Lampiran 1. Gambar Sampel Tablet N®
Lampiran 2. Komposisi Tablet Neo Rheumacyl® (Tempo Scan Pasific)
Nomor Batch : 010455
No Reg : DKL9930702510A1
Tanggal Kadaluarsa : Januari 2018
Lampiran 3. Gambar Alat
Gambar 2. Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu 1800)
Gambar 3. Neraca analitik (Boeco)
Lampiran 4. Bagan Alir Prosedur Penelitian
1. Pembuatan Larutan Induk Baku dan Serapan Maksimum Parasetamol
ditimbang sebanyak 50 mg
dimasukkan kedalam labu tentukur
100 mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
dipipet 5 mL
dimasukkan kedalam labu tentukur 100 mL
dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
dipipet 2,8 mL
dimasukkan kedalam labu tentukur 10 mL dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
diukur serapan pada panjang gelombang 200-400 nm
Baku Parasetamol
LIB II Parasetamol 25 g/mL
Parasetamol 7 g/mL
Panjang gelombang parasetamol 244,0 nm
Lampiran 4. (Lanjutan)
2. Pembuatan Larutan Induk Baku dan Serapan Maksimum Ibuprofen
ditimbang sebanyak 50 mg
dimasukkan kedalam labu tentukur 100 mL
dilarutkan dan dicukupkan dengan dapar fosfat pH 7,2 etanol
dipipet 5 mL
dimasukkan kedalam labu tentukur 100 mL
dicukupkan dengan dapar fosfat pH 7,2 etanol
dipipet 1,6 mL
dimasukkan kedalam labu tentukur 25 mL dicukupkan dicukupkan dengan dapar fosfat pH 7,2 etanol
diukur serapan pada panjang gelombang
LIB I Ibuprofen 500 g/mL
Ibuprofen 4 g/mL
Panjang gelombang ibuprofen 222,0 nm
Lampiran 4. (Lanjutan)
3. Pembuatan Spektrum Serapan Parasetamol
dipipet masing-masing sebanyak 3,0 mL; 5,0 mL; 6,0 mL; 8,0 mL; 9,0 mL dan 11,0 mL
dimasukkan masing-masing kedalam labu tentukur 25 mL
dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
Larutan Standar Parasetamol (3 µg/mL; 5 µg/mL; 6 µg/mL; 8 µg/mL; 9 µg/mL dan 11 µg/mL)
8 g/ml
Spektrum Serapan Parasetamol LIB II Parasetamol 25 g/mL
Lampiran 4. (Lanjutan)
4. Pembuatan Spektrum Serapan Ibuprofen
dipipet masing-masing sebanyak 1,5 mL; 3,0 mL; 4,5 mL; 6,0 mL; 7,5 mL dan 9,0 mL dimasukkan masing-masing kedalam labu tentukur 25 mL
dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
Larutan Standar Ibuprofen (1,5 µg/mL; 3 µg/mL; 4,5 µg/mL; 6 µg/mL; 7,5 µg/mL dan 9 µg/mL)
8 g/
Spektrum Serapan Ibuprofen LIB II Ibuprofen 25 g/mL
Lampiran 4. (Lanjutan)
5. Penentuan Panjang Gelombang Analisis Parsetamol dan Ibuprofen
Ibuprofen 4 g/mL
8 g/ml Parasetamol 7 g/mL
8 g/ml diukur serapan dari masing-masing
parasetamol dan ibuprofen panjang gelombang 200 - 400 nm
ditumpang tindihkan
ditentukan 5 panjang panjang gelombang analisis
diambil panjang gelombang pada
spektrum serapan yang mulai memberikan serapan sampai hampir tidak memberikan , dipilih secara variabel bebas serapan.
Lampiran 4. (Lanjutan)
6. Pembuatan Larutan Baku Campuran Parasetamol dan Ibuprofen
kedua larutan dicampurkan ke dalam labu tentuukur 10 mL dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
Diambil dari larutan tersebut 0,5 mL dimasukkan ke dalam labu tentuukur 10 mL dicukupkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
Larutan diukur pada panjang gelombang 200-400 nm
Lakukan pengulangan sebanyak 6 kali
Ibuprofen 10 mg
8 g/ml
Parasetamol 10 mg
8 g/ml
Lampiran 4. (Lanjutan)
7. Penentuan Kadar Sediaan Tablet
ditimbang
digerus dalam lumpang sampai halus dan homogen
ditimbang setara 50 mg parasetamol
dihitung kesetaraan ibuprofen yang terkandung didalamnya (penimbangan dilakukan sebanyak
6 kali pengulangan)
dimasukkan kedalam labu tentukur 100 mL
dilarutkan dengan pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
dihomogenkan dengan sonikator selama 15 menit dicukupkan dengan akuades sampai garis tanda dikocok sampai homogen
disaring
dibuang 10 mL filtrat pertama filtrat selanjutnya ditampung diambil 0,35 mL
dimasukkan kedalam labu tentukur 25 mL
dicukupkan dengan dapar pelarut campuran dapar fosfat pH 7,2-etanol (91:9)
diukur pada panjang gelombang 200-400 nm
dihitung Nilai Absorbansi
Kadar 20 tablet
Lampiran 5. Perhitungan kadar teoritis dari campuran baku parasetamol dan ibuprofen
Pengulangan 1 (penimbangan parasetamol dan ibuprofen masing-masing 10,6 mg) Kadar parasetamol:
Lampiran 5. (lanjutan)
Pengulangan 3 (penimbangan parasetamol dan ibuprofen masing-masing 10,4 mg) Kadar parasetamol:
Lampiran 5. (lanjutan)
Pengulangan 5 (penimbangan parasetamol dan ibuprofen masing-masing 10,2 mg) Kadar parasetamol:
Lampiran 6. Data penimbangan baku parasetamol dan ibuprofen, serta kadar teoritis baku dari parasetamol dan ibuprofen
Pengulangan Penimbangan (mg)
kadar teoritis baku parasetamol
(µg/mL)
Kadar teoris baku ibuprofen
(µg/mL)
1 10,6 5,56 3,18
2 10,5 5,51 3,15
3 10,4 5,46 3,12
4 10,3 5,40 3,09
5 10,2 5,35 3,06
nm .
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A yang dibuat sebanyak 6 kali pengulangan
Gambar 5. Spektrum serapan ibuprofen dengan konsentrasi 1,5-λ,0 g/mL pengulangan 1
Gambar 6. Spektrum serapan ibuprofen dengan konsentrasi 1,5-λ,0 g/mL
pengulangan 2
nm .
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
Gambar 8. Spektrum serapan ibuprofen dengan konsentrasi 1,5-λ,0 g/mL pengulangan 4
Gambar 9. Spektrum serapan ibuprofen dengan konsentrasi 1,5-λ,0 g/mL pengulangan 5
nm .
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
Lampiran 8. Spektrum serapan Parasetamol konsentrasi 3,0-11,0 g/mL yang di buat sebanyak 6 kali pengulangan
Gambar 11. Spektrum serapan parasetamol konsentrasi 3,0-11,0 g/mL pengulangan 1
z
Gambar 12. Spektrum serapan parasetamol konsentrasi 3,0-11,0 g/mL pengulangan 2
nm .
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
200.00 250.00 300.00 350.00 400.00
A
Gambar 14. Spektrum serapan parasetamol konsentrasi 3,0-11,0 g/mL pengulangan 4
Gambar 15. Spektrum serapan parasetamol konsentrasi 3,0-11,0 g/mL pengulangan 5
Lampiran 9. Spektrum Serapan Baku Campuran Parasetamol dan Ibuprofen yang di buat Sebanyak 6 kali
n m .
Gambar 17. Spektrum serapan baku campuran pengulangan 1
n m .
Gambar 18. Spektrum serapan baku campuran pengulangan 2
n m .
Lampiran 9. (lanjutan)
Gambar 20. Spektrum serapan baku campuran pengulangan 4
n m .
Gambar 21. Spektrum serapan baku campuran pengulangan 5
Lampiran 10. Spektrum serapan Parasetamol dan Ibuprofen dalam Sampel Tablet N® di buat sebanyak 6 kali pengulangan
n m .
Gambar 23. Spektrum serapan parasetamol dan ibuprofen dalam Sampel Tablet N® pengulangan 1
Gambar 24. Spektrum serapan parasetamol dan ibuprofen dalam Sampel Tablet N® pengulangan 2
Lampiran 10. (lanjutan)
Gambar 26. Spektrum serapan parasetamol dan ibuprofen dalam Sampel Tablet N® pengulangan 4
Gambar 27. Spektrum serapan parasetamol dan ibuprofen dalam Sampel Tablet N®pengulangan 5
n m .
Lampiran 11. Data Kalibrasi Pengulangan VI dari Baku Parsetamol, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi
Kalibrasi serapan parasetamol panjang gelombang 222,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
1. 0,0000 0,00000
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Lampiran 11. (Lanjutan)
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
⥾
=
⥾ = 0,9999
Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi pengulangan VI parasetamol pada panjang gelombang 222,00 nm adalah 0,9999.
Kalibrasi serapan parasetamol panjang gelombang 225,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
Perhitungan persamaan garis regresi
Lampiran 11. (Lanjutan)
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
⥾
=
⥾ = 0,9999
Maka, koefisien korelasi dari data kalibrasi pengulangan VI parasetamol pada panjang gelombang 225,00 nm adalah 0,9999.
Kalibrasi serapan parasetamol panjang gelombang 228,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
1. 0,0000 0,00000
2. 3,0 0,14717
3. 5,0 0,24258
4. 6,0 0,28705
5. 8,0 0,39180
6. 9,0 0,43335
Lampiran 11. (Lanjutan)
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
⥾
=
⥾ = 0,9999
Lampiran 11. (Lanjutan)
Kalibrasi serapan parasetamol panjang gelombang 231,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
=
= 0,9999Lampiran 11. (Lanjutan)
Kalibrasi serapan parasetamol panjang gelombang 235,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
=
= 0,9999Lampiran 12. Data Kalibrasi Pengulangan VI dari Baku Ibuprofen, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi
Kalibrasi serapan ibuprofen panjang gelombang 222,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
1. 0,0000 0,00000
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
=
= 0,9889Lampiran 12. (Lanjutan)
Kalibrasi serapan ibuprofen panjang gelombang 225,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
1. 0,0000 0,00000
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
=
= 0,9898Lampiran 12. (Lanjutan)
Kalibrasi serapan ibuprofen panjang gelombang 228,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
=
= 0,9903Lampiran 12. (Lanjutan)
Kalibrasi serapan ibuprofen panjang gelombang 231,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
=
= 0,9908Lampiran 12. (Lanjutan)
Kalibrasi serapan ibuprofen panjang gelombang 235,00 nm
No. Konsentrasi ( g/mL) (X) Absorbansi (Y)
1. 0,0000 0,00000
Perhitungan persamaan garis regresi
No. X Y XY X2` Y2
Maka, persamaan garis regresinya adalah )
Perhitungan Koefisien Korelasi (⥾)
⥾
⥾
=
= 0,9950Lampiran 13. Data penimbangan dan serapan dari Tablet N®
Replikasi Penimbangan (gram)
Serapan pada panjang gelombang
Lampiran 14. Contoh Perhitungan Penetapan Kadar Parasetamol dan Ibuprofen pada Tablet N® Sebelum dilakukan Analisis Secara Statistik
Berat 20 tablet = 15,1910 g
Ditimbang serbuk setara dengan 50 mg parasetamol, maka jumlah serbuk yang ditimbang adalah:
= x 15,1910 g = 0,1085 g
Kemudian dihitung kesetaraan ibuprofen yang terkandung dalam 0,1085 g serbuk = x (20 x 200 mg) = 28,5695 mg
Dilarutkan dengan pelarut campuran dapar posfat pH 7,2-etanol (91:9) dalam labu tentukur 100 mL, dihomogenkan dengan sonikator selama 15 menit kemudian dicukupkan dengan akuades sampai garis tanda. Larutan tersebut kemudian disaring, lebih kurang 10 mL filtrat pertama dibuang. Filtrat selanjutnya ditampung.
Konsentrasi parasetamol = = 500 g/mL
Konsentrasi ibuprofen = = 285,56λ g/mL
Kemudian dari larutan filtrat ini, dipipet 0,35 mL dan dimasukkan kedalam labu tentukur 25 ml dan dicukupkan dengan akuades hingga garis tanda.
Konsentrasi parasetamol
=
= 7 g/mLLampiran 14. (Lanjutan)
Misalnya berat serbuk tablet Neo rheumacyl yang ditimbang adalah 0,1090 g, maka terlebih dahulu dihitung kesetaraan parasetamol dan ibuprofen.
Kesetaraan parasetamol = x (20 x 350 mg) = 50,2271 mg
Konsentrasi parasetamol = = 502,271 g/mL
Konsentrasi akhir teoritis parasetamol =
= 7,0317 g/mL
Kesetaraan ibuprofen = x (20 x 200 mg) = 28,7012 mg
Konsentrasi ibuprofen = = 287,012 g/mL
Konsentrasi akhir teoritis ibuprofen =
Lampiran 15. Data Perhitungan Kadar Perolehan Operasi Matriks Parasetamol dan Ibuprofen Pada Tablet N®
Pengulangan 1
- X
=
Pengulangan 2
-x
=
Pengulangan 3
-x
=
Pengulangan 4
-x
=
Pengulangan 5
-x
=
Pengulangan 6
-x
Lampiran 16. Perhitungan Kadar Akurasi dari Prolehan Matriks Parasetamol dan Ibuprofen
Pengulangan 1 Parasetamol = x 100,2% =99,28% Ibuprofen = x 100,0% = 92,13% Pengulangan 2 Parasetamol = x 100,2% =100,29%
Ibuprofen = x 100,0% = 92,70%
Pengulangan 3 Parasetamol = x 100,2% =101,11% Ibuprofen = x 100,0% = 93,82% Pengulangan 4 Parasetamol = x 100,2% =102,26%
Ibuprofen = x 100,0% = 94,40% Pengulangan 5 Parasetamol = x 100,2% =103,37%
Ibuprofen = x 100,0% = 95,25% Pengulangan 6 Parasetamol = x 100,2% =105,26%
Lampiran 17. (lanjutan)
Semua data diterima, maka kadar parasetamol sebenarnya adalah:
Lampiran 17. (lanjutan)
t hitung 5 = = 1 (diterima)
Semua data diterima, maka kadar ibuprofen sebenarnya adalah:
= ( ± ttabel x ) %
Lampiran 18. Perhitungan %KV (Koefisien Variasi) Parasetamol dan Ibuprofen pada Tablet N®
% KV = x 100%