereka sendiri.

Anak-anak tidak mengeluarkan biaya apapun.

Waktu 5, 7, 14, 21 Desember 2014

Tempat Gallery Bapak Dukuh Klurak Baru Peserta 20 Anak

Biaya Kegiatan

Biaya Donatur

3. Bidang Lingkungan

a. Kegiatan Pengadaan Fisik Tempat Sampah Organik dan Non Organik Penanggung

Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

Tujuan dari pengadaan dan pemilihan tempat sampah, diharapkan masyarakat dapat mencontohnya dirumah masing-masing sehingga sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik. Sampah organic dapat dijadikan bahan pupuk kompos dan isi ulang biopori, sedangkan sampah non organik dapat dibuat kerajinan tangan Indikator

Keberhasilan

1) Ketersedianya Bak sampah Organik dan Non Organik. 2) Perubahan sikap budaya membuang sampah warga

Klurak Baru untuk memilah sampah organik dan non organik.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

(41)

dusun tersebut.

Serah terima tempat sampah dilakukan pada tanggal 17 November 2014 yang dibuat dari dana donatur sebanyak 10 unit dan dari PNPM Sleman sebanyak 25 unit dari Serah terima dilakukan pada malam minggu pada acara rapat RT 02 di Dusun Klurak Baru. Pada penamannya yang

disebarkan beberapa titik yaitu di RT 02, RT 03, RT 04, RT 05 DAN RT6 sebanyak masing 2 unit.

Faktor pendukung kegiatan ini adalah bahwa masyarakat menyambut baik terhadap jenis kegiatan ini akan akan tetapi karena dana yang dikeluarkan cukup besar maka tim KKN hanya dapat membuat sebanyak 10 unit, yang dimana dari 10 unit itu terbagi dua (2) tempat sampah yaitu organik dan non organik.

Bentuk 1. Pengajuan Proposal Sponsor ke PNPM 2. Pengajuan Proposal Sponsor ke donatur 3. Pengadaan secara swadaya Tim KKN

Kelompok 1 Metode

Pelaksanaan/ Cara

1)Mendesain bentuk dan spesifikasi dari tempat sampah terpisah (pertama model yang digunakan untuk meletakkan sampah organik berwarna putih dan, yang kedua untuk meletakkan sampah anorganik berwarna hitam)

(42)

menerapkan pemilahan sampahnya, kepada bapak-bapaknya mengawasi/ mengamankan tong yang berada di luar rumah dan karang tarunanya supaya ikut terlibat dalam pengumpulan sampah anorganik

3)PembentukanKelompok Swadaya Masyarakat sebagai penanggung jawab pengoperasian dan monitoring kegiatan Waktu Pekan I, Pekan II, Pekan II

Tempat Klurak Baru Peserta/

Jumlah Bak Sampah

11 Pendamping Tim KKN,

10 Unit Bak Sampah Organik dan Non Organik warna Hitam Putih Donatur dan Kerja Tim KKN

25 Unit Bak Sampah PNPM

5 unit bak sampah dari Bapak Dukuh. Biaya

Kegiatan

Rp. 1.527.000,00

b. Pendampingan Masyarakat Dalam Lomba Kebersihan Penanggung

Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

Mendampingi Warga dalam lomba kebersihan dan keteduhan lingkungan

(43)

Kegiatan Sleman. Dari sekian dusun di Bokoharjo dan Kecamatan Prambanan dusun Kenaran dan Klurak Baru dipercaya mewakili menjadi desa yang diajukan lomba. Klurak Baru merupakan perwakilan sebuah desa dalam situasi

perkotaaan sedangkan Dusun Kenaran merupakan perwakilan dusun di wilayah Prambanan yang memiliki situasi atau kondisi desa.

Kegiatan ini berhasil mengantarkan Padukuhan Klurak Baru memenangkan lomba dalam tahap pertama atau penilaian pertama (P1) yang dilaksanakan tanggal 19 November 2014, dari tiga tahap. tahap ke- dua akan dilaksanakan pada bulan Maret 2015 dan tahap ketiga pada bulan November 2015.

Kegiatan ini merupakan program penyesuaian terhadap program desa sebagai tambahan program lingkungan yang sifatnya prioritas untuk mengakomodir kebutuhan – kebutuhan persyaratan atau indikator penilaian lomba dari pihak penilai.

Bentuk 1)Pendampingan Kerjabakti 2)Pendampingan Adminsitrasi Metode

Pelaksanaan/ Cara

1)membantu administrasi kebutuhan surat menyurat

2)Berpartisipasi dalam Rapat dan Kerjabakti Warga

Waktu Pekan 1, II, dan III Tempat Klurak Baru

(44)

Kabupaten Sleman. Biaya

Kegiatan

c. Kerjabakti Rutin Tim KKN Penanggung

Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

1. Perbaikan lingkungan demi terciptanya lingkungan pariwisata yang bersih.

2. Partisipasi masyarakat bersama stakeholder untuk beraksi dan sadar akan pentingnya menjaga keindahan lingkungan.

3. Melakukan tindakan guna membersihkan sampah 4. Sebagai wujud budaya gotong royong warga 5. Pemanfaatan pekarangan

Indikator Keberhasilan

Terealisasinya Kerjabakti Rutin TIM KKN berjalan sesuai jadwal

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Kerjabakti rutin TIM KKN Kelompok I ini dilaksanakan setiap hari kamis. Namun seiring dengan perubahan jadwal yang bergeser di dalam matrix dikarenakan karena adanya kegiatan dalam program lain yang dilaksanakan pada hari kamis.

Bentuk Kerja Bakti Metode

Pelaksanaan/ Cara

Gotongroyong membersihkan selokan, memungut sampah, penataan pot tanaman warga, pengangkutan sampah di kebun warga yang berserakan.

Waktu Pekan I s/d Pekan IX Tempat Klurak Baru

Peserta 1. Tim KKN

2. Warga Masyarakat Biaya

(45)

d Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik Penanggung

Jawab

Ramona Mokodompit dan Aspentri

Tujuan Kegiatan

1) Menyadarkan masyarakat akan kebersihan lingkungan 2) Mengubah pola membuang sampah yang ramah

lingkungan

3) Mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik dan non organik dan pemilahan persampahan sebagai upaya disinsentif , sehingga diharapkan sumber sampah dapat mengurangi produksi sampahnya. Karena salah-satu dalam penentuan besarnya tarif retribusi adalah : besarnya volume sampah yang dihasilkan.

Indikator Keberhasilan

Indikasi kegiatan ini dikatakan berhasil dilihat dari antusiasme warga untuk mengikuti kegiatan sosialiasi, indikasi pasca kegiatan dapat di ukur dengan kemauan atau implementasi warga dalam pengolahan sampah organik dan non organik.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Kegiatan sosialiasi pengolahan sampah organik dan non organik mengundang warga Klurak Baru. Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal dan tidak ada halangan yang berarti. Dalam membuat rencana kegiatan dan pelaksanaan dibuat panitia pelaksana (panpel) yang dibagi menurut tugas dan tanggung jawab secara profesional. Terdapat

(46)

25 tamu atau peserta.

Kegiatan sosialisasi ini bekerjasama dengan dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman sebagai Nara Sumber.

Bentuk Sosialisasi Metode

Pelaksanaan/ Cara

d) Pembuatan proposal permohonan Narasumber dan Donatur

e) Pembukaan

f) Ceramah oleh Bpk Krisdianto dari Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kab. Sleman

g) Tanya Jawab

h) Lain- lain dan Penutup.

Waktu Waktu kegiatan ini hari Minggu, 23 November 2014

Tempat Ruang Bawah Rumah Bapak Dukuh (Bpk. Drs Nugroho Heru)

Peserta Dari 70 Biaya

Kegiatan

- biaya kegiatan ini gabungan dari bidang ekonomi dari bidang lingkungan memberikan dana untuk kepanitiaan sebesar Rp 300.000,00

e. Penanaman Pohon Peneduh (Go Green Bokoharjo) Penanggung

Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

1) Perbaikan Lingkungan untuk meneduhkan lingkungan karena keteduhan atau kesejukan merupakanbagian dari unsur sapta pesona

2) penghijauan lingkungan (Go Green Bokoharjo) 3) Partisipasi aksi pencegahan pemanasan global 4) Meningkatkan kualitas tanah sehingga dapat

meresapkan air pencegah banjir

(47)

Keberhasilan dan balai terkait (DPU dan Balai Besar Serayu Opak, Dinas Pertamanan, dan Dinas Kehutanan Kab. Sleman) 2) Disetujuinya oleh masyarakat dan pihak pemerintah

desa terkait mengenai lokasi penanaman.

3) Ternanamnya atau terlaksananya penanaman pohon sesuai jumlah bibit yang diberikan dari instansi terkait 4) Masyarakat berkenan menjaga dan merawat tanaman

yang telah tertanam/ adanya tindak lanjut Pekerjaan

yang belum atau tidak terlaksana

1) Pengurusan perizinan menanam di lahan KAI

mengalami kegagalan di karenakan jarak anatara Rel dan titik penanaman harus minimal 10 m

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Pengadaan tanaman, Penanaman pohon secara langsung oleh Tim KKN,

masyarakat dan peserta dari organisasi pecinta alam, Pengusahaan tanaman yang diperoleh melalui proposal sebagai berikut:

1) Pohon Mahoni (Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman) sebanyak 100 batang 2) Pohon Tanjung (Dinas Perumahan

dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman) sebanyaj 25 batang

(48)

4) Pohon Trembesi (Balai DAS Serayu Opak Progo provinsi Yogyakarta) sebanyak 150 batang

Metode Pelaksanaan/ Cara

Pelaksanaan kegatan ini dibagi menjadi: 1)pertama, pekerjaan pengajuan

permohonan bibit tanaman ke instansi Balai Serayu Opak progo Provinsi Yogyakarta dan Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman 2) Permohonan izin kepada warga atau

pihak RT yang dekat rumahnya akan ditanami pohon

3)pengajuan permohonan izin ke instansi PT KAI DAOP VI Yogyakarta perihal izin jarak penanaman pohon dengan rell KA

4)Loby lokasi area penanaman pohon oleh Kepala Dukuh kepada Kepala Desa Bokoharjo. kemudian diputuskan lokasi di dusun Pelemsari, DAS Opak

5)Aksi penanaman pohon yang dibagi menjadi 4 tahapan/ pelaksanaan sesuai jadwal rencana

(49)

10 m dari Rel KA di wilayah RT 1 (sepanjang jalan di sisi luar lahan milik PT KAI DAOP VI Yogyakarta. titik ketiga berada di DAS Opak dusun Pelemsari, Bokoharjo

Hari/ tgl Peserta Pukul Lokasi

Kamis, 04 Desember 2014

11 orang 08.00 – 10.00 Klurak baru. RT 2 - RT 3 Kamis, 11

Desember 2014

11 orang 07.00 – 08.30 Klurak baru, RT 1 atau pinggir Rel KAI Sabtu, 20

Desember 2014

11 orang 15.30 – 17.00 Klurak baru, RT 1 atau pinggir Rel KAI Kamis, 25

Desember 2014

12 orang 08.00 – 10.30 Pelemsari, Bokoharjo Peserta 1) Perwakilan Organisasi KAPALA

“AMPTA” Yogyakarta 2) Tim KKN Kelompok 1 3) Warga Masyarakat

4) Perwakilan Organiasi Independent Klurak Baru (YKBR)

Biaya Kegiatan

Rp. 338.750,00

f Pembuatan Biopori Penanggung

Jawab

Aspentri

Tujuan Kegiatan

(50)

Klurak Baru (Sebagai Resapan air hujan)

2) Sebagai media pengomposan sisa sampah organik Indikator

Keberhasilan

Termotivasinya masyarakat untuk melakukan pembuatan lubang biopori pada setiap rumah

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Kegiatan ini salah satu cara untuk tidak membakar daun-daun yang berserakan di jalan dapat di manfaatkan untuk pembuatan kompos dengan cara membuat biopori. Target kegiatan ini adalah seluruh lingkungan Dusun Klurak Baru yang untuk resapan air hujan belum maksimal. Alat biopori ini didapat dari rumah warga berjumlah 3 buah dan alat ini juga sebagai percontohan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2014 bertempatan di rumah ibu Tri Sulistiani RT 05/RW 06. Kegiatan ini berjalan dengan baik, dengan diadakan pembuatan biopori ini bermaksud

mengajak masyarakat di Dusun Klurak Baru untuk dapat membuat lubang biopori di perkarangan masing-masing, supaya dapat di kelola dengan baik dan dapat

memanfaatkan sampah dengan baik.

Bentuk Motivasi terhadap masyarakat Metode

Pelaksanaan / Cara

(51)

Setelah lubang di buat isi lubang tersebut dengan sampah dapur, sisa tanaman dan dedaunan. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada saat musim kemarau bersama dengan pemeliharaan lubang resapan

Waktu 21 Desember 2014

Tempat Ibu Tri Sulistiani RT 05/RW32 Peserta Tim KKN berjumlah 4 orang Biaya

Kegiatan

4. Bidang Kesehatan

a. Pembagian Tanaman Sayuran dan Brousur Cara Menanam dan Perawatan Tanaman

Menambah pemahaman warga mengenai pemanfaatan tanaman sayuran dan tanaman TOGA dan cara penanaman dan perawatan Toga yang baik di lingkungan masyarakat Indikator

Keberhasilan

1) Terbaginya 200 bibit Toga di RT 04 selaku RT yang fokus dalam unggulan tanaman TOGA dan Sayuran pada kegatan lomba kebersihan dan Keteduhan lingkungan 2) Tersebarnya informasi mengenai cara menanam dan

perawatan menanam sayuran dan TOGA

3) Masyarakat Paham Cara menanam yang baik dan benar Deskripsi/

Narasi Kegiatan

Bentuk Face to Face Metode

Pelaksanaan / Cara

(52)

yang luas tetapi kurang pemanfaatanya. Cara pengenalannya yaitu mengunjungi rumah-rumah warga di RT 05 dan RT 06 tersebut dan membagikan brosur Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan memberi penjelasan tentang khasiat-khasiat tanaman tersebut. Warga pun tertarik dengan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini, karena selain menambah hijau lahan sekitar

pekarangan rumah tanaman tersebut juga bisa mengobati penyakit ketika warga terjangkit sakit.

Waktu Jumat, 07 November 2014 Tempat RT 05 dan RT 06, Klurak Baru Peserta Warga Dusun Klurak Baru Biaya

Kegiatan

Foto Copy Brosur 50 Lembar Rp. 7.500,00

b. Senam Sehat Penanggung Jawab

Susi Sugiarti

Tujuan Kegiatan

Meningkatkan Kesehatan Jasmani dan Badan Selalu Sehat dan Segar

Indikator Keberhasilan

Berhasil dilaksanakan dan program kegiatan senam yang sudah dilakukan mencapai hasil yang optimal. Partisipasi dari warga pun positif.

Deskripsi/

(53)

Kegiatan masjid Metode

Pelaksanaan/ Cara

Pelaksanaan dengan menyiapkan

perlengkapan senam dan instruktur senam. Senam dimulai pukul 06.00 WIB dan selesai pukul 07.00 WIB. Kegiatan senam sehat yang pertama hingga yang terakhir berjalan dengan lancar. Setelah mengajak warga, senam pun dimulai

(54)

Senam minggu keempat hadir 18 orang warga Klurak Baru, 1 orang instruktur senam, 7 orang anggota KKN dan senam yang kelima atau terakhir hadir 17 orang warga Klurak Baru, 1 orang instruktur senam, 8 orang anggota KKN.

Waktu Senam dilaksanakan 5 kali pada tanggal 16 dan 23 November 2014 dan 07, 14 dan 21 Desember 2014

Tempat Di lapangan tenis RT 04 dusun Klurak Baru.

Peserta Warga Dusun Klurak Baru dan Peserta KKN

Biaya Kegiatan

1) Membayar instruktur senam 5 kali pertemuan Rp. 250.000,00

2) 3 dus air mineral Rp. 48.000 Jumlah Rp. 298.000,00 c. Pendampingan POSYANDU Balita

Penanggung Jawab

Susi Sugiarti

Tujuan Kegiatan

1) Mengoptimalkan program-program Posyandu dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan ketentuan Dinas Kesehatan.

2) Meningkatkan pemahaman masyarakat pada program-program tersebut agar berjalannya program-program Posyandu dengan optimal.

(55)

Indikator Keberhasilan

Berhasil Dilaksanakan dan dapat mengetahui peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Mendaftar, Menimbang, Memeriksa dan mencatat

Metode Pelaksanaan/ Cara

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Posyandu dilakukan setiap tanggal 17 satu kali perbulan di rumah ibu Tri Sulistiani RT 04, Klurak Baru.

Kegiatan diadakan dengan cara pendaftaran terlebih dahulu dimeja pendaftaran setelah itu penimbangan dan dilanjutkan pengukuran tinggi badan. Peserta posyandu juga mendapat

(56)

mereka menanyakan hal-hal yang belum jelas atau bahkan sekedar mereka ingin tahu. Program kerja bidang kesehatan dapat terlaksana dengan baik. Semua kegiatan berjalan lancar karena disertai faktor-faktor pendukung, yaitu sarana dan prasarana yang memadai, peserta yang aktif dan antusias, serta kerjasama kelompok yang baik dalam persiapan setiap kegiatan yang akan dilakukan. Waktu 17 November dan 17 Desember 2014 Tempat Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani RT 05,

Klurak Baru

Peserta Ibu-Ibu dan Balita di Klurak Baru Biaya

Kegiatan

-d. POSYANDU Lansia Penanggung

Jawab

Susi Sugiarti / pendamping Ibu Zubaidah

Tujuan Kegiatan

Memberikan pemeriksaan gratis untuk lansia agar para lansia tersebut sadar akan pentingnya kesehatan. Indikator

Keberhasilan

Para Lansia memiliki kesadaran akan kesehatan

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Mendaftar, Menimbang, Memeriksa dan mencatat

Metode Pelaksanaan/ Cara

(57)

jam 16.00 – 17.30. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan pada hari itu adalah yang pertama pengabsenan para lansia dan Pra-lansia terlebih dahulu kemudian penimbangan berat badan, dilanjutkan dengan tensi darah lalu pemberian makanan tambahan dan acara lain-lain seperti bernyanyi lagu lansia. Kegiatan ini dilakukan oleh panitia

posyandu lansia dan didampingi oleh KKN STP AMPTA Yogyakarta.

Waktu 29 November 2014

Tempat Rumah Ibu Kustari RT 04, Klurak Baru Peserta Ibu-ibu dan Bapak-bapak Lansia dan

Pra-Lansia Biaya

Kegiatan

-e. Pengadaan Susu Lactona Gratis Penanggung

Jawab

Susi Sugiarti dan Vicky Donny Vernando

Tujuan Kegiatan

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya minum susu

Indikator

Bentuk Face to Face Metode

Pelaksanaan/

(58)

Cara rumah Ibu Tri Sulistiani RT 04, Klurak Baru sekaligus kegiatan posyandu balita. Kegiatan ini dimulai dari jam 16.00 – 17.30. Kegiatan diadakan dengan cara pendataan anak-anak usia 3 – 12 tahun terlebih dahulu dimeja pendaftaran setelah itu pembagian susu lactona dengan

menjelaskan kandungan dan cara penyajian yang baik dan benar, karena minum susu itu sangat penting apalagi untuk anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Waktu Rabu, 17 Desember 2014

Tempat Rumah Ibu Dra. Tri Sulistiani RT 05, Klurak Baru

Peserta Ibu-ibu dan anak-anak usia 3 tahun – 12 tahun

Biaya Kegiatan

-e. Sosialiasi Hygiene dan Sanitasi Peralatan dan Bahan Masakan Penanggung

Jawab

Susi Sugiarti

Tujuan Kegiatan

Untuk mencegah timbulnya bakteri dan bibit penyakit yang berasal dari peralatan dapur maupun area dapur itu sendiri. Indikator

(59)

Cara penyuluhan tentang Hygiene dan Sanitasi peralatan dan bahan masakan bagaimana menjaga peralatan dapur dan bahan makanan agar tetap Hygiene untuk mencegah timbulnya bakteri supaya tidak terserang penyakit.

Waktu 20 dan 26 November 2014 Tempat Rumah Pak Dukuh Klurak Baru Peserta Warga Dusun Klurak Baru e. Kegiatan Acara Perpisahan

Penanggung Jawab

Herwindra Puspasari

Tujuan Kegiatan

Silaturahim dengan warga Klurak Baru atas selesainya Program KKN Kelompok 1 di Klurak Baru

Indikator Keberhasilan

1) Sesuai jadwal yang direncanakan 2) Tertib dan Lancar

3) Acara berjalan dengan hikmat Deskripsi/

Acara perpisahan ini merupakan acara kondisional dengan budget yang tersedia dari sisa penggunaan anggaran. Acara perpisahan ini berkonsep lesehan dengan rangkaian acara yang disusun sebagai berikut:

1) Pembukaan

2) Sambutan dari Ketua KKN 3) Sambutan dari Ketua RW

4) Sambutan dari Kepala Dukuh Klurak Baru

5) Pemotongan Tumpeng

(60)

8) Karaoke dan lain -lain

Waktu Tanggal 27 Desember 2014 pukul 20.00 – 23.00

Tempat Rumah Pak Dukuh Klurak Baru Peserta Warga Dusun Klurak Baru Biaya

Kegiatan

Rp.552.000,00

5. Ketua KKN Program KKN Kelompok 1

a. Penyelenggaraan Rapat Kegiatan dan Rapat Evaluasi Penanggung

Jawab

Thomas Edy Rahardjo

Tujuan Kegiatan

1) Untuk menyerap aspirasi/pendapat/ pertimbangan anggota terkait dalam pengambilan kebijakan/keputusan rencana Program KKN maupun pelaksanaan kegiatan dalam kepanitiaan

2) Untuk mengevaluasi kegiatan dan program apakah sesuai tujuan atau tidak untuk di masukkan dalam laporan KKN

Indikator Keberhasilan

1) Terserapnya atau tertampunya aspirasi/ pendapat/ pertimbangan anggota dan dapat mengambil kebijakan dengan tepat arah sasaran program yang sesuai tema program KKN Kelompok 1.

2) Terevaluasinya program atau kegiatan KKN dan dapat membuat laporan sesuai jadwal yang di tentukan LP2M Deskripsi/

Narasi Kegiatan

Bentuk Rapat Internal Kepengurusan KKN Metode

Pelaksanaan/ Cara

(61)

berhubungan dengan program KKN. kemudian pasca kegiatan dan program dievaluasi kemudian mengambil laporan Waktu Pra Kegiatan/Program dan Pasca kegiatan/

program

Tempat Kesekretariatan KKN Kelompok 1, Rumah Bapak Dukuh Klurak Baru

Peserta 11 peserta KKN Kelompok 1 (termasuk Ketua)

Biaya Kegiatan

b. Fungsi Manajemen Kepengurusan KKN Kelompok 1 Penanggung

Jawab

Thomas Edy Rahardjo

Tujuan Kegiatan

1) Mengelola sumber daya manusia TIM KKN Kelompok 1 sehingga dapat bekerja sesuai kebijakan dan ketentuan yang telah disepakati bersama

2) Mengatur jalannya tugas kepengurusan sesuai tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati bersama sehingga satu sama lain tidak tumpang tindih 3) Menerima saran dan kritik yang dapat membangun Indikator

Keberhasilan

Terkoordinasinya seluruh anggota yang memengang tugas kepengurusan sesuai tugas pokok dan fungsi yang telah disepakati sehingga jalannya program dapat terlaksana dengan sesuai rencana

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Pengelolaan SDM Kepengurusan KKN Kelompok 1

Metode

(62)

Cara

2)

Memberikan celaan dan pujian

3)

Memupuk tingkah laku pribadi

pemimpin yang benar

4)

Peka terhadap saran-saran

5)

Memperkuat rasa kesatuan

kelompok

6)

Menciptakan disiplin diri dan

disiplin kelompok

7)

Meredam kabar angin dan

isu-isu yang tidak benar

Waktu 29 Oktober 2014 s/d berakhirnya tugas Ketua KKN (laporan kelompok tekumpul)

Tempat

-Peserta 11 peserta Biaya

Kegiatan

c. Koordinatoor KKN Kelompok 1 dengan DPL Penanggung

Jawab

Thomas Edy Rahardjo

Tujuan Kegiatan

(63)

Yogyakarta. Indikator

Keberhasilan

Komunikasi berjalan dengan baik

Deskripsi/

Koordinasi secara terbuka segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan KKN di Klurak Baru

Waktu 29 Oktober 2014 s/d berakhirnya tugas Ketua KKN (laporan kelompok tekumpul)

Tempat

-Peserta 11 peserta Biaya

Kegiatan

-6 Sekretaris

a. Membuat Proposal Penanggung

Jawab

Rendi Redona

Tujuan Kegiatan

Untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan jenis proposal.

Indikator Keberhasilan

Proposal disetujui sesuai maksud dalam proposal

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Hasil Keterangan

Proposal Permohonan Bibit Tanaman (Program Bidang Lingkungan) dengan tujuan sebagai berikut:

1) Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum 2) Balai DAS Opak

1) Dikabulkannya

(64)

Serayu Progo D.I Yogyakarta 3) Dinas Kehutanan

Sleman

4) Dinas Pertamanaan 5) Instansi dan perusahaan

swasta

tinggi bibit rata – rata mencapai 1,5 meter 2) Dikabulkannya

permohonan bibit tanaman ke Balai DAS Opak Serayu Progo D.I Yogyakarta bibit pohon Mahoni 50 bibit dan Pohon trembesi sebanyak 150 bibit, dengan tinggi bibit sepanjang 50 cm atau kurang dari 1 meter.

3) Tidak dikabulkannya permohonan bibit tanaman hias di dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum Kab. Sleman maupun ke Dinas Pertamanan Kab Sleman. 4) Tidak dikabulkannya semua

bentuk sponsorship

permohonan dana berkaitan dengan proposal ini ke instansi atau perusahaan swasta.

Proposal Permohonan Bantuan Sarana Angkutan

(65)

Sampah ke Dinas

Perumahan dan Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman Proposal Sponsorship Pengadaan Bak Sampah dan Papan Himbauan Warga dengan tujuan: 1) Instansi Pemerintah

atau perusahaan BUMN atau PNPM Mandiri Kabupaten Sleman

2) Lembaga STP AMPTA 3) Perusahaan Swasta 4) Pribadi/ Donatur

Proposal ini menghasilkan pemberi dana dari donatur atas dari Keluraga Vicky Donny Vernando guna pengadaan Bak Sampah Organik dan Non Organik warna hitam putih Sebanyak 10 Unit

dengan nilai donasi sebesar Rp 1.500.000,00 dan

dikabulkannya Bak sampah dari PNPM Mandiri sebanyak 25 unit bak sampah Organik Non Organik dengan 3 bak berwarna Hijau, Kuning, Biru Proposal Sponsorship/

Permohonan Nara Sumber Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik denga tujuan :

1) Perusahaan – Perusahaan swasta 2) Narasumber dari Dinas

Perumahan dan

Dikabulkannya Nara Sumber Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Non Organik dari Dinas Perumahan dan Pekerjaan Umum

(66)

Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman Proposal Sponsorship Malam Pertunjukan Rakyat Pagelaran Seni Nusantara tanggal 24 Desember 2014

NIHIL

Bentuk Penyusunan Proposal Metode

Pelaksanaan/ Cara

Langkah awal:

Ketua KKN bersama Ketua Bidang menyiapkan konsep yang telah di rangkum dalam kebijakan rapat.

Langkah Utama :

Sekretaris KKN menyusun konsep proposal bersama bendahara dan membuat estimasi biaya.

Langkah Akhir :

Proposal di distribusikan sekretaris menugaskan humas atau kormades mengirm ke tujuan

Waktu 29 Oktober 2014 s/d berakhirnya tugas Ketua KKN (laporan kelompok tekumpul)

Tempat

-Peserta Sekretaris, Ketua KKN, dan Ketua Bidang b. Pembuatan Surat Undangan/ Surat Keluar

Penanggung Jawab

Rendi Redona

(67)

Kegiatan masyarakat, instansi, perusahaan swasta dan lembaga sekolah tinggi pariwisata AMPTA, maupun nara sumber Indikator

Keberhasilan

Terjalin birokrasi berjalan dengan baik dan lancar

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Surat resmi KKN Kelompok 1 Metode

Pelaksanaan/ Cara

Langkah Awal:

Sekretaris KKN membuat format surat resmi dengan Kop Surat Kesekretariatan KKN Kelompok 1,

Langkah Utama:

Sekretaris menyiapkan bahan penyusunan konsep surat dan menyerahkan Ketua KKN yang kemudian didistribusikan ke tujuan atau Sekretaris langsung menugaskan Humas (Kormadus atau Kormades untuk di sahkan sesuai kebutuhan yang mengetahui dan bertanggung jawab atas maksud surat kemudian mendistribusikan.

Langkah akhir :

Sekretaris mendokumentasikan surat keluar dalam bentuk arsip.

Waktu 29 Oktober 2014 s/d berakhirnya tugas Ketua KKN (laporan kelompok tekumpul)

Tempat

-Peserta Sekretaris c. Pengadaan Barang Kesekretariatan

(68)

Jawab Tujuan Kegiatan

Kelancaran Peralatan dan Perlengkapan Kesekretariatan

Indikator Keberhasilan

Administrasi berjalan lancar

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Pengadaan Peralatan dan perlengkapan Metode

Pelaksanaan/ Cara

Pengadaan langsung dengan dana anggaran program dan donatur

Waktu 29 Oktober 2014 s/d berakhirnya tugas Ketua KKN (laporan kelompok tekumpul)

Tempat

-Peserta Sekretaris Biaya Rp. 892.000,00

d. Pembuatan Laporan Kelompok Penanggung

Jawab

Rendi Redona dan Thomas Edy Rahardjo

Tujuan Kegiatan

Untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait.

Indikator Keberhasilan

Laporan selesai dengan baik dan benar menurut ketentuan buku pedoman dari LP2M Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta.

Deskripsi/ Narasi Kegiatan

Bentuk Penyusunan Laporan Kelompok Metode

Pelaksanaan/ Cara

1) Setiap Kormabid diwajibkan membuat laporan pertanggungjkawaban kegiatan yang kemudian dilaporkan kepada Ketua KKN,

(69)

evaluasi menghasilkan hasil laporan kegiatan dan evaluasi

3) Sekretaris mencatat segala sesuatu yang dilaporkan dan dijadikan hasil bahan laporan kelompok

4) Pembahasan , Kesimpulan dan penyususnan dilakukan dengan panduan buku pedoma KKN .

Waktu 29 Oktober 2014 s/d berakhirnya tugas Ketua KKN (laporan kelompok tekumpul)

Tempat

-Peserta 11 peserta e. Pembuatan Berita Acara dan Daftar Hadir

Penanggung Jawab

Rendi Redona

Tujuan Kegiatan

Untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait bahwa telah terjadi atau terlakana suatu peristiwa/ kegiatan tertentu adalah benar – benar sesuai pada saat itu.

Indikator Keberhasilan

Suatu kegiatan / pekerjaan dapat dibuktikan dengan uraian berita acara yang disahkan oleh pengawas kegiatan atau pihak atau saksi yang berhubungan langsung dengan acara. Deskripsi/

Narasi Kegiatan

Bentuk Penulisan dan penyusunan Metode

Pelaksanaan/ Cara

Langkah – langkah atau cara sebagai berikut:

Gambar

Tabel 2.1Kerangka Implemantasi Kebijakan Pariwisata
Tabel 2.2
Gambar 2.1Struktur Organisasi KKN Kelompok 1 STP AMPTA Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya divisi yang mengelola pertukaran mahasiswa UMM dengan mahasiswa asing seperti divisi Eropa-Amerika, Australia-New Zealand, Timur Tengah dan

Nilai total HPS : Rp. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 beserta Perubahannya dan sebagaimana tertuang dalam dokumen pengadaan + Addendum Nomor : 010/POKJA

Pengadaan Jasa Jasa Konsultansi Review Master Plan pada Satuan Kerja Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan dilaksanakan secara elektronik

Efektivitas Metode Bermain Peran Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak Al-Khairiyah Labuhan Ratu Bandar Lampung. Anak usia dini

Ke!amilan menyebaban sediit peruba!an pada sistem pernapasan% arena uterus yang membesar dapat mendorong dia'ragma dan paru e atas serta sisa udara dalam paru urang% namun

As already described by Falchikov (2005), peer assessment helps the teacher evaluated the learning process which has been done. The teacher could give judgment whether her

4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2009 – 2013 (Menjadikan Kalimantan Timur Sebagai Pusat Energi Terkemuka di

“Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, Pengalaman Auditor, Etika Profesi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses