i
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS VIII B
SMP 2 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Oleh
DWI HERI SETIAJI NIM 201231075
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS VIII B
SMP 2 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
DWI HERI SETIAJI NIM 201231075
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Disiplin ilmu hanyalah modal pertama, ijazah cuma selembar kertas di atas meja. Najwa Shihab (2012).
Persembahan
1. Bapak Ngadenan dan Ibu Mastiah yang telah mencurahkan kasih serta sayang kepada peneliti selama ini.
2. Kakak Agus Pujianto yang telah membimbing dan memberikan semangat serta dukungan kepada peneliti selama ini.
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmatNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kedisiplinan melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling pada Siswa Kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018” dapat diselesaikan. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Pada penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada: 1. Drs. Arista Kiswantoro, M.Pd. Ketua Progam Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah banyak membantu kelancaran dalam merumuskan judul penelitian.
2. Drs. Sunardi, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, saran serta dorongan sehingga tersusun skripsi ini.
3. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, saran serta dorongan sehingga tersusun skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Pengampu Progam Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang membimbing penulis selama kuliah dan memberikan bekal pengetahuan.
viii
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah mendorong dan memberikan bantuan sehingga dapat tersusun skripsi ini.
Penulis berharap semoga amal kebaikan Bapak/Ibu mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari dalam skripsi ini, masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.
Kudus, Februari 2018 Penyusun
ix
ABSTRACT
Setiaji, Dwi Heri. 2018. Improving Discipline through Service Guidance Group Modeling Technique on VIII B Students B Junior High School 2 Bae Kudus Academic Year 2017/2018. Skripsi. Guidance and Counseling Study Program. Muria Kudus University. Advisor: (i) Drs. Sunardi, M.Pd. (ii) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons.
The purpose of this research are: 1. Describe the action of the researcher in applying the guidance service of modeling technique group in improving the discipline of the students of class VIII B SMP 2 Bae Kudus Lesson Year 2017/2018. 2. Increasing the discipline of students of class VIII B SMP 2 Bae Kudus Lesson Year 2017/2018 after the implementation of guidance services grouping engineering grouping.
Student discipline is the attitude of students of class VIII B SMP 2 Bae Kudus Lesson Year 2017/2018 in obeying all written or unwritten rules (norms) in school. Such as entering school on time, not leaving the school environment during break time, wearing the attributes of school uniforms and using the sport uniform completely. Keeping nail hygiene and haircuts that have grown long for male students, do not wear accessories bracelets and rings on men, take care of the cleanliness of the school environment, and do the task on time. To create discipline on the students of class VIII B SMP 2 Bae Kudus Lesson Year 2017/2018 researchers apply the guidance services grouping engineering modeling.
The type of research is research counseling guidance action. Subjects studied were 7 students of grade VIII B SMP 2 Bae Kudus. Data collection techniques used observation and interview techniques. Analysis of data used is a mixed method technique by combining quantitative data analysis with reinforced with qualitative data in order to obtain stronger research conclusions.
In the first cycle group members gained disciplinary average at the first meeting of 14.3 (36%) categories (Less). The second meeting increased by 3% to 15.7 (39%) categories (Less), the third encounter increased by 6% ie 18.1 (45%) categories (Less). In the second cycle of the students' first disciplinary meeting on the average score of 21.0 (53%) categories (Enough), the second meeting increased by 15% at a mean score of 68%. The third meeting scored 29.3 (73%) categories (Good).
x
engineering modeling" is accepted because it has achieved success indicator. Suggestions that researchers convey as follows: 1. Principal: Principal is expected to give extra attention to the process of implementation of guidance and counseling services in SMP 2 Bae Kudus in the teacher guidance and counseling efforts to improve school discipline in a better direction. Furthermore, principals are expected to further enhance cooperation with student representatives, guidance and counseling teachers, subject teachers, parents and surrounding communities to address the underlying causes of student discipline violations in schools. 2. Counseling and Counseling Teachers: Counseling and guidance teachers are expected to provide appropriate and optimized service assistance to reduce student disciplinary violations. Furthermore, counseling and counseling teachers design service programs related to discipline, in collaboration with principals, student representatives, subject teachers, parents and communities around the school. 3. Students: Students should be aware of the importance of discipline in the formation of self-character that can be useful to achieve success in school and community. 4. Further Research: Further research is expected to examine techniques in counseling that can be used to improve discipline in students in the future.
xi
ABSTRAK
Setiaji, Dwi Heri. 2018. Meningkatkan Kedisiplinan melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling pada Siswa Kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (i) Ds. Sunardi, M.Pd. (ii) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons.
Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mendeskripsikan tindakan peneliti dalam penerapan layanan bimbingan kelompok teknik modeling dalam meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018. 2. Meningkatan kedisiplinan siswa kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik modeling.
Kedisiplinan siswa merupakan sikap siswa kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam menaati segala peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis (norma) di sekolah. Seperti masuk sekolah tepat waktu, tidak meninggalkan lingkungan sekolah saat jam istirahat, mengenakan atribut seragam sekolah dan menggunakan seragam olahraga dengan lengkap. Menjaga kebersihan kuku dan memotong rambut yang telah tumbuh panjang bagi siswa laki-laki, tidak memakai aksesoris gelang dan cincin pada laki-laki, ikut menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan mengerjakan tugas tepat waktu. Untuk menciptakan kedisiplinan pada siswa kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018 peneliti menerapkan layanan bimbingan kelompok teknik modeling.
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan bimbingan konseling. Subjek yang diteliti sebanyak 7 siswa kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah teknik mixed method dengan menggabungkan analisis data kuantitatif dengan diperkuat dengan data kualitatif agar diperoleh simpulan penelitian yang lebih kuat.
Pada siklus I anggota kelompok memperoleh rerata kedisiplinan pada pertemuan pertama 14,3 (36%) kategori (Kurang). Pertemuan kedua meningkat sebesar 3% menjadi 15,7 (39%) kategori (Kurang), pertemuan ketiga mengalami peningkatan sebesar 6% yaitu 18,1 (45%) kategori (Kurang). Pada siklus II pertemuan pertama kedisiplinan siswa pada skor rerata 21,0 (53%) kategori (Cukup), pertemuan kedua meningkat sebesar 15% pada skor rerata 68%. Pertemuan ketiga memperoleh skor 29,3 (73%) kategori (Baik).
xii
hipotesis yang berbunyi “Ada peningkatan kedisiplinan pada siswa kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2017/2018 setelah diberikan layanan bimbingan kelompok teknik modeling” diterima karena telah mencapai indikator keberhasilan. Saran yang peneliti sampaikan sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah: Kepala sekolah diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih ekstra terhadap proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMP 2 Bae Kudus dalam upaya guru bimbingan dan konseling untuk peningkatan disiplin sekolah ke arah yang lebih baik lagi. Selanjutnya kepala sekolah diharapkan untuk lebih meningkatkan kerja sama dengan wakil kesiswaan, guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah untuk mengatasi faktor penyebab pelanggaran disiplin siswa di sekolah. 2. Guru Bimbingan dan Konseling: Guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan bantuan layanan yang sesuai dan seoptimal mungkin untuk mengurangi pelanggaran kedisiplinan siswa. Selanjutnya guru bimbingan dan konseling merancang program layanan berkaitan dengan kedisiplinan, yang bekerja sama dengan kepala sekolah, wakil kesiswaan, guru mata pelajaran, orang tua dan masyarakat sekitar sekolah. 3. Siswa: Siswa harus menyadari pentingya kedisiplinan dalam pembentukan karakter diri yang dapat berguna meraih kesuksesan di sekolah dan di masyarakat. 4. Penelitian Selanjutnya: Penelitian selanjutnya diharapkan mengkaji teknik dalam konseling yang dapat digunakan untuk meningkatkan kedisiplinan pada siswa di kemudian hari.
xiii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERSETUJUAN ... v
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 7
1.6 Definisi Operasional... 7
BAB II: KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Pustaka ... 9
2.1.1 Kedisiplinan ... 9
2.1.1.1 Pengertian Kedisiplinan ... 9
2.1.1.2 Tujuan Penerapan Kedisiplinan ... 11
2.1.1.3 Faktor Pembentukan Kedisiplinan ... 17
2.1.1.4 Tata Tertib Siswa ... 23
2.1.2 Layanan Bimbingan Kelompok ... 27
xiv
2.1.2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok... 28
2.1.2.3 Asas Bimbingan Kelompok ... 32
2.1.2.4 Fungsi Layanan Bimbingan Kelompok ... 37
2.1.2.5 Tahap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok ... 40
2.1.3 Modeling ... 49
2.1.3.1 Pengertian Modeling ... 49
2.1.3.2 Tujuan Modeling ... 50
2.1.3.3 Jenis-jenis Modeling... 52
2.1.3.4 Langkah Pelaksanaan Teknik Modeling... 57
2.1.3.5 Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa ... 60
2.2 Penelitian yang Relevan ... 61
2.3 Kerangka Berpikir ... 62
2.4 Hipotesis Tindakan ... 65
BAB III: METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karekteristik Subjek Penelitian ... 66
3.2 Variabel Penelitian ... 68
3.3 Rancangan Penelitian ... 69
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 73
3.5 Insrumen Penelitian ... 79
3.6 Analisis Data ... 85
xv BAB IV: HASIL PENELITIAN
4.1 Pra Siklus ... 88
4.2 Siklus I ... 92
4.3 Siklus II ... 110
4.4 Simpulan Hasi Penelitian ... 129
4.5 Uji Hipotesis Tindakan... 129
BAB V: PEMBAHASAN 5.1 Pembahasan Siklus I ... 130
5.1.1 Pembahasan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling Siklus I ... 130
5.1.2 Pembahasan Kedisiplinan Siswa Kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Siklus I .. 130
5.2 Pembahasan Siklus II ... 133
5.2.1 Pembahasan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling Siklus II ... 133
5.2.2 Pembahasan Kedisiplinan Siswa Kelas VIII B SMP 2 Bae Kudus Siklus II . 136 BAB VI: SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ... 139
6.2 Saran ... 140
