Lampiran 1. Data Subjek Penelitian
Data Subjek Sindroma Metabolik
Lampiran 2. Konsentrasi dan Absorbansi DNA Subjek Penelitian
Konsentrasi dan Absorbansi DNA Sindroma Metabolik No No. Lab Konsentrasi Absorbansi
Konsentrasi dan Absorbansi DNA Non Sindroma Metabolik No No. Lab Konsentrasi Absorbansi
Lampiran 3. Uji Normalitas Karakteristik Subjek Penelitian
Tujuan : Mengetahui distribusi kadar trigliserida subjek penelitian
Hipotesa : H0 = Kadar trigliserida terdistribusi normal
Ha = Kadar trigliserida tidak terdistribusi normal
Statistik : Shapiro-Wilk
α : 0,05
Daerah Krisis : H0 ditolak jika nilai signifikan < α
Hasil : Data kadar trigliserida sindroma dan non sindroma metabolik,
umur non sindroma metabolik, nilai signifikan > α, data terdistribusi normal.
Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Trigliserida Sindroma
Metabolik
.150 25 .148 .961 25 .436
Kadar Trigliserida Non Sindroma
Metabolik
.118 25 .200* .963 25 .480
*. This is a lower bound of the true significance.
Lampiran 4. Uji t – Tidak Berpasangan Kadar Trigliserida pada Sindroa Metabolik dan Non Sindroma Metabolik
Tujuan : Mengetahui perbedaan kadar trigliserida pada sindroma dan non
sindroma metabolik data yang terdistribusi normal
Hipotesa : H0= Tidak terdapat perbedaan kadar trigliserida pada sindroma
dan non sindroma metabolik
Ha= Terdapat terdapat perbedaan kadar trigliserida pada
sindroma dan non sindroma metabolik
Statistik : Uji t-tidak berpasangan
α : 0,05
Daerah Krisis : H0 ditolak jika nilai signifikan < α
Hasil : Nilai signifikan (dalam tabel)
Kesimpulan : H0 ditolak sehingga terdapat perbedaan bermakna kadar
trigliserida pada sindroma metabolik dan non sindroma
metabolik.
Uji t-tidak Berpasangan
Independent Samples Test
Lampiran 5. Uji t - Tidak Berpasangan Polimorfisme Apolipoprotein A5-1131T>C dengan Kadar Trigliserida Sindroma Metabolik dan Non Sindroma Metabolik
Tujuan : Mengetahui hubungan polimorfisme apolipoprotein
A5-1131T>C genotif TT dengan kadar trigliserida pada sindroma
metabolik dan non sindroma metabolik
Hipotesa : H0= Tidak terdapat hubungan polimorfisme aplipoprotein
A5-1131T>C genotif TT dengan kadar trigliserida pada
sindroma metabolik dan non sindroma metabolik
Ha= Terdapat hubungan polimorfisme aplipoprotein
A5-1131T>C genotif TT dengan kadar trigliserida pada
sindroma metabolik dan non sindroma metabolik
Statistik : Uji T-tidak berpasangan
α : 0,05
Daerah Krisis : H0 ditolak jika nilai signifikan < α
Hasil : Nilai signifikan = 0,029
Kesimpulan : H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan polimorfisme
apolipoprotein A5-1131T>C genotif TT dengan kadar
trigliserida pada sindroma metabolik dan non sindroma
metabolik.
Tujuan : Mengetahui hubungan polimorfisme apolipoprotein
A5-1131T>C genotif CC dengan kadar trigliserida pada sindroma
metabolik dan non sindroma metabolik
Hipotesa : H0= Tidak terdapat hubungan polimorfisme apolipoprotein
A5-1131T>C genotif CC dengan kadar trigliserida pada
sindroma metabolik dan non sindroma metabolik
Ha= Terdapat hubungan polimorfisme apolipoprotein
A5-1131T>C genotif CC dengan kadar trigliserida pada
sindroma metabolik dan non sindroma metabolik
Statistik : Uji T -tidak berpasangan
α : 0,05
Daerah Krisis : H0 ditolak jika nilai signifikan < α
Hasil : Karena variasi tidak homogen, maka diambil nilai signifikan
kedua, yaitu 0,012
Kesimpulan : H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan polimorfisme
apolipoprotein A5-1131T>C genotif CC dengan kadar
trigliserida pada sindroma metabolik dan non sindroma
metabolik.
Lampiran 6. Hardy Weinberg Equilibrium Polimorfisme Apolipoprotein A5-1131T>C Sindroma Metabolik dan Non Sindroma Metabolik
Tujuan : Mengetahui Hardy-Weinberg Equilibrium polimorfisme
apolipoprotein A5-1131T>C pada sindroma metabolik dan non
sindroma metabolik
Hipotesa : H0= Polimorfisme apolipoprotein A5-1131T>C pada sindroma
metabolik dan non sindroma metabolik berada dalam
Hardy Weinberg Equilibrium
Ha= Polimorfisme apolipoprotein A5-1131T>C pada sindroma
metabolik dan non sindroma metabolik tidak berada dalam
Hardy Weinberg Equilibrium
Statistik : Hardy Weinberg Equilibrium dan Uji Chi Square
α : 0,05
Rumus : p2 + 2pq + q2 =1
Daerah Krisis : H0 ditolak jika nilai signifikan < α
Hasil : Nilai signifikan = 0,00001
Kesimpulan : Polimorfisme apolipoprotein A5-1131T>C tidak berada dalam
Lampiran 9. Alat dan bahan yang Digunakan selama Penelitian
PCR Thermal-Cycle
Electrophoresis Chamber
Lampiran 11. Hasil PCR dan RFLP
Gambar Hasil Elektroforesis PCR Apolipoprotein A5 -1131T>C
396 bp 500 bp
400 bp 300 bp
200 bp
100 bp
500 bp 400 bp 300 bp 200 bp
100 bp
Gambar Hasil Elektroforesis RFLP Apolipoprotein A5 -1131T>C
Keterangan Gambar :
• Lane A : DNA Ladder/Marker
• Lane B : Homozigot TT
• Lane C : Homozigot TT
• Lane D : Homozigot CC
• Lane E : Homozigot TT
• Lane F : Homozigot TT
300 bp
200 bp
100 bp
291 bp
271 bp
300 bp
200 bp
100 bp
291 bp 271 bp
105 bp
271 bp 291 bp
105 bp 300 bp
200 bp
Gambar Hasil Elektroforesis RFLP Apolipoprotein A5 -1131T>C
Keterangan Gambar :
300 bp
200 bp
100 bp
300 bp 200 bp
100 bp
271 bp
105 bp 291 bp
291 bp 271 bp
Gambar Hasil Elektroforesis RFLP Apolipoprotein A5 -1131T>C
Keterangan Gambar :
• Lane A : DNA Ladder/Marker
• Lane M: DNA Ladder/Marker