• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SOS 1106468 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SOS 1106468 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii Hilman Maulana Fadilah, 2015

PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP PERUBAHAN

GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus terhadap Grup Cover

Dance Korean Pop di Kota Bandung)

ABSTRAK

Fenomena Korean wave mulai masuk ke negara Indonesia pada tahun 2000. Melalui penyebaran kebudayaan tanpa adanya unsur paksaan untuk melakukannya karena bersumber pada nilai, budaya dan kebijakan (soft power). Tak bisa dipungkiri, maraknya aktivitas grup cover dance di Bandung adalah salah satu dampak dari meluasnya Korean wave. Grup cover dance sendiri adalah sebuah grup yang meniru penampilan dari boyband dan girlband K-Pop. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Korean wave terhadap perubahan gaya hidup remaja grup cover dance K-Pop di Kota Bandung. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini melibatkan 13 orang responden, dimana 9 orang adalah anggota grup cover dance dan 4 orang remaja Korean addict. Data diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian: (1) Minat Korean wave di kalangan remaja di Kota Bandung, karena di dalamnya terdapat soft power pemerintah Korea Selatan, untuk memperkenalkan budaya Korea melalui globalisasi kebudayaan yang dibentuk oleh kualitas, kemasan (visualisasi), pergaulan dan media. Serta ditunjang dari produk budaya pop seperti drama, film, musik K-Pop, kuliner, bahasa, style dan gadget (2) Latar belakang terbentuknya grup cover dance di Bandung, terdapat berbagai faktor yang mendorong terbentuknya komunitas ini yaitu faktor media, teman, mega bintang, dan gaya hidup (3) Pengaruh Korean wave terhadap perubahan gaya hidup remaja grup cover dance di Kota Bandung, ditinjau dari faktor sosial, ekonomi, budaya dan prestasi, hasil dari perubahan gaya hidup dalam penelitian ini yaitu gaya hidup konsumtif dan hedonis (4) Persepsi masyarakat yang menunjukan sikap permisif dalam etika berpakaian yang tidak sesuai dengan nilai dan norma serta menyikapi perubahan gaya hidup remaja yang diakibatkan oleh pengaruh Korean wave (5) Adanya pergeseran norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan dan norma hukum, yang diakibatkan oleh perubahan gaya hidup remaja grup cover dance K-Pop di Kota Bandung.

(2)

iv Hilman Maulana Fadilah, 2015

PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

THE KOREAN WAVE EFFECT TO THE CHANGE IN TEENAGERS LIFE STYLE (Case Study of the Group Korean Pop Cover Dance in

Bandung)

ABSTRACT

Korean wave phenomenon began to enter into the state of Indonesia in 2000. Through the dissemination of culture without any element of compulsion to do so because it comes on the values, culture and policy (soft power). No doubt, the rise of group activities cover dance in Bandung is one of the effects of the spread of Korean wave. Groups cover dance itself is a group that imitates the appearance of a boyband and girl band K-Pop. The purpose of this research is to see the influence of the Korean wave to the changes in youth lifestyle group K-Pop cover dance in Bandung. Researcher uses a qualitative approach with case study method. The study involves 13 respondents, of which 9 people were members of the dance cover group and 4 Korean teen addicts. Data obtained through interview, observation, documentation studies, and literature studies. Results of the study: (1) Interest Korean wave among teenagers in Bandung, because in it there is the South Korean government's soft power, to introduce Korean culture through globalization cultures shaped by quality, packaging (visualization), associations and media and supported from pop culture products such as drama, film, K-Pop music, culinary, language, style and gadgets. (2) The background of the formation of the group cover dance in Bandung, there are various factors that encourage the formation of this community, namely a factor media, friends, mega star, and lifestyle. (3) The influence of Korean wave against teenage lifestyle changes cover dance group in Bandung, in terms of social, economic, cultural and achievement, the result of changes in lifestyle in this study is consumptive lifestyle and hedonistic (4) The perception of the public that shows the dress code permissiveness which is incompatible with the values and norms as well as addressing the youth lifestyle changes caused by the influence of the Korean wave (5) The shift in religious norms, norms of decency, obscenity and legal norms, which are caused by changes in youth lifestyle group K-Pop cover dance in Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh: (1) lokasi kesulitan belajar mahasiswa dalam belajar model linier, indikator 2.3.1 menghitung statistik uji multivariat satu

Melalui inkuiri terbimbing guru bimbingan dan arahan kepada siswa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan penyelidikan, misalnya guru harus memberikan permasalahan,

Dengan ini, faktor kawalan gelagat yang ditanggap peniaga ke atas gelagat kepatuhan zakat perniagaan merupakan pelengkap kepada niat peniaga yang kuat untuk membayar zakat

Wanita yang perlu melakukan pap smear adalah : (a) wanita menikah atau melakukan hubungan seksual pada usia < 20 tahun, (b) wanita muda memiliki mulut rahim

Daerah dengan kerawanan sedang jatuhan material piroklastik erupsi Gunungapi Kelud 2014 di Kabupaten Kediri meliputi bagian barat Kecamatan Ngancar, Kecamatan Plosoklaten

Data Variabel X1 (Komitmen Organisasi) diukur dengan menggunakan data primer hasil skor test, melalui pengukuran yang diperoleh dari responden, berupa kuesinoner

Lokasi pengabdian masyarakat berada di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.,kira-kiraa sekitar 7 km dari pusat kota wonogiri, daerah tersebut merupakan daerah

Saya diminta untuk berbagi pengalaman mengenai topik “Perjuangan Masyarakat Hukum Adat untuk Mendapatkan Pengakuan Pemerintah Daerah: Pembelajaran dari Proses