Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif.Metode yang
digunakandalam penelitian ini adalah metode survey.Menurut Kerlinger 1996
(Riduwan, 2012:49) penelitian survey adalah penelitian yang digunakan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel
yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Dalam
penelitian ini, metode survey bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai
pengaruh prestasi Praktik Kerja Industri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina Warga Bandung tahun ajaran 2013/2014
3.2 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2009:59) variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang.Obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan ditarik kesimpulan.
Variabel yang terkandung dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Variabel Independent (Variabel Bebas)
Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menyebabkan atau
mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati
(Setyosari, 2012: 128).Sesuai dengan pengertian tersebut, maka variabel bebas
(X) dalam penelitian ini adalahprestasi praktik kerja industri. Praktik kerja
industri yaitu suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui praktik
langsung di dunia kerja (Murniati dan M. Nasir Usman, 2009:106).
b. Variabel Dependent (Terikat)
Variabel terikat (dependen) adalah faktor-faktor yang diobservasi dan
diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas(Setyosari, 2012:
128).Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah minat berwirausaha
yaitukesediaan untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, kesediaan untuk menanggung macam-macam resiko berkaitan dengan
tindakan berusaha yang dilakukannya, bersedia menempuh jalur dan cara baru,
kesediaan untuk hidup hemat, kesediaan belajar dari kegagalan yang dialami
(Iskandar, 2001: 9).
Penjelasan variabel-variabel tersebut dapat dilihat dalam tabel operasional variabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Indikator No. Item Skala
Prestasi Prakerin (X)
Nilai Prakerin Interval
Minat
Berwirausaha (Y)
1. Perasaan senang dalam mempelajari kewirausahaan
1, 2 Interval
2. Perasaan senang terhadap kegiatan wirausaha
3,4
3. Keinginan untuk lebih mengetahui tentang kewirausahaan melalui belajar
5, 6, 7, 8, 9
4. Keinginan untuk menjadi seorang
wirausaha
10, 11, 12
5. Keputusan untuk berwirausaha 13, 14
6. Memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk berwirausaha
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Keberanian dalam menghadapi
resiko dan tantangan
18
8. Kemauan dan kesungguhan untuk
menjalankan usaha
19, 20
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sukmadinata (2009:250)populasi adalah kelompok besar dan
wilayah yang menjadi lingkup penelitian.Berdasarkan pengertian tersebut
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina
Warga Bandung, sebanyak 2 kelas yang terdiri dari 82 siswa, yaitu:
Tabel 3.2 Data Populasi
Sub Populasi Jumlah
Kelas XI Akuntansi 1 39 siswa
Kelas XI Akuntansi 2 43 siswa
Jumlah 82 siswa
Sumber: Daftar siswa kelas XI Akuntansi SMK Bina Warga Bandung
3.3.2 Sampel
Menurut Sukmadinata (2009:250) sampel adalah kelompok kecil yang
secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan dari padanya. Berdasarkan pengertian
tersebut sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswakelas XII Akuntansi
SMK Bina Warga Bandung.
Ada dua macam teknik pengambilan sampling yaitu probability sa mpling
dan nonprobability sampling.Dalam penelitian ini menggunakan probability
samplingyaitu teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Riduwan, 2012:57).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
samplingadalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan
menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota
populasi tersebut.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus dari Taro
Yamane (dalam Riduwan, 2012:65) sebagai berikut:
=
�
�
.
2+ 1
Dimana:
n = jumlah sampel N = jumlah populasi d2 = presisi yang ditetapkan
Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel dapat dihitung sebagai
berikut:
Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara proporsional yang dapat
dihitung dengan rumus:
=
��
×
(Riduwan, 2012: 29)Dimana: ni = Jumlah sampel menurut kelas n = Jumlah sampel keseluruhan Ni = Jumlah populasi menurut kelas N = Jumlah populasi keseluruhan
Perhitungannya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.3
Sampel Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Bina Warga Bandung
No. Kelas Jumlah Siswa
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
Prosedur sampling dalam teknik simple random sampling yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Masyhuri & M. Zainudin, 2008:31):
1) Daftarkan nama satuan sampling
2) Beri nomor urut semua satuan sampling
3) Nomor urut satuan sampling ditulis pada lembaran-lembaran kertas berukuran kecil
4) Gulung-gulung kertas tersebut
5) Ambil gulungan kertas tersebut satu persatu dari kotak sampai mencapai sejumlah akuran sampel yang diinginkan
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, berikut ini adalah sampel terpilih
dari masing-masing kelas:
Tabel 3.4
Sampel Terpilih berdasarkan Nomor Absen Siswa
Kelas No. Absen
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Riduwan (2012:24), teknik pengumpulan data adalah teknik atau
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
benda, tetapi hanya dapat dilihatkan penggunaannya melalui: angket, wawancara,
pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lainnya.
Data dalam penelitian dikumpulkan melalui:
1. Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku ynag relevan, peraturan-peraturan, laporan
kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian (Riduwan,
2012:31).Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk melihat nilai praktek
kerja industri yang telah diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan prakerin.
2. Angket (questionnaire)
Menurut Riduwan (2012:25), angket (questionnaire) adalah daftar
pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons
(responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Angket atau kuesioner
digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa tentang pengaruh prestasi praktik
kerja industri terhadap minat berwirausaha.
Adapun angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup, yaitu suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati.
Bermacam-macam aspek perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam daftar cek
sehingga pengamat tinggal memberikan cek (v) pada tiap-tiap aspek tersebut
sesuai dengan hasil pengamatannya. (Riduwan, 2012:72).
Angket tertutup ini disusun dengan menggunakan skala numerik (numerica l
scale), yakni skala yang menggunakan pilihan jawaban berupa angka dimulai dari
angka 1 sampai dengan angka 5.Menurut Sekaran (2011:33) skala numerik mirip
dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan pemberian skala nomor lima
atau tujuh titik pada setiap ujungnya. Dengan menggunakan skala ini, responden
diminta memberikan penilaian pada objek tertentu.Dimana masing-masing angka
1 menunjukan penilaian terendah dan angka 5 menunjukan penilaian tertinggi.
Tabel 3.5
Penilaian Skala Numerik
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 4 3 2 1
Keterangan skor yang ada dalam angket tersebut adalah sebagai berikut : 1) Angka 5 pernyataan dengan nilai positif tertinggi.
2) Angka 4 pernyataan dengan nilai positif tinggi.
3) Angka 3 pernyataan dengan nilai positif sedang.
4) Angka 2 pernyataan dengan nilai positif rendah.
5) Angka 1 pernyataan dengan nilai positif terendah.
Sebelum instrumen diberikan pada objek penelitian terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk memastikan bahwa data yang
diperoleh adalah data valid dan reliabel.
3.4.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto(2012:79) menyebutkan bahwa data evaluasi yang baik
sesuai dengan kenyataan disebut data valid.Agar dapat diperoeh data yang valid,
instrumen atau alat untuk mengevaluasinya harus valid. Dengan kata lain,
instrumen evaluasi dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan
evaluasi valid.Dengan demikian kata valid dapat diartikan tepat, benar, sahih,
absah, sehingga kata validitas dapat diartikan ketepatan, kebenaran, kesahihan,
atau keabsahan dari data.
Cara menentukan tingkat validitas angket adalah dengan menghitung
koefisien korelasi antara alat evaluasi yang akan diketahui validitasnya dengan
alat ukur lain yang telah dilaksanakan dan diasumsikan telah memiliki validitas
yang tinggi.Koefisien validitas butir pernyataan diperoleh dengan menggunakan
rumus korelasi produk moment angka kasar (ra w score), yaitu :
= ( )−
2 −( )2 2−( )2
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimana :
: koefisien korelasi antara variabel X dan Y
: jumlah skor item
: jumlah skor total (seluruh item)
: jumlah responden
Kaidah keputusan :
- Jika > maka valid
- Jika maka tidak valid
(Riduwan, 2012: 98)
Angket diujikan kepada 30 responden untuk mengetahui validitas
instrumen. Perhitungan validitas angket uji coba penelitian dalam penelitian ini
dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics v.20. Berikut ini hasil
perhitungan uji validitas dari setiap item:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Penelitian
No.
Item r hitung r tabel Keterangan No.
Item r hitung r tabel Keterangan
1 0,369 0,361 Valid 14 0,765 0,361 Valid
2 0,648 0,361 Valid 15 0,688 0,361 Valid
3 0,119 0,361 Tidak Valid 16 0,825 0,361 Valid
4 0,386 0,361 Valid 17 0,907 0,361 Valid
5 0,673 0,361 Valid 18 0,816 0,361 Valid
6 0,756 0,361 Valid 19 0,250 0,361 Tidak Valid
7 0,628 0,361 Valid 20 0,194 0,361 Tidak Valid
8 0,553 0,361 Valid 21 0,535 0,361 Valid
9 0,593 0,361 Valid 22 0,809 0,361 Valid
10 0,609 0,361 Valid 23 0,798 0,361 Valid
11 0,588 0,361 Valid 24 0,672 0,361 Valid
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13 0,829 0,361 Valid
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 3.6, diketahui bahwa dalam angket penelitian yang mengukur minat berwirausaha siswa terdapat tiga item pernyataan yang tidak
valid yaitu item nomor 3, 19, dan 20. Item yang tidak valid akan dihilangkan,
sehingga 22 item yang lain dinyatakan valid akan digunakan dalam penelitian dan
diujikan kepada sampel.
3.4.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sudjana(dalam Taniredja, 2012:43) pengertian reliabilitas adalah
ketepatan atau keajegan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilainya.Dengan
demikian suatu alat pengukur dikatakan reliabel jika alat tersebut memberikan
hasil ukuran yang sama walaupun dilakukan pada situasi yang berbeda-beda.
Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas angket adalah
dengan rumus Alpha sebagai berikut:
11 = −
1 1−
( �2) �2
(Arikunto, 2012:122)
Dengan :
11 : reliabilitas instrumen
: banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
�2 : jumlah varians butir
�2: varians skor total
Selanjutnya dibandingkan dengan :
- Jika > maka reliabel
- Jika < maka tidak reliabel
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perhitungan reliabilitas angket uji coba penelitian dalam penelitian ini
dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Statistics v.20. Berikut ini hasil
perhitungan uji reliabilitas angket:
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel r 11 r tabel Keterangan
Minat Berwirausaha 0,950 0,361 Reliabel
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 3.7, dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas instrumen
penelitian untuk mengukur minat berwirausaha siswa diperoleh nilai r 11 = 0,950
sedangkan nilai r tabel = 0,361 dengan taraf signifikan 5%. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa angket untuk mengukur minat berwirausaha siswa dikatakan
reliabel.
3.5 Teknis Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.5.1 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penilitian ini menggunakan Statistik Deskriptif.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan
cara mendeskripsikan / menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum/generalisasi (Sugiyono,2010:206).
Statitistik deskriptif ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum
mengenai variabel prestasi praktik kerja industri dan variabel minat berwirausaha
siswa. Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk memperoleh gambaran
kedua variabel tersebut baik secara keseluruhan maupun berdasarkan setiap
indikatornya :
1. Membuat tabulasi untuk setiap jawaban kuesioner yang telah diisi
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8
Format Tabulasi Jawaban Responden
No.
Responden
Indikator 1 Indikator 2 Indikator … Skor Total
1 2 3 ∑ 1 2 3 ∑ 1 2 3 ... ∑ ∑ 1- …
2. Membuat kriteria penilaian setiap variabel dengan menentukan terlebih dahulu :
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil dari
tabulasi jawaban responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan
b. Menentukan rentang kelas dengan rumus :
Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah
c. Terdapat 3 kelas interval, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
d. Menentukan panjang kelas interval dengan rumus :
Panjang interval kelas = rentang kelas
e. Menentukan interval untuk setiap kriteria penilaian
3. Membuat distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran umum maupun
dimensi setiap variabelnya dengan bentuk sebagai berikut :
Tabel 3.9
Distribusi Frekuensi Variabel / Indikator
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rendah
Sedang Tinggi
3.5.2 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah suatu bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi
data.Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil adalah
data yang berdistribusi normal.Selain itu, untuk mengetahui bahwa sampel yang
dijadikan objek penelitian adalah mewakili populasi, sehingga hasil penelitian
dapat digeneralisasikan pada populasi.
Uji normalitas ini penting untuk menentukan jenis statistik yang digunakan,
jika data tersebut berdistribusi normal maka dapat menggunakan statistik
parametrik.Sedangkan jika data tersebut tidak berdistribusi normal dapat
menggunakan statistik non-parametrik.
Untuk melakukan uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan
distribusi Chi Kuadrat.Berikut langkah-langkah pengujian normalitas data dengan
distribusi Chi Kuadrat (Riduwan, 2012:121) ,yaitu :
1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil 2. Mencari nilaiRentangan (R)
R = Skor terbesar−Skor terkecil
3. MencariBanyaknya kelas (BK)
�� = 1 + 3,3 log
4. Mencari nilai panjang kelas ( )
= ��
5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong
6. Mencari rata-rata (mean) � =
7. Mencari simpangan baku atau standar deviasi (S)
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S= .
2−( )2
.( −1)
8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :
a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5
b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
= � � − �
c. Mencari luas 0 – Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas
d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden (n).
9. Menghitung Chi-Kuadrat hitung ( 2 ) dengan rumus:
2 = ( − )
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).
Rumus yang digunakan yaitu Korelasi Pea rson P roduct Moment (PPM):
= ( )−( ). ( ) . 2−( )2 . 2−( )2
(Riduwan, 2012: 138)
Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan
arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 3.10
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 - 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Sumber: Riduwan (2012:138)
3.5.4 Koefisien Determinasi (r2)
Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya
pengaruh variabel X terhadap Y, rumus koefisien determinasi adalah sebagai
berikut:
Keterangan :
KD : Koefisien determinasi
� � : Nilai koefisien korelasi
3.5.5 Uji Signifikansi (Uji t)
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah
Umi Kulsum, 2014
Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri (Prakerin) terhadap Minat Berwisata Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara prestasi prakerin dengan minat berwirausaha siswa
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara prestasi prakerin dengan minat berwirausaha siswa
2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik: Ha: r ≠ 0
Ho: r = 0
3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi PPM:
No. X Y X2 Y2 XY
Jumlah
4. Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
= ( )−( ). ( ) . 2−( )2 . 2−( )2
5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y dengan rumus:
KD = r2 x 100%
6. Menguji signifikansi dengan rumus t hitung :
t
hitung=
−2
1 − 2 Kaidah pengujian:
Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan, dan thitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan dk = n – 2 sehingga diperoleh ttabel