• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOR 0900143 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOR 0900143 Chapter3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian, pemilihan metode yang tepat akan sangat berguna,

karena akan membantu peneliti untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan

dapat menyelesaikan penelitianya. Sugiyono (2011, hlm. 2) menjelaskan “Metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian

eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

dari suatu perlakuan atau treatment. Sugiyono (2011, hlm. 72) menjelaskan “Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat digambarkan bahwa metode

penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan

sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu kelompok eksperimental, satu

atau lebih perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol.

Adapun kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelompok yang

diberikan latihan relaksasi autogenic dengan menggunakan media audio video. Sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberikan latihan

(2)

B.Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis adalah Nonequivalent Control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya saja pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Adapun rancangan atau desain dalam

penelitian ini dapat kita lihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. Bagan Desain Penelitian (Sugiyono, 2011, hlm. 79)

Keterangan:

O1 : Pretest kelompok eksperimen

O2 : Posttest kelompok eksperimen

X : Kelompok yang diberikan treatment

O3 : Pretest kelompok kontrol

O4 : Posttest kelompok kontrol

O1 X O2

(3)

Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini dapat kita lihat pada

Gambar 3.2.

Gambar 3.2.

Langkah-langkah Penelitian

C.Populasi dan Sampel 1. Populasi

Dalam menyusun sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan

gambaran sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini diperlukan

sumber data, pada umumnya sumber data pada penelitian tersebut populasi dan

sampel. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau objek

yang mempunyai sifat umum. Sugiyono (2013, hlm. 117) menjelaskan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

POPULASI

SAMPEL

TES AWAL

KELOMPOK EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LATIHAN

AUTOGENIC

KELOMPOK KONTROL TIDAK DI BERIKAN LATIHAN AUTOGENIC

TES AKHIR

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

(4)

mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat digambarkan bahwa populasi

merupakan keseluruhan subyek penelitian tempat diperolehnya informasi dapat

berupa individu maupun kelompok. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet

futsal Setia Putra Karawang yang berjumlah 20 orang.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi sebagai informasi

atau data. Sedangkan menurut Sugiyono (2011, hlm. 81) mengemukakan bahwa:

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan data, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi.

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan, peneliti menggunakan

teknik pengambilan sampel yang disebut dengan teknik sampling. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh. Pengertian jenuh

dalam teknik sampling ini mempunyai dua pengertian yaitu: (1) mengandung

makna bahwa seluruh anggota sub-populasi diambil seluruhnya sebagai anggota

sampel dan hal ini juga sering disebut metode sensus dan (2) mengandung

pengertian bahwa anggota sampel yang dipilih meliputi sebagian besar dari

anggota populasi/lebih dari 50% anggota populasi/sub-populasi (Yunus, 2010,

hlm. 306). Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua atlet

futsal Setia Putra Karawang yang berjumlah 20 orang.

D.Instrument Penelitian

Untuk menghasilkan data dalam penelitian ini, selanjutnya penulis

gunakan alat pengumpul data atau yang disebut instrumen penelitian, instrument

ini berguna untuk mengukur dan menghasilkan data yang hendak diukur dan

diteliti. Sebagai mana dijelaskan oleh Nurhasan (2007, hlm. 06) “Dengan alat

(5)

mengungkap tentang keadaan objek tersebut secara objektif”. Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 136) mengatakan bahwa, “Instrumen adalah alat atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih

mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Dalam penelitian ini digunakan instrumen tes untuk mengumpulkan data yaitu angket. Alasan penulis menggunakan angket

dalam penelitian ini karena untuk mendapatkan atau memperoleh gambaran sesuai

dengan apa yang terjadi melalui jawaban dari para responden dan mewakili

keuntungan dalam penggunaannya. Arikunto (2010, hlm. 195) menjelaskan

keuntungan menggunakan angket yaitu;

a) Tidak memerlukan hadirnya peneliti; b) Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden; c) Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatanya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden; d) Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab; d) Dapat dibuat terstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Terdapat berbagai jenis angket yang dapat dipakai dalam melakukan

sebuah penelitian. Menurut Nasution (2009, hlm. 129) menjelaskan yaitu “Angket

dapat dibagi menurut sifat jawaban yang diinginkan (1) tertutup (2) terbuka (3)

kombinasi kedua macam itu dan cara menyampaikan atau administrasi angket itu”. Jenis angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu angket tertutup.

Agar penyusunan angket berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan

harapan keinginan penulis, maka diperlukan langkah untuk menyusun angket.

Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:

1. Melakukan Spesifikasi Data

Spesifikasi data adalah untuk menjabarkan ruang lingkup suatu masalah

yang akan diteliti oleh si penelit yang bertujuani untuk mempermudah penulis

menyusun atau membuat kisi-kisi angket. Berikut ini pendapat para ahli yang

dijadikan penulis sebagai acuan untuk menyusun kisi-kisi angket:

a. Menurut Nasution (2007) dalam situs (http://www.e-psikologi

(6)

menjelaskan ada beberapa faktor yang menentukan mudah tidaknya

seorang atlet terpengaruh oleh masalah, yaitu sebagai berikut: berpikir

positif, motivasi, sasaran yang jelas, pengendalian emosi, daya tahan

terhadap stress, rasa percaya diri, daya konsentrasi, kemampuan evaluasi

diri, minat dan kecerdasan emosional.

Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, maka dapat digambarkan bahwa

kesiapan mental merupakan faktor yang luar biasa penting yang mempengaruhi

penampilan atlet dalam petandingan. Dalam penelitian ini yang akan dijadikan

acuan dalam pembuatan pernyataan mengenai kesiapan mental diadopsi

berdasarkan pendapat para ahli di atas, antara lain; berpikir positif, motivasi,

sasaran yang jelas, pengendalian emosi, daya tahan terhadap stress, rasa percaya

diri, daya konsentrasi, kemampuan evaulasi diri, minat dan kecerdasan emosional.

Adapun kisi-kisi angket ini lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Kisi-kisi Tentang Kesiapan Mental

Variabel Indikator Sub Indikator No.Soal

+ -

Kesiapan Mental

1. Berfikir positif

2. Motivasi 2. Kerja sama yang baik 3. Sportif

1. Konsentrasi dalam berlatih

2. Cita-cita atau aspirasi 3. Dukungan keluarga 4. Upaya pelatih dalam

(7)

6. Rasa percaya diri

1. Fokus pada strategi 2. Faktor cuaca

1. Mengenali emosi diri 2. Mengendalikan

Langkah selanjutnya yaitu mejadikan kisi-kisi angket yang sudah tersusun

sebagai acuan untuk menyusun pernyataan yang akan dituangkan ke dalam angket

yang sebenarnya. Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket digunakan untuk menyebut

metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket yang dipakai

adalah angket atau kuisioner. Memandang dari cara menjawabnya, dalam angket

ini penulis menggunakan angket tertutup, menurut Arikunto (2010, hlm. 195) “Kuisoner tertutup, yang sudah disediakan jawabanya sehingga responden tinggal memilih”.

Dalam pemilihan jawaban, penulis menggunakan skala sikap, yaitu skala

likert. Skala Likert menurut Sugiyono (2014, hlm. 134) adalah “Skala Likert”

(8)

pilihan jawaban yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan

sangat negatif. Untuk keperluan analisis data kuantitatif,, maka dari

jawaban-jawaban itu, penulis menetapkan kategori penyekoran yang tertera pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2.

Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban

Skor Alternatif Jawaban

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-Ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

3. Uji Coba Angket

Setelah penyusunan angket, angket tidak langsung diberikan kepada

sampel asli yang akan penulis teliti. Tetapi angket terlebih dahulu diuji coba untuk

mengetahui tingkat validitas dan realibilitasnya, karena tidak semua pernyataan di

dalam angket ini akan diberikan kepada sampel. Hanya angket yang memenuhi

syaratlah yang digunakan sebagai alat pengumpul data.

a. Uji coba angket dilaksanakan pada atlet futsal Galuh Mas Karawang yang

bukan merupakan sampel asli dari penelitian ini. Adapun langkah-langkah

dalam mengolah data untuk validitas instrumen adalah sebagai berikut:

b. Uji Validitas

Dalam mencari hasil dari penelitian yang dilakukan apakah penelitian itu

layak atau tidak untuk digunakan harus melewati proses penghitungan dengan

menggunakan beberapa rumus dalam ilmu statistika, Sugiyono (2014, hlm. 363) menjelaskan bahwa “Validitas merupakan derajad ketepatan antara yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti”.

c. Uji Reliabilitas

Setelah mencari hasil validitas langkah selanjutnya yang harus penulis

lakukan adalah mencari reliabilitas dari instrumen yang sudah disebar dengan cara

mengkorelasikan soal pernyataan genap dan ganjil dengan menggunakan rumus

korelasi produk momen. Menurut Arikunto (2010, hlm. 154) bahwa “reliabilitas

(9)

untuk dugunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.

E.Prosedur Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil tes merupakan data mentah, sehingga

memerlukan proses pengolahan data. Pengolahan data digunakan untuk

membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan, diperlukan pengolahan

dan analisis data untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan penghitungan

komputer dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service

Solution) versi 16for windows karena program ini ditujukan kepada pengguna statistik untuk mempermudah penghitungan statistik untuk memperoleh hasil data

yang akurat dan dapat dimengerti. Langkah-langkah dalam pengolahan data

penelitian ini adalah Menentukan nilai dari uji validitas menggunakan Item-Total

Statistics tes

a. Hasil Uji Validitas

Hasil data uji validitas yang telah diolah menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 16, dipaparkan pada tabel di bawah ini, Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Dengan Menggunakan SPSS

No r Hitung r Tabel Keterangan

1 1 0,532 Valid

2 0,552 0,532 Valid

3 0,546 0,532 Valid

4 0,534 0,532 Valid

5 0,543 0,532 Valid

6 0,547 0,532 Valid

7 -0,089 0,532 Tidak Valid

8 0,548 0,532 Valid

9 -0,387 0,532 Tidak Valid

10 0,58 0,532 Valid

11 0,585 0,532 Valid

(10)
(11)

Untuk memastikan valid atau tidaknya butir-butir dari setiap pertanyaan

tes, harus dilakukan pendekatan signifikansi, yaitu jika r hitung lebih besar dari r

tabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 adalah 0,532 untuk angket managemen, maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan atau digunakan sebagai alat

pengumpul data dari variable managemen, akan tetapi jika pernyataan di atas

sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut tidak signifikan tidak layak dugunakan sebagai alat digunakan

sebagai alat untuk mengumpulkan data. Hasil dari uji validitas terhadap variable

yang awalnya diperoleh sebanyak 54 butir menjadi 40 butir pertanyaan.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Hasil data uji reliabilitas yang telah diolah menggunakan SPSS

(Statistical Product and Service Solution) versi 16, dipaparkan pada tabel di bawah ini, Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Dengan Menggunakan SPSS

No r Hitung r Tabel Keterangan

1 0,884 0,532 Reliabel

2 0,888 0,532 Reliabel

3 0,891 0,532 Reliabel

4 0,89 0,532 Reliabel

5 0,887 0,532 Reliabel

6 0,891 0,532 Reliabel

7 0,895 0,532 Reliabel

8 0,89 0,532 Reliabel

9 0,897 0,532 Reliabel

10 0,888 0,532 Reliabel

11 0,887 0,532 Reliabel

12 0,898 0,532 Reliabel

13 0,891 0,532 Reliabel

14 0,892 0,532 Reliabel

15 0,889 0,532 Reliabel

16 0,891 0,532 Reliabel

17 0,886 0,532 Reliabel

18 0,89 0,532 Reliabel

19 0,888 0,532 Reliabel

(12)

21 0,886 0,532 Reliabel

22 0,891 0,532 Reliabel

23 0,89 0,532 Reliabel

24 0,891 0,532 Reliabel

25 0,894 0,532 Reliabel

26 0,898 0,532 Reliabel

27 0,886 0,532 Reliabel

28 0,904 0,532 Reliabel

29 0,888 0,532 Reliabel

30 0,887 0,532 Reliabel

31 0,889 0,532 Reliabel

32 0,905 0,532 Reliabel

33 0,905 0,532 Reliabel

34 0,888 0,532 Reliabel

35 0,887 0,532 Reliabel

36 0,888 0,532 Reliabel

37 0,895 0,532 Reliabel

38 0,896 0,532 Reliabel

39 0,889 0,532 Reliabel

40 0,897 0,532 Reliabel

41 0,89 0,532 Reliabel

42 0,889 0,532 Reliabel

43 0,888 0,532 Reliabel

44 0,89 0,532 Reliabel

45 0,892 0,532 Reliabel

46 0,892 0,532 Reliabel

47 0,9 0,532 Reliabel

48 0,887 0,532 Reliabel

49 0,897 0,532 Reliabel

50 0,886 0,532 Reliabel

51 0,889 0,532 Reliabel

52 0,89 0,532 Reliabel

53 0,886 0,532 Reliabel

54 0,886 0,532 Reliabel

Untuk memastikan reliabel atau tidaknya butir-butir dari setiap pertanyaan

tes, harus dilakukan pendekatan signifikansi, yaitu jika r hitung lebih besar dari r

tabel product moment dengan taraf signifikansi α = 0,05 / 5% adalah 0,532 untuk angket managemen, maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan reliable untuk

(13)

Setelah data penelitian terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah

data dan menganalisis data tersebut secara statistik. Langkah-langkah pengolahan

data tersebut ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:

1. Menghitung skor rata-rata dari setiap kelompok sampel dengan rumus dari

Sudjana (1989, hlm. 62) :

�̅

= ∑��

Arti dari tanda-tanda tersebut adalah:

�̅

=

Rata-rata hitung yang dicari ∑ = Jumlah dari

Xi = Data hasil pengukuran

n = Jumlah sampel

2. Menghitung simpangan baku, menurut Sudjana (1989, hlm. 94) :

S

=

∑ �−�̅

�−

Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah:

S = Simpangan baku yang dicari

n = Jumlah sampel

∑ � − �̅ = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata

3. Menguji Homogenitas, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

F = V i n i e e

V i n i e e i

Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika hitung lebih kecil dari

F-tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (a) =

0,05.

4. Menguji normalitas data menggunakan uji Liliefors. Prosedur yang

digunakan adalah:

a. Penggunaan X1, X2,...Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2,...Zn dengan

(14)

Zi =

��−�̅ �

( �̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel).

b. Untuk tiap angka baku tersebut, dengan bantuan tabel distribusi

normal baku (tabel distribusi Z). Kemudian hitung peluang dari

masing-masing nilai X (Fzi) dengan ketentuan: Jika nilai Z negatif

maka dalam menetukan Fzi nya adalah 0,5 – luas daerah distrbusi Z

pada tabel.

c. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara

melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian

dibagi dengan banyaknya sampel.

d. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya.

e. Ambilah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari

seluruh sampel yang ada dan berilah simbol Lo.

f. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji Liliefors, maka

tentukanlah nilai L.

g. Bandingkanlah nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk menghitung

diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria:

i. Terima Ho jika Lo < Lα = Normal

ii. Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak normal

5. Uji Signifikasi peningkatan hasil latihan, dengan menggunakan uji t dengan

rumus :

H0 : �̅ = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan

H1 : �̅ ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan

t =

�̅

��/√�

Untuk masing-masing kelompok

Arti dari tanda-tanda dari rumus tersebut:

t = Nilai t hitung yang dicari

�̅ = Rata-rata nilai beda

(15)

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis: terima H0 jika –t (1-1/2α) <

t > t (1-1/2 α) dk (n-1). Dalam hal lainya H0 ditolak

6. Uji Signifikasi perbedaan penngkatan hasil latihan, menggunakan uji t:

H0 : µ1 < µ2, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

H1 : µ1 > µ2, terdapat perbedaan yang signifikan

t =

� − �

√ � + �⁄ ⁄

Untuk perbedaan kelompok

t = Nilai t hitung yang dicari

S = Simpangan baku

n

1 = Jumlah sampel kelompok 1

n

2 = Jumlah sampel kelompok 2

�̅̅̅ = Nilai rata-rata kelompok 1

�̅̅̅ = Nilai rata-rata kelompok 2

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis:

- Terima hipotesis jika, thitung < t(1-0,05)

- Tolak hipotesis jika, thitung > t(1-0,05)

Batas penerimaan dan penolakan hipotesis

1-1/

1-(0,05)

0,95

Dk = n1+n2-2

= 10+10-2

Gambar

Gambar 3.2.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Tentang Kesiapan Mental
Tabel 3.2. Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Tabel 3.3.  Hasil Uji Validitas
+3

Referensi

Dokumen terkait

Cara pelaksanaan jual beli motor dengan pembayaran sewa kebun pisang di Desa Umbar Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan

Pengumpulan Data Dalam penelitian ini peneliti merekam dan mencatat semua data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan bentuk data yang ada di lapangan secara objektif dan

Operasional Sekolah (BOS) didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Otonomi Khusus dan Dana BOS Tahun Anggaran 2013. Dalam hal Peraturan

6 JULKISEN JA YKSITYISEN SEKTORIN YHTEISTYÖSUHTEET EMPIIRISEN AINEISTON MUKAAN 6.1 Yhteistyösuhteet yksityisten palveluntuottajien näkökulmasta Huolimatta siitä, että

Dengan dilakukan Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Semester Kelulusan Mahasiswa Dengan Metode Multiple Regression diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Per Kapita pada Pemerintahan

[r]

Salah satu permasalahan yang tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari adalah masalah padatnya penduduk yang tidak diimbangi dengan daerah pemukiman. Hal ini juga dipacu