• Tidak ada hasil yang ditemukan

OUTLINE PENELITIAN SKRIPSI Nama Rinjani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "OUTLINE PENELITIAN SKRIPSI Nama Rinjani"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

OUTLINE PENELITIAN SKRIPSI

Nama : Rinjani Dwi Puspita

No. Registrasi : 4825107170

Program Studi : Sosiologi Pembangunan Non Reg 2010

Judul :Tinjauan Sosiologi Mengenai Perawatan Kulit (Skin Care) Untuk Memperindah Diri dan Sebagai Gaya Hidup

Studi Tentang 3 Orang Wanita Berbeda Profesi

Lokasi Penelitian : Jakarta

I. Latar Belakang

(2)

Negara yang belum sepenuhnya stabil, untuk urusan mempercantik dan memperindah diri tidak akan terhalangi.

Tidak mengherankan jika jasa maupun produk yang memberikan penawaran menarik mengenai bagaimana seseorang dapat terlihat lebih indah dari sebelumnya menjamur di kota maupun di desa sekarang ini. Sehingga industri yang memberikan penawaran tersebut berangsur angsur menjadi big business.1 Namun tidak semua

usaha-usaha untuk tampil cantik dan indah mendatangkan hasil yang baik, tak sedikit wanita yang yang menjadi korban salah pilih produk perawatan yang berakibat fatal bagi tubuh mereka.

Mendalamnya makna sosial atas kecantikan dan keindahan tubuh serta kulit dapat terlihat nyata dalam bidang ekonomi. Di Amerika Serikat, penjualan kecantikan meningkat dari $40 juta pada tahun 1914 menjadi $18,5 miliar pada tahun 1990.2 Memang kecantikan dan keindahan sangatlah mengontrol wanita, nampaknya di mata industri ini ada saja bagian tubuh terutama kulit tubuh yang dianggap tak indah, dengan demikian pula industri kecantikan bukan hanya meraih keuntungan material namun juga berhasil memberikan nilai tinggi pada keindahan dan kecantikan tubuh wanita yang artinya kecantikan dapat dijadikan sarana untuk mencapai tujuan. Tampaknya urusan tampangisme (Lookism) kini mulai menjadi persoalan serius dalam perburuan kecantikan untuk selalu tampil menjadi yang tercantik dalam kehidupan sehari hari.3 Dalam abad ini, citra mendominasi persepsi kita, pikiran kita dan juga penilaian kita akan penampilan wajah, kulit atau tampang seseorang.4

Memang masalah penampilan selalu menjadi topik utama dalam kehidupan wanita, konstruksi sosial masyarakat terhadap kecantikan dan keindahan wanita sudah

1 David Chaney, Lifestyle: Sebuah Pengantar Komprehensif, Yogyakarta: Jalansutra, 2003, hlm 16.

2 Anthony Synott, Tubuh Sosial: Simbolisme, Diri, dan Masyarakat, Yogyakarta: Jalansutra, 2003 hlm 137.

3 David Chaney, Op cit, hlm 17.

(3)

mulai bergeser yang sebelumnya memaknai sebuah keindahan dan kecantikan seorang wanita tidak hanya dilihat dari aspek fisik saja melainkan prilaku dan sifat juga menjadi kriteria seorang wanita dikatakan cantik, namun sekarang hal tersebut mulai bergeser kearah yang lebih sederhana, seorang wanita dikatakan cantik pada saat ini jika ia memiliki anggota tubuh yang dapat mengalihkan pandangan setiap orang yang melihatnya dengan kata lain penampilan fisik saja sudah menjadi keseluruhan dari kriteria menarik. Sekarang mulai ada standar baru atau ukuran penampilan seseorang yaitu kulit putih langsat dengan bibir pink merona serta tubuh langsing yang menjadi patokan bagaimana seorang wanita dapat dinilai sempurna oleh masyarakat yang melihatnya.

Perawatan Kulit atau biasa disebut skin care memang bukanlah fenomena baru dikalangan wanita, tawaran-tawaran menarik mengenai perawatan yang menghasilkan sebuah kecantikan makin marak diperdengarkan dimedia dengan memanfaatkan konstruksi sosial yang ada dan gaya hidup konsumtif masyarakat, para pelaku bisnis kecantikan ini bersaing menawarkan berbagai produk perawatan kepada wanita dimulai dari harga puluhan ribu hingga puluhan juta. Body Images salah satu slogan yang tersirat di mata para viewer awam yang menelan mentah-mentah informasi yang disampaikan oleh para pelaku bisnis skin care, mereka membentuk sebuah pola gaya hidup yang wajib diikuti, media massa pun menjadi kiblat para wanita yang merasa memiliki kekurangan pada tubuhnya, seperti contohnya di tahun 2014 ini maraknya produk skin care yang berasal dari korea yang menjanjikan kecantikan menyerupai gadis-gadis korea yang memukau dengan kulit putih mulus, tubuh langsing serta bibir yang merona.

II. Rumusan Penelitian

(4)

2. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan kebutuhan akan perawatan kulit (skin care) sehingga menjadikan masyarakat berprilaku konsumtif / bergaya hidup konsumtif?

III. Tujuan Penelitian

1. Untuk memenuhi syarat meraih gelar S1.

2. Tujuan dari penelitian yang berjudul “Tinjauan Sosiologi Mengenai Perawatan Kulit (Skin Care) Untuk Memperindah Diri dan Sebagai Gaya Hidup Studi Tentang 3 Orang Wanita Berbeda Profesi ” ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh sebuah sarana perawatan kecantikan menjadi sebuah trend gaya hidup wanita-wanita muda ibu kota yang sangat berkiblat pada konstruksi sosial jaman sekarang yaitu kecantikan fisik yang paling utama.

IV. Permasalahan Penelitian

Cantik dan indah adalah dua kata yang sangat berarti jika dikaitkan dengan wanita, setiap wanita tentunya mendambakan kecantikan yang dieluh-eluhkan oleh kaum lelaki ataupun kaumnya sendiri. Fondasi awal yang dibangun dalam pemikiran orang tentang apakah itu definisi cantik sekarang ini adalah jika seorang wanita memiliki tubuh yang langsing, kulit yang putih mulus, berambut panjang serta wajah yang merona. Konstruksi sosial yang dibangun dan menjadi haegemoni yang berakibat pada usaha para wanita mendapatkan hal-hal yang dapat menyebutkan bahwa dirinya cantik sehingga timbulah rasa percaya diri. Dengan demikian besar perhatian wanita akan perawatan kulitnya merupakan suatu masalah yang menarik. Hal ini didukung dengan meningkatnya kesadaran individu terhadap pentingnya skin care itu sendiri bagi hidupnya.

(5)

melatar belakangi prilaku mereka memperindah kulit dan prilaku apa yang mereka lakukan untuk menunjang kecantikan pada kulitnya. Sehingga peneliti tertarik dengan permasalahan bagaimana penggambarkan prilaku wanita dalam memperindah kulit wajah serta tubuhnya dan kemudian melihat bagaimana trend skin care berpengaruh terhadap gaya hidup wanita jaman sekarang serta apakah ada pengaruh dari significant others terhadap prilaku wanita muda tersebut, kemudian melihat pengaruh media masa terhadap prilaku wanita untuk memperindah kulit wajah serta tubuhnya.

V. Metodologi Penelitian

(6)

dengan kata-kata, melaporkan pandangan informan secaran terperinci dan disusun dalam sebuah latar alamiah.5

VI. Penutup

Demikianlah outline penelitian skripsi ini penulis ajukan, segala saran dan kritik akan penulis terima dan jadikan bahan perbaikan bagi penelitian penulis kedepan.

Referensi

Dokumen terkait