• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perbandingan Antara Gable Frame Metode Baja Taper Dengan Metode Baja Konvensional Ditinjau Dari Segi Kekuatan Dan Biaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Perbandingan Antara Gable Frame Metode Baja Taper Dengan Metode Baja Konvensional Ditinjau Dari Segi Kekuatan Dan Biaya"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pada era zaman sekarang yaitu era abad ke 21, teknologi di dunia sudah meningkat pesat. Terbukti dari berkembang pesatnya perindustrian di dunia, seperti perindustrian otomotif, computer electronic, tekstil, perindustrian produksi barang dan sebagainya.

Perkembangan teknologi memungkinkan manusia untuk membangun konstruksi bangunan yang lebih sulit, seperti pencakar langit, bentang lebar, dan bentuk konstruksi yang beraksitektur rumit.

Konstruksi di dunia juga harus berkembang pesat untuk menyokong kegiatan perindustrian di dunia yang berkembang semakin besar. Penggunaan beton yang merupakan favorit untuk digunakan sebagai konstruksi utama bangunan, mulai tergeser kedudukannya oleh pengunaan baja.

I.2. Permasalahan

Beton sendiri memiliki keunggulan daripada baja, yaitu konstruksinya yang mudah pelaksanaannya, tidak memerlukan spesialis, bentuk beton bisa disesuaikan dengan lapangan, dan relatif lebih murah dibandingkan konstruksi baja. Namun, untuk kasus-kasus tertentu, pemilihan konstruksi beton kurang efektif digunakan, seperti pada bangunan bentang lebar yang minim kolom. Bisa saja bangunan bentang lebar menggunakan konstruksi beton, namun balok beton tersebut dimensinya akan menjadi besar, sehingga boros tempat dan bobot beton tersebut otomatis akan menjadi sangat berat.

Untuk bangunan bentang lebar, pakar konstruksi di dunia mulai beralih ke konstruksi baja, Karena konstruksi baja memiliki kelebihan dibanding beton yaitu kekuatan baja yang tinggi, sehingga dimensinya jauh lebih kecil sudah dapat menahan bobot yang sama seperti beton yang berukuran besar.

(2)

Penggunaan baja menjadi favorit, dengan merakit profil-porfil baja IWF menjadi sebuah portal baja bentang lebar.

Gambar I.2.1 Ilustrasi Baja Konvensional IWF

Gambar I.2.2 Aplikasi Baja Konvensional

Mulanya, profil-profil baja dirakit sewajarnya, kemudian sejalan dengan kemajuan rekayasa di bidang konstruksi, profil-profil baja direkayasa lagi supaya mendapat kekuatan baja yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan.

Maka munculah rekayasa-rekayasa baja, seperti rekayasa honeycomb dan rekayasa baja taper. Teknologi kedua ini tujuannya adalah sama, yaitu untuk memperbesar kekakuan dengan memperbesar inersia baja.

(3)

sebagai kolom, karena rentang terhadap buckling. Honeycomb biasanya diperlakukan sebagai balok. Namun, pada makalah ini, hanya akan dibahas mengenai baja taper dan konvensional.

Teknologi Taper (non prismatic) mempebesar inersia, namun tidak di sepanjang baja, tapi hanya di satu bagian ujungnya. Hal ini bermanfaat sekali karena seperti yang kita tahu, momen pada portal baja adalah besar di pertemuan portal (ujung). Baja taper dapat diperlakukan sebagai kolom ataupun balok, disesuaikan dengan kebutuhan.

Gambar I.2.3. Ilustrasi Baja Taper

(4)

Gambar 1.5 Cara Membuat Baja Taper dari Baja IWF

I.3. Perumusan Masalah

Penggunaan gable frame baja taper masih terbilang baru di zaman sekarang. Perhitungan secara analitis dapat mempermudah dalam memperkirakan apakah penggunaan gable frame baja taper adalah layak dipakai. Rumusan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah cara menganalisis gable frame baja taper yang merupakan baja non prismatic dan membandingkannya dengan gable frame baja konvensional dari segi biaya dan kekuatannya.

I.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah melakukan analisis perhitungan untuk mencari nilai perbandingan antara struktur gable frame baja taper dengan baja konvensional dari segi biaya dan kekuatannya.

I.5. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yang diambil dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis hanya dilakukan terhadap gable frame “main structure” (rafter dan column) baja taper dan konvensional

(5)

3. Baja Taper yang dipakai adalah baja taper yang dibuat dengan mengolah baja IWF dan tegangan residu akibat pemotongan dan pengelasannya diabaikan. 4. Perhitungan analisis dan permodelan akan diolah dengan Program SAP 2000 5. Penggunaan Baja mengacu kepada SNI Baja 1729 ; 2015, sedangkan

pembebanan mengacu kepada SNI pembebanan 1727;2013

6. Segi biaya yang dimaksudkan adalah penghematan bahan baja dan cost pembuatan baja taper yang digunakan sebagai main frame. Segi kekuatan yang dimaksudkan adalah rasio D/C ( Demand / Capacity)

I.6. Metodologi Penulisan

Metode yang akan digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah studi literature yaitu dengan mengumpulkan data – data keterangan dari literatur dan juga pengassumsian berdasarkan kondisi lapangan serta masukan – masukan dari dosen pembimbing.

Hasil dari perhitungan yang dihasilkan akan dicantumkan dan diolah sehingga mendapatkan perbandingan yang jelas antara gable frame baja taper dengan baja konvensional.

I.7. Sistematika Penulisan

Gambaran garis besar penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, studi literatur, perumusan masalah, tujuan penulisan, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : TEORI DASAR, berisi tentang penjelasan umum dan teori – teori yang mendukung dalam penyusunan tugas akhir beserta aplikasinya di lapangan

BAB III : METODE PENELITIAN , berisi tahapan pengerjaan dan contoh soal sederhana.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN, berisi hasil perhitungan dan perbandingan yang didapat dari data yang diperoleh pada tugas akhir.

Gambar

Gambar I.2.2 Aplikasi Baja Konvensional
Gambar I.2.4  Aplikasi Baja Taper
Gambar 1.5 Cara Membuat Baja Taper dari Baja IWF

Referensi

Dokumen terkait

Beton pada lantai jembatan ditumpu oleh gelagar induk dengan sayapnya dan untuk mengadakan beton dan baja diberi satu penghubung geser (shear connector). Dalam

dengan pondasi sumuran siklop. d) Kekuatan antara pondasi tiang pancang dengan pondasi sumuran siklop. Analisis studi perbandingan proyek ini meliputi:. a) Analisa biaya

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan biaya antara struktur beton dan struktur baja pada elemen balok kolom sebagai pertimbangan untuk

Metode konstruksi yang umum digunakan pada pekerjaan struktur basement adalah metode konvensional atau bottom-up (pekerjaan dimulai dari galian pondasi basement

ANALISIS STRUKTUR KOLOM DAN BALOK BAJA DITINJAU DARI KEKUATAN DAN BIAYA PADA GEDUNG KANTOR PLN DISTRIBUSI LAMPUNG Suhendra Adi Saputra1, Masykur2, Sari Utama Dewi3 Prodi Teknik