• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERDASARKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH PROPINSI RIAU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERDASARKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH PROPINSI RIAU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA

BERDASARKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

DI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH PROPINSI RIAU

Tesis

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-2 pada

Program Studi Lingkungan

BAMBANG SANTOSO 30000213410037

PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGAN PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

(2)

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA

BERDASARKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

DI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH PROPINSI RIAU

Disusun oleh

BAMBANG SANTOSO 30000213410037

Mengetahui, Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Kedua

Prof. Dr. Ir. Azis Nur Bambang, MS Dr. Kismartini, M.Si

Mengetahui

Ketua Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Prof. Dr. dr. Anies, M. Kes., PKK NIP. 19540722 198501 1 001

Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA

BERDASARKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

DI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH PROPINSI RIAU

Disusun oleh BAMBANG SANTOSO

30000213410037

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal Nopember 2014

Dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima

Ketua Tanda tangan

Prof. Dr. Ir. Aziz Nur Bambang, MS ………..

Anggota

1. Dr. Kismartini, M.Si

2. Dr. Boedi Hendrarto, M.Sc

3. Dr. Ir. Suharyanto, M.Sc

………..

………..

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Magister Ilmu Lingkungan

seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan proposal tesis yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan

hasil karya saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan

perundang yang berlaku.

Semarang, Nopember 2014

(5)

v

RIWAYAT HIDUP

Bambang Santoso. Lahir di Taluk Kuantan pada tanggal 24 April

1984. Putra dari pasangan Bapak Maryanto dan Ibu Khalisati.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN 008 Sidomulyo

Pekanbaru pada tahun 1996. Kemudian melanjutkan pendidikan

menegah pertama di SLTPN 21 Pekanbaru lulus tahun 1999.

Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan menegah atas di sekolah kedinasan

Kementerian Kehutanan yaitu Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA)

Pekanbaru lulus tahun 2002. Setelah lulus, penulis bekerja sebagai PNS dan di

tugaskan pada UPT Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh di Propinsi Riau. Pada

tahun 2004, penulis mendapatkan ijin belajar dari Kementerian Kehutanan untuk

melanjutkan pendidikan Strata 1 (S1) di Fakultas Pertanian Universitas Lancang

Kuning Pekanbaru dan lulus pada tahun 2008. Pada bulan Februari 2009 penulis

menikah dengan Luna Lila Quraini A.Md.Kep dan bulan Desember 2009 diberi

anugrah dari Allah SWT seorang putra bernama Fateeh Muhammad. Pada tahun

2013, penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan program magister (S2) pada

Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang melalui

Beasiswa dari Pusbindiklatren-BAPPENAS.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbilalamin Puji syukur kepada Allah SWT atas semua

nikmat dan hidayah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan tesis dengan judul “Strategi Pengembangan Ekowisata Berdasarkan

Daya Dukung Lingkungan Di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Propinsi Riau”. Tesis

ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan yang harus dipenuhi untuk

mencapai derajat Magister pada Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pasca

Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Dalam penyusunan proposal tesis ini, penulis banyak mendapat bimbingan

dan arahan dari Bapak Prof. Dr. Ir. Azis Nur Bambang, MS dan Ibu Dr. Kismartini,

M.Si. oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keduanya.

Tesis ini terselesaikan tidak terlepas dari peran serta dan dukungan dari

berbagai pihak baik dalam bentuk materi, ide, saran, bimbingan, dan spirit. Untuk itu,

pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA dan Dr. Hartuti Purnaweni, MPA selaku Ketua

dan Sekretaris Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pasca Sarjana

Universitas Diponegoro;

2. Segenap staf pengajar dan pengelola Program Magister Ilmu Lingkungan

Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro;

3. Kepala Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan-Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional (Pusbindiklatren-Bappenas) atas

beasiswa yang diberikan;

4. Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Kehutanan atas izin tugas belajar yang

diberikan;

5. Sekretaris Direktorat Jenderal PHKA atas izin tugas belajar yang diberikan;

6. Kepala Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh dan staf atas dukungan selama

(7)

vii

7. Mama (Khalisati), Papa (Maryanto), Istri (Luna Lila Quraini, A.Md.Kep) dan

Anak (Fateeh Muhammad) yang tersayang dan telah memberikan spirit dalam

mengarungi tugas belajar ini;

8. Teman-teman Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro

Angkatan 38 (Pak Aan, Sam Agus, Andrian, Pak Arief, Ary, Pak Budi, Bang

Dian, Maz Eko, Mbak Endah, Mbak Rini, Mbak Ervina, Buk Dessy, Maz Faiz,

Pak Isje, Om Jo, Mbak Mel, Bang Tatang, Mbak Riza, Mbak Pu, Mbak Tina,

Mbak Tree, Om We, Buk Yuli, Maz Yusa) atas inspirasi, dukungan, semangat,

kekompakan dan kekeluargaannya;

9. Semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu pada kesempatan

ini yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan program studi dan tesis

ini.

Penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna karena keterbatasan

pengetahuan Penulis. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan, masyarakat dan pemerintah.

Semarang, Nopember 2014

Penulis,

(8)

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERDASARKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH PROPINSI RIAU

Bambang Santoso1, Azis Nur Bambang2 dan Kismartini2

1

Magister Ilmu Lingkungan, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang

2

Staf Edukatif Magister Ilmu Lingkungan, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang Email : [email protected]

ABSTRAK

Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) adalah salah satu kawasan pelestarian alam yang mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi dan berpotensi untuk dimanfaatkan dalam memakmurkan kehidupan rakyat dengan tetap melestarikan ekosistem dan sosial budaya yang ada di dalamnya. Bentuk pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah dengan bentuk aktivitas ekowisata. Aktivitas ekowisata di TNBT sudah berlangsung semenjak ditetapkan sebagai taman nasional dan bersifat wisata masal belum menerapkan prinsip wisata berkelanjutan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung wisata berdasarkan jumlah pengunjung optimal, persepsi para pelaku ekowisata, dan strategi pengembangan ekowisata TNBT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan persamaan daya dukung wisata alam yang dikembangkan oleh Cifuentes (1992); Maldonado et al (1992); Fandeli & Muhammad (2009) yang dimodifikasi, penilaian persepsi para pelaku wisata (pengunjung, masyarakat sekitar kawasan objek wisata dan pengelola), dan

strategi pengembangan dengan metode analisis SWOT dan Analitycal Hierarchy Process

(AHP).

Hasil penelitian menunjukkan 1) Daya dukung efektif (ECC) Camp. Granit TNBT adalah sebesar 50 orang /hari. Kondisi aktual jumlah pengunjung yang berwisata di TNBT sebesar 6 orang /hari. Berarti daya dukung wisata di Camp Granit TNBT belum terlampaui. 2) Persepsi pengunjung kawasan wisata Camp Granit TNBT memiliki daya tarik yang menarik (62%), kenyamanan dalam berwisata (61%), kepuasan dalam berwisata (51%), Pendapatan masyarakat di sekitar Camp. Granit (46%) berada dibawah UMK Indragiri Hulu dan (16%) masyarakat yang dapat manfaat secara ekonomi dari ekowisata, (0,18%) ekowisata telah berkontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 3) Strategi yang diambil melakukan perbaikan jalan masuk ke lokasi dan fasilitas umum. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk aktif berpartisifasi dalam pengelolaan ekowisata, melakukan konservasi keanekaragaman hayati, melakukan

promosi pemasaran wisata dan produk lokal, melakukan pelayanan bersifat “ good

service, safety & security” terhadap kualitas berwisata pengunjung, melakukan pelatihan

dan sosialisasi kepada masyarakat bagian dari pelaku wisata professional dan bertanggungjawab, melakukan pembatasan jumlah pengunjung dan membuat daftar tunggu untuk hari berikutnya dengan dasar kelestarian lingkungan, melakukan penataan kawasan ekowisata, melakukan pembuatan dan pemeliharaan fasilitas atraksi seni budaya lokal sebagai bagian objek wisata yang tidak terpisahkan dari keberadaan TNBT.

(9)

ix

ECO-TOURISM DEVELOPMENT STRATEGY

BASED ON ENVIRONMENTAL CARRYING CAPACITY

AT BUKIT TIGAPULUH NATIONAL PARKS IN RIAU PROVINCE

1

Magister of Environmental Science, Post Garduate Proggrame Diponegoro University, Semarang

2

Lecture of Magisterof Environmental Science, Post Garduate Proggrame Diponegoro University Email : [email protected]

ABSTRACT

Bukit Tigapuluh National Park (BTNP) is a high biodiversity nature conservation area and potential used to people's prosperity within ecosystems and social culture conservation. The parks can be used for eco-tourism activities. Ecotourism activity has been going on since at BTNP designated as national parks. Tourism activity in the parks, mass tourism, has not applied sustainable tourism principle.

Objective of this research to know the optimal eco-tourism carrying capacity based on the number of visitors, tourism stakeholders perception based on natural attraction, and strategy of sustainable eco-tourism development at BTNP. The experiment used quantitative and qualitative descriptive method based on carrying capacity analysis by Cifuentes (1992); Maldonado et al (1992); Fandeli & Muhammad (2009) is modified, the stakeholders perception assessment (visitors, local community around the parks and parks manager), and SWOT analysis method and Analytical Hierarchy Process (AHP) to strategy of sustainable eco-tourism development at BTNP.

The results showed that : 1) the effective carrying capacity (ECC) Camp Granite BTNP is 50 person / day. The number of actual visitors by 6 person / day. The carrying capacity has not reached its maximum limit of environmental carrying capacity at Camp Granite BTNP. 2) the perception visitors has an appeal that is attractive (62%), comfort in traveled (61%), satisfaction traveled (51%), local people income (46%) are under the MSE of Indragiri Hulu Regency and (16%) local people who can economically benefit from eco-tourism, (0.18%) eco-tourism has contributed to tax state revenue (non-tax). 3) The strategy taken are to make improvements to the site access and public facilities. People empowerment in eco-tourism management participation, biodiversity conservation, marketing and promotion of local products, "good service, safety and security" of the eco-tourism quality, conduct training and socialization to the community as a part of the management professionality and responsibility, limiting the number of visitors and create a waiting list for the next day based on environmental sustainability, conduct the ecotourism area, do the creation and maintenance of local art and cultural attractions facilities as part of a tourist attraction that is inseparable from the existence BTNP .

(10)

SUMMARY

Strategi Pengembangan Ekowisata Berdasarkan Daya Dukung Lingkungan Di Taman Nasional Bukit Tigapuluh Propinsi Riau. Oleh Bambang Santoso, Azis Nur Bambang dan Kismartini.

Kawasan taman nasional mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga

kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan ekosistemnya

serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

pemanfaatan taman nasional yang dapat diterapkan di taman nasional adalah

ekowisata. Ekowisata dapat memberikan manfaat terhadap lingkungan, sosial budaya,

dan ekonomi. Kegiatan ekowisata di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT)

mengalami jumlah fluktuatif setiap tahun selama tujuh tahun terakhir (2007-2013).

Sehingga perlu sebuah strategi dalam pengembangan ekowisata yang dapat

memberikan manfaat secara ekologi, sosial budaya dan ekonomi terhadap

pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Strategi pengembangan ekowisata merupakan output dari penelitian ini yang

dianalisa berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berasal

kegiatan observasi, survey dan wawancara di lapangan dan wawancara mendalam

dengan pengisian kuesioner oleh key person. Data sekunder diperoleh dari informasi

berbagai sumber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) penilaian

daya dukung lingkungan dengan metode yang dikembangkan oleh Maldonado et al.;

(2) penilaian terhadap potensi ekowisata berdasarkan persepsi pelaku ekowisata

(pengunjung dan penyedia jasa/fasilitas ekowisata) terhadap aktifitas ekowisata di

TNBT; (3) identifikasi isu-isu strategis ekowisata dengan analisis SWOT; (4)

pengambilan keputusan melalui pemilihan prioritas strategi kebijakan dengan

Analytical Hierarchy Process(AHP).

Hasil penelitian menunjukkan 1) Daya dukung efektif (ECC) Camp. Granit

TNBT adalah sebesar 50 orang /hari. Kondisi aktual jumlah pengunjung yang

berwisata di TNBT sebesar 6 orang /hari. Berarti daya dukung wisata di Camp Granit

(11)

xi

TNBT memiliki daya tarik yang menarik (62%), kenyamanan dalam berwisata

(61%), kepuasan dalam berwisata (51%), Pendapatan masyarakat di sekitar Camp.

Granit (46%) berada dibawah UMK Indragiri Hulu dan (16%) masyarakat yang dapat

manfaat secara ekonomi dari ekowisata, (0,18%) ekowisata telah berkontribusi

terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 3) Strategi yang diambil adalah

melakukan perbaikan jalan masuk ke lokasi dan fasilitas umum. Melakukan

pemberdayaan masyarakat untuk aktif berpartisifasi dalam pengelolaan ekowisata,

melakukan konservasi keanekaragaman hayati, melakukan promosi pemasaran wisata

dan produk local, melakukan pelayanan bersifat “ good service, safety & security

terhadap kualitas berwisata pengunjung, melakukan pelatihan dan sosialisasi kepada

masyarakat bagian dari pelaku wisata professional dan bertanggungjawab, melakukan

pembatasan jumlah pengunjung dan membuat daftar tunggu untuk hari berikutnya

dengan dasar kelestarian lingkungan, melakukan penataan kawasan ekowisata,

melakukan pembuatan dan pemeliharaan fasilitas atraksi seni budaya lokal sebagai

bagian objek wisata yang tidak terpisahkan dari keberadaan TNBT.

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

2.2Pariwisata Berkelanjutan ... 17

2.3Ekowisata di Taman Nasional ... 19

2.4Pengelolaan Lingkungan Ekowisata ... 22

2.4.1 Daya Dukung Lingkungan ... 22

2.4.2 Klasifikasi Daya Dukung Lingkungan Wisata ... 26

2.5Persepsi Para Pelaku Ekowisata ... 29

2.6Penentuan Prioritas Strategi Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan ... 32

2.7Analytical Hierarchy Proses (AHP) ... 34

BAB III. METODE PENELITIAN ... 41

3.1Tempat dan Waktu Penelitian ... 41

3.2Jenis Penelitian ... 41

3.3Ruang Lingkup ... 42

3.4Metode Pengambilan Sampel ... 42

(13)

xiii

3.6.4 Data Informasi Strategi Pengelolaan Lingkungan ... 53

3.7 Analisis Data... 53

3.7.1 Analisis Daya Dukung Lingkungan ... 53

3.7.2 Analisis Deskriptif ... 55

3.7.3 Analisis SWOT ... 56

3.7.4 Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 58

3.7.5 A’WOT (AHP-SWOT)... 59

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 61

4.1.1 Profil Kawasan... 61

4.1.2 Kondisi Fisik ... 63

4.1.3 Kondisi Biotik ... 64

4.2Daya Dukung Lingkungan Wisata ... 66

4.2.1 Luas Kawasan Wisata ... 66

4.2.2 Faktor Pembatas Daya Dukung Efektif ... 67

4.2.2.1 Curah Hujan (FH) ... 68

4.2.2.2 Erosivitas (FE) ... 68

4.2.2.3 Kelerengan (FL) ... 69

4.2.2.4 Vegetasi (FV) ... 70

4.2.2.5 Satwa (FS) ... 70

4.2.3 Pengelola Kawasan Camp Granit ... 72

4.2.4 Penilaian Daya Dukung ... 73

4.3Persepsi Para Pelaku Wisata ... 79

4.3.1 Aspek Sosial ... 79

4.3.1.1 Karaktersitik Responden... 79

4.3.1.2 Psikografi Pengunjung ... 84

4.3.1.3 Informasi Objek Wisata ... 87

4.3.1.4 Kepuasan Pengunjung ... 88

4.3.1.5 Kenyamanan Pengunjung ... 89

4.3.1.6 Fasilitas Objek Ekowisata ... 90

4.3.1.7 Kebersihan Fasilitas ... 92

4.3.1.8 Pengelolaan Ekowisata ... 93

4.3.1.9 Perilaku Pengunjung ... 94

4.3.1.10 Sikap Masyarakat Terhadap Pengunjung ... 95

4.3.2 Aspek Ekonomi ... 96

4.3.2.1 Karaktersitik Ekonomi ... 96

4.3.2.2 Kontribusi Manfaat Ekonomi ... 98

4.4Strategi Pengembangan Ekowisata ... 100

4.4.1 Strategi SWOT ... 100

4.4.1.1 Kekuatan ... 101

4.4.1.2 Kelemahan ... 102

4.4.1.3 Peluang ... 102

4.4.1.4 Ancaman ... 103

4.4.2 Faktor Internal dan Faktor Eksternal ... 104

(14)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 115

5.1 Kesimpulan ... 115

5.2 Saran ... 116

DAFTAR PUSTAKA ... 117

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan penelitian terdahulu………… ... 13

Tabel 2. Proses pengambilan keputusan dalam berwisata……….. ... 30

Tabel 3. Skala untuk pengisian matriks perbandingan berpasangan... 37

Tabel 4. Matriks pendapat individu dalam AHP ... 38

Tabel 5. Matriks pendapat gabungan dalam AHP ... 39

Tabel 6. Nilai indeks acak dalam AHP ... 40

Tabel 7. Jumlah Pengunjung ekowisata TNBT Tahun 2007 s/d 2013 ... 43

Tabel 8. Key person responden penentuan strategi pengembangan ekowisata ... 45

Tabel 9. Jenis dan sumber data penelitian ... 46

Tabel 10. Indeks kepekaan tanah terhadap erosi ... 48

Tabel 11. Sistem skoring pada kriteria kelas kelerengan ... 48

Tabel 12. Komponen data aspek sosial ... 52

Tabel 13. Komponen data aspek ekonomi ... 53

Tabel 14. Penilaian faktor koreksi ... 54

Tabel 15. Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary) ... 57

Tabel 16. Matriks EFAS (Eksnternal Factor Analysis Summary) ... 57

Tabel 17. Matriks analisis SWOT ... 58

Tabel 18. Indeks keragaman Shannon-Wiener satwa liar ... 71

Tabel 19. Nilai faktor pembatas pada penentuan nilai daya dukung wisata alam ... 74

Tabel 20. Pertumbuhan jumlah kunjungan wisata di TNBT ... 77

Tabel 21. Demografi jenis kelamin responden ... 79

Tabel 22. Demografi umur responden ... 80

Tabel 23. Demografi asal responden ... 82

Tabel 24. Demografi pendidikan responden ... 83

Tabel 25. Psikografi responden pengunjung ekowisata Camp Granit ... 84

Tabel 26. Daya tarik ekowisata Camp Granit ... 87

Tabel 27. Kepuasan pengunjung berwisata di Camp Granit ... 89

Tabel 28. Kenyamanan pengunjung di Camp Granit ... 90

Tabel 29. Fasilitas objek ekowisata Camp Granit ... 91

Tabel 30. Kebersihan fasilitas objek ekowisata Camp Granit ... 93

Tabel 31. Pengelolaan ekowisata Camp Granit ... 94

Tabel 32. Perilaku pengunjung ekowisata Camp Granit ... 95

Tabel 33. Penerimaan masyarakat terhadap pengunjung ekowisata Camp Granit ... 95

Tabel 34. Tingkat pendapatan responden ... 96

Tabel 35. Pekerjaan responden ... 97

Tabel 36. Hasil penilaian Matriks IFAS ... 104

Tabel 37. Hasil penilaian Matriks EFAS ... 105

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta wilayah kerja Taman Nasional Bukit Tigapuluh ... 41

Gambar 2. Petak ukur vegetasi... 49

Gambar 3. Metode line transect ... 50

Gambar 4. Kerangka pikir ... 60

Gambar 5. Peta situasi objek wisata Camp Granit TNBT ... 67

Gambar 6. Struktur organisasi SPTN II Seberida Balai TNBT ... 72

Gambar 7. Perencanaan efektif ... 79

Gambar 8. Objek ekowisata Camp Granit ... 88

Gambar 9. Panorama alam Camp Granit ... 88

Gambar 10. Satwaliar di Camp Granit ... 88

Gambar 11. Air terjun dan kolam pemandian ... 88

Gambar 12. Akses jalan masuk ke lokasi objek ekowisata Camp Granit ... 92

Gambar 13. MCK di lokasi objek ekowisata air terjun Camp Granit ... 92

Gambar 14. Tumpukan sampah di lokasi objek ekowisata Camp Granit ... 92

Gambar 15. Sampah plastik di lokasi objek ekowisata Camp Granit ... 92

Gambar 16. Bagan strategi pengembangan ekowisata di Camp Granit ... 109

Gambar 17. Hasil penilaian kriteria prioritas strategi pengembangan dengan AHP ... 109

(17)

xvii

DAFTAR GRAFIK

Referensi

Dokumen terkait

terdapat di kawasan TWABK agar produk yang ditawarkan pada wisatawan sesuai dengan karakteristik (fungsi) kawasan dan daya dukungnya. Pengembangan wisata alam dengan

Wacana yang dikembangkan Kompas tentang terorisme, ciri-ciri pelaku, dan gambaran tentang keluarga pelaku teror tidak hanya dipandang sebagai refleksi dari fakta semata tetapi