• Tidak ada hasil yang ditemukan

212095607 Lapkas Tbc Pada Kehamilan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "212095607 Lapkas Tbc Pada Kehamilan"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

TBC

TBC PA

PADA KEHAMILAN

DA KEHAMILAN

Disusun Oleh :

Disusun Oleh :

Ayu Kusuma Ningrum

Ayu Kusuma Ningrum

030.08.048

030.08.048

Pembimbing :

Pembimbing :

dr. Ronald Latuasan Sp.OG

dr. Ronald Latuasan Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

PERIODE 1 !ANUARI " ## MARET #$1%

PERIODE 1 !ANUARI " ## MARET #$1%

RUMAH SAKIT UMUM

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH

DAERAH BUDHI ASIH

&A

&AKULT

KULTAS KEDOKTE

AS KEDOKTERAN

RAN UNI'ERSI

UNI'ERSITA

TAS TRIS

S TRISAKTI

AKTI

!AKARTA

!AKARTA

#$1%

#$1%

(2)
(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Tu

Tuberuberulosis masi! losis masi! men"admen"adi i masala! ese!atan di masala! ese!atan di dunidunia a demidemiian ian "uga tuberul"uga tuberulosisosis  pada e!amilan. #nsidens tuberulosis pada

 pada e!amilan. #nsidens tuberulosis pada e!amilan main meningat. $i #ndonesia% asuse!amilan main meningat. $i #ndonesia% asus  baru

 baru tuberulosis tuberulosis !ampir !ampir separu!nya separu!nya adala! adala! &anita% &anita% dan dan menyerang menyerang sebagian sebagian &anita &anita usiausia  produti'. Kira(ira )(3* dari semua &anita !amil menderita tuberulosis. Tuberulosis pada  produti'. Kira(ira )(3* dari semua &anita !amil menderita tuberulosis. Tuberulosis pada

e!

e!amiamilan lan memempumpunynyai ai ge"ge"ala ala lilinis nis yanyang g seruserupa pa dendengan gan tubtubereruloulosis sis padpada a &an&anita ita tidtida a  !amil.

!amil.)%+)%+

$iagn

$iagnosis mungin ditegaosis mungin ditegaan terlambat arena ge"ala a&al an terlambat arena ge"ala a&al yanyang g tida !as. tida !as. ,ada,ada e!amilan terdapat peruba!an(peruba!an pada sistem !umoral% imunologis% peredaran dara!% e!amilan terdapat peruba!an(peruba!an pada sistem !umoral% imunologis% peredaran dara!% sistem pernapasan% seperti terdesanya dia'ragma e atas se!ingga paru(paru terdorong e sistem pernapasan% seperti terdesanya dia'ragma e atas se!ingga paru(paru terdorong e ata

atas s oleole! ! uteuterus rus yayang ng gragra-id -id menmenyeyebabbaban an -ol-olumume e resiresidu du na'na'as as berberururangang. . SaaSaat t !am!amilil  pemaaian

 pemaaian osigen osigen aan aan bertamba! bertamba! ira(ira ira(ira +* +* dibandingan dibandingan di di luar luar e!amilan% e!amilan% apabiaapabia  penyaitnya

 penyaitnya berat berat atau atau prosesnya prosesnya luas luas dapat dapat menyebaban menyebaban !iposia !iposia se!ingga se!ingga !asil !asil onsepsionsepsi  "uga iut menderita% dapat ter"adi partus prematurus atau ematian "anin.

 "uga iut menderita% dapat ter"adi partus prematurus atau ematian "anin.)%+%3%4)%+%3%4

,roses e!amilan% persalinan% masa ni'as% dan latasi mempunyai pengaru! urang ,roses e!amilan% persalinan% masa ni'as% dan latasi mempunyai pengaru! urang meng

menguntununtungan ter!adap gan ter!adap "alann"alannya ya penypenyait. /al ait. /al ini ini disebadisebaban ole! ban ole! arena peruba!anarena peruba!an((  peruba!an

 peruba!an dalam dalam e!amilan e!amilan yang yang urang urang menguntungan menguntungan bagi bagi proses proses penyait penyait dan dan dayadaya ta!an tubu! yang turun aibat e!amilan.

ta!an tubu! yang turun aibat e!amilan.44

Tu

Tuberuberulosis losis tida tida mempmempengaruengaru!i !i e!ame!amilan ilan dan dan e!ame!amilan ilan tida tida mempmempengaruengaru!i!i mani'estasi linis dan progesi-itas penyait bila diterapi dengan regimen yang tepat dan mani'estasi linis dan progesi-itas penyait bila diterapi dengan regimen yang tepat dan adeuat. ,emberian regimen yang tepat dan adeuat ini aan memperbaii ualitas !idup ibu% adeuat. ,emberian regimen yang tepat dan adeuat ini aan memperbaii ualitas !idup ibu% mengurangi e'e samping obat(obat tuberulosis ter!adap "anin dan menega! in'esi yang mengurangi e'e samping obat(obat tuberulosis ter!adap "anin dan menega! in'esi yang ter"

(4)

t!ora

t!ora1 1 dan tes dan tes tubertuberulinulin. . ApabiApabila la !asil negati'% pada usia !asil negati'% pada usia 2 minggu dilaua2 minggu dilauan n -asin-asinasiasi  Bacil Calmatte Geurine

 Bacil Calmatte Geurine 5G6.5G6.

Obat anti tuberulosis yang diberian dibagi dala

Obat anti tuberulosis yang diberian dibagi dalam + golongan yaitu obat lini pertamam + golongan yaitu obat lini pertama dan lini edua. Obat lini pertama% euali Streptomisin dapat digunaan pada tuberulosis dan lini edua. Obat lini pertama% euali Streptomisin dapat digunaan pada tuberulosis  pada

 pada e!amilan.e!amilan. ,en,engguggunaanaan n strestreptoptomismisin in dan dan obaobat t linlini i ededua ua aanamnamisinisin% % etietionaonamidmid%% apreo

apreomisinmisin6 6 sebaisebainya di!indari pada nya di!indari pada &anit&anita a !amil arena e'e !amil arena e'e sampisamping ng yang aan yang aan ter"adter"adii  pada "anin% euali dalam eadaan resistensi beberapa obat.

(5)

BAB II

LAPORAN KASUS I( I)en*i*+s

 Nama pasien 7 Ny. Nur Ayani sia 7 38 ta!un

9enis Kelamin 7 ,erempuan

Alamat 7 9l. 5aung No. 8)% ,ulo gebang ,eer"aan 7 #bu ruma! tangga

Agama 7 #slam Status 7 :enia! Tanggal :asu 7 ;ebruari +0)4  Nama suami 7 Tn. Ra!mat

sia 7 4) ta!un 9enis elamin 7 Lai lai

Alamat 7 9l. 5aung No. 8)% ,ulo gebang ,eer"aan 7 <iras&asta

Agama 7 #slam Status 7 :enia! II( An+mnesis

,ada tanggal )= ;ebruari +0)4 dilauan autoanamnesis pada pasien di ruangan ra&at inap bangsal lantai 8 barat6

Keluh+n U*+m+ :

:ules se"a malam !ari puul 0).006 Keluh+n *+mb+h+n :

Keluar dara! dan lendir se"a + !ari% batu berda!a da!a ental ber&arna puti! se"a > !ari sebelum masu ruma! sait

Ri,+-+* Pen-+.i* se.+/+ng :

Os datang e G$ dengan elu!an mulas mulas yang semain lama semain !ebat se"a  malam !ari puul 0).006% os "uga mengelu!an terdapat eluarnya lendir yang  berampur dara! se"a +!ari sebelum masu ruma! sait. Keluarnya rembesan air 

disangal. Os "uga alami batu batu berda!a% da!anya ber&arna puti! ental suda! se"a > !ari masu ruma! sait% belum berobat emanapun% !anya didiaman sa"a.

(6)

Os merupaan ru"uan dari pusesmas% dengan G+,)A0 !amil 3= minggu dengan ,? dan ri&ayat T5 pada ta!un +0))6

Ri,+-+* Pe/ni.+h+n :

#ni merupaan pernia!an pertama OS% dan suda! berlangsung selama 4 ta!un Ri,+-+* Obs*e*/i. )+n Gine.0l0gi :

OS pertama ali menstruasi pada saat usia )3 ta!un% durasi menstruasi urang lebi! selama 4 !ari% banyanya perdara!an + sampai 3 pembalut sedang per !ari% silusnya teratur% @+8 !ari% /,/T pasien7 +0(0(+0)3 dan ta'siran partus pasien +>(0+( +0)4.

#ni merupaan e!amilan e +% pada e!amilan pertama ta!un +0006 os mela!iran di ruma! sait% persalinan spontan% dibantu ole! doter% "enis elamin lai lai% erat badan la!ir +=00 gr% eadaan saat ini bai.

Antenatal are selama e!amilan sampai e!amilan e tiga OS memerisaan diri di  pusesmas.

Ri,+-+* K0n*/+sesi : Os perna! menggunaan K sunti 3 bulan selama ) ta!un Ri,+-+* en-+.i* )+hulu :

Os perna! menderita T5 ta!un +0))% os "alani pengobatan selama 2 bulan% os "arang ontrol e spesialis penyait dalam

Os tida perna! menderita penyait !ipertensi ataupun !ipertensi dalam e!amilan sebelumnya. Ri&ayat asma% ataupun diabetes "uga disangal.

Ri,+-+* en-+.i* .elu+/g+ :

$i dalam eluarga Os ada yang perna! menderita T5 paru% yaitu ae os% namun saat ini suda! meninggal dunia.

Suami Os merupaan peroo berat% namun tida perna! menderita penyait T5

(7)

Ri,+-+* .ebi+s++n :

Os tida memilii ebiasaan meroo% mengonsumsi minuman eras. III( Peme/i.s++n &isi. 

A. Status Generalis

Ke+)++n Umum 7 ai 

Kes+)+/+n 7 5ompos mentis T+n)+ 'i*+l 7

-

T$ )20)00

-

 Nadi 881menit

-

Su!u 32% 

-

RR )81menit Ke+l+ 7 :ata 5A (( S# ((

THT 7 muosa tida !iperemis% seret (6 Lehe/ 7 KG dan tiroid tida teraba membesar  Th0/+.s 7

-

,aru 7 Suara na'as -esiuler% R!oni BB% <!eeCing ((

(8)

S*+*us Obs*e*/i. 2Ab)0men3 :

#nspesi 7 Tampa membesar dengan ara! meman"ang ,alpasi 7 Tinggi ;undus teri 34m

 Leopold # 7 oong

 Leopold ## 7 ,unggung anan  Leopold ### 7 ,resentasi Kepala  Leopold #E 7 elum masu pap Ausultasi 7 $99 )0 D ) denyut per menit

,emerisaan dalam 7 ,embuaan ) "ari longgar% portio tebal luna % etuban B6 menon"ol% epala !odge #

E.s*/emi*+s 7 Aral !angat B6 di e 4 estremitas Oedem (6 di e 4 estremitas

I'( Peme/i.s++n Penun4+ng 1( L+b0/+*0/ium

2T+ngg+l 15 " # " #$1%3

Leuosit 7 8.> ribu N6 3%2 D )) ribu ?ritrosit 7 3.8 "uta N6 3%8 D %+ "uta /emoglobin 7 ))%= gdl N6 ))%> D )% gdl /ematorit 7 3 * N6 3 D 4>*

Trombosit 7 343 ribu N6 )0 D 440 ribu

L?$ 7 )+0 F6 80 ()00 :5E:5/ 7 =+.0 N6  +>. N6 80 D )00 +2 D 34  :5/5R$< 7 34 N6  )3.0 N6 3+ D 32  )4 /itung 9enis

-

aso'il 7 0 * 0 D ) *

-

?osino'il 7 + * + D 4 *

-

 Neutro'il atang 7 3 * 3 D  *

-

 Neutro'il Segmen 7 20 * 0 D >0 *

-

Lim'osit 7 30 * + D 40 *

-

:onosit 7  * + D 8 ;aal !emostasis

<atu perdara!an 7 +.00 menit ) D 2 <atu pembeuan 7 )).00 menit  D ) #munoserologi

/epatitis

/sAg ualitati' 7 Non reati' Non reati' R#NAL#S#S

Albumin urin 7 B+ Negati'   2T+ngg+l #$ " #6 #$1%3

Leuosit 7 +0.) ribu F6 3%2 D )) ribu ?ritrosit 7 3.> "uta H6 3%8 D %+ "uta /emoglobin 7 ))%8 gdl N6 ))%> D )% gdl

(9)

/ematorit 7 3) * H6 3 D 4>* Trombosit 7 +)> ribu N6 )0 D 440 ribu :5E:5/ 7 84.= +=.0 N6 80 D )00 +2 D 34  :5/5R$< 7 34.+ )+.2 N6 3+ D 32  )4

#( Peme/i.s++n Ul*/+s0n0g/+7i Tanggal D + D +0)4

Kesan 7 G+,)A0 /amil 3= minggu "anin presep !idup

RESUME :

,ada anamnesa didapatan Os datang e G$ dengan elu!an mulas mulas yang semain lama semain !ebat se"a malam !ari puul 0).006% os "uga mengelu!an terdapat eluarnya lendir yang berampur dara! se"a +!ari sebelum masu ruma! sait. Keluarnya rembesan air "uga disangal. Os "uga alami batu batu berda!a% da!anya ber&arna puti! ental suda! se"a > !ari masu ruma! sait% belum berobat emanapun% !anya didiaman sa"a.

Os merupaan ru"uan dari pusesmas% dengan G+,)A0 !amil 3= minggu dengan ,? dan ri&ayat T5 pada ta!un +0))6.

Os perna! menderita berobat selama 2bulan pada ta!un +0))6 $i dalam eluarga Os ada yang perna! menderita T5 paru% yaitu ae os% namun saat ini suda! meninggal dunia.

,ada pemerisaan 'isi didapatan

Status generalis% didapatan eadaan umum bai% Teanan dara! tinggi )20  ))0%  pada tenggoroan ditemuan seret B6 pada edua lapang paru ditemuan ron!i B6. erdasaran status obstetri didapatan #nspesi perut yang tampa membesar ara! meman"ang% dengan T; 34 m% "anin bagian atas "anin adala! boong% punggung terleta di sebela! anan dan estremitas di sebela! iri%bagian terba&a! "anin adala! epala dan belum masu pap. $enyut "antung "anin adala! )0 D ).

,ada pemerisaan dalam didapatan pembuaan )"ari longgar% portio tebal luna% etuban B6 menon"ol% epala !odge #.

,ada pemerisaan penun"ang didapatan Hasil laboratorium pada tanggal 17 -2-2014 : ,eningatan L?$ yaitu )+0 mm"am, rinalisis didapatan albumin urin B+

(10)

/asil laboratorium pada tanggal +0 (+(+0)4 menun"uan adanya peningatan leuosit +0.)006% penurunan eritrosit 3%> "uta6% penurunan !ematorit 3)*

,emerisaan ltrasonogra'i G+,)A0 /amil 3= minggu "anin presep !idup

&OLLO8 UP

15 &eb/u+/i #$1%9 Pu.ul $5($ S

 perut terasa mulas% lendir (6% dara" (6  batu berda!aB6

O

• K bai

• TTE 7 T$)20)00 N >+ 1menit% , +0 1menit% S 7 32 • Status Generalis

)6 :ata 7on"ungti-a anemis ((% slera iteri (( +6 5or 7S)S+ normal% murmur (% gallop D  

36 ,aru7-esiuler BB% &!eeCing ((% r!oni BB 46 ?st 7aral !angat BB% edema (( StatusObstetrik

• #nspesi 7 perut tampa membesar

ara! meman"ang

• ,alpasi

o T; 7 34 m

o  Leopold # 7 oong

o  Leopold ## 7 ,unggung anan o  Leopold ### 7 ,resentasi Kepala

(11)

o  Leopold #E 7 elum masu pap

• Ausultasi 7 $99 )0 D ) dpm

• ET 7 ,embuaan ) "ari longgar% portio tebal luna % etuban B6 menon"ol% • epala !odge #

A 7 G+,)A0 /amil 38 minggu dengan ,? dan ri&ayat T5 esaserbasi aut , 7Konsul dengan dr.spesialis paru

( pemasangan in'us asering +line ( pemasangan atet!er

• ( ,rotool :gSO4 )+gr += tetes permenit6 • ( #n"esi de1amet!asone )0 mg +16

)8 ;ebruari +0)4% ,uul 08.00 S

 perut terasa mulas% lendir (6% dara" (6  batu berda!aB6. Sesa B6 sediit

O

• K bai

• TTE 7 T$)3080 N 80 1menit% , +0 1menit% S 7 32 • Status Generalis

)6 :ata 7on"ungti-a anemis ((% slera iteri (( +6 5or 7S)S+ normal% murmur (% gallop D  

36 ,aru7-esiuler BB% &!eeCing ((% r!oni BB 46 ?st 7aral !angat BB% edema (( StatusObstetrik

• #nspesi 7 perut tampa membesar ara! meman"ang • ,alpasi 7 T; 7 +8 m

• Ausultasi 7 $99 )34 ( )38dpm

(12)

, 7

•  Ni'edipin )0 mg

• ,rotool :gSO4 :gso4 )+gr )2 tetespermenit6 ol' e ## • (in"esi de1amet!asone )0 mg e 36

/asil onsul dengan spesialis paru 7

( in'us asering B lasal + B etap!ylin 6  8"am

• (in!alasi ombi-en B 'le1otide 4I!ari

PRO SC

1 &eb/u+/i Pu.ul )il+.u.+n OPERASI SC #nstrusi ,ost op 7

• A&asi tanda tanda -ital • A&asi perdara!an • $iet seperti biasa • Obat obatan 7

o 5oamo1ila- 3 1 00 mg% o :etil ergometrin 3 1 0%)+mg% o Asam me'enamat 3 1 00mg o ;ero'ort + 1 )

o Apabila tensi J )40 =0 protool :gSO4 dilan"utan o Terapi paru dilan"utan sampai 8 "am post operasi

#$ &eb/u+/i #$1%9 Pu.ul $;($$ S

 Nyeri di daera! beas operasi B6  batu berda!aB6. Sesa minimal6

O

(13)

• TTE 7 T$)3080 N 80 1menit% , +0 1menit% S 7 32

Status Generalis

)6 :ata 7on"ungti-a anemis ((% slera iteri (( +6 5or 7S)S+ normal% murmur (% gallop D  

36 ,aru7-esiuler BB% &!eeCing ((% r!oni BB 46 ?st 7aral !angat BB% edema (( StatusObstetrik

•  T; 3 "ari ba&a! pusat • Kontrasi terus baii  • Lo!ia + pembalut

A 7 ,+A0 ,ost S5 atas indiasi ,?

P : o 5oamo1ila- 3 1 00 mg% o :etil ergometrin 3 1 0%)+mg% o Asam me'enamat 3 1 00mg o ;ero'ort + 1 ) DIAGNOSIS KER!A :

(14)

BAB III

ANALISA KASUS

$iagnosis pada pasien ini ditegaan dengan anamnesis% pemerisaan 'isi dan  pemerisaan penun"ang. ini merupaan e!amilan edua os% ana pertama la!ir pada ta!un +000 saat ini dalam eadaan se!at% os tida perna! alami eguguran% sia e!amilan Os yang tela! menapai 3= minggu didasaran pada /,/T Os yang ter"adi pada tanggal +0 mei +0)3 emudian dion'irmasi dengan pemerisaan SG.

Be/)+s+/.+n +n+mnesis% ,enegaan diagnosis ,? didasari ole! selama e!amilan sampai usia e!amilan saat ini 3= minggu6 os tida perna! alami dara! tinggi%baru ali ini sa"a% os tida perna! alami ge"ala seperti pusing berlebi!an. Os "uga mengelu!an adanya batu batu berda!a suda! selama > !ari namun belum diobati6% sebelumnya os memilii ri&ayat T5 suda! dalam pengobatan selama 2bulan% ini memunginan ter"adinya eambu!an pada penyait T os yang terda!ulu.

 Be/)+s+/.+n eme/i.s++n 7isi.  didapatan adanya peningatan teanan dara! yaitu )20  ))0 menun"uan riteria dari ,?. Lalu didapatan adanya r!oni B6 di edua lapang  paru bagian atas% ron!i merupaan sala! satu riteria dari pemerisaan 'isi pada tb

Be/)+s+/.+n eme/i.s++n enun4+ng% H+sil l+b0/+*0/ium +)+ *+ngg+l 15 6#6 #$1%

,eningatan L?$ yaitu )+0 mm"am dan peningatan peningatan leuosit +0.)006 merupaan tanda tanda adanya in'esi dari beteri. ,ada !asil urinalisa didapatan albumin urin B+ riteria dari pre elampsia ringan% namun diarenaan !asil dari teanan dara! yang menapai )20  ))0 dapat mengara!an pada ,?.

(15)

BAB I'

TIN!AUAN PUSTAKA #( 1 De7inisi

Tuberolusis T6 adala! suatu penyait menular yang disebaban ole! basil  Mycobacterium tuberculosis  M. tuberculosis 6 yang merupaan sala! satu penyait saluran  pernapasan bagian ba&a!. Sebagian besar basil tuberolusis masu e dalam "aringan paru melalui airbone infection dan selan"utnya mengalami proses yang dienal sebagai 'ous  primer dari g!on.8

#(# C+/+ Penul+/+n

#n'esi ter"adi melalui penderita T yang menular. ,enderita T yang menular adala!  penderita dengan basil T di dalam da!anya% dan bila mengadaan espirasi pasa berupa  batu atau bersin aan meng!embus eluar perian da!a !alus (droplet nuclei)  yang  beruuran urang dari  miron dan yang aan melayang di udara.  Droplet nuclei ini mengandung basil T yang aan melayang(layang di udara% "ia droplet nuclei ini !inggap di saluran penapasan yang besar% misalnya traea dan bronus%  droplet nuclei aan segera dieluaran ole! geraan silia selaput lendir saluran pernapasan% tetapi bila droplet nuclei ini  ber!asil masu sampai e dalam al-eolus ataupun menempel pada muosa broniolus% droplet nuclei  aan menetap dan basil T aan mendapat esempatan untu berembang  bia.=

$aya penularan dari seorang penderita ditentuan ole! "umla! uman yang dieluaran dari paru. Semain tinggi dera"at positi' !asil pemerisaan da!a% main menular   penderita tersebut. ila !asil pemerisaan da!a negati' tida terli!at uman6% maa  penderita tersebut dianggap tida menular. Seseorang terin'esi T ditentuan ole! onsentrasi droplet dalam udara dan lamanya meng!irup udara tersebut. ;ator endogen seperti daya ta!an tubu!% usia% dan penyait penyerta in'esi /#E% lim'oma% leuemia% malnutrisi% gagal gin"al% diabetes melitus dan terapi imunosupresi'6 "uga mempengaru!i erentanan seseorang tertular uman T.+

(16)

G+mb+/ #(1 &+.*0/ Risi.0 Ke4+)i+n TB1

#( E*i0l0gi

,enyebab tuberulosis adala!  Mycobacterium tuberculosis% se"enis uman berbentu   batang dengan uuran pan"ang )(4m dan tebal 0%3(0%2m. Spesies lain uman ini yang

dapat memberian in'esi pada &anita !amil adala!  Mycobacterium bovis, Mycobacterium kansasii, Mycobacterium intracellulare. Sebagian besar uman ini terdiri dari lipid% yang menyebaban uman lebi! ta!an ter!adap asam dan gangguan imia dan 'isi.

Kuman dapat ta!an !idup pada udara ering maupun dalam eadaan dingin. /al ini ter"adi arena uman berada dalam si'at dormant% yang emudian dapat bangit embali dan men"adi tuberulosis ati'. Si'at uman adala! aerob% artinya uman lebi! menyenangi  "aringan yang andungan osigennya tinggi.

5ara penularan melalui udara pernapasan dengan meng!irup partiel eil yang mengandung bateri tuberulosis% atau minum susu sapi yang terena tuberulosis. :asa tunas berisar antara 4()+ minggu. :asa penularan terus berlangsung selama sputum TA

(17)

#( % Kl+si7i.+si #(%(1 TB P/ime/

T primer merupaan sindrom yang disebaban ole! in'esi  M. tuberculosis  pada  pasien nonsensiti' yaitu merea yang belum perna! terin'esi. Terdapat respon radang ringan  pada tempat in'esi subpleura pada bagian tenga! paru% dalam 'aring% atau di ileum terminal6% diiuti penyebaran e elen"ar geta! bening regional !ilus% ser-ial dan mesenteria6. Satu atau dua minggu setela! in'esi% dengan onset sensiti-itas tuberulin% ter"adi peruba!an reasi "aringan bai pada 'ous dan pada elen"ar geta! bening% men"adi  bentu granuloma aseosa yang !as. Kombinasi 'ous dan eterlibatan elen"ar geta!  bening regional disebut omples primer.8

Komples ini mengalami penyembu!an dengan 'ibrosis% dan seringali timbul alsi'iasi tanpa pemberian terapi. Kelen"ar geta! bening yang membesar bisa tampa "elas di le!er atau menyebaban obstrusi bronus yang mengaibatan olaps. ,enyebaran organ seara !ematogen "arang ter"adi dari omples primer.)0

Komples primer tersebut selan"utnya dapat men"adi7+

!. Sembu! sama seali tanpa meninggalan aat.

". Sembu! dengan meninggalan sediit beas berupa garis(garis 'ibroti% alsi'iasi di !ilus dan )0* diantaranya dapat ter"adi reati-asi lagi arena uman yang dormant. #. erompliasi dan menyebar seara7

+( :enyebar eseitarnya perontinuitatum6

b( Seara bronogen pada paru yang bersangutan maupun paru di sebela!nya. Kuman ini "uga tertelan bersama sputum dan luda! dan menyebar e usus. <( Seara !ematogen% e organ tubu! lainnya

)( Seara lim'ogen. #(%(# TB Se.un)e/

T seunder merupaan sindrom yang disebaban ole! in'esi M. tuberculosis pada orang yang perna! terin'esi dan pasien sensiti' ter!adap tuberulin. T seunder aan munul berta!un(ta!un setela! tuberulosis primer. T seunder ter"adi arena imunitas menurun seperti malnutrisi% onsumsi alo!ol% penyait eganasan% diabetes% A#$S dan gagal gin"al.+%=

(18)

T seunder ini dimulai dari sarang dini yang berloasi di regio atas paru. #n-asi e daera! parenim paru dan tida e nodus !iler paru. $alam 3()0 minggu sarang ini men"adi tuberel yani suatu granuloma yang terdiri dari sel !istiosit dan sel $atia(Lang!ans yang dielilingi ole! sel lim'osit dan berbagai "aringan iat.+%=

Sarang dini pada T seunder ini aan mengiuti sala! satu "alan sebagai beriut7+

). $ireabsorbsi embali dan sembu! tanpa meninggalan aat.

+. Sarang tersebut aan meluas dan segera ter"adi proses penyembu!an dengan serbuan  "aringan 'ibrosis. Kemudian aan ter"adi pengapuran dan aan sembu! dalam bentu   perapuran. Sarang tersebut dapat men"adi ati' embali dengan membentu "aringan

e"u dan menimbulan a-itas bila "aringan e"u dibatuan eluar.

3. Sarang tersebut meluas% membentu "aringan e"u. Ka-itas aan munul dengan dibatuannya "aringan e"u eluar. Ka-itas a&alnya berdinding tipis% emudian dindinganya aan men"adi tebal a-itas sleroti6.

4. Ruptur e dalam bronus dan menyebaban bronopneumonia T

. :enyebar melalui dara! dan menyebaban T milier pada !ati% lim'a% paru% tulang dan meningen.

#(= Di+gn0sis

#(= 1 MANI&ESTASI KLINIS

a. $emam.

$emam biasanya sub'ebril menyerupai in'luenCa% tapi adang dapat menapai 40( 4)o5. Serangan demam dapat sembu!% dan biasanya dipengaru!i ole! daya ta!an

tubu!% berat ringan in'esi% dan "umla! uman yang masu.

 b. atu.

Ge"ala ini banya ditemuan% yang disebaban arena iritasi pada bronus. atu ini diperluan untu membuang produ(produ radang eluar. Si'at batu mula(mula ering dan setela! timbul peradangan men"adi produti'% pada eadaan lan"ut aan timbul batu dara! arena pea!nya pembulu! dara!.

(19)

. Sesa na'as.

Sesa ditemuan pada penyait yang suda! lan"ut dimana in'iltrasinya suda! setenga!  bagian paru(paru.

d. Nyeri dada.

 Nyeri dada timbul bila in'iltrasi radang suda! sampai e pleura se!ingga menimbulan pleuritis.

e. :alaise.

,enyait tuberulosis bersi'at radang mena!un% ge"ala malaise yang sering ditemuan  berupa anoresia% berat badan turun% sait epala% nyeri otot dan eringat malam. Ge"ala malaise ini main lama main berat dan ter"adi !ilang timbul seara tida  teratur.

#(=(# PEMERIKSAAN &ISIK 

Tempat elainan yang paling sering pada bagian apes paru% bila diurigai adanya in'iltrat yang aga luas maa didapatan perusi yang redup dan ausultasi suara na'as yang bronial% roni basa! asar nyaring% "ia diiuti dengan penebalan pleura maa suara na'as -esiuler  aan melema!. ila ada a-itas yang uup besar maa perusi memberian suara !ipersonor dan ausultasi suara am'ori.

#(=( PEMERIKSAAN SPUTUM

,emerisaan sputum penting arena dengan ditemuannya uman TA diagnosis tuberulosis suda! dapat dipastian. $i samping itu pemerisaan sputum "uga dapat memberian e-aluasi ter!adap pengobatan yang suda! diberian. Tetapi adang tida muda! mendapatan sputum terutama pada penderita yang tida batu% atau ada batu tetapi non

(20)

 produti'. $alam !al ini ) !ari sebelum pemerisaan sputum penderita disuru! minum air  sebanya @ + liter dan dia"aran melauan re'lesi batu. $apat "uga dengan memberian obat muoliti espetoran atau dengan in!alasi larutan garam !ipertoni selama +0(30 menit.

ila sputum didapat adang uman TA susa! ditemuan. Kuman baru dapat ditemuan bila bronus yang terlibat proses ini terbua eluar% se!ingga sputum yang mengandung uman TA muda! eluar. Kriteria sputum TA positi' adala! bila ditemuan seurang(urangnya ditemuan 3 batang uman TA pada satu sediaan.

#(=(% PEMERIKSAAN LABORATORIUM

,ada a&al tuberulosis "umla! leuosit aan sediit meninggi dengan pergeseran e iri. La"u endap dara! mulai meningat.

#(=(= TES TUBERKULIN

Alasan alternati' dilauan tes tuberulin adala! untu &anita !amil dengan resio tinggi% dan lebi! bai digunaan ,,$ puri'ied protein deri-ati-e6 bereuatan  T intermediate strengt!6 yani dengan menyuntian 0%)  tuberulin  T intrautan.%2%>

Setela! 48(>+ "am tuberulin disuntian% aan timbul reasi berupa indurasi emera!an yang terdiri dari in'iltrat lim'osit yani reasi persenya&aan antara antibodi seluler dan antigen tuberulin. anya sediitnya reasi persenya&aan antibodi seluler dan antigen tuberulin dipengaru!i ole! antibodi !umoral% pada ibu !amil main besar pengaru! antibodi !umoral% main eil indurasi yang ditimbulan.2%>

(21)

iasanya !ampir seluru! penderita tuberulosis memberian !asil mantou1 yang  positi' ==%8*6. Sisa dari tes ini dapat positi' seumur !idup pada =2(=>* pasien. Kelema!an tes ini "uga terdapat positi' palsu yani pada pemberian 5G atau terin'esi  Mycobacterium lain.2%>

#(=(> PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

,emerisaan radiologis 'oto t!ora1 tida dilauan seara rutin pada e!amilan arena sangat beresio ter!adap "anin. $engan pelindung% pemerisaan radiologis dapat dilauan pada penderita yang tes tuberulinnya positi' menyusul setela! tes a&al negati' dan  pada penderita dengan ri&ayat dan pemerisaan 'isi yang mengara! e ara! tuberulosis

&alaupun tes tuberulin a&al negati'.2%8

(22)

Ke!amilan tida aan menurunan respons u"i tuberulin. ntu mengeta!ui gambaran T pada trimester pertama% 'oto toras dengan pelindung di perut bisa dilauan% terutama "ia !asil TA negati'.2

#(> Pe/4+l+n+n TB +)+ Keh+mil+n

A. ,engaru! Ke!amilan pada Tuberulosis

Ke!amilan bisa meningatan resio tuberulosis inati' terutama periode post  partum. Sebelum ta!un )=40% e!amilan dianggap sesuatu yang mengganggu  penyembu!an tuberulosis paru. <anita dengan tuberulosis paru dian"uran untu tida 

!amil atau "ia setela! ter"adi onsepsi maa dilauan aborsi. se"a saat itu% banya  doumentasi yang menyataan ba!&a ri&ayat tuberulosis tida beruba! dengan adanya e!amilan pada penderita yang diobati. Searang% aborsi t!erapeuti "arang dilauan% alaupun itu dilauan atas indiasi ompliasi e!amilan arena tuberulosis paru. uti penyait itu aan meningat seara progesi' antara )(30* pada penderita yang tida mengobati penyaitnya selama +% ta!un pertama% bai merea !amil atau tida. demiian !alnya dengan reati'itas tuberulosis paru yang inati' "uga tida mengalami  peningatan selama e!amilan. Anga reati'asi tuberulosis paru ira(ira ()0 * tida 

ada perbedaan antara merea yang !amil maupun tida !amil.2.=.)0

. ,engaru! Tuberulosis pada Ke!amilan

Ke!amilan menyebaban sediit peruba!an pada sistem pernapasan% arena uterus yang membesar dapat mendorong dia'ragma dan paru e atas serta sisa udara dalam paru urang% namun penyait tersebut tida men"adi lebi! berat.2 ?'e T pada e!amilan

tergantung pada beberapa 'ator antara lain tipe% leta dan epara!an penyait% usia e!amilan saat menerima pengobatan Obat Anti Tuberulosis OAT6% status nutrisi%  penyait penyerta% status imunitas% dan emuda!an mendapatan 'asilitas diagnosis dan

(23)

,engaru! tuberulosis ati' pada e!amilan tida "elas euali pada negara  berembang. Tentunya dengan adanya obat anti tuberulosis mengurangi pengaru! buru  dari beratnya penyait. "ia in'esi tuberulosis diobati dengan bai se!arusnya tida   berpengaru! ter!adap penyait tersebut. ,ada a&al ta!un )=> sampai )=>+% S!e'er d  )=>6 melaporan dari ibu yang menderita tuberulosis ati' diobati la!ir bayi yang se!at. T ati' tida membai atau memburu dengan adanya e!amilan. Reati-asi T  paru yang inati' "uga tida mengalami peningatan selama e!amilan.

Anga reati-asi T paru ira(ira ()0* tida ada perbedaan antara merea yang !amil maupun tida !amil. Tetapi e!amilan bisa meningatan risio T inati' men"adi ati' terutama periode post partum.2

9ana d )==46 melaporan tuberulosis paru ati' menyebaban ompliasi dari >= e!amilan di #ndia. ayi dari &anita yang menderita tuberulosis mempunyai berat badan la!ir renda!% dua ali lipat meningatan persalinan prematur% eil masa e!amilan% dan meningatan ematian perinatal enam ali lipat. :ungin ini dianggap ber!ubungan dengan terlambatnya diagnosis% pengobatan yang tida lengap dan teratur% dan luasnya elainan pada paru. Tida ada buti ba!&a tuberulosis paru meningatan anga abortus spontan% elainan ongenital% persalinan dan ela!iran prematur pada penderita yang mendapatan pengobatan obat anti tuberulosis yang adeuat. "eredai d menatat ter"adinya enaian tosemia dan perdara!an -aginam pada &anita !amil yang menderita tuberulosis.2

,engaru! utama tuberulosis pada e!amilan adala! menega! ter"adinya onsepsi% maa banya diantara penderita tuberulosis yang mengalami in'ertilitas. Sistem genitalia dapat ter"adi 'ous primer dari tuberulosis paru% biasanya sistem genitalia yang sering terena adala! tuba 'allopi% dengan bagian distal yang terena lebi! da!ulu. #n'esi dapat

(24)

menyebar e bagian prosimal dari tuba 'allopi dan a!irnya uterus "uga terena. #n'esi  "arang turun sampai e ser-is atau bagian ba&a! dari sistem genitalia.2.)0

5. ?'e T Ter!adap 9anin

:enurut Oster +00>6% "ia uman T !anya menyerang paru% maa aan ada risio ter!adap "anin% seperti abortus% ter!ambatnya pertumbu!an "anin% ela!iran prematur dan ter"adinya penularan T dari ibu e "anin melalui aspirasi airan amnion disebut T ongenital6. Ge"ala T ongenital bisa diamati pada minggu e +(3 e!idupan bayi% seperti prematur% gangguan napas% demam% berat badan renda!% pembesaran !ati dan lim'a.)) ,enularan ongenital sampai saat ini masi! belum "elas% apaa! bayi tertular saat

masi! di andungan atau setela! la!ir. 9ia T "uga mengin-asi organ lain di luar paru dan "aringan lim'a% maa &anita memerluan pera&atan di ruma! sait sebelum mela!iran% arena bayi dapat mengalami masala! setela! la!ir.2

#(5 PENGOBATAN TUBERKULOSIS DALAM KEHAMILAN

). ,engobatan :edis

,engobatan tuberulosis ati' pada e!amilan !anya berbeda sediit dengan penderita yang tida !amil.

Obat primer antituberulosis berupa isoniaCid% ri'ampisin% etambutol dan streptomisin. Sedangan obat seunder yang sering digunaan dalam asus resisten obat atau intoleransi ter!adap obat% yaitu p(aminosalisyli aid% piraCinamid% siloserin% et!ionamid% anamisin% -iomisisn% dan apreomisin.

,engobatan selama seta!un dengan isoniaCid diberian epada merea yang tes tuberulin  positi' dengan gambaran radiologi atau ge"ala tida menun"uan ge"ala ati'. ,engobatan ini

(25)

<alaupun beberapa penelitian tida menun"uan e'e teratogeni dari isoniaCid pada &anita  post partum% beberapa mereomendasian menunda pengobatan ini 3 ( 2 bulan post  partum.2%))%)+

Is0ni+?i) termasu ategori obat 5 dan ini perlu dipertimbangan eamanannya selama e!amilan. Alternati' lain dengan menunda pengobatan sampai )+ minggu pada  penderita asimptomatis. Karena banya ter"adi resistensi pada pemaaian obat tunggal maa t!e 5enter o' $isease 5ontrol searang mereomendasian ara pengobatan dengan menggunaan ombinasi 4 obat untu penderita yang !amil dengan ge"ala tuberuosis.

eberapa antituberulosis utama tida tampa pengaru! buru ter!adap "anin. Keuali streptomisin% yang dapat menyebaban etulian ongenital maa sama seali tida   bole! dipaai selama e!amilan. :enurut Sniders d melaporan ba!&a #N/% etambutol%

ri'ampisin aman untu e!amilan "ia diberian dalam dosis yang tepat dan e'e teratogeni  ter!adap "anin manusia tida dapat dibutian.2%)+

T!e 5enter 'or $isease 5ontrol )==36 mereomendasian pengobatan oral untu &anita !amil sebagai beriut73

( #soniaCid  mgg dan tida lebi! 300 mg per !ari bersama dengan piridosin 0 mg  per !ari.

( Ri'ampisin )0 mgg% tida lebi! 200 mg se!ari.

( ?tambutol (+ mgg% dan tida lebi! dari +% gram per !ari biasanyya + mgg selama 2 minggu emudian diturunan ) mgg6

(26)

,engobatan ini diberian selama minimum = bulan. 9ia resisten ter!adap obat ini% dapat dipertimbangan pengobatan dengan piraCinamid. Selain itu piraCinamid 0 mg!ari !arus diberian untu menega! neuritis peri'er yang disebaban ole! isoniaCid.2

,ada tuberulosis ati' dapat diberian + ombinasi obat% biasanya digunaan isoniaCid  mgg!r tida lebi! 300 mg!r6 dan etambutol ) mgg!r% pengobatan dilan"utan seurang(urangnya )> bulan untu menega! relaps. 9ia dibutu!an  pengobatan dengan 3 obat atau lebi! dapat ditamba!an ri'ampisin% tetapi streptomisin tida 

dian"uran arena bere'e ototosi.2

$ari !asil penelitian menun"uan ada obat(obat lain yang dapat digunaan selama e!amilan adala! anamisin% -iomisin% apreomisin% piraCinamid% siloserin% dan tiosemiatbaCone.2

(27)

,ada pengobatan asus baru dipertimbangan pemberian obat yang bersi'at  baterisid% sterilisator dan dapat menega! ter"adinya resistensi. iasanya yang dipaai adala! +/R4/R. pengobatan a&al selama + bulan pertama menggunaan paduan obat isoniaCid% ri'ampisin dan piraCinamid dilan"utan dengan pengobatan isoniaCid dan ri'ampisin  pada 4 bulan beriutnya% total pemberian selama 2 bulan dan obat diberian tiap !ari.2

Lama pemberian obat saat ini 2 bulan merupaan standar yang dipaai untu   pengobatan tuberulosis paru maupun tuberulosis luar paru pada orang de&asa atau pada

ana(ana. Keadaan ini disebaban arena73

( dapat menyembu!an dengan epat% terli!at perbaian setela! + ( 3 bulan pengobatan ( dapat menyembu!an sebagian penderita dengan strain uman yang mempunyai

resistensi a&al ter!adap isonoiaCid atau streptomisin

(28)

+. ?-aluasi ,engobatan

a. KL#N#S. iasanya penderita diontrol setiap minggu selama + minggu% selan"utnya setiap + minggu selama satu bulan sampai a!ir pengobatan. Seara linis !endanya terdapat perbaian dari elu!an(elu!an penderita seperti batu   berurang% batu dara! !ilang% na'su maan bertamba!.

 b. AKT?R#OLOG#S. iasanya setela! + ( 3 minggu pengobatan% sputum TA mulai men"adi negati'.pemerisaan ontrol sputum TA dilauan seali sebulan. ila suda! negati'% sputum TA tetap diperisa sampai 3 ali berturut(turut bebas uman. Se&atu(&atu mungin ter"adi silent bacterial s$eddin%, dimana sputum TA positi' dan tanpa elu!an yang rele-ant pada asus(asus yang memperole! esembu!an. ila ini ter"adi% yani TA 3 ali positi' pada pemerisaan biaan 3

(29)

 bulan6% berarti penderita mulai ambu! lagi. ila bateriologis ada perbaian tetapi tida pada linis dan radiologis% berarti !arus diurigai adanya penyait lain. ila linis% bateriologis dan radiologis tida ada perbaian pada!al  penderita suda! diobati dengan dosis adeuat serta teratur% perlu dipiiran adanya

gangguan imunologis pada penderita tersebut.

KEGAGALAN PENGOBATAN PADA KEHAMILAN >

a. Obat

 ,aduan obat tida adeuat

 $osis obat tida uup

 :inum obat tida teraturtida sesuai dengan yang dian"uran

 9anga &atu pengobatan urang dari semestinya

 Ter"adinya resistensi obat  b. $rop out

 Keurangan biaya pengobatan

 :erasa suda! sembu!

 :alas berobat urang moti-asi . ,enyait

 Lesi paru yang terlalu luas sait berat

 ,enyait lain yang menyertai tuberulosis

 Adanya gangguan imunologis pada e!amilan

,enanggulangan ter!adap asus(asus yang gagal pada e!amilan% antara lain7

2%))

(30)

( :enilai embali apaa! paduan obat suda! adeuat mengenai dosis dan ara  pemberiannya.

( Lauan tes resistensi uman ter!adap obat.

( ila suda! dioba dengan obat tetapi gagal maa pertimbangan pengobatan dengan  pembeda!an terutama pada penderita dengan a-itas.

 b. Ter!adap penderita dengan ri&ayat pengobatan yang tida teratur7

( Terusan pengobatan selama lebi! 3 bulan dengan e-aluasi bateriologis tiap bulan. ( Nilai embali tes resistensi uman ter!adap obat.

( ila ternyata terdapat resistensi ter!adap obat% ganti dengan paduan obat yang masi! sensiti'.

PENANGANAN BA@I BARU LAHIR @ANG DARI IBU @ANG MENDERITA TUBERKULOSIS

ayi baru la!ir yang se!at dari ibu yang menderita tuberulosis !arus dipisa!an segera setela! la!ir sampai pemerisaan bateriologis ibu negati' dan bayi suda! mempunyai daya ta!an tubu! yang uup. Sebanya 0* bayi baru la!ir dari ibu yang menderita tuberulosis ati' menderita tuberulosis pada ta!un pertamanya% maa pro'ilasisnya dengan memberian isoniaCid )0 mgg!ari selama ) ta!un. Sebainya bayi baru la!ir dilauan  pemerisaan 'oto t!ora1 dan tes tuberulin. Apabila !asil negati'% pada usia 2 minggu

dilauan -asinasi Bacil Calmatte Geurine 5G6.)2

Easi 5G merupaan termasu golongan uman !idup yang dilema!an dari  Mycobacterium bovis yang tela! diembangan 0 ta!un yang lalu. Semua bayi yang baru la!ir !arus di-asinasi pada !ari pertama ela!iran dengan dosis 0%) ml intrautan pada regio deltoid. Setela! 2 bulan% papul mera! tadi dapat mengeil% berleu dengan "aringan parut seumur !idup.)2

(31)

PROGNOSIS

Tuberulosis tida mempengaru!i e!amilan dan e!amilan tida mempengaru!i mani'estasi linis dan progesi-itas penyait bila diterapi dengan regimen yang tepat dan adeuat. ,emberian regimen yang tepat dan adeuat ini aan memperbaii ualitas !idup ibu% mengurangi e'e samping obat(obat tuberulosis ter!adap "anin dan menega! in'esi yang ter"adi pada bayi yang baru la!ir. ,ada &anita !amil dengan tuberulosis ati' yang diobati seara adeuat% seara umum tuberulosis tida memberian pengaru! yang buru ter!adap e!amilan. ,rognosis pada &anita !amil sama dengan prognosis &anita yang tida !amil 2.

(32)

BAB ' KESIMPULAN

Tuberulosis tida mempengaru!i e!amilan dan e!amilan tida mempengaru!i mani'estasi linis dan progesi-itas penyait bila diterapi dengan regimen yang tepat dan adeuat. ,emberian regimen yang tepat dan adeuat ini aan memperbaii ualitas !idup ibu% mengurangi e'e samping obat(obat tuberulosis ter!adap "anin dan menega! in'esi yang ter"adi pada bayi yang baru la!ir.

ayi baru la!ir yang se!at dari ibu yang menderita tuberulosis !arus dipisa!an segera setela! la!ir sampai pemerisaan bateriologis ibu negati' dan bayi suda! mempunyai daya ta!an tubu! yang uup. Sebainya bayi baru la!ir dilauan pemerisaan 'oto t!ora1 dan tes tuberulin. Apabila !asil negati'% pada usia 2 minggu dilauan -asinasi  Bacil  Calmatte Geurine 5G6.)2

Obat anti tuberulosis yang diberian dibagi dalam + golongan yaitu obat lini pertama dan lini edua. Obat lini pertama% euali Streptomisin dapat digunaan pada tuberulosis  pada e!amilan. ,enggunaan streptomisin dan obat lini edua anamisin% etionamid% apreomisin6 sebainya di!indari pada &anita !amil arena e'e samping yang aan ter"adi  pada "anin% euali dalam eadaan resistensi beberapa obat. )%+

,ada &anita !amil dengan tuberulosis ati' yang diobati seara adeuat% seara umum tuberulosis tida memberian pengaru! yang buru ter!adap e!amilan. ,rognosis  pada &anita !amil sama dengan prognosis &anita yang tida !amil 2.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan fisik pada anak berkaitan dengan sistem koordinasi dan pancaindra anak. Anak yang mengalami gangguan pada pancaindra, sistem koordinasi

Dan dalam bertransaksi secarasyari’ah, ada beberapa prinsip yang harus dipegang, yakni: saling ridha ( ‘An Taradhin ), bebas manupulasi ( Ghoror ), aman/tidak membahayakan

Sistem tiang diasumsikan sebagai pile group  pile group    untuk mentransfer beban-beban   untuk mentransfer beban-beban horizontal dan vertikal pada dermaga ke lapisan

Prinsip kerja XRF dapat dijelaskan sebagai berikut, Selama proses jika x-ray mempunyai energi yang cukup maka elektron akan terlempar dari kulitnya yang lebih dalam

Bila ditelusuri lebih jauh banyak lagi masalah yang dapat diidentifikasi, namun dalam penelitian ini tidak semua permasalahan yang dikemukakan di atas dapat diteliti, agar lebih

Sebagian besar siswa SMA dan santri ponpes yang termasuk ke dalam sampel penelitian ini menunjukan adanya sikap dan konsep diri yang cukup baik, melalui

Kendala yang dihadapi aparat kepolisian dalam melakukan penindakan terhadap para pelaku TPPO berupa kurangnya pemahaman aparat penegak hukum dalam menentukan status