• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 0901268 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 0901268 Bibliography"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

97

Salma Shifatia Thursina, 2015

KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Achmat, Zakarija. (t.t). Theory of planned behavior, masihkah relevan?.

Ajzen & Fishbein. (1972). Attitudes and normative beliefs as factors influencing behavioral intentions. Journal of Personality and Social Psychology, 21 (1), hlm. 1-9.

Ajzen & Fishbein. 1975. Belief, attitude, intention and behavior (An introduction to theory and research). USA: Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational behavior and human decision processes, 50, hlm. 179-211.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Baron, J. (1992). The effect of normative belief on anticipated emotions. Journal of Personality and Social Psychology, 63 (2), hlm. 320-330.

BSNP. (2007). Peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta.

Chaplin, J.P. (2002). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Cresswell, J.W. (2012). Educational research. USA: Pearson Education, Inc.

Cresswell, J.W. (2014). Research design (Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Crick, dkk. (1996). Gender differences in children’s normative beliefs about aggression: how do i hurt thee? Let Me Count the Ways. Society for Research in Child Development, Inc., 63, hlm. 1003-1014.

Depdikbud. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Jakarta: Depdikbud

Depdikbud. (2014). Salinan lampiran peratiran menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar dan pendidikan Menengah. Jakarta: depdikbud.

Derlaga & Janda. (1978). Personal adjustment. Canada: General Learning Press.

(2)

98

Salma Shifatia Thursina, 2015

KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Desmita. (2011). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Desmita. (2012). Psikologi perkembangan. Bandung: Rosda.

DetikNews. (2006). Kak Seto –Anak peniru yang baik. [Online]. Diakses dari

http://news.detik.com/read/2006/11/24/091019/712177/10/kak-seto-anak-peniru-yang-baik?nd992203605. (26 September 2013)

Faisal, S. (2010). Format-format penelitian sosial. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Furqon. (2009). Statistik terapan untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Henry, dkk. (2000). Normative influences on aggression in urban elementary school classroom. American Journal of Community Psychology, 28 (1), hlm. 59-80.

Huesmann & Guerra. (1997). Children’s normative belief about aggression and aggresive behavior. Journal of Personality and Social Psychology, 72 (2), hlm. 408-419.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartadinata, S. (2009). Kerangka kerja bimbingan dan konseling dalam pendidikan (Pendekatan ekologis sebagai suatu a lternatif). Bandung: UPI Press.

Kartadinata, S. (2011). Menguak tabir bimbingan dan konseling sebagai upaya pedagogis. Bandung: UPI Press.

Koenig, M. (2002). Childrens’s understanding of belief as a normative concept. New Ideas in Psychology, 20, hlm. 107-130.

Koeswara, E. (1988). Agresi manusia. Bandung: Rosda Offset.

Kong luo lan, dkk. 2010. Understanding media violence and the development of aggressive behaviour of school children. Procedia Social a n d B e h a v i o r a l S c i e n c e s , 7(C), hlm. 522–527.

Krahe, B. (2005). Perilaku agresi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kurniawan. (2011). Kasus kekerasan di sekolah kian meningkat. [Online].

Diakses dari

(3)

99

Salma Shifatia Thursina, 2015

KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lingga, dkk. (2011). Pengaruh menonton film aksi terhadap tingkat agresivitas

pada dewasa awal. [Online]. Diakses dari

http://kampusmaya.org/2011/11/25/pengaruh-menonton-film-aksi-terhadap-tingkat-agresivitas-pada-dewasa-awal/ (1 November 2012)

Lochman, John E, dkk. (t.t). Anger and aggression. The University of Alabama.

Masruri. (2011). Negative learning. Solo: PT Era Adicitra Intermedia.

Myers, D.G. (2012). Psikologi sosial edisi 10. Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

Myers, D.G. (2012). Psikologi sosial edisi 10. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Nata, A. (2014). Uji Reliabilitas dengan Metode Split Half. [Online]. Diakses dari

http://aralegraph.blogspot.co.id/2014/01/uji-reliabilitas-dengan-metode-split.html?m=1 (06 November 2014)

Papalia, dkk. (2008). Human development (Psikologi perkembangan) Edisi IX. Jakarta: Prenada Media Grup.

Perkins, dkk. tanpa tahun. Aggression. [Online]. Diakses dari

http://en.wikipedia.org/w/index.php?oldid=396828289

Porter, L. (2008). Young children’s behaviour. (3rd Ed). Sydney: Elsevier.

Prayitno & Amti, Erman. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Santrock, J.W. (2012). Life span development. Jakarta: Erlangga.

Scheneiders, A.A. (1995). Personal adjustment and mental health. New York: Holt Rinehart and Winston.

Spock, B. (1961). Pertumbuhan dan bimbingan bagi kanak-kanak. Jakarta: PT Kinta.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryannie. (2010). Masalah-Masalah Siswa di SD. [Online]. Diakses dari

http://suryannie.wordpress.com/2010/11/27/masalah-masalah-siswa-di-sd/.

(4)

100

Salma Shifatia Thursina, 2015

KEYAKINAN NORMATIF PERILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syahadat, Yustisi M. (2013). Pelatihan regulasi emosi untuk menurunkan perilaku agresif pada anak. Humanitas, X (1), hlm. 21.

Taylor, dkk. (2009). Psikologi sosial edisi 12. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Tentama, Fatwa. (2012). Perilaku anak agresif: Assesmen dan intervensinya. Jurnal Kesmas UAD, 6 (2), hlm. 162-232.

Tiyo, dkk. (2006). Dengan smackdown, bocah bergadai nyawa. [Online]. Diakses dari http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=27533&ik=6. (11 Oktober 2013)

Tremblay, Richard E. (2000). The development of aggressive behaviour during childhood; what have we learned in the past century?. International Journal of Behavioral Development, 24 (2), hlm. 129-141.

Werner & Hill. (2010). Individual and peer group normative beliefs about relational aggression. Child Development, 81 (3), hlm. 826-836.

Wijayanto, dkk. (2010). Penyimpangan perilaku anak sekolah. [Online]. Diakses dari

http://nurwijayantoz.wordpress.com/pendidikan-4/penyimpangan-perilaku-anak-sekolah-dasar/ (8 Januari 2014)

Yusuf & Nurihsan. (2006). Landasan bimbingan dan konseling. Bandung: Rosda.

Yusuf & Nurihsan. (2009). Landasan bimbingan dan konseling. Bandung: Rosda.

Referensi

Dokumen terkait

PENGUASAAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN METODE MAGIC CARD / RENCANANYA AKAN. DIWORKSHOPKAN OLEH FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

Nilai RR yang belum mendekati 1.0 berarti bahwa nyamuk pada generasi tersebut belum mempunyai genetik yang homozigot dan belum memiliki kerentanan yang sama

Orgenes Tonga (2011) menjabarkan kelebihan dari metode inquiry adalah : 1) Mendorong siswa berpikir secara ilmiah dalam setiap pemecahan masalah yang dihadapi; 2) Membantu

– Penggunaan langsung, yaitu fungsi kernel digunakan sebagai fungsi basis dari model machine learning tersebut, contoh: radial basis function. – Penggunaan tidak langsung melalui

Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi..

(2008) memaparkan laporan hasil studi TIMSS 2007 yang dilakukan di 49 negara (termasuk Indonesia), antara lain menjelaskan bahwa Indonesia mendapatkan peringkat ke-35

(2) Sebelum tanah yang bersangkutan dibebaskan oleh pemegang Izin Lokasi sesuai ketentuan pada ayat (1), maka semua hak atau kepentingan pihak lain yang sudah ada atas tanah

[r]