• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DINAS PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DINAS PENDIDIKAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 GANTUNG

Jalan Teratai Nomor 6 Gantung Kabupaten Belitung Timur KodePos 33562 Email : smp1.gantung.beltim@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 1 GANTUNG Nomor :061.1/ 351 /SMP1GTG/2013

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK SMP NEGERI 1 GANTUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kepala SMP Negeri 1 Gantung :

Menimbang : 1. bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan peraturan akademik bagi Pendidik,Tenaga Tependidikan dan Peserta Didik.

2. bahwa Peraturan Akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan tata tertib, tugas, tanggung jawab, penghargaan dari seluruh warga sekolah yang meliputi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik SMP Negeri 1 Gantung.

3. bahwa Peraturan Akademik diberlakukan bagi Pendidik, Tenaga Kependidikan, Peserta Didik pada SMP Negeri 1 Gantung agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mengingat : 1. Undang-undang RI No. 20 Tahun. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Kurikulum SMP Negeri 1 Gantung Tahun Pelajaran 2013/2014

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Peraturan Akademik SMP Negeri 1 Gantung adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

Kedua : Peraturan Akademik SMP Negeri 1 Gantung sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukannya bagi semua Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik di SMP Negeri 1 Gantung.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Gantung

Tanggal : 2 Agustus 2013 Kepala SMP Negeri 1 Gantung

HAMSIAH,S.Pd.Mat

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 GANTUNG

Jalan Teratai Nomor 6 Gantung Kabupaten Belitung Timur KodePos 33562 Email : smp1.gantung.beltim@gmail.com

Lampiran Keputusan Kepala SMP Negeri 1 Gantung Nomor :061.1/ 351 /SMP1GTG/2013

Tentang

PERATURAN AKADEMIK SMP NEGERI 1 GANTUNG

Pasal 1 KETENTUAN UMUM

1. Peraturan Akademik merupakan peraturan yang berisi tata tertib, tugas, tanggungjawab, dan penghargaan untuk Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik SMP Negeri 1 Gantung.

2. Peraturan Akademik merupakan peraturan yang mengatur hak dan kewajiban Peserta Didik, Pendidik maupun Tenaga Kependidikan SMP Negeri 1 Gantung.

3. Peraturan Akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas, Bimbingan Konseling (BK).

4. Peserta Didik SMP Negeri 1 Gantung adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di SMP Negeri 1 Gantung.

5. Pendidik adalah guru PNS atau non-PNS yang sedang melaksanakan proses pendidikan di SMP Negeri 1 Gantung.

6. Tenaga Kependidikan adalah karyawan SMP Negeri 1 Gantung yang membantu terlaksananya proses pendidikan.

Pasal 2

KEHADIRAN PESERTA DIDIK

1. Setiap Peserta Didik harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas baik teori ataupun praktik.

2. Setiap Peserta Didik yang berhalangan hadir wajib menyampaikan surat izin ke sekolah.

Pasal 3

ULANGAN HARIAN

1. Ulangan Harian disusun oleh Guru Mata Pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dariRencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2. Ulangan Harian dilaksanakan oleh Guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.

3. Ulangan Harian berupa test berbentuk pilihan ganda,uraian dan atau test lisan atau menyesuaikan kompetensi yang akan diukur.

4. Hasil Ulangan Harian diinformasikan kepada Peserta Didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya.

(3)

Pasal 4

ULANGAN TENGAH SEMESTER

1. Ulangan Tengah Semester disusun oleh Guru Mata Pelajaran pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2. Ulangan Tengah Semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh

mata pelajaran setelah 12 – 13 minggu kegiatan pembelajaran.

3. Cakupan Ulangan Tengah Semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada periode tersebut.

4. Ulangan Tengah Semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian dan atau pilihan ganda.

5. Hasil Ulangan Tengah Semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

6. Hasil Ulangan Tengah Semester dilaporkan kepada orang tua siswa.

Pasal 5

ULANGAN AKHIR SEMESTER

1. Ulangan Akhir Semester disusun oleh Guru Mata Pelajaran atau MGMP pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2. Ulangan Akhir Semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester.

3. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.

4. Hasil Ulangan Akhir Semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

Pasal 6

ULANGAN KENAIKAN KELAS

1. Ulangan Kenaikan Kelas disusun oleh Guru Mata Pelajaran atau MGMP pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Ulangan Kenaikan Kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester genap.

3. Cakupan Ulangan Kenaikan Kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh kompetensi dasar (KD) pada semester tersebut.

4. Hasil Ulangan Kenaikan Kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

5. Kenaikan Kelas ditentukan oleh nilai hasil belajar gabungan (Nilai Tugas,Nilai UH, Nilai UTS, Nilai UAS.

6. Rumus untuk menghitung nilai hasil belajar, berpedoman kepada Permendiknas No 20 Tahun 2007, SK Dirjen Dikdasmen nomor 12/C/Kep/TU/ 2008, tentang bentuk dan cara penyusunan laporan dan hasil belajar siswa, yaitu :

Keterangan:

NR : Nilai Akhir (Raport)

RUH : Rata-rata Ulangan Harian (60% nilai ulangan harian ditambah 40 % nilai tugas) UTS : Ulangan Tengah Semester

(4)

Pasal 7

PENILAIAN PRAKTIK

1. Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.

2. Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang menuntut adanya praktik.

3. Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar yang disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

4. Instrumen dan Prosedur Penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 8

PENILAIAN SIKAP

1. Penilaian Sikap wajib dilakukan pada semua mata pelajaran.

2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang mengandung nilai sikap.

3. Pelaksanaan sikap dilakukan dengan kegiatan belajar mengajar yang disusun dalam penjabaran RPP.

4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 9

PENILAIAN AKHLAQ DAN KEPRIBADIAN

1. Penilaian Akhlaq dilakukan oleh guru mata pelajaran agama dan dibantu informasi oleh guru mata pelajaran.

2. Penilaian Kepribadian dilakukan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan dibantu informasi oleh guru mata pelajaran.

3. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 10

UJIAN SEKOLAH

1. Ujian Sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi Peserta Didik pada seluruh mata pelajaran.

2. Ujian Sekolah meliputi Ujian Tulis dan Ujian Praktik dan Penilaian Sikap pada kelompok mata pelajaran tertentu.

3. Prosedur dan pelaksanaan Ujian Sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 11

UJIAN NASIONAL

1. Ujian Nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi.

2. Prosedur dan pelaksanaan Ujian Nasional mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 12

KETENTUAN KENAIKAN KELAS

1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas di SMP Negeri 1 Gantung diatur dengan persyaratan sebagai berikut :

(5)

(a) Memiliki kehadiran minimal 90% pada 1 semester akhir,

(b) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan 2 di kelas yang diikuti,

(c) Telah mencapai kriteria ketuntasan minimal,

(d) Jika memiliki nilai di bawah KKM tidak lebih dari 4 mata pelajaran,

(e) Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan pada semester akhir di kelas yang diikuti.

(2) Dinyatakan tidak naik kelas, bila termasuk salah satu atau lebih dari ketentuan sbb: (a) Memiliki kehadiran di bawah 90%,

(b) Tidak menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada semester 1 dan 2 di kelas yang diikuti,

(c) Memiliki nilai di bawah KKM lebih dari 4 mata pelajaran,

(d) Aspek kepribadian, kelakuan atau kerajinan pada dua semester di kelas yang diikuti bernilai cukup atau kurang.

Pasal 13

KETENTUAN KELULUSAN

Kriteria kelulusan di SMP Negeri 1 Gantung mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72 ayat 1 untuk peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria berikut :

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2) Memperoleh nilai minimal baik (sesuai KKM ) pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

3) Lulus ujian sekolah.

4) Lulus Ujian Nasional (ditentukan kemudian berdasarkan POS UN yang berlaku)

Pasal 14

HAK SISWA MENGGUNAKAN LABORATORIUM IPA

1. Setiap Peserta Didik berhak melakukan praktikum di laboratorium sesuai jadwal pelajarannya.

2. Peserta Didik melakukan praktikum di laboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.

3. Dalam melakukan praktikum Peserta Didik harus mengikuti Tata Tertib yang berlaku. 4. Setiap peserta menyusun laporan setelah melakukan praktikum.

Pasal 15

HAK SISWA MENGGUNAKAN LABORATORIUM KOMPUTER

1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktik komputer di lab. komputer pada saat jam pelajaran TIK.

(6)

Pasal 16

HAK SISWA MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

1. Setiap Peserta Didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMP Negeri 1 Gantung.

2. Setiap Peserta Didik berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Setiap Peserta Didik berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar. 4. Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata

pelajaran/guru piket.

5. Pada jam kosong perpustakaan dapat difungsikan untuk kegiatan belajar.

Pasal 17

HAK SISWA KONSULTASI DENGAN GURU MATA PELAJARAN

1. Setiap Peserta Didik berhak mendapat layanan konsultasi dari guru mata pelajaran.

2. Layanan konsultasi dari Guru Mata Pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara Peserta Didik dan Guru.

3. Layanan konsultasi dari Guru Mata Pelajaran hanya terkait dengan kesulitan siswa pada mata pelajaran tertentu .

4.

Pasal 18

HAK SISWA KONSULTASI DENGAN WALI KELAS

1. Setiap Peserta Didik berhak mendapat layanan konsultasi dari wali kelas.

2. Layanan konsultasi dari wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama antara Peserta Didik dan Wali Kelas.

3. Layanan konsultasi dari Wali Kelas terkait dengan berbagai masalah Peserta Didik di kelas siswa yang bersangkutan.

Pasal 19

HAK SISWA KONSULTASI DENGAN GURU BK

1. Setiap Peserta Didik berhak mendapat layanan konsultasi dari Konselor/Guru BK.

2. Layanan konsultasi dari Konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat melayani.

3. Layanan konsultasi dari Konselor terkait dengan berbagai masalah Peserta Didik di kelas, di sekolah, maupun pergaulan siswa yang bersangkutan.

4. Setiap Peserta Didik berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari Konselor.

Pasal 20

PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.15 WIB dan berakhir pada pukul 12.55 WIB. Untuk hari Jumat berakhir pukul 10.55.

(7)

4. Sebelum pelajaran pertama dimulai dan setelah pelajaran berakhir peserta didik berdo’a sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

5. Peserta Didik wajib mengikuti seluruh pelajaran dengan tertib dari awal sampai akhir jam pelajaran.

6. Selama pelajaran berlangsung siswa dilarang keluar masuk kelas tanpa seizin guru.

7. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung,siswa tidak diperkenankan makan dan minum serta melakukan kegiatan lain yang mengganggu proses belajar mengajar.

8. Jika jam pelajaran sudah berlangsung selama 5 (lima) menit dan guru yang bersangkutan belum hadir, maka ketua kelas wajib menghubungi koordinator guru piket/ kurikulum/wakil kepala sekolah untuk pengaturan jam di kelas yang bersangkutan.

9. Saat istirahat, Peserta Didik dilarang keluar dari lingkungan sekolah tanpa izin dari Guru Piket/ Guru BK/Wali Kelas.

Pasal 21

TERLAMBAT, ABSEN DAN MENINGGALKAN SEKOLAH

1. Siswa yang terlambat datang, diperbolehkan mengikuti pelajaran setelah mendapat izin dari Guru Piket/BK/Wali Kelas.

2. Siswa yang tidak masuk sekolah harus memberitahukan alasannya melalui surat yang ditandatangani orang tua/wali murid dan apabila sakit lebih dari 2 (dua) hari berturut-turut wajib mengirimkan surat keterangan dokter.

3. Siswa yang akan meninggalkan sekolah sebelum pelajaran selesai harus seizin Guru Piket/BK/Wali Kelas.

Pasal 22

PENGHARGAAN TERHADAP GURU DAN STAF TATA USAHA

Sekolah akan memberi penghargaan (Reward) kepada :

1. Guru dan Staf Tata Usaha yang memperoleh predikat teladan di tingkat kabupaten/ provinsi/nasional.

2. Guru dan Staf Tata Usaha yang menemukan inovasi baru dalam KBM/Tata Laksana/Tata Usaha serta mendapat rekomendasi dari tim penilai untuk dipergunakan sebagai model/metode/pendekatan baru.

3. Guru dan Staf Tata Usaha yang telah membimbing kejuaraan siswa minimal tingkat kabupaten dan memperoleh kejuaraan minimal juara 3 tingkat kabupaten.

4. Penghargaan diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pasal 23

PENGHARGAAN TERHADAP SISWA

Sekolah akan memberi penghargaan (reward) kepada :

1. Siswa yang berprestasi paling tinggi di bidang akademik di masing-masing tingkatan kelas. 2. Siswa yang berprestasi di bidang nonakademik, seperti olah raga, seni budaya,

baris-berbaris, keagamaan dan sejenisnya pada tingkat kabupaten/provinsi/nasional. 3. Siswa yang berprestasi meraih 5 besar Ujian Nasional

(8)

Pasal 24

TUGAS POKOK DAN KEWAJIBAN GURU SMP NEGERI 1 GANTUNG

Guru bertanggung jawab kepada sekolah dan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai program secara efektif dan efisien.Tugas dan tanggung jawab guru meliputi:

1. Membuat perangkat pembelajaran (Program Tahunan,Program Semester,Silabus, Rencana Pelaksanaan Pengajaran)Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

2. Melaksanakan kegiatan penilaianulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

3. Melaksanakan analisis ulangan harian.

4. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan. 5. Mengisi daftar nilai siswa.

6. Melaksanakan kegiatan bimbingan (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses belajar mengajar.

7. Membuat alat pelajaran/alat peraga.

8. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum. 9. Melaksanakan tugas tertentu dari sekolah.

10. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya. 11. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

12. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa.

13. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

Pasal 25

TATA TERTIB GURU DAN STAF TATA USAHA

1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan wajib hadir 10 menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai dan pulang setelah jam pelajaran terakhir selesai.

2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan wajib mengikuti upacara Hari Senin pagi.

3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berhalangan hadir harus memberitahukan kepada pimpinan sebelumnya dan bagi Tenaga Pendidik memberikan tugas kepada siswa melalui guru piket.

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan wajib berpakaian seragam sesuai dengan ketentuan. 5. Pendidik wajib membuat administrasi guru sesuai dengan mata pelajaran yang ditugaskan. 6. Pendidik wajib melaporkan hasil tugasnya secara berkala kepada pimpinan.

7. Pendidik dilarang memungut uang/barang kepada siswa tanpa sepengetahuan dan seizin pimpinan.

8. Pendidik dilarang merokok, makan dan minum pada saat mengajar.

9. Selama liburan sekolah (liburan siswa), Pendidik dan Tenaga Kependidikan (TU) wajib hadir sebagaimana hari-hari efektif, diatur dengan cara piket.

10. Guru yang berhalangan hadir wajib memberikan surat izin dan tugas untuk siswa. 11. Bila izin berupa SMS,maka surat izinnya diberikan di kemudian hari.

12. Guru yang terpaksa meninggalkan sekolah harus mengisi buku/daftar izin keluar.

13. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ternyata melanggar peraturan akan terkena sanksi yang berlaku, yaitu :

a) Tentang kedisiplinan menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

b) Tentang perkawinan/perceraian menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983

c) Tentang keanggotaan partai politik menggunakan PP Nomor 37 Tahun 2004

(9)

Pasal 26

PERLENGKAPAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN SEKOLAH 1. Peserta didik wajib membawa/melengkapi peralatan belajarnya.

2. Setiap peserta didik harus merasa memiliki dan memelihara peralatan sekolah dan kelasnya masing-masing.

3. Setiap Peserta didik wajib memelihara dan menjaga kebersihan, ketertiban, keindahan, keamanan dan kekeluargaan di bawah koordinasi wali kelasnya.

Pasal 27

PAKAIAN, SEPATU, RAMBUT DAN PERHIASAN

1. Peserta Didik wajib berpakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan.

2. Peserta Didik wajib bersepatu dan tidak dibenarkan memakai sandal ke sekolah tanpa alasan yang jelas dan kuat.

3. Waktu pelajaran olah raga, harus berpakaian seragam olah raga sesuai ketentuan di SMP Negeri 1 Gantung.

4. Setiap Peserta didik yang mengikuti ekstra kurikuler atau pelajaran tambahan harus berpakaian seragam sekolah.

5. Siswa putra dilarang berambut gondrong atau gundul plontos, berkumis, bercambang, berjenggot (brewok) dan model yang tidak umum.

6. Seluruh siswa putri kelas 7 wajib mengenakan pakaian seragam muslim kecuali siswa non muslim (tidak dipaksakan).

7. Seluruh siswa putri kelas 8 wajib mengenakan pakaian seragam muslim kecuali siswa nonmuslim ((tidak dipaksakan).

8. Seluruh siswa putri kelas 9 wajib mengenakan pakaian seragam muslim kecuali siswa nonmuslim (tidak dipaksakan).

9. Seragam siswa pada Hari Senin dan Selasa Pakaian OSIS, Rabu seragam batik, dan Kamis seragam pramuka SMP Negeri 1 Gantung, Jumat seragam muslim dan Sabtu seragam olahraga.

10. Tidak dibenarkan mewarnai rambut dengan warna apapun sehingga merubah alami rambut sebenarnya.

11.Peserta Didik dilarang berkuku panjang, bersolek dan memakai perhiasan yang berlebihan.

Pasal 28

KETERTIBAN, KEAMANAN DAN LARANGAN-LARANGAN BAGI SISWA

1. Setiap siswa dilarang membawa orang lain ke dalam lingkungan sekolah ( kecuali ada kebutuhan khusus ).

2. Dilarang menerima tamu tanpa seizin guru piket atau kepala sekolah.

3. Dilarang membawa rokok/merokok, membawa minuman keras dan membawa/ menggunakan obat-obat terlarang.

4. Dilarang membawa senjata api, senjata tajam, Handphone, MP3/MP4/MP5, buku/gambar/CD porno dan benda-benda lain yang mengganggu konsentrasi belajar, kecuali untuk pelajaran .

5. Dilarang melakukan hal-hal yang melanggar susila/agama baik di sekolah maupun di luar sekolah.

6. Dilarang mencorat-coret meja, kursi, dinding, perlengkapan sekolah dan perlengkapan siswa sendiri.

7. Dilarang berkelahi dan tindakan-tindakan lain yang bisa mengganggu ketertiban dan kenyamanan belajar.

(10)

Pasal 29

UPACARA DAN SOPAN SANTUN

1. Peserta Didik Wajib mengikuti upacara sekolah, upacara hari besar nasional dan kegiatan keagamaan dengan tertib dan hikmat.

2. Peserta Didik wajib bersikap sopan, hormat dan jujur kepada orang tua, guru, staf TU, tamu sekolah dan teman.

3. Peserta Didik wajib menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan sekolah.

4. Peserta Didik dilarang pacaran/bergaul antara laki-laki dan perempuan dalam batas yang melanggar norma agama.

5. Peserta Didik dilarang melakukan ancaman terhadap orang tua, guru, staf TU, tamu sekolah dan teman.

Pasal 30

SANKSI BAGI SISWA YANG MELANGGAR TATA TERTIB

1. Peringatan secara lisan terhadap siswa yang bersangkutan.

2. Peringatan secara tertulis kepada siswa dan tembusan kepada orang tua/wali murid. 3. Panggilan orangtua

4. Dikenakan skorsing dari sekolah dalam waktu yang ditentukan dan diberi tugas.

5. Dikembalikan kepada orang tua/wali murid atas dasar keputusan bersama pihak sekolah.

Pasal 31

PENGATURAN PIKET PENDIDIK, TENAGA KEPENDIDIKAN DAN PESERTA DIDIK

1. Piket Pendidik diatur oleh koordinator guru piket.

2. Piket Tenaga Tependidikan diatur oleh Kepala Tata Usaha. 3.

Piket

Peserta Didik diatur oleh Wali Kelas.

Pasal 32

PENUTUP

1. Seluruh Peraturan Akademik SMP Negeri 1 Gantung ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan wajib dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh semua unsur sekolah sesuai ketentuan masing-masing.

2. Apabila dalam penetapan keputusan ini terdapat kekeliruan akan diperbaiki dan disempurnakan sebagaimana mestinya

Di tetapkan di : Gantung Pada tanggal : 2 Agustus 2013

Kepala SMP Negeri 1 Gantung

HAMSIAH,S.Pd.Mat

NIP. 19660324 198803 2 002

Menyetujui

Ketua Komite SMP Negeri 1 Gantung

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Federal support of science and technology, combined with the research and development conducted in private industry, has enabled Americans to explore the outer realms of space,

Pada hari ini Jum’at tanggal 06Juni2014 telah dilaksanakan Penjelasan Umum Pekerjaan (Aanwijzing) Pemilihan langsung Pasca KualifikasiPengadaan Jasa

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Dari persamaan regresi diatas, dapar dilihat bahwa koefisien regresi dari variabel praktek Internet Financial Reporting (IFR) bernilai positif. Hal ini menunjukkan

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh Store Images, Perceived Price, Service Quality, Private Label Images dan Perceived Risk

Peserta didik dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume bangun ruang sisi lengkung.

penelitian (Notoatmodjo, 2010). Partisipan adalah ibu nifas dengan seksio sesarea yang dirawat di Ruang Nifas Rumah Sakit Sariningsih Bandung. Kriteria Inklusi