• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 0906007 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 0906007 Chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Pendidikan Indonesia memiliki peranan penting terhadap kemajuan suatu bangsa. Dengan adanya pendidikan, diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia. Meningkatnya sumber daya manusia dapat dilihat dari sikap dan mental masyarakat bangsa Indonesia yang produktif dan mampu bersaing sehingga dapat mensejahterakan kehidupannya, Selain itu, didalam Undang – undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dijelaskan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

Sejalan dengan pendapat diatas bahwa kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari peranan pendidikan. Untuk itu, perlu adanya peningkatan kualitas/mutu pendidikan dan keterjangkauan pendidikan sehingga masyarakat Indonesia dapat merasakan layanan pendidikan yang adil dan merata. Salah satu undang – undang yang mendukung terhadap layanan pendidikan yang adil dan merata terdapat dalam Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 13 membagi pendidikan kedalam tiga jalur pendidikan yaitu pendidikan formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.

(2)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh pendidikan formal, sehingga terwujudnya pemerataan pendidikan di Indonesia.

Pendidikan nonformal dipaparkan pada Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pasal 26 ayat 2 meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja,

pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditunjukan untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik

Program pendidikan kecakapan hidup menurut Anwar (2006:20) yaitu pendidikan yang memberi bekal keterampilan yang praktis, terpakai, terkait dengan kebutuhan pasar kerja, peluang usaha dan potensi ekonomi atau industri yang ada di masyarakat. Diungkapkan kembali oleh Anwar (2006:20) pendidikan kecakapan hidup ini memiliki cakupan luas, berinteraksi antara pengetahuan yang diyakini sebagai unsur penting untuk hidup lebih mandiri.

Pada Helmiatudin (2011) Model Kurikulum Pendidikan Kecakapan Hidup Depdiknas hal 13 [ online] dipaparkan pada intinya pendidikan kecakapan hidup membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan belajar, menyadari dan mensyukuri potensi diri untuk dikembangkan dan diamalkan, berani menghadapi problema kehidupan, serta memecahkan secara kreatif. Pendidikan kecakapan hidup bukanlah mata pelajaran baru. Yang diperlukan disini adalah mereorientasi pendidikan dari mata pelajaran ke orientasi pendidikan kecakapan hidup melalui pengintegrasian kegiatan – kegiatan yang pada prinsipnya membekali peserta didik. Sehingga dapat dipahami bawa mata pelajaran sebagai alat dan bukan tujuan untuk mengembangkan kecakapan hidup yang nantinya akan digunakan oleh peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata.

Pelaksanaan program kecakapan hidup dapat dintegrasikan di jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Terbuka. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka menurut Ditjen

(3)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

setara yang mengalami berbagai kendala letak geografis, daerah terpencil, sosial ekonomi yang lemah, kualitas transportasi, atau keterbatasan waktu karena harus membantu orang tua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untuk mencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkann mereka untuk belajar di SMP regular. Meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. SMP Terbuka dalam penyelenggaraannya bergabung atau menginduk ke SMP Negeri (selanjutnya disebut Sekolah Induk) dan mempunyai ciri khas jika dibandingkan dengan SMP Reguler. Ciri khas yang membedakan dengan SMP Reguler yang menjadi sekolah induknya adalah yang berkaitan dengan cara belajar. Jika siswa di Sekolah Induk belajarnya menggunakan satu cara yaitu tatap muka setiap hari dengan guru, maka siswa SMP Terbuka belajarnya menggunakan dua cara, yaitu belajar mandiri di Taman Kegiatan Belajar (TKB) dengan menggunakan modul dibawah asuhan Guru Pamong dan belajar tatap muka dengan Guru Bina di Sekolah Induk.

SMP Terbuka dirancang khusus untuk melayani para siswa usia 13-15 tahun dan maksimal 18 tahun yang tidak dapat mengikuti pelajaran pada SMP Reguler setempat. SMP Terbuka mulai dirintis penyelenggaraannya pada tahun pelajaran 1979/1980 di 5 lokasi. Setelah diadakan evaluasi pada saat menamatkan untuk pertama kalinya dan dianggap layak untuk disebarluaskan sebagai suatu pendidikan alternatif pada jenjang SMP, SMP Terbuka masih tetap ada hingga saat ini.

(4)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0023473.AH.01.04.Tahunnn 2016 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Yayasan Penndidikan Bakti Bangsa Bandung. Berlokasi di Jl. Sarijadi Blok I Kota Bandung dalam penyelenggaraan pendidikan menginduk ke SMP Negeri 12 Bandung. Pengelola TKB sekaligus pengurus yayasan adalah Joko Sutrisno, S.Pd .

Berkaitan dengan pernyataan-pernyataan diatas dan melihat kembali situasi dan kondisi keadaan pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Melihat dari keadaan di lapangan, banyak sekali peserta didik yang tidak semua melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas. Perlu adanya pendidikan kecakapan hidup untuk mendukung kompetensi kelulusan peserta didik pada SMP Terbuka Bakti Bangsa. Dan hal yang paling utama lainnya dalam pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup ialah peran serta lembaga dalam mendidik dan melaksanakan program pendidikan kecakapan hidup salah satunya dengan pelatihan memasak yang disesuaikan dengan usia peserta didik. Berdasarkan wawancara dengan penyelenggara program yang menyatakan kondisi real tingkat kelulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas setiap tahun terhitung mulai dari 2012 sebanyak 6 (enam) orang, 2013 sebanyak 3 (tiga) orang, 2014 sebanyak 4 (empat) orang dan 2015 sebanyak 6 orang menjadi dasar pemikiran dari penyelenggaraan program

Berdasarkan angka kelulusan yang tidak melanjutkan ke jenjang penddikan menengah atas maka diperlukan adanya pengembangan kecakapan vokasional

untuk persiapan peserta didik dalam menghadapi kelulusan. Kecakapan

(5)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Dari beberapa permasalahan yang dipaparkan diatas, yang menjadi fokus kajian ialah peningkatan kecakapan vokasional setelah mereka mengikuti pelatihan memasak. Tujuan utama setelah mengikuti pelatihan keterampilan memasak ialah untuk mendapatkan keahlian memasak. Setelah mereka selesai mengikuti pelatihan memasak, dapat kita mendapat gambaran tentang pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup yang sesuai dengan tingkat kecakapan vokasional. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul, “ Penerapan Program Kecakapan Hidup Melalui Pelatihan Memasak dalam Meningkatkan Kecakapan Vokasional Peserta Didik Di

SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Penulis merumuskan masalah yaitu Bagaimana penerapan program

pendidikan kecakapan hidup pada pelatihan memasak dalam meningkatkan

kecakapan vokasional peserta didik di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung?

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dari itu penulis menjabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu:

1. Bagaimana pengelolaan program pendidikan kecakapan hidup melalui

pelatihan memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung?

2. Bagaimana tingkat kecakapan vokasional dalam pelatihan memasak pada peserta didik SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung?

3. Apa faktor penghambat dan pendukung dari pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai pertanyaan penelitian diatas maka dapat dibagi menjadi tujuan secara umum dan khusus. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk

(6)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

memasak dalam meningkatkan kecakapan vokasional peserta didik di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung.

Adapun secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pengelolaan program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan

memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung

2. Kecakapan vokasional setelah mengikuti pelatihan memasak pada peserta didik SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung

3. Faktor penghambat dan pendukung dari pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan di Departemen Pendidikan Luar Sekolah, khususnya mengenai program kecakapan hidup melalui pelatihan memasak di lembaga pendidikan

2. Manfaat Praktis

Dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait dalam penelitian ini, antara lain:

a. Sebagai masukan bagi pihak lembaga SMP Terbuka dalam menindak lanjuti program pendidikan kecakapan hidup sehingga program tersebut dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi.

b. Bagi narasumber atau trainer diharapkan dapat memberikan masukan dalam mengevaluasi pelaksaan program kecakapan hidup

c. Bagi peneliti diharapkan dapat berguna dalam pengembangan ilmu, khususnya mengenai penerapan program kecakapan hidup melalui pelatihan memasak dalam meningkatkan kecakapan vokasional

(7)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Struktur organisasi dalam penelitian ini merujuk pada pedoman karya tulis ilmiahh UPI (2015: 23)

BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakanng penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi BAB II Kajian Pustaka sebagai konsepsi peneliitian ini mencakup konsep program pendidikan kecakapan hidup, konsep pelatihan, konsep memasak, konsep kecakapan vokasional

BAB III Metode Penelitian membahas mengenai lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan meliputi gambaran umum SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung, gambaran umum program kecakapan hidup melalui pelatihan memasak, deskripsi hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan data untuk uji hipotesis berhubungan dengan keperluan uji signifikansi peningkatan kemampuan koneksi matematika siswa, serta untuk menjawab rumusan

dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan koneksi matematika siswa pada materi jajar genjang dengan menggunakan pembelajaran berbasis teori. Van di kelas V SDN

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap preparasi pelepah kelapa sawit dan tahap sintesis asam oksalat yang meliputi proses peleburan alkali dan

KETERAMPILAN BERBAHASA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN

ADSL memanfaatkan lebar frekuensi kanal telepon yang ada secara maksimal dengan cara membagi lebar frekuensi, sehingga memungkinkan transmisi data dalam jumlah lebar dengan

menjalankan tugasnya, Moeljono (2003). Suatu perusahaan dalam merumuskan suatu budaya korporasi yang akan. dianut oleh seluruh karyawannya akan memiliki nilai bagi

Saat ini Lonsm memiliki lahan perkebunan karet seluas 17.394 hektar, yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera. Selatan dan Sulawesi Selatan, yang terdiri dari

Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |