BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu yang berarti “ kesatuan ” dan ditulis dalam
bahasa inggris “ system ”. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang erat berhubungan satu sama lainnya, yang befungsi bersama - sama untuk
mencapai tujuan tertentu (Kendall. K. E., dan J. E. Kendall, 2003 :5)
Pengertian umum lainnya mengenai sistem sebagai berikut :
1. Setiap sistem terdiri dari elemen - elemen. Elemen - elemen suatu sistem terdiri
dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri dari kelompok elemen yang
membentuk subsistem tersebut.
2. Elemen - elemen tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Elemen - elemen sistem berhubungan erat satu sama lainnya dan sifat serta
kerjasama antar elemen sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
3. Elemen - elemen sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Pengertian sistem dapat dilihat secara jelas yaitu sesuatu yang memiliki banyak
komponen dimana antar komponen mempunyai sifat ketergantungan, menyatukan,
saling melengkapi, saling mempengaruhi dalam keharmonisan serta mempunyai
hubungan dalam arti saling menggantikan dalam mencapai tujuan tertentu (Kendall.
Pada dasarnya, ada 2 kelompok dalam dunia pendefinisian suatu sistem yaitu
pendekatan yang menekankan pada komponen dan elemennya. Pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan
kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama - sama
untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu sasaran tertentu, dimana
pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan
urutan - urutan operasi didalam sistem (Tata Sutabri, 2005 : 9).
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem. Sistem dapat juga dikatakan
sebagai sekumpulan bagian - bagian yang mempunyai kaitan satu sama lain, yang
bersama - sama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan dengan tujuan
menghasilkan keluaran. Berikut ini diberikan beberapa definisi mengenai sistem yang
berbeda :
1. Menurut Moscove : “ suatu sistem adalah suatu entity atau kesatuan yang terdiri dari bagian bagian saling berhubungan yang bertujuan untuk mencapai tujuan
-tujuan tertentu ” (Baridwan Z.,1994 : 3).
2. Menurut Murdick : “ suatu sistem adalah suatu kumpulan elemen - elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum ”.
a. Menurut Cole : “ sistem adalah suatu kerangka dari prosedur - prosedur yang berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan ” (Baridwan Z.,
1994 : 5).
Ketiga sistem diatas menunjukkan dua sudut pandangan yang berbeda. Moscove dan Murdick memberikan definisi yang serupa, yaitu bahwa sistem itu terdiri dari subsistem yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencapai tujuan - tujuan tertentu.
Definisi dari Cole lebih sempit dari kedua definisi sebelumnya, karena lebih
ditekankan pada sistem dalam suatu perusahaan.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem merupakan pendekatan melalui beberapa tahap
untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah
dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis
dan pemakai secara spesifik
Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem, dapat digambarkan sebagai berikut :
Ketujuh tahap siklus hidup pengembangan sistem ini dijabarkan antara lain sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang Dan Tujuan
Tahap ini sangat penting bagi penganalisis untuk melihat dengan jujur pada apa yang
terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama–bersama dengan anggota organisasional
lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah tersebut. Seringnya masalah
ini akan dibawa oleh lainnya, dan mereka adalah alasan kenapa penganalisis mula–
mula dipanggil. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan
bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Mengukur
peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi atau menyusun standar–standar
Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting di tahap
pertama ini. Penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis.
Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi
sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuannya dengan
menyebut problem atau peluang - peluang tertentu.
2. Menentukan Syarat - Syarat Informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat
- syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat - perangakat
yang dipergunakan untuk menetapkan syarat - syarat informasi di dalam bisnis di
antaranya ialah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara,
mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor dan prototyping.
Dalam tahap syarat - syarat informasi siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis
berusaha keras untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa
ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Tahap ini membentuk gambaran mengenai
organisasi dan tujuan - tujuan yang dimiliki seorang penganalisa.
3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Perangkat dan teknik - teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan
kebutuhan. Perangkat yang dimaksud adalah penggunaan diagram aliran data untuk
menyusun daftar input, proses dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur.
Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur
yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan - keputusan dimana kondisi,
kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga metode utama
untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa inggris, rancangan keputusan,
dan pohon keputusan .
4. Merancang Sistem Yang Direkomendasikan
menggunakan informasi - informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai
desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar
-benar akurat, selain itu penganalisis menggunakan teknik - teknik bentuk dan
perancangan layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi.
Bagian dari perancangan sistem informasi yang layak adalah peralatan antarmuka
pengguna. Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya benar
-benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan file - file atau
basis data yang bisa menyimpan data - data yang diperlukan oleh pembuat keputusan.
Dalam tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk merancang
output baik pada layar maupun hasil cetakan.
5. Mengembangkan Dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Penganalisis bekerja bersama - bersama dengan pemrograman untuk mengembangkan
suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk
merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur.
Penganalisis juga bekerja bersama - bersama dengan pemakai untuk mengembangkan
dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur secara
manual, bantuan online dan website yang membuat fitur Frequently Asked Questions.
Pemrograman adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang,
membuat kode, dan kesalahan - kesalahan dari program komputer. Kegiatan
dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak
dan apa yang harus dilakukan bila pearangkat lunak mengalami masalah.
6. Menguji Dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka terlebih dahulu harus dilakukan
pengujian. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah
sebelum sistem tersebut ditetapkan. Sebagian pengujian dilakukan oleh pemrogram
sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini
pertama - tama dijalankan bersama - bersama dengan data contoh serta dengan data
7. Mengimplementasikan Dan Mengevaluasi Sistem
Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk
mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai
untuk mengendalikan sistem sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor,
namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain
itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem
yang baru. Proses ini mencakup pengubahan file - file dari format lama ke format baru
atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru
untuk produksi.
2.3 Basis Data
Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam sistem informasi bagi para pemakai.
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem.
Database atau biasa disebut juga basis data adalah kumpulan data yang
berhubungan dengan suatu objek, topic atau tujuan khusus tertentu dengan kata lain
kumpulan data dalam database merupakan kumpulan data yang telah terorganisasi
disusun menurut aturan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa hal yang
perlu diketahui sebelum memulai perancangan database sebagai berikut :
1. Data
Data merupakan fakta yang belum diolah. Misalnya, bulan lalu devisi produksi
menghasilkan 1.000 unit computer, fakta tersebut masih berupa data.
Merupakan hasil dari pengolahan data sehingga menjadi sesuatu yang berarti.
Misalnya, Grafik produksi computer perbulan mengalami kenaikan sebanyak 50 %.
Hal ini merupakan data yang sudah diolah menjadi sebuah informasi.
3. Tabel
Tabel merupakan hal yang paling mendasar dalam hal penyimpanan data dalam
relational database. Tabel dari record dan fields tentang sebuah topic atau kategori.
4. Field
Merupakan elemen dari table yang berisikan informasi tertentu yang spesifik seperti
nama seseorang atau nama kota
.
5. Record
Record atau disebut juga baris merupakan sekumpulan data yang berkaitan dengan
sebuah subjek seperti orang, tempat, event atau subjek lainnya. Setiap record atau
baris merupakan kumpulan dari fields (kolom).
6. Relationship
Hubungan yang dibuat antara field – field yang memiliki persamaaan data dari dua
table. Sebuah Relationship dapat berbentuk :
a. One to One
Relasi antara dua table yang mana kolom primary key dari setiap record dari table
utama memiliki nilai sama dengan kolom dari table lain dan nilai kolom yang
sama tersebut hanya boleh terdapat pada satu record saja, tidak boleh lebih dari
satu record. Sebagai ilustrasi misalnya, sebuah mobil hanya dapat memiliki
sebuah nomor begitu pula sebaiknya, sebuah nomor hanya dapat memiliki sebuah
mobil.
Relasi antara dua buah table yang mana nilai Primary Key dari setiap record pada
table utama memiliki nilai yang sama dengan banyak kolom pada table lain.
Misalnya, Bapak A memiliki lima buah rumah, sebaliknya lima buah rumah
tersebut hanya dimiliki oleh satu orang Bapak A.
c. Many to Many
Dengan relasi Many to Many dapat dihubungkan kesetiap record dari sebuah
table dengan banyak record dari table lain. Sebagai ilustrasi, table penulis dengan
table buku, hal ini dimaksudkan agar setiap penulis dapat direlasikan dengan buku
– bukunya begitu juga sebaliknya. Relasi Many to Many pada database dapat
terjadi hanya dengan bantuan table penghubung yang berisi Primary Key dari
kedua table yang akan dihubungkan.
7. Key
Sebuah kolom yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah record, sering
digunakan sebagai kolom indeks untuk suatu table.
8. Primary Key
Sebuah field yang memiliki nilai unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan
antara sebuah record dengan record yang lainnya. Sebuah primary key tidak boleh
memiliki nilai Null (tidak memiliki nilai sama sekali) dan nilai dari primary Key harus
bersifat unik, misalnya primary key dari table Karyawan dapat dipastikan adalah
kolom Nama karena Nama setiap mahasiswa pasti berbeda.
9. Foreign Key
Satu atau lebih kolom pada sebuah tabel yang nilainya menunjuk dari dari kolom
primary key table lain, foreign key mengidenfikasikan adanya relasi antara table
tersebut dengan table lain dan dapat pula menindikasi jenis relasinya.
Null berarti tidak memiliki nilai sama sekali, untuk diingat dalam terminology
computer angka nol (0) berarti masih memiliki nilai. Dalam pembuatan program yang
menyajikan tentang informasi suatu data diperlukan perancangan system yang tepat
dan tersusun secara terorganisir agar dalam penggunaanya dapat benar – benar
membantu untuk menyelesaikan tugas dan permasalahan yang dihadapi dalam tugas
tersebut, khususnya tentang perancangan “Sistem Bukti Setoran PJP2U/PSC Pada
PT.Angkasa Pura II Medan” dengan cakupan program pada tampilan informasi
tentang data – data karyawan dan data absen serta data gaji yang penulis susun sebagai
bahan Tugas Akhir ini dengan berharap program yang dibuat dapat membantu
menyelesaikan permasalahan kerja yang dihadapi oleh perusahaan yang membutuhkan
program ini. Adapun perancangan system yang diperlukan menyangkut, Perancangan
Input, Perancangan Output, dan Perancangan Interface.
2.3.1 ERD(Entity Relationship Diagram)
Teknik Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dalam Data Flaw Diagram (DFD).
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antara data, karena
hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model denagn mengabaikan
proses yang harus dilakukan. ERD menggunakan sejumlah notaris dan simbol untuk
menggambarkan struktur dan hubungan antara data. Setiap ERD biasanya terdapat
lebih dari satu atribut. Isi atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasi isi
entity satu dengan yang lain. Atribut diawali oleh simbol ellips sebagai salah satu cara
menggambarkan atribut. Berikut ini simbol-simbol yang sering digunakan dalam
bentuk suatu ERD yaitu :
Simbol Arti
Menyatakan himpunan entitas
Sebagai penghubung anatara himpunan relasi dengan
Menyatakan attribut yang berfungsi sebagai key
Menyatakan himpunan relasi
Tabel 2.3.1 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD).
2.3.2 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan
prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternative-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari
dan dievaluasi lebih lanjut.
Simbol Keterangan
Simbol terminal yaitu awal dan akhir
Pemasukan data manual
Simbol input / output yaitu proses pemasukan atau
pengeluaran data
Simbol pemberian harga awal dan deklarasi variable
Simbol kondisi / keputusan yaitu proses
pengambilan keputusan untuk memilih satu diantara
Simbol proses yaitu proses pengolahan data
Simbol sambungan satu halaman
Simbol sambungan halaman berikutnya
Simbol aliran data
Menandakan dokumen, biasa dalam bentuk surat,
formulir, buku/berkas dan cetakan (printout)
Multi dokumen
Proses apa saja yang tidak terdefinisi, termasuk
aktifitas fisik
Data penyimpanan (disk storage)
Tabel 2.3.2 Simbol Flowchart
2.4 DFD (Data Flow Diagram)
Diagram alir data adalah salah satu data yang digunakan dalam proses analisis dan
perancangan sistem dimana terdiri dari simbol - simbol yang menunjukkan hubungan
antara antar entitas dalam sebuah sistem disertai proses penyimpanan data yang
Melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Diagram Alir Data
(DAD), analis sistem dapat merepresentasi proses-proses data didalam organisasi.
Pendekatan aliran data menekankan logika yang mendasari sistem. Dengan
menggunakan kombinasi dari empat simbol, analis sistem dapat menciptakan suatu
gambaran proses-proses yang menampilkan dokumentasi sistem yang solid.
Empat simbol dasar yang digunakan untuk memetakan gerakan diagram aliran
data adalah kotak rangkap dua, tanda panah, bujur sangkar dengan sudut membuka
dan bujur sangkar dengan ujung terbuka (tertutup pada sisi sebelah kiri dan terbuka
pada sisi sebelah kanan).
Berikut ini simbol-simbol yang sering digunakan dalam bentuk suatu DFD yaitu :
Simbol Arti
Simpanan data merupakan simpanan dari data
yang dapat berupa file, arsip, kotak, table acuan
dan agenda (buku)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan orang, mesin atau komputer dari
suatu arus data yang masuk kedalam proses
untuk dihasilkan arus data yang akan keluar
dari proses.
Simbol aliran data, menggambarkan aliran data
yang berupa masukan untuk sistem atau hasil
proses system
Terminator adalah entita diluar sistem yang
berkomunikasi atau berhhubungan langsung
dengan sistem.
Tabel 2.4 Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal
data atau menerima data dari sistem. Entitas eksternal, atau hanya entitas, disebut juga
sumber atau tujuan data dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang
digambarkan. Entitas-entitas tersebut harus diberi nama dengan suatu kata benda.
Entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas suatu diagram aliran data
tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data.
Tanda panah menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain,
dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Aliran data yang muncul secara
simultan bisa digambarkan hanya dengan menggunakan tanda panah paralel. Karena
sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat, atau sesuatu, maka harus
digambarkan dengan kata benda.
Bujur sangkar dengan sudut membuat digunakan untuk menunjukkan adanya
proses transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukkan suatu perubahan data,
jadi aliran data yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari
aliran data yang masuk. Sebuah nama yang jelas memudahkan untuk memahami
proses apa yang sedang dilakukan.
Bujur sangkar dengan ujung terbuka menunjukkan penyimpanan data. Karena
penyimpanan data mewakili seseorang, tempat atau sesuatu, maka diberi nama dengan
kata benda.
2.5 Microsoft Visual Basic 6.0
Sejarah Visual Basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC (Beginners All –
Purpose Symbolic Instruction Code) di Dartmount College, Amerika Serikat pada
awal tahun 1960. Sejak semula Basic dirancang untuk mudah dipelajari. Pada awal
tahun 1975 muncul komputer pribadi (Personal Computer / PC) pertama, bermerek
MITS Altair. Namun karena hanya memiliki RAM 4 KB, satu-satunya bahasa yang
bisa digunakan untuk pemrograman adalah Assembly, bahasa ini sangat sulit untuk
dipahami karena perintahnya mendekati bahasa mesin. Tentu hal ini sangat
potensi yang sangat besar pada komputer pribadi dimasa depan. Keduanya
menciptakan BASIC untuk Altair. Ternyata sambutan masyarakat sangat baik dan
akhirnya keduanya mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak dibidang software
yang bernama Microsoft.
Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan kepada masyarakat, Microsoft pun
membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini. Dimana didalamnya disertakan
pula bahasa Basic yang dikenal sebagai Quick Basic (QBASIC). Zaman pun berganti,
pada tahun 1990 era DOS berlalu dan digantikan oleh era Windows.
Dari perkembangan ini akhirnya Microsoft membuat Basic versi Windows,
bahasa pemrograman Basic ini dikenal dengan nama Visual Basic. Versi terakhirnya
adalah MS Visual Basic 6.0 for Windows 98.
Saat ini perkembangan visual basic telah mengarah ke pemrograman . NET,
yang dikenal dengan nama Visual Basic.NET.
2.5.1 Sejarah dan Perkembangan Visual Basic
Visual Basic berawal dari bahasa BASIC yang dikembangkan mulai dari tahun 1963.
BASIC adalah singkatan dari Beginner’s All Purpose Symbolic Instruction Code. Sesuai
namanya, bahasa BASIC dibuat untuk tujuan memudahkan pengguna agar dapat dengan
mudah mempelajari, membuat, dan mengembangkan program komputer.
Visual Basic merupakan pengembangan lebih lanjut dari bahasa BASIC yang
dilakukan oleh Microsoft. Visual Basic ditujukan sebagai perangkat untuk membuat dan
mengembangkan program secara cepat (Rapid Application Development: RAD).
Terutama jika menggunakan antarmuka berbasis windows (Graphical User Interface:
GUI).
Aplikasi-aplikasi yang kokoh dapat dibangun dengan lebih mudah
menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 daripada dengan bahasa
script-script tertentu yang lebih rumit dari pada bahasa visual basic. Mendesain interface
aplikasi yang dibangun dengan Visual Basic 6.0 juga lebih mudah, hanya dengan
mengatur properties dari formaplikasi yang sedang kita bangun.
Microsoft Visual Basic 6.0 telah dikembangkan sejak tahun 80-an. Microsoft
Visual Basic 6.0 memiliki berbagai jenis. Microsoft Visual Basic 6.0 yang terdapat
dipasaran antara lain :
a. Standard Edition/Learning Edition
Standard Edition/Learning Edition merupakan versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan sebuah aplikasi.
b. Professional Edition
Professional Editionmerupakan versi yang memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para programmer professional. Misalnya seperti
kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana pemgembangan database yang lebih baik.
c. Enterprise Edition
Enterprise Edition merupakan versi yang dikhususkan untuk para programmer yang
ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau client/server. Biasanya versi ini digunakan untuk pembuatan aplikasi pada jaringan.
2.6 MySQL
MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem pengelola basis data (Data Base
Management System). MySQL juga dapat dikategorikan sebagai Relational Data Base
Management System (RDBMS), karena dalam pembuatan basis data pada MySQL
MySQL pada saat ini banyak digunakan oleh pemograman web untuk
membangun situs yang memerlukan basis data sebagai data dan pengolahan data
(Syafii,2005).
2.7 Crystal Report
Crystal Report adalah salah satu program tunggal yang telah terinteraksi dengan
Microsoft Visual Basic, sehingga dengan menggunakan crystal report ini,
memungkinkan bagi seorang programmer menciptakan sebuah laporan yang lengkap.
Dengan memiliki laporan yang didesai secara terpisah dan dapat akhirnya nanti hasil
dari crystal report ini dapat diaktifkan melalui Microsoft Visual Basic.
Crystal Report adalah salah satu program yang memiliki spesialisasi untuk
membuat laporan dengan tidak dapat melakukan input didalamnya, crystal report
mampu membaca sumber data yang dihasikan melalui Microsoft Access, Fox Pro,