• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Generasi Z dengan Karakteristiknya serta Pengaruhnya terhadap Cara Belajar dari sisi Psikologi dan Pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perilaku Generasi Z dengan Karakteristiknya serta Pengaruhnya terhadap Cara Belajar dari sisi Psikologi dan Pendidikan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Yanti Rubiyanti, S. Psi., M. Psi

Dosen Fakultas Psikologi Unpad

Simposium Pendidikan bagi Generasi Z UPT e-Learning ITB 24 Oktober 2016

(2)

Nama

: Yanti Rubiyanti, S. Psi., M. Psi., Psikolog

Pekerjaan : Dosen Fakultas Psikologi UNPAD

Aktivitas selain mengajar : Sekolah Program Doktor Psikologi di Unpad,

CDC (Career Development Center) Unpad, Pembicara

Seminar Psikolog Remaja, Trainer Training Pengembangan

Diri Remaja

Alamat

: Komplek Pasir Kawung Endah Blok C4 no 17 Bandung

Kontak

: email:

yanti.rubiyanti@unpad.ac.id

mobile phone:

081220202008

Kesukaan : baca buku, silaturahmi,

traveling, hijau, kura-kura,

Motto : Belajar dan mengajarkan

(3)

Memahami perilaku dan karakteristik generasi Z

Menemukan bagaimana cara belajar yang bisa

diterapkan di pendidikan tinggi bagi generasi Z

(4)

“Duh,

anak sekarang nih susah bener

dikasih tahunya. Dulu kita gak

begitu-begitu amat, kita patuh saja pada

orangtua gak suka ngeyel

...”

-

Anak-anak sekarang main games

dan gadget melulu, gak mau belajar

gak mau baca buku. Nulis juga

(5)
(6)
(7)

Interaksi manusia dengan lingkungan sosialnya akan mencerminkan kondisi satu zaman tertentu

Sebagai manusia yang berkembang, secara terus menerus

(8)
(9)

Ekonomi

Teknologi

Ilmu Pengetahuan

Zaman

Dulu

Ekonomi

Teknologi

Ilmu Pengetahuan

(10)
(11)

Klasifikasi Generasi

Pre Baby Boom (lahir pada 1945 dan sebelumnya)

The Baby Boom (lahir antara 1946

1964)

The Baby Bust (lahir antara 1965

1976)

Generasi

X

The Echo of the Baby Boom (lahir antara 1977

1997)

Generasi Y

Generation Net (lahir antara 1998 hingga kini)

Generasi Z ( ada juga penamaan baru (lahir pada

2010)

Generasi A)

(12)

MEMAHAMI GENERASI X,Y,Z

Gen X adalah mereka yang lahir sekitar tahun 1965 hingga menjelang 1980. Umumnya berusia sekitar 35 tahun lebih hingga 50 tahun lebih.

Bila sudah menikah, mereka biasanya memiliki

anak usia sekolah hingga remaja atau dewasa awal.

Baby Boomer adalah mereka yang lahir sebelum tahun 1965. Berusia lebih dar 50 tahun. Kebanyakan sudah menjadi

(13)

MEMAHAMI GENERASI X,Y,Z

Gen Z adalah mereka yang lahir sekitar tahun 1995 an hingga kelahiran 2010 an. (atau hingga saat ini)

Jadi pada umumnya mereka berusia sekitar 5 tahun – 20 tahunan

(14)
(15)
(16)
(17)

Karakteristik NET GENERATION (Gen Z)

(18)

Gen Z bersifat SOCIAL

Efek teknologi yang membuat hubungan sosial menjadi lebih renggang, di titik lain membuat individu terdorong untuk

memiliki hubungan sosial yang lebih dekat. Hal ini agak berbeda dengan Gen X yang lebih individual dan dalam beberapa situasi menjadi terkesan lebih mandiri. Oleh karena itu individu pada usia ini cenderung untuk berkelompok

Tugas dan aktivitas lebih senang dilakukan bersama dalam kelompok, daripada dilakukan sendiri. Di satu sisi hal ini akan

meningkatkan kemampuan individu untuk bekerja sama, di sisi lain bagi mereka yang kurang adaptif dan cenderung pemilih akan

(19)

Gen Z bersifat SOCIAL

Tantangan bagi dosen yang memiliki prejudice/prasangka buruk pada lingkungan. Karena mereka biasanya merasa kurang

nyaman ketika anaknya memiliki keterlibatan tinggi dengan lingkungan sosialnya.

(20)

Gen Z bersifat MOBILE

Gen Z, memiliki mobilitas lebih tinggi daripada generasi pendahulunya. Dukungan teknologi (termasuk transportasi) membuat mereka relatif lebih mudah untuk menjangkau

beragam tempat di berbagai wilayah. Pertemuan atau meeting bisa dilakukan di manapun. Berkumpul di cafe berdiskusi dan membuat ragam aktivitas. Pertemuan dimana mana dan

berpindah-pindah

Generasi Z lebih berfokus pada target daripada proses, sehingga dengan cara yang menguntungkan mereka lebih berani mengambil risiko, meskipun para pendahulunya melihat sebagai “kurang

(21)

Gen Z bersifat MOBILE

Kecenderungan ini bisa dimanfaatkan untuk memperoleh sebesar-besarnya keuntungan dalam pendidikan. Karena kemampuan jelajah generasi ini lebih besar. Hal-hal yang

(22)

Gen Z bersifat GLOBAL

Ekstrimnya, seseorang bahkan bisa tahu informasi mengenai suatu kejadian di suatu tempat, tanpa dia sendiri pernah menginjak tempat itu. Di satu sisi keadaan ini akan

menguntungkan dalam mengembangkan wawasan dan relasi. Namun di sisi lain memiliki kerentanan jika sikapnya kaku dan kurang terbuka terhadap perbedaan, tidak bisa mengendalikan diri, kurang memahami batasan dan salah menentukan prioritas.

Perlu diajari mengenai sopan santun atau norma berinteraksi via media sosial, memiliki kemampuan memilah informasi,

(23)

Gen Z bersifat GLOBAL

Perkembangan teknologi digital juga mempengaruhi perluasan cakupan wilayah interaksi Gen Z. Dorongan sosialisasi yang tinggi diwadahi dengan media yang mendukungnya dan melintasi

batasan wilayah. Gen Z memiliki kemampuan berinteraksi,

(24)

Gen Z bersifat DIGITAL

Gen Z muncul seiring dengan perkembangan teknologi digital terutama internet yang luar biasa. Sebagai digital native, mereka sangat trampil dan mudah mengabsorb teknologi ini.

Orangtuanya masih canggung dan tergagap, mereka sudah begitu mudah mengoperasikan ragam gadget. Ketrampilan yang

(25)
(26)

Gen Z bersifat VISUAL

Gen Z adalah generasi visual. Dia belajar lebih banyak secara visual. Karena teknologi digital yang berkembang sekarang

memang lebih dominan visual daripada merangsang sensori yang lain.

Generasi X sebelumnya boleh jadi lebih auditori karena senang bertelepon dengan teman-temannya (ingat antrian panjang ditelpon umum).

Gen Y mulai transisi dari auditor ke visual. Tapi Gen Z lebih

(27)

Gen Z bersifat VISUAL

Dalam pendidikan, memberi contoh secara visual boleh jadi menjadi lebih utama daripada memberi nasihat verbal.

Mengajar dengan menggunakan visualisasi, turun ke lapangan, kegiatan pengamatan dan observasi perlu lebih diperkuat

(28)

NET GENERATION _ GENERASI Y

The Dark Side:

1. They’re dumber than we were at their age

2. They’re screenagers, Net addicted, losing their social skills, 3. and they have no time for sports or healthy activities

4. They have no shame

5. They are adrift in the world and afraid to

6. choose a path (Because their parents have coddled them) 7. They steal

8. They’re bullying friends online 9. They’re violent

10.They have no work ethic and will be bad employees 11.This is the latest narcissistic “me” generation.

(29)

CIRI-CIRI NET GENERATION

1. Kebebasan, Kebebasan dalam melakukan apa yang

diinginkannya, bebas mengekspresikan diri, bebas memilih, dan menentukan pilihan, bebas menggunakan teknologi untuk memudahkan kehidupannya

2. Cepat dalam melakukan sesuatu

(30)

CIRI-CIRI NET GENERATION

4. Cara berpikir kritis, cermat tentang kehidupan

5. Bahagia dalam bekerja, pendidikan dan kehidupan sosial

6. Bekerja sama dengan tim, berkolaborasi, terbuka bekerjasama dengan teman yang memiliki minat yang sama

(31)

Bagaimana mensikapinya

menerimanya (acceptance),

menyiapkan perangkat sikap dan kemampuan,

memanfaatkan kekuatannya dan

(32)

Active Learning

Wibowo & Tjiptono (2002) mencatat pandangan sejumlah

pengajar bahwa perguruan tinggi harus merupakan arena

pembentukan kompetensi mahasiswa, yang mampu

(33)

Active Learning

Jika perguruan tinggi mendidik dan mengajar mahasiswa

dewasa maka pendekatannya haruslah sesuai dengan

karakteristik

mereka

.

(34)

Generasi Millenium

(35)
(36)
(37)
(38)

Best Practices with BL

 Fanspage Facebook Groups : Millenial Learning

 LMS : Web CT, Blackboard, Moodle,

 Google : Google+, Google Drive, Google Form, Google Docs

(39)

Referensi

Dokumen terkait

1) Sisi Internal SatKer (Satuan Kerja): jumlah SDM yang mengawasi dan mengerti penggunaan Alsus (Alat-alat Khusus) yang terbatas, peralatan-peralatan khusus baik primer

Pada awal pembangunan Masjid Merah hanya mempunyai satu pintu masuk, yang sekarang menjadi tempat pengimaman (mihrab), kemudian setelah pembuatan kuta kosod, pintu

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam kegiatan pembelajaran IPS Materi Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN dengan

Generasi Z lebih berfokus pada target daripada proses, sehingga dengan cara yang menguntungkan mereka lebih berani mengambil risiko, meskipun para pendahulunya melihat sebagai

Tanaman ini dapat pula dibuat untuk tingtur dimana adalah sediaan cair yang dibuat Tanaman ini dapat pula dibuat untuk tingtur dimana adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keragaman genetik RTBV dari tiga daerah endemis virus tungro di Indonesia berdasarkan sekuen basa nukleotida dan

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bagamana strategi marketing dalam meningkatkan pembiayaan murᾱbaḥah di PT

47 Dalam penelitian ini, untuk melihat dan memahami perbedaan tingkat literasi media dan informasi pada setiap generasi X, generasi Y, dan generasi Z, peneliti