PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN BARANG BERBASIS
WEB DENGAN METODE WATERFALL
Ganda Wijaya
ABSTRAK — Seiring dengan berkembangnya
transaksi elektronik khususnya transaksi penjualan secara online, maka kebutuhan akan jasa pengiriman barang semakin meningkat. Sistem informasi jasa pengiriman barang perlu dibuat untuk mengimbangi meningkatnya permintaan terhadap jasa pengiriman barang. Sistem informasi berbasis web dipilih karena memberikan banyak kemudahan dalam menyebarkan dan mengakses informasi. Metode Waterfall dipilih karena pendekatannya yang sistematis dan berurutan. Meskipun memiliki kekurangan jika ingin melakukan revisi saat terjadi kesalahan, hal tersebut dapat diminimalisir denagn melakukan analisa kebutuhan secara maksimal dan dukungan penuh dari para pengguna. Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem informasi jasa pengiriman barang berbasis web sebagai media promosi sekaligus sebagai penghubung antara pihak pengguna dengan pihak pengelola jasa. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya sebuah sistem informasi jasa pengiriman barang yang diimplementasikan dalam bentuk website, dimana pada website tersebut pemilik jasa dan pengelola jasa dapat melakukan interaksi dengan para pengguna jasa.
Kata Kunci: sistem informasi, jasa pengiriman, waterfall
Abstract—Along with the development of electronic transactions, especially transactions online sales, hence the need for courier services has been increasing. The information system of goods delivery services need to be made to compensate for the increasing demand for shipping goods. Web-based information systems chosen because it provides a lot of convenience in disseminating and accessing information. Waterfall method selected for systematic and sequential approach. Although it has its drawbacks if you want to make revisions when something goes wrong, it can be minimized denagn conduct a needs assessment of the maximum and the full support of the users. The purpose of this study is to develop a freight information system as a web-based media campaign as well as a liaison between the users with the service manager. Results from this study is the establishment of an information system of freight services that are
implemented in the form of a website, where the owner of the website services and service manager can interact with the users of services.
Keywords: information systems, delivery services, waterfall
PENDAHULUAN
Penelitian dilakukan pada PT. Trans Binatama Indonesia. PT. Trans Binatama Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang. Pada tahun 2008 PT. Trans Binatama Indonesia bernama PT. Trans Bahana International dan berganti nama menjadi PT. Trans Binatama Indonesia dan diresmikan pada bulan November tahun 2009. PT. Trans Binatama Indonesia berlokasi di Jl. Kampung Melayu Kecil III No.42 Jakarta Selatan. PT. Trans Binatama Indonesia sudah mempunyai satu cabang yaitu bertempat di daerah Marunda Jakarta. Permasalahan dan kendala di PT. Trans Binatama Indonesia adalah banyaknya masyarakat yang belum mengetahui adanya PT. Trans Binatama Indonesia karena kurangnya promosi.
Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem informasi jasa pengiriman barang berbasis web sebagai media promosi, yaitu memperkenalkan PT.Trans Binatama Indonesia kepada masyarakat secara umum sebagai perusahan di bidang jasa pengiriman barang, menarik perhatian konsumen sehingga pada akhirnya dapat menambah jumlah pelanggan. Tujuan lain dari dibangunnya sistem informasi jasa pengiriman barang pada PT.Trans Binatama adalah sebagai penghubung antara pemilik jasa, pengelola jasa dengan pihak pengguna.
Menurut Dhanta (2009) “Internet merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjuk network tingkat dunia yang terdiri dari komputer dan layanan servis atau sekitar 30 sampai 50 juta pemakai komputer dan puluhan system informasi termasuk e-mail, ghoper, FTP dan World Wide Web. Sistem komputer global yang dihubungkan secara bersamaan untuk saling berkomunikasi.”
Pada awalnya Internet merupakan suatu proyek yang dibentuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan dukungan beberapa universitas dan lembaga penelitian pada tahun 1969. Proyek tersebut bernama ARPANET (Advance Research Project Agency Network). Karena Kemudahannya dalam berkomunikasi membuat banyak pihak mulai ikut bergabung. Dalam perkembangannya ARPANET dipecah menjadi dua bagian sesuai dengan fungsinya yaitu MILNET untuk kepentingan Militer dan ARPANET untuk kepentingan non-militer. Dan gabungan dari kedua jaringan tersebut menjadi DARPA INTERNET yang kemudian lebih dikenal dengan internet. Berikut beberapa istilah dalam penggunaan internet:
A. Word Wide Web
Salah satu layanan aplikasi di internet ini adalah Word Wide Web (WWW), menurut Dhanta (2009) “WWW adalah servis Internet yang dapat me-link dengan dokumen multimedia bersama dengan hypertext. Pemakai dapat melompat antara dokumen dengan menggunakan link untuk melihat text, grafik, video dan media lainnya”.
B. Web Browser
Perangkat lunak yang digunakan untuk menjelajahi internet. Beberapa web browser yang yang populer dan banyak digunakan adalah: Google Chrome, Mozila Firefox, Internet Explorer, dll.
C. Web Server
Menurut Dhanta (2009) “Web server adalah Perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai untuk menyimpan dan mengirim dokumen HTML untuk digunakan dalam World Wide Web”.
D. Uniform Resource Locator (URL)
Menurut Dhanta (2009) “URL adalah Alamat dari sebuah situs di World Wide Web, URL adalah Sebuah alamat yang menunjukkan rute ke file pada web atau fasilitas internet yang lain. URL di ketikkan pada browser untuk mengakses suatu situs web. Semua URL halaman web diawali dengan HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan oleh web server untuk mengirim dan menerima informasi. Digunakan juga untuk menukar teks, gambar grafik, suara, video, dan file multimedia lainnya di web.
Menurut Sulistyawan dan Haryanto (2007) “PHP adalah bahasa pemrograman web berbasis server yang bisa berjalan di semua platform (sistem operasi) seperti windows, linux, BSD dan beberapa sistem lainnya”.
Menurut Dhanta (2009) “HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language yang pengertiannya adalah bahasa yang di gunakan untuk menulis webpages diweb, dan format dokumen yang digunakan dalam World Wide Web (WWW). HTML merujuk pada tampilan halaman, jenis, huruf, elemen grafis, juga link hypertext ke dokumen lain di Internet, HTML sebuah halaman web biasanya ditambah dengan akhiran .htm, .html, atau .shtml”.
Menurut Ichwan (2010) “MySQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasikan data dikerjakan”.
Menurut Saleh (2007) “Macromedia Dreamwever 8.0 merupakan sebuah software web design yang berguna untuk mendesein atau merancang web dan layout halaman web. Dreamwever 8.0 menggunakan metode klik dan drag yang dapat mempermudah dalam membuat website dengan cepat, mudah, menarik dan interaktif”.
Sumber: Macromedia Dreamweaver 8 (2016)
Gambar 1. Macromedia Dreamweaver 8
Menurut Ladjamudin (2005) “normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi”.
Menurut Kusrini (2007), dalam pembuatan normalisasi terdapat beberapa tahap pembentukkan, setiap tahap mempunyai bentuk normalisasi yang bebeda. Bentuk tersebut antara lain:
A. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Merupakan bentuk kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan untuk mengikuti atau memperhatikan format tertentu. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan keberadaan data saat penginputannya
B. Bentuk Normal Kesatu (1NF atau First Normal Form)
Data dibentuk dalam satu record demi satu record, tidak ada attribute yang berulang atau bernilai ganda (multivalue). Mempunyai ketergantungan partial, yaitu suatu keadaan dimana sebagian dari kunci digunakan sebagai kunci utama. C. Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normal
Form)
Menghilangkan ketergantungan partial dan mempunyai hubungan transitif (menjadi attribute biasa pada suatu relasi, tapi menjadi kunci pada relasi lain). Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk satu. Atributte bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional kepada kunci utama (primary key), hal itulah yang menyebabkan untuk membuat normal kedua sudah ditentukan kunci-kunci fieldnya. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atributte yang menjadi anggota.
D. Bentuk Normal Ketiga (3NF atau Third Normal Form)
Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain setiap attribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada Primary Key dan pada Primary Key secara menyeluruh.
Menurut Prihatna (2005) “struktur navigasi adalah susunan hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Menentukan struktur navigasi merupakan halaman yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu website. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan website, yaitu :
A. Stuktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Sumber: Prihatna (2005)
Gambar 2. Struktur Navigasi Linier
B. Stuktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki,karena pada percabangan non-linier ini walaupun terdapat percabangan, tetap tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan SlavePage.
Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki,karena pada percabangan non-linier ini walaupun terdapat percabangan, tetap tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan SlavePage.
Sumber: Prihatna (2005)
Gambar 3. Struktur Navigasi Non Linier C. Stuktur Navigasi Hierarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan criteria tertentu. Tampilan pada menu satu akan disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua) dan seterusnya. Pada navigasi ini tidak diperkenalkan adanya tampilan secara linier.
Sumber: Prihatna (2005)
D. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya yaitu linier, non-linier, dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan multimedia karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan multimedia sehingga dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.
Sumber: Prihatna (2005)
Gambar 5. Struktur Navigasi Campuran
BAHAN DAN METODE
Dalam mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode yaitu:
E. Pengamatan Langsung (Observasi) Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi pada perusahaan yang terkait, melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang sedang dilakukan oleh perusahaan terkait.
F. Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membuat daftar pertanyaan kemudian melakukan wawancara atau tanya jawab dengan para pekerja di perusahaan tersebut.
G. Studi Pustaka
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari dan membaca buku yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi yang akan dibuat.
Menurut Mulyani (2009), “SDLC adalah langkah -langkah dalam pengembangan sistem informasi. SDLC menyediakan framework yang lengkap untuk aktivitas rekayasa bentuk dan pembangunan sistem informasi yang formal”.
Menurut Sommerville (2011), “waterfall model adalah sebuah contoh dari proses perencanaan, dimana semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan”.
Sumber: Sommerville (2011)
Gambar 6. Metode Waterfall
HASIL
DAN
PEMBAHASAN
Metode Waterlfall
1. Requiremants Definition.
Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. Secara umum kebutuhan sistem didefinisikan menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional.
a. Kebutuhan Fungsional:
Sistem informasi jasa pengiriman barang harus mampu menampilkan informasi sbb: galeri, berita, info harga, pendaftaran barang dan buku tamu.
b. Kebutuhan Non Fungsional:
Sistem informasi jasa pengiriman barang dibuat dalam bentuk website agar dapat diakses setiap saat oleh pihak yang berkepentingan Sistem informasi jasa pengiriman barang juga harus dapat menampilkan informasi secara cepat dan tepat. Sistem informasi jasa pengiriman barang harus memiliki tampilan yang menarik dan mudah dimengerti oleh pengguna.
2. System and Software Design.
Tahapan perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.
3. Implementation and unit testing.
4. Integration and system testing.
Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirimkan ke customer.
5. Operation and maintenance.
Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini merupakan tahapan yang paling panjang. Sistem dipasang dan digunakan secara nyata.
H. Struktur Navigasi
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 7. Struktur Navigasi Halaman Pengunjung
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 8. Struktur Navigasi Halaman Admin
I. Rancangan Tmpilan Website
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 9. Rancangan Tampilan Website
J. Rancangan Bentuk Masukan
1.Form Buku Tamu
Nama dokumen : Form Buku Tamu Fungsi : Untuk mengisi Buku Tamu Sumber : User
Tujuan : Admin
Frekuensi : Setiap user yang ingin mengisi buku tamu
Media : Form Jumlah : Satu form
2.Form Pendaftaran Barang
Nama Dokumen : Form Pendaftaran Barang
Fungsi :untuk mendaftarkan barang yang ingin dikirim
Sumber : User Tujuan : Admin
Frekuensi : Setiap orang yang ingin mengirim barang
Media : Form Jumlah : Satu Form
3.Form Tambah Gallery
Nama Dokumen : Form Tambah gallery Fungsi : Untuk tambah gallery Sumber : Admin
Tujuan : User
Frekuensi : Setiap admin ingin mengupload foto Media : Form
4.Form Tambah Berita
Nama Dokumen : Form Tambah berita Fungsi : Untuk tambah berita Sumber : Admin
Tujuan : User
Frekuensi : Setiap admin ingin menambah berita Media : Form
Jumlah : Satu Form
5.Form Tambah Harga
Nama Dokumen : Form Tambah harga Fungsi : Untuk tambah harga Sumber : Admin
Tujuan : User
Frekuensi : Setiap admin ingin menambah harga Media : Form
Jumlah : Satu Form
K. Rancangan Bentuk Keluaran
1.Form Info Harga
Nama Dokumen : Form Info Harga Fungsi : Untuk melihat daftar harga Sumber :admin
Tujuan : User
Frekuensi : Setiap user yang ingin melihat semua daftar harga
Media : Form Jumlah : Satu Form
2.Form Tampil Berita
Nama Dokumen : Form Berita
Fungsi : Untuk melihat berita terbaru Sumber : admin
Tujuan : User
Frekuensi : Setiap user yang ingin melihat berita
Media : Form Jumlah : Satu Form
3.Tampil Gallery
Nama Dokumen : Form Gallery Fungsi : Untuk melihat gallery foto Sumber : Admin
Tujuan : User
Frekuensi : Setiap user yang ingin melihat gallery Media : Form
Jumlah : Satu Form
4.Form Tampil Pendaftaran Barang
Nama Dokumen : Form Tampil Pendaftaran Barang Fungsi : Untuk tampilan pendaftaran barang Sumber : Admin
Tujuan : User
Frekuensi : Untuk tampilan pendaftaran barang
Media : Form Jumlah : Satu Form
L. Normalisasi
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 10. Normalisasi
M. Spesifikasi File 1.Spesifikasi Pendaftaran Barang Nama tabel : daftarbarang Organisasi file : Index sequential
Media : Harddisk
Panjang record : 544 karakter
Software : MySQL
Field key : iddaftar
Tabel 1.
Spesifikasi File Pendaftaran Barang
No Elemen data Tipe Panjang Keterangan
1. Idaftar Int 3 Primary
Key 2. Nama_pengirim Varchar 35 - 3. Alamat_pengirim Varchar 200 -
4. Tlp_pengirim Varchar 15 -
5. Nama_penerima Varchar 35 - 6. Alamat_penerima Varchar 100 -
7. Tlp_penerima Varchar 30 -
8. Jenis_barang Varchar 30 -
9. Status_pengiriman Varchar 30 - 10. Jenis_transportasi Varchar 20 -
11. Berat Varchar 6 -
12. Status_kirim Varchar 30 -
13. Idharga Int 3 Foreign
Key Sumber: Hasil Penelitian (2016)
2.Spesifikasi file Harga
Nama tabel : harga
Organisasi file : Index sequential
Media : Harddisk
Panjang record : 101 karakter
Field key : idharga
Tabel 2. Spesifikasi File Harga
No Elemen
data Tipe Panjang Keterangan
1. Idharga Int 3 Primary Key
2. Pulau Varchar 20 -
3. Tujuan Varchar 20 -
4. Via Varchar 15 -
5. hargakg Int 10 -
6. Ons Int 10 -
7. Urgent Int 10 -
8. leadtime Varchar 10 -
9. Idadmin Int 3 Foreign Key
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
3.Spesifikasi File Pelanggan
Nama tabel : Pelanggan Organisasi file : Index sequential
Media : Harddisk
Panjang record : 9 karakter
Software : MySQL
Field key : idpelanggan
Tabel 3.
Spesifikasi File Pelanggan
No Elemen data Tipe Panjang Keterangan
1. Idpelanggan Int 3 Primary Key
2. Tgl_pengiriman Date - -
3 Tgl_terima Date - -
4 iddaftar Int 3 Foreign
Key Sumber: Hasil Penelitian (2016)
4. Spesifikasi File Admin
Nama tabel : Admin
Organisasi file : Index sequential
Media : Harddisk
Panjang record : 41 karakter
Software : MySQL
Field key : idadmin
Tabel 4. Spesifikasi File Admin
No Elemen
data Tipe Panjang Keterangan
1. Idadmin Int 3 Primary
Key
2. username Varchar 30 -
3. password Varchar 8 -
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pemanfaatan teknologi informasi di bidang pendidikan khususnya di sekolah belum maksimal. Penerapan teknologi informasi khususnya diyakini dapat memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan akademik maupun kegiatan operasioanl disekolah. Selama dilakukannya penelitian, ditemukan bahwa perkembangan teknologi informasi sangat cepat, baik dari segi metode, teknik pemrograman, perangkat lunak maupun perangkat keras.
REFERENSI
Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis dan Internet. Yogyakarta: Indah.
Ichwan ,M. 2010. Pemrograman Basis data Delphi 7 dan MySQL. Bandung: Informatika.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mulyani, Sri. (2009). Peranan Metode Pengembangan
Systems Development Life Cycle (SDLC) Terhadap Kualitas Sistem Informasi. Working papper in A Research Days, Faculty of Economics.
Prihatna, Hengky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT. Elex Media Computindo.
Saleh, Rachmad. 2007. Panduan Lengkap Desain Web Macromedia Dreamweaver 8.Yogyakarta: Gava Media.