• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKS Dok Wall Climbing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RKS Dok Wall Climbing"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN PENGADAAN

PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Nomor 027/02.04.01/DOK/PPBJ/DISPORA/2011

Tanggal 26 Juli 2011

Untuk :

Pekerjaan :

Pembangunan Wall Climbing

(5.2.3.26.16)

Kegiatan :

Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Program :

Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Sumber Dana :

APBD KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN

METODE PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Nomor 027/02.04.01/DOK/PPBJ/DISPORA/2011

Pekerjaan

: Pembangunan Wall Climbing

Kegiatan

: Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga

Sumber Dana

: APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2011

Dokumen Pengadaan Metode Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi ini disusun oleh Panitia

Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan dengan tujuan untuk

dijadikan pedoman bagi Peserta Pengadaan, Panitia Pengadaan, dan PPK Pengadaan dalam proses

Pemilihan Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan mengedepankan efisiensi, efektivitas, terbuka dan

bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.

Dokumen Pengadaan ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Keputusan Kepala Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Nomor 6 Tahun 2010, bersumber pada Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, meliputi Dokumen Kualifikasi

dan Dokumen Pemilihan yang tersusun atas 14 (empat belas) bab.

Hal-hal yang belum jelas serta perubahan-perubahan yang dianggap perlu pada dokumen ini dapat

disampaikan pada waktu acara Penjelasan Dokumen Pengadaan (Aanwijzing) yang selanjutnya dituangkan

dalam Adendum Dokumen Pengadaan.

Dengan demikian Dokumen Pengadaan ini dapat dipedomani oleh para pihak yang terkait.

Serpong, 26 Juli 2011

Disahkan dan Ditetapkan oleh :

Dinas Pemuda dan Olah Raga

Kota Tangerang Selatan

Pejabat Pembuat Komitmen

Drs. H. Dadang Raharja, M.Si

NIP. 19631113 198501 1 001

Disusun oleh:

Panitia Pengadaan Barang/Jasa

Dinas Pemuda Dan Olah Raga Kota Tangerang

Selatan

1. UDIN MAULUDIN, ST

...

Ketua

2. FIRMAN YOGASWARA

...

Sekretaris

(3)

Daftar Isi

Bab I. Umum...4

Bab II. Pengumuman Pelelangan Umum ...5

Bab III. Instruksi Kepada Peserta (IKP)...6

A. Umum...6

1. Lingkup Pekerjaan ...6

2. Sumber Dana...6

3. Peserta Pemilihan...6

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan ...6

5. Larangan Pertentangan Kepentingan...6

6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri...7

7. Satu Penawaran Tiap Peserta...7

B. Dokumen Pengadaan...7

8. Isi Dokumen Pengadaan ...7

9. Bahasa Dokumen Pengadaan...8

10. Pemberian Penjelasan...8

11. Perubahan Dokumen Pengadaan ...9

12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran...9

C. Penyiapan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi...9

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran...9

14. Bahasa Penawaran ...9

15. Dokumen Penawaran ...9

16. Harga Penawaran...10

17. Mata Uang dan Cara Pembayaran ...10

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan ...10

19. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi...10

20. Pakta Integritas...10

21. Jaminan Penawaran ...11

22. Bentuk Dokumen Penawaran ...11

D. Pemasukan Dokumen Penawaran...11

23. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran ...11

24. Penyampaian Dokumen Penawaran ...12

25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran ...12

26. Penawaran Terlambat ...12

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran ...12

27. Pembukaan Penawaran ...12

28. Evaluasi Penawaran ...13

29. Evaluasi Kualifikasi ...17

30. Pembuktian Kualifikasi...17

F. Penetapan Pemenang...17

31. Pengumuman Pemenang ...18

32. Sanggahan ...18

33. Sanggahan Banding ...18

G. Penunjukan Pemenang ...18

34. Penunjukan Penyedia...18

35. Kerahasiaan Proses ...19

H. Pelelangan Gagal...19

36. Pelelangan Gagal ...19

I. Surat Jaminan Pelaksanaan ...20

37. Surat Jaminan Pelaksanaan...20

J. Penandatanganan Kontrak...20

38. Penandatanganan Kontrak ...21

Bab IV. Lembar Data Pemilihan (LDP) ...22

Bab V. Lembar Data Kualifikasi (LDK) ...24

Bab VI. Bentuk Dokumen Penawaran ...25

A. Bentuk Surat Penawaran ...25

B. Bentuk Surat Kuasa ...26

1. Badan Usaha ...26

2. Kemitraan/KSO...27

C. Bentuk Perjanjian Kemitraan Untuk Kerjasama Operasi (KSO)...28

D. Bentuk Dokumen Penawaran Teknis ...29

(4)

F. Bentuk Jaminan Penawaran dari Bank ...31

G. Bentuk Jaminan Penawaran dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan ...32

H. Pakta Integritas ...33

I. Formulir Isian Kualifikasi ...36

Bab VII. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi ...43

1. Badan Usaha...43

2. Penyedia Perorangan...44

Bab VIII. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi ...45

Bab IX. Bentuk Kontrak...47

Bab X. Syarat-Syarat Umum Kontrak ...49

A. Ketentuan Umum ...49

1. Definisi ...49

2. Penerapan ...50

3. Bahasa dan Hukum ...50

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan ...50

5. Asal Material/Bahan...51

6. Korespondensi...51

7. Wakil Sah Para Pihak ...51

8. Pembukuan...51

9. Perpajakan...51

10. Pengalihan dan/atau Subkontrak...51

11. Pengabaian...51

12. Penyedia Mandiri ...51

13. Kemitraan ...52

14. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan ...52

15. Persetujuan Pengawas Pekerjaan...52

16. Perintah ...52

17. Penemuan-penemuan ...52

18. Akses ke Lokasi Kerja ...52

B. Pelaksanaan, Penyelesaian, Amandemen dan Pemutusan Kontrak ...52

19. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan...52

B.1. Pelaksanaan Pekerjaan ...52

20. Penyerahan Lokasi Kerja...52

21. Surat Perintah Mulai Kerja...52

22. Program Mutu ...53

23. Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak...53

24. Mobilisasi ...53

25. Pemeriksaan Bersama ...53

B.2. Pengendalian Waktu ...53

26. Waktu Penyelesaian Pekerjaan...53

27. Perpanjangan Waktu ...54

28. Penundaan Oleh Pengawas Pekerjaan...54

29. Rapat Pemantauan...54

30. Peringatan Dini ...54

B.3. Penyelesaian Kontrak ...54

31. Serah Terima Pekerjaan...54

32. Pengambilalihan ...55

33. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan ...55

B.4. Perubahan Kontrak ...55

34. Perubahan Kontrak...55

35. Perubahan Lingkup Pekerjaan ...55

36. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ...56

B.5. Keadaan Kahar ...56

37. Pengertian ...56

B.6. Penghentian dan Pemutusan Kontrak...56

38. Penghentian dan Pemutusan Kontrak ...57

39. Peninggalan...57

C. Hak dan Kewajiban Para Pihak...57

40. Hak dan Kewajiban Para Pihak ...58

41. Penggunaan Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi ...58

42. Hak Kekayaan Intelektual ...58

43. Penanggungan dan Resiko ...58

44. Perlindungan Tenaga Kerja ...59

45. Pemeliharaan Lingkungan ...59

(5)

47. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK Pengadaan atau Pengawas Pekerjaan 59

48. Laporan Hasil Pekerjaan ...59

49. Kepemilikan Dokumen...60

50. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia...60

51. Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil ...60

52. Penyedia Lain ...60

53. Keselamatan...60

54. Pembayaran Denda...60

55. Jaminan ...60

D. Personil dan/atau Peralatan Penyedia ...61

56. Personil Inti dan/atau Peralatan...61

E. Kewajiban Pejabat Pembuat Komitmen ...61

57. Fasilitas...61

58. Peristiwa Kompensasi ...61

F. Pembayaran Kepada Penyedia...62

59. Harga Kontrak...62

60. Pembayaran ...62

61. Hari Kerja...63

62. Perhitungan Akhir ...63

63. Penangguhan ...63

64. Penyesuaian Harga ...64

G. Pengawasan Mutu...64

65. Pengawasan dan Pemeriksaaan ...65

66. Penilaian Pekerjaan Sementara Oleh PPK Pengadaan ...65

67. Cacat Mutu ...65

68. Pengujian...65

69. Perbaikan Cacat Mutu ...65

70. Kegagalan Bangunan ...65

71. Penyelesaian Perselisihan...66

72. Itikad Baik ...66

Bab XI. Syarat-Syarat Khusus Kontrak ...67

Lampiran A – Syarat Syarat-Syarat Khusus Kontrak ...69

Bab XII. Spesifikasi Teknis dan Gambar ...70

1. Spesifikasi Teknis...70

2. Gambar ...70

Bab XIII. Daftar Kuantitas dan Harga...71

Bab XIV. Bentuk Dokumen Lain ...73

A. Bentuk Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan Konstruksi (SP3K) ...73

B. Bentuk Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)...74

C. Bentuk Jaminan Sanggah Banding dari Bank...76

D. Bentuk Jaminan Pelaksanaan dari Bank...77

E. Bentuk Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan ...78

F. Bentuk Jaminan Uang Muka dari Bank ...79

[image:5.612.131.537.81.575.2]
(6)

Bab I.

Umum

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- Pekerjaan Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri; - HEA : Harga Evaluasi Akhir; - Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO)

: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan; - LDK : Lembar Data Kualifikasi; - Pokja Pekerjaan Konstruksi ULP/

Panitia Pengadaan*) : Kelompok Kerja Pekerjaan Konstruksi pada Panitia Pengadaan Barang/Jasa yang berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa;

- PPK Pengadaan : Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

- SP3K : Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan Konstruksi; - SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja;

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.

(7)

Bab II.

Pengumuman Pelelangan Umum

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Nomor 027/02.04.01/PUM/PPBJ/DISPORA/2011

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pemuda dan Olah Raga akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut:

1. Paket Pekerjaan

Nama paket pekerjaan : Pembangunan Wall Climbing

Lingkup pekerjaan : Konstruksi Pembuatan Wall Climbing Pamulang

Nilai total HPS : Rp. 225.920.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah)

Sumber pendanaan : APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2011

2. Persyaratan Peserta

- Klasifikasi : Kecil

- Kualifikasi : Arsitektural / Konstruksi

3. Pelaksanaan Pengadaan

Tempat dan alamat : Sekretariat Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan, Jl. Makam Pahlawan Seribu KM.20 Cilenggang - Serpong Telp. (021) 5387194 Kota Tangerang Selatan 15327

Website : www.tangerangselatankota.go.id dan www.lpse.tangerangselatankota.go.id

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan

No. Proses Pengadaan Hari/Tanggal Waktu 1. Pendaftaran dan Pengambilan

Dokumen Pengadaan

Selasa / 26 Juli 2011 s.d. Jum’at / 5 Agustus 2011

11.00 – 14.00 WIB

2. Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Jum’at / 29 Juli 2011 10.00 WIB s.d. selesai 3. Pemasukan Dokumen Penawaran Senin / 1 Agustus 2011 s.d. Senin / 8

Agustus 2011

Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran : Senin / 8 Agustus 2011 / 12.00 WIB

10.00 – 12.00 WIB

4. Pembukaan Dokumen Penawaran Senin / 8 Agustus 2011 13.00 WIB s.d. selesai

5. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal.

6. Pendaftar dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil Dokumen Pengadaan.

7. Dokumen Pengadaan dapat diunduh melalui website www.lpse.tangerangselatankota.go.id

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

Serpong, 26 Juli 2011

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA TANGERANG SELATAN

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA

DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA

K O T A T A N G E R A N G S E L A T A N

(8)

Bab III.

Instruksi Kepada Peserta (IKP)

A. Umum

1. Lingkup Pekerjaan 1.1 Panitia Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi yang tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan ditentukan dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam LDP, berdasarkan Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat-Syarat-Syarat Khusus Kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

3. Peserta Pemilihan 3.1 Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta pengadaan yang berbentuk badan usaha, kemitraan atau perorangan yang memenuhi kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/ KSO tersebut.

3.3 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan.

4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:

a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pelelangan sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan

lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang menurut penilaian Panitia Pengadaan terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pemilihan atau pembatalan penetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan kepada PA.

5. Larangan Pertentangan Kepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:

a. seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha dilarang merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada paket pekerjaan yang sama.

b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

(9)

perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Panitia Pengadaan atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK Pengadaan dan/atau anggota Panitia Pengadaan yang antara lain meliputi:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. PPK Pengadaan dan/atau anggota Panitia Pengadaan, baik

langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:

a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;

d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan;

e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran..

6.3 Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal: a. Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;

b. spesifikasi teknis Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau

c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan. 6.4 Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran peserta diberikan

preferensi harga untuk pekerjaan diatas Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan TKDN diatas 25 % (dua puluh lima perseratus).

7. Satu Penawaran Tiap Peserta

7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pengadaan

(10)

8.2 Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum;

b. Pengumuman Pelelangan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) Surat Penawaran; 2) Bentuk surat kuasa;

3) Bentuk Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO); 4) Dokumen Penawaran Teknis;

5) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN; 6) Jaminan Penawaran;

f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Spesifikasi Teknis dan Gambar; j. Daftar Kuantitas dan Harga; k. Bentuk Dokumen lain:

1) Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan Konstruksi (SP3K); 2) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);

3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan; 5) Jaminan Uang Muka; 6) Jaminan Pemeliharaan. 8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:

a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integritas; c. Formulir Isian Kualifikasi;

d. petunjuk pengisian Formulir Isian Kualifikasi; e. tata cara evaluasi kualifikasi;

8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

8.5 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen Pengadaan kepada Panitia Pengadaan sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

8.6 Panitia Pengadaan wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan peserta secara tertulis.

9. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian Penjelasan 10.1 Pemberian Penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu yang ditentukan dalam LDP serta dihadiri oleh peserta yang terdaftar. 10.2 Ketidakhadiran peserta pada saat Pemberian Penjelasan tidak dapat

dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

10.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat Pemberian Penjelasan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Panitia Pengadaan.

10.4 Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat Pemberiaan Penjelasan tidak boleh diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal kepada Panitia Pengadaan.

10.5 Dalam Pemberian Penjelasan, Panitia Pengadaan menjelaskan kepada peserta mengenai:

a. metode pemilihan;

b. cara penyampaian Dokumen Penawaran;

c. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran;

d. pembukaan Dokumen Penawaran; e. metode evaluasi;

f. hal-hal yang menggugurkan penawaran; g. jenis kontrak yang akan digunakan harga satuan;

h. ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri;

i. ketentuan tentang penyesuaian harga;

j. ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; dan

(11)

jaminan; serta

l. ketentuan tentang asuransi dan ketentuan lain yang dipersyaratkan. 10.6 Apabila dipandang perlu, Panitia Pengadaan dapat memberikan

penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

10.7 Pemberian Penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia Pengadaan, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

10.8 Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan yang hadir.

10.9 Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 10.7 terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Panitia Pengadaan menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

10.10 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

10.11 Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan untuk mengambil salinan BAPP dan/atau salinan Adendum Dokumen Pengadaan.

10.12 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Panitia Pengadaan atau mengunduhnya melalui website yang ditetapkan dalam LDP.

11. Perubahan Dokumen Pengadaan

11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Panitia Pengadaan dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.3 Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan untuk mengambil salinan Adendum Dokumen Pengadaan.

11.4 Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Panitia Pengadaan atau mengunduhnya melalui website yang ditetapkan dalam LDP.

12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran

Dalam Adendum Dokumen Pengadaan, Panitia Pengadaan dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

13.2 Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa Penawaran 14.1 Semua Dokumen Penawaran dan Dokumen Isian Kualifikasi harus menggunakan Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen Penawaran Dokumen Penawaran meliputi:

a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan: 1) tanggal;

2) masa berlaku penawaran; 3) harga penawaran;

(12)

a) direktur utama/pimpinan perusahaan; atau

b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya; atau

c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

d) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

e) peserta perorangan. b. Jaminan Penawaran asli; c. daftar kuantitas dan harga;

d. surat kuasa dari direktur utama/pimpinanperusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

e. surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); f. dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:

1) metode pelaksanaan pekerjaan; 2) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan; 3) spesifikasi teknis;

4) organisasi pelaksana pekerjaan; dan 5) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakan.

g. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila dipersyaratkan); h. Dokumen Isian Kualifikasi; dan

i. dokumen lain yang dipersyaratkan.

16. Harga Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

16.2 Peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan. 16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan

pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

17. Mata Uang dan Cara Pembayaran

17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sesuai yang tercantum dalam LDP.

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini dilakukan sesuai dengan cara yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

18.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP. 18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa

berlakunya penawaran, Panitia Pengadaan dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.

18.3 Atas perpanjangan masa berlaku penawaran tersebut, Peserta dapat : a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran; b. menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara

tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP.

19. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

19.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi.

19.2 Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi ditandatangani oleh: a. direktur utama/pimpinan perusahaan;

b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

e. peserta perorangan.

(13)

dalam pekerjaan konstruksi.

20.2 Pakta Integritas dimasukkan dalam Dokumen Isian Kualifikasi dan menjadi bagian Dokumen Penawaran.

21. Jaminan Penawaran 21.1 Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran sesuai yang tercantum dalam LDP.

21.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan

penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;

d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama Panitia Pengadaan yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang

dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan. 21.3 Jaminan Penawaran dari pemenang akan dikembalikan setelah

pemenang menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.

21.4 Jaminan Penawaran dari peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang akan dikembalikan setelah pengumuman pemenang. 21.5 Jaminan penawaran akan disita apabila:

a. peserta terlibat KKN;

b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal harga penawarannya dibawah 80% HPS;

c. calon pemenang dan calon pemenang 1 dan 2 tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.

22. Bentuk Dokumen Penawaran Dokumen Penawaran disampaikan sebanyak 2 (dua) rangkap, yang terdiri dari dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 1 (satu) rangkap serta ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”. Jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli dan rekaman, maka dokumen asli yang berlaku.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran

23. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran

23.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) sampul.

23.2 Dokumen penawaran terdiri dari: a. Penawaran administrasi; b. Penawaran teknis; c. Penawaran harga; dan d. Dokumen Isian Kualifikasi.

23.3 Peserta memasukkan Dokumen Penawaran asli dan salinannya kedalam 2 (dua) sampul yang masing-masing ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”, kemudian kedua sampul tersebut dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul untuk menjaga kerahasiaannya.

(14)

23.5 Bila sampul Dokumen Penawaran tidak direkat, Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab atas risiko yang mungkin timbul terhadap Dokumen Penawaran.

24. Penyampaian Dokumen Penawaran

24.1 Peserta menyampaikan langsung Dokumen Penawaran kepada Panitia Pengadaan sesuai jadwal yang ditetapkan dalam LDP, dan Panitia Pengadaan memasukkan ke dalam kotak/tempat pemasukan.

24.2 Peserta dapat menyampaikan Dokumen Penawaran melalui pos/jasa pengiriman dengan ketentuan sudah diterima Panitia Pengadaan sebelum batas akhir pemasukan penawaran serta segala risiko keterlambatan dan kerusakan menjadi risiko peserta.

24.3 Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul penutup dimasukkan kedalam sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan dan alamat Panitia Pengadaan.

24.4 Peserta boleh menarik, mengganti, mengubah dan menambah Dokumen Penawarannya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran.

24.5 Penarikan, penggantian, pengubahan atau penambahan Dokumen Penawaran harus disampaikan secara tertulis dan disampul serta diberikan tanda sesuai dengan isi sampul dengan penambahan pencantuman kata “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, PENGUBAHAN”, atau “PENAMBAHAN”, tanpa mengambil Dokumen Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya.

25. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

Penawaran harus disampaikan kepada atau harus sudah diterima oleh Panitia Pengadaan paling lambat di tempat dan pada waktu yang ditentukan dalam LDP.

26. Penawaran Terlambat 26.1 Setiap penawaran yang diterima oleh Panitia Pengadaan setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka).

26.2 Terhadap penawaran terlambat yang disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, Panitia Pengadaan membuka sampul luar untuk mengetahui nama dan alamat peserta, serta memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali penawaran tersebut.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

27. Pembukaan Penawaran 27.1 Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam LDP yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.

27.2 Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Panitia Pengadaan.

27.3 Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat pembukaan Dokumen Penawaran tidak boleh diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal kepada Panitia Pengadaan.

27.4 Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan pada hari yang sama segera setelah batas akhir pemasukan penawaran, yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi.

27.5 Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka Panitia Pengadaan menunda pembukaan Dokumen Penawaran selama 2 (dua) jam.

27.6 Apabila setelah ditunda selama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (satu) atau tidak ada peserta sebagai saksi, maka pembukaan Dokumen Penawaran tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Panitia Pengadaan yang ditunjuk oleh Panitia Pengadaan.

27.7 Panitia Pengadaan membuka kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran di hadapan para peserta.

27.8 Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan Dokumen Penawaran dan menghitung jumlah Dokumen Penawaran yang masuk di hadapan peserta.

(15)

27.10 Dokumen Penawaran dengan sampul bertanda “PENARIKAN”, “PENGGANTIAN”, “PENGUBAHAN” atau ”PENAMBAHAN”, harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu.

27.11 Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda “PENARIKAN”.

27.12 Panitia Pengadaan membuka Dokumen Penawaran di hadapan peserta kemudian dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran.

27.13 Panitia Pengadaan memeriksa dan menunjukkan di hadapan para peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran yang meliputi: a. surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku

penawaran dan harga penawaran; b. Jaminan Penawaran asli; c. daftar kuantitas dan harga;

d. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

e. surat perjanjian kemitraan/kerjasama operasi (apabila ada); f. dokumen penawaran teknis;

g. Formulir rekapitulasi perhitungan TKDN (apabila disyaratkan); h. Dokumen Isian Kualifikasi; dan

i. Dokumen lain yang dipersyaratkan.

27.14 Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan penawaran.

27.15 Salah satu anggota Panitia Pengadaan bersama 1 (satu) orang saksi memaraf Dokumen Penawaran asli yang bukan miliknya.

27.16 Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang paling sedikit memuat:

a. jumlah Dokumen Penawaran yang masuk;

b. jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap; c. harga penawaran masing-masing peserta;

d. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada);

e. keterangan lain yang dianggap perlu; f. tanggal pembuatan Berita Acara; dan

g. tanda tangan anggota Panitia Pengadaan dan wakil peserta yang hadir atau saksi yang ditunjuk oleh Panitia Pengadaan bila tidak ada saksi dari peserta.

27.17 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.

27.18 Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan yang hadir dan 2 (dua) orang saksi. 27.19 Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran.

27.20 Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran, dan Panitia Pengadaan dapat mengunggah salinan tersebut melalui website sebagaimana yang tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh peserta (apabila ada).

28. Evaluasi Penawaran 28.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode evaluasi sistem gugur. 28.2 Sebelum dilakukan evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik

dengan ketentuan:

a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan; b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan

harga satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan

c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

(16)

28.4 Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.

28.5 Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, Panitia Pengadaan menyusun urutan dari penawaran terendah.

28.6 Hasil koreksi aritmatik dberitahukan kepada Peserta Pengadaan serta diumumkan melalui website sebagaimana yang tercantum dalam LDP. 28.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Panitia

Pengadaan untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

28.8 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.

28.9 Panitia Pengadaan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi: a. evaluasi administrasi;

b. evaluasi teknis; dan c. evaluasi harga;

28.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

a. Panitia Pengadaan dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;

b. Panitia Pengadaan dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

1) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Pengadaan selama proses evaluasi;

f. Panitia Pengadaan dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:

1) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan dan/atau pembukaan penawaran; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya warna sampul dan/atau surat penawaran tidak berkop perusahaan.

g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan dan/atau PPK Pengadaan, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka pemilihan dinyatakan gagal.

28.11 Evaluasi Administrasi:

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi, khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap 0 (nol);

2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) ditandatangani oleh:

1) direktur utama/pimpinan perusahaan;

(17)

3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

5) peserta perorangan.

b) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP; dan d) bertanggal.

3) Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau

perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Penawaran;

d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan dalam LDP;

e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

f) nama Panitia Pengadaan yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Panitia Pengadaan yang mengadakan pelelangan; dan

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;

h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Panitia Pengadaan diterima oleh Penerbit Jaminan;

i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan;

j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan telah dikonfirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Panitia Pengadaan kepada penerbit jaminan.

4) Daftar Kuantitas dan Harga diisi dengan lengkap, kecuali ditentukan lain dalam Dokumen Pengadaan.

c. Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pemilihan dinyatakan gagal.

28.12 Evaluasi Teknis:

a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan; b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan ketentuan:

1) Panitia Pengadaan menilai persyaratan teknis dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana yang ditetapkan dalam LDP.

2) Penilaian syarat teknis minimal dilakukan terhadap:

a) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan;

b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan (dalam bentuk S-Cuve) yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

(18)

serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; e) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakan sebagaimana

ditetapkan dalam LDP. c. Tata cara penilaian Evaluasi Teknis :

1. Spesifikasi Teknis , gambar yang di tawarkan…..… (Bobot : 40) 2. Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan... (Bobot : 30) 3. Analisa Harga satua pekerjaan... (Bobot : 20) 4. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan... (Bobot : 5) 5. Syarat Teknis lainnya beserta lampirannya…….…… (Bobot : 5)

Penilaian teknis dengan batas ambang batas lulus (passing grade) adalah maksimal 75 (tujuh puluh lima) minimum 65 (enam puluh lima)

3) evaluasi teknis dalam sistem gugur dapat menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai;

4) dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur yang menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing-masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;

5) Panitia Pengadaan dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sesuai dengan ketentuan dalam LDP; c. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas

atau meragukan, Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi, peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

d. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga;

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga; f. apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pemilihan

dinyatakan gagal. 28.13 Evaluasi Harga

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

1) total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS: a) apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi

melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

b) apabila semua harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pemilihan dinyatakan gagal. 2) harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus

sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

1) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;

2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan: a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang, harus

bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

b) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

c. memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan sebagai berikut:

(19)

HEA =      

KP 1

1

x HP

HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa). HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi

persyaratan lelang dan telah dievaluasi).

2) Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang;

3) Pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Panitia Pengadaan untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang Pelelangan.

d. Apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pemilihan dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Panitia Pengadaan memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

f. Panitia Pengadaan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

28.14 Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan dan/atau PPK Pengadaan, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

a. peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

b. anggota Panitia Pengadaan dan/atau PPK Pengadaan yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;

c. proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

d. apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada huruf (c), maka pemilihan dinyatakan gagal.

29. Evaluasi Kualifikasi 29.1 Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

29.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan metode penilaian sistem gugur.

29.3 Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data yang kurang tidak dapat dilengkapi. 29.4 Pakta integritas telah diisi dan ditandatangani oleh peserta sebelum

pemasukan penawaran.

29.5 Tata cara evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Bab VIII Dokumen Pengadaan ini.

29.6 Apabila calon pemenang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

30. Pembuktian Kualifikasi 30.1 Pembuktian kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.

30.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau dokumen yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang dan meminta salinannya.

30.3 Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

30.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.

30.5 Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

(20)

31. Pengumuman Pemenang Panitia Pengadaan mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) di website sebagaimana yang tercantum dalam LDP (apabila ada), dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat yang memuat sekurang-kurangnya:

a. nama paket pekerjaan dan nilai total HPS; b. nama dan alamat penyedia;

c. harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi; d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan

e. hasil evaluasi pelelangan untuk seluruh peserta yang dievaluasi.

32. Sanggahan 32.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis atas penetapan pemenang kepada Panitia Pengadaan dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK Pengadaan, PA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau

c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pekerjaan Konstruksi ULP/ Panitia Pengadaan*) dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. 32.3 Panitia Pengadaan wajib memberikan jawaban tertulis atas semua

sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia Pengadaan menyatakan pelelangan gagal.

32.5 Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Panitia Pengadaan atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

33. Sanggahan Banding 33.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Panitia Pengadaan, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada PA sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK Pengadaan, Panitia Pengadaan, dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 PA sebagaimana tercantum dalam LDP wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar ketentuan dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Panitia Pengadaan. 33.5 Sanggahan banding menghentikan proses pemilihan.

33.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada PA sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan diluar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

G. Penunjukan Pemenang

34. Penunjukan Penyedia 34.1 Panitia Pengadaan menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada PPK Pengadaan sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Pekerjaan Konstruksi (SP3K).

34.2 PPK Pengadaan menerbitkan SP3K apabila pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan:

a. tidak ada sanggahan dari peserta;

b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir.

34.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan:

(21)

penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam LDP;

b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam, atau

c. apabila yang tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka jaminan penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

34.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

34.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pemilihan dinyatakan gagal oleh PA setelah mendapat laporan dari PPK Pengadaan.

34.6 SP3K diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan. 34.7 SP3K diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua

sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

34.8 Dalam SP3K disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak.

34.9 Dalam hal PPK Pengadaan tidak bersedia menerbitkan SP3K karena tidak sependapat atas penetapan pemenang, maka diberitahukan kepada PA untuk diputuskan dengan ketentuan:

a. apabila PA sependapat dengan PPK Pengadaan, dilakukan evaluasi ulang atau pemilihan dinyatakan gagal; atau

b. apabila PA sependapat dengan Panitia Pengadaan, PA memutuskan penetapan pemenang oleh Panitia Pengadaan bersifat final dan PA memerintahkan PPK Pengadaan untuk mengeluarkan SP3K.

34.10 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SP3K.

35. Kerahasiaan Proses Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Panitia Pengadaan bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

H. Pelelangan Gagal

36. Pelelangan Gagal 36.1 Panitia Pengadaan menyatakan Pelelangan gagal, apabila:

a. jumlah peserta yang memasukan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga);

b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;

d. harga penawaran terendah terkoreksi lebih tinggi dari HPS; e. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan yang tidak

sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

f. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

36.2 PA sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. PA sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK Pengadaan yang tidak bersedia menandatangani SP3K karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

(22)

Panitia Pengadaan dan/atau PPK Pengadaan ternyata benar; c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam

pelaksanaan pemilihan dinyatakan benar oleh pihak berwenang; d. sanggahan dari Penyedia atas kesalahan prosedur yang tercantum

dalam Dokumen Pengadaan ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau

36.3 Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA, PPK Pengadaan dan/atau Panitia Pengadaan, ternyata benar; atau b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA,

ternyata benar.

36.4 Setelah pemilihan dinyatakan gagal, maka Panitia Pengadaan memberitahukan kepada seluruh peserta.

36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Panitia Pengadaan atau Panitia Pengadaan lainnya ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

a. evaluasi ulang;

b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. pelelangan ulang; atau

d. penghentian proses pemilihan.

I.

Surat Jaminan Pelaksanaan

37. Surat Jaminan Pelaksanaan 37.1 Peserta berkewajiban untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah SP3K diterbitkan. 37.2 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan; b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dimulai sejak tanggal

penandatangan kontrak dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;

e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

f. nama PPK Pengadaan yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK Pengadaan yang mengadakan pelelangan; g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang

tercantum dalam SP3K;

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK Pengadaan diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Pelaksanaan atas nama kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama kemitraan;

j. memuat nama, alamat, dan tanda tangan pihak penjamin.

37.3 PPK Pengadaan mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit jaminan.

37.4 Kegagalan Penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.

37.5 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

(23)

38. Penandatanganan Kontrak 38.1 Sebelum penandatangan kontrak PPK Pengadaan wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Dokumen Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SP3K, dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:

a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

38.3 PPK Pengadaan dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.

38.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

38.5 PPK Pengadaan dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:

a. adendum Surat Perjanjian; b. pokok perjanjian;

c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; d. syarat-syarat khusus Kontrak;

e. syarat-syarat umum Kontrak; f. spesifikasi khusus;

g. spesifikasi umum; h. gambar-gambar; dan

i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SP3K, BAHP, BAPP. 38.7 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:

1) Kontrak asli pertama untuk PPK Pengadaan dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK Pengadaan.

b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan. 38.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama Penyedia

adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau penyedia perorangan.

(24)

Bab IV.

Lembar Data Pemilihan (LDP)

A. Lingkup Pekerjaan 1. Panitia Pengadaan Barang/Jasa: Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan

2. Alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa: Jl. Makam Pahlawan Seribu KM.20 Cilenggang - Serpong Telp. (021) 5387194 Kota Tangerang Selatan 15327

3. Website: www.lpse.tangerangselatankota.go.id

4. Nama paket pekerjaan: Pembangunan Wall Climbing

Uraian singkat pekerjaan: Konstriuksi Pembuatan Wil Climbling Pamulang

5. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 60 (Enam Puluh ) hari kalender.

B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2011.

C. Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan

Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan pada: Hari : Jum’at

Tanggal : 29 Juli 2011

Waktu : 10.00 WIB s.d. selesai

Tempat : Gedung Kantor Bappeda Kota Tangerang Selatan. Alamat Cilenggang - Serpong Kota Tangerang Selatan

D. Peninjauan Lapangan (apabila diperlukan)

Peninjauan Lapangan akan dilaksanakan pada: Hari : <Hari Peninjauan Lap>

Tanggal : <Tgl Peninjauan Lap> Waktu : 13.00 WIB s.d. selesai Tempat : <Lokasi Pekerjaan>.

E. Dokumen Penawaran 1. Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan: ____________________________ [diisi, jabatan dalam organisasi paket pekerjaan ybs, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan]

2. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan: ____________________________________ [diisi jenis, kapasitas, jumlah peralatan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan] 3. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan: _____________

[diisi, apabila ada bagian pekerjaan yang disubkontrakan dan bagian pekerjaan yang akan disubkontrakan bukan pekerjaan utama, kecuali pekerjaan spesialis]

4. Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk: a. Bahan: _____________

b. Alat: _______________ [diisi tidak ada apabila tidak diperlukan]

F. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

1. Mata uang yang digunakan: Rupiah.

2. Pembayaran dilakukan dengan cara: Sekaligus/Bulanan/Termijn.

[diisi pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan secara bulanan/ monthly certificate atau cara angsuran termijn]

G. Masa Berlaku Penawaran Masa berlaku penawaran selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

H. Jaminan Penawaran 1. Besarnya jaminan penawaran adalah: Rp. 6.777.600,- (Enam Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Rupiah)

[diisi, besar nominal antara 1% sampai dengan 3% dari total HPS]

2. Masa berlakunya jaminan penawaran 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

3. Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada: Kas Daerah

I. Jadwal Pemasukan Dokumen Penawaran

Hari : Senin s.d. Senin

Tanggal : 1 Agustus 2011 s.d. 8 Agustus 2011 Waktu : 10.00 WIB s.d. 12.00 WIB

(25)

Telp. (021) 5387194 Kota Tangerang Selatan 15327

J. Batas Akhir Waktu Penyampaian Penawaran

Batas akhir waktu penyampaian penawaran : Hari : Senin

Tanggal : 8 Agustus 2011 Waktu : 12.00 WIB

Tempat : Gedung Kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan, Jl. Makam Pahlawan Seribu KM.20 Cilenggang - Serpong Telp. (021) 5387194 Kota Tangerang Selatan 15327

K. Pembukaan Penawaran Pembukaan penawaran akan dilaksanakan pada: Hari : Senin

Tanggal : 8 Agustus 2011 Waktu : 13.00 WIB

Tempat : Gedung Kantor Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan, Jl. Makam Pahlawan Seribu KM.20 Cilenggang - Serpong Telp. (021) 5387194 Kota Tangerang Selatan 15327

L. Evaluasi Penawaran Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

M. Ambang Batas Teknis Nilai Ambang Batas Teknis adalah: 75 (Tujuh Puluh Lima)

N. Sanggahan, Sanggahan Banding, dan Pengaduan

1. Sanggahan ditujukan kepada: Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan.

2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada :

a. PA : Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan;

b. PPK Pengadaan : Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan;

c. APIP : Inspektur Kota Tangerang Selatan.

3. Sanggahan Banding ditujukan kepada: Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan

4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada a. Gubernur Banten;

b. APIP : Inspektur Kota Tangerang Selatan;

c. PPK Pengadaan : Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan.

5. Pengaduan ditujukan kepada: Inspektur Kota Tangerang Selatan.

O. Jaminan Sanggahan Banding 1. Besarnya jaminan sanggahan banding: Rp. <Nilai Jaminan Sanggah Banding> (<Terbilang Nilai Jaminan Sanggah Banding>)

[diisi sebesar 2 0/00 (dua perseribu) dari nilai total HPS atau paling tinggi sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)].

2. Jaminan sanggahan banding ditujukan kepada: PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan. 3. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada: Kas Daerah.

P. Jaminan Pelaksanaan 1. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan selama <Masa Laku Jam Plks> (<Terbilang Masa Laku Jam Plks>) hari kalender.

[diisi dengan memperhitungkan tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan serah terima pekerjaan]

2. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada: Kas Daerah.

Q. Jaminan Uang Muka (bila ada)

(26)

Bab V.

Lembar Data Kualifikasi (LDK)

A. Lingkup Kualifikasi 1. Nama Panitia Pengadaan Barang/Jasa: Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Tangerang Selatan.

2. Alamat panitia pengadaan barang/jasa: Jl. Makam Pahlawan Seribu KM.20 Cilenggang - Serpong Telp. (021) 5387194 Kota Tangerang Selatan 15327 3. Nama paket pekerjaan: Pembangunan Wall Climbing.

B. Persyaratan Kualifikasi 1. formulir kualifikasi ditandatangani oleh: a. direktur utama/pimpinan perusahaan;

b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik;

d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau

e. peserta perorangan.

2. peserta pengadaan yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha ___________ [isi sesuai dengan izin usaha yang dipersyaratkan untuk pekerjaan konstruksi ini] dan surat izin ___________ [isi sesuai dengan surat izin lain yang dipersyaratkan];

3. memiliki pengalaman pada subbidang ___________ [isi sesuai dengan subbidang sejenis yang dipersyaratkan] dengan Kemampuan Dasar (KD) sebesar ___________ [sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS]; 4. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian ____________ [isi sesuai

dengan jenis keahlian yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi ini], serta harus memenuhi persyaratan: ___________________________ [isi dengan persyaratan keahlian/spesialisasi, pengalaman dan/atau kemampuan manajerial yang diperlukan];

5. memiliki Tenaga Teknis dengan kualifikasi kemampuan _______________ [isi dengan jenis kemampuan teknis yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi ini], serta harus memenuhi persyaratan: ___________________ [isi dengan persyaratan pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial yang diperlukan];

6. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta sebesar ________ [paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS];

7. memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, yaitu: _______________________ [sebutkan fasilitas/peralatan/perlengkapan minimum yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang dimaksud, termasuk yang bersifat khusus/spesifik/berteknologi tinggi]

8. perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya, dinyatakan dalam surat pernyataan; 9. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta

perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

10. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

11. peserta berbentuk badan usaha harus memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman sub-kontrak, kecuali bagi penyedia yang baru berdiri kurang dar

Gambar

Gambar ....................................................................................................................................................70

Referensi

Dokumen terkait

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Konstruksi akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Konstruksi akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Konstruksi akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang diperlukan, dan

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang diperlukan, dan PPK

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang diperlukan, dan PPK

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang