Research | valburysekuritas.co.id

(1)

1

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Kenaikan IHSG dua hari di akhir pekan lalu, sinyalemen teknikal secara jengka pendek mengindikasikan trend positif bagi IHSG di pekan ini. Sinyal tersebut terkonfirmasikan dari indikator MACD dan Stochastic yang mengisyaratkan pole uptrend. Berbeda sinyalnya dari MA5 dan MA20 yang masih mengkonfirmasikan IHSG dalam pola melemah

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6063.245 -6.540 13,388.752 7,120.402

LQ-45 1015.909 -0.326 2,802.166 3,461.302

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pasca menguat hari sebelumnya bursa saham Asia pada Kamis (23/11) mixed, dimana mayoritas melemah kecuali Taiwan, Thailand, India. Sedang bursa saham Jepang libur. Bursa saham Cina melemah karena concern atas imbal hasil obligasi yang mencapai level tertinggi dalam 3 tahun terakhir seiring kampanye deleveraging. Disebutkan, lebih dari USD 1 triliun obligasi jatuh tempo pada periode 2018-2019, perusahaan Cina dinilai akan makin sulit memperoleh pembiayaan. Sell-off di bursa saham Cina menekan bursa saham regional.

Bursa saham Indonesia mixed. Mencoba rally dan sempat mencapai level tertinggi hariannya di 6090,643, tetapi IHSG ditutup melemah 0,108% ke level 6063,245. Meski demikian investor asing mencatatkan net buy Rp 775,29 miliar. Minimnya katalis menyebabkan bursa saham domestik mengacu pada bursa global. Proyeksi World Bank atas pertumbuhan ekonomi tahun 2018 mencapai 5,3% kurang mampu menjaga sentimen positif di bursa domestik.

Koreksi di Wall Street dan bursa saham Eropa pada Rabu (22/11) waktu setempat menambah sentimen negatif di pasar. Risalah FOMC meeting The Fed pada November menunjukkan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) kemungkinan berlanjut pada Desember 2017. Peluang kenaikan FFR pada Desember lebih dari 90%. Hal itu sesuai ekspektasi pasar. Selain itu pembuat kebijakan disebutkan telah meng-upgrade pandangannya bahwa pertumbuhan ekonomi berjalan pada tingkat yang solid, sementara pengangguran menurun lebih jauh. Pernyataan itu dianggap mengkonfirmasi bahwa The Fed akan menaikkan FFR pada Desember 2017, meski inflasi tetap di bawah 2%.

Sedangkan risalah pertemuan European Central Bank (ECB) pada 25-26 Oktober 2017 menyatakan untuk me-review rencana obligasi korporasi sebagai langkah Quantitative Easing berikutnya. Hal itu mendorong bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Katalis lain di bursa Eropa adalah pemimpin partai Social Democratic, partai oposisi terbesar Jerman, Martin Schultz, siap melakukan pembicaraan dengan Angela Merkel tentang pemerintah minoritas, menawarkan cara untuk memulihkan kepemimpinan politik di Jerman. Hal itu dinilai sebagai sinyal partai Social Democratic siap menawarkan dukungan kepada kanselir Merkel untuk masa jabatan keempat. Investor berekspektasi langkah itu menurunkan ketidakpastian politik di Jerman, sehingga mengurangi gejolak di kawasan Eropa. Selain itu GDP Jerman di 3Q 2017 tumbuh 0,8% QoQ atau sama dengan GDP 2Q 2017 dan sesuai prediksi analis. Demikian pula dengan pertumbuhan GDP YoY. Data preliminari Composite Purchasing Managers Index pada November naik ke 57,6 dari sebelumnya 56,6, dimana Manufacturing PMI dan Service PMI di November juga lebih tinggi dari periode sebelumnya. GDP dan data ekonomi Jerman itu menempatkan Jerman dalam menghadapi ketidakpastian politik. Sedang GDP Inggris di 3Q 2017 tumbuh 0,4% QoQ atau sama dengan periode 2Q 2017 dan sesuai prediksi.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) libur pada Kamis (23/11) untuk

perayaan Thanksgiving dan sesi perdagangan pada Jumat

dipersingkat, sehingga tidak memberikan acuan ke bursa global.

Dari dalam negeri, Penerirmaan pajak yang dikhawatirkan tidak mencapai dari yang ditargetkan menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, penerima pajak dapat mendukung pembiayaan infrastruktur yang tengah di jalankan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan akan terus berupaya menambah pendapatan negara dari pajak. Pemerintah akan melakukan berbagai cara, termasuk kampanye untuk wajib pajak terutama kalangan kelas menengah. Dari program amnesty pajak selama 9 bulan dari Juli 2016-Maret 2017, ada sekitar satu juga orang yang ikut. Angka tersebut masih jauh dibandingkan jumlah wajib pajak di Indonesia yang mencapai 32 juta orang. Dari angka tersebut, wajib pajak yang menyerahkan SPT hanya 12 juta orang. Untuk memaksimalkan pengejaran pajak, Pemerintah pada tahun depan mulai menerapkan Automatic Exchange of Information (AEoI0. Dengan program tersebut, maka akan dilakukan pertukaran informasi wajib pajak antar negara.

Berharap perbaikan rating dari Fitch, Pertemuan antara Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution dengan dengan Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch). Menjadi salah satu perhatian. Karena dalam pertemuan itu membicarakan perkembangan ekonomi Indonesia. Setelah lembaga tersebut mereview perkembangan ekonomi Indonesia, biasanya setelah beberapa bulan lembaga ini akan memberikan opini. Sebelumnya, Fitch Ratings mengafirmasi peringkat Indonesia pada level layak investasi (Investment Grade) pada 20 Juli 2017. Fitch memberikan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB-/positive outlook.

Dari AS, Presiden Donald Trump menetapkan Korea Utara dalam daftar negara sponsor terorisme. Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan langkah AS akan semakin memperumit situasi di semenanjung Korea. Prospek semenanjung Korea bebas nuklir telah menjauh oleh satu aksi, disusul aksi lain yang tidak bertanggung jawab atau retorika menggelegar. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kuba dan Menlu Korea Utara dalam pertemuan di Havana, menyepakati bahwa sikap AS terkait ketegangan di Semenanjung Korea sifatnya unilateral dan sewenang-wenang.

Potensi kenaikan harga minyak, penutupan pipa Keystone sebanyak 590.000 barel per hari (bpd), salah satu jaringan pipa minyak mentah terbesar dari Kanada ke AS sempat mendorong kenaikan harga minyak. Penutupan dilakukan menyusul ada tumpahan minyak di South Dakota, AS. Ditambah dengan rencana OPEC dan non OPEC memperpanjang pemangkasan produksi akan mendorong potensial kenaikan harga minyak dunia.

Jika melihat aspek dari katalis positif yang masih terbatas bagi pasar, mendorong IHSG berpeluang kembali untuk melanjutkan pelemahannya pada perdagangan saham hari ini.

•Laba JSMR per 9M17 naik 41,39% YoY •Penjualan semen domestik SMGR tumbuh 8,8% •TOPS kerja sama dengan PTPP

•Anak usaha BRMS raih izin tambang emas •TINS akan tingkatkan capex tahun depan •BMRI selesaikan write off Rp12 triliun

•BBRI proyeksikan kredit konsumer tumbuh 25% •BBRI dukung pelaku usaha start-up

•ASJT targetkan premi bruto 2017 naik 4% YoY, laba turun 23% •DILD ekspansi kawasan industri NIP 3

•SMRA rilis cluster terbaru Desember •MYRX akan beli lahan

•LPPF buka gerai baru di Citimall Baturaja, Sumatera Selatan •Utilisasi BIRD kembali di atas 65%

•TRAM peroleh pinjaman Rp 3,13 triliun dari UOB Kay Hian Credit •RIGS jual 2 kapal tugboat senilai USD 1,18 juta

•JMA Syariah tawarkan harga IPO Rp 130-150

DAILY REPORT

24 November 2017

Support Level 6049/6035/6015

Resistance Level 6084/6105/6118

Major Trend Up

(2)

DAILY NEWS

24 November 2017

Jasa Marga (JSMR) membukukan kenaikan laba periode berjalan

yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 41,39% per September 2017 menjadi Rp 1,90 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,34 triliun. Pendapatan naik menjadi Rp 23,07 triliun dari sebelumnya Rp 10,75 triliun.

Semen Indonesia (SMGR) membukukan pertumbuhan penjualan

semen domestik sebesar 8,8% menjadi 2,77 juta ton pada Oktober 2017 dibandingkan dengan 2,54 juta ton pada Oktober 2016. Pertumbuhan penjualan semen domestik bulanan tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya selama 2017, kecuali pada bulan Juli yang tumbuh hingga 48% sebagai pengganti turunnya penjualan Juni sebesar 29% seiring dengan adanya libur hari raya Idul Fitri.

Totalindo Eka Perkasa (TOPS) akan bekerja sama dengan

Pembangunan Perumahan (PTPP) untuk menggarap sejumlah

proyek pemerintah tahun depan. Kerja sama tersebut diharapkan berdampak terhadap peningkatan kontrak baru. Tahun depan, TOPS membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp 4 triliun, dibandingkan target tahun ini senilai Rp 3 triliun. TOPS memperkirakan belanja modal naik dua kali lipat menjadi sekitar Rp 50-100 miliar.

Anak usaha Bumi Resources Minerals (BRMS) yakni Citra Palu Minerals (CPM) memperoleh izin konstruksi dan produksi tambang emas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tambang emas tersebut berlokasi di dekat Palu, Sulawesi Tengah. CPM memiliki jangka waktu 3 tahun untuk membangun tambang beserta dengan fasilitas pemrosesan. Adapun potensi tambang emas yang dikelola CPM tersebut hampir 7 juta ton bijih emas dengan target produksi 600.000 ton bijih emas per tahun.

Timah (TINS) berencana meningkatkan belanja modal pada tahun

depan untuk mengakuisisi perusahaan tambang dan pengembangan lahan. Pada tahun ini perseroan menganggarkan capex sekitar Rp1,5-Rp2 triliun. Hingga September 2017, capex yang terserap sudah mencapai Rp1 triliun, yang digunakan untuk pembelian peralatan kerja. Selain itu, perseroan tengah melakukan pengeboran di Bangka, Belitung dengan nilai investasi Rp150 miliar.

Untuk mengurangi tekanan pada kualitas aset, Bank Mandiri

(BMRI) berencana menyelesaikan penghapusan kredit atau write off pada tahun ini dengan proyeksi sekitar Rp10-Rp12 triliun. Sepanjang dua tahun ini perseroan telah melakukan write off yang cukup besar karena meningkatnya rasio NPL perseroan selama periode tersebut.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memproyeksikan pertumbuhan

kredit konsumer tahun depan sekitar 23-25% YoY. Hal tersebut akan ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Perseroan akan lebih fokus untuk menyalurkan KKB ke luar Jawa seiring banyaknya proyek infrastruktur yang sudah selesai dibangun. Selain itu, untuk meningkatkan pembiayaan KPR, BBRI baru meluncurkan suku bunga KPR yang lebih kompetitif di bawah 10% yang berlaku hingga kuartal I-2018. Dengan bunga fixed 6,75% untuk tenor satu tahun, dua tahun dengan bunga fixed 7,12%, serta tiga tahun dengan bunga fixed 7,5%.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memberikan dukungan penuh

kepada pelaku usaha rintisan atau start-up dengan turut serta mengembangkan ekosistem industri kreatif tersebut. Bentuk dukungan yang diberikan perseroan antara lain dengan menjadi

sponsor utama dalam event Coworkfest 2017 presented by BRI pada 25-26 November. Selain itu BRI juga memberikan akses networking dan databases support kepada para pelaku start-up dan member Coworking Indonesia lewat jaringan BRI yang tersebar di berbagai daerah. BBRI juga telah memiliki program khusus yang dapat memberikan dukungan pada masa inkubasi perusahaan startup.

Asuransi Jasa Tania (ASJT) menargetkan pendapatan premi bruto

sebesar Rp 268,58 miliar per Desember 2017 atau hanya naik 4% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 259,04 miliar. Laba bersih diperkirakan mencapai Rp 18,27 miliar atau turun 23% YoY dari sebelumnya Rp 23,70 miliar. Guna perbaikan selama 2017, perseroan fokus memberikan hasil underwriting yang positif antara lain asuransi properti, asuransi engineering dan asuransi Marine Cargo serta menambah kerja sama sumber bisnis dengan bank dan broker dan fokus pada bisnis segmen korporasi.

Intiland Development (DILD) menyiapkan proyek kawasan industri

Ngoro Industrial Park (NIP) 3 di Jawa Timur. Sebelumnya, NIP 1 dan NIP 2 seluas 500 ha sudah terjual. Perseroan telah mengakuisisi 100 ha untuk pembangunan NIP 3 di Ngoro, Jawa Timur. Pengembangan infrastruktur kawasan industri direncanakan mulai tahun 2018.

Summarecon Agung (SMRA) meluncurkan cluster baru Kalista

Homes di Summarecon Emerald Karawang pada Desember 2017. Pada tahap pertama, hunian tapak satu lantai ini akan ditawarkan sebanyak 126 unit dengan dua pilihan tipe, yaitu Laurel (6X11) dan Carlessi (7X11). Hunian tersebut dihargai mulai dari Rp 450 juta per unit.

Hanson International (MYRX) akan menganggarkan dana segar

dari aksi private placement senilai Rp1 triliun untuk membeli lahan. MYRX akan menerbitkan 7,98 miliar saham baru pada harga pelaksanaan Rp127 per saham. Penambahan modal tersebut akan dilakukan secara bertahap maksimal hingga dua tahun ke depan.

Matahari Department Store (LPPF) membuka gerai terbarunya di

Citimall Baturaja di kelurahan Tanjung Baru, kecamatan Baturaja Timur, Sumatera Selatan. Gerai ini menjadi gerai pertama di kabupaten Baturaja serta menjadi gerai ke-6 yang beroperasi di wilayah provinsi Sumatera Selatan. Gerai Matahari itu berada di area seluas hampir 5.800 m2. Dengan konsep suasana belanja yang berkelas dan modern, Matahari yakin kehadirannya di Baturaja mampu menghadirkan pilihan berbelanja yang berbeda.

Blue Bird (BIRD) menyebutkan tingkat penggunaan armada atau

utilisasi telah kembali ke level di atas 65%. Langkah perseroan mengembangkan aplikasi pemesanan menjadi salah satu pendorong perbaikan tingkat operasionalisasi armada Blue Bird. Aplikasi pemesanan taksi My Blue Bird kini telah berjalan di 11 kota dan awal tahun 2018 ditargetkan bisa digunakan di 18 kota atau seluruh cabang Blue Bird. Aplikasi pemesanan merupakan upaya perseroan untuk mendorong kualias layanan dan kini Blue Bird mulai menuai hasil. Perseroan mengklaim sekarang banyak pelanggan yang kembali menggunakan taksi.

Trada Alam Minera (TRAM) memperoleh pinjaman senilai Rp 3,13

(3)

DAILY NEWS

24 November 2017

3

DISCLAIMER

fasilitas pinjaman akan digunakan untuk pembelian saham 49,9% SMR Utama (SMRU) milik PT Lautan Rizki Abadi. Selain fasilitas pinjaman, perseroan melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum terbatas melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) guna sejumlah aksi akuisisi perseroan.

Rig Tender Indonesia (RIGS) menjual 2 kapal tugboat senilai USD

1,18 juta. Penjualan kapal dilakukan guna menekan biaya operasional. Kapal IBT Z1 dijual seharga USD 600.000 kepada PT Pelayaran Ekanuri Indra Perkasa dan IBT Z2 senilai USD 580.000 ke PT GHS Maritim Indonesia. Dalam transaksi penjualan 2 kapal tersebut, Rig Tender menderita kerugian sebesar USD 1,06 juta, terdiri dari kerugian USD 614.768 atas penjualan IBT Z1 dan USD 447.966 untuk penjualan IBT Z2. Namun RIGS menilai penjualan 2 armada akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan perseroan karena RIGS bisa menghemat biaya beban keuangan. Per 30 September 2017 perseroan memiliki aset yang diklasifikasikan untuk dijual sebesar USD 24,69 juta. Aset kapal yang dijual ini merupakan kapal-kapal yang beroperasi di lepas pantai (offshore). RIGS memperkirakan penjualan bakal terealisasi di tahun 2018.

Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMA Syariah) akan

(4)

MARKET DATA

24 November 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 58.40 0.38 TLKM (US) 31 4,198 58

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.91 -0.06 ANTM (GR) 0.02 496 144

Gold (US$)/Ounce 1291.41 0.07

Nickel (US$)/MT 11840.00 -30.00

Tin (US$)/MT 19400.00 120.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 96.10 33.70

Coal (RB) (US$)/MT* 91.40 28.04

CPO (ROTH) (US$)/MT 695.00 -5.00

CPO (MYR)/MT 2544.50 -16.50

Rubber (MYR/Kg) 741.50 -6.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 948.69 8.35

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 23526.18 -0.27 19.04 18.76 17.14 3.68 3.49 6,579.7

USA NASDAQ COMPOSITE 6867.36 0.07 27.57 24.42 21.60 4.11 3.70 10,639.4

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7417.24 -0.02 3.84 15.03 14.18 1.90 1.84 1,722.3

CHINA SHANGHAI SE A SH 3510.53 -2.29 8.03 14.82 13.07 1.65 1.50 5,037.0

CHINA SHENZHEN SE A SH 2012.71 -2.92 -2.29 25.69 20.31 3.03 2.71 3,567.3

HONG KONG HANG SENG INDEX 29707.94 -0.99 35.03 13.39 12.28 1.40 1.31 2,440.3

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6063.25 -0.11 14.47 17.86 15.83 2.61 2.37 498.2

JAPAN NIKKEI 225 22523.15 0.48 17.83 19.12 17.03 1.86 1.73 3,575.4

MALAYSIA KLCI 1721.27 -0.13 4.84 16.12 15.13 1.60 1.54 254.0

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3423.17 -0.20 18.83 15.73 14.29 1.25 1.20 446.1

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,511.00 -12.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0001

EUR/IDR 16,010.54 8.44 EUR / USD 1.19 -0.0001

JPY/IDR 121.44 -0.06 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 10,042.37 10.44 SGD / USD 0.74 0.0000

AUD/IDR 10,302.14 15.12 AUD / USD 0.76 0.0000

GBP/IDR 17,977.74 -6.79 GBP / USD 1.33 -0.0003

CNY/IDR 2,052.25 2.24 CNY / USD 0.15 0.0006

MYR/IDR 3,289.35 0.20 MYR / USD 0.24 0.0002

KRW/IDR 12.45 0.02 100 KRW / USD 0.09 0.0003

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.80

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.04

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.04

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.04

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

IDR AVERAGE DEPOSIT

Description October-17 September-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.67 2.66 1M 5.71

Inflation YOY % 3.58 3.72 3M 5.84

Inflation MOM % 0.01 0.13 6M 5.86

Foreign Reserve (USD) 126.55 Bn 129.40 Bn 12M 5.8314

(5)

5

DISCLAIMER

MARKET DATA

24 November 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

27 Nov US New Home Sales Turun menjadi 615 ribu dari 667 ribu

27 Nov US New Home Sales MoM Turun menjadi -7.8% dari 18.9%

28 Nov US Advance Goods Trade Balance Tetap -$64.1 Bn

28 Nov US Wholesale Inventories MoM Naik menjadi 0.4% dari 0.3%

28 Nov US Retail Inventories MoM

--29 Nov US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.4% dari 3.0%

29 Nov US GDP Price Index Tetap 2.2%

29 Nov US Personal Consumption Naik menjadi 2.5% dari 2.4%

29 Nov US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.1% dari 0.0%

29 Nov US Pending Home Sales YoY

--30 Nov US Initial Jobless Claims

--30 Nov US Continuing Claims

--30 Nov US Personal Income Turun menjadi 0.3% dari 0.4%

30 Nov US Personal Spending Turun menjadi 0.2% dari 1.0%

Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

TLKM IJ 4250 1.19 4.66 BBRI IJ 3360 -1.18 -4.51

BMRI IJ 7450 1.02 3.20 BBCA IJ 21000 -0.83 -3.95

EMTK IJ 9200 4.55 2.08 TAMU IJ 3550 -9.90 -1.35

AMRT IJ 700 5.26 1.34 MYOR IJ 2000 -2.91 -1.24

ASII IJ 8475 0.30 0.94 ICBP IJ 8725 -1.13 -1.08

SMGR IJ 10050 1.52 0.82 BYAN IJ 10500 -2.55 -0.85

EXCL IJ 3070 2.33 0.69 TPIA IJ 5700 -0.87 -0.82

AKRA IJ 6800 2.64 0.65 UNVR IJ 49350 -0.20 -0.71

INDF IJ 7800 0.97 0.61 RMBA IJ 370 -5.13 -0.67

LPPF IJ 11600 1.75 0.54 ACES IJ 1125 -3.43 -0.63

UPCOMING IPO’S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT PP Presisi Infrastructure &

Construction

430.00 2,351.00 20-21 Nov’17 24 Nov’17 Danareksa, Bahana,

CIMB, Mandiri Sekuritas PT Wijaya Karya

Bangunan Gedung

Infrastructure & Construction

290.00 4,467.00 22-24 Nov’17 30 Nov’17 Bahana, Buana Capital,

CIMB, Mandiri Sekuritas PT Pelita Samudera

Shipping

Shipping & Transportation

135-150 1,006.00 27-29 Nov’17 05 Dec’17 BCA Sekuritas

PT Panca Budi Idaman Manufacture &

Industries

810-1160 738.80 30 Nov – 05 Dec’17 11 Dec’17 Bahana, CIMB Sekuritas,

BCA Sekuritas PT Ice Cream Campina

Industry

Consumer 310.400 885.00 08-12 Dec’17 19 Dec’17 Shinhan Sekuritas

PT Trafoindo Prima Perkasa

Manufacture & Industries

320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas

PT Anugerah Berkah Mandiri

Property & Real Estate

800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri,

(6)

24 November 2017

CORPORATE INFO

24 November 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

DMAS 6.5 Cash Dividend 23 Nov 2017 24 Nov 2017 28 Nov 2017 13 Dec 2017

TOTO 5.00 Cash Dividend 27 Nov 2017 28 Nov 2017 30 Nov 2017 21 Dec 2017

BBCA 80.00 Cash Dividend 28 Nov 2017 29 Nov 2017 04 Dec 2017 20 Dec 2017

BFIN 23.00 Cash Dividend 28 Nov 2017 29 Nov 2017 04 Dec 2017 18 Dec 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

PTBA Stock Split 1:5 -- TBA TBA

--GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA

--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA

--GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

CPRO RUPSLB 24 Nov 2017

BULL RUPSLB 27 Nov 2017

ASII RUPSLB 28 Nov 2017

ANTM RUPSLB 29 Nov 2017

BPFI RUPSLB 29 Nov 2017

BSWD RUPSLB 29 Nov 2017

FASW RUPSLB 29 Nov 2017

PTBA RUPSLB 29 Nov 2017

TINS RUPSLB 29 Nov 2017

BAYU RUPSLB 30 Nov 2017

BBYB RUPSLB 30 Nov 2017

BRNA RUPSLB 30 Nov 2017

EPMT RUPSLB 30 Nov 2017

INVS RUPSLB 30 Nov 2017

SRAJ RUPSLB 30 Nov 2017

AGRO RUPSLB 06 Dec 2017

(7)

24 November 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{24 November 2017}

DISCLAIMER

TLKM

TRADING BUY

S1 4210 R1 4280 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 4140 R2 4350

Closing

Price 4250

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

•Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 4210-Rp 4350

•Entry Rp 4250, take Profit Rp 4350

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 79.36 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 35.46 Positif

Bollinger Band (Mid) 4130 Positif

MA5 4200 Positif

April May Jun Jul August September October November

TLKM BroadeningWedge TLKM -Stochastic %D(6,3,3)= 74.26,Stochastic %K= 81.53,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

74.2593 TLKM -TSI(3,5,3)= 35.46,Volume()= 62,887,900.00

29.2668 0.00000 35.4616 62,887,900

TLKM -William's % R(14)= -10.00,Volume()= 62,887,900.00 -10

62,887,900

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

AKRA

TRADING BUY

S1 6700 R1 6875 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6525 R2 7050

Closing

Price 6800

Ulasan

• Candle chart indikasi potensi rebound

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band

MACD -83.86 Positif

True Strength Index (TSI) -46.98 Positif

Bollinger Band (Mid) 7211 Negatif

MA5 6750 Positif

April May Jun Jul August September October November

AKRAUpwardSlopingChannel AKRA-Stochastic %D(6,3,3)= 8.44,Stochastic %K= 15.40,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

15.397 AKRA-MACD (5,3)= 37.69,Signal()= 59.95

37.685 AKRA-TSI(3,5,3)= -46.98,Volume()= 5,350,700.00

-46.9849 -55.8476 0.00000

5,350,700

AKRA-William's % R(14)= -81.82,Volume()= 5,350,700.00 -81.8182

5,350,700

(8)

24 November 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{24 November 2017}

INDF

TRADING BUY

S1 7725 R1 7900 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 7550 R2 8075

Closing

Price 7800

Ulasan

•Harga berada dalam area lower band

MACD -38.15 Positif

MA5 7770 Positif

May Jun Jul August September October November

INDF Upward SlopingChannel INDF -Stochastic %D(6,3,3)= 15.19,Stochastic %K= 21.03,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

20 INDF -TSI(3,5,3)= -41.73,Volume()= 10,216,400.00

-41.7318 -49.7718 0.00000

10,216,400

INDF -William's % R(14)= -78.26,Volume()= 10,216,400.00 -78.2609

10,216,400

BDMN

TRADING BUY

S1 5500 R1 5700 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 5300 R2 5900

Closing

Price 5600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• RSI berada dalam area netral

•Harga berada dalam area upper band

MACD 29.44 Negatif

MA5 5550 Positif

BDMNBroadeningWedge BDMN-Stochastic %D(6,3,3)= 42.81,Stochastic %K= 53.65,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

42.8063 BDMN-MACD (5,3)= -14.60,Signal()= -11.32

-14.5953 BDMN-TSI(3,5,3)= 14.88,Volume()= 2,390,000.00

13.6728 0.00000 14.881 2,390,000

BDMN-William's % R(14)= -21.05,Volume()= 2,390,000.00 -21.0526

2,390,000

(9)

24 November 2017

TECHNICAL ANALYSIS

_{24 November 2017}

DISCLAIMER

MAPI

TRADING BUY

S2 5950 R2 6475

Closing

Price 6225

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Harga berada dalam area lower band

MACD -52.87 Negatif

MA5 6255 Negatif

MAPI Downward Sloping Channel

6,350 MAPI -Stochastic %D(6,3,3)= 22.14,Stochastic %K= 26.98,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

22.1429 MAPI -TSI(3,5,3)= -67.24,Volume()= 2,460,200.00

-67.237 -67.9774 0.00000

2,460,200

MAPI -William's % R(14)= -68.57,Volume()= 2,460,200.00 -68.5714

2,460,200

TRAM

TRADING BUY

S2 133 R2 175

Closing

Price 155

Ulasan

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

MACD -0.36 Positif

MA5 147.2 Positif

TRAM Wedge TRAM -Stochastic %D(6,3,3)= 26.23,Stochastic %K= 42.05,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

26.2294 TRAM -TSI(3,5,3)= 11.52,Volume()= 269,303,488.00

0.00000 -10.5749 11.5162

269,303,48

TRAM -William's % R(14)= -64.71,Volume()= 269,303,488.00 -64.7059

269,303,48

(10)

24 November 2017

TRADING VIEW

24 November 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

22-11-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture

AALI Trading Sell 14300 14300 14175 14175 14275 14375 14475 Negatif Negatif Negatif 14900 14300

LSIP Trading Buy 1450 1450 1475 1430 1445 1460 1475 Positif Positif Negatif 1570 1415

SGRO Trading Buy 2590 2590 2560 2510 2560 2610 2660 Positif Positif Positif 2590 2300

Mining

PTBA Trading Buy 10900 10900 10800 10525 10800 11075 11350 Negatif Negatif Negatif 12100 10450

ADRO Trading Sell 1725 1725 1700 1700 1720 1740 1760 Positif Positif Negatif 1935 1695

MEDC Trading Sell 925 925 915 895 915 935 955 Positif Positif Positif 950 740

INCO Trading Buy 2900 2900 3090 2730 2850 2970 3090 Negatif Positif Negatif 3340 2750

ANTM Trading Sell 660 660 655 645 655 665 675 Negatif Negatif Negatif 725 640

TINS Trading Sell 870 870 860 835 860 885 910 Negatif Negatif Negatif 950 800

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 640 640 635 615 635 655 675 Negatif Negatif Negatif 705 550

SMGR Trading Buy 10050 10050 10250 9800 9950 10100 10250 Positif Positif Positif 11100 9825

INTP Trading Sell 19600 19600 19400 19400 19550 19700 19850 Positif Positif Negatif 23950 19050

SMCB Trading Sell 815 815 810 810 815 820 825 Negatif Negatif Negatif 850 795

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 8475 8475 8325 8325 8425 8525 8625 Positif Positif Positif 8525 7900

GJTL Trading Sell 685 685 670 640 670 700 730 Positif Positif Positif 735 665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7800 7800 8075 7550 7725 7900 8075 Positif Positif Positif 8500 7675

GGRM Trading Buy 78000 78000 79075 77125 77775 78425 79075 Negatif Negatif Negatif 83100 61925

UNVR Trading Sell 49350 49350 49150 48675 49150 49625 50100 Negatif Negatif Negatif 50200 48550

KLBF Trading Sell 1635 1635 1625 1605 1625 1645 1665 Negatif Negatif Negatif 1730 1585

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1695 1695 1680 1660 1680 1700 1720 Positif Positif Positif 1800 1620

PTPP Trading Buy 2730 2730 2770 2630 2700 2770 2840 Negatif Negatif Negatif 2960 2520

WIKA Trading Sell 1925 1925 1895 1830 1895 1960 2030 Negatif Negatif Negatif 2070 1725

ADHI Trading Sell 2010 2010 1940 1740 1940 2140 2340 Negatif Negatif Negatif 2300 2020

WSKT Trading Sell 2110 2110 2090 2030 2090 2150 2210 Negatif Negatif Negatif 2250 1805

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 1800 1800 1830 1740 1785 1830 1875 Positif Positif Positif 1900 1415

JSMR Trading Sell 6700 6700 6550 6550 6650 6750 6850 Positif Positif Positif 6750 5950

ISAT Trading Buy 5300 5300 5375 5125 5250 5375 5500 Negatif Negatif Negatif 6400 5300

TLKM Trading Buy 4250 4250 4350 4140 4210 4280 4350 Positif Positif Positif 4490 3910

Finance

BMRI Trading Sell 7450 7450 7375 7225 7375 7525 7675 Positif Positif Positif 7600 6675

BBRI Trading Buy 3360 3360 3390 3290 3340 3390 3440 Positif Positif Positif 3410 3050

BBNI Trading Buy 8225 8225 8350 8125 8200 8275 8350 Positif Positif Positif 8250 7300

BBCA Trading Sell 21000 21000 20825 20425 20825 21225 21625 Negatif Negatif Negatif 21625 20050

BBTN Trading Sell 3060 3060 3040 2980 3040 3100 3160 Negatif Negatif Positif 3170 2690

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 32375 32375 32675 31525 32100 32675 33250 Positif Positif Positif 37250 31100

(11)