FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TIFUS ABDOMINALIS DI KOTA SIBOLGA
TAHUN 2015
TESIS
Oleh
MANOTAR SINAGA 137032224/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
DETERMINANT OF TYFUS ABDOMINALIS ON SIBOLGA CITY 2015
THESIS
By
MANOTAR SINAGA 137032224/IKM
MAGISTER OF PUBLIC HEALTH SCIENCE PROGRAM STUDY FACULTY OF PUBLIC HEALTH
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TIFUS ABDOMINALIS DI KOTA SIBOLGA
TAHUN 2015
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Oleh
MANOTAR SINAGA 137032224/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Tesis : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TIFUS ABDOMINALIS DI KOTA SIBOLGA TAHUN 2015
Nama Mahasiswa : Manotar Sinaga Nomor Induk Mahasiswa : 137032224
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H) (dr. Taufik Ashar, M.K.M
Ketua Anggota
)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Telah diuji
Pada Tanggal : 31 Agustus 2015
PANITIA PENGUJI
Ketua : Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H Anggota : 1. dr. Taufik Ashar, M.K.M
PERNYATAAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TIFUS ABDOMINALIS DI KOTA SIBOLGA
TAHUN 2015
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan, Oktober 2015
ABSTRAK
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data kasus di rumah sakit besar di Indonesia, penyakit Tifus Abdominalis menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun dengan rata-rata kesakitan 500/100.000 penduduk. Prevalensi Tifus Abdominalis di Provinsi Sumatera Utara sebesar 900/100.000 penduduk dan di Kota Sibolga sebesar 600/100.000 penduduk.
Jenis penelitian ini adalah studi analitik desain studi kasus kontrol dengan populasi kasus sebanyak 879 orang dan populasi kontrol sebanyak 86.166 orang. Besar sampel dihitung berdasarkan rumus sampel kasus kontrol Sastroasmoro dan Ismael (2013) sebanyak 176 orang yaitu 88 kasus dan 88 kontrol. Metode analisa data dengan cara analisis univariat, analisis bivariat (Chi-Square), dan analisis multivariat (regresi logistik berganda) pada taraf signifikansi 95%.
Hasil analisis bivariat terdapat 7 variabel yang berpengaruh signifikan yaitu mencuci tangan, higiene makanan dan minuman, penyediaan air bersih, penyediaan jamban keluarga, sarana pembuangan air limbah, sarana pembuangan sampah, dan kebiasaan makan di luar rumah. Hasil analisis dengan regresi logistik terdapat 4 variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian Tifus Abdominalis yaitu higiene makanan dan minuman (OR=22,280; CI 95%=7,156-69,370), penyediaan air bersih (OR=9,215; CI 95%=2,995-28,347), penyediaan jamban keluarga (OR=21,204; CI 95%=6,561-68,527) dan kebiasaan makan diluar rumah (OR=7,544; CI 95%=2,699-21,082). Variabel yang paling dominan adalah higiene makanan dan minuman.
Disarankan kepada responden hendaknya tetap memperhatikan mencuci tangan, higiene makanan dan minuman, penyediaan air bersih, penyediaan jamban keluarga, sarana pembuangan air limbah, sarana pembuangan sampah/tempat sampah, dan kebiasaan makan diluar rumah agar terhindar dari penyakit tifus abdominalis.
ABSTRACT
Transmitted disease is still the main public health problem in Indonesia. In 2000 estimated more than 2,16 million had abdominal typhus sufferer in various of all sorts of the world. Based on the data of great hospital in Indonesia the abdominal typhus show that the inclined rising from year by year with sickness average is about 500 per 100000 of residents. The data from Ferdinand Lumbantobing hospital in 2014 had got the abdominal typhus case was 193 cases and in Metta Medika hospital as many as 224 cases.
The research was an analytic study with case control design. The samples were 176 respondents who were affected by abdominal typhus (88 cases)and who were not affecte (88 control). The data were gathered by using analyzed by using univatriate analysis, bivatriate analysis with chi square test, and multivatriate analysis with multiple logistic regression tests at significant level of 95%.
The result of bivariat analysis show that 7 independent variables had significant influences with the abdominal typhus (washing hands, food and drink hygiene, clean water supply, family latrines, sewage facility, garbage dump/trash cans facility, and the habit of having meals outside). The result of multivariate with regression analyisis showed that 4 variables (food and drink hygiene at OR=22,280; CI 95%=7,156-69,370,clean water supply at OR=9,215; CI 95%=2,995-28,347, family latrines at OR=21,204; CI 95%=6,561-68,527, and the habit of having meals outside at OR=7,544; CI 95%=2,699-21,082). The variable which had the most dominant influence was the variable of food and drink hygiene.
It is recommended that respondents pay attention to washing hands, food and drink hygiene, clean water supply, family latrines, sewage facility, garbage dump/trash cans facility, and the habit of having meals outside in order to prevent from abdominal typhus.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul“Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Tifus Abdominalis di Kota Sibolga Tahun 2015”.
Dalam penulisan Tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Ir. Evawani Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Prof. dr. Sorimuda Sarumpaet, M.P.H selaku Pembimbing I (satu) yang telah memberikan banyak saran dan masukan.
5. Bapak dr. Taufik Ashar, M.K.M selaku Pembimbing II (dua) yang telah memberikan banyak saran dan masukan.
7. Bapak dr. Surya Dharma, MPH selaku penguji I (satu) yang telah banyak memberikan masukan demi kesempurnaan tulisan ini.
8. Ibu drh. Hiswani, M.Kes selaku penguji II (dua) yang telah banyak memberikan masukan demi kesempurnaan tulisan ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen di Departemen Epidemilogi dan Departemen lainya di FKM USU yang telah memberikan banyak ilmu, masukan dan dukungan bagi penulis.
10. Ibu Dra. Meiyati Simatupang, SST, M.Kes selaku Ketua STIKes Nauli Sibolga yang telah memberikan masukan, motivasi dan izin kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan ini.
11. Bapak Masrip Sarumpaet, M.Kes dan Bapak Richard M Pangaribuan, S.Si, Apt, M.Kes selaku Plt. Direktur RSUD Dr. F. L. Tobing Sibolga yang telah memberi izin penelitian sebagai lahan praktek kepada penulis untuk menyelesaikan tulisan ini.
12. Ibu dr. Feranika selaku Direktur Rumah Sakit Metta Medika Sibolga yang telah memberi izin penelitian sebagai lahan praktek kepada penulis untuk menyelesaikan tulisan ini.
14. Sahabat-sahabat di Minat Studi Epidemiologi (AKK/E) 2013 FKM USU terima kasih banyak atas kebersamaan, bantuan, dukungan, waktu serta masukan yang diberikan.
15. Buat semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, kerja sama dan doanya.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, Oktober 2015 Penulis
RIWAYAT HIDUP
Manotar Sinaga, lahir pada tanggal 04 Januari 1983 di Sarimantondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, beragama Kristen Protestan, anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Ayahanda St. B. Sinaga, BA (+) dan Ibunda S.br. Rumahorbo (+).
Penulis mulai melaksanakan pendidikan dasar di SD Negeri No.122380 di Pematangsiantara (1990-1996), SMP Negeri 7 Pematangsiantar (1996-1999), SMA Negeri 4 Pematangsiantar (1999-2002), S-1 Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (2002-2006) dan Tahun 2013 penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat pada minat studi Manajemen Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
DAFTAR ISI
2.1. Konsep Epidemiologi Tifus Abdominalis ... 10
2.1.1. Basil Salmonella dan Reservoir ... 10
2.1.2. Gambaran Epidemiologis Tifus Abdominalis ... 11
2.1.3. Cara Penularan Tifus Abdominalis dan Faktor-faktor yang Beperan ... 13
2.2. Konsep Medik Tifus Abdominalis ... 16
2.2.1. Pengertian Tifus Abdominalis ... 16
2.2.2. Etiologi Tifus Abdominalis ... 16
2.2.3. Patofisiologis Tifus Abdominalis ... 16
2.2.4. Gejala Klinik Tifus Abdominalis ... 17
2.2.5. Penularan Tifus Abdominalis ... 19
2.2.6. Masa Inkubasi ... 19
2.2.7. Komplikasi Tifus Abdominalis ... 20
2.2.8. Gambaran Laboratorium Tifus Abdominalis ... 20
2.2.9. Pengobatan Tifus Abdominalis ... 22
2.2.10.Pencegahan dan Pemberantasan Tifus Abdominalis .... 23
2.3. Landasan Teori ... 28
2.4. Kerangka Konsep ... 32
BAB 3. METODE PENELITIAN ... 33
3.1. Jenis Penelitian ... 33
3.2.1. Lokasi Penelitian ... 33
3.5.1. Variabel Terikat (Dependen) ... 39
3.5.2. Variabel Bebas (Independen) ... 39
3.6. Metode Pengukuran ... 41
3.7. Metode Analisis Data ... 44
BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 46
4.1. Karakteristik Responden ... 46
4.2. Analisis Univariat... 48
4.3. Analisis Bivariat ... 55
4.4. Analisis Multivariat ... 61
4.5. Perhitungan persamaan regresi ... 64
BAB 5. PEMBAHASAN ... 66
5.1. Pengaruh Mencuci Tangan terhadap Kejadian Tifus Adbominalis ... 66
5.2. Pengaruh Higiene Makanan dan Minuman terhadap Kejadian Tifus Adbominalis ... 67
5.3. Pengaruh Penyediaan Air Bersih terhadap Kejadian Tifus Adbominalis ... 68
5.4. Pengaruh Penyediaan Jamban Keluarga terhadap Kejadian Tifus Adbominalis ... 70
5.5. Pengaruh Sarana Pembuangan Air Limbah terhadap Kejadian Tifus Adbominalis ... 71
5.6. Pengaruh Sarana Pembuangan Sampah/tempat Sampah terhadap kejadian Tifus Adbominalis ... 72
5.7. Pengaruh Kebiasaan Makan Diluar Rumah terhadap Kejadian Tifus Adbominalis ... 72
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 75
6.1. Kesimpulan ... 75
6.2. Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
3.1. Penelitian Sebelumnya Terkait Faktor yang Memengaruhi Kejadian Tifus Abdominalis ... 36
3.2. Metode Pengukuran ... 41
4.1. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir dan Pekerjaan ... 46
4.2. Distribusi Jawaban Responden Atas Pertanyaan tentang Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Tifus Abdominalis di Kota Sibolga Tahun 2015 ... 48 4.3. Pengaruh Mencuci Tangan terhadap Kejadian Tifus Abdominalis
terhadap Kejadian Tifus Abdominalis di Kota Sibolga Tahun 2015 ... 55
4.4. Pengaruh Higiene Makanan dan Minuman terhadap Kejadian Tifus Abdominalis terhadap Kejadian Tifus Abdominalis di Kota Sibolga Tahun 2015 ... 56
4.5. Pengaruh Penyediaan Air Bersih terhadap Kejadian Tifus Abdominalis terhadap Kejadian Tifus Abdominalis di Kota Sibolga Tahun 2015 ... 57
4.6. Pengaruh Penyediaan Jamban terhadap Kejadian Tifus
Abdominalis terhadap Kejadian Tifus Abdominalis di Kota Sibolga Tahun 2015 ... 58
4.7. Pengaruh Sarana Pembuangan Air Limbah terhadap Kejadian Tifus Abdominalis terhadap Kejadian Tifus Abdominalis di Kota Sibolga Tahun 2015 ... 59
4.9. Pengaruh Kebiasaan Makan Diluar Rumah terhadap Kejadian Tifus Abdominalis terhadap Kejadian Tifus Abdominalis di Kota Sibolga Tahun 2015 ... 61
4.10. Hasil uji Bivariat yang Diikutsertakan dalam Analisis Regresi Logistik Berganda ... 62
4.11. Hasil Analisis Regresi Logistik Berganda ... 62
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Permohonan Menjadi Responden ... 80
2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian ... 81
3. Kuesioner Penelitian ... 82
4. Lembar Observasi ... 84
5. Master Tabel Penelitian ... 85
6. Lampiran Hasil SPSS ... 95
7. Dokumentasi Penelitian ... 122 8. Surat Izin Survei Pendahuluan... 9. Balasan Izin Survei Pendahuluan ... 10. Surat Izin Penelitian ke RSUD Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga ... 11. Surat Balasan Izin Penelitian dari RSUD Dr. Ferdinand Lumbantobing