Nurun Nayiroh, M.Si
Nurun Nayiroh, M.Si
RADIOAKTIVITAS
FISIKA MODERN
Pendahuluan
Pendahuluan
Sebagaimana telah di bahas dalam bab sebelumnya, bahwa nukleus memiliki keadaan tereksitasi.
Keadaan ini dapat mengalami peluruhan melalui emisi foton$foton berenergi tinggi ke keadaan dasar, baik langsung maupun melalui keadaan energi yang lebih rendah.
Nukleus$nukleus di keadaan tereksitasi dan dasar dapat secara spontan mengemisi partikel$partikel lain untuk mencapai konfigurasi keadaan yang lebih
rendah.
•
•
•
•
Pendahuluan
Pendahuluan
Istilah dalam radioaktivitas
Istilah dalam radioaktivitas
• Perubahan dari inti atom tak stabil menjadi inti
atom yang stabil: disintegrasi/peluruhan
• Proses disintegrasi selalu disertai dengan
pelepasan partikel kecil berkecepatan tinggi disebutpartikel nuklir atau radiasi nuklir.
• Sifat dapat memancarkan radiasi nuklir disebut
radioaktivitas/keradioaktifan
• Radiasi nuklir juga disebut sinar radioaktif
• zat yang memancarkan sinar radioaktif disebut
dengan
RADIOAKTIVITAS
RADIOAKTIVITAS
Radioaktivitas disebut juga peluruhan radioaktif, yaitu peristiwa terurainya beberapa inti atom tertentu secara spontan yang diikuti dengan pancaran partikel alfa (inti helium), partikel beta ($)(elektron), partikel beta (+)(positron), atau radiasi gamma (gelombang elektromagnetik gelombang pendek)
Penemuan sinar X oleh Roentgen dan minat Becquerel terhadap peristiwa fluoresensi merupakan titik tolak dari perkembangan radioaktivitas
Istilah keradioaktifan (
radioactivity) pertama
kali
diciptakan oleh Marie Curie (1867 $ 1934),
seorang ahli kimia asal Prancis.
Marie dan suaminya, Pierre Curie (1859 $ 1906),
berhasil menemukan unsur radioaktif baru, yaitu
polonium dan radium.
Ernest Rutherford (1871 $ 1937) menyatakan
bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan atas
sinar alfa yang bermuatan positif dan sinar beta
yang bermuatan negatif.
Paul Ulrich Villard (1869 $ 1915), seorang
ilmuwan Prancis, menemukan sinar radioaktif
yang tidak bermuatan, yaitu sinar gamma.
NUKLIDA
NUKLIDA
Nuklida (Inti atom):
• inti atom ringan stabil bila n=Z • Inti atom tak stabil terdiri dari:
n/Z >> maka terlalu banyak netron n/Z << maka terlalu banyak proton Z > 83
Peta nuklida: letak nuklida berdasar jumlah proton dan netron
7
X
A
Z
X= simbol atom Z = nomor atom A = nomor massa N = A Z
Pada n/Z >> (kelebihan netron) , melepaskan
beta (
β
$) atau merubah netron menjadi
proton dan beta (
β
$)
9
n p
++
β
$+
β
$+
β
$emiter beta
Pada
Pada n/Z
n/Z <<
<< (kelebihan
(kelebihan proton),
proton),
melepaskan positron (
β
+) atau merubah
proton menjadi netron
positron ini tidak stabil dan akan bereaksi
dengan elektron menghasilkan 2 foton
β
++ e
$2
γ
menangkap elektron pada kulit K
P
++ e
$n
10
P+ n + β+
+ β+
+ β+
emitor positron
Pada
Pada Z
Z >> 83
83,, melepaskan
melepaskan partikel
partikel alfa
alfa
Radiasi nuklir selain dipancarkan alfa
dan beta, juga hampir selalu dipancarkan
gamma
11
+ (
)
+2Hipotesis Rutherford
Unsur radioaktif mengalami
transformasi spontan
Perubahan itu disertai dengan
pemancaran radiasi.
JENIS
JENIS$$JENIS RADIASI
JENIS RADIASI
SINAR
α
Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh
unsur radioaktif.
Sinar ini ditemukan secara bersamaan dengan
penemuan fenomena radioaktivitas, yaitu
peluruhan inti atom yang berlangsung secara
spontan, tidak terkontrol, dan menghasilkan
radiasi.
Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua
neutron
Sifat$sifat sinar
α
Bermuatan positif dan identik dengan inti He.
Dapat menghitamkan pelat film (yang berarti memiliki daya ionisasi). Daya ionisasi sinar alfa paling kuat daripada sinar beta dan gamma.
Mempunyai daya tembus paling lemah di antara ketiga sinar radioaktif.
Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
Mempunyai jangkauan beberapa sentimeter di udara dan 102 mm di dalam logam.
Dapat dihentikan dengan mudah oleh hamburan logam Al Merupakan partikel yang berkecepatan tinggi yaitu 1/10 kec. Cahaya
β
Sinar beta merupakan elektron
berenergi tinggi yang berasal dari inti
atom
Sifat$sifat sinar
β
Mempunyai daya ionisasi yang lebih kecil dari
sinar alfa
Mempunyai daya tembus 100 kali sinar alfa
Identik dengan elektron, dengan kecepatan
hampir sama dengan c
Dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun
medan magnet
15
γ
Sinar gamma adalah radiasi gelombang
elektromagnetik yang terpancar dari inti atom
dengan energi yang sangat tinggi yang tidak
memiliki massa maupun muatan.
Sinar gamma ikut terpancar ketika sebuah inti
memancarkan sinar alfa dan sinar beta.
Sifat$sifat sinar γ
Mempunyai daya tembus yang terbesar
Tidak dapat dibelokan oleh medan magnet
dan medan listrik
Merupakan gelombang elektromagnetik
seperti sinar X
Tidak memiliki jangkauan maksimal di
udara, semakin jauh dari sumber maka
intensitasnya makin kecil.
Mempunyai daya ionisasi paling lemah.
Radiasi dalam sel hidup
Radiasi dalam sel hidup
Radiasi akan mengionisasi atom dalam sel hidup, akibatnya akan dapat merusak sel dan menyebabkan kanker atau leukaemia.
Diluar tubuh, βdan γberbahaya karena dapat menembus kulit dan masuk ke organ tubuh. Sedangkan di dalam tubuh, radiasi α
cukup energi untuk keluar dari tubuh dan memiliki daya ionisasi paling besar untuk merusak sel.
Partikel βdan γ kurang berbahaya dibandingα karena memiliki energi yang cukup untuk keluar dari tubuh.
Peluruhan Radioaktiv
Peluruhan Radioaktiv
Peluruhan sinar
Peluruhan sinar
α
α
Pada peluruhan alfa terjadi pembebasan
energi.
Energi yang dibebaskan akan menjadi
energi kinetik partikel alfa dan inti anak.
Inti anak memiliki energi ikat per
nukleon yang lebih tinggi dibandingkan
induknya.
19
Jika inti memancarkan sinar α (inti
), maka
inti tersebut kehilangan 2 proton dan 2
neutron, sehingga
Z
berkurang 2,
n berkurang
Peluruhan Sinar Beta
Peluruhan Sinar Beta
Salah satu bentuk peluruhan sinar beta adalah peluruhan neutron.
Neutron akan meluruh menjadi proton, elektron, dan antineutrino.
Antineutrino merupakan partikel netral yang mempunyai energi, tetapi tidak memiliki massa.
Bentuk peluruhan sinar beta yang lain adalah peluruhan proton. Proton akan meluruh menjadi neutron, positron, dan neutrino. Neutrino memiliki sifat yang sama dengan antineutrino.
Peluruhan sinar beta bertujuan agar perbandingan antara proton dan neutron di dalam inti atom menjadi seimbang sehingga inti atom tetap stabil.
21
Jika inti radioaktif memancarkan sinar beta (β ) maka nomor massa inti tetap (jumlah nukleon tetap), tetapi nomor atom berubah.
Terjadi dua proses peluruhan, yaitu:
Peluruhan Gama
Peluruhan Gama
Suatu inti atom yang berada dalam keadaan Suatu inti atom yang berada dalam keadaan tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar (
tereksitasi dapat kembali ke keadaan dasar (ground ground state) yang lebih
state) yang lebih stabil dengan memancarkan sinar stabil dengan memancarkan sinar gamma
gamma→→peluruhan sinar gamma. peluruhan sinar gamma.
Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom Atom yang tereksitasi biasanya terjadi pada atom yang memancarkan sinar alfa
yang memancarkan sinar alfa maupun sinar beta, maupun sinar beta, karena pemancaran sinar gamma
karena pemancaran sinar gamma biasanya menyertai biasanya menyertai pemancaran sinar alfa dan sinar beta.
pemancaran sinar alfa dan sinar beta.
Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja, tetapi Peluruhan gamma hanya mengurangi energi saja, tetapi tidak mengubah susunan inti.
tidak mengubah susunan inti.
Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada Seperti dalam atom, inti atom dapat berada pada keadaan eksitasi, yaitu keadaan inti yang tingkat keadaan eksitasi, yaitu keadaan inti yang tingkat energinya
energinya lebih tinggi dari keadaan dasarnya. lebih tinggi dari keadaan dasarnya.
23
Inti yang berada pada keadaan eksitasi diberi tanda star (*). Keadaan eksitasi intiini dihasilkan dari tumbukan dengan partikel lain
1. Radioaktivitas primordial
Pada litosfer, banyak terdapat inti radioaktif yang sudah ada bersamaan dengan terjadinya bumi, yang tersebar secara luas yang disebut radionuklida alam. Radionuklida alam banyak terkandung dalam berbagai macam materi dalam lingkungan, misalnya dalam air, tumbuhan, kayu, bebatuan, dan bahan bangunan.
Radionuklida primordial dapat ditemukan juga di dalam tubuh mausia. Terutama radioisotop yang terkandung dalam kalium alam.
25
2. Radioaktivitas yang berasal dari radiasi kosmik Pada saat radiasi kosmik masuk ke dalam atmosfer bumi, terjadi interaksi dengan inti atom yang ada di udara menghasilkan berbagai macam radionuklida. Yang paling banyak dihasilkan adalah H$3 dan C$14. Kecepatan peluruhan dan kecepatan pembentukan radionuklida seimbang, sehingga secara teoritis jumlahnya di alam adalah tetap.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka dengan mengukur kelimpahan C$14 yang ada dalam suatu benda, dapat ditentukan umur dari benda tersebut dan metode penentuan umur ini dinamakan penanggalan karbon (Carbon Dating).
27
Deret Radioaktif
Unsur radioaktif bisa berubah menjadi unsur
radioaktif
baru
dan
seterusnya
sampai
dihasilkan unsur yang stabil, dan membentuk
suatu deret radioaktif.
Unsur$unsur dengan Z > 83 bersifat radioaktif
yang digolongkan dalam 4 deret yaitu:
• Torium : 4n
! "
# $
% %& ! "
29
33
Radioaktivitas buatan
Radioaktivitas buatan dipancarkan oleh radioisotop yang sengaja dibuat manusia, dan berbagai jenis radionuklida dibuat sesuai dengan penggunaannya. Isotop buatan pertama kali dibuat Rutherford (1919), adalah 8O17 yang tidak radioaktif.7N14+ 2He4 →8O17+ 1H1
Tahun 1934 Irine Curie dan suaminya F. Joliot mengumumkan bahwa boron dan aluminium dapat dibuat radioaktif dengan jalan menembakinya dengan partikel alfa yang berasal dari polonium. Hasil
penembakan ini memancarkan positron.
!" "# $%&" "! ' ( ) *
' ( )
35
p ~ t p = probabilitas meluruh t = selang waktu
p =λλλλ t λλλλ= konstanta perbandingan/ konstanta peluruhan
1 p =1 λλλλ t
(1 λλλλ t)2
Selama 2 selang waktu
Selama n selang waktu (1 λλλλ t)n
Karena n. t = jumlah selang waktu seluruhnya
(1 λλλλ t)n = (1 λλλλn t/n)n = (1 λλλλt/n)n lim (1+x/n)n= ex n→~
Kemungkinan 1 atom tdk meluruh selama t
lim (1 λλλλt/n)n= e λλλλt
n→~
* + , - . /
+
0
/ - / λ → 11
( +
2 /3 4 -λ/ λ -λ/
0
/ - λ 5 + - / - 5
/ - λ 5 /
Asal mula
persamaan **
37
+
$
,
½)
½)
½)
½)
8
Laju pancaran radiasi dalam satuan waktu disebut konstanta peluruhan (λ)
9
secara matematik hubungan antara λdan t½ dinyatakan dengan
λ
-
"73
36$ /
( 0
- λ/ - -λ/
: )
Dari persamaan **, maka diperoleh konstanta
Dari persamaan **, maka diperoleh konstanta
peluruhan:
peluruhan:
39
Satuan Radioaktivitas
Satuan aktivitas adalah Curie (Ci).
1 Ci = sejumlah zat radioaktif yang dapat
menghasilkan 3,700.1010 pelrhn/dtk (Bq)
Satuan SI dari radioaktivitas adalah Becquerel yang didefinisikan sebagai: 1 peluruhan per detik = 1 Bq.
Satuan rad adalah suatu pengukuran energi radiasi yang diserap (biasanya disebut dosis). Satu rad: penyerapan 100 erg oleh tiap gram zat yang disinari. Dalam sistem SI Gray atau Gy = 1 joule kg$1, Jadi 1 Gy = 100 rad.
41
Bahaya Radiasi
Bahaya Radiasi
Radiasi dapat menimbulkan kerusakan, yaitu perubahan yang membahayakan yang berlangsung pada benda mati dan makhluk hidup akibat pemaparan terhadap elektron berenergi, nukleon, fragmen fisi, atau radiasi
elektromagnetik energi tinggi.
Pada benda mati, kerusakan dapat disebabkan oleh eksitasi, ionisasi, perubahan elektronik, atau
perpindahan atom.
Pada makhluk hidup, dapat mengakibatkan perubahan$ perubahan pada sel yang mengganggu struktur
genetiknya, keikutsertaan pada pembelahan sel, atau bahkan membunuh sel tersebut.
Pada manusia, perubahan$perubahan ini dapat
menyebabkan penyakit radiasi, luka bakar
akibat radiasi (akibat dosis tinggi radiasi),
atau berbagai macam kerusakan jangka
panjang seperti berbagai jenis kanker.
Kerusakan$kerusakan tersebut dapat terjadi
karena radiasi dapat melewati atau menembus
suatu benda.
Jenis dan tingkat kerusakan tergantung pada
beberapa faktor, antara lain jenis dari energi
radiasi serta sifat dari medium.
43
Dosis Serap
Suatu ukuran untuk menyatakan sejauh mana materi telah dikenai radiasi ionisasi disebut dosis.
Dosis Serap menyatakan energi per satuan massa yang diserap oleh materi akibat radiasi tersebut.
D = E /m
dengan D = dosis serap,
E = besarnya energi yang diberikan oleh radiasi pengion,
m = massa yang menyerap energi