• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSR 1202280 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSR 1202280 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

127 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis estetik dan teknik

karya lukis kolase Budi Irawan dengan tema pemandangan (landscape),

diperoleh simpulan sebagai berikut:

Karya lukis kolase Budi Irawan yang bertema pemandangan

(landscape) merupakan karya lukis bergaya realis. Media yang digunakan

berbahan alami yaitu batang semu dan daun pisang kering tanpa campuran

bahan sintesis. Batang semu dan daun pisang kering ambon yang sering

digunakan Budi Irawan sebagai media berkarya. Menurut beliau batang

semu dan daun pisang ambon kering memiliki kerapatan yang bagus

sehingga tidak mudah rapuh. Karya lukisnnya dipengaruhi oleh

lingkungan kehidupannya.

Lukisan yang dibuat Budi Irawan memiliki beberapa tema

diantaranya tema figur manusia, figur hewan, pemandangan (landscape),

tumbuhan, abstrak, alam benda dan kaligrafi. Penulis reduksi sampel

dengan mengambil tema pemandangan (landscape) karena tema landscape

merupakan karya terbanyak yang diproduksi Budi Irawan, Budi Irawan

lebih menyukai alam terutama alam pedesaan serta dipengaruhi

lingkungan kehidupannya. Dalam mereduksi data, penulis memfokuskan

pada sembilan karya yang diteliti. Sembilan karya dari tiga puluh tiga

karya landscape yang mewakili karya beliau yaitu “Situ Gede” ukuran

karya 65x90, “Danau” ukuran karya 45x95, Majingklak Ciamis” ukuran

karya 60x90, “Pasar Sepi” ukuran karya 60x90, “Lengkong Sodong Hilir”

ukuran karya 55x95, “Jembatan bambu” ukuran karya 55x95, “Mesjid

Kampung Naga” ukuran karya 60x90, “Rumah Camat Sukapura tahun

1920” ukuran karya 45x95 dan “Suryakanta” ukuran karya 45x90.

Media batang semu dan daun pisang kering diterapkan pada spanram

(2)

128

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dahulu. Seperti pembuatan lukisan kolase pada umumnya, Budi Irawan

selalu mengutamakan kerapihan, kecermatan dalam memilih bahan serta

kreativitas dalam menempel bahan. Penyesuaian serat-serat bahan

merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk membuat objek sesuai

dengan keinginannya.

Unsur garis pada karya Budi Irawan menampilkan garis nyata dan

garis semu. Garis nyata merupakan garis yang paling dominan terdapat

pada karya landscape Budi Irawan. Garis nyata terbentuk karena efek serat

alam dari media yang digunakan sehingga garis nyata selalu ada dan

berulang. Garis semu tercipta dari perbedaan antar warna bidang yang

membentuk sebuah objek. Warna yang digunakan oleh Budi Irawan

merupakan warna monokrom (satu warna), mengikuti warna alamiah dari

media yang digunakan. Setiap helaian media yang digunakan memiliki

corak dan karakter yang berbeda, sehingga meskipun memiliki warna

coklat (monokrom) tidak terlihat monoton. Penggunaan bahan alami

tersebut, membuat karya Budi Irawan memiliki tekstur nyata. Tekstur

terbentuk dari serat-serat bahan yang digunakan, sehingga apabila diraba

akan terasa kasar.

Penggambaran objek lukisan landscape terbentuk oleh bidang

geometris dan non-geometris. Sering dijumpai pada karya lukis beliau

objek rumah dan perahu sederhana yang tersusun oleh bidang geometris

yaitu bidang persegi maupun persegi panjang. Bidang non-geometris

selalu ada, baik pada penggambaran objek-objek pendukung maupun

center of interest. Terdapat unsur gelap terang yang merupakan unsur

terpenting dalam menciptakan kesan ruang dalam lukisan landscape Budi

Irawan.

Nilai estetik selalu ada dalam lukisan Budi Irawan, terlihat dari

perinsip rupa yang terdapat pada karya beliau. Kesatuan selalu tercipta dari

penempatan objek yang tertata dan menarik. Penempatan objek yang

disesuaikan dengan karakter batang semu dan daun pisang kering

menjadikan lukisan Budi Irawan memiliki ciri khas tersendiri. Penggunaan

(3)

129

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki harmoni (keselarasan). Kehadiran ritma dari perbedaan

ketinggian objek melengkapi nilai estetik pada karya beliau.

Keseimbangan yang dimiliki yaitu keseimbangan tidak simetris, dengan

menarik garis vertikal dibagian tengah bidang lukis. Meskipun kedua sisi

bidang lukis memiliki objek yang berbeda namun secara visual memiliki

bobot yang sama.

Teknik pembuatan karya lukis landscape, secara keseluruhan

menggunakan teknik kolase dengan cara menempelkan bahan (batang

semu dan daun pisang kering) ke dalam satu komposisi yang serasi

sehingga menjadi satu kesatuan karya. Penempelan dilakukan pada kain

twill maupun triplek. Ada beberapa teknik khusus yang dilakukan Budi

Irawan dalam proses kreatif pembuatan karya. Penggunaan bahan

alami dalam satu karakter, dapat menciptakan beberapa karakter bahan

dengan cara penindihan bahan untuk mendapatkan efek gelap terang.

Pengeratan untuk lebih merekatkan bahan kolase. Pembagian batang semu

menjadi dua bagian agar lebih bervariasi dalam warna. Memperhalus

dengan ampelas agar batang semu menjadi rata dan memudahkan

perekatan. Membentuk objek dengan keterampilan tangan. Pembuatan

tekstur dan pewarnaan di atas media kolase menggunakan hasil

pembakaran obat nyamuk dan lilin. Obat nyamuk memberi warna hitam

pekat sedangkan lilin memberi warna hitam bias. Pembuatan tekstur

dengan cara memutar batang semu sehingga menciptakan tekstur tali.

Memotong bahan dengan ukuran kecil menjadi beberapa potongan

digunakan Budi Irawan untuk menciptakan kesan daun. Melipat media

untuk menciptakan tekstur terjal. Kesan kedalaman dan lain-lain serta

pengerikan pada batang semu merupakan cara untuk menciptakan kesan

gelap terang.

Materi seni lukis kolase yang dikembangakan Budi Irawan dapat

digunakan sebagai alternatif dalam pengembangan bahan ajar seni rupa di

sekolah. Hal ini disebabkan bahan baku batang semu dan daun pisang

kering yang mudah didapat dari proses alami tidak membutuhkan teknik

(4)

130

Rista Sundari,2016

SENI LUKIS KOLASE B`ERMEDIA TUMBUHAN

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis perlu menyampaikan saran

dan rekomendasi. Adapun saran dan rekomendasi yang dapat penulis

sampaikan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Bagi seniman Budi Irawan, akan lebih terarah apabila, seluruh karya

dan pengalamannya dirangkum dalam sebuah data tertulis. Media yang

digunakan bisa dicampur (mix media) dengan bahan pewarna alami

sehingga warna yang dihasilkan dapat lebih beragam. Penggunaan

media yang digunakan bisa lebih variatif dengan penambahan bahan

pada bagian lainnya namun tetap merupakan bagian tanaman pisang.

2. Bagi bidang pendidikan khususnya seni rupa, analisis karya kolase

landscape Budi Irawan semoga dapat mendukung proses pembelajaran

yang pernah dilakukan di jurusan seni rupa.

3. Bagi penelitian selanjutnya yang akan mengkaji bidang yang sama,

penulis menyarankan untuk mengkaji mengenai Makna karya yang

terdalam dalam lukisan berbahan alami. Penelitian dapat dilakukan di

luar daerah atau kecamatan yang sudah peneliti kaji agar semakin

menambah wawasan dan dapat menjadi kakayaan karya yang beragam.

4. Bagi masyarakat, dengan adanya penelitian mengenai karya landscape

kolase Budi Irawan semoga masyarakat lebih banyak memberi

apresiasi. Memberi pengalaman positif serta memacu motivasi

Referensi

Dokumen terkait

dari penggunaan teknik kolase dalam proses pembelajaran seni budaya di sekolah. khususnya

“LANGIT SENJA PALAGAN BUBAT SAKSI BELA PATI CITRARESMI” SEBAGAI IDE BERKARYA SENI LUKIS DENGAN TEKNIK LAYER PADA MEDIUM AKRILIK. Universitas Pendidikan Indonesia |

Simpulan penciptaan karya seni lukis dengan teknik ini adalah: (1) Pengembangan padi sebagai ide utama dalam penciptaan batik lukis dengan teknik batik tulis

Dengan adanya pembelajaran seni ulin kobongan sebagai bahan ajar dalam. mata pelajaran seni budaya, diharapkan materi yang diberikan tidak hanya seni

Diharapkan bagi pihak yang berminat dalam menciptakan sebuah karya video. profil Departemen Pendidikan Seni Rupa maupun lembaga lain,

Bagi Departemen Pendidikan Seni Rupa, agar mendorong mahasiswa yang ingin mengajukan skripsi tentang komik untuk memilih melakukan skripsi penelitian komik

Irawan, B (2013) Dasar-dasar desain untuk arsitektur, interior-arsitektur, seni rupa, desain produk industri dan desain komunikasi visual.. Jakarta: Griya

“ Persagi sebagai Pelopor Seni Lukis Indonesia Modern ”, dalam Imajinasi: Jurnal Seni Rupa Vol.4, No.1. Jakarta: