• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Tentang Prosedur Penerbitan Kartu Izin Tinggal Terbatas Dan Kartu Izin Tinggal Tetap Warga Negara Asing Di Kantor Imigrasi Belawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Tentang Prosedur Penerbitan Kartu Izin Tinggal Terbatas Dan Kartu Izin Tinggal Tetap Warga Negara Asing Di Kantor Imigrasi Belawan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dalam menunjang pembangunan, tidak dapat

dipisahkan dengan hadirnya aktivitas, legalitas dan mobilitas orang asing di

Indonesia.Sebagai negara yang memiliki posisi strategis dalam pergaulan

Internasional, baik dari aspek geografis maupun potensi sumber daya alam dan

sumber daya manusia, mengakibatkan arus lalu lintas orang masuk dan keluar

wilayah Indonesia semakin meningkat. Kehadiran orang asing di Indonesia,di

samping telah memberikan pengaruh positif, juga telah memberikan pengaruh

negatif berupa timbulnya ancaman terhadap pembangunan itu sendiri1

Berkaitan dengan perjalanan manusia dalam melakukan perlintasan

antar negara yang terjadi terus-menerus, maka peran dari birokrasi

pemerintahan sangat dibutuhkan guna menjaga kedaulatan suatu negara atas

wilayahnya.Pada dasarnya birokrasi adalah keseluruhan organisasi

pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas negara dalam berbagai unit

organisasi dibawah departemen dan lembaga non-departemen, baik ditingkat

pusat maupun daerah seperti Provinsi, Kabupaten, Kecamatan bahkan pada

tingkat Kelurahan/Desa. Dalam hal ini birokrasi yang dimaksud adalah

Direktorat Jenderal Imigrasi, yang memiliki hak dan wewenang untuk .

1

▸ Baca selengkapnya: kartu izin keluar sekolah

(2)

mengatur lalu-lintas orang yang akan masuk ataupun keluar wilayah negara

Republik Indonesia dan bahkan memberikan izin tinggal untuk jangka waktu

tertentu.

Berdasarkan ketentuan keimigrasian yang bersifat universal, setiap

Negara berwenang untuk mengizinkan atau melarang seseorang untuk masuk

maupun keluar suatu negara.Berdasarkan pengakuan universal tersebut,

keberadaan peraturan keimigrasian merupakan atribut yang sangat penting

dalam menegakkan kedaulatan hukum suatu negara di dalam wilayah teritorial

negara yang bersangkutan2

Indonesia sebagai negara yang berdaulat mempunyai tujuan untuk

mensejahterakan rakyatnya, hal ini harus diwujudkan. Adanya perlindungan

segenap kepentingan bangsa, keikutsertaan dalam melaksanakan ketertiban

dunia dalam hubungannya dengan dunia internasional, semua aspek

keimigrasian harus didasarkan pada apa yang telah digariskan dalam

Undang-Undang Dasar Tahun 1945 sebagai hukum dasar untuk pengaturan

implementasi tugas-tugas keimigrasian secara operasional. Jika dikaji dasar

pertimbangan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang keimigrasian,

maka pengaturan dan pelayanan di bidang keimigrasian merupakan hak dan

kedaulatan negara Republik Indonesia sebagai negara hukum .

3

Keimigrasian sebagaimana yang ditentukan di dalam Bab I Pasal 1

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 Lembaran Negara Tahun 1992, Nomor .

2

Yudha Bhakti,Hukum Internasional:BungaRampai,(Bandung:Alumni,2003),hlm.17-19

3

(3)

33 tentang Keimigrasian sebagai lembaga negara yang berhak dan berwenang

untuk mengatur lalu- lintas orang yang akan masuk ataupun keluar wilayah

negara Republik Indonesia dan pengawasan orang asing di Indonesia. Jadi

imigrasi sebagai salah satu instansi pemerintah kegiatannya tidak hanya

melayani masyarakat tetapi juga melakukan pengawasan terhadap segala

keberadaan dan kegiatan orang asing.Tidak semua orang asing dapat diberikan

izin untuk masuk ke Indonesia, hanya orang asing yang bermanfaat bagi

kesejahteraan rakyat, bangsa dan negara Republik Indonesia dan tidak

membahayakan keamanan dan ketertiban4

Hukum Keimigrasian merupakan bagian dari sistem hukum yang

berlaku di Indonesia,bahkan merupakan subsistem dari Hukum Administrasi

Negara

.

5

.Fungsi keimigrasian merupakan fungsi penyelenggaraan administrasi

negara atau penyelenggaraan administrasi pemerintahan, oleh karena itu

sebagai bagian dari penyelenggaraan kekuasaan eksekutif, maka hukum

keimigrasian dapat dikatakan bagian dari bidang hukum administrasi

negara6

4

Ibid

5

M. Iman Santoso,Perspektif Imigrasi dalam Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan

Nasional (UI Press,

2004), hlm 1

6

Bagir Manan,”Hukum Keimigrasian dalam Sistem Hukum Nasional”, disampaikan

dalam Rapat Kerja

Nasional Keimigrasian,Jakarta 14 Januari 2000,hlm 7.

.Untuk menjamin kemanfaatan dan melindungi berbagai kepentingan

nasional, maka Pemerintah Indonesia telah menetapkan prinsip, tata pelayanan,

tata pengawasan atas masuk dan keluar orang ke dan dari wilayah Indonesia

(4)

tentang Keimigrasian. Menurut UU No 9 thn 1992 terdapat dua unsur

pengaturan yang penting,yaitu7

a. Pengaturan tentang berbagai hal mengenai lalu lintas orang keluar,

masuk, dan tinggal dari dan ke dalam wilayah Negara Republik

Indonesia.

:

b. Pengaturan tentang berbagai hal mengenai pengawasan orang asing di

wilayah Republik Indonesia.

Dengan demikian,kantor imigrasi dituntut berperan aktif untuk

memberikan pelayanan prima dalam pengurusan penerbitan kartu izin tinggal

warga negara asing,dengan tujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang

bersih dan berwibawa, serta transparan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dan menuangkannya dalam bentuk

skripsi dengan judul:

“Studi Tentang prosedur Penerbitan Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu

Izin Tinggal Tetap Warga Negara Asing Di Kantor Imigrasi Belawan ”

B. Perumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan diangkat penulis sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaturan hukum tentang penerbitan kartu izin tinggal

terbatas dan kartu izin tinggal tetap terhadap warga negara asing?

7

(5)

2. Bagaimana prosedur penerbitan kartu izin tinggal terbatas dan kartu izin

tinggal tetap warga negara asing di Imigrasi Belawan?

3. Akibat hukum apa yang timbul dalam penerbitan kartu izin tinggal terbatas

dan kartu izin tinggal tetap warga negara asing?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penulisan ini oleh penulis adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisa tata cara yang ditetapkan oleh

Pemerintah di dalam masalah penerbitan kartu izin tinggal terbatas

dan kartu izin tinggal tetap warga negara asing.

2. Untuk mengetahui dan menganalisa secara jelas bagaimanakah

sebenarnya penerapan dan pelaksanaan penerbitan kartu izin

tinggal terbatas dan kartu izin tinggal tetap warga negara asing di

Imigrasi Belawan.

3. Untuk mengetahui apa akibat hukum yang timbul dari penerbitan

kartu izin tinggal terbatas dan kartu izin tinggal tetap warga negara

asing.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian skripsi yang akan penulis lakukan adalah:

(6)

Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, menambah,

dan melengkapi perbendaharaan dan koleksi karya ilmiah serta

memberikan kontribusi pemikiran tentang penerbitan kartu izin

tinggal terbatas dan kartu izin tinggal tetap warga negara asing

di Indonesia.

b) Secara praktis

1. Dengan mempelajari tentang penerbitan kartu izin tinggal

terbatas dan kartu izin tinggal tetap warga negara asing,

maka diharapkan masyarakat telah mengerti tentang

bagaimana tata cara penerbitan kartu izin tinggal terbatas dan

kartu izin tinggal tetap warga negara asing.

2. Bagi pejabat yang berkecimpung dalam bidang imigrasi

bagian penerbitan kartu izin tinggal terbatas dan kartu izin

tinggal tetap warga negara asing agar menciptakan sebuah

tatacara prosedur perizinan yang lebih berkualitas. Serta

dapat melayani masyarakat dan warga negara asing sebaik

mungkin.

D. Keaslian Penulisan

Sehubungan dengan penulisan skripsi saya ini ,saya telah melihat

(7)

Utara(USU),Mengenai daftar judul skrispi yang ada kaitannya dengan

skripsi yang berjudul,

a. Nama : Euista Natalia Purba

NIM : 020222075

Judul : Aspek Hukum Terhadap Prosedur Pelayanan Jasa

Keimigrasian

b. Nama : Darman

NIM : 087005040/HK

Judul : Penegakan Peraturan Keimigrasian Dalam Mencegah

Masuknya

Imigran Ilegal ke Indonesia

c. Nama : Heru Hartono

NIM : 087005049/HK

Judul : Peran Imigrasi Dalam Penanganan Pengungsi Warga

Negara Asing di Kota Medan

d. Nama : Tjatur Soemardiyanto

NIM : 087005018/HK

Judul : Tindakan-Tindakan Hukum Keimigrasian Dalam

Penanggulangan

Penyalahgunaan Visa di Medan

e. Nama : Aida Selly siburian

(8)

Judul : Aspek-Aspek Hukum Internasional Dari Masalah

Keimigrasian di

Indonesia Dalam Teori dan Praktek.

Berdasarkan daftar judul skripsi di atas, maka penulisan skripsi

saya ini asli dari hasil kerja saya sendiri, dan sejauh ini belum pernah di

dapati kesamaan masalah seperti pada penulisan skripsi ini.

Dalam menyusun karya ilmiah ini, pada prinsipnya saya

membuatnya dengan dasar-dasar yang sudah baik melalui literatur yang

saya peroleh dari perpustakaan. Bila ternyata di kemudian hari

ditemukan skripsi yang sama penulis siap bertanggung jawab

sepenuhnya untuk di uji.

E. Tinjauan Kepustakaan

Tinjauan kepustakaan ini memiliki tujuan agar permasalahan yang

diungkapkan dapat lebih dimengerti serta sebagai acuan untuk menemukan

teori serta mendukung pembahasan dalam skripsi ini.

1. Tinjauan Umum Tentang Prosedur Penerbitan Izin

Ada beberapa pengertian tentang prosedur kerja yang di kemukakan

oleh para sarjana antara lain :

Menurut Pamoedji Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang

(9)

demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu

bidang tugas.8

Menurut Siagian Prosedur kerja merupakan “peraturan main” yang

harus ditaati dalam penyelesaian tugas lintas sektoral dan multidimensional.

Karena itu menyangkut interaksi, interdependensi, dan koordinasi antar

instansi disamping berlaku secara internal dalam lingkungan satu satuan kerja.

9

Menurut Pinchot prosedur kerja berkaitan erat dengan transparansi dan

keterbukaan pemerintah dalam penyelenggaraan fungsi dan kegiatannya,

termasuk dalam hal penegakan hukum dan peraturan perundangan yang

berlaku, perumusan dan penentuan kebijakan, penegakan disiplin masyarakat,

dalam melakukan pemunggutan dana dari masyarakat serta penggunaannya,

dan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat luas.

10

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata penerbit diberikan

dibawah kata terbit. Terbit antara lain mengandung arti keluar untuk

diedarkan(tentang surat kabar, buku, dan sebagainya) kata penerbit sebagai

bentukan kata terbit mengandung arti orang atau perusahaan yang menerbitkan

dokumen, dan sebagainya11

Menurut Hassan Pambudi penerbitan adalah pencetakan, yaitu sebagai

kegiatan pembuatan (manufacturing), dan belum berfungsi sebagai .

8

S, Pamoedji, . Tata Kerja Organisasi, Jakarta, Bina Aksara, 1996, Hal 39. 9

S.PSiagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Gramedia, 2001, Hal 177 10

J, Kaloh Mencari Bentuk Otonomi Daerah : Suatu Solusi Dalam Menjawab

Kebutuhan Lokal Dan Tantangan Global, Jakarta, Rineke Cipta, 2002, Hal 34

11

(10)

penyebarluasan. Pada abad kesembilan belas, penerbit berfungsi seperti

fungsinya yang sekarang., yaitu sebagai promotor sari kata-kata tercetak.

Mempublikasikan kepada umum, mengetengahkan kekhalayak ramai, kata dan

gambar yang telah diciptakan oleh jiwa-jiwa kreatif, kemudian disunting oleh

para penyunting unutk selanjutnya digandakan oleh para pencetak. 12

Altbach mengemukakan pendapat bahwa penerbit buku merupakan

seorang investor dalam perbukuan. Penerbit adalah seorang yang

mengeluarkan uang untuk pengarang, penerjemah, penyunting, pencetak,

pabrik kertas, dan yang lain-lain untuk memproduksikan buku, dan untuk para

penjual, pemasang iklan, dan mereka yang membantu dalam pemasarannya,

dan menerima uang dari penjual buku dan yang lain-lain yang membeli buku

tersebut atau yang membeli hak untuk menggunakan isi buku itu dalam

berbagai cara. Penerbit berharap, menerima uang lebih banyak daripada yang

dikeluarkan13

Pengertian izin pada dasarnya mencakup suatu pengertian yang sangat

kompleks yaitu berupa hal yang membolehkan seseorang atau badan hukum

melakukan sesuatu hal yang rnenurut peraturan perundang-undangan harus

memiliki izin, terlebih dahulu, maka akan dapat diketahui dasar hukum dari

izinnya tersebut. Kata perizinan kita peroleh atau kita dengar dan sepintas lalu .

12

Hassan Pambudi , Dasar Dan Teknik Penerbitan Buku, Sinar Harapan, Jakarta, 1981,Hal 46

13

Philip G. Altbach Bunga Rampai Penerbitan dan Pembangunan, Yayasan Obor Indonesia Jakarta, 2000,

(11)

kata perizinan mengandung arti yang sederhana yaitu pemberian izin terhadap

sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas atau kegiatan, namun bila kita telusuri

lebih jauh mengenai pengertian perizinan itu tidaklah semudah apa yang kita

sebutkan tadi. Lalu apa sebenarnya perizinan tersebut.Perizinan adalah salah

satu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan dan bersifat pengendalian yang

dimiliki oleh pemerintah terhadap kegiatan yang dilakukan oleh

masyarakat.Perizinan maksudnya dapat berbentuk pendaftaran, rekomendasi

sertifikat, penentuan kuota dan izin untuk melaksanakan sesuatu usaha yang

biasanya harus dimiliki atau diperoleh suatu organisasi perusahaan atau

seseorang sebelum yang bersangkutan dapat melakukan suatu kegiatan atau

tindakan yang dilakukan.14Sedangkan Izin menurut para sarjana, salah satunya

menurut Utrecth adalah bilamana perbuatan tidak pada umumnya melarang

suatu perbuatan tetapi masih juga memperkenankan asal saja diadakan secara

masing-masing hal secara kongkrit maka perbuatan administrasi Negara yang

memperkenankan perbuatan tersebut bersifat suatu izin15

Menurut Prajudi Admosudirjo,izin (verguning) adalah suatu penetapan

yang merupakan dispensasi daripada suatu larangan oleh undang-undang .

16

14

Bachsan Mustafa, Sistem Hukum Athninistrasi Negara Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001,

Hal. 80.

15

E.Utrecht ,Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia,Penerbit balai Ichtiar,Jakarta,2000 ,hal 114

16

Prajudi Admosudirjo. Hukum Administrasi Negara ,Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta 1988. Hal.34

.

(12)

memperkenankan dilakukannya perbuatan yang pada prinsipnya tidak dilarang

oleh pembuat peraturan17

Warga Negara Asing adalah warga negara yang berasal dari negara lain

selain Indonesia, yang tinggal dan dan bekerja di Indonesia. .

Jadi prosedur penerbitan kartu izin adalah tata cara atau kegiatan untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan penetapan yang merupakan

dispensasi pada suatu larangan oleh undang-undang yang berlaku.

2. Tinjauan Umum Tentang Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tinggal Tetap Warga Negara Asing

18

Izin tinggal adalah Izin yang di berikan kepada orang asing oleh pejabat

imigrasi ataupun pejabat dinas luar negeri untuk berada di wilayah Indonesia.

Izin tinggal Warga Negara Asing terbagi 2 (dua) yaitu izin tinggal terbatas dan

izin tinggal tetap. Pengertian izin tinggal terbatas adalah izin yang diberikan

kepada orang lain atau warga negara asing untuk tinggal di wilayah Negara

Republik Indonesia dalam jangka waktu terbatas. Dan pengertian izin tinggal

tetap adalah izin yang diberikan kepada orang asing untuk tinggal menetap di

wilayah Negara Republik Indonesia dan sebagai penduduk Indonesia.19

Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara atau bangsa

(nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara dari

17

Sri Pudyatmoko, Y. Perizinan. Problem dan Upaya Pembenahan. Penerbit Grasindo Jakarta. Hal. 7

18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan

19

(13)

negara yang di datanginya tersebut.Ada pula Anggota Keimigrasian, Tugas

Anggota Imigrasi adalah menjaga dan melaksanakan tugas untuk mengawasi

datangnya dan perginya suatu warga/orang dengan melihat/mensahkan

identitas orang tersebut yang akan bepergian keluar negeri. Juga memiliki

tugas untuk mengawasi orang yang datang dari luar negeri ke negeri Imigrasi

itu sendiri, tugas Keimigrasian antara lain untuk juga melihat dan

mengidentifikasi datangnya orang itu ke negeri Imigrasi itu sendiri. Imigrasi

dengan kewenangannya yang otonom memutuskan untuk menolak atau

memberikan izin masuk. Setelah warga asing itu di berikan masuk ,kemudian

diberikan izin tinggal yang sesuai dengan visa yang dimilikinya, selanjutnya

dari keseluruhan prosedur keimigrasian yang ditetapkan,perlu dipahami bahwa

operasionalisasinya dilaksanakan berdasarkan politik hukum yang bersifat

selektif.20

F. Metode Penelitian

Dalam melakukan penulisan skripsi ini data merupakan dasar utama,

agar tujuan dapat lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan secara

ilmiah, maka metode penulisan yang digunakan, antara lain:

1. Jenis Penelitian

Digunakan metode penelitian Hukum Normatif yang bersifat

deskriptif.Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum yang mengelola

20

(14)

dan menggunakan data-data sekunder, namun dalam metode penelitian hukum,

sifat deskriptif yang dimaksudkan penelitian tersebut kadang kala dilakukan

dengan melakukan survei ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang

dapat mendukung teori yang telah ada.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara

a) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Dalam hal ini berusaha mengumpulkan data-data melalui sarana

kepustakaan, yakni dengan cara mempelajari dan menganalisis

secara sistematik buku-buku, peraturan-peraturan dan

bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan materi yang dibahas

dalam skripsi ini.

b) Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulisan langsung mengadakan penelitian lapangan, yaitu

dengan mengadakan penelitian ke salah satu Imigrasi dengan

mengadakan wawacara, mengajukan sejumlah pertanyaan dan

memperoleh data yang langsung berhubungan dengan judul

skripsi ini.

3. Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis

kualitatif, yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis

(15)

masalah yang akan dibahas dan hasilnya tersebut di tuangkan dalam

bentuk skripsi. Metode kualitatif dilakukan guna mendapatkan data

yang bersifat deskriptif.

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini diuraikan dalam 5 bab, dan tiap-tiap bab terbagi atas

beberapa sub-sub bab, untuk mempermudah dalam memaparkan materi dari

skripsi ini yang dapat digambarkan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN, Bab ini merupakan gambaran umum yang

berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan

Penulisan dan Manfaat Penulisan, Keaslian Penulisan, Tinjauan

Kepustakaan, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : PENGATURAN HUKUM TENTANG PENERBITAN KARTU

IZIN TINGGAL TERBATAS DAN KARTU IZIN TINGGAL

TETAP WARGA NEGARA ASING. Bab ini berisikan tentang

Pengertian dan Dasar Hukum Tentang Kartu Izin Tinggal

Terbatas dan Kartu Izin Tinggal Tetap,Tujuan dan Fungsi

Penerbitan KartuIzin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tetap

Kepada Warga Negara Asing.Lembaga Yang Berwenang

Mengeluarkan Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tetap

(16)

BAB III : PROSEDUR PENERBITAN KARTU IZIN TINGGAL

TERBATAS DAN KARTU IZIN TINGGAL TETAP WARGA

NEGARA ASING DI IMIGRASI BELAWAN . Bab ini berisikan

tentang Gambaran Umum Kantor Imigrasi Belawan, Mekanisme

Penerbitan Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tinggal

Tetap Warga Negara Asing, Hambatan Yang Dialami Oleh Para

Penerbit Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tinggal Tetap

Warga Negara Asing.

BAB IV : AKIBAT HUKUM YANG TIMBUL DALAM PENERBITAN

KARTU IZIN TINGGAL TERBATAS DAN KARTU IZIN

TINGGAL TETAP WARGA NEGARA ASING. Bab ini

berisikan tentang, Hak Dan Kewajiban Yang Timbul Bagi

Pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tinggal

Tetap Warga Negara Asing, Pengawasan Warga Negara Asing Di

Indonesia.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN. Merupakan bab penutup dari

seluruh rangkaian bab sebelumnya, Yang Berisikan Kesimpulan

Yang Dibuat Berdasarkan Uraian Skripsi Ini, Yang Dilengkapi

Referensi

Dokumen terkait

mengutarakan hal tersebut kepada Aisyah. Ketika Nabi datang, Aisyah menyampaikan hal tersebut kepadanya. Kemudian Nabi mendatangi kami, dan kami telah masuk kamar untuk tidur.

Penyiangan manual/mekanis menggunakan alat seperti kored atau cangkul, merupakan cara yang paling tua dan sudah dilakukan sejak turun-temurun hingga sekarang, dan

Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) sebelum diterapkan ke desa dapat dilakukan peningkatan kapasitas pemerintah desa terutama bendahara desa atau operator desa

Secara khusus, artikel ini juga menganalisis bagaimana pembelajaran berbasis aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa serta

rancangan basis data inventaris barang yang akan digunakan untuk mengembakan aplikasi basis data terdistribusi. Rancangan basis data ini memiliki tabel-tabel yang

Target dari Animasi Dokumenter ini adalah remaja sampai dewasa, pria dan wanita, masyarakat yang suka dengan musik, dan para penikmat serta penggemar lagu karya Tonny Koeswoyo

Solusi agar booth tersebut terlihat minimalis adalah dengan dibuatnya sebuah server untuk mengatur segala yang ditampilkan di Televisi yang mempunyai fitur Digital

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pengembangan dan pengaruh modul fisika berbasis Problem Based Learning pada materi fluida dinamis dalam