• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY RESEARCH. Market Preview. Senin, 07 September 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY RESEARCH. Market Preview. Senin, 07 September 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)



Semester I, MDLN Baru Serap Capex 22%.



TINS Targetkan Capex Tahun Depan Naik.



Tahun Depan ANTM Siap Bberbelanja Rp 7,8 Triliun.



BNI Beri Kredit ke BPR Senilai Rp268,7 Miliar.

DAILY RESEARCH

Statistics

Highlight

Opening Today Nikkei AORD

 Change  

 

 

Market Preview

HSG  pada  perdagangan  akhir 

pekan  lalu  gagal  melanjutkan 

p e n g u a t a n n y a  

m e n y u s u l 

m e n i n g k a t n y a  

k e m b a l i 

k e k h a w a t i ra n 

perla m batan 

ekonomi  China  dan  depresiasi 

rupiah  atas  dolar  AS  yang  akhir 

pekan  lalu  berada  di  Rp14178  atau 

melemah  1,2%  selama  sepekan 

terakhir.  IHSG  akhir  pekan  lalu 

tutup di 4415,343 melemah 17,768 

poin  (0,40%)  dan  selama  sepekan 

melemah  0,69%.  Sepekan  kemarin 

IHSG  bergerak  fluktuatif,  sempat 

menyentuh  4510  tertinggi  dan 

terendah di 4350. Pasar yang masih 

beresiko  juga  tercermin  dari  masih 

derasnya  arus  dana  asing  yang 

keluar. 

 

 Penjualan  bersih  asing  sepekan  kemarin  mencapai  Rp830,85  miliar 

melanjutkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp1,88 triliun. Sentimen pasar 

yang  menggerakkan  indeks  sepekan  kemarin  terutama  dipicu  sentiment 

eksternal  terutama  pergerakan  pasar  saham  kawasan  Asia  yang  dimotori 

dengan  sentimen  China  menyusul  kekhawatiran  memburuknya  ekonomi 

negara tersebut. Selain fokus pada perkembangan ekonomi China, pasar akhir 

pekan  kemarin  digerakkan  dengan  spekulasi  kenaikan  tingkat  bunga  The  Fed 

menjelang  pertemuan  The  Fed  pada  pekan  ketiga  September  ini  menyusul 

kuatnya  data  ekonomi  AS  yang  keluar,  terutama  turunnya  tingkat 

pengangguran di AS Agustus lalu menjadi 5,1% dari bulan sebelumnya 5,3%.  

 

Menjelang pertemuan The Fed September ini, Wall Street akhir pekan 

lalu turut tertekan spekulasi kenaikan tingkat bunga The Fed. Indeks DJIA dan 

S&P  masing‐masing  terkoreksi  1,66%  dan  1,53%  tutup  di  16102,38  dan 

1921,22.  Selama  sepekan  indeks  DJIA  dan  S&P  masing‐masing  koreksi  3,25% 

dan  3,4%  terutama  dipicu  meningkatnya kekhawatiran  perlambatan  ekonomi 

global setelah data‐data perekonomian China cenderung memburuk.  

 

Melanjutkan  perdagangan  awal  pekan  kedua  September  ini,  IHSG 

diperkirakan  akan  rawan  koreksi  menyusul  minimnya  insentif  positif, 

sedangkan  sentiment  negatif  cenderung  menguat.  Masih  kuatnya 

kekhawatiran  pemburukan  perekonomian  China  dan  depresiasi  rupiah  atas 

dolar  AS  yang  terus  berlanjut  telah  memaksa  pemodal  menghindari  asset 

beresiko.  IHSG  diperkirakan  bergerak  dengan  support  di  4370  dan  resisten  di 

4430. 

 

IHSG : S1 4400  S2 4370  R1 4430  R2 4450   

Index Last Chg % DJIA  16102.38  (272.38)  (1.66)  S&P 500  1921.22  (29.91)  (1.53)  FTSE 100  6042.92  (151.18)  (2.44)  CAC 40  4523.08  (130.71)  (2.81)  DAX  10038.04  (279.80)  (2.71)  NIKKEI 225  17527.03  (418.58)  (2.33)  HANGSENG  20840.61  (94.33)  (0.45)  STI  2863.81  (17.12)  (0.59)  SHENZHEN  1673.95  0.00   0.00   SHANGHAI  3160.17  0.00   0.00   Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel)  45.72  (1.01)  (2.16)  CPO (RM/M.T)  2031.00  18.00   0.89   Gold (USD/T.oz)  1118.80  (4.20)  (0.37)  Nikel (USD/M.T  9840.00  65.00   0.66   Timah (USD/M.T)  15150.00  150.00   1.00   Coal (USD/M.T)  57.45  (0.95)  (1.63)  Exchange Rates Chg % IDR/USD  14130.00  (63.00)  (0.44)  USD/EUR  1.117  0.00   0.36   JPY/USD  119.10  (0.77)  (0.64)  IDR/SGD  9914.62  (106.56)  (1.06)  IDR/AUD  9783.21  (154.03)  (1.55)  TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE  38.73  2736  (0.72)  (1.83) 

Top Gainers IDR % Chg

ISSP  156  22.80   29  AGRS  106  21.80   19  FREN‐W  21  16.70   3 

EMTK  11,800  12.40   1,300 

RBMS  74  12.10   8 

Top Losers IDR % Chg

GOLL‐W  8  (11.10)  (1) 

LPPS  162  (10.00)  (18) 

FPNI  83  (9.80)  (9) 

SMDM  102  (9.70)  (11) 

BMAS  326  (9.40)  (34) 

Top Value IDR % (miliar)

PGAS  2,800  0.70   279 B  BBRI  10,200  (4.00)  268 B  SILO  15,275  1.20   210 B  BMRI  8,775  (3.60)  181 B  SRIL  341  4.90   173 B 

Top Volume IDR % (juta)

SIAP  183  2.20   842.827  SRIL  341  4.90   503.731  MYRX  705  (2.10)  165.996  ELSA  309  6.20   158.953  BIPI  72  2.90   151.473  IHSG 4,415.34 Change (17.77) Change (%) (0.40) Change (%/ytd) (15.53) Total Value (IDR triliun) 4.120 Total Volume (miliar saham) 4.332 Net Foreign Buy (IDR miliar) (59.000)

(2)

News Update

2



Semester I, MDLN Baru Serap Capex 22%. Sepanjang paruh pertama tahun 2015, serapan belanja modal (capex) PT Modernland Realty Tbk (MDLN) masih sangat rendah. Hingga akhir Juni, perseroan baru menyerap capex sebesar 22% dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun. Dengan begitu, emiten properti dan kawasan industri ini baru menggunakan capex sekitar Rp 396 miliar. Capex tersebut digunakan untuk mengakuisisi lahan di Bekasi dan Cikande, Banten. Cuncun Wijaya, sekretaris Perusahaan MDLN mengatakan akan terus berupaya mendorong penyerapan capex. Kendati tahun ini tidak bisa terserap sepenuhnya, maka anggaran capex akan diundur ke tahun depan. Tahun ini, MDLN tengah fokus mengakuisisi lahan di dua lokasi yakni Cikande, Banten dan Bekasi. Di Cikande, perseroan telah mengantongi izin hak guna bangunan seluas 2.175 hektare. Kawasan ini dikembangkan menjadi kawasan Industri yang diberi nama Modern Cikande Indutrial Estae (MCIE). Saat ini, perseroan telah memiliki land bank 245 ha di sini dan total area yang dikembangkan 900 ha lebih yang dihuni 229 perusahaan. Sementara untuk Bekasi, perseroan telah mengantongi izin akuisisi lahan seluas 1.300 ha. Kawasan yang terletak di sebelah jalan tol Cibitung –Clincing ini akan dikembangkan menjadi Modern Bekasi Residential dan Industrial Park. Cuncun mengatakan jika capex tahun ini tak terserap seluruhnya maka ekspansi tahun depan akan lebih digenjot. Dirinya optimis, prospek bisnis properti dan kawasan industri akan lebih baik ke depan. Pasalnya, semester II ini ekonomi akan mulai membaik seiiring dengan upaya pemerintah menggenjot infrastruktur, pelonggaran LTV dan sentimen dibukanya keran kepemilikan properti bagi asing. Hanya saja, Cuncun belum bisa menyampaikan berapa perkiraan anggaran capex yang akan disiapkan perseroan tahun 2016. Pasalnya, rencana tahun depan baru akan dirancang setelah melihat kinerja perseroan di kuartal III. Untuk penjualan, MDLN masih akan fokus di tiga kawasan tahun depan yakni Cikande, JGC dan rencana penjualan lahan di Serpong Utara ke PT Alam Sutera Tbk (ASRI). (Kontan Online)



TINS Targetkan Capex Tahun Depan Naik. PT Timah (Persero) Tbk (TINS) akan lebih ekspansif di tahun depan. Sekretaris Perusahaan TINS, Agung Nugroho mengatakan, tahun depan, belanja modal TINS kemungkinan akan meningkat dari tahun 2015. Pasalnya, TINS akan mendorong diversifikasi bisnis yang sudah mulai dijalankan sejak tahun ini. Sebagai informasi, tahun ini, TINS menyiapkan belanja modal sekitar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun untuk pengembangan produksi timah. Agung tidak mengungkapkan nilai capital expenditure (capex) itu secara spesifik lantaran rancangan kerja perseroan 2016 baru akan difinalisasi pada bulan Oktober mendatang. Tahun ini, TINS memang sedang menahan diri karena kondisi pasar komoditas yang belum kondusif. Namun, per Agustus 2015, sudah ada regulasi yang mengatur perdagangan bursa timah dunia, yakni Permendag No. 33 tahun 2015. Agung mengatakan, regulasi ini bisa membuat harga timah lebih baik, terutama pada tahun depan. Ekspansi TINS memang bukan hanya di bisnis timah saja. TINS sudah mulai masuk fase hilirisasi produk dengan membangun pabrik pengolahan tanah jarang. TINS juga sedang menggarap bisnis properti bersama BUMN konstruksi. TINS sudah membentuk anak usaha yang bernama PT Timah Adhi Wijaya. Perusahaan ini nantinya bakal membangun salah satu aset perseroan berupa lahan di Kota Legenda Bekasi sebesar 176 hektare. Perseroan juga berencana membangun pembangkit listrik bersama salah satu perusahaan konstruksi BUMN. (Kontan Online)



Tahun Depan ANTM Siap Bberbelanja Rp 7,8 Triliun. Meski kondisi ekonomi tahun ini sedang seret, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersiap tancap gas pada tahun depan. ANTM yakin, kondisi ekonomi global dan dalam negeri di tahun 2016 akan lebih baik dari tahun ini. Direktur ANTM Johan Nababan mengatakan, rencana kerja ANTM tahun depan memang masih dalam tahap pembahasan. Namun, ia memperkirakan, total belanja ANTM tahun depan bisa mencapai Rp 7,8 triliun untuk penyelesaian beberapa proyek besar perseroan. Belanja modal itu jauh lebih tinggi dari dana belanja ANTM tahun ini yang berkisar Rp 1,72 triliun. Seperti diketahui, ANTM berharap bisa mengamankan pendanaan sebesar Rp 5,39 triliun dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Rinciannya, Rp 3,5 triliun Penambahan Modal Negara (PMN) dan Rp 1,89 triliun berasal dari publik. Seluruh dana rights issue akan digunakan untuk penyelesaian proyek pengembangan pabrik Feronikel Halmahera Timur. Nah, ANTM juga akan tetap melakukan belanja rutin alias mengembangkan proyek lainnya. Nilai belanja modal itu mencapai Rp 2,5 triliun. Memang selain proyek Feronikel Halmahera yang sedang dikebut, ANTM masih akan menuntaskan pabrik Smelter Grade Alumina di Mempawah, Kalimantan Barat. Pembangunannya diharapkan bisa dimulai pada akhir April tahun depan. Selain dari PMN, ANTM akan mencari pinjaman eksternal dari perbankan sekitar US$ 1,2 miliar atau 70% dari nilai proyek SGA yang mencapai US$ 1,8 miliar. Dalam proyek itu, perseroan bekerja sama dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Keduanya tengah mencari mitra asing untuk pembangunan smelter tersebut. Di tahun ini, ANTM memang banyak mengerem ekspansi karena keterbatasan biaya. Namun di tahun depan, ANTM bakal lebih gencar ekspansi demi pertumbuhan laba tahun depan. Maklum, hingga Semester I -2015 ini, ANTM masih mencatatkan rugi bersih Rp 396 miliar. Kerugian itu turun 41% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 671 miliar. (Kontan Online)



BNI Beri Kredit ke BPR Senilai Rp268,7 Miliar. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bekerjsama dengan PT Sentra Modal Harmoni selaku holding Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nusamba Group untuk salurkan kredit ke Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kerjasama antar kedua institusi ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Fasilitas Kredit pada hari ini, di Jakarta, Jumat. Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dilakukan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Komersial & Usaha Kecil BNI Josdi Situmorang dengan Direktur serta Komisaris PT Sentra Modal Harmoni Joko Suyanto dan Louis Hariman. Dalam hal ini, Bank BNI menyalurkan kredit tambahan modal kerja sebesar Rp 268,7 miliar kepada BPR Nusamba & Mitra Harmoni Group. Fasilitas tersebut akan diteruspinjamkan kepada nasabah BPR Nusamba Group yang merupakan pelaku UMKM. Ia mengungkapkan, bahwa kerjasama penyaluran kredit ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam perkembangan usaha mikro dan kecil di Indonesia. (IQ Plus)

(3)

Stock Picks

3

KLBF  1640‐1720. 

Tren  penguatan  harga  saham  emiten  farmasi  Kalbe  Farma  Tbk  (KLBF)  sepekan  terakhir 

tertahan di Rp1700. Akhir pekan lalu harga sahamnya tutup di Rp1675. Kondisi pasar yang kurang kondusif 

ditandai  dengan  depresiasi  rupiah  atas  dolar  AS  yang  telah  menembus  Rp14100  dan  kekhawatiran 

perlambatan perekonomian domestik telah menahan penguatan lanjutan terhadap saham sektoral seperti 

KLBF.  Dari  sisi  kinerja,  sepanjang  1H15  pendapatan  bersih  hanya  tumbuh  4,1%  mencapai  Rp8,72  triliun. 

Kontribusi  terbesar  dari  divisi  produk  kesehatan  yang  naik  12%  (yoy)  mencapai  Rp1,6  triliun  dari  Rp1,4 

triliun.  Sedangkan  laba  bersih  1H15  berhasil  tumbuh  7%  di  atas  pertumbuhan  pendapatan  bersih.  Ini 

menunjukkan  perseroan  berhasil  menekan  biaya  produksi  tercermin  dari  kenaikan  beban  pokok 

pendapatan yang hanya 1,2%. Ini membuat laba kotor berhasil tumbuh 7% mencapai Rp4,29 triliun. Marjin 

kotor  berhasil  naik  mencapai  49,29%  lebih  tinggi  dari  1H14  sebesar  47,88%  dan  2014  lalu  di  48,80%. 

Pertumbuhan laba bersih 1H15 di atas pertumbuhan laba 2014 lalu yang hanya 5,75%. Marjin bersih juga 

berhasil  naik  mencapai  12,19%  dibandingkan  1H14  sebesar  11,85%  dan  2014  lalu  sebesar  11,89%.  Ini 

terutama  diakibatkan  kenaikan  penghasilan  bunga  52%,  sedangkan  beban  bunga  justru  turun  40,3%. 

Merujuk  pada  pencapaian  1H15,  proyeksi  pendapatan  bersih  perseroan  tahun  ini  diperkirakan  tumbuh 

6,3%  atau  mencapai  Rp18,46  triliun.  Sedangkan  laba  bersih  tahun  ini  diperkirakan  hanya  tumbuh  7,28% 

mencapai  Rp2,21  triliun.  EPS  tahun  ini  diperkirakan  Rp47,26.  Harga  saham  perseroan  diperkirakan 

berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  37x  atau  mencapai  Rp1750.  Secara  technical  pergerakan  harga 

saham  KLBF  saat  ini  di  kisaran  support  Rp1620  hingga  Rp1640.  Sedangkan  resisten  di  kisaran  Rp1680 

hingga  Rp1700.  Pemodal  bisa  masuk  melakukan  pembelian  ketika  harga  bergerak  di  kisaran  supportnya 

mengingat kondisi pasar yang masih beresiko. Buy on Weakness, SL 1600  

(4)

4

UNVR  38400‐39700. 

Harga  saham  Unilever  Indonesia  Tbk  (UNVR)  akhir  pekan  lalu  menguat  terbatas  di 

Rp38950.  Selama  sepekan  harga  sahamnya  menguat  2,5%  di  tengah  pasar  yang  masih  beresiko  seiring 

pelemahan rupiah atas dolar AS yang sudah menembus Rp14100 akhir pekan lalu. Secara technical saat ini 

level support jangka pendek ada di Rp38000 hingga Rp38400. Sedangkan peluang penguatan akan menguji 

resisten di Rp39700 hingga Rp40000. Dari sisi kinerja hingga paruh pertama tahun ini (1H15), laba bersih 

perseroan  tumbuh  tipis  2,9%  mencapai  Rp2,93  triliun.  Pertumbuhan  laba  ini  lebih  baik  dibandingkan 

periode 1H14 yang hanya tumbuh 1,1%. Sedangkan pertumbuhan penjualan bersih 1H15 melambat hanya 

tumbuh  6,93%  mencapai  Rp18,80  triliun.  Periode  yang  sama  2014  pertumbuhan  penjualan  bersih 

mencapai  13,93%.  Ini  mengindikasikan  perlambatan  pertumbuhan  ekonomi  domestik  tahun  ini  telah 

berdampak  pada  penjualan  perseroan.  Namun  perseroan  berhasil  meningkatkan  marjin  dengan  strategi 

kenaikan  harga  jual  dan  pengurangan  biaya  produksi  terutama  akibat  turunnya  harga  komoditas  yang 

berdampak pada turunnya biaya bahan baku yang berbasiskan komoditas CPO. Hal ini terihat dari marjin 

kotor naik menjadi 51% dari 49%. Pencapaian penjualan bersih sepanjang 1H15 mencerminkan 48,7% dari 

proyeksi penjualan bersih tahun ini yang mencapai Rp38,59 triliun atau tumbuh 11,83% (yoy). Sedangkan 

pencapaian  laba  bersih  hingga  1H15  mencerminkan  45,28%  dari  target  laba  bersih  tahun  ini  yang 

diperkirakan mencapai Rp6,47 triliun atau naik 12,72% (yoy). EPS tahun ini diperkirakan sebesar Rp847,78. 

Untuk  jangka  panjang  saham  perseroan  berpeluang  ditransaksikan  dengan  PE  54x  sesuai  dengan 

industrinya atau mencapai Rp45792. Ini mencerminkan ruang penguatan sekitar 17,5% dari harga saat ini 

di  Rp38950.  Pergerakan  harga  sahamnya  pecan  lalu  mengindikasikan  tren  bullish  continuation.  Namun 

kondisi pasar yang kurang kondusif bias memicu aksi ambil untung. Buy on Weakness, SL 37700      

 

Stock Picks

(5)

5

Stock Picks

BBTN  990‐1070. 

Harga  saham  emiten  Bank  Tabungan  Negara  Tbk  (BBTN)  sepekan  terakhir  bergerak 

fluktuatif  dalam  tren  konsolidasi.  Harga  sahamnya  tutup  di  Rp1030  setelah  sempat  menguat  ke  Rp1070 

awal  pekan  kemarin.  Pasar  yang  masih  beresiko  membuat  penguatan  lanjutan  menjadi  tertahan.  Secara 

valuasi harga sahamnya saat ini relatif murah karena hanya ditrasaksikan dengan PBV 0,75x dibandingkan 

rata‐rata PBV emiten bank dengan kelas aset yang sama yang ditransaksikan dengan PBV 1,1x. Sepanjang 

1H15  BBTN  mencatatkan  pertumbuhan  laba  hingga  54,25%  (yoy)  mencapai  Rp831  miliar.  Pertumbuhan 

laba  ini  ditopang  pertumbuhan  kredit  18,33%  mencapai  Rp126,12  triliun  dan  pertumbuhan  DPK  13,2% 

mencapai  Rp114,72  triliun.  Pendapatan  bunga  bersih  perseroan  naik  19,06%  mencapai  Rp3,19  triliun 

dengan rasio NIM 4,72% naik dari 4,53% (1H14). Sebelumnya perseroan menargetkan laba bersih tahun ini 

tumbuh  40%  mencapai  Rp1,6  triliun.  Pertumbuhan  kredit  antara  17%‐19%  dan  pertumbuhan  DPK  19%‐

20%. Sebelumnya kami memproyeksikan harga saham BBTN berpeluang ditransaksikan sesuai historisnya 

dengan PBV 1,1x atau mencapai target harga di Rp1525 atau memiliki ruang penguatan 48% dari harga saat 

ini. Secara technical support saat ini  di Rp990 dan  resisten di  Rp1070. Namun pasar yang masih beresiko 

seiring  pelemahan  rupiah  atas  dolar  AS  yang  saat  ini  sudah  menembus  Rp14100  membuat  pergerakan 

harga sahamnya rawan aksi ambil untung. Pembelian disarankan ketika harga melemah. Buy on Weakness, 

SL 980    

 

(6)

Stock View

6

Senin, 07 September 2015

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

IHSG 

4415.34  4430.21  4445.09  4403.80  4392.27 

               PERKEBUNAN AALI  16050  16,333.33  16,616.67  15,883.33  15,716.67  3,725,866.00  36.80  485.51  114.55  8.26  BWPT  287  294.00  301.00  278.00  269.00                LSIP  1070  1,088.33  1,106.67  1,058.33  1,046.67  1,279,973.00  40.33  32.78  122.48  8.16  SGRO  1325  1,330.00  1,335.00  1,320.00  1,315.00  649,627.93  10.94  29.32  141.04  11.30  SIMP  463  468.67  474.33  458.67  454.33  3,171,052.00  2.40  12.14  92.44  9.53  UNSP  50  50.00  50.00  50.00  50.00  659,213.38  36.97  21.64  ‐571.51  0.58 

PERTAMBANGAN BATU BARA

ADRO  580  610.00  640.00  560.00  540.00  9,632,947.40  33.83  45.68  269.20  3.17  BORN  50  50.00  50.00  50.00  50.00                BRAU  82  82.00  82.00  82.00  82.00                BUMI  50  50.00  50.00  50.00  50.00  9,572,406.53  4.50  191.78  ‐751.57  0.07  DEWA  50  50.00  50.00  50.00  50.00  631,292.51  8.52  ‐0.52  ‐77.95  ‐23.93  HRUM  915  921.67  928.33  911.67  908.33  1,460,386.97  ‐32.82  45.54  81.61  5.02  ITMG  8625  8,716.67  8,808.33  8,566.67  8,508.33  5,742,974.57  5.02  968.54  ‐299.21  2.23  PTBA  6000  6,091.67  6,183.33  5,916.67  5,833.33  3,093,648.00  11.39  232.76  8.74  6.44  PTRO  371  377.33  383.67  367.33  363.67  929,699.70  5.15  23.76  ‐67.39  3.90 

PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI

BIPI  72  74.67  77.33  70.67  69.33  999,850.63  1,185.87  4.39  5,114.26  4.10  ELSA  370  392.67  415.33  335.67  301.33  918,296.00  ‐12.25  7.42  56.06  12.46  ENRG  56  57.67  59.33  54.67  53.33  2,210,590.04  27.13  4.86  2,610.69  2.88  ESSA  1785  1,785.00  1,785.00  1,785.00  1,785.00  126,590.83  22.89  42.71  28.12  10.45  MEDC  1345  1,380.00  1,415.00  1,290.00  1,235.00  2,303,371.50  7.08  122.83  131.12  2.74 

PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA

ANTM  484  495.00  506.00  478.00  472.00                INCO  1365  1,433.33  1,501.67  1,323.33  1,281.67  2,430,306.44  ‐3.23  20.62  ‐33.11  16.55  TINS  580  593.33  606.67  573.33  566.67                SEMEN INTP  18350  18,491.67  18,633.33  18,216.67  18,083.33  4,499,774.00  6.65  289.47  ‐7.03  15.85  SMCB  1070  1,093.33  1,116.67  1,053.33  1,036.67  2,356,126.00  9.11  42.23  75.57  6.33  SMGR  9050  9,175.00  9,300.00  8,975.00  8,900.00  6,177,992.74  11.44  219.66  5.39  10.30 

LOGAM DAN SEJENISNYA

GDST  60  61.33  62.67  57.33  54.67  333,609.60  28.88  2.97  59.01  5.05  JPRS  151  155.33  159.67  143.33  135.67  158,603.63  98.78  6.50  ‐0.37  5.81  KRAS  312  317.33  322.67  309.33  306.67  5,240,035.36  ‐12.47  ‐33.57  ‐698.77  ‐2.32  PAKAN TERNAK CPIN  1970  1,985.00  2,000.00  1,945.00  1,920.00  6,719,521.00  19.02  40.34  ‐7.84  12.21  JPFA  358  365.00  372.00  354.00  350.00  5,674,518.00  14.33  4.97  ‐72.07  18.02 

OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA

ASII  6200  6,258.33  6,316.67  6,083.33  5,966.67  49,821,000.00  6.73  116.76  9.68  13.27  GJTL  479  494.67  510.33  465.67  452.33  3,199,668.00  5.32  96.23  ‐2.66  1.24 

INDUSTRI BARANG KONSUMSI

ICBP  12150  12,266.67  12,383.33  12,091.67  12,033.33  7,355,089.00  21.44  0.12  6.96  24.94  INDF  5275  5,366.67  5,458.33  5,216.67  5,158.33  16,365,578.00  27.30  156.42  90.13  8.43  MYOR  26500  26,950.00  27,400.00  26,275.00  26,050.00  3,498,158.85  30.25  133.69  ‐45.72  49.56  ROTI  1090  1,105.00  1,120.00  1,080.00  1,070.00  464,595.48  27.03  12.10  9.45  22.52  GGRM  42600  42,725.00  42,850.00  42,475.00  42,350.00  15,670,252.00  23.99  736.58  35.34  14.46  INAF  142  144.00  146.00  140.00  138.00  155,073.95  25.62  ‐12.39  250.04  ‐2.87  KAEF  705  718.33  731.67  693.33  681.67  867,027.74  8.45  4.21  ‐4.38  41.89  KLBF  1675  1,700.00  1,725.00  1,650.00  1,625.00  4,066,502.64  16.52  10.52  11.04  39.81 

KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA

(7)

7

EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV Q1 2014 G (%) EPS Q1 14 G (%) PE

PROPERTI DAN REAL ESTAT

APLN  316  322.67  329.33  312.67  309.33  1,165,134.03  1.99  14.43  20.67  5.47  ASRI  338  344.67  351.33  334.67  331.33  871,134.65  ‐3.40  15.77  ‐23.45  5.36  BKSL  59  60.67  62.33  57.67  56.33                BSDE  1535  1,575.00  1,615.00  1,515.00  1,495.00  1,254,119.10  ‐39.62  27.93  ‐60.73  13.74  COWL  615  620.00  625.00  610.00  605.00  64,709.78  ‐6.38  1.59  ‐30.99  96.44  CTRA  800  820.00  840.00  790.00  780.00  1,202,303.51  ‐10.35  15.01  5.45  13.32  CTRP  371  375.67  380.33  367.67  364.33  251,211.60  ‐58.80  4.89  ‐84.29  18.96  CTRS  2050  2,063.33  2,076.67  2,028.33  2,006.67  347,893.21  27.73  66.20  25.74  7.74  ELTY  50  50.00  50.00  50.00  50.00                KIJA  195  198.67  202.33  190.67  186.33  725,835.40  ‐3.64  15.03  51.33  3.24  MDLN  343  350.00  357.00  337.00  331.00                KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI  2080  2,153.33  2,226.67  2,043.33  2,006.67  1,439,602.33  5.83  9.01  40.67  57.69  DGIK  57  59.33  61.67  55.33  53.67  480,924.22  52.77  1.81  ‐44.42  7.88  PTPP  3430  3,486.67  3,543.33  3,386.67  3,343.33  1,999,368.48  55.72  12.69  44.39  67.60  SSIA  715  735.00  755.00  705.00  695.00  918,070.21  ‐17.06  2.64  ‐93.80  67.75  TOTL  675  693.33  711.67  658.33  641.67  547,807.36  ‐6.30  11.12  ‐20.80  15.17  WIKA  2750  2,830.00  2,910.00  2,710.00  2,670.00  2,791,666.54  6.24  27.28  6.78  25.20 

INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI

PGAS  2800  2,866.67  2,933.33  2,766.67  2,733.33                JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA

CMNP  1665  1,713.33  1,761.67  1,633.33  1,601.67  262,850.17  17.13  53.83  8.63  7.73  JSMR  5075  5,133.33  5,191.67  5,033.33  4,991.67  2,079,705.80  ‐13.14  55.30  16.71  22.94  TELEKOMUNIKASI BTEL  50  50.00  50.00  50.00  50.00  471,133.26  ‐31.12  6.89  ‐316.19  1.81  EXCL  2800  2,823.33  2,846.67  2,783.33  2,766.67  5,512,751.00  9.78  44.41  20.12  15.76  ISAT  3830  3,850.00  3,870.00  3,820.00  3,810.00  5,773,177.00  ‐0.26  147.24  ‐1,224.62  6.50  TLKM  2810  2,820.00  2,830.00  2,800.00  2,790.00  21,250,000.00  8.71  36.20  4.95  19.41  TRANSPORTASI GIAA  310  315.67  321.33  306.67  303.33  9,206,681.81  17.35  ‐82.55  469.78  ‐0.94  MBSS  480  492.67  505.33  473.67  467.33  435,871.55  21.78  59.94  3.87  2.00  WINS  170  172.00  174.00  168.00  166.00  518,942.64  36.32  23.63  53.05  1.80 

KONSTRUKSI NON BANGUNAN

INDY  237  244.00  251.00  231.00  225.00  2,753,426.38  52.84  17.64  3.30  3.36  BANK BBCA  12250  12,291.67  12,333.33  12,191.67  12,133.33  10,261,849.00  32.93  148.65  26.73  20.60  BBKP  690  698.33  706.67  678.33  666.67  1,641,517.00  15.99  27.33  9.08  6.31  BBNI  4600  4,661.67  4,723.33  4,556.67  4,513.33  7,526,634.00  26.65  128.30  15.63  8.96  BBRI  10075  10,200.00  10,325.00  9,950.00  9,825.00  17,099,293.00  28.06  240.57  16.71  10.47  BBTN  1030  1,038.33  1,046.67  1,023.33  1,016.67  3,123,112.00  28.06  32.29  2.24  7.97  BDMN  3620  3,660.00  3,700.00  3,540.00  3,460.00  5,612,922.00  17.40  91.25  ‐13.01  9.92  BJBR  680  696.67  713.33  671.67  663.33  2,124,681.00  12.48  33.55  ‐12.29  5.07  BMRI  8825  8,891.67  8,958.33  8,741.67  8,658.33  14,313,290.00  25.54  211.05  10.27  10.45  BNGA  505  530.33  555.67  469.33  433.67  4,883,839.00  15.02  43.71  4.22  2.89 

PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI

AKRA  5525  5,650.00  5,775.00  5,450.00  5,375.00  5,630,170.96  3.52  46.44  14.36  29.74  INTA  255  260.67  266.33  247.67  240.33  398,931.00  ‐48.89  37.27  87.86  1.71  UNTR  19925  20,450.00  20,975.00  19,650.00  19,375.00  13,901,385.00  11.66  42.26  39.66  117.87  PERDAGANGAN ECERAN MAPI  3475  3,576.67  3,678.33  3,396.67  3,318.33  2,675,101.00  26.32  27.42  ‐27.88  31.69  RALS  590  591.67  593.33  586.67  583.33  1,184,904.00  9.45  5.73  ‐2.88  25.76 

ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA

MNCN  1750  1,766.67  1,783.33  1,721.67  1,693.33  1,496,466.00  9.55  27.61  ‐7.99  15.85  PERUSAHAAN INVESTASI

BRMS  50  50.00  50.00  50.00  50.00  55,860.54  ‐9.06  ‐5.88  94.31  ‐2.13  BNBR  50  50.00  50.00  50.00  50.00  2,503,679.10  190.79  7.10  1,526.00  1.76 

(8)

Corporate Action

8

Code

Name

Type

Date

Time

Venue

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    AGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt B2, Jl. Kebon Sirih 

No.17‐19, Jakarta Pusat   

BABP    Bank MNC Internasional Tbk.    EGM    28/04/2015    0:14:00 

MNC Tower, Auditorium Lt. B2, Jl. Kebon Sirih 

No.17‐19, Jakarta Pusat   

ASII   

Astra International Tbk.   

AGM    28/04/2015    0:08:30 

The Ritz‐Carlton Jakarta, Pacific Place   

NRCA   

Nusa Raya Cipta Tbk   

AGM    28/04/2015    0:10:00 

Hotel Gran Melia, Ruang Legian 2, Jl. HR. Ra‐

suna Said Blok X‐0 Kav.4, Kuningan, Jakarta 

12950   

RAJA   

Rukun Raharja Tbk.   

AGM    29/04/2015    0:10:00 

Intercontonental mid plaza hotel   

BPFI   

Batavia Prosperindo Finance 

Tbk   

AGM    30/04/2015    0:01:00 

Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance 

Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend 

Sudirman Kav 21, Jakarta 12920   

BPFI   

Batavia Prosperindo Finance 

Tbk   

EGM    30/04/2015    0:10:00 

Ruang Rapat PT Batavia Prosperindo Finance 

Tbk, Gedung Chase Plaza Lantai 12, Jl.Jend 

Sudirman Kav 21, Jakarta 12920   

BPII   

Batavia Prosperindo Interna‐

sional Tbk   

AGM    30/04/2015    0:14:00 

Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 

21, Jakarta Selatan   

BPII   

Batavia Prosperindo Interna‐

sional Tbk   

EGM    30/04/2015    0:14:00 

Chase Plaza, Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Kav. 

21, Jakarta Selatan   

BRAU   

Berau Coal Energy Tbk   

EGM    30/04/2015    0:10:00 

  

ASBI   

Asuransi Bintang Tbk.   

AGM    30/04/2015    0:14:00 

  

ASBI   

Asuransi Bintang Tbk.   

EGM    30/04/2015    0:14:00 

  

TOTL   

Total Bangun Persada Tbk.   

AGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL 

lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TOTL   

Total Bangun Persada Tbk.   

EGM    30/04/2015    0:09:30 

PT Total Bangun Persada Tbk Gedung TOTAL 

lantai 8, Jl. Letjend.S.Parman No. 106A, Ja‐

karta 11440   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    AGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung 

Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190   

TAXI    Express Transindo Utama Tbk    EGM    30/04/2015    0:09:30 

Ruang Seminar BEI (Galeri Bursa) ‐ Gedung 

Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1, Jl. Jend. 

Sudirman Kav.52‐53, Jakarta 12190   

NAGA   

Bank Mitraniaga Tbk   

AGM   

5‐Apr‐15 

0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, 

LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410   

NAGA   

Bank Mitraniaga Tbk   

EGM   

5‐Apr‐15 

0:10:00 

Hotel Menara Peninsula ‐ Merica 2 Lt.2, Jl, 

LetJen. S. Parman 79 ‐ Jakarta 11410   

SIMP   

Salim Ivomas Pratama Tbk   

AGM    5‐May‐15 

0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, 

Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910   

SIMP   

Salim Ivomas Pratama Tbk   

EGM    5‐May‐15 

0:14:00 

Sudirman Plaza ‐ Indofood Tower Lantai PH, 

Jalan Jendral Sudirman Kav. 76‐78, Jakarta 

Selatan 12910   

Senin, 07 September 2015

(9)

Corporate Action

9

EMITEN

JUMLAH DIVIDEN

CUM DIVIDEN RECORDING DATE

PEMBAYARAN

DIVIDEN

KETERANGAN

PLIN 

70 

15‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

7‐May‐15 

  

ITMG 

645 

8‐Apr‐15 

13‐Apr‐15 

24‐Apr‐15 

  

SMBR 

8.34385 

8‐Apr‐15 

13‐Apr‐15 

30‐Apr‐15 

  

WTON 

11,82 

9‐Apr‐15 

14‐Apr‐15 

5‐May‐15 

  

BJBR 

71.6 

8‐Apr‐15 

13‐Apr‐15 

30‐Apr‐15 

  

MERK 

6500 

10‐Apr‐15 

15‐Apr‐15 

5‐May‐15 

  

PGAS 

144,84 

13‐Apr‐15 

16‐Apr‐15 

8‐May‐15 

  

BDMN 

81,50 

14‐Apr‐15 

17‐Apr‐15 

8‐May‐15 

  

GEMS 

3,36 

13‐Apr‐15 

16‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

Dividen Interim 

KAEF 

8.4488 

15‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

8‐May‐15 

  

BBCA 

98 

16‐Apr‐15 

21‐Apr‐15 

13‐May‐15 

Dividen Final 

BJTM 

41,86 

15‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

8‐May‐15 

  

ACST 

42 

15‐Apr‐15 

20‐Apr‐15 

4‐May‐15 

  

LEAD 

40 

7‐Apr‐15 

10‐Apr‐15 

30‐Apr‐15 

  

JASS 

159 

‐ 

16‐Apr‐15 

23‐Apr‐15 

  

AALI 

472 

21‐Apr‐15 

24‐Apr‐15 

15‐May‐15 

  

TURI 

10 

22‐Apr‐15 

27‐Apr‐15 

15‐May‐15 

  

BFIN 

54 

22‐Apr‐15 

27‐Apr‐15 

15‐May‐15 

  

ASGR 

52 

23‐Apr‐15 

28‐Apr‐15 

20‐May‐15 

  

SMGR 

375,34 

23‐Apr‐15 

28‐Apr‐15 

20‐May‐15 

  

TOBA 

‐ 

23‐Apr‐15 

28‐Apr‐15 

20‐May‐15 

  

JASS 

100 

‐ 

28‐Apr‐15 

7‐May‐15 

Dividen Interim 

MDIA 

10 

24‐Apr‐15 

29‐Apr‐15 

21‐May‐15 

  

SSMS 

22,65 

24‐Apr‐15 

29‐Apr‐15 

21‐May‐15 

  

(10)

Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.

Branch Office

Jakarta:

Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05

Jl. M. H. Thamrin No. 12

Jakarta 10340

Phone : +62 21 3193 1811

Yogyakarta:

Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Tamansiswa Yogyakarta

Jl. Kusumanegara 121 - Yogyakarta 55165

Phone : 0274-543944

Solo:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jalan A. Yani Tromol Pos 1,

Pabelan Kartasura, Surakarta,

Jawa Tengah 57162

(0271) 717417

Makassar :

Jl. Gunung Bawakareng No. 71

Makassar 90157

Phone : +62 411 361 3122

Sampit :

Universitas Darwan Ali

Jl. Batu Berlian No. 10

Kalimantan Tengah 74322

Phone : +62 531 31992

Panin Bank Centre

4

th

Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1

Jakarta 10270, Indonesia

Phone

: +62 21 727 99888

Fax

: +62 21 571 0895

Web

: www.firstasiacapital.com

E-mail :

cs@firstasiacapital.com

First Asia Research Team :

Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com)

David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) membandingkan sifat fisikokimia mie tepung ubi jalar putih terfermentasi dengan penambahan starter campuran cairan pikel – yeast dan starter

Pengujian validitas instrumen dengan jenis validitas konstrak (construck validity) dilakukan berdasarkan pendapat ahli (judgment expert) dengan jumlah tenaga ahli, yakni dua

Gambar 1 merupakan Hirarki perancangan sistem pakar penentu kecerdasan jamak pada anak berbasis web, aplikasi sistem pakar ini dimulai dengan Tampilan Awal berupa Layar

Hasil penelitian jenis sel leukosit yang berperanan dalam respon imun, menunjukkan hasil sebagai berikut: mencit yang diinfeksi dengan parasit yang diradiasi kadar

Strategi untuk WO (Weaknesses dan Opportunities) BUMNag Rangkiang Maimbau Nagari Sungayang berbasis Syariah yaitu pertama BUMNag perlu melakukan pelatihan dan sosialiasi

Tugas di Kab.. Profil Kesehatan Kabupaten Poso adalah gambaran situasi Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Poso yang diterbitkan setiap tahunnya. Dalam setiap terbitan

Berdasarkan angket pre-test indikasi keberanian bertanya di kelas diantanya: merasa belum memiliki kemampuan yang sama dengan orang lain dalam hal bertanya, gemetar

Menurut WHO (2004 dalam Lidya, 2009) kekerasan pada anak adalah suatu tindakan penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk menyakiti fisik, emosional,