• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bulletin Warta NTT 17

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bulletin Warta NTT 17"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TRIWULAN II/TAHUN 2014

17

Paciic Partnership 2014, Bangun

Puskesmas dan SD di Baun

S

egitiga karang atau yang lasim disebut dengan Coral Triangle adalah suatu kawasan menakjubkan seluas enam juta kilometer persegi yang menyajikan hamparan keanekaragaman hayati yang komplit, melintasi enam negara yakni Indonesia, Malasyia, Timor Leste, Philipina, Salomon Island dan Papua Nugini. Mengingat keunikan yang dimilikinya, maka kemudian keenam negara yang ada kawasan ini kemudian mendeklarasikan Coral Triangle Initiave pada tanggal 9 Juni 2009 ditetepkan sebagai hari segitiga karang dunia.

Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah salah satu wilayah terbaik di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati dan terumbu karang yang luar biasa, kawasan perairan laut sawu misalnya, memiliki potensi biodiversitas

PENGELOLAAN TERUMBU KARANG UNTUK

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NTT

yang tinggi dengan daerah sebaran terumbu karang yang teridentiikasi seluas 63.339,32 ha yang didalamnya terdapat kurang lebih 500 jenis karang, mangrove 5019, 53 ha, padang lamun 5320,62 ha dan esturi 1769,1 ha.selain itu tak kurang dari 5 penyu dari 6 jenis penyu yang ada di dunia, 30 jenis mamalia laut (paus dan lumba-lumba) dengan 2 diantaranya termasuk kategori langka yaitu sperm whale dan blue dan masih ditambah lagi dengan potensi perikanan pelagis dan demersal yang besar. Akan tetapi masih banyak juga terdapat ancaman bagi sumber kekayaan tersebut, berupa desktuktif ishing seperti penggunaan bom dan potasium, ilegal ishing dan sebagainya. Menyimak perkembangan inilah maka pemerintah Provinsi NTT telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomo 1 tahun 2009

yang bermaksud agar potensi terumbu karang yang dimiliki dapat dijaga dan dikelola demi menunjang taraf hidup masyarakat khususnya yang berada dalam kawasan pesisir dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Gugus Pulau Sapeken, berada di Kabupaten Sumenep, Madura memiliki sumberdaya alam yang produktif seperti terumbu karang, padang lamun ( seagrass ), hutan mangrove

Di sisi lain, informasi tentang ekosistem hutan mangrove, padang lamun, terumbu karang serta fauna yang berasosiasi dalam ekosistem tersebut di kawasan pesisir

1) Diduga kondisi ekosistem terumbu karang, mangrove dan padang lamun di Pulau Karimunjawa secara umum mengalami perubahan baik secara struktural dan

Serta variasi ekosistemnya terbagi menjadi hutan mangrove, terumbu karang, estuari, padang lamun, dan lahan tambak (Kabupaten Subang, 2014).. Saat ini Pesisir Subang telah

Nilai manfaat pilihan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu sumberdaya mangrove, padang lamun dan terumbu karang yang menghasilkan berbagai manfaat

Ekosistem hutan mangrove umumnya tumbuh dan berasosiasi dengan ekosistem lainnya, misalnya dengan padang lamun ( seagrass ), rumput laut ( seaweed ) dan terumbu karang ( coral

Isu Pertama adalah degradasi ekosistem di peraitran, pantai dan daratan pulau-pulau kecil di Kepulauan Padaido, meliputi terumbu karang, mangrove, padang lamun dan

Gugus Pulau Sapeken, berada di Kabupaten Sumenep, Madura memiliki sumberdaya alam yang produktif seperti terumbu karang, padang lamun (seagrass), hutan mangrove