• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pergub No. 51 Thn. 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pergub No. 51 Thn. 2015"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 1 GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 51 TAHUN 2015

TENTANG

BAGAN AKUN STANDAR

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan pengelolaan

keuangan daerah yang memerlukan integrasi antara penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran diperlukan Bagan Akun Standar;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Bagan Akun Standar Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

(2)

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 2

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang

Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang

Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

(3)

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 3

13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang

Hibah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272 );

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013

tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

15. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

(Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka

Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri E);

16. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 2 Seri D );

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG BAGAN AKUN

STANDAR PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat

Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka

Belitung.

4. Bagan Akun Standar yang selanjutnya disingkat BAS

adalah daftar kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi keuangan yang disusun secara sistematis sebagai

(4)

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 4

pelaksanaan anggaran dan pelaporan keuangan

pemerintah daerah.

5. Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban

pemerintah daerah atas pelaksanaan APBD berupa Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Neraca,

Laporan Operasional, Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

6. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai

dan/atau dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

7. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa

lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah.

8. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah

yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah daerah.

9. Pendapatan-Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang

selanjutnya disebut Pendapatan-LRA adalah semua

penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.

10. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas

Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah.

11. Transfer adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan

ke entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.

12. Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang

(5)

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 5

13. Pendapatan-Laporan Operasional (LO) yang selanjutnya

disebut Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

14. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi

jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

15. Mapping adalah proses pemetaan akun/rekening

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 21 Tahun 2011 dengan akun/rekening yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.

BAB II

TUJUAN

Pasal 2

Peraturan Gubernur ini bertujuan sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam melakukan kodefikasi akun yang menggambarkan struktur laporan keuangan secara lengkap.

BAB III

BAGAN AKUN STANDAR

Pasal 3

BAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 digunakan

dalam pencatatan transaksi pada buku jurnal,

pengklasifikasian pada buku besar, pengikhtisaran pada neraca saldo, dan penyajian pada laporan keuangan.

Pasal 4

(1) BAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dirinci

(6)

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 6

a. level 1 (satu) menunjukkan kode akun;

b. level 2 (dua) menunjukkan kode kelompok;

c. level 3 (tiga) menunjukkan kode jenis;

d. level 4 (empat) menunjukkan kode objek; dan

e. level 5 (lima) menunjukkan kode rincian objek.

(2) Kode akun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

a terdiri dari :

a. akun 1 (satu) menunjukkan aset;

b. akun 2 (dua) menunjukkan kewajiban;

c. akun 3 (tiga) menunjukkan ekuitas;

d. akun 4 (empat) menunjukkan pendapatan-LRA;

e. akun 5 (lima) menunjukkan belanja;

f. akun 6 (enam) menunjukkan transfer;

g. akun 7 (tujuh) menunjukkan pembiayaan;

h. akun 8 (delapan) menunjukkan pendapatan-LO;

dan

i. akun 9 (sembilan) menunjukkan beban.

Pasal 5

BAS sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini.

BAB IV

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 6

(1) Dalam hal kodefikasi akun dokumen anggaran belum

sesuai dengan BAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), Pemerintah Provinsi Kepulauan

Bangka Belitung dapat melakukan mapping dalam

(7)

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2015 7

(2) Format mapping sebagaimana yang dimaksud pada

ayat (1) tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini.

BAB IV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan

penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal November 2015

GUBERNUR

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

RUSTAM EFFENDI

Diundangkan di Pangkalpinang pada tanggal November 2015

SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

dto

SYAHRUDIN

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdullilah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui manakah model pembelajaran yang lebih baik dalam meningkatkan keterampilan proses

Jumlah pasien baru di Indonesia juga mengalami penurunan drastis dari sebelumnya mencapai level diatas 10 ribu kasus per hari pada awal Januari menjadi kisaran 6 ribu kasus di

Lima variabel di antaranya yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi adalah jumlah anggota rumah tangga (X5), adanya anggota rumah tangga yang menggunakan telepon selular

ام هذه حيرلا.. ناكو لوسأر هللا ىلص هللا هيلع و ملس دتشي هيلع نا دأجوي هنم حيأر هنإف لوقيس كل ينتقس ةصفح ةبرش لسع يلوقف هل تسرأج ةلحن طفرعلا لوقأسو هل كلذ يلوقف هل

Allah SWT akan menilai hamba- Nya berdasarkan tingkat ketakwaan dan amal (akhlak baik) yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki akhlak mulia akan dihormati

Satu lagi contoh empirikal kefisienan governans ialah pengalaman bandar San Jose yang bertanggung jawab ke atas perkhidmatan kepada pelbagai lapisan penduduk, pekerja dan pelawat

Menurut Yoeti (1996: 177-178) ditinjau dari sudut pemasaran pariwisata, terutama dalam rangka mengembangkan produk baru, sesungguhnya suatu daerah tujuan wisata mempunyai