• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Aplikasi Pestisida Nabati Ramah Lingkungan Terhadap Keragaman Dan Kelimpahan Hama Pada Tanaman Jagung (Zea mays).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Aplikasi Pestisida Nabati Ramah Lingkungan Terhadap Keragaman Dan Kelimpahan Hama Pada Tanaman Jagung (Zea mays)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH APLIKASI PESTISIDA NABATI RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN HAMA

PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays).

TESIS

Oleh

JHON PARLINDUNGAN SILALAHI. 127004013 / PSL

SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGARUH APLIKASI PESTISIDA NABATI RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN HAMA

PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays).

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

JHON PARLINDUNGAN SILALAHI. 127004013 / PSL

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : PENGARUH APLIKASI PESTISIDA NABATI RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP

KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN HAMA PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays).

Nama Mahasiswa : Jhon Parlindungan Silalahi. Nomor Pokok : 127004013.

Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan.

Menyetujui, Komisi Pembimbing,

(Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS.) (Drs. Chairuddin, M.Sc.) Ketua Anggota.

Ketua Program Studi Direktur

(Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS.) (Prof. Dr. Erman Munir, M.Sc.)

(4)

PERNYATAAN Judul Tesis

PENGARUH APLIKASI PESTISIDA NABATI RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN HAMA

PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays).

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Pengelolaan

Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan – pengutipan yang penulis lakukan pada bagian –

bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian – bagian

tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi – sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku.

Medan, Agustus 2014.

Penulis,

(5)

PENGARUH APLIKASI PESTISIDA NABATI RAMAH LINGKUNGAN TERHADAP KERAGAMAN DAN KELIMPAHAN HAMA

PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays).

ABSTRAK

Kebutuhan jagung dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan industri pangan dan pakan. Kelangkaan bahan bakar fosil mendorong berbagai negara mencari energi alternatif dari bahan bakar nabati (biofuel), diantara menggunakan jagung untuk dijadikan bioetanol sebagai substitusi bahan bakar minyak (premium). Hal tersebut akan meningkatkan kebutuhan akan jagung. Dampak yang tidak diinginkan dari pestisida kimiawi, mendorong masyarakat untuk mencari kembali cara-cara pengendalian yang lebih aman dan akrab lingkungan. Salah satu cara yang dianggap memiliki potensi untuk diterapkan adalah penggunaan pestisida nabati berupa ekstrak tembakau dan daun sirih. Penelitian dilaksanakan di Dusun Simarimbun, Kelurahan Simarimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, Propinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanaan pada Bulan Maret s/d Mei 2014 tentang pengaruh aplikasi pestisida nabati ramah lingkungan terhadap keragaman dan kelimpahan hama pada tanaman jagung (Zea mays), menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok non Faktorial. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa penggunaan pestisida kimiawi lebih beragam jenis hama yang mati dibandingkan dengan pestisida nabati. Begitu juga dengan parameter kelimpahan hama dan indeks kelimpahan hama. Rata - rata keragaman jenis hama akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada pengamatan minggu ke-3 adalah 1,60, pada minggu ke-6 adalah 2,27 dan pada minggu ke-9 adalah 2,20, rata - rata keragaman jenis hama akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada pengamatan minggu ke-3 adalah 2,33, pada minggu ke-6 adalah 2,53 dan pada minggu ke-9 adalah 2,67. Rata – rata jumlah hama yang mati pada perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada pengamatan minggu ke-3 adalah 12,53, pada minggu ke-6 adalah 14,40, dan pada minggu ke-9 adalah 16,27, rata – rata jumlah hama yang mati pada perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada pengamatan minggu ke-3 adalah 13,93, pada minggu ke-6 adalah 17,47, dan pada minggu ke-9 adalah 18,93. Rata – rata jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida nabati (N) pada pengamatan minggu ke-3 adalah 20,80, pada minggu ke-6 adalah 18,60, dan pada minggu ke-9 adalah 19,87, rata – rata jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada pengamatan minggu ke-3 adalah 21,53, pada minggu ke-6 adalah 17,33 dan pada minggu ke-9 adalah 19,33. Rata – rata indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada pengamatan minggu ke-3 adalah ke-3,70, pada minggu ke-6 adalah ke-3,67, dan pada minggu ke-9 adalah 4,01, indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada pengamatan minggu ke-3 adalah 3,94, pada minggu ke-6 adalah 3,87 dan pada minggu ke-9 adalah 4,25.

(6)

EFFECT OF ENVIRONMENTAL FRIENDLY BOTANICAL PESTICIDE APPLICATION AGAINST DIVERSITY AND ABUNDANCE OF PESTS

ON THE CORN PLANT (Zea mays)

ABSTRACT

The need for corn increases every year in line with the growth of population and food and feed industries. Scarcity of fossil fuels stimulate many countries to find alternative energy from biofuels, among others corn to be processed into bioethanol as a substitute for fossil fuel (gasoline). It will increase the need for corn. Adverse impact of chemical pesticides stimulate people to look for safer and environmental friendly pest control. One of the ways that considered potential to be applied is the use of botanical pesticides such as extract of tobacco and betel leaves. The research was conducted in Simarimbun Hamlet, Simarimbun Village, Siantar Marimbun Sub-district, Pematang Siantar City, North Sumatra Province. The research was conducted in March to May 2014 on the effect of environmental friendly botanical pesticide application against diversity and abundance of pest on the corn plant (Zea mays), using the method of Non-factorial Randomized Block Design. The result of the research, eradicated pests are more diverse by the use of chemical pesticides compared to by the use botanical pesticides. Likewise the pest abundance parameters and the pest abundance index. Average of diversity of pests due to application of botanical pesticides (N) on the observation in 3rd week was 1.60, in the 6th week was 2.27 and in the 9th week was 2.20, average of diversity of pests due to application of chemical pesticides (K) on on the observation in 3rd week was 2.33, in the 6th week was 2.53 and in the 9th week was 2.67. Average of number of eradicated pests due to application of botanical pesticides (N) on the observation in 3rd week was 12.53, in the 6th week was 14.40 and in the 9th week was 16.27, average of number of eradicated pests due to application of chemical pesticides (K) on the observation in the 3rd week was 13.93, in the 6th week was 17.47 and in the 9th week was 18.93. Average of number of eradicated pests due to yellow trap on the application of botanical pesticides (N) on the observation in 3rd week was 20.80, in the 6th week was 18.60 and in the 9th week was 19.87, average of number of eradicated pests due to yellow trap on the application of chemical pesticides (K) on the observation in 3rd week was 21.53, in the 6th week was 17.33 and in the 9th week was 19.33. Average of pest abundance index on the application of botanical pesticides (N) on the observation in 3rd week was 3.70, in the 6th week was 3.67 and in the 9th week was 4.01, average of pest abundance index on the application of chemical pesticides (K) on the observation in 3rd week was 3.94, in the 6th week was 3.87 and in the 9th week was 4.25.

(7)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

yang telah membeikan berkah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis banyak

memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1.

Rektor Univesitas Sumatera Utara.

2.

3. Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS., selaku Ketua Program Studi Magister

Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Univesitas Sumatera Utara, sekaligus selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini.

Universitas Sumatea Utara.

4. Prof. Dr. Ir. B. Sengli J. Damanik, M.Sc. (Alm), yang pernah menjadi Ketua

Komisi Pembimbing saya semasa hidupnya. Atas bantuan Almarhum semasa

hidupnya, mulai dari ide rencana penelitian sampai selesainya penelitian, kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa menerima Beliau disisi-Nya. Beliau dipanggil Tuhan Yang Maha Kuasa pada Hari Jumat Tanggal 04 Juli 2014. 5. Drs. Chairuddin, M.Sc., selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah

(8)

6. Prof. Dr. Harlem Marpaung dan Prof. Ir. Edison Puba, Ph.D., selaku Komisi

Pembanding atas saran dan kritik yang diberikan.

7. Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia yang memberikan beasiswa

penuh selama 2 tahun kepada penulis.

Penulis menyadari tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat kepada

seluruh pembaca. Semoga kiranya Tuhan Yang Esa memberkati kita semua. Amin.

Medan, Agustus 2014,

Penulis,

(9)

RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Jhon Parlindungan Silalahi. 2. Agama : Kristen Protestan.

3. Tempat / Tanggal Lahir : Sianjur / 20 Nopember 1971.

4. Pekerjaan : PNS Pemerintahan Kabupaten Simalungun. 5. Nama Ayah : Drs. Usner Silalahi (Alm.)

Nama Ibu : Tiorinna Siahaan.

Nama Istri : Rachel Juniarti Lumbantobing, S.Si. Nama Anak : a. Jessy Catharine Octaviani Silalahi.

b. Jonathan Benjamin Silalahi. c. Johana Anggita Silalahi. 6. Nama Saudara : a. Rismauly Silalahi, SH, Sp.N.

b. Dr.Ir. Frans Silalahi,MA.,D.Min., D.Th. c. Henry Silalahi, SH.

d. Iwan Johnson M. Silalahi, ST., MA. 7. Pendidikan : a. SD Negeri 091241 Pematangsiantar.

Lulus Tahun 1984.

b. SMP Negeri 3 Pematangsiantar. Lulus Tahun 1987.

c. SMA Negeri 3 Pematangsiantar Jurusan A2 (Ilmu-ilmu Biologi) Lulus Tahun 1990.

d. S1 Fakultas Pertanian, Jurusan Budidaya Pertanian Program Studi Perkebunan

Universitas Sumatera Utara Medan Lulus Tahun 1995.

e. Mengikuti S2 Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan

(10)

DAFTAR ISI.

Halaman

ABSTRAK ………... i

ABSTRACT……….... ii

KATA PENGANTAR ………... iii

RIWAYAT HIDUP ………... v

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR TABEL ……….. viii

DAFTAR GAMBAR ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ………. xii

I. PENDAHULUAN ……….. 1

1. Latar Belakang ……… 1

2. Perumusan Masalah ……… 4

3. Tujuan Penelitian ……… 4

4. Hipotesis Penelitian ……… 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ………. 6

1. Hama Utama pada Tanaman Jagung ……….. 6

2. Pestisida ……….. 7

3. Yellow Trap ……… 12

III. METODE ……… 13

1. Tempat dan Waktu Penelitian ………. 13

2. Bahan dan Alat Penelitian ……….. 13

3. Metode Penelitian ………... 14

4. Pelaksanaan Penelitian ……… 16

5. Pengamatan Parameter ………... 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..……… 20

1. Keragaman Hama ………... 20

2. Kelimpahan Hama ……….. 26

3. Indeks Kelimpahan Hama ………... 37

(11)
(12)

DAFTAR TABEL.

Nomor Judul Halaman

4.1 Hama yang ditemukan di lokasi penelitian ………. 20 4.2 Rata-rata keragaman hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-3……… 21 4.3 Rata-rata keragaman hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-6……… 22 4.4 Rata-rata keragaman hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-9……… 23

4.5 Rata-rata keragaman hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3……….

24 4.6 Rata-rata keragaman hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6……… 24

4.7 Rata-rata keragaman hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9………

25 4.8 Jumlah hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati

(N) pada minggu ke-3……….. 27 4.9 Jumlah hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati

(N) pada minggu ke-6………. 27

4.10 Jumlah hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9………..

28 4.11 Jumlah hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi

(K) pada minggu ke-3……….. 29

4.12 Jumlah hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6………

30 4.13 Jumlah hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi

(K) pada minggu ke-9.

31 4.14 Jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida

Nabati (N) pada minggu ke-3……….. 32

4.15 Jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida Nabati (N) pada minggu ke-6.

33 4.16 Jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida

Nabati (N) pada minggu ke-9.

34

4.17 Jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3.

34 4.18 Jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida

kimiawi (K) pada minggu ke-6.

35 4.19 Jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida

kimiawi (K) pada minggu ke-9.

36

4.20 Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-3.

37 4.21 Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada

minggu ke-6.

38

4.22 Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9.

(13)

4.23 Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3.

40

4.24 Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6.

41 4.25 Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada

minggu ke-9.

(14)

DAFTAR GAMBAR.

Nomor Judul Halaman

3.1 Yellow trap 18

4.1 Kurva aplikasi pestisida nabati (N) terhadap keragaman hama yang mati pada minggu ke-3.

21 4.2 Kurva aplikasi pestisida nabati (N) terhadap keragaman hama yang

mati pada minggu ke-6.

22 4.3 Kurva aplikasi pestisida nabati (N) terhadap keragaman hama yang

mati pada minggu ke-9.

23

4.4 Kurva aplikasi pestisida kimiawi (K) terhadap keragaman hama yang mati pada minggu ke-3.

24 4.5 Kurva aplikasi pestisida kimiawi (K) terhadap keragaman hama

yang mati pada minggu ke-6.

24

4.6 Kurva aplikasi pestisida kimiawi (K) terhadap keragaman hama yang mati pada minggu ke-9.

25 4.7 Kurva aplikasi pestisida nabati (N) terhadap jumlah hama yang

mati pada minggu ke-3.

27 4.8 Kurva aplikasi pestisida nabati (N) terhadap jumlah hama yang

mati pada minggu ke-6.

27

4.9 Kurva aplikasi pestisida nabati (N) terhadap jumlah hama yang mati pada minggu ke-9.

28 4.10 Kurva aplikasi pestisida Kimiawi (K) terhadap jumlah hama yang

mati pada minggu ke-3.

29

4.11 Kurva aplikasi pestisida Kimiawi (K) terhadap jumlah hama yang mati pada minggu ke-6.

30 4.12 Kurva aplikasi pestisida Kimiawi (K) terhadap jumlah hama yang

mati pada minggu ke-9.

31 4.13 Kurva jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-3.

32

4.14 Kurva jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-6.

33 4.15 Kurva jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-9.

34

4.16 Kurva jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida Kimiawi (K) pada minggu ke-3.

34 4.17 Kurva jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi

pestisida Kimiawi (K) pada minggu ke-6.

35 4.18 Kurva jumlah hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi

pestisida Kimiawi (K) pada minggu ke-9.

36

4.19 Kurva Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-3.

37 4.20 Kurva Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N)

pada minggu ke-6.

38

4.21 Kurva Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9.

39 4.22 Kurva Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K)

pada minggu ke-3.

(15)

4.23 Kurva Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6.

41

4.24 Kurva Indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9.

(16)

DAFTAR LAMPIRAN.

Nomor Judul Halaman

1. Peta lokasi penelitian………... 48 2. Bagan plot penelitian………... 49 3. Deskripsi jagung varietas NK 22………. 50 4. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama akibat

perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-3………….. 52 5. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama akibat

perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-6………….. 52

6. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9…………..

52 7. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama akibat

perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3………... 53 8. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama akibat

perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6………... 53

9. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9………...

53 10. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama dengan

yellow trap pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-3….. 54

11. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama dengan yellow trap pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-6…..

54 12. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama dengan

yellow trap pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9….. 54 13. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama dengan

yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3... 54

14. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama dengan yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6...

55 15. Data pengamatan keragaman hama dan kelimpahan hama dengan

yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6... 55

16. Data pengamatan keragaman hama akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-3………

56 17. Daftar Sidik Ragam keragaman hama akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-3……… 56 18. Data pengamatan keragaman hama akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-6……… 57

19. Daftar Sidik Ragam keragaman hama akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-6………

57 20. Data pengamatan keragaman hama akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-9……… 58

21. Daftar Sidik Ragam keragaman hama akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9………

58 22. Data pengamatan keragaman hama akibat perlakuan aplikasi

(17)

23. Daftar Sidik Ragam keragaman hama akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3………

59

24. Data pengamatan keragaman hama akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6……….

60 25. Daftar Sidik Ragam keragaman hama akibat perlakuan aplikasi

pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6………. 60

26. Data pengamatan keragaman hama akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9……….

61 27. Daftar Sidik Ragam keragaman hama akibat perlakuan aplikasi

pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9………. 61 28. Data pengamatan hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-3……… 62

29. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-3………

62 30. Data pengamatan hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-6……… 63

31. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-6………

63 32. Data pengamatan hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-9……… 64 33. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-9……… 64

34. Data pengamatan hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3……….

64 35. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3………. 65

36. Data pengamatan hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6……….

66 37. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6……… 66 38. Data pengamatan hama yang mati akibat perlakuan aplikasi

pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9………. 67

39. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat perlakuan aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9……….

67 40. Data pengamatan hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-3……… 68

41. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-3………...

68 42. Data pengamatan hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi

pestisida nabati (N) pada minggu ke-6……… 69 43. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat yellow trap pada

aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-6………... 69

44. Data pengamatan hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9………

70 45. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat yellow trap pada

aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9……….. 70

46. Data pengamatan hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3……….

(18)

47. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3………..

71

48. Data pengamatan hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6……….

72 49. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat yellow trap pada

aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6……….. 72

50. Data pengamatan hama yang mati akibat yellow trap pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9………

73 51. Daftar Sidik Ragam hama yang mati akibat yellow trap pada

aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9……….. 73 52. Data kelimpahan / plot hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada

minggu ke-3……… 74

53. Data indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-3………

74 54. Daftar Sidik Ragam indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida

nabati (N) pada minggu ke-3………... 74

55. Data kelimpahan hama / plot pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-6………

75 56. Data indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N)

pada minggu ke-6……… 75 57. Daftar Sidik Ragam indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida

nabati (N) pada minggu ke-6………... 75

58. Data kelimpahan hama /plot pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9………

76 59. Data indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N)

pada minggu ke-9……… 76

60. Daftar Sidik Ragam indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida nabati (N) pada minggu ke-9………...

76 61. Data kelimpahan hama / plot pada aplikasi pestisida kimiawi (K)

pada minggu ke-3……… 77 62. Data indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K)

pada minggu ke-3……… 77

63. Daftar Sidik Ragam indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-3………

77 64. Data indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K)

pada minggu ke-6……… 78

65. Data indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-6………

78 66. Daftar Sidik Ragam indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida

kimiawi (K) pada minggu ke-6……… 78 67. Data indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K)

pada minggu ke-9……… 79

68. Data indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida kimiawi (K) pada minggu ke-9………

79 69 Daftar Sidik Ragam indeks kelimpahan hama pada aplikasi pestisida

Referensi

Dokumen terkait

Proses perhitungan dalam penilaian persepsional dosen menggunakan algoritma FSAW yang dapat mencari alternatif terbaik berdasarkan kriteria-kriteria dan mencari

Laba Periode Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk: Indosat membukukan laba bersih sebesar Rp1.090,3 miliar atau naik sebesar 29,0% dibandingkan

(4) Fungsi pclaksana sehagaimana dimaksud dalum Pasal 10 ayat (1) huruf c, merupakan fungsi pelaksana Unsur Pelaksana BPBD Kabupaten Empat Lawang dilaksanakan

Manakala untuk kulit roti, nilai L* BB dan BBM adalah tertinggi yang menunjukkan warna yang lebih cerah berbanding kawalan secara signifikan (p<0.05) dan nilai (a*) dan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan tentang Perencanaan Metode Diskusi Tipe “ Buzz Group” dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat penulis

Dari kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa adanya masalah komitmen organisasi pada karyawan outsourcing , disebabkan karenakan adanya kondisi ketidaknyamanan karyawan outsourcing

Tujuan penelitian pada skripsi ini ialah (1) mendeskripsikan kemampuan manusia berpikir secara luas untuk menentukan langkah bijaksana dalam menjalani hidup dalam novel Kembara

A previous survey of artwork on military sites (including but not only Cold War) described their significance in 6 terms of their providing coded information about the ways