• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1202280 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1202280 Chapter3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 46

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada bab ini penulis menjelaskan secara rinci metode penelitian yang digunakan, tahapan serta proses pengumpulan data yang berkaitan dengan judul ” seni lukis kolase bermedia tumbuhan (analisis estetik dan teknik karya kolase Budi Irawan)”.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah juga berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis (lihat Sugiono, hlm. 2).

(2)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahu tempat yang akan dituju, tetapi tentu belum tahu pasti apa yang ditempat itu. Ia akan tahu setelah memasuki obyek, dengan cara membaca berbagai informasi tertulis, gambar-gambar, berpikir dan melihat obyek dan aktivitas orang yang ada disekelilingnya, melakukan wawancara dan sebagainya. Demikian pula pendapat Kirk dan Miller (1986 : 9 ) yang ditulis dalam buku DR. Lexy J. Maleong (1988, hlm. 4) mendefinisikan bahwa “penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya”.

Sehingga dalam proses penelitian, seorang peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan, mampu bertanya, memotret, mengolah data dan menganalisis sesuai dengan metode kualitatif dan menetapkan fokus penelitian.

B. Lokasi Penelitian

Tempat untuk melakukan penelitian yaitu kampung Ciwasmandi RT 011, RW 008, kelurahan Sukajaya Kec Purbaratu kota Tasikmalaya. Objek penelitiannya adalah karya kolase Budi Irawan yang ada di workshopnya. C. Instrumen Penelitian

Instrumen dilakukan oleh penulis sendiri, penulis menggunakan instrumen penelitian yaitu catatan dari hasil kegiatan wawancara dengan nara sumber, hasil pengamatan (pedoman observasi) serta pengumpulan materi (studi pustaka) dari buku-buku yang relefan dan menunjang.

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

No Variabel Aspek Indikator

(3)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Irawan

a. Unsur-unsur seni rupa yang

Kolase Proses kreatif pembuatan karya

( Sumber : Dokumen Pribadi, 2015 )

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan oleh penulis dalam penelitian diantaranya teknik pengamatan/observasi, wawancara, studi dokumen serta pengumpulan data dari sumber-sumber tertulis seperti buku. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiono, hal. 224).

Sejalan dengan hal di atas, maka untuk memperoleh data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik :

a. Observasi

(4)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian. Observasi yang secara terang-terangan dan tersamar (overt observation and covert observation) yaitu peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian, tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang (tersamar) dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. observasi yang tidak berstruktur (unstructured observation) adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Peneliti dapat melakikan pengamatan bebas, mencatat apa yang tertarik, melakukan analisis dan kemudian dibuat kesimpulan.

Dalam penelitian ini hal yang diobservasi adalah untuk memahami dan mengetahui proses pembuatan dan menganalisis karya.

Tabel 3.2

Jadwal Kegiatan Pengamatan

No Waktu KEGIATAN

1. Sabtu, 22 Agustus 2015 Melakukan studi pendahuluan, penulis melakukan pendekatan terhadap seniman Budi Irawan untuk kesediaanya menjadi subjek penelitian.

2. Sabtu, 12 September 2015 Melakukan peninjauan mengenai bahan dan proses berkarya lukis kolase.

3. Sabtu, 26 September 2015 Memberikan surat ijin peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia ke pada seniman lukis kolase Budi Irawan sekaligus mengumpulkan data dan dokumentasi.

4. Jum’at, 16 Oktober 2015 Mengumpulkan data serta dokumentasi objek penelitian secara menyeluruh

5. Sabtu, 14 November 2015 Mengumpulkan data serta dokumentasi objek penelitian (lukisan landscape) untuk diamati.

6. Sabtu, 21 November 2015 Melakukan pengamatan terhadap lukisan landscape kolase, dari segi bahan, proses pembuatan serta meminta keterangan Budi Irawan.

( Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015 )

(5)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3 Fokus Penelitian

NO JUDUL KARYA TAHUN PEMBUATAN

1. PASAR SEPI 2004

2. LENGKONG SODONG HILIR 2005

3. SURYAKANTA 2005

4. SITU GEUDE 2007

5. JEMBATAN BAMBU 2008

6. MESJID KAMPUNG NAGA 2008

7. RUMAH CAMAT SUKAPURA TAHUN

1920 2013

8. MAJINGKLAK CIAMIS 2014

9. DANAU 2015

( Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015 )

Landasan ini menjadi fokus penelitian karena Budi Irawan menyukai keindahan alam, terutama pedesaan, memiliki pengaruh lingkungan kehidupannya. Menurut beliau proses pengerjaan lukisan pemandangan alam relatif lebih cepat. Karakter tekstur bahan batang semu dan daun pisang kering cenderung mudah diciptakan secara estetik mengikuti imajinasi naturalistik (kesan alam).

b. Wawancara

Esterberg (dalam Sugiono, hal. 226) mendefinisikan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Wawancara merupakan suatu teknik untuk mencari informasi dari nara sumber yang ahli dalam bidangnya. Wawancara dapat berhasil apabila narasumber bersikap terbuka, saling mengerti dan saling menghargai. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan terhadap seniman asal Tasikmalaya yaitu Budi Irawan yang memiliki nama panggilan “Budi Gebog Cau”.

Lincoln and Guba (dalam Sugyono, 2012, hlm 235) mengemukakan ada tujuh langkah dalam penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1). Menetapkan kepada siapa wawancara itu dilakukan

2). Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.

(6)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5). Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya 6). Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan

7). Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. Agar peneliti memiliki bukti telah melakukan wawancara kepada nara sumber, maka diperlukan alat-alat wawancara. Sugiyono (2012, hlm. 239) menguraikan bantuan alat-alat wawancara yang harus dibawa ketika proses penelitian diantaranya sebagai berikut.

1). Buku catatan: berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data

2). Tape recorder: berfungsi untuk merekam semua percakapan atau pembicaraan. Penggunaan tape recorder dalam wawancara perlu memberi tahu kenapa informan diperbolehkan atau tidak.

3). Camera: untuk memotret kalau peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan/sumber data. Dengan adanya foto ini, maka dapat meningkatkan keabsahan penelitian akan lebih terjamin, karena peneliti betul-betul melakukan pengumpulan data.

Dalam menyusun dan menulis penelitian ini, penulis menggunakan metode-metode, langkah-langkah serta alat-alat yang telah dijabarkan di atas agar proses wawancara berhasil. Dalam hal ini penulis mengumpulkan data dari narasumber untuk analisis estetik dan teknik karya kolase Budi Irawan. Dikhususkan pada karya lukis kolase dengan tema landscape yang merupakan karya terbanyak yang dihasilkan oleh seniman Budi Irawan. c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dan sudah dilakukan. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumentasi yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumentasi yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiono, hal. 240).

(7)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk memperoleh data karya secara keseluruhan untuk diteliti, memperoleh pengalaman visual, mengetahui senimannya (Budi Irawan), mengolah informasi dan menganalisisnya.

d. Triangulasi

Triangulasi menurut Sugiono (diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. (Sugiono, 2012, hal. 241). Triangulasi dalam penelitian ini yaitu memiliki tujuan untuk peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah dirumuskan.

Dalam hal ini menurut Sugiono (2012. hal 241) menguraikan mengenai tringulasi teknik dan tringulasi sumber:

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

Dalam hal ini peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data dari tiga sumber (triangulasi) yaitu perpaduan hasil observasi ke tempat penelitian yang bertempat di kampung Ciwasmandi RT 011, RW 008, kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu kota Tasikmalaya. Wawancara dilakukan secara langsung terhadap Seniman yang diteliti yaitu bapak Budi Irawan serta dokumentasi tertulis, gambar dan vidio, buku-buku yang relevan serta interpretasi dari penulis.

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diartikan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mengikuti teori Miles dan Huberman (lihat Sugiono, 2012, hlm. 246 ) yaitu

Data Reduction (reduksi data), data display (penyajian data), penarikan kesimpulan dan verifikasi.

(8)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

Dalam tahapan reduksi ini, peneliti mengumpulkan data secara deskriptif terus menerus (data umum) yang masih merupakan data kasar selama proses penelitian kualitatif berlangsung. Data secara keseluruhan dikumpulkan mengenai proses pembuatan karya, Alat dan bahan yang digunakan, karya-karya yang dihasilkan, hubungan sebab akibat serta pendapat-pendapat Budi Irawan mengenai karyanya tersebut.

Data display (penyajian data), penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Dalam prakteknya karena fenomena sosial bersifat kompleks, dan dinamis, sehingga apa yang sitemukan pada saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di lapangan akan mengalami perkembangan data (lihat Sugiono, 2012, hlm. 250 ).

Setelah diperoleh reduksi data, penulis membuat matrik sederhana agar memperjelas dan mengerucutkan data yang akan diambil.

Tabel 3.4

Data Kajian Proses Berkarya

Alat Bahan Cara

a. Kuas lukis b. Kartu perdana HP bekas

a. Batang semu tanaman pisang yang sudah kering b. Daun tanaman pisang yang sudah kering

c. Jantung tanaman pisang yang sudah kering

a. Pemilihan bahan b. Penyetrikaan

c. Pembuatan spanram dan pemasangan kain

d. Pencampuran cat tembok (acrylic paint) dengan lem kayu berwarna putih (polivinil asetat) dan sedikit air.

(9)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

p. Cat semprot (spray paint)

( Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015 )

Karya Budi Irawan memiliki beberapa tema diantaranya yaitu: figur manusia, figur binatang, pemandangan (landscape), tumbuhan, abstrak, benda dan kaligrafhy. Penulis memfokuskan penelitian ini pada karya yang bertema pemandangan (landscape), karena tema tersebut merupakan karya terbanyak yang dihasilkan oleh seniman Budi Irawan.

Tabel 3.5 Data Kajian Karya

Visual Estetik

a. Garis b. Bidang c. Ruang d. Warna

e. Tekstur (rasa permukaan) f. Gelap terang

a. Kesatuan (unity) b. Keseimbangan (balance) c. Ritma/irama

d. Harmoni (keselarasan)

( Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015 )

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiono, 2012, hlm. 252) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang falid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Analisis yang dipakai adalah analisis estetik yang meliputi perinsip estetik dan visual. Analisis akan dibahas secara terpadu melalui deskripsi dan narasi serta disintetiskan dengan matrik.

(10)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Fokus Penelitian
Tabel 3.4 Data Kajian Proses Berkarya
+2

Referensi

Dokumen terkait

245 TK MARDIRINI 1 WONOSALAM KECAMATAN WONOSALAM 246 TK MARDIRINI 2 WONOSALAM KECAMATAN WONOSALAM 247 TK MARDISIWI MRANGGEN KECAMATAN MRANGGEN 248 TK MARGO UTOMO

Hal itu yang menjadi acuan ibunya agar Rita menjadi lebih yakin bahwa cucunya akan baik-baik saja karena ras lain selain Afrika-Amerika juga mengalami rasisme namun

5) karenanya kenyataan atau realitas tindakan itu adalah hasil dari konstruksi sosial. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pendekatan konstruksionistik di atas,

Setelah melewati rangkaian pengkondisi sinyal, tegangan yang dihasilkan akan diolah oleh ADC dan output dari ADC ke mikrokontroller AT89C51 yang mengatur heater

Pita yang terbentuk dalam gel agarosa merupakan rRNA yang berukuran 28S dan 18S, sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa hasil isolasi RNA dikatakan baik apabila

Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus di rumah sakit bhayangkara Palembang tahun 2014.. Palembang: Akademi Kebidanan

Hasil bivariat i menunjukkan terdapat hubungan i yang signifikan antara pendidikan (p=0,00), paritas (p=0,00), dukungan suami (p=0,00) dengan resiko terjadinya postpartum

Dengan menerapkan sistem pengelolaan waduk yang menggunakan prinsip-prinsip pemanfaatan atas air maka terlihat bahwa selama 37 tahun (1998-2035), pendapatan atas