HASIL EVALUASI UJIAN NASIONAL
DAN PEMANTAUAN IMPLEMENTASI
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Tujuan
Metode
Hasil
Rekomendasi
Tujuan Evaluasi UN
:
• Melakukan penilaian dan kajian terhadap sistem,
pelaksanaan, dan kelembagaan UN
• Menghimpun masukan dari berbagai pemangku
kepentingan untuk perbaikan sistem, pelaksanaan, dan kelembagaan UN
• Menghasilkan rekomendasi kebijakan UN yang credible,
Tujuan Pemantauan Implementasi Standar:
1. Memperoleh dan manganalisis data dan informasi tentang implementasi standar (SKL, SI, Proses, Penilaian).
2. Menganalisis hambatan dan tantangan alam implementasi standar (SKL, SI, Proses, Penilaian)
3. Menghasilkan rekomendasi perbaikan implementasi dan revisi standar
berdasarkan hasil analisis data dan
informasi tentang implementasi standar (SKL, SI, Proses, Penilaian)
Metode:
Tim Ahli (@ 20 orang)
Standar Ketua Wakil Ketua/
Sekretaris
Evaluasi UN Bahrul Hayat, Ph.D
(Kemdikbud/UIN Jkt) Prof. Dr. Djemari Mardapi(UNY)
SKL & SI Prof. Dr. H. Haris
Supratno (UNESA) - Efriyanto, SE.,MM(Poltek Jakarta)
Proses Prof. Dr. Sunardi (UNS)
Prof.Dr.Ir. Musliar Kasim, MS (UNAND)
- Prof. Dr. Ali Nina Liche Seniati, M.Si
(UI)
Penilaian Hari Setiadi, Ph.D
Metode
: Tahapan Kegiatan Pemantauan Standar & Evaluasi UNPenyusuna
n Desain AkademikNaskah
Penyusuna
Pelaporan & Rekomendas
i
Maret
Metode :
responden dan instrumen
• Maret-November
• 15 provinsi
• @ 40 responden (purposive sampling)
• Observasi (khusus St. Proses)
• FGD
• Kuesionair
Responden:
Sejarah dan problematika UN
Tahun 1950-1960 1965-1971 1972-1982 1982-2002 2002-2005 2006-2010 2011-2014 2015
Nama
Ujian Pengha
bisan
Ujian
Negara EBTA EBTANAS UAN UN
Penyelenggara Negara Kelompok Sekolah/ sekolah
Sekolah dan
Pemerintah Sekolah dan BSNP
Penentu
Kelulusan Negara
Sekolah atau Kelompok terdapat nilai
minimal dan Rerata
Kelulusan Rendah Hampir 100% Hampir 100%
Mulai ada yg tdk
lulus
± (80% -
95%) > 99% Hampir 100%
Permasalahan Yang lulus sedikit Kendali mutu rendah
Terjadi
Terjadi kebocoran/ kecurangan
HASIL EVALUASI
PENYELENGGARAAN UN
HASIL EVALUASI
PENYELENGGARAAN UN
Tujuan UN dan Pemanfaatan hasil UN
Kelembagaan Penyelenggara UN
Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil
UN (1)
Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil
UN (1)
Ujian Nasional sebagai
Quality Control
(QC)
• Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
melanjutkan kebijakan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) yang berbasis pada standar nasional pendidikan sebagai alat pengendali mutu lulusan (quality control) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Penjaminan Mutu (Quality Assurance) untuk
Ketuntasan Belajar
• Pemerintah melakukan secara sungguh-sungguh proses penjaminan
mutu sekolah/madrasah melalui penguatan proses belajar mengajar berbasis ketuntasan belajar (mastery learning) disertai penilaian
Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil
UN (2)
Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil
UN (2)
Ujian Nasional untuk Peningkatan Mutu Berkelanjutan
• Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan penyelenggara pendidikan
secara sungguh-sungguh melakukan analisis terhadap hasil Ujian Nasional dan menggunakannya untuk melakukan berbagai intervensi kebijakan dalam rangka meningkatkan mutu sekolah/madrasah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Ujian Nasional untuk Sertifikasi
• Pemerintah menggunakan hasil Ujian Nasional untuk sertifikasi
lulusan, sebagai bukti dan pengakuan pencapaian kompetensi
Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil
UN (3)
Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil
UN (3)
Ujian Nasional sebagai
Pertimbangan Seleksi
•
Dalam rangka menjamin keadilan, pemerataan,
efektivitas, dan efisiensi
penyelenggaraan
pendidikan, Pemerintah menggunakan hasil
Ujian Nasional sebagai dasar
pertimbangan
penerimaan peserta didik
pada jenjang
Kelembagaan Penyelenggara UN
Kelembagaan Penyelenggara UN
• Ujian Nasional diselenggarakan oleh badan yang independen dan accountable
• Pemerintah memperkuat kelembagaan penyelenggara UN (Badan Standar Nasional Pendidikan, BSNP) sebagai otoritas yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan Ujian Nasional.
• Penguatan kelembagaan dimaksud meliputi aspek kewenangan,
Penyelenggaraan dan
Pelaksanaan UN
Penyelenggaraan dan
Pelaksanaan UN
• Perluasan UN-BK
• Peningkatan resource sharing dalam pelaksanaan UN-BK • Pengembangan dan pengelolaan bank soal nasional yang
2015 2016
• Perluasan UN-BK
• classroom assessment BK • item banking
• Sosialisasi scoring dengan Item
Response Theory (IRT)
• Integrasi Data: Pendataan peserta UNPK dari PKBM melalui
Dapodik/PDSPK.
2017 2018
• Rintisan UN-BK • UN tidak
menentukan kelulusan
• BSNP melakukan evaluasi
UN
• Penguatan otoritas
penyelenggara UN (Evaluasi/Testing Center) dalam aspek legal,
kelembagaan, SDM (BSNP, Puspendik, LPMP)
• Penerapan scoring dengan IRT
• Evaluasi pencapaian SKL
• Peningkatan manfaat UN • Hasil UN sebagai dasar
peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan
• Tercapainya sistem penilaian pendidikan yang credible, acceptable, & accountable
Peta Jalan (Road Map) UN dan Penilaian Pendidikan
PEMANTAUAN IMPLEMENTASI
SKL dan SI
Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Hasil: PEMAHAMAN SKL & SI #1
Temuan Rekomendasi
• Responden mengetahui SKL dan SI
melalui sosialisasi, pelatihan dari
Kemdikbud, Disdik, Kemenag, sekolah, Dewan Guru, Bimtek, internet, website BSNP dan blog.
• Semua responden mengetahui SKL dan
SI, namun sebagian responden belum memahami SKL dan SII
• Sebagian besar guru memahami SKL
sebagai standar kelulusan UN.
• Sebagian besar guru memahami KI dan
KD sebagai turunan SKL dan SI.
SKL dan SI ditulis dalam buku dan disebarkan kepada guru.
Sosialisasi tentang SKL dan SI perlu dilakukan secara intensif dan
Hasil: PEMAHAMAN SKL & SI #2
Temuan Rekomendasi
SKL setiap jenjang dan
jenis pendidikan terlalu
umum, tidak jelas, dan
abstrak.
• Rumusan SKL perlu direkonstruksi
ulang sehingga menjadi lebih jelas, mudah dipahami, terukur, dan dapat dicapai.
• Rumusan SKL yang berorientasi ke
masa depan dijadikan dasar untuk
menyempurnakan SKL yang sudah ada, sehingga SKL di masa depan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, perkembangan ilmu pengetahuan, pembangunan, dan kebutuhan masyarakat.
• Kompetensi masa depan mencakup:
Hasil: KETERCAPAIAN SKL & SI
Temuan Rekomendasi
1. Implementasi SKL dan SI telah dilakukan pada
setiap satuan pendidikan. 2. Guru lebih memfokuskan
pada implementasi dimensi pengetahuan daripada dimensi sikap.
Implementasi SKL dan SI perlu dilakukan secara seimbang antara dimentasi sikap,
Hasil: CARA IMPLEMENTASI SKL & SI
Temuan Rekomendasi
SKL dan SI dijabarkan
dalam Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar
(KD) dan sudah
diimplementasikan,
namun ketika
diaplikasikan pada
penilaian sikap menjadi
sulit
.
Dimensi sikap pada SKL
diimplementasikan melalui
pembiasaan, baik melalui
aktivitas pembelajaran di
dalam maupun di luar
Hasil: KESESUAIAN SKL & SI
Temuan Rekomendasi
• Kesesuaian SKL dan SI yang sedang
berlaku dengan pelaksanaan di lapangan secara kualitatif saling berkaitan antara dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
• SKL sudah dijabarkan menjadi SI
dan disampaikan kepada peserta didik, serta digunakan sebagai acuan utama pengembangan SNP lainnya.
• Ada beberapa hal yang masih
tidak sesuai antara SKL dan SI.
Hasil: Hambatan Implementasi SKL & SI
Temuan Rekomendasi
Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan SKL dan SI tinggi karena
• kemampuan dan kesadaran guru
dalam menerapkan SKL dan SI masih kurang,
• kompetensi guru beragam,
profesionalisme guru masih perlu ditingkatkan,
• guru belum menguasai keterampilan
bertindak produktif, efektif dan kreatif, belum menguasai iptek, dan
• tuntutan mengajar 24 jam
membuat guru kurang dapat mengembangkan diri.
Perlu ada pelatihan kompetensi guru yang menyeluruh dan komprehensif.
REKOMENDASI HASIL PEMANTAUAN SKL :
RUMUSAN SKL MASA DEPAN
Rumusan SKL berorientasi masa depan sangat
dibutuhkan dan dijadikan dasar untuk
Kerangka Dasar SKL Masa Depan
Sosok
(5)
Kompetensi
Area
(46)
Kompetensi
(57)
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME 2. Warga negara yang
peduli dan
bertanggungjawab
3. Pembelajar sepanjang hayat
4. Pribadi berkarakter
5. Manusia sehat jasmani dan rohani
Kecerdasan religious
(1-46)
Memahami,
menghayati, dan mengamalkan
ajaran agama yang dianut.
NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI
1 Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME 1. Kecerdasan religius Memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianut
Mengamalkan dengan keyakinan hidup rukun dan damai inter dan antar umat serta antarumat beragama selaras dengan wawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
2 Warga negara yang peduli dan
bertanggungjawab
2. Ketaatan pada norma
dan hukum Menunjukkan kebiasaan menegakkan tata tertib, norma sosial, dan peraturan perundang-undangan
3. Penghargaan dan
ketaatan pada HAM Menghormati hak diri sendiri dan orang lain serta melaksanakan kewajiban diri sendiri
4. Kesadaran sebagai warga
masyarakat dunia Partisipasi sebagai warga masyarakat dunia dan mampu berkontribusi terhadap perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan dunia
5. Kecerdasan Lingkungan Mengenal, memanfaatkan, dan melestarikan sumber daya dan fenomena alam serta pemanfaatannya
Mengetahui cara memanfaatkan lingkungan dan melestarikannya secara aktif, proaktif, dan bertanggung jawab
Mengenal dan berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan dampak bencana
NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI
6. Kecerdasan sosial Menunjukkan kepekaan terhadap fenomena sosial
Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sosial
Menunjukkan simpati dan empati terhadap orang lain
Berpartisipasi terhadap pembentukan modal sosial
7. Nasionalisme dan
patriotisme Menunjukkan jiwa dan perilaku yang mencerminkan nasionalisme dan patriotisme dalam membangun
kehidupan kebangsaan yang berdaulat, bermartabat, dan mandiri
8. Resolusi konflik Mencegah terjadinya konflik dan menemukan solusi damai terhadap suatu perselisihan
9. Pemahaman
multikultural Menghargai kebhinekaan bangsa yang meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, suku/ras dan agama, serta
perbedaan jender
Memelihara nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI dan masyarakat dunia dan menganalisis peran Indonesia dalam hubungan internasional
NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI
3. Pembelajar sepanjang hayat
10. Literasi TIK Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mencari, menyeleksi, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara bertanggung jawab dan produktif
11. Hasrat ingin tahu Menunjukkan keingintahuan terhadap hal baru dan belum
diketahui dalam berbagai aspek kehidupan
12. Pemecahan masalah Menemukan cara penyelesaian masalah dalam kehidupan
13. Sikap ilmiah Menunjukkan kebiasaan berpikir secara logis, kritis, dan analitis
14. Keterampilan inkuiri Memiliki kecakapan menerapkan prosedur penelitian ilmiah
15. Kreatif dan inovatif Menemukan ide, gagasan, alternatif, metode, pola, aturan,
norma dan atau karya baru dan mewujudkannya ke dalam jasa atau produk yang memiliki nilai bagi kehidupan
16. Pemanfaatan
pengetahuan Menggunakan apa yang sudah dipelajari dalam bentuk perilaku sehari-hari 17. Pengelolaan pengetahuan Melakukan identifikasi, kreasi, komunikasi, sosialisasi,
komunikasi, pengukuran, dan peningkatan pengetahuan untuk mendukung tujuan hidup
NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI
18. Literasi Memiliki kegemaran dan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
19. Penalaran kuantitatif
dan kualitatif Menggunakan logika dan memanfaatkan data-data numerik serta informasi lainnya untuk menyelesaikan masalah
4. Pribadi berkarak ter
20. Kepemimpinan Mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk bekerja secara optimal dalam rangka mencapai tujuan bersama
21. Kecakapan
berkomunikasi Menyampaikan pesan secara dialogis, baik verbal maupun non-verbal sesuai dengan norma budaya
22. Kecerdasan emosi Memiliki kecakapan untuk mengenali emosi diri dan orang lain serta membedakan berbagai emosi untuk mengarahkan pikiran dan perilaku
23. Kewirausahaan Memanfaatkan berbagai peluang dan memiliki keberanian mengambil risiko yang terkalkulasi dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah secara signifikan
24. Bekerja dalam
kelompok Memiliki kecakapan untuk bertindak secara kolektif, kolaboratif, dan sinergis untuk mencapai tujuan bersama
25. Jejaring Memiliki kecakapan untuk membangun interkoneksi horisontal dan vertikal dalam rangka saling memberdayakan
NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI
26. Kebebasan
berpendapat Memiliki kebebasan dalam mengeluarkan pendapat atau gagasan dengan tidak mendapatkan gangguan dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab
27. Jiwa profesional Memiliki jiwa dan keinginan kuat untuk menampilkan dan
meningkatkan perilaku sebagai perwujudan sikap profesional (perilaku yang dipandang mendekati sempurna dan dijadikan sebagai rujukan)
28. Manajemen diri Mengendalikan, memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan diri
29. Disiplin diri Memiliki komitmen dan ketaatan terhadap nilai-nilai yang diyakini dalam melakukan suatu pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya
30. Jujur Moralitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, integritas, dan ketulusan
31. Adil Moralitas untuk menghargai dan memberikan kepada diri dan orang lain apa yang harus menjadi haknya
32. Mandiri Kecakapan untuk berpikir dan bertindak secara bebas dari ketergantungan, tekanan, dan pengaruh pihak lain
33. Percaya diri Memiliki keberanian menampilkan diri berdasarkan keyakinan akan kualitas dan kemampuan diri
34. Kompetitif Memiliki dorongan dan kemampuan untuk mencapai keunggulan
NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI
35. Ketabahan Memiliki ketetapan dan kekuatan hati yang kuat dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam berusaha memperoleh sesuatu
36. Rasa Syukur Mengungkapkan (ucapan, sikap, dan perbuatan) terima kasih
kepada Tuhan dan memberikan pengakuan yang tulus atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya
37. Kesabaran Memiliki kemampuan menahan diri dari sifat-sifat kegundahan dan
rasa emosi, menahan lisan dari keluh kesah, serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah
38. Daya juang Memiliki ketekunan dan mengerahkan segala daya dan upaya pantang menyerah dalam mencapai tujuan
39. Bertanggung
jawab Memenuhi kewajiban yang diamanahkan secara memuaskan 40. Pengambilan
Keputusan Menentukan pilihan terbaik dari berbagai alternatif
41. Penyesuaian diri Kemampuan beradaptasi terhadap berbagai perubahan dan/ atau lingkungan baru
42. Pengelolaan
sumber daya Memanfaatkan sumber daya secara optimal
NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI
43. Berintegritas Memiliki sifat yang menggambarkan keadaan dan
kesatuan secara utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan suatu kepribadian yang baik dan jujur
44. Estetika Mengapresiasi nilai-nilai keindahan secara positif
45.Etika Menerapkan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan
dalam memutuskan sesuatu tindakan
5. Manusia sehat
jasmani dan rohani
46. Sehat Menjaga kesejahteraan dan kualitas hidup dalam aspek fisik mental dan sosial
Standar Proses
Hasil Pemantauan Implementasi Standar
Proses
1
2
3
Perencanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
Temuan
• Semua sekolah telah memiliki RPP dengan komponen yang lengkap dan yang disusun secara individual oleh guru maupun forum MGMP
• Sekolah umumnya memfasilitasi para guru dalam penyusunan RPP melalui penyediaan contoh RPP, kegiatan workshop, dan mendatangkan narasumber.
• Sebagian besar guru merasa mudah dalam memahami KD,
merumuskan tujuan pembelajaran, menentukan alokasi waktu, dan memilih sumber belajar. Namun mengalami kesulitan
dalam merancang penilaian, menurunkan KD menjadi
Perencanaan Pembelajaran
Temuan
• Ada cukup banyak guru yang mengalami kesulitan dalam
mengakomodasi pengembangan budaya membaca dan menulis, melakukan pembelajaran terpadu, menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran, dan memanfaatkan teknologi informasi dalam penyusunan RPP.
• Sebagian besar guru mengalami kesulitan dalam
Pelaksanaan Pembelajaran
Temuan
• Alokasi waktu untuk pencapaian KD pada pembelajaran teori sudah cukup, namun belum ada aturan untuk pembelajaran di tempat praktek, pembelajaran pada mata pelajaran produktif, dan pembelajaran pada layanan khusus.
• Buku teks mata pelajaran menjadi pegangan utama dalam pembelajaran dan penugasan, tapi ketersediaan buku teks pada sebagian besar mata pelajaran dan jenjang pendidikan belum mencukupi untuk mendukung proses pembelajaran secara efektif.
Pelaksanaan Pembelajaran
Temuan
• Selain menggunakan buku teks, guru maupun siswa juga
menggunakan sumber belajar lain yaitu buku referensi, website, artikel, dan CD pembelajaran.
• Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran sudah baik.
• Kegiatan pendahuluan proses pembelajaran sudah dilakukan dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan dalam hal
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus, perhatian pada
Pelaksanaan Pembelajaran
Temuan
• Guru umumnya telah memahami konsep proses saintifik dalam pembelajaran, namun masih sulit menerapkan tahapan 5M
untuk membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Pengawasan Pembelajaran
Temuan
• Pengawasan dilakukan kepala sekolah terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran melalui
observasi, wawancara, diskusi kelompok, dan penelusuran dokumen.
• Panduan untuk melaksanakan pengawasan kurang operasional. • Hasil pengawasan oleh kepala sekolah disampaikan kepada guru
dan ditindaklanjuti dalam bentuk penilaian kinerja guru, kesempatan bagi guru untuk mengikuti pelatihan, teguran konstruktif, penguatan dan penghargaan, penambahan/
Rekomendasi
Temuan
Rekomendasi
• Aspek
persiapan, pelaksanaan,
dan pengawasan pembelajaran
(pemahaman
dan
kemampuan guru)
1. Diadakan sosialisasi yang lebih intensif dan masif mengenai Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah beserta pedoman dasar pelaksanaannya.
2. Diadakan pelatihan yang lebih intensif dan komprehensif bagi guru untuk menyusun RPP, pembelajaran inquiry dan
discovery, penggunaan teknologi informasi dalam
pembelajaran, menurunkan KD ke dalam indikator, dan mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.
Pengawasan Pembelajaran
Temuan
Rekomendasi
•
Ketersediaan buku
teks pelajaran
Perlu disediakan jumlah buku
teks untuk semua mata
pelajaran dalam jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan
siswa.
Perlu dilakukan kajian lebih lanjut terhadap
Standar Penilaian
Hasil: Penilaian
Hasil
Rekomendasi
Perencanaan penilaian hasil belajar di satuan pendidikan belum
dilaksanakan sesuai ketentuan standar penilaian pendidikan.
Indikator:
• Pembuatan soal tidak diawali
dengan kisi-kisi.
• Tidak ada pedoman penskoran atau
rubrik.
• Tidak dilakukan analisis instrumen
penilaian hasil belajar yang
memenuhi substansi, konstruksi, dan bahasa terutama untuk ulasan harian dan UTS.
• Hampir semua guru belum
memahami rubrik.
Menyusun petunjuk teknis penilaian hasil belajar yang meliputi:
a. penyusunan dan analisis instrumen,
b. pelaksanaan dan analisis penilaian hasil belajar, dan c. pelaporan hasil belajar.
Meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan instrumen penilaian, meliputi antara lain penyusunan:
d.kisi-kisi instrumen,
e. pedoman penskoran/rubrik, f. analisis pemanfaatan hasil
penilaian, dan
Hasil: Penilaian
Hasil
Rekomendasi
Secara teknis procedural, penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan (ulangan harian, UTS, UAS, dan US) pada semua jenjang (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK)
belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai standar.
Indikator:
• Guru mengalami kesulitan melakukan penilaian
ketiga ranah kompetensi secara simultan dan terintegrasi dalam proses pembelajaran.
• Guru mengalami kesulitan dalampenilaian
kompetensi sikap dan siswa mengalami kesulitan dalam penilaian diri dan penilaian antar teman.
• Guru mengalami kesulitan dlm menganalisis validitas
dan reliabilitas instrumen dan dalam diagnostik kesulitan belajar siswa.
Menyelenggarakan sosialisasi dan
pelatihan kepada kepala sekolah
dalam
pengaturan/koordinasi beban tugas siswa, penyelenggaraan UTS, UAS, dan US,
penentuan kriteria kenaikan kelas, pemantauan
penentuan nilai akhir kelompok mata
Hasil: Penilaian
Hasil
Rekomendasi
Kendala dalam pelaporan terkait dengan penilaian rentang 1-4 dan rentang penilaian huruf serta deskripsi.
Pendidik tidak selalu memberikan laporan hasil belajar kepada kepala sekolah, dan belum semua satuan pendidikan
menyampaikan laporan hasil belajar secara berkala kepada Dinas Pendidikan/lembaga terkait.
Pemerintah dan Dinas Pendidikan terkait
belum melakukan dan memanfaatkan analisis hasil belajar dari seluruh satuan pendidikan
Mengembangkan aplikasi IT untuk menerima
Rekomendasi untuk Revisi Standar Penilaian
1. Penggunaan rentang nilai 1-4 agar dikembalikan ke rentang
0-100.
2. Penggunaan predikat penilaian huruf (SB, B,C, dan K) menjadi deskripsi pada penilaian sikap.
3. Penyusunan deskripsi laporan hasil belajar untuk pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk nilai angka yang menunjukkan persentase penguasaan materi.
4. Ketentuan penilaian diri dan penilaian antar teman ditinjau ulang.
Sekretariat BSNP
Gedung D Lantai 2, Komplek Mandikdasmen Jl. RS Fatmawati, Cipete – Jakarta Selatan Telp: 021- 7668590, 0811 9999 80, TERIMA