BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktivitas yang melibatkan perpindahan barang dari tempat penyimpanan sementara dan kemudian mengantarkannya kepada konsumen disebut dengan aktivitas loading. Aktivitas loading ini merupakan salah satu aktivitas penting dalam gudang karena merupakan poin terakhir sebelum produk sampai ke tangan konsumen (Oktarina, 2010).
Dalam melakukan pengiriman barang, digunakan berbagai alat untuk melakukannya. Salah satunya dengan menggunakan peti kema s untuk melakukan pengiriman barang. Penyusunan barang dalam peti kemas (container loading) merupakan salah satu faktor penting dalam aktivitas loading. Container loading menjadi inti dari banyak permasalahan yang muncul di dalam aktivitas logistik dan distribusi (Kocjan dan Holmstrom, 2006).
Container loading merupakan masalah tiga dimensi yang menentukan pengaturan dan penyusunan barang di dalam peti kemas. Tujuan utama dari container loading adalah pengoptimalan penggunaan peti kemas untuk aktivitas loading. Faktor penyusunan barang dalam sebuah peti kemas yang tidak optimal akan membutuhkan biaya yang berlipat ganda karena dibutuhkan peti kemas lain untuk mengangkut sisa barang yang seharusnya bisa dimasukkan dalam satu peti kemas.
Dalam masalah penyusunan barang pada peti kemas tersebut memiliki data yang sangat beragam dan varian yang tidak menentu. Jadi dengan menggunakan algoritma First Fit Decrea sing ini diharapkan penyusunan barang lebih optimal. Algoritma First Fit Decreasing ini adalah algoritma yang mendahulukan penyusunan barang yang lebih besar. Berbeda dengan First Fit yang biasa menyusun barang yang pertama kali ditemui ke dalam peti kemas, sehingga kadang barang yang berukuran lebih besar tertinggal di belakang.
Gunadi et al ( 2004), dalam penelitiannya juga telah membuat aplikasi optimalisasi pola penyusunan barang pada ruang tiga dimensi menggunakan algoritma genetic. Untuk melakukan proses penyusunan barang pada ruang tiga dimensi, penulis
2
mempertimbangkan beban maksimal yang dapat ditampung oleh ruang, beban maksimal yang dapat ditampung oleh barang dan keseimbangan posisi barang terhadap barang dibawahnya agar tumpukan tidak roboh.
Menurut Yulius Hera Susanto (2009), dalam penelitiannya telah membuat aplikasi optimalisasi tata letak penyusunan barang pada peti kemas untuk mengurangi biaya pengiriman barang. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan algoritma Greedy untuk melakukan optimalisasi terhadap penyusunan tersebut.
Putmawa & Santosa (2011) dalam penelitiannya untuk menyelesaikan masalah penyusunan kontainer pada kapal pengangkut peti kemas menggunakan algoritma Bee Swa rm Optimization.
Dari latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka penulis akan mencoba mengaplikasikan algoritma Three-Dimensional First-Fit Decrea sing pada proses penyusunan barang dalam peti kemas untuk mempermudah melakukan optimalisasi ruangan peti kemas. Dan diharapkan dengan digunakannya algoritma Three-Dimensional First-Fit Decreasing ini pada sistem yang akan dibuat nantinya dapat memperoleh hasil yang optimal dan membantu pengguna mempermudah penyusunan barang ke dalam peti kemas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat diambil rumusan masalah yaitu bagaimana memaksimalkan penggunaan ruang pada peti kemas sehingga jumlah peti kemas yang digunakan dalam pengiriman barang lebih minimal.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memaksimalkan penggunaan ruang pada peti kemas menggunakan algoritma three-dimensional first-fit decreasing.
1.4 Batasan Masalah
Permasalahan pada penelitian ini dibatasi oleh hal sebagai berikut :
1. Bentuk barang yang akan disusun diasumsikan dalam bentuk dimensi yang teratur seperti balok atau kubus.
2. Berat barang yang ditumpuk di atas barang lain tidak mempengaruhi barang yang dibawahnya.
3
3. Hal-hal yang diperhatikan pada saat penyusunan barang adalah kapasitas volume container dan daya tampung berat maksimal peti kemas.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Membantu pengguna untuk mengoptimalkan penggunaan peti kemas dalam aktivitas loading.
2. Membantu pengguna untuk mengoptimalkan penyusunan barang pada peti kemas. 3. Menyumbangkan metode yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan
penggunaan peti kemas untuk keperluan aktivitas loading. 1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan referensi yaitu dari buku, artikel, paper, jurnal, makalah, maupun situs-situs dari internet. Studi literatur yang dilakukan berkaitan dengan peti kemas, optimalisasi, dan three-dimensional first-fit decreasing algorithm.
2. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan informasi yang akan diperlukan dalam penelitian.
3. Analisis dan Perancangan
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap studi literatur untuk mengetahui penyelesaian permasalahan optimalisasi penyusunan barang pada peti kemas. Setelah itu dilakukan perancangan sistem berdasarkan analisis yang telah dibuat sebelumnya.
4. Implementasi
Pada tahap ini dilakukan penerapan hasil dari analisis dan perancangan. 5. Pengujian
4
Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi yang telah dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
6. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penyusunan dokumentasi dari hasil analisis dan implementasi dari aplikasi yang telah dibuat.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bagian utama, yaitu: Bab 1: Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2: Landasan Teori
Bab ini membahas teori-teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini.
Bab 3: Analisis dan Perancangan
Bab ini berisi analisis dan penerapan first-fit decreasing algorithm pada optimalisasi penyusunan barang pada peti kemas. Bab ini juga berisi perancangan sistem dan perancangan interface dari aplikasi yang akan dibuat.
Bab 4: Implementasi dan Pengujian
Pada bab ini dibahas implementasi dari aplikasi yang akan dibuat. Setelah itu dilakukan pengujian untuk memastikan apakah hasil yang didapat sesuai dengan target yang diharapkan atau tidak.
Bab 5: Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan kesimpulan dan penelitian yang telah dilakukan beserta saran-saran yang berguna untuk penelitian selanjutnya.