• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Penataan Zonasi Fasilitas Wana Wisata Penggaron

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Penataan Zonasi Fasilitas Wana Wisata Penggaron"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PENATAAN ZONASI FASILITAS WANA WISATA

PENGGARON

Noeroel Pungki 1, Prawita Dewi 1, Rambu Permatasari 1, Edward Endrianto Pandelaki 2, Wijayanti 2

ABSTRAK

Pembangunan di bidang pariwisata mampu memberikan multiplier effect, baik fisik, ekonomi, maupun social. Secara fisik dapat membawa dampak lingkungan yang perlu dikaji dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Secara social akan member dampak pada perubahan perilaku masyarakat di sekitarnya. Sedangkan secara ekonomi, kegiatan pariwisata yang akan dikembangkan mampu member peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

Obyek wisata Wana Wisata Penggaron merupakan kawasan hutan yang terletak di wilayah Kesatuan Pamangku Hutan (KPH) Semarang, Perum. PERHUTANI Unit 1 Jawa Tengah. Wana Wisata Penggaron memiliki luas ±372,2 Ha (150 Ha masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Semarang dan 222,2 Ha masuk dalam wilayah administrasi Kota Semarang). Wana Wisata Penggaron terletak pada ketinggian antara 100-350 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan lahan yang dapat dibedakan menjadi 3, yaitu kemiringan 0-8%, 8-13%, dan <13%.

Dengan mengkaji potensi kawasan, kondisi eksisting, dan rencana pengembangan Wana Wisata Penggaron, diharapkan dapat membantu dalam penataan zonasi fasilitas, supaya lebih optimal dan bias menjadi salah satu obyek wisata yang banyak diminati oleh wisatawan, mampu meningkatkan pendapatan daerah, serta berdampak baik bagi masyarakat sekitar.

Kata Kunci : Pengembangan pariwisata, Penggaron, penataan zonasi fasilitas.

1

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

2

Referensi

Dokumen terkait

Diperolehnya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham dari masing-masing XL dan  AXIS terhadap Rancangan Penggabungan tersebut, persetujuan mana untuk Rapat Umum Pemegang Saham

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan filtrat kecambah kacang hijau dalam pengencer skim milk tidak dapat mempertahankan kualitas semen cair

Demikian pengumuman Pemenang, Pemenang C.adangan I, dan Pemenang Cadangn II ini kami sampaikan kepada semua pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan

[r]

Sebuah proses dibuat melalui system call create-process yang membentuk proses turunan ( child process ) yang dilakukan oleh proses induk ( parent process ).

rancangan Cross Sectional Study, dimana data independennya adalah kondisi kesehatan, kebersihan tangan, teknik pencucian peralatan makan, teknik pengeringan peralatan

Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan mahasiswa kurang memanfaatkan perpustakaan dari segi sarana dan prasarana, koleksi perpustakaan, sistem pelayanan, frekuensi

Banyaknya pencari kerja, semakin memudahkan banyak perusahaan dalam mendapatkan tenaga kerja dari berbagai tingkat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, tetapi