• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Memperkuat Reputasi Perguruan T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Memperkuat Reputasi Perguruan T"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Memperkuat Reputasi Perguruan Tinggi Islam

Menuju Universitas Kelas Dunia

Ahmad Muthohar thoharardha@gmail.com

IAIN Samarinda

Gagasan memperkuat mutu perguruan tinggi di Indonesia menuju kualitas kelas dunia (World Class University) telah terdengar lama. Namun, hingga saat ini mutu pendidikan tinggi Islam yang ada tidak segera beranjak menuju rangking dunia seperti yang diharapkan.

Seperti Indonesia, fenomena serupa juga dialami banyak negara-negara Islam atau negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim. Menurut data World University Rangking tahun 2015, perguruan kelas dunia masih didominasi oleh universitas-universitas barat. Mulai dari North America (126), Eropa (175), Ocenia (25), middle east (11), South america (4), africa (4) dan Asia (52).

Dari data tersebut, tak satupun perguruan tinggi Islam di Indonesia masuk dalam 52 PT asia yang masuk ranking dunia tersebut. Sementara dibeberapa negara-negara Islam, jumlahnya masih sangat terbatas. Hanya Turki (4), Iran (2), Maroko (1) dan Saudi Arabia (1). Kondisi ini tentu saja sangat disayangkan. Untuk itu, diperlukan strategi-strategi jitu yang secara teknis implementatif agar perguruan tinggi-perguruan tinggi Islam dapat secara cepat mengejar ketertinggalan mutu tersebut.

(2)

Akibatnya alumni perguruan tinggi Islam hanya mampu meghasilkan lulusan yang ‘tahu banyak tapi sedikit’ , yang semestinya harus ‘tahu sedikit tapi banyak’. Sehingga dalam persaingan sains dunia, daya saing alumni PTKI di Indonesia cenderung kalah.

Kritik seperti ini disampaikan, prof. Jamhari Makruf, Ph.D, guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam forum ‘Workshop Academic Reputation Management; Managing

Higher Education in a modern world ’ yang dihelat Direktorat Pendidikan Tinggi Islam,

Kementerian Agama RI pada 15-17 September 2016 bertempat di Permata Hotel, Bogor. Untuk itu, diperlukan strategi-strategi implementatif agar perguruan Tinggi Islam di Indonesia dapat segera secara bertahap mampu memasuki model world class university.

Universitas level dunia setidaknya memiliki indikator penting. Pertama, berkualitas secara akademik (Academic quality). Ukurannya adalah seberapa banyak perguruan tinggi tersebut mendapatkan nobel dan penghargaan level dunia dibidang akademik. Kedua,

kualitas alumni. Seberapa banyak alumni perguruan tinggi tersebut menempati pekerjaan-pekerjaan penting di dunia dan menempati sektor-sektor strategis. Ketiga, kualitas kontribusi sosial (Social Problems). Seberapa banyak kontribusi sebuah perguruan tinggi terlibat dalam partisipasi sosial terhadap isu-isu mutakhir di masyarakat; Keempat,

internationalisation. Seberapa kuat perguruan tinggi dalam upaya-upaya yang dilakukan dalam menginternasionalkan lembaganya. Dan Kelima, standar layanan akademik. Seberapa baik perguruan tinggi tersebut, menerapkan standar layanan akademik yang mudah diakses oleh masyarakat dan menjamin sistem pengelolaan yang baik.

Maka, dalam rangka menuju world class university, maka perguruan tinggi Islam di Indonesia harus melakukan setidaknya 3 hal penting, yakni melakukan langkah-langkah internasionalisasi kelembagaan, menyeimbangkan antara materi-materi keagamaan dan materi sains umum dan merumuskan agenda-agenda internasional.

(3)

memperkuat kerjasama akademik dengan universitas dan lembaga-lembaga internasional untuk mengembangkan program yang lebih lintas budaya dan 4) memperkuat layanan akademik sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sesuai dengan tuntutan kekinian dan dunia.

Referensi

Dokumen terkait

Apakah faktor pressure, opportunity, rationalization, dan capability berpengaruh secara simultan terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur sub sektor

melakukan pelaksanaan kebijakan di bidang jaminan sosial keluarga yang meliputi keluarga, dan masyarakat yang berada dalam keadaan tidak stabil atau rentan, serta dibidang

Dalam upaya mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, setiap Perguruan Tinggi wajib menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam upaya menghasilkan manusia terdidik;

Untuk itu, dalam penelitian ini penulis mengkaji bagaimana naskh dalam pandangan al-Ghazāli dalam kitab al-musta ş fā min ‘ilm al-uṣūl, faktor yang melatarbelakangi

Berdasarkan hasil olah data dan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM) dan Uji Kausalitas Granger dalam

Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa ekstrak kental dari daun pandan wangi-umbi bawang putih yang telah berhasil diuji senyawa metabolit sekunder dan

rencana yang ada dan makin lama periode yang dicakup dalam rencana makin sempurna pula pengawasan yang dapat dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke sebagai Perguruan Tinggi dengan jenis pendidikan tinggi baik akademik, vokasi dan profesi dalam upaya meningkatkan